Latar Belakang
Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur, maka pembangunan dilakukan di
segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam
kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan khusunya
untuk ibu dan anak. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan
dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional.
Posyandu sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan dalam kegiatannya melibatkan
partisipasi masyarakat yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah
mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.
Posyandu (pos pelayanan terpadu) balita adalah kegiatan yang dilakukan oleh, dari, dan untuk
masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khusunya
kesehatan ibu dan anak dalam suatu wilayah tertentu. Posyandu didirikan karena dapat
memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan PPPK
sekaligus dengan pelayanan KB. Oleh sebab itu, posyandu dari masyarakat untuk masyarakat
dan oleh masyarakat dibimbing petugas kesehatan, sehingga menimbulkan rasa memiliki
masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.
Permasalahan
- Tingginya angka kematian bayi, anak balita, dan angka kelahiran.
- Tinggiya angka stunting di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2018 yaitu sebesar 23,6%
- Rendahnya angka pencapaian PHBS Tatanan Keluarga untuk indikator menimbang bayi
dan balita setiap bulan yang hanya tercapai 81% dari 100% pada wilayah kerja puskesmas
Satelit
- Minimnya pengetahuan para ibu mengenai grafik pertumbuhan (pertambahan berat badan)
yang baik.
Perencanaan
Dari daftar masalah tersebut, perencanaan yang dilakukan adalah:
1) Melakukan kegiatan posyandu rutin tiap bulannya untuk memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita serta melaksanakan program imunisasi wajib dasar bagi anak usia <1
tahun.
2) Penyuluhan mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada bayi dan
anak serta grafik pertumbuhan seperti apa yang diharapkan dimiliki oleh setiap anak di
Indonesia.
3) Penyuluhan atau diskusi terbuka mengenai pentingnya menimbang bayi dan balita
setiap bulan.
PEMILIHAN INTERVENSI
Intervensi yang dilakukan
Kesehatan Ibu dan Anak
• Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita
dan anak prasekolah.
• Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan
protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral.
• Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
• Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.
Peningkatan gizi
Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada
anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui.
Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun
PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Selasa, 3 Februari 2021
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Salah satu Rumah Kader di Kelurahan Bumi Kedamaian
Jumlah Petugas :
5 orang kader, 1 dokter internsip, 1 Bidan
Jumlah peserta :
48 bayi dan balita yang ditimbang, serta diberikan suplementasi vitamin A
Sasaran Posyandu
- Bayi berusia kurang dari 1 tahun
- Anak balita usia 1 sampai dengan 5 tahun
Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja I : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
• Pemberian vitamin A dosis tinggi