Anda di halaman 1dari 23

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang sempurna. Manusia memiliki
struktur tubuh yang lengkap dengan sistem organ yang baik. Hanya manusia yang
memenuhi ciri-ciri makhluk hidup dengan optimal.
Manusia memiliki kerangka tubuh yang kuat dan dibantu oleh otot yang
memudahkan manusia untuk bergerak dan beraktivitas. Kerangka tubuh yang menjadi
pondasi tubuh manusia adalah tulang. Tulang dapat bergerak dengan bantuan sendi
dan otot.
Sesuai dengan mata kuliah Biologi Dasar dan Perkembangan, penulis akan
membahas tentang sistem muskulo skeletal agar manusia mengetahui mengenai
peranan sistem muskulo skeletal.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana terminologi anatomi dasar?
b. Bagaiman posisi anatomi manusia?
c. Jelaskan istilah-istilah anatomi!
d. Bagaimana arah pergerkan sistem muskulo skeletal?
e. Apa yang dimaksud dengan sistem skeletal?
f. Apa saja fungsi sistem skeletal?
g. Bagaimana faktor yang memengaruhi sistem skeletal?
h. Apa yang dimaksud dengan persendian?
i. Bagaimana anatomi dan fungsi persendian?
j. Apa pengertian sistem muskulo?
k. Bagaimana anatomi otot?
l. Apa fungsi sistem otot?

1.3 Tujuan
a. Memenuhi tugas mata kuliah Bilogi Dasar dan Perkembangan
b. Mengetahui anatomi sistem skeletal
c. Mengetahui fungsi sistem skeletal
d. Mengetahui anatomi serta fungsi sistem otot
e. Menganalisis peranan sistem muskuloskeletal

1
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Terminologi Anatomi Dasar
Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan
diambil dari bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi
merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal
sebagai terminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus
mengacu pada hasil kesepakatan tersebut, tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke
dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-
masing. Sayangnya, sampai sekarang belum ada pembakuan terjemahan
terminologia anatomica ke dalam bahasa Indonesia, sehingga seringkali
membingungkan.

2.2 Posisi Anatomi


A. Posisi Tubuh
a. Posisi anatomi (berdiri)
Pada posisi ini tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan mata juga
memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh dan
menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai
kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua
struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi anatomi.

 Posisi supine (terlentang)


Pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah menghadap ke
atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi dengan perbedaan
hanya berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.

2
 Posisi prone (tengkurap)
Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak pada
bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.

 Posisi litotomi
Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan
betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki
diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk.
Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.

3
B. Bidang Tubuh
1. Bidang frontal/koronal
Bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini
terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang
lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang
garis itu.
2. Bidang median/mid-sagital
Bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan dan
kiri.
3. Bidang sagital/paramedian
Bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh
menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama.
4. Bidang transversal
Bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan
median.

2.3 Istilah dalam Anatomi

Ada beberapa istilah dalam anatomi, yaitu:

a. Istilah Anatomi Perbandingan


1. Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
2. Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
3. Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
4. Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

4
5. Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
6. Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah.
7. Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
8. Lateral(=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
9. Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
10. Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.

b. Istilah Arah Anatomi


1. Anterior berarti ke arah depan.
2. Posterior berarti menuju belakang.
3. Superior berarti ke arah kepala.
4. Inferior berarti menuju kaki.
5. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah
tubuh).
6. Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah
tubuh).

c. Istilah Anggota Badan


1. Proksimal berarti dekat badan
2. Distal berarti jauh dari badan
3. Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
4. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
5. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan
posterior anggota badan bawah.
6. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan
anterior anggota badan bawah.

d. Istilah Bagian Otot


1. Origio (origin): ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan alami.
2. Insersio (insertion): ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami.

5
3. Belly: bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat insersio.

4. Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio.

