Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk hidup yang sempurna. Manusia memiliki
struktur tubuh yang lengkap dengan sistem organ yang baik. Hanya manusia yang
memenuhi ciri-ciri makhluk hidup dengan optimal.
Manusia memiliki kerangka tubuh yang kuat dan dibantu oleh otot yang
memudahkan manusia untuk bergerak dan beraktivitas. Kerangka tubuh yang menjadi
pondasi tubuh manusia adalah tulang. Tulang dapat bergerak dengan bantuan sendi
dan otot.
Sesuai dengan mata kuliah Biologi Dasar dan Perkembangan, penulis akan
membahas tentang sistem muskulo skeletal agar manusia mengetahui mengenai
peranan sistem muskulo skeletal.
1.3 Tujuan
a. Memenuhi tugas mata kuliah Bilogi Dasar dan Perkembangan
b. Mengetahui anatomi sistem skeletal
c. Mengetahui fungsi sistem skeletal
d. Mengetahui anatomi serta fungsi sistem otot
e. Menganalisis peranan sistem muskuloskeletal
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Terminologi Anatomi Dasar
Anatomi manusia menggunakan daftar istilah sendiri, yang kebanyakan
diambil dari bahasa Latin dengan arti yang sangat spesifik. Istilah anatomi
merupakan hasil kesepakatan dari ahli-ahli anatomi sedunia yang dikenal
sebagai terminologia anatomica. Semua istilah anatomis dalam dunia medis harus
mengacu pada hasil kesepakatan tersebut, tidak boleh sembarangan. Terjemahan ke
dalam bahasa lain dilakukan melalui kesepakatan ahli anatomi di negara masing-
masing. Sayangnya, sampai sekarang belum ada pembakuan terjemahan
terminologia anatomica ke dalam bahasa Indonesia, sehingga seringkali
membingungkan.
2
Posisi prone (tengkurap)
Pada posisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh terletak pada
bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
Posisi litotomi
Pada posisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat vertikal dan
betis lurus horizontal. Tangan biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki
diikat dalam posisinya untuk mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk.
Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan.
3
B. Bidang Tubuh
1. Bidang frontal/koronal
Bidang vertikal yang tegak lurus dengan bidang median. Bidang ini
terbentuk dari garis yang menghubungkan satu telinga ke telinga yang
lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh tubuh di sepanjang
garis itu.
2. Bidang median/mid-sagital
Bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang sama kanan dan
kiri.
3. Bidang sagital/paramedian
Bidang yang sejajar dengan bidang median, tetapi membagi tubuh
menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama.
4. Bidang transversal
Bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan bidang frontal dan
median.
4
5. Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
6. Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah.
7. Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
8. Lateral(=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
9. Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
10. Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
5
3. Belly: bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat insersio.
4. Tendon: bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang bersifat origio.
5. Aponeurosis: tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di sekitar otot.
6
e. Istilah Bagian Struktur
1. Kaput: kepala
2. Korpus: badan
3. Kauda: ekor
4. Kolumna: leher
5. Pedunkula: tangkai
7
sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan napas. gerakan pada otot
punggung dan leher.
b. Gerak Antagonis
Gerak antagonis merupakan gerak berlawanan antara dua atau lebih
otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. Contohnya adalah ketika
lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara otot
trisep melakukan relaksasi.
8
2. Adduksi dan Abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan
menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi
istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila
kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi
(mendekati tubuh).
9
5. Supinasi dan Pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan
pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
10
7. Protaksi dan Retraksi
Protaksi adalah gerakan menuju ke depan, retraksi adalah gerakan
menarik ke belakang
11
10. Sirkumdiksi: kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi
12
5. Gudang menyimpannya mineral seperti kalsium dan hematopoesis.
Kalsium berfungsi untuk mencegah osteoporosis dan melancarkan
peredaran darah sedangkan hematopoesis adalah pembentukan
komponen sel darah dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi
sel yang terjadi secara serentak.
