Anda di halaman 1dari 12

Nama : Maesa Akni

NPM : 02271911156

Mk : Akuntansi Manajemen

Kelas : IV C (Akuntansi)

Pertayaan Diskusi Bab 1 Hal 26

1. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi manajerial?


Jawab:
Akuntansi manajerial (managerial accounting) adalah peyedian informasi akuntansi
bagi pengguna internal di perusahaan. Akuntansi manajerial adalah sistem internal
perusahaan dan di rancang untuk mendukung kebutuhan manajer akan informasi.
2. Apakah tiga tujuan besar akuntansi manajerial?

Jawab:

 Menyediakan informasi untuk perencanaan kegiatan organisasi.


 Meyediakan informasi untuk pengendalian kegiatan organisasi.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan yang efektif
3. Siapa sajakah penguna informasi akuntansi manajerial?
Jawab:
Secara khusus, pengguna informasi akuntansi manajerial diperlukan oleh
pengguna internal seperti manajer, eksekutif dan para pekerja perusahaan.
4. Apakah sistem akuntansi manajerial harus meyediakan, baik informasin keuangan
maupun non – keungan? Jelaskan.
Jawab:
Karena sistem informasi manajerial menghasilkan informasi bagi para penguna
internal seperti menejer, eksekutif, dan pekerja. Oleh karena itu, akuntansi
manajerial dapat di sebut sebagai akuntasi internal (internal accounting), dan
akuntansi keuangan disebut sebagai akuntansi eksternal (external accounting).
Secara khusus, akuntansi manajerial mengin dentifikasi, mengumpulkan,
mengukur, mengklafikasikan, dan melaporkan informasi keuangan dan
nonkeuangan yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan.
5. Apakah yang dimaksud dengan pegendalian?
Jawab:
Pengendalian (Controlling) merupakan fungsi manajemen untuk mengontrol/
memastikan apakah sumber daya manusia sudah bekerja sesuai dengan tugas
dan tanggungjawabanya atau belum, serta memastikan bahwa seluruh sumber
daya manusia tsb sudah melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya atau belum, sehingga akan
tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

6. Jelaskan hubungan antara perencanaan, umpan balik, dan pengendalian?

Jawab:

Perencanaan (Planning) dan Pengendalian (Controlling) adalah dua fungsi yang


berbeda dalam Manajemen, namun kedua-duanya memiliki keterkaitan yang
sangat erat. Ruang lingkup kegiatan kedua fungsi tersebut adalah saling
berhubungan dan saling terkait. Perencanaan atau Planning menetapkan sasaran
dan tujuan untuk organisasinya sedangkan Pengendalian atau Controlling
memastikan pencapaiannya. Tanpa Perencanaan, kegiatan Pengendalian menjadi
tidak berdasar. Sedangkan tanpa Pengendalian, Perencanaan menjadi kegiatan
yang tidak berarti. Selanjutnya, Pengendalian akan memberikan umpan balik atau
feedback ke Perencanaan dengan menunjukan penyimpangan yang terjadi
terhadap kinerja yang telah direncanakan. Apabila terjadi penyimpangan maka
manajer harus dapat mengambil tindakan seperlunya atau bahkan harus merubah
Perencanaan untuk masa yang akan datang.

7. Apakah perbedaann antara akuntansi manajerial dan akuntansi keuangan?

Jawab:

Akuntansi manajerial :
 Fokusnya internal
·         Tidak ada aturan yang mengikat
·         Informasi keuangan dan non-keuangan; informasi bersifat subjektif
·         Penekanan pada masa depan
·         Evaluasi dan keputusan internal berdasarkan informasi yang terperinci
·         Lebih luas, berbagai disiplin ilmu
Akuntansi keuangan :
·         Fokusnya eksternal
·         Harus mengikuti aturan yang ada
·         Informasi keuangan bersifat objektif
·         Orientasi historis
·