5. Aponeurosis: tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot.

6
e. Istilah Bagian Struktur
1. Kaput: kepala
2. Korpus: badan
3. Kauda: ekor
4. Kolumna: leher
5. Pedunkula: tangkai

f. Istilah Bentuk Struktur


1. Fasia, fasialis: permukaan, muka
2. Fovea: lekukan dangkal, lesung
3. Fascia: lembaran
4. Foramen: lubang
5. Sulkus: lekukan
6. Kanalis: saluran, pipa
7. Kavum, kaverna:  rongga besar
8. Kavernosus: berongga-rongga
9. Kondilus: benjolan
10. Spina: berduri, berujung tajam
11. Krista: berbentuk seperti sisir
12. Sinus: rongga kecil
13. Prosesus: seperti ujung pedang
14. Fisura: robekan, celah
15. Insisura: irisan

g. Istilah Warna Struktur


1. Alba: putih
2. Nigra: hitam, gelap
3. Rubra: merah
4. Grisea: abu-abu
5. Lutea, flava: kuning
6. Kloros: hijau

2.4 Arah Pergerakan


A. Mekanisme Kerja Otot
Otot dapat menggerakan tulang karena dapat berkontraksi dan relaksasi.
Kerja otot yang dilakukan bersama-sama untuk satu arah yang sama disebut
sinergis, sedangkan kerja otot yang berlawanan disebut antagonis.
a. Gerak Sinergis
Gerak sinergis merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada
gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara
bersamaan. Contohnya adalah otot-otot diantara tulang rusuk yang bekerja

7
sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan napas. gerakan pada otot
punggung dan leher.

b. Gerak Antagonis
Gerak antagonis merupakan gerak berlawanan antara dua atau lebih
otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. Contohnya adalah ketika
lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot
trisep melakukan relaksasi.

B. Arah Pergerakan Tubuh Manusia


1. Fleksi dan Ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah
gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan
gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan
ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih
lanjut disebut hiperekstensi.

8
2. Adduksi dan Abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila
kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi
(mendekati tubuh).

3. Elevasi dan Depresi


Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan
menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan
menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah
(depresi)

4. Inversi dan Eversi


Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam
tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga
perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di
pergelangan kaki.

9
5. Supinasi dan Pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan
pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja

6. Endorotasi dan Eksorotasi


Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang
tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotasi
ke luar.

Gambar Eksorotasi Gambar Endorotasi

10
7. Protaksi dan Retraksi
Protaksi adalah gerakan menuju ke depan, retraksi adalah gerakan
menarik ke belakang

8. Rotasi: memutar pada sumbu panjang tubuh

9. Rotasi Medial dan Lateral


Rotasi medial adalah ke sisi medial tubuh, rotasi lateral adalah rotasi
ke sisi lateral tubuh

11
10. Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi

11. Radial: gerakan ke arah os radius


12. Ulnar: gerakan ke arah os ulna
13. Tibial: gerakan ke arah os tibia
14. Femoral: gerakan ke arah os femoris
15. Frontal: gerakan ke arah os frontale

2.5 Sistem Skeletal


2.5.1 Pengertian Sistem Skeletal
Menurut Sweltzer S.C. Dan Bare B.G, sistem skeletal adalah tulang
manusia yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai
bentuk untuk memperoleh fungsi sistem muskuloskeletal yang optimal.
Sistem rangka manusia merupakan rangka dalam atau endoskeleton.
Sistem rangka yang tersusun dari beragam jenis tulang tidak dapat
bergerak secara aktif. Akan tetapi, aktivitas otot yang melekat pada tulang
menyebabkan tulang tersebut ikut bergerak. Oleh sebab itu, rangka (skeletal)
dikenal sebagai alat gerak pasif, sedangkan otot (muskulo) dikenal sebagai
alat gerak pasif.

2.5.2 Fungsi Sistem Skeletal


Sitem skeletal memilik fungsi yang penting untuk manusia, yaitu:
1. Menahan jaringan tubuh dan memberi bentuk pada rangka seperti tulang
tengkorak memberi bentuk pada wajah.
2. Melindungi organ organ tubuh seperti kranium (tulang otak) melindungi
otak, tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru.
3. Pergerakan seperti tulang dan otot merupakan alat gerak yang berkaitan
erat. Tulang tidak dapat bergerak bila tidak dapat digerakan otot. Karena
tulang tidak dapat bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan otot
sehingga tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif
(karena sebagai penggerak tulang).
4. Tempat melekatnya otot untuk pergerakan tubuh.

12
5. Gudang menyimpannya mineral seperti kalsium dan hematopoesis.
Kalsium berfungsi untuk mencegah osteoporosis dan melancarkan
peredaran darah sedangkan hematopoesis adalah pembentukan
komponen sel darah dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi
sel yang terjadi secara serentak.

