Anda di halaman 1dari 6

TINJAUAN PUSTAKA

Terapi Farmakologis Hiperplasia Prostat Jinak


Roveny
RSUK Kembangan Jakarta, Indonesia,
Kolumnis Harian Medan Bisnis

ABSTRAK
iperplasia prostat inak mer pakan dia nosis histolo is proli erasi otot polos dan epitel di ona transisional prostat an bermani estasi e ala
sal ran kemih ba ian bawah. erapi armakolo is dipertimban kan pada pasien tanpa kontraindikasi den an kel han sedan hin a berat.
an terapi adalah memperbaiki kel han men ran i pro resivitas ata ked an a. mpat olon an obat an men adi pilihan adalah
pen hambat reseptor α-adrener ik inhibitor 5α-red ktase antim skarinik dan inhibitor 5- os odiesterase.

Kata kunci: iperplasia prostat inak simptom sal ran kemih ba ian bawah terapi armakolo is

ABSTRACT
eni n prostatic h perplasia is a histolo ic dia nosis o smooth m scle and epithelial proli eration in prostate transitional one ca sin lower
rinar tract s mptoms. harmacolo ic treatment sho ld be considered or moderate to severe s mptoms i witho t contraindication. herap
is enerall or improvin rinar s mptoms limitin pro ression o lower rinar tract s mptoms or both. o r classes o medication have
shown e icac : α-adrener ic receptor blockers 5α-red ctase inhibitors antim scarinic a ents and phosphodiesterase-5 inhibitors. Roveny.
Pharmacological Therapy for Benign Prostate Hiperplasia

Keywords: eni n prostatic h perplasia lower rinar tract s mptoms pharmacolo ic treatment

HIPERPLASIA PROSTAT JINAK inak. The  American Urological Association erapi armakolo is den an pertimban an
iperplasia prostat inak mer pakan dia nosis Symptom Index A A-SI dan International rasio nt n -r i bert an memperbaiki
histolo is proli erasi otot polos dan epitel di Prostate Symptom Score I SS mer pakan kel han dan/ata men ran i pro resivitas
ona transisional an ter adi se alan den an contoh k esioner nt k menilai keparahan pen akit. Dosis dan d rasi terapi armakolo is
pen aan.1 2 revalensin a 25 pada lelaki simptom pen impanan dan simptom har s ses ai sebel m kep t san melak kan
ber sia 40-49 tah n dan men adi 0 pada perkemihan. edan a I SS a menilai prosed r intervensi.1 2
lelaki 0- 9 tah n.1 dera at k alitas hid p.2 ala p n b kan
eberapa keadaan an men nt t terapi
kondisi an men ancam n awa S akan
Seba ian pria den an pembesaran prostat intervensi se era di antaran a apabila
mempen ar hi k alitas hid p.
den an tem an histolo is hiperplasia prostat hiperplasia prostat inak disertai an an
inak tidak men el hkan e ala apap n. Dah l t an tama penatalaksanaan in al akibat retensi rin bat kand n kemih
Nam n lebih dari 50 pria ber sia 60-an dan adalah men ran i e ala S akibat retensi rin persisten ata rek ren serta
90 pria ber sia 0-an cender n men alami pembesaran prostat. Saat ini penatalaksanaan in eksi sal ran kemih kronik. Indikasi relati
lower urinary tract symptoms S ata lebih di ok skan kepada pro resivitas terapi intervensi misaln a: riwa at kanker
simptom sal ran kemih ba ian bawah.1 pen akit dan pence ahan komplikasi.2 a an prostat penin katan kadar Prostate Specific
1 men n kkan pilihan penatalaksanaan Antigen SA hemat ria kanker kand n
Secara sederhana S diba i men adi d a
hiperplasia prostat inak. kemih strikt r retra cedera t lan belakan
ba ian ait simptom pen impanan dan
pen akit arkinson stroke prostatitis retensi
simptom perkemihan. Simptom pen impanan enan anan konservati observasi
rin in eksi sal ran kemih rek ren ata
terdiri dari rek ensi nokt ria dan r ensi dian rkan nt k penderita hiperplasia
persisten ke a alan terapi armakolo is serta
sedan kan simptom perkemihan melip ti prostat inak tanpa kel han ata den an
pilihan pasien.1
perasaan tidak p as setelah berkemih kel han rin an an tidak men an .
intermiten men edan saat berkemih dan enan anan konservati melip ti penilaian erapi intervensi dim lai dari terapi minimal
pancaran rin lemah.1 2 Simptom-simptom lan setiap tah n pemeriksaan isik dan invasi seperti Transurethral Needle Ablation
terseb t di adikan dasar ac an k esioner pen alian riwa at pen akit dilak kan nt k NA dan Transurethral Microwave
pene akan dia nosis dan penent an menent kan keb t han terapi armakolo is Thermotherapy ata p n terapi operati
rencana tindak lan t hiperplasia prostat ata prosed r intervensi.1 2 seperti prostatektomi terb ka Transurethral