1. Herediter (genetik)
2. Faktor nutrisi
3. Faktor endokrin: hormon paratiroid (pth), tirokalsitonin,
hormone pertumbuhan (hipofisme), tiroksin
4. Faktor pernafasan: faktor mekanis, penyakit
2.6 Persendian
2.6.1 Pengertian Persendian
Persendian atau artikulasi merupakan hubungan antar tulang-tulang
yang membentuk sistem gerak pada manusia. Persendian berperan penting
dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia. Sendi merupakan
perantara antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya sehingga
tulang tersebut menyatu.
Hubungan antartulang biasa disebut dengan artikulasi. Untuk
terjadinya artikulasi maka diperlukannya sendi. Sendi diapit oleh tulang
rawan yang merupakan bantalan untuk sendi. Selain itu, sendi di ikat oleh
ligamen. yaitu bahan yang kuat dan lentur.
Fungsi utama sendi adalah untuk memberikan fleksibilitas dan
pergerakan pada tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak. Ada beberapa
sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun tetap
saja sangat berfungsi untuk memberikan kestabilan pada tubuh kita.
13
Tulang Rawan Hialin, yaitu bagian yang melapisi kedua ujung tulang,
berfungsi untuk menjaga tulang dari benturan atau gesekan saat
terjadinya pergerakan.
Cairan Sinovial, yaitu cairan pelumas pada ruang sendi.
3) Macam-Macam Sendi
a. Menurut bentuknya, sendi dibagi menjadi 5 macam yaitu:
14
1. Sendi peluru yang bisa menyebabkan tulang bisa bergerak
hampir ke segala arah. Contohnya adalah sendi antara bahu atau
lengan.
2. Sendi engsel, memungkinkan tulang bergara pada satu arah.
Contohnya adalah sendi pada siku tangan dan siku lutut.
3. Sendi putar memungkinkan gerakan tulang dapat berputar.
Contohnya adalah sendi pada tulang leher.
4. Sendi geser memungkinkan tulang dapat bergeser. Contohnya
dalah sendi pada tulang belakang.
5. Sendi pelana memungkinkan tulang dapat berputar dan
melengkung. Contohnya adalah sendi pada ibu jari.
15
1. Sinartosis (Sendi Mati), yaitu persendian yang tidak dapat
digerakkan, biasanya tulang-tulang pada persendian Sinartosis
dipersatukan oleh serabut jaringan ikat atau tulang rawan hialin.
Contohnya sendi antar tulang tengkorak.
2. Amfiartrosis (Sendi Kaku), yaitu persendian yang hanya
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan (sendi gerakan
terbatas). Contohnya sendi antar tulang rusuk.
3. Diartosis (Sendi Gerak), yaitu persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, maupun ke segala
arah. Contohnya adalah sendi pada lutut (satu arah), ruas telapak
tangan (dua arah), sendi bahu (ke segala arah)
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk
alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas
otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang
mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan.
Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau
otot involunter
16
Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang
dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak
dipinggir
Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf
pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan
2. Otot Polos
3. Otot Jantung
17
Struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang.
Tampak adanya garis terang dan gelap. Memiliki satu inti yang
terletak di tengah
Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan
tidak mudah lelah
b. Otot-Otot Pengunyah
Masseter
Masseter adalah otot yang meluas dari processus zygomaticus
dari tulang temporal di tengkorak ke mandibula. Kontraksi dari
otot ini menutup rahang. Dia bertindak secara sinergi dengan otot
temporalis untuk menutup rahang.
Temporalis
18
Temporalis adalah otot berbentuk kipas angin yang meluas dari
bagian datar dari tulang temporal ke mandibula. Dia bekerja
secara sinergis dengan otot-otot pengunyah lain.
c. Otot-Otot Leher
Sternocleidomastoideus
Sebagaimana yang diimplikasikan oleh namanya,otot
sternocleidomastoideus meluas dari sternum danclavicula ke
processus mastoideus dari tulang temporal ditengkorak.