2.5.3 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Sistem Skeletal

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem skeletal


yaitu:

1. Herediter (genetik)
2. Faktor nutrisi
3. Faktor endokrin: hormon paratiroid (pth), tirokalsitonin,
hormone pertumbuhan (hipofisme), tiroksin
4. Faktor pernafasan: faktor mekanis, penyakit

2.6 Persendian
2.6.1 Pengertian Persendian
Persendian atau artikulasi merupakan hubungan antar tulang-tulang
yang membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting
dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia. Sendi merupakan
perantara antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya sehingga
tulang tersebut menyatu.
Hubungan antartulang biasa disebut dengan artikulasi. Untuk
terjadinya artikulasi maka diperlukannya sendi. Sendi diapit oleh tulang
rawan yang merupakan bantalan untuk sendi. Selain itu, sendi di ikat oleh
ligamen. yaitu bahan yang kuat dan lentur. 
Fungsi utama sendi adalah untuk memberikan fleksibilitas dan
pergerakan pada tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak. Ada beberapa
sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun tetap
saja sangat berfungsi untuk memberikan kestabilan pada tubuh kita.

2.6.2 Anatomi dan Fungsi Persendian


1) Komponen Sendi
Sendi terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
 Ligamen, berfungsi untuk menghubungkan bagian luar ujung tulang
agar menyatu dengan sendi, dan menjaga agar tidak terjadinya
perubahan lokasi sendi dan tulang ketika bergerak.
 Kapsul Sendi, berfungsi untuk menghubungkan dua tulang pada sendi
tersebut, merupakan bagian berserabut yang melapisi sendi dan
memiliki rongga di dalamnya.

13
 Tulang Rawan Hialin, yaitu bagian yang melapisi kedua ujung tulang,
berfungsi untuk menjaga tulang dari benturan atau gesekan saat
terjadinya pergerakan.
 Cairan Sinovial, yaitu cairan pelumas pada ruang sendi.

2) Jumlah Sendi Manusia


Jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu 360 keseluruhannya , yaitu :

Tulang Belakang memiliki 147 sendi :

 25 Sendi antartulang belakang


 72 Sendi Antara tulang belakang dan tulang rusuk
 50 sendi antara tulang belakang pada jalan makanan samping

Tulang Dada Memiliki 24 sendi :

 2 Sendi antara tulang dada dan rongga dada


 18 Sendi antara tulang dada dan kepala
 2 Sendi antara tulang selangka dan belikat
 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada

Bagian Atas Tubuh memiliki 86 Sendi :

 2 Sendi antara tulang bahu


 6 sendi antara tulang siku
 8 sendi antara tulang pergelangan tangan
 70 sendi antara tulang-tulang tangan

Bagian Bawah Tubuh memiliki 92 Sendi :

 2 sendi tulang paha


 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut
 6 sendi antara pergelangan kaki
 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki
 4 sendi antara tulang lutut

Daerah sekitar perut, memiliki 11 sendi :

 4 Sendi antara tulang ekor


 6 Sendi antara tulang pinggul
 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan

3) Macam-Macam Sendi
a. Menurut bentuknya, sendi dibagi menjadi 5 macam yaitu:

14
1. Sendi peluru yang bisa menyebabkan tulang bisa bergerak
hampir ke segala arah. Contohnya adalah sendi antara bahu atau
lengan.
2. Sendi engsel, memungkinkan tulang bergara pada satu arah.
Contohnya adalah sendi pada siku tangan dan siku lutut.
3. Sendi putar memungkinkan gerakan tulang dapat berputar.
Contohnya adalah sendi pada tulang leher.
4. Sendi geser memungkinkan tulang dapat bergeser. Contohnya
dalah sendi pada tulang belakang.
5. Sendi pelana memungkinkan tulang dapat berputar dan
melengkung. Contohnya adalah sendi pada ibu jari.

b. Macam-macam sendi berdasarkan strukturnya :


1. Sendi Fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki tulang rawan, satu
tulang dengan tulang lainnya dihubungkan dengan jaringan ikat
fibrosa. Sehingga banyak dijumpai tidak dapat digerakkan.
Contohnya pada sutura tulang tengkorak.
2. Sendi Kartilago, yaitu sendi yang ujung ujung tulangnya
dihubungkan oleh kartilago, dan disokong oleh ligamen. Sendi
Kartilago dikelompokkan lagi menjadi 2, yaitu :
3. Sinkondrosis, merupakan sendi yang seluruh persendiannya
diliputi oleh tulang rawan. Contohnya Sendi-sendi Kostokondral.
4. Simfisis, merupakan sendi yang tulang-tulangnya memilii
hubungan fibrokartilago dan selapis tulang rawan hialin yang
menyelimuti permukaan sendi. Contonya bagian simfisis pubis.
5. Sendi Sinovial, yaitu sendi yang memiliki ruang antar sendi
sehingga memungkinkan terjadi banyak gerakan, ujung-ujung
tulangnya dilapisi oleh tulang rawah hilain yang tipis untuk
menjaga benturan dan gesekan antartulang. Contohnya sadalah
pada lutut.