Alamat Korespondensi email: dr.roveny@gmail.com

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 251


TINJAUAN PUSTAKA

Incision of the Prostate I Transurethral hiperplasia.4 Kondisi ini diperk at den an a men n kkan adan a peranan tar et
Vaporization of the Prostate dan b kti bahwa kelainan kon enital kek ran an nonm skarinik misaln a 5- os odiesterase di
Transurethral Resection of the Prostate .2 en im 5α-red ktase serta proses kastrasi pada otot polos kand n kemih dan prostat pada
pria men ebabkan atro i land lar prostat pato enesis S.1 2 roses dinamis seperti
PATOFISIOLOGI sekali s berk ran n a S.4 ini did a berkontrib si terhadap simptom
ala p n masih bel m dipahami sepen hn a pen impanan pada S. 2
Saat tidak sedan berkemih otot detr sor
se mlah mekanisme disin alir terlibat dalam
kand n kemih akan berelaksasi. Sementara
perkemban an pen akit ait per bahan TERAPI FARMAKOLOGIS
pada saat berkemih otot detr sor berkontraksi
hormonal dan vask ler baik sistemik ma p n erapi armakolo is dilak kan pada setiap
nt k melawan resistensi di pint kel ar
lokal serta mekanisme in lamasi prostatik an penderita hiperplasia prostat inak an
kand n kemih. Ses ai letak anatomisn a
menstim lasi proli erasi sel ler. In lamasi memen hi kriteria. olon an obat an
hiperplasia prostat inak an disertai
dicet skan oleh stim l s an masih bel m men adi pilihan di antaran a pen hambat
pembesaran prostat dapat men ebabkan
diketah i dan kem dian menciptakan reseptor α-adrener ik inhibitor 5α-reduktase
obstr ksi statis di pint kel ar kand n kemih.
lin k n an proin lamasi di prostat.3 antim skarinik dan inhibitor 5-fosfodiesterase
roses ini dasar ter adin a S ter tama
an diberikan t n al ata p n kombinasi.
ambaran histolo is hiperplasia prostat simptom perkemihan.1 2
bat-obatan terseb t beker a men ran i
inak ter ant n biovailabilitas testosteron
bstr ksi pint kel ar kand n kemih a pro resivitas pen akit termas k kel han
dan metabolitn a dihidrotestosteron.1 4
dapat berlan s n dinamis berh b n an S. ada ambar men n kkan mekanisme
ala p n ter adi pen r nan testosteron
den an aksis α-adrener ik. iperaktivitas ker a masin -masin olon an obat dalam
dalam sirk lasi darah seirin pen aan
otot detr sor an dimediasi oleh reseptor terapi pembesaran prostat inak.1
prod ksi dan ak m lasi dihidrotestosteron di
m skarinik 2 dan 3 berkontrib si terhadap
prostat tetap ter adi. Ak m lasi an ter adi erapi armakolo is Gambar di nakan
S pada sekitar 15 pria. enelitian
ini memac pert mb han sel prostat ke arah nt k menan ani S akibat kand n
kemih overakti dinamis ata p n obstr ksi
pint kel ar kand n kemih statis misaln a
Gejala saluran kemih bagian bawah akibat pembesaran prostat . A en selekti
beker a di kand n kemih dan arin an
prostat sedan kan a en nonselekti akan
memberikan e ek sistemik.1
Penilaian Klinis: IPSS, AUASI
dengan atau tanpa PVR, PSA, DRE dan urinalisis Penghambat Reseptor α-Adrenergik
ersara an simpatis adrener ik terb kti
memiliki e ek kontraksi otot polos prostat.
Kelen ar prostat men and n reseptor 1- and
2-adrener ik. ampir 9 1-adrenoreseptors
Dengan Komplikasi Tanpa Komplikasi
berh b n an den an elemen stroma dan
did a berpen ar h besar terhadap ton s
otot polos prostat. Aktivasi reseptor ini akan
menin katkan ton s otot polos prostat
konstriksi retra serta men an aliran
Gejala sedang hingga berat Tanpa gejala hingga gejala ringan rin dan mer pakan kontrib tor tama
atau mengganggu atau tidak mengganggu S. eberapa penelitian a men n kkan
keterkaitan reseptor adrener ik terhadap
S melal i aktivasi sistem sara p sat dan
kand n kemih.5
Terapi farmakologis Observasi
D a s btipe dasar reseptor α1 dan α2
terdistrib si l as di sel r h t b h. eseptor
α1 berlokasi di postsinaps dan bertan n
awab terhadap pelepasan ne rotransmiter.
Gagal Rujuk ke urolog eseptor α2 berlokasi di presinaps nt k
mpan balik ne ati pelepasan norepine rin.
S btipe reseptor α1 diklasi ikasikan la i
Bagan. ana emen S akibat hiperplasia prostat inak.1 A ASI American Urological Association Symptom men adi r p α1A α1 dan α1D.5 eseptor
Index I SS International Prostate Symptom Score Postvoiding Residual Urine Volume, SA Prostate α1A dan α1 teridenti ikasi di prostat reseptor
Specific Antigen, D Direct Rectal Examination α1A mer pakan adrenoreseptor dominan
berlokasi di sel otot polos stroma sedan kan