Kontraksi dari kedua otot tersebut pada masing-masing sisi dari
kepala menyebabkan fleksi dari kepala. Karena kepala menunduk
seperti dalam berdo’a,otot ini juga disebut otot do’a. Kontraksi
dari salah satu otot sternocleidomastoideus menyebabkan kepala
berotasi. Spasme dari otot ini dapat menyebabkan torticollis atau
wryneck. Kondisi ini ditandai oleh leher memendek dan rotasi
kepala ke satu sisi.
Trapezius
Otot trapezius menempel ke dasar dari tulang oksipital di
tengkorak dan ke spina dari kolumna vertebralis superior).
Kontraksi dari trapezius mengekstensikan kepala ;kepala
mendongak ke atas sehingga wajah melihat ke langit. Trapezius
bekerja secara antagonis dengan otot sternocleidomastoideus,
yang memfleksikan dan menundukkan kepala. Trapezius juga
menempel kebahu.
d. Otot-Otot Badan
Otot-otot yang terlibat dalam pernapasan . Otot-otot dada atau
thorax, meliputi:
Otot-otot inisecara primer
Bertanggung jawab terhadap pernapasan. Otot-otot intercostae
terletak diantara tulang iga dan bertanggung jawab untuk
menaikkan dan menurunkan sangkar iga selama pernapasan.
Otot intercostae externa dan interna menempel ke sangkar iga
Diafragma
Otot berbentuk kubah yang memisahkan rongga dada dari
rongga perut. Diafragma adalah otot utama dari inhalasi, fase
menghirup napas dari respirasi. Tanpa kontraksi dan relaksasi
dari otot-otot intercostae dan diafragma,pernapasan tidak dapat
berlangsung.
19
membentuk fungsi-fungsi lain. Dia menyebabkan fleksi dari
kolumna vertebralis dan kompresi dari organ-organ perut selama
kencing, buang air besar, dan persalinan. Keempat otot perut
tersebut adalah sebagai berikut:
Rectus abdominis
Sebagaimana ditunjukkan oleh namanya, serat-serat dari
rectus abdominis berjalan ke atas dan ke bawah, atau arah
longitudinal. Mereka meluas dari sternum ke tulang pubis.
Kontraksi dari otot ini, memfleksikan atau membungkukkan
kolumna vertebralis.
Obliqus externus
Otot perut yang disebut obliqus externus membentuk
dinding samping dari perut. Serat-seratnya berjalan secara
oblik.
Obliqus internus
Otot obliqus internus adalah bagian dari dinding
samping dari perut. Mereka menambah kekuatan yang
disediakan oleh otot obliqus externus, ketika serat-serat otot
obliqus membentuk pola saling menyilang.
Transversus abdominis
Otot transversus abdominis membentuk lapisan paling
dalam dari otot-otot perut. Serat-seratnya berjalan secara
horizontal melintasi perut.Otot-otot perut dikelilingi oleh fasia
yang membentuk aponeurosis besar disepanjang garis tengah
dari dinding perut. Aponeurosis dari otot-otot perut pada sisi
yang berseberangan dari garis tengah dari perut membentuk
garis putih yang disebut linea alba. Linea alba memanjang dari
sternus ke tulang pubis.
20
karena bagian kanan dan kiri dari trapezius membentuk
trapezoid.
Serratus anterior
Serratus anterior terletak pada sisi dada dan memanjang
dari iga ke scapula.Otot serratus memiliki bentuk yang tajam,
seperti ujung yang tajam dari pisau. Bila serrate santerior
dikontraksikan, bahu menurun,dan lengan atas mengarah ke
depan seolah-olah mendorong sebuah motor. Trapezius dan
serratus anterior menempel kescapula ke rangka aksial.
Pectoralis mayor
Pectoralis mayor adalah otot yang besar,luas yang
membantu untuk membentuk dinding dada bagian depan. Dia
menghubungkan humerus (lengan atas) dengan clavicula dan
struktur dalam dinding dada. Kontraksi dariotot ini
menggerakkan lengan atas melintasi depan dada.