c. Macam-macam sendi berdasarkan sifat pergerakannya:

15
1. Sinartosis (Sendi Mati), yaitu persendian yang tidak dapat
digerakkan, biasanya tulang-tulang pada persendian Sinartosis
dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin.
Contohnya sendi antar tulang tengkorak.
2. Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu persendian yang hanya
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan (sendi gerakan
terbatas). Contohnya sendi antar tulang rusuk.
3. Diartosis (Sendi Gerak), yaitu persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, maupun ke segala
arah. Contohnya adalah sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak
tangan (dua arah), sendi bahu (ke segala arah)

2.7 Sistem Muskulo


2.7.1 Pengertian Sistem Muskulo (otot)

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk
alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas
otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang
mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :

1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek


2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari
gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam
keadaan relaksasi.

2.7.2 Anatomi dan Fungsi Otot


1) Jenis-jenis otot
Berikut ini merupakan jenis-jenis otot manusia:
1. Otot Lurik

 Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau
otot involunter

16
 Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang
dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak
dipinggir
 Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf
pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan

2. Otot Polos

 Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated /


otot involunter
 Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan
ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann
tengah.
 Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem
saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

3. Otot Jantung

 Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot


involunter

17
 Struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang.
Tampak adanya garis terang dan gelap. Memiliki satu inti yang
terletak di tengah
 Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan
tidak mudah lelah

2) Anatomi dan Fungsi Otot


a. Otot-Otot Wajah
 Frontalis
Frontalis adalah otot datar yang menutupi tulang frontal. Otot
ini meluas dari aponeurosiskrani alis ke kulit dari alis
mata.Kontraksidari otot akan menaikkan alis mata, memberikan
tampilan orang terkejut. Selain itu juga mengerutkan kening.
 Orbicularis oculis
Orbicularis oculiadalah otot sfingter yang melingkarim
sfingter adalah otot berbentuk cincin yang mengendalikan
ukuran bukaan. Kontraksi dari otot menutup matadan membantu
mengedipkan mata dengan singkat, menutup dan membuka mata
dan menutup mata sebagian
 Orbicularis oris
Orbicularis orisadalah otot sfingter yang melingkarimulut.
Kontraksi dari otot ini membantu menutup mulut, membentuk
kata kata, mengerutkan mulut. Otot ini kadang-kadangdisebut
sebagai otot pencium.
 Buccinator
Buccinator adalah otot yang masuk ke dalam orbicularis
orisdan meratakan pipi saat berkontraksi. Buccinator digunakan
ketika bersiul dan memainkan terompet.Otot ini kadang-kadang
disebut otot peniup terompet. Buccinator juga diklasifikasikan
sebagaiotot pengunyahkarena saat kontraksi,dia membantu
posisimakanan diantara gigi dalam proses mengunyah.
 Zygomaticus
Zygomaticus adalah otot senyum, yang meluas dari ujung
mulut ke tulang pipi.

b. Otot-Otot Pengunyah
 Masseter
Masseter adalah otot yang meluas dari processus zygomaticus
dari tulang temporal di tengkorak ke mandibula. Kontraksi dari
otot ini menutup rahang. Dia bertindak secara sinergi dengan otot
temporalis untuk menutup rahang.
 Temporalis

18
Temporalis adalah otot berbentuk kipas angin yang meluas dari
bagian datar dari tulang temporal ke mandibula. Dia bekerja
secara sinergis dengan otot-otot pengunyah lain.

c. Otot-Otot Leher
 Sternocleidomastoideus
Sebagaimana yang diimplikasikan oleh namanya,otot
sternocleidomastoideus meluas dari sternum danclavicula ke
processus mastoideus dari tulang temporal ditengkorak.
Kontraksi dari kedua otot tersebut pada masing-masing sisi dari
kepala menyebabkan fleksi dari kepala. Karena kepala menunduk
seperti dalam berdo’a,otot ini juga disebut otot do’a. Kontraksi
dari salah satu otot sternocleidomastoideus menyebabkan kepala
berotasi. Spasme dari otot ini dapat menyebabkan torticollis atau
wryneck. Kondisi ini ditandai oleh leher memendek dan rotasi
kepala ke satu sisi.