252 CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016


TINJAUAN PUSTAKA

men hambat konversi testosteron


men adi metabolit akti dihidrotestosteron
men ecilkan k ran prostat dan men ran i
pert mb han arin an prostat. inasterid
men hambat isoen im 5α-red ktase tipe
2 an bere ek pada pen r nan ser m
dihidrotestosteron 0-90 . D tasterid
men hambat isoen im 5α-red ktase tipe
1 dan tipe 2 sehin a men r nkan kadar
dihidrotestosteron hampir ke an ka nol
95 .1 2 Nam n pada arin an hiperplasia
prostat mlah isoen im 5α-red ktase tipe 2
lebih ban ak memb at e ek klinis inasterid
ata p n d tasterid tidak berbeda a h.2 6
Dibandin plasebo inhibitor 5α-red ktase
terb kti men ran i k ran prostat hin a
25 dan men ran i kel han S dalam
periode 2-6 b lan. inasterid dan d tasterid
men n kkan hasil an sama.1 2 akt par h
inasterid di ser m berkisar 6- am sedan kan
d tasterid berkisar 5 min . erbedaan
armakokinetik ini berimplikasi pada
Gambar. ekanisme aksi dan tar et intervensi armakolo is kel han S pada hiperplasia prostat inak1
kepat han dan e ek sampin pen obatan.2
Inhibitor 5α-red ktase a men r nkan
konsentrasi SA sekitar 50 dalam 6 b lan
α1 berlokasi di otot polos arteri dan vena dan α1D a tersebar l as di pemb l h
pertama pemakaian.1 6
termas k mikrovask ler kelen ar prostat . darah serta s s nan sara p sat. ams losin
α1D lebih ban ak berlokasi di kand n kemih dan silodosin lebih selekti men hambat Dibandin al a bloker inhibitor 5α-red ktase
serta med lla spinalis an menimb lkan reseptor α1A dibandin kan den an α1 .1 4 k ran e ekti dalam men ran i S dan
as msi adan a mod lasi simpatik terhadap enelitian pada responden pria den an tidak diper nt kkan seba ai terapi S
aktivitas parasimpatetik.5 S sedan sampai berat akibat hiperplasia tanpa pembesaran prostat. iperplasia
prostat inak men n kkan bahwa al a bloker prostat inak den an nilai SA menin kat
en hambat reseptor α adrener ik al a
berh b n an den an pen r nan skor I SS cender n pro resi sehin a penan anan
bloker beker a men hambat reseptor
ata p n A ASI an berarti a perbaikan konservati serin a al. Sebalikn a inhibitor
simpatis α an memediasi kontraksi otot
klinis. ek klinis dirasakan setelah 1 min 5α-red ktase akan men ran i risiko retensi
polos prostat dan leher kand n kemih.4 idak
terapi. Dosis al a bloker ter tama al a bloker rin dan keb t han terhadap prosed r
sem a al a bloker bersi at spesi ik terhadap
nonselekti dises aikan bertahap hin a intervensi.3 6
prostat. erdasarkan lokasin a reseptor α1A
mencapai dosis tertin i tanpa kel han e ek
mer pakan tar et terapi an palin optimal. inasterid mer pakan alternati an tepat
sampin .1 2
en hambatan reseptor α1A men r nkan dan e ekti pada hemat ria re rakter akibat
ton s prostatik serta memperbaiki aspek nt k memaksimalkan e ek klinis dan perdarahan prostat setelah pen ebab
dinamis perkemihan. en hambatan reseptor meminimalkan e ek sampin selektivitas lain disin kirkan karena b kan han a
α1 men ebabkan dilatasi vena dan arteri al a bloker di ok skan men ikat reseptor α1 men hentikan pendarahan tetapi a
an dapat memberi e ek p sin dan dibandin kan α2. Al a bloker enerasi ked a men ran i risiko perdarahan rek ren.6
hipotensi akibat pen r nan resistensi peri er tera osin doxazosin al osin dan enerasi
estosteron dan dihidrotestosteron akan
total. Sedan kan pen hambatan reseptor α1D keti a tams losin ditar etkan men hambat
berikatan den an reseptor andro enik.
akan men ran i simptom pen impanan reseptor al a di otot polos prostat den an
Seba ai metabolit akti dihidrotestosteron
rek ensi nokt ria dan r ensi .5 e ek minimal pada reseptor al a nt k
memiliki a initas lebih besar sehin a
re lasi tekanan darah.5 Al osin doxazosin
bat al a bloker diba i men adi beberapa dian ap lebih poten. Kompleks reseptor-
tams losin dan tera osin ses ai dan e ekti
kelas berdasarkan dera at selektivitas terhadap testosteron/dihidrotestosteron akan
nt k pasien S sedan hin a berat.
s btipe reseptor α1. era osin doxazosin dan men inisiasi transkripsi dan translasi di
ektivitas klinis keempatn a dinilai sama
al osin mer pakan al a bloker nonselekti dalam n kle s sel prostat sehin a memic
tetapi ada perbedaan e ek sampin .2
an men hambat sel r h s btipe reseptor pert mb han sel ler. Selain it di dalam
α1. leh karena it kelompok obat ini serin prostat akan tercipta ketidakseimban an
Inhibitor 5α-Reduktase
men ebabkan e ek sampin ber pa hipotensi antara pert mb han dan apoptosis
Inhibitor 5α-red ktase beker a den an
rasa lelah dan p sin karena reseptor α1 sehin a baik massa ma p n vol me sel