Latissimus dorsi
Latissimus dorsi adalah otot yang besar dan luas yang
terletak di bagian tengah dan bawah dari punggung. Dia meluas
dari punggung ke humerus. Kontraksi dari otot ini menurunkan
bahu dan membawa lengan ke belakang sebagaimana pada saat
berenang dan mendayung. Pectoralis mayordan latissimus dorsi
menempelkan humerus ke rangka aksial.
Deltoid
Deltoid membentuk bagian bundar dari bahu. Ini adalah
otot dibawah bagian lunak dari bahu anda. Deltoid meluas dari
clavicula dan scapula kehumerus. Kontraksi dari otot deltoid
mengabduksi lengan, menaikkannya keposisi horizontal.
Karena ukuran,lokasi dan suplai darahnya yang baik, deltoid
merupakan tempat yang paling sering untuk injeksi.
Otot-ototdi sendi bahu
Otot-otot di sendi bahu adalah sekelompok dari empat
otot yang menempelkan humerus ke scapula. Otot-otot ini
membentuk sebuah penutup diatas proksimal humerus. Otot-
otot ini membantu untuk merotasikan lengan pada sendi bahu.
21
l. Otot-Otot yang Menggerakkan Tangan dan Jari-Jari
Lebih dari 20 otot yang menggerakkan tangan dan jari-jari.
Otot-ototnya banyak tetapi kecil,membuat tangan dan jari-jari
mampu melakukan gerakan halus. Otot-otot tersebut umumnya
terletak disepanjang lengan bawah dan terdiri dari otot-otot fleksor
dan ekstensor. Otot fleksor terletak pada permukaan anterior,dan
otot-otot ekstensor terletak pada permukaan posterior. Otot-otot
fleksor dari jari-jari lebih kuat dari otot-otot ekstensor jadi tangan
dalam keadaan rileks,jari-jari agak fleksi.
Jika seseorang tidak sadar dalam jangka waktu yang lama, jari-
jari tetapi dalam posisi fleksi. Sebagai respon terhadap ketidak
aktifan, tendon dari jari-jari memendek, oleh karena itu mencegah
ekstensi dari jari-jari. Hal ini memberikan penampakan seperti cakar
pada tangan. Masalah ini dapat diatasi dengan program latihan yang
memasukkan latihan pasif dari tangan dan jari-jari.
22
Otot-otot yang menggerakkan tungkai terletak di paha. Mereka
meliputi kelompok quadriceps femoris,sartorius,dan kelompok otot-
otot yang memfleksikan lutut.
Kelompok quadriceps femoris
Terdiri dari empat otot yang terletak pada bagian depan
dan permukaan lateral dari paha. Keempat otot tersebut masuk
ke dalam tuberositas tibia dengan tendon patella. Sebagai
sebuah kelompok, mereka mengekstensikan, atau meluruskan
tungkai pada lutut. Anda akan menggunakan mereka bila
menendang bola.Otot-otot yang membentuk kelompok ini
meliputi vastus lateralis, vastus intermedius,vastus medialis,dan
rectus femoris.
Vastus lateralis sering kali digunakan sebagai tempat
injeksi pada anak-anak karena lebih berkembang dibandingkan
dengan otot-otot gluteus. Karena rectus femoris berasal dari
tulangpelvis, otot ini dapat juga memfleksikan paha pada sendi
panggul.
Sartorius
Sartorius adalah otot terpanjang dalam tubuh. Dia otot
yang mirip dengan tali yang terletak pada permukaan depan
dari paha. Sartorius melewati diatas quadriceps pada arah yang
oblik dan memungkinkan tungkai untuk berotasi,sehingga anda
dapat duduk dengan menyilangkan tungkai.Dahulu kala,
penjahit biasa duduk dengan tungkai menyilang ketika mereka
bekerja. Kata latin untuk penjahit adalah sartor, jadi otot ini
dinamakan sartorius.
23