 Trapezius
Otot trapezius menempel ke dasar dari tulang oksipital di
tengkorak dan ke spina dari kolumna vertebralis superior).
Kontraksi dari trapezius mengekstensikan kepala ;kepala
mendongak ke atas sehingga wajah melihat ke langit. Trapezius
bekerja secara antagonis dengan otot sternocleidomastoideus,
yang memfleksikan dan menundukkan kepala. Trapezius juga
menempel kebahu.

d. Otot-Otot Badan
Otot-otot yang terlibat dalam pernapasan . Otot-otot dada atau
thorax, meliputi:
 Otot-otot inisecara primer
Bertanggung jawab terhadap pernapasan. Otot-otot intercostae
terletak diantara tulang iga dan bertanggung jawab untuk
menaikkan dan menurunkan sangkar iga selama pernapasan.
Otot intercostae externa dan interna menempel ke sangkar iga
 Diafragma
Otot berbentuk kubah yang memisahkan rongga dada dari
rongga perut. Diafragma adalah otot utama dari inhalasi, fase
menghirup napas dari respirasi. Tanpa kontraksi dan relaksasi
dari otot-otot intercostae dan diafragma,pernapasan tidak dapat
berlangsung.

e. Otot-Otot Dinding Perut


Dinding perut terdiri dari empat otot dalam sebuah
pengaturan yang memberikan kekuatan yang berarti. Otot-otot
tersebut berlapis-lapis sehingga serat-serat dari keempat otot
tersebut berjalan dalam empat arah yang berbeda. Pengaturan ini
memungkinkan otot-otot untuk mengandung,mendukung dan
melindungi organ-organ perut. Kontraksi dari otot-otot perut

19
membentuk fungsi-fungsi lain. Dia menyebabkan fleksi dari
kolumna vertebralis dan kompresi dari organ-organ perut selama
kencing, buang air besar, dan persalinan. Keempat otot perut
tersebut adalah sebagai berikut:
 Rectus abdominis
Sebagaimana ditunjukkan oleh namanya, serat-serat dari
rectus abdominis berjalan ke atas dan ke bawah, atau arah
longitudinal. Mereka meluas dari sternum ke tulang pubis.
Kontraksi dari otot ini, memfleksikan atau membungkukkan
kolumna vertebralis.

 Obliqus externus
Otot perut yang disebut obliqus externus membentuk
dinding samping dari perut. Serat-seratnya berjalan secara
oblik.

 Obliqus internus
Otot obliqus internus adalah bagian dari dinding
samping dari perut. Mereka menambah kekuatan yang
disediakan oleh otot obliqus externus, ketika serat-serat otot
obliqus membentuk pola saling menyilang.
 Transversus abdominis
Otot transversus abdominis membentuk lapisan paling
dalam dari otot-otot perut. Serat-seratnya berjalan secara
horizontal melintasi perut.Otot-otot perut dikelilingi oleh fasia
yang membentuk aponeurosis besar disepanjang garis tengah
dari dinding perut. Aponeurosis dari otot-otot perut pada sisi
yang berseberangan dari garis tengah dari perut membentuk
garis putih yang disebut linea alba. Linea alba memanjang dari
sternus ke tulang pubis.

h. Otot-Otot yang Menggerakan Kolumna Vertebralis


Sekelompok otot menempel ke vertebra. Otot-otot ini
membantu gerakan dari kolumna vertebralis

i. Otot-Otot yang Membentuk Dasar Panggul


Dasar panggul terutama terdiri dari dua lembar otot rata dan
fasia yang menyelubunginya. Struktur ini mendukung organ dalam
pelvis dan berperan dalam mengeluarkan isi dari kandung kemih dan
rektum.

j. Otot-Otot Bahu dan Lengan Atas


 Trapezius
Trapezius menempel pada vertebra thorax dan scapula.
Bila dikontraksikan, trapezius mengangkat bahu. Dia juga
menggerakkan kepala. Otot tersebut mendapatkan namanya