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 253


TINJAUAN PUSTAKA

akan menin kat.3 Inhibitor 5α-red ktase pen r nan ton s otot polos an secara berman aat secara klinis.1 Antim skarinik
mer pakan sat -sat n a terapi armakolo is teoritis akan men ran i kel han akibat di nakan den an pertimban an kel han
nt k men ran i pen ar h andro enik kontraksi otot polos.5 6 overakti kand n kemih cender n t mpan
pert mb han prostat. olon an ini tindih den an S akibat hiperplasia prostat.
olon an antim skarinik men hambat
men ran i dihidrotestosteron prostat al ini a an mendasari pertimban an
reseptor m skarinik di otot detr sor
an berimbas pada berk ran n a terapi kombinasi pen hambat reseptor
sehin a akan men r nkan komponen
stim l s andro enik pert mb han prostat. α-adrener ik dan antim skarinik. A en
overakti pen ebab S. eberapa olon an
enin katan apoptosis atro i dan pen ecilan antim skarinik a m n kin berman aat
antim skarinik an diak i pemakaiann a
or an bervariasi antara 15-25 dalam 6 pada kelompok an re rakter terhadap al a
nt k kel han sal ran kemih antara lain
b lan. Atro i dominan ter adi pada epitel bloker.9
darifenacin, solifenacin, trospium chloride,
land lar an mer pakan s mber pen hasil
oxybutynin, tolterodine dan fesoterodine. Kaplan et al membandin kan keamanan
SA ser m. al ini a t r t men elaskan
Darifenacin dan solifenacin bersi at lebih dan e ikasi antara tams losin al a bloker
keterkaitan antara pen ecilan prostat dan
selekti karena men hambat reseptor tolterodine antim skarinik kombinasi
pen r nan kadar ser m SA.2 3 6
m skarinik 3 an ban ak di mpai di otot ked an a serta plasebo. Setelah 12 min
detr sor. A en nonselekti a men hambat terapi baik kelompok tams losin ma p n
Terapi Kombinasi Penghambat Reseptor
reseptor 2 an berlokasi di kelen ar l dah kelompok terapi kombinasi men n kkan
α-Adrenergik dan Inhibitor 5α-Reduktase
sistem kardiovask ler otak dan sal ran cerna. pen r nan si ni ikan skor I SS dibandin kan
erapi kombinasi terb kti lebih s perior
Karena bersi at nonselekti e ek sampin den an plasebo men is aratkan bahwa
men r nkan risiko pro resivitas klinis
olon an ini bersi at sistemik.1 2 terapi kombinasi tidak lebih baik dibandin
dibandin kan monoterapi masin -masin
den an terapi al a bloker t n al. 9
olon an obat. Nam n terapi kombinasi ala p n data American Urological
a menin katkan bia a dan menin katkan Association A A men n kkan bahwa
ke adian e ek sampin seperti e ak lasi pen naan antim skarinik men ran i Inhibitor 5-fosfodiesterase
abnormal edema dan dispnea. Den an simptom pen impanan hal ini bel m c k p Awaln a inhibitor 5- os odiesterase
menimban rasio risiko-man aat keban akan nt k mend k n pen naann a seba ai mer pakan terapi dis n si ereksi. n im
pria tidak memb t hkan terapi kombinasi.1 monoterapi.1 A en antim skarinik biasan a 5- os odiesterase di mpai di arin an
di nakan nt k simptom overakti kand n reprod ksi pria arin an prostat kh s sn a
erapi armakolo is rasional nt k kas s di ona transisional otot detr sor kand n
kemih. A en antikoliner ik di nakan pada
