Anda di halaman 1dari 22

PSAP NO.

09
AKUNTANSI KEWAJIBAN
KEWAJIBAN

Utang yang timbul dari peristiwa


masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi pemerintah
KLASIFIKASI KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Panjang


KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Diharapkan dibayar dalam waktu


12 bulan setelah tanggal
pelaporan
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan
berikutnya tetap diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang jika :
• jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari
12 bulan
• entitas bermaksud untuk mendanai kembali
(refinance) kewajiban tersebut atas dasar jangka
panjang
• maksud tersebut didukung dengan adanya suatu
perjanjian pendanaan kembali (refinancing), atau
adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran,
yang diselesaikan sebelum Laporan Keuangan
disetujui
PENGAKUAN KEWAJIBAN

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan


bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi
akan dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat pelaporan,
dan perubahan atas kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat
diukur dengan andal
PENGAKUAN KEWAJIBAN

Kewajiban diakui pada saat dana


pinjaman diterima oleh pemerintah
atau dikeluarkan oleh kreditur
sesuai dengan kesepakatan,
dan/atau pada saat kewajiban timbul.
PENGUKURAN KEWAJIBAN

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal


Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata
uang rupiah
Penjabaran mata uang asing
menggunakan kurs tengah bank sentral
pada tanggal neraca
UTANG KEPADA PIHAK KETIGA

Pada saat pemerintah menerima hak atas barang,


termasuk barang dalam perjalanan yang telah menjadi
haknya, pemerintah harus mengakui kewajiban atas
jumlah yang belum dibayarkan untuk barang tersebut
Jumlah kewajiban yang disebabkan transaksi antar unit
pemerintahan harus dipisahkan dengan kewajiban
kepada unit nonpemerintahan
UTANG TRANSFER

Merupakan kewajiban suatu entitas pelaporan untuk


melakukan pembayaran kepada entitas lain sebagai
akibat ketentuan perundang-undangan
Diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang
berlaku
UTANG BUNGA

Utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat


sebesar biaya bunga yang telah terjadi dan belum
dibayar
Bunga dimaksud dapat berasal dari utang pemerintah
baik dari dalam maupun luar negeri
Utang bunga atas utang pemerintah yang belum dibayar
harus diakui pada setiap akhir periode pelaporan
sebagai bagian dari kewajiban yang berkaitan
UTANG PFK

Pada akhir periode pelaporan,


saldo pungutan/potongan berupa
PFK yang belum disetorkan kepada
pihak lain harus dicatat pada
laporan keuangan sebesar jumlah
yang masih harus disetorkan
BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG

Nilai yang dicantumkan dalam


laporan keuangan untuk bagian
lancar utang jangka panjang adalah
jumlah yang akan jatuh tempo dalam
waktu 12 bulan setelah tanggal
pelaporan
PERUBAHAN VALUTA ASING

Utang pemerintah dalam mata uang asing dicatat


dengan menggunakan kurs tengah bank sentral
saat terjadinya transaksi
Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah
dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata
uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah
bank sentral pada tanggal neraca
Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam
mata uang asing antara tanggal transaksi dan
tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau
penurunan ekuitas dana periode berjalan
PENYELESAIAN KEWAJIBAN SEBELUM JATUH
TEMPO

Untuk sekuritas utang pemerintah yang


diselesaikan sebelum jatuh tempo :
• karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call
feature) dari sekuritas tersebut ; atau
• karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh
permintaan pemegangnya
• selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat
netonya disajikan pada laporan operasional, harus
diungkapkan pada CaLK sebagai bagian dari pos
kewajiban yang berkaitan
TUNGGAKAN