20
karena bagian kanan dan kiri dari trapezius membentuk
trapezoid.
 Serratus anterior
Serratus anterior terletak pada sisi dada dan memanjang
dari iga ke scapula.Otot serratus memiliki bentuk yang tajam,
seperti ujung yang tajam dari pisau. Bila serrate santerior
dikontraksikan, bahu menurun,dan lengan atas mengarah ke
depan seolah-olah mendorong sebuah motor. Trapezius dan
serratus anterior menempel kescapula ke rangka aksial.
 Pectoralis mayor
Pectoralis mayor adalah otot yang besar,luas yang
membantu untuk membentuk dinding dada bagian depan. Dia
menghubungkan humerus (lengan atas) dengan clavicula dan
struktur dalam dinding dada. Kontraksi dariotot ini
menggerakkan lengan atas melintasi depan dada.
 Latissimus dorsi
Latissimus dorsi adalah otot yang besar dan luas yang
terletak di bagian tengah dan bawah dari punggung. Dia meluas
dari punggung ke humerus. Kontraksi dari otot ini menurunkan
bahu dan membawa lengan ke belakang sebagaimana pada saat
berenang dan mendayung. Pectoralis mayordan latissimus dorsi
menempelkan humerus ke rangka aksial.
 Deltoid
Deltoid membentuk bagian bundar dari bahu. Ini adalah
otot dibawah bagian lunak dari bahu anda. Deltoid meluas dari
clavicula dan scapula kehumerus. Kontraksi dari otot deltoid
mengabduksi lengan, menaikkannya keposisi horizontal.
Karena ukuran,lokasi dan suplai darahnya yang baik, deltoid
merupakan tempat yang paling sering untuk injeksi.
 Otot-ototdi sendi bahu
Otot-otot di sendi bahu adalah sekelompok dari empat
otot yang menempelkan humerus ke scapula. Otot-otot ini
membentuk sebuah penutup diatas proksimal humerus. Otot-
otot ini membantu untuk merotasikan lengan pada sendi bahu.

k. Otot-Otot yang Menggerakkan Lengan Bawah


Otot utama terlibat dalam gerakan dari lengan bawah terletak
disepanjang humerus. Mereka adalah triceps brachii,biceps
brachii,brachialis, dan brachioradialis.
 Tricepsbrachii terletak di sepanjang permukaan posterior dari
humerus. Bila di kontraksikan, diameluruskan lengan
bawah.Triceps brachii adalah otot yang mendukung berat tubuh
bila seseorang berjalan dengan tongkat penyangga tubuh. Dia
juga otot yang mendukung pukulan terhebat dari seorang
petinju dan disebut otot petinju.
 Biceps brachii terletak disepanjang permukaan depan dari
humerus. Biceps brachii bertindak secara sinergis dengan
brachialis dan brachioradialis untuk memfleksikan lengan
bawah. Bila seseorang diminta untuk mengencangkan ototnya,
biceps brachii menjadi yang paling terlihat.

21
l. Otot-Otot yang Menggerakkan Tangan dan Jari-Jari
Lebih dari 20 otot yang menggerakkan tangan dan jari-jari.
Otot-ototnya banyak tetapi kecil,membuat tangan dan jari-jari
mampu melakukan gerakan halus. Otot-otot tersebut umumnya
terletak disepanjang lengan bawah dan terdiri dari otot-otot fleksor
dan ekstensor. Otot fleksor terletak pada permukaan anterior,dan
otot-otot ekstensor terletak pada permukaan posterior. Otot-otot
fleksor dari jari-jari lebih kuat dari otot-otot ekstensor jadi tangan
dalam keadaan rileks,jari-jari agak fleksi.
Jika seseorang tidak sadar dalam jangka waktu yang lama, jari-
jari tetapi dalam posisi fleksi. Sebagai respon terhadap ketidak
aktifan, tendon dari jari-jari memendek, oleh karena itu mencegah
ekstensi dari jari-jari. Hal ini memberikan penampakan seperti cakar
pada tangan. Masalah ini dapat diatasi dengan program latihan yang
memasukkan latihan pasif dari tangan dan jari-jari.