hiperplasia prostat inak diawali den an kemih serta otot polos pemb l h darah sal ran
pasien S karena kel han overakti kand n
a en t n al kem dian men anti ata kemih. en hambatan 5- os odiesterase
kemih cender n t mpan tindih den an
menambah a en ked a ses ai keb t han.1 2 berdampak pada penin katan cyclic adenosine
S. Selain it akan ada e ek sampin retensi
ada tah n pertama terapi al a bloker rin ak t pada penderita obstr ksi pint kel ar monophosphate cA dan cyclic guanosine
lebih e ekti dibandin inasterid nt k kand n kemih. Se mlah data men n kkan monophosphate c an men ebabkan
men ran i e ala. erapi kombinasi ata p n adan a h b n an antara pen naan relaksasi otot polos serta memberikan e ek
al a bloker t n al sama e ekti n a terhadap antim skarinik kh s sn a tolterodin den an antiproli erati arin an prostat dan otot polos
k alitas hid p di tah n pertama terapi. ada perbaikan klinis S tetapi Food and Drug kand n kemih. adala il mer pakan a en
penderita hiperplasia prostat inak den an Administration DA tidak men an rkan inhibitor 5- os odiesterase an diset i DA
pembesaran prostat ata den an SA pen naann a nt k terapi S.5 6 9 nt k terapi kel han berkemih. enelitian
menin kat terapi kombinasi akan mence ah selama 6 b lan an melibatkan pria den an
erapi antim skarinik tidak menin katkan S men n kkan bahwa pen naan
2 dari 100 pro resivitas klinis setelah terapi
risiko retensi rin ak t pada responden tadala il den an dosis 5 m men r nkan nilai
lebih dari 4 tah n nam n 4 dari 100 penderita
den an vol me rin resid al k ran dari 250 A ASI m lai dari 4 min .1 2
men alami e ek sampin impotensi. inasterid
m .1 leh karenan a a en antim skarinik bisa
men ran i k ran prostat dan men r nkan Inhibitor 5- os odiesterase mer pakan pilihan
men adi terapi alternati nt k S tanpa
kadar SA an akan men litkan deteksi tama terapi dis n si ereksi. aik S akibat
penin katan vol me rin resid al. Nam n
kanker prostat. pembesaran prostat ma p n dis n si ereksi
sebel mn a har s dilak kan penilaian vol me
rin resid al. erapi antim skarinik har s mer pakan keadaan an berh b n an
Antimuskarinik den an pen aan. ria den an dis n si ereksi
di nakan den an hati-hati pada pasien
Kand n kemih memiliki 5 reseptor lebih cender n men alami S. al ini
den an vol me rin resid al lebih dari 250
koliner ik ait 1 2 3 4 dan 5 di an men adi pertimban an pen naan
m .1 2
mana reseptor 2 dan 3 lebih dominan. inhibitor 5- os odiesterase. 9
Antikoliner ik antim skarinik men hambat
Terapi Kombinasi Penghambat Reseptor erkait pen naan inhibitor 5- os odiesterase
ne rotransmiter asetilkolin di sistem sara
α-Adrenergik dan Antimuskarinik dalam terapi pembesaran prostat inak
p sat dan peri er. olon an ini men ran i
erapi kombinasi ini men hasilkan perbaikan se mlah penelitian di ok skan pada al r
e ek asetilkolin melal i mekanisme kompetisi
si ni ikan simptom pen impanan tetapi nitric oxide N seba ai tar et potensial
inhibisi di reseptor kand n kemih. lokade
terapi antim skarinik t n al tidak terb kti terapi S. Di ona transisional prostat
terhadap interaksi terseb t men ebabkan

