0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
Program siaran Santuy Malam melanggar berbagai peraturan karena menampilkan adegan yang tidak pantas untuk dikonsumsi publik seperti memakaikan helm berisi serbuk putih ke wajah Bopak, mengolesi wajahnya dengan tinta hitam, dan memompakan udara ke mulutnya melalui selang. Adegan-adegan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan bullying dan memberikan contoh perilaku yang tidak seharusnya dianggap lumrah.
Program siaran Santuy Malam melanggar berbagai peraturan karena menampilkan adegan yang tidak pantas untuk dikonsumsi publik seperti memakaikan helm berisi serbuk putih ke wajah Bopak, mengolesi wajahnya dengan tinta hitam, dan memompakan udara ke mulutnya melalui selang. Adegan-adegan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan bullying dan memberikan contoh perilaku yang tidak seharusnya dianggap lumrah.
Program siaran Santuy Malam melanggar berbagai peraturan karena menampilkan adegan yang tidak pantas untuk dikonsumsi publik seperti memakaikan helm berisi serbuk putih ke wajah Bopak, mengolesi wajahnya dengan tinta hitam, dan memompakan udara ke mulutnya melalui selang. Adegan-adegan tersebut dapat dianggap sebagai tindakan bullying dan memberikan contoh perilaku yang tidak seharusnya dianggap lumrah.
SANTUY MALAM : Hadiah Helm Untuk Bopak, Hingga Tertangkapnya
Penampakan! (07/08/20) Part 03
A. Pelanggaran Pada Menit 12:38
Pada menit 12:38 terdapat sebuah adegan, yaitu Sule memakaikan helm kepada Bopak, akan tetapi di dalam helm tersebut berisi banyak serbuk putih, sehingga wajah Bopak kotor dipenuhi dengan serbuk putih tersebut. Adegan dalam siaran tersebut tentu menjadi contoh yang tidak baik dan kurang etis.
B. Pelanggaran Pada Menit 12:54
Tidak selesai dengan penumpahan serbuk putih di kepala Bopak, Sule kembali memerankan adegan yang tidak pantas dikonsumsi oleh public, yakni mengelap wajah Bopak dengan kain yang penuh dengan tinta hitam, sehingga wajah Bopak semakin kotor karena serbuk putih dan tinta hitam tersebut. C. Pelanggaran Pada Menit 20:57 Keusilan yang dilakukan Sule kepada Bopak tidak berhenti disitu, pada menit 20:57 Bopak ditelentangkan di tandu, dan mulut Bopak dimasuki selang pompa manual. Pada saat selang berada di dalam mulut Bopak, Sule memompakan angin dari pompa tersebut. Mengerjai orang tertentu secara terus menerus rawan dikategorikan sebagai pembullyan.
D. Pelanggaran Pada Menit 21:19
Setelah Bopak terlentang ditandu, serta dipompa dengan adanya selang di mulutnya. Kini pemeran lain yang dipompa sama seperti Bopak. Lagi-lagi adegan yang dipertontonkan merupakan adegan lelucon yang cukup berbahaya.
Source : https://www.youtube.com/watch?v=YTpRy7cbeak E. Kesimpulan Dari semua pelanggaran yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa program siaran Santuy Malam telah melanggar beberapa ketentuan, antara lain :
1. Pelanggaran tersebut masuk dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor
01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran Pasal 14 Ayat (2), lembaga penyiaran wajib memperhatikan kepentingan anak dalam setiap aspek produksi siaran; 2. Pelanggaran tersebut masuk dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran Pasal 37 Ayat (4) huruf a, program siaran klasifikasi R dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar tentang perilaku yang tidak pantas dan/atau membenarkan perilaku yang tidak pantas tersebut sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. 3. Pelanggaran tersebut masuk dalam Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran Pasal 15 Ayat (1), program siaran wajib memperhatikan dan melindungi kepentingan anak-anak dan/atau remaja. F. Kritik Dan Saran Setiap program siaran yang akan ditayangkan di TV sebaiknya mengandung 3 unsur penting, antara lain : Untuk memberikan informasi, mengedukasi, dan juga menghibur. Untuk mendapatkan kriteria menghibur tidak harus dilakukan dengan menjadikan orang lain sebagai korban lelucon yang berlebihan. Sebab dengan beberapa adegan mengerjai orang tertentu secara terus menerus seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, akan rawan dikategorikan sebagai bullying, serta hal tersebut dapat dianggap lumrah oleh para pemirsanya. Masih banyak ide kreatif terkait lelucon yang lebih pantas dipertontonkan dihadapan publik. Sehingga dengan demikian masyarakat dapat terhibur serta teredukasi.