TUGAS
Disusun oleh:
Kelompok B7:
167011028 Ai Siti Nurjanah (B)
167011031 Alya Hasna Mufidah (A)
167011032 Hanun Ario Rusyadi (C)
167011036 Siti Rubiah (B)
167011052 Rizky Rinaldy (B)
167011060 Topan Dwi Ramadhan (A)
167011062 Luthfi Muhammad Khoirulloh (A)
Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mencapai tujuan ini
dengan menggabungkan model alokasi air yang optimal dengan
pasokan air yang tersedia dan permintaan air irigasi untuk sistem
irigasi beras yang diberi makan sungai di Malaysia.
Subjek Penelitian Tanjung Karang Rice Irrigation Scheme (TAKRIS) adalah salah
satu dari delapan skema besar yang terletak di Northwest Selangor
di Semenanjung Malaysia dengan area komando bersih 15305 hm2.
TAKRIS dibudidayakan dua kali dalam setahun, yang disebut
musim pertama atau musim basah, dan Februari hingga Juli, yang
disebut musim kedua atau musim kemarau. Curah hujan tahunan
rata-rata di daerah TAKRIS adalah 2030 mm dan penguapan adalah
1600 mm (Departemen Irigasi dan Drainase, Malaysia, DID).
Sebagian besar waktunya terbatas pada April-Mei. Oleh karena itu,
jumlah curah hujan kurang mungkin untuk meningkat, dan oleh
karena itu, kemungkinan akan meningkatkan suplai air di musim
panen kedua (Februari hingga Juli) karena hari-hari tanpa henti yang
berkepanjangan. Daerah ini digunakan untuk pertanian padi
beririgasi dalam satu tahun, di bawah dua musim tanam, yaitu:
musim off selama Februari-Juli, dianggap sebagai musim kemarau
dan musim utama selama Agustus-Januari, dianggap sebagai musim
hujan. Curah hujan tertinggi biasanya diterima di bulan Oktober dan
curah hujan terendah biasanya diterima pada bulan Juni. Rata-rata,
suhu sekitar 28 ° C, dengan variasi harian 8 ° C, kelembapan
bulanan adalah 77%, radiasi matahari bervariasi dari 15,2 MJ / m2 /
d hingga 20,4 MJ / m2 / d dan kecepatan angin 2,25 m / s. Nilai rata-
rata bulanan dari data meteorologi dari studi yang diperoleh dari
MMD (Malaysian Meteorological Department).