Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Nafizaldi Saputra

NIM : 21080119130047
Kelas :B
No. Absen : 49

UTS EKOTOKSIKOLOGI & KESEHATAN LINGKUNGAN


Soal A.
1.
Penyakit menular yang penyebarannya melalui perantara media udara disebut Airborne
Infectious Disease
Contoh:
Influenza, Influenza atau flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza dan sangat
mudah menular. Penyakit yang ditularkan lewat udara terjadi karena kontak langsung, seperti
bersin atau batuk. Penularan influenza juga bisa melalui non-kontak. Misalnya, menyentuh
benda yang sudah tercemar virus. Dalam banyak kasus, seseorang yang mengidap virus ini
akan mengalami gejala ringan seperti batuk, bersin, demam, lelah, nyeri otot, hidung
tersumbat, dan sakit kepala.

2.
Malaria artinya Udara Jelek. diberikan pada penyakit dengan gejala-gejala demam,
menggigil, berkeringat demam lagi menggigil lagi dan seterusnya, serta didapatkan
masyarakat yang tinggal didekat rawa-rawa. Udara disekitar rawa-rawa tidak segar dan orang
beranggapan bahwa udara itulah yang menyababkan penyakit tersebut

3.
Selang waktu yang dibutuhkan antara pajanan terhadap pathogen hingga muncul gejala awal
disebut masa inkubasi. Contohnya pada penyakit malaria, masa inkubasi berlangsung sekitar
1 – 3 minggu. Pada masa inkubasi, pathogen melipatgandakan jumlahnya agar dapat
menimbulkan gejala pada penderita. Periode masa inkubasi dari penyakit tidak selalu sama
dan bergantung pada individu yang terinfeksi.

4.
Karakteristik biologi yang penting dari CO adalah kemampuannya untuk berikatan dengan
haemoglobin (Hb) pada sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sifat
ini menghasilkan pembentukan karboksihemoglobin (COHb) dalam darah. Ketika
seseorang menghirup terlalu banyak gas karbon monoksida atau CO, darah akan mengalami
pengurangan kemampuan dalam mengikat oksigen. Hal ini disebabkan oleh gas CO yang
lebih mudah terikat dengan haemoglobin. Setelah itu, akan terbentuk karboksihemoglobin
dan penderita akan mengalami kekurangan oksigen atau hipoksia.

Soal B.
1.
5 Ciri Daerah Slum:
- Miskin dan berpenghasilan rendah,
- Kotor, jorok, tidak sehat dan tidak beraturan
- Banyak dihuni oleh pengangguran
- Tingkat kejahatan / kriminalitas tinggi
- Emosi warga tidak stabil
Potensi penyakit yang timbul dari daerah slum sangat tinggi, dikarenakan kondisi lingkungan
dan sosial yang tidak baik, kondisi lingkungan yang kumuh dan padat penduduk memiliki
resiko tertular penyakit yang tinggi. Dan akibat dari dampak sosial pun bisa menimbulkan
penyakit

2.
Pandemi Covid 19 merupakan peristiwa menyebarnya penyakit yang sangat menular,
penyakit tersebut disebabkan oleh virus, yang dinamakan Corona Virus Disease 2019.
Dampak yang ditimbulkan apabila terkena penyakit ini yaitu terjadi gejala-gejala seperti
demam tinggi, flu, tidak dapat mencium bau dan gangguan pernapasan.
Virus ini dapat menginfeksi semua orang, namun gejalanya akan lebih parah jika penderita
merupakan manula, pengidap penyakit kronis, atau memiliki daya tahan tubuh rendah. Covid
19 juga bisa menyebabkan kematian, dikarenakan virus ini menyerang daya tahan tubuh
hingga ke paru-paru sehingga menyebabkan sulit bernafas.

3.
Typus adalah penyakit yang bisa menyebar melalui makanan, air, atau ditularkan dari orang
yang terinfeksi. Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Penyakit typus masih banyak terjadi di Indonesia dikarenakan pola hidup dan kebiasaan
buruk di indonesia yang tidak sehat. Kebiasaan buruk itu seperti jajan sembarangan, tidak
menjaga kebersihan makanan, mengonsumsi air yang kotor. Lingkungan yang kotor juga
sangat mempengaruhi penyebaran penyakit typus, karena lingkungan yang kotor bisa
mengkontaminasi makanan yang dikonsumsi masyarakat.
4. Diagram Status Kesehatan, H.L Blum:

Genetik

Derajat Pelayanan
Lingkungan Kesehatan Kesehatan
Masyarakat

Perilaku

Status Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh hasil interaksi domain lingkungan, perilaku,
dan genetika serta bukan hasil pelayanan medis semata-mata. Contohnya adalah apabila
lingkungan yang buruk dan tidak sehat, maka derajat kesehatan masyarakat menurun.
Kualitas lingkungan merupakan determinan penting terhadap kesehatan masyarakat.
Penurunan kualitas lingkungan memiliki peran terhadap terjadinya penyakit

Soal Bonus
1. Kebiasaan yang menjaga kesehatan mental: Cukup tidur, Sarapan, melakukan olahraga,
menulis dan menyadari hal yang perlu disyukuri, menumbuhkan self image yang positif,
percaya diri, menghindari hubungan yang toxic atau tidak baik
2.
“Do more of What makes you happy”
“Semangat! Karena kita perlu menyemangati orang juga!”
“You can’t Live a Positive Life With a Negative Mind”

Anda mungkin juga menyukai