m. Otot-Otot yang Menggerakkan Paha


Otot-otot yang menggerakkan paha semuanya menempel ke
sebagian dari gelang panggul dan femur(tulang paha). Otot-otot ini
meliputi otot-otot gluteus,iliopsoas,dan sekelompok otot-otot
adductor.Kontraksi dari otot-otot ini menggerakkan sendi panggul.
 Otot-otot gluteus
Otot gluteus terletak pada permukaan belakang dan
meliputi gluteusmaximus,gluteus medius,dan gluteusminimus.
Otot-otot gluteus mengabduksi paha (mereka menaikkan paha
ke samping keposis horizontal).Gluteus maximus adalah otot
terbesar dalam tubuh dan membentuk bagian pantat;inilah otot
yang anda bertumpu padanya ketika duduk.
Sebagai tambahan dari mengabduksi paha, gluteus
maximus juga meluruskan, atau mengekstensikan,paha pada
panggul, ketika anda menaiki tangga. Gluteus medius terletak
sebagian dibelakang dan atas dari gluteus maximus. Kedua otot
gluteus ini biasanya digunakan sebagai tempat injeksi
intramuskuler.
 Iliopsoas
Otot Iliopsoas terletak pada permukaan superior dari
daerah diantara paha dan perut. Kontraksi dari otot ini
memfleksikan paha, membuatnya antagonis terhadap gluteus
maximus.
 Otot-otot adductor
Otot adductor terletak pada permukaan bagian tengah
(dalam) dari paha. Otot-otot ini mengadduksi paha, menekan
mereka secara bersama. Inilah otot-otot yang digunakan oleh
penunggang kuda untuk tetapi di atas kuda. Otot-otot adductur
meliputi:adductorlongus,adductorbrevis, adductormagnus, dan
adductorgracilis.

n. Otot-Otot yang Menggerakkan Tungkai

22
Otot-otot yang menggerakkan tungkai terletak di paha. Mereka
meliputi kelompok quadriceps femoris,sartorius,dan kelompok otot-
otot yang memfleksikan lutut.
 Kelompok quadriceps femoris
Terdiri dari empat otot yang terletak pada bagian depan
dan permukaan lateral dari paha. Keempat otot tersebut masuk
ke dalam tuberositas tibia dengan tendon patella. Sebagai
sebuah kelompok, mereka mengekstensikan, atau meluruskan
tungkai pada lutut. Anda akan menggunakan mereka bila
menendang bola.Otot-otot yang membentuk kelompok ini
meliputi vastus lateralis, vastus intermedius,vastus medialis,dan
rectus femoris.
Vastus lateralis sering kali digunakan sebagai tempat
injeksi pada anak-anak karena lebih berkembang dibandingkan
dengan otot-otot gluteus. Karena rectus femoris berasal dari
tulangpelvis, otot ini dapat juga memfleksikan paha pada sendi
panggul.

 Sartorius
Sartorius adalah otot terpanjang dalam tubuh. Dia otot
yang mirip dengan tali yang terletak pada permukaan depan
dari paha. Sartorius melewati diatas quadriceps pada arah yang
oblik dan memungkinkan tungkai untuk berotasi,sehingga anda
dapat duduk dengan menyilangkan tungkai.Dahulu kala,
penjahit biasa duduk dengan tungkai menyilang ketika mereka
bekerja. Kata latin untuk penjahit adalah sartor, jadi otot ini
dinamakan sartorius.

 Otot-otot yang memfleksikan lutut (hamstrings)


Sekelompok otot yang terletak pada permukaan
belakang dari paha. Semua otot-otot meluas dari ischium
(tulang pelvis) ke tibia. Mereka memfleksikan tungkai pada
lutut dan oleh karena itu antagonis terhadap quadriceps
femoris. Karena otot-otot ini juga melintasi sendi
panggul,mereka mengekstensikan paha.Tendon yang kuat dari
otot ini dapat dirasakan di belakang lutut. Tendon yang sama
ini ditemukan pada lengkungan punggung. Otot-otot hamstring
meliputi biceps femoris,semimembranosus,dan semitendinosus.

o. Otot-Otot yang Menggerakkan Kaki


Otot-otot yang menggerakkan kaki terletak pada permukaan
depan,samping dan belakang dari tungkai.
 Tibialis anterior terletak pada permukaan depan
Otot ini menyebabkan dorsofleksi dari kaki.Otot
peroneus longus terletak pada permukaan samping. Dia
mengarahkan kaki keluar,mendukung lengkung kaki, dan
membantu fleksi telapak kaki. Gastrocnemius dan soleus adalah
otot utama pada permukaan belakang dari tungkai dan
membentuk bagian berdaging di belakang tungkai.

23

Anda mungkin juga menyukai