Adalah jumlah tagihan yang telah jatuh tempo


namun pemerintah tidak mampu untuk
membayar jumlah pokok dan/atau bunganya
sesuai jadwal
Jumlah tunggakan atas pinjaman pemerintah
harus disajikan dalam bentuk Daftar Umur (aging
schedule) Kreditur pada CaLK sebagai bagian
pengungkapan kewajiban
RESTRUKTURISASI UTANG
•Dalam restrukturisasi utang melalui modifikasi
persyaratan utang, debitur harus mencatat dampak
restrukturisasi secara prospektif sejak saat
restrukturisasi dilaksanakan dan tidak boleh mengubah
nilai tercatat utang pada saat restrukturisasi kecuali jika
nilai tercatat tersebut melebihi jumlah pembayaran kas
masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru.
•Informasi restrukturisasi harus diungkap pada CaLK
PENGHAPUSAN UTANG
Pembatalan secara sukarela tagihan oleh kreditur
kepada debitur
Diselesaikan melalui penyerahan aset kas maupun
nonkas dengan nilai utang di bawah nilai tercatat
Jika dengan aset kasdebitur harus mengurangi nilai tercatat
utang ke jumlah yang sama dengan jumlah pembayaran kas
masa depan sesuai persyaratan baru
Jika dengan aset nonkasdebitur harus melakukan penilaian
kembali aset nonkas ke nilai wajarnya kemudian mengurangi
nilai tercatat utang ke jumlah yang sama dengan jumlah
pembayaran kas masa depan sesuai persyaratan baru
Penilaian kembali aset akan menghasilkan perbedaan
antara nilai wajar dan nilai aset yang dialihkan kepada
kreditur
Diungkapkan dalam CaLK
BIAYA-BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN UTANG
PEMERINTAH

•Biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman
dana :
bunga dan provisi
 commitment fee
amortisasi diskonto atau premium
amortisasi kapitalisasi biaya terkait pinjaman (biaya konsultan, ahli
hukum, dll)
perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing
•Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan
atau produksi suatu aset tertentu (qualifying asset) harus dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut
•Apabila suatu dana pinjaman tidak secara khusus digunakan untuk perolehan
aset maka biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tertentu dihitung
berdasarkan rata-rata tertimbang atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu
yg berkaitan selama periode pelaporan
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
• Utang pemerintah harus diungkapkan secara rinci dalam
bentuk daftar skedul utang
• Informasi yang harus disajikan dalam CaLK :
(a) Jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
berdasarkan pemberi pinjaman
(b) Jumlah saldo kewajiban utang pemerintah berdasarkan jenis
sekuritas dan jatuh temponya
(c) Bunga pinjaman yang berlaku
(d) Konsekuensi penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo
(e) Perjanjian restrukturisasi utang (pengurangan pinjaman, modifikasi
persyaratan utang, pengurangan tingkat bunga pinjaman,
pengunduran jatuh tempo pinjaman, pengurangan nilai jatuh tempo
pinjaman, pengurangan jumlah bunga terutang)
(f) Jumlah tunggakan pinjaman daftar umur utang berdasarkan
kreditur
(g) Biaya pinjaman (perlakuan,jumlah yang dikapitalisasi,tingkat
kapitalisasi)
Contoh Kasus
Kementerian A mengadakan suatu kontrak konstruksi dengan
PT A pada tahun 2011 dengan nilai kontrak
Rp1.000.000.000,00 dan diperkirakan akan diselesaikan
pembangunannya pada 31 Nopember 2011 dengan 5 termijn
pembayaran. Tanggal 31 Nopember 2011 ternyata
pembangunan telah selesai dan aset tetap telah
diserahterimakan, tetapi dikarenakan sesuatu hal,
Pemerintah Kab.ABC tidak bisa membayar tagihan PT A.
Pada 31 Desember 2011 dicapai kesepakatan antara
Pemerintah Kab. ABCdengan PT A, dimana Pemda dapat
mencicil pembayaran hutang tersebut selama 5 tahun mulai
tahun 2012.
• Dari transaksi di atas, apakah pemda mengakui adanya
kewajiban, jika jawabannya ya, apa alasannya dan kapan
diakui kewajiban tersebut?
• Bagaimana Perlakuan Akuntansi kewajiban pada akhir
periode akuntansi (31 Desember 2011) termasuk jurnalnya.
• Bagaimana Perlakuan Akuntansi Kewajiban pada awal
Periode Akuntansi (1 Januari 2012) termasuk jurnalnya.
TERIMA KASIH
Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP)
Gedung Prijadi PraptosuhardjoIII,Lt. 2, KementerianKeuangan
Jl. BudiUtomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax(021) 352 4551,
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org

Anda mungkin juga menyukai