A. Latar belakang
1. Karakteristik Keluarga
Keluarga Bapak A merupakan keluarga inti (Nuclear Family) yang terdiri dari Bapak
A (49 tahun), Ibu S (49 tahun), Anak G (23 tahun), Anak A (20 tahun), Anak F (14
tahun). Dalam sehari-hari, Bapak A bekerja sebagai konsultan keuangan dan aktif
sebagai kader salah satu partai sehingga Bapak A sering keluar kota. Ibu S
merupakan Ibu Rumah Tangga yang setiap harinya berada di Rumah. Anak G, saat
ini sudah bekerja sebagai karyawan swasta sehingga pada pagi hingga sore hari Anak
G tidak berada di rumah. Anak A adalah mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di
Bandung yang saat ini sedang melakukan penelitian di Semarang untuk keperluan
tugas akhirnya. Anak F merupakan siswa SMP kelas IX yang tinggal di
asrama/pesantren.
Pada saat dilakukan pengkajian, Bapak A sedang tidak berada di rumah sehingga
pengkajian hanya dilakukan pada Ibu S. Kondisi Ibu S saat ini sehat, tetapi Ibu S
belum bisa melakukan aktivitas seperti menyapu, mengepel, mencuci, dan memasak
dikarenakan Ibu S mengalami cedera di pergelangan tangannya yang saat ini sedang
dalam masa pemulihan. Ibu S dan anak kedua serta ketiga memiliki memiliki riwayat
asma sehingga Ibu S dan anaknya rutin kontrol setiap 1 bulan sekali untuk
memastikan kondisi kesehatannya. Berdasarkan informasi Ibu S, kondisi Bapak A
dan Anak G sehat, tidak ada masalah kesehatan, dan tidak memiliki riwayat
gangguan kesehatan maupun riwayat alergi.
Ibu S memiliki pembantu yang setiap hari datang ke rumah untuk bersih-bersih
dalam rumah dan lingkung sekitar rumah sehingga rumah Ibu S selalu tampak bersih.
Ibu S dan keluarga juga rutin melakukan PHBS seperti mencuci tangan dengan sabun
setiap habis bepergian, setiap hendak makan, dan setiap selesai BAB dan BAK,
melakukan aktivitas fisik setiap hari seperti berjalan santai selama ± 20 menit. Pola
makan keluarga Ibu S 3x sehari dengan menu nasi dan lauk ayam/telor, keluarga Ibu
S jarang sekali makan sayuran dan buah-buahan. Hasil pemeriksaan TTV Ibu S, TD:
100/70 mmHg; N:78x/menit; S: 36.5oC; P: 18x/menit; TB: 150 cm; BB: 63 kg; IMT:
28.0 (Berat Badan Berlebih).
Berat badan berlebih merupakan akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak
sesuai dengan usia dan jenis kelamin (PPNI, 2017). Sedangkan menurut Kemenkes
RI (2018) Berat badan lebih adalah keadaan dimana individu memiliki indeks massa
tubuh (IMT) diatas normal (>25Kg/m2). IMT merupakan metode yang digunakan
untuk mengetahui status gizi individu dengan menggunakan TB dan BB.
B. PROSES KEPERAWATAN
1. Diagnosis Keperawatan
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nutrisi dan Cairan
Diagnosis : Berat Badan Lebih (D.0018)
Definisi : Akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan
usia dan jenis kelamin (PPNI, 2017)
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
TUK 1: Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Ibu S
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x60 menit keluarga mampu
mengenal masalah berat badan lebih yang dialami oleh Ibu S.
Luaran : Status Nutrisi
Definisi : keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Kriteria hasil :
1. Pengetahuan tentang pilihan makanan yang sehat meningkat
Luaran : Tingkat pengetahuan (L.12111)
Definisi : Kecukupan informasi kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
Kriteria hasil :
Bekerja sama dengan anggota keluarga yang sakit dalam menentukan perawatan
TUK 5: Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dan fasilitas
kesehatan yang ada
Luaran: Perilaku Menurunkan Berat Badan (L.03027) meningkat
Definisi: Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengurangi berat badan
Kriteria Hasil:
4. Intervensi keperawatan
TUK 1: Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh Ibu S
Intervensi : Edukasi proses penyakit (I.12444)
Definisi : Memberikan informasi tentang mekanisme munculnya penyakit dan
menimbulkan tanda dan gejala yang mengganggu kesehatan tubuh pasien
Aktivitas
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
Edukasi
Aktivitas :
Observasi
Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat mempengaruhi berat badan
Terapeutik
Edukasi
Jelaskan antara asupan makanan, aktivitas fisik, penambahan berat badan dan
penurunan berat badan
Jelaskan faktor resiko berat badan lebih dan berat badan kurang
Anjurkan mencatat berat badan setiap minggu, jika perlu
Anjurkan melakukan pencatatan asupan makan, aktivitas fisik dan perubahan
berat badan
Aktivitas
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Edukasi
Terapeutik
Edukasi
Aktivitas
Observasi
Terapeutik
Edukasi
5. Rencana kegiatan
a. Topik TUK 1-3
Obesitas dan cara perawatannya
b. Metode
Diskusi dan tanya jawab
c. media dan alat
Lembar balik, leaflet, kertas, pulpen, dan bahan makanan
d. Waktu dan tempat
Waktu : Jum’at, 26 Februari 2021; pukul 13.00 WIB
e. Tindakan keperawatan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya
4. Menjelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit
5. Menjelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
6. Menjelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
7. Menghitung berat badan ideal pasien
8. Memfasilitasi Klien menentukan target berat badan yang realistis
9. Menganjurkan mencatat berat badan setiap minggu, jika perlu
10. Memfasilitasi keluarga dalam membuat rencana makan
11. Mengajarkan cara membaca label dan memilih makanan yang sesuai
f. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi proses
a) Laporan pendahuluan asuhan keperawatan keluarga telah dibuat dan
dikonsultasikan kepada pembimbing
b) Menyiapkan dan mempelajari materi yang akan diberikan kepada keluarga
c) Menyiapkan alat, bahan, dan media yang diperlukan
d) Tempat dan waktu pertemuan telah disepakati antara perawat dengan
anggota keluarga
2. Evaluasi Proses
a) Pertemuan berlangsung selama 1 x 60 menit sesuai dengan kontrak yang
telah ditentukan
b) Pertemuan dihadiri oleh anggota keluarga Bp. A
c) Keluarga menerima kedatangan perawat dan berpartisipasi aktif selama
proses diskusi
d) Materi yang disiapkan dapat disampaikan dengan baik dan jelas kepada
anggota keluarga.
3. Evaluasi Hasil
a) Keluarga mampu menyebutkan definisi obesitas
b) Keluarga mampu meghitung IMT
c) Keluarga mampu menentukan target berat badan yang ideal
d) Keluarga mampu menyusun rencana menu makan harian
e) Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 komplikasi/bahaya obesitas