selama proses penyangraian terjadi proses oksidasi yang akan menyebabkan
terjadinya pengurangan senyawa polifenol dari biji kakao yang akan di produksi menjadi kakao bubuk. hal apa yang dapat dilakukan guna meminimalisir kehilangan senyawa polifenol pada saat penyangraian? mengingat senyawa polifenol sendiri mengandung manfaat yang banyak untuk tubuh Mungkin yang dimaksud adalah untuk alkalisali nib, maka biji kakao dipanaskan sebentar hanya untuk mengendorkan kulit (pemanasan bukan untuk menyangrai) . Setelah dipecah kuitnya dan dilakukan pemisahan, nib di alkalisasi, dikeringkan kemudian disangrai kembali 2. Mengapa pada pemisahan kulit dilakukan secara bertingkat? Apakah hasil dari ayakan bertingkat berbeda dan apa pengaruhnya pada hasil akhir kakao bubuk? Jawaban : dengan ayakan bertingkat pemisahan kulit dan nib lebih baik 3. Mengapa pengepresan disertai pemanasan?" jawaban : menurut saya kaka itu kan ada kadungan lemaknya dimana lemak kaka akan memadat jika suhu kamar maka pengepresan disertai pemanasan 4. Dari buku yang dicantumkan di ppt berjudul Chocolate and Science Technology oleh Afoakwa tahun 2016, sebelum/setelah penyangraian terdapat proses sterilisasi. Sebelumnya sudah dilakukan berbagai macam cara untuk meminimalisir tumbuhnya mikrob, seperti pengeringan sampai <8%. Apakah sangat penting diperolehnya biji kakao yang benar-benar steril untuk produk-produk hilir selanjutnya? Apakah penyangraian saja tidak cukup, padahal penggunaan suhunya sudah tinggi? Lalu penggunaan suhu dan waktu yang tertulis di buku juga tidak dijelaskan secara rinci. Perlu berapa suhu dan waktunya? Jawaban : Materi yang saya berikan adalah proses baku. Namun kenyataan di lapang/industry kadang berbeda. Memang ada industry yg melakukan sterilisasi, tentu dengan pertimbangan ttt. 5. 1. Apabila proses polimerisasi flavonoid pada penambahan alkalisasi tidak berjalan secara maksimal, apakah akan ada dampak yang ditimbulkan? 2. Pada penambahan emulsifier hanya terdapat lesitin saja, pada pengolahan kakao bubuk agar mudah untuk dijadikan minuman dingin. Bagaimana cara kerja emulsifier tersebut apabila tanpa adanya fosfolipid? Jawaban : 1. Kalo polimerisasi flavonoid kurang baik ya astringency masih kuat 2. Lesitin itu isinya ya fosfolipid. 6. pada proses alkalisasi yang berlebihan akan berubah warna menjadi hitam apakah masih bisa digunakan bu? dan apakah ada treatment khusus untuk kakao bubuk yang mengalami proses alkali berlebihan? Jawaban : kenyataan di pasaran ada kakao bubuk berwarna kehitaman, ada konsumen yang menyukainya 7.Pada slide 36 terdapat penjelasan mengenai berbagai variasi proses pembuatan kakao bubuk, misalnya : sebelum penyanggraian disterilisasi dan awal penyanggraian ada yg dialiri uap ke biji. Dengan adanya berbagai variasi pengolahan tersebut apakah berpengaruh apa rasa, aroma dan tekstur bubuk kakao yg dihasilkan ? Dan apakah keuntungan dari pengolahan dengan berbagai variasi tersebut ? Jawaban : perlu dipahami bhw untuk menghasilkan kakao bubuk caranya bisa macam-macam. Tentu saja cara yg dipilih akan membawa konsekuensi pada kakao bubuk yg dihasilkan 8. apabila pemanasan pada saat penyangraian tidak merata apa yg akan terjadi pada biji kakao ? terimakasi bu 14:01 NELFI ARARINDA KUSWENI: permisi saya ingin mencoba menjawab pertanyaan dari wilda anggun fauziah nim 1123. 1). pertanyaan : apakah yang terjadi jika proses pengeringan tidak merata? 