254 CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016


TINJAUAN PUSTAKA

stroma epitel land lar dan pemb l h seperti strabism s akalasia distonia servikal. men n kkan perbaikan S lebih daripada
darah di mpai persara an nitri enik an Karena oN -A men hambat asetilkolin a en terapi armakolo is saat ini. NX-120 a
padat. an an al r N berkontrib si ini akan memperbaiki kel han S akibat dilaporkan memiliki e ek pen ecilan prostat
pada pato isiolo i pembesaran prostat pembesaran prostat den an men ran i dan penin katan vol me aliran rin setelah 1
inak. al terseb t did k n oleh penelitian ton s otot polos men hambat n si sekresi tah n. Saat ini st di NX-120 di ok skan pada
an men n kkan bahwa a en inhibitor dan men hambat al r sensoris a eren e ikasi keamanan serta mekanisme aksi dalam
5- os odiesterase dapat di nakan nt k pencet s S.9 terapi pembesaran prostat inak.9
terapi simptom pen impanan ata p n
oN -A dimas kkan ke prostat melal i
simptom perkemihan pada S.9 10 PROGNOSIS
s ntikan transperineal transrektal ata
trans retral den an pand an ltrasono ra i erapi armakolo is den an a en pen hambat
Terapi Kombinasi Lain al a ata inhibitor 5-al a red ktase mer pakan
transrektal. ala p n ada penelitian an
Kombinasi d a ata lebih obat den an pilihan pertama mana emen hiperplasia
men n kkan perbaikan nilai I SS aliran rin
mekanisme aksi an berbeda akan prostat inak. erapi pen hambat al a
dan bahkan vol me prostat setelah terapi
memberikan e ek aditi . Se a h ini bel m ada seperti tera osin tams losin doxazosin, ata
st di klinis pen naan oN -A masih san at
terapi kombinasi an lebih baik daripada al a al osin memperbaiki la aliran maksim m
terbatas dan bel m diset i DA. Keamanan
bloker dan inhibitor 5α-red ktase. ika inhibitor rin dan indeks k alitas hid p. erapi
pen naan an ka pan an e ek terhadap
5- os odiesterase dan olon an obat bar inhibitor 5-al a red ktase seperti inasterid
SA serta risiko kanker prostat masih bel m
an lain diset i nt k terapi hiperplasia ata d tasterid men r nkan vol me total
elas. oN -A intraprostat mer pakan terapi
prostat e ektivitas dan keamanan terapi prostat serta keb t han terhadap prosed r
alternati penderita pembesaran prostat inak
kombinasi obat bar den an al a bloker ata operati .12 erapi kombinasi pen hambat
den an S an re rakter terhadap terapi
inhibitor 5α-red ktase har s diteliti.9 al a dan inhibitor 5-al a red ktase lebih baik
armakolo is oral tetapi b kan kandidat