2). jawaban: menurut saya jika proses pengeringan tidak terjadi secara merata maka biji kakao akan mudah ditumbuhi jamur,karena masih mengandung air yang cuku tinggi dan nantinya biji kakao juga tidak bisa bertahan lama. terimakasih Jawaban yg diberikan kurang tepat. Kalau pemanasan tidak merata ya flavor dan warna yg dihasilkan tidak homogen 9. perbedaan apa yang ditimbulkan pada saat penambahan alkali pada saat pemastaan dan penambahan aalkali ketika kakao sudah menjadi bubuk ? Jawaban : perbedaannya pada warna dan falvor yg dihasilkan, jug acara pengeringan setelah alkalisasi 10. 1 Pada Alkalisasi akan mempengaruhi warna dan flavor. Warna yang akan dihasilkan yaitu kemerahan dan hitam apabila terjadi alkalisasi berlebihan. Alkalisasi yang berlebihan itu pada penambahan unsur alkali atau pada lamanya alkalisasi yang berlebihan Bu? 2. Senyawa pada kakao apa yang akan bereaksi dengan K/NA bikarbonat/ hidroksida pada alkalisasi? Jawaban : 1. Bisa lama, konsentrasi dan suhu 2. Jawaban sudah ada di materi 11. Selain pemanfaatan kakao untuk bahan pangan, lemak kakao dapat dimanfaatkan untuk apa? Jawaban : untuk non pangan biasnya untuk produk kecantikan, mis lipstick, krim wajah dll 12. Mengapa dalam pendegradasian asam amino pada kakao menjadi perkusor aroma coklat tidak terjadi perubahan total N? Jawaban : polipeptida, dipeptide dan peptide terdegradasi semuanya total N tetap 13. Pertanyaan mendasar Bu, bubuk coklat identik dengan rasa pahim nya, senyawa apa yang menyebabkan flavor jadi pahit? Terimakasih bu 14:08 ATANIYA FARIHA SUKMA: Pertanyaan Ach. Haidar. Jawaban: antosianin dan asam volatile Jawaban : Haidar, kakao bubuk ya bukan coklat bubuk. Mustinya mhsw sdh tahu apa yg menyebabkan rasa pahit di kakao 14. mengapa pada saat penyangraian hampir semua gula reduksi mengalami degradasi sempurna? Jawaban : ya karena suhu panas dan kering maka gula tredegradasi 15. mengapa pada saat pengempaan terjadi pengurangan kadar lemak? tujuannya untuk apa? sedangkan jika tidak terjadi penurunan kadar lemak bagaimana dampaknya? terima kasih. jawaban : hmmm…. Pengepresan itu tujuannnya untuk mengurangi lemak pada kakao, kalua lemak tidak dikurangi tidak bisa jadi kakao bubuk tapi jadi pasta kakao 16. dippt kan dijelaskan pada proses alakalisasi warna yang tebentuk tergantung dari waktu, suhu/tekanan itu berapa untuk mendapatkan warna yg sesuai dengan sni ya bu?terimakasih jawaban : bisa pakai logika, semakin lama waktu semakin tinggi suhu warna akan mengarah ke hitam. SNI hanya menyebut warna coklat atau warna lain akibat alkalisasi 17. Selama proses penyangraian terjadi proses oksidasi yang akan menyebabkan terjadinya pengurangan senyawa polifenol dari biji kakao yang akan di produksi menjadi kakao bubuk. Hal apa yang dapat dilakukan guna meminimalisir kehilangan senyawa polifenol pada saat penyangraian? mengingat senyawa polifenol sendiri mengandung manfaat yang banyak untuk tubuh. 14:02 AMALIA NUR AZIZAH: Jawab : Yang dapat dilakukakn untuk meminimalisir hilangnya polifenol pada saat penyanraian yaitu dilakukan dengan suhu rendah (40 C ) dan juga jangan terlalu lama, Jawaban amalia salah, tidak mungkin menyangrai biji kakao pada suhu 40. Jawaban : Suhu dan waktu penyangraian akan berpengaruh pada sifat kakao bubuk yg dihasilkan. 18. bagaimana mekanisme pengempaan hidrolis dan ekspeler sehingga menghasilkan lemak alami dari nib kakao terbaik? Jawaban : mekanisme pengempaan hidrolis atau ekspeler ada di mata kuliah dasar. Pengempaan hanya akan berpengaruh ke jumlah lemak kakao 19. pada industri pembuatan kakao bubuk, hasil akhir yg diharapkan kebanyakan yg seperti apa ya? apakah yg berwarna coklat pekat, coklat muda? atau dari segi rasa apakah yg memiliki rasa hampir pahit?atau produksi kakao bubuk yg dihasilkan tergantung produk olahan lanjut yg akan dibuat? sekian bu terimakasih Jawaban : masing2 industri mempunyai spec masing-masing, biasanya merupakan ciri dari produk industry tsb