aktor armakoekonomi terapi kombinasi prosed r intervensi.9 dibandin kan den an terapi t n al ata p n
a har s men adi pertimban an. al plasebo apabila di mpai pembesaran
perl dipahami bahwa han a olon an NX-1207 prostat. Setelah terapi kombinasi selama 1
pasien tertent an di nt n kan dari terapi NX-120 mer pakan obat bar an masih tah n salah sat a en baik pen hambat
kombinasi spesi ik sehin a tantan ann a diteliti lebih lan t did a memiliki e ek al a ma p n inhibitor 5 al a red ktase dapat
adalah men identi ikasi olon an an proapoptosis di prostat. bat ini diin eksikan dihentikan ika tidak di mpai pro resivitas.
memb t hkan terapi kombinasi.9 ke prostat dalam dosis t n al. enelitian klinis Den an pertimban an klinis an sama
terapi a en t n al setelah 1 tah n a
Terapi Lain
Tabel. A en armakolo is terapi S akibat pembesaran prostat inak.1 5
Fitoterapi
Se a h ini tidak ada s plemen diet a en Rekomendasi Dosis Durasi Minimum untuk
Agen Efek Samping Umum
itoterapi ata a en nonkonvensional lain Harian Efek Adekuat

an direkomendasikan nt k mana emen


Alfa Bloker 2-4 min
S akibat pembesaran prostat inak. Selektif
ala p n pen naan terapi herbal ams losin 0 4-0 m
Dis n si ereksi e ak lasi abnormal
seperti saw palmetto Serenoa repens nt k Silodosin m p sin pin san hipotensi lelah hid n
pembesaran prostat inak makin menin kat Nonselektif ters mbat n eri kepala m l t kerin
mata kerin
data bel m c k p mend k n nt k mas k era osin 1-20 m
dalam pand an an dikel arkan oleh asosiasi Doxazosin 1- m
rolo i.1 2 kstrak saw palmetto diperkirakan Al osin 10 m

memiliki e ek antiandro enik antiproli erati Inhibitor


2-6 b lan
5α-Reduktase Dis n si ereksi e ak lasi abnormal
dan antiin lamasi. eberapa pasien memilih
inaseterid 5m inekomastia men r nkan kadar SA
alternati ini karena e ek sampin an
D tasterid 05m
minimal. Nam n se mlah penelitian tidak Antimuskarinik 12 min
men n kkan ke nt n an pemakaian saw Selektif
palmetto dibandin plasebo dalam 1 tah n Darifenacin 5-15 m
pertama.11 Solifenacin 5-10 m
Konstipasi dispepsia m l t dan mata
Nonselektif
kerin n eri kepala
Toksin Botulinum Type A Intraprostat rospi m 40 m
Botulinum toxin type A oN -A beker a Oxybutynin 2 5-20 m
ireversibel di sinaps na men hambat olterodin 2-4 m
pelepasan ne rotransmiter asetilkolin. Selama esoterodin 4- m
ini in eksi oN -A di nakan nt k t an Inhibitor N eri kepala an an pencernaan
4 min
5-fosfodiesterase n eri p n n kemerahan hid n
kosmetik dan keadaan-keadaan kh s s ters mbat
adala il 2 5-5 m

CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016 255


TINJAUAN PUSTAKA

dapat dihentikan.12 klinis timb l setelah pen hentian terapi pen hentian terapi. ektivitas terapi tetap
t n al ata salah sat a en terapi ter a a pada ti a perempat responden an
enelitian men n kkan bahwa hasil terapi
kombinasi re imen an sama har s kembali han a menerima pen hambat al a setelah
tetap bertahan hin a 6 b lan setelah
dilan tkan na mence ah retensi rin terapi kombinasi selama 1 tah n.12
pen hentian doxazosin pada pasien an
ak t ata risiko operasi.12 an a 2 pasien
mendapat terapi kombinasi doxazosin dan
an memb t hkan setelah periode
d tasterid. Nam n apabila perb r kan

DAFTAR PUSTAKA
1. Sarma A ei . eni n prostatic h perplasia and lower rinar tract s mptoms. N n l ed Internet . 2012 cited 2015 ne 10 36 :24 -5 . Available rom:
http://www.ne m.or /doi/pd /10.1056/N cp110663
2. American rolo ical Association ideline: ana ement o beni n prostatic h perpasia Internet . 2010 cited 2015 ne 10 . Available rom: https://www.
a anet.or /common/pd /ed cation/clinical- idance/ eni n- rostatic- perplasia.pd
3. Simon . rostate enlar ement: eni n prostatic h perplasia. NI Internet . 2014. Available rom: http://www.niddk.nih. ov/health-in ormation/health-topics/
rolo ic-disease/beni n-prostatic-h perplasia-bph/Doc ments/ rostate nlar ement 50 .pd
4. ri anti A Capitanio S ardi N allina A Salonia A ianchi et al. eni n prostatic h perplasia and its aetiolo ies. ropean rolo S ppl Internet . 2009 cited
2015 ne 10 65- 1. Available rom: http://e -acme.or /e ropean rolo / pload articles/ ri anti 20 .pd
5. Kapoor A. eni n prostatic h perplasia mana ement in the primar care settin . Canadian rol Internet . 2012 cited 2015 ne 10 19 S ppl 1 . Available
rom: http://www.can rol.com/html/ ree-articles/ 19I5S1 -03-DrKapoor.pd
6. Dhin ra N ha wat D. eni n prostatic h perplasia: An overview o existin treatment. I Internet . 2011 cited 2015 ne 10 43 1 : 6-12. Available rom: http://
medind.nic.in/ibi/t11/i1/ibit11i1p6.pd
. el and k ar otto . eni n prostatic h perplasia mana ement in primar care screenin and therap . S D evidence s nthesis pilot pro ram
beni n prostatic h perplasia Internet . 200 cited 2015 ne 10 . Available rom: http://www.hsrd.research.va. ov/p blications/esp/ -200 .pd
. oo illman ardiner ashall nch . A practical approach to the mana ement o lower rinar tract s mptoms amon men. A Internet . 2011
cited 2015 ne 10 195 1 :34-9. Available rom: https://www.m a.com.a / o rnal/2011/195/1/practical-approach-mana ement-lower- rinar -tract-s mptoms-
amon -men
9. epor . edical treatment o beni n prostatic h perplasia. ev rol. 2011 13 1 : 20 33.
10. ird S Delane AC roph tminan Skeldon SC art ema A . ams losin treatment or beni n prostatic h perplasia and risk o severe h potension in men
a ed 40- 5 ears in the nited States: isk window anal ses sin between and within patient methodolo . . 2013 34 :6320.
11. Cho C . C rrent medical treatment or beni n prostatic h perplasia/lower rinar tract s mptoms. Incont elvic loor D s nct. 200 1 S ppl 2 :15-9.
12. iaw K o C. Discontin ation o an alpha-1 blocker or 5-alpha-red ctase inhibitor a ter combination medical treatment in patients with beni n prostatic
h perplasia. Chi ed . 2006 1 :91-6.

256 CDK-239/ vol. 43 no. 4, th. 2016

Anda mungkin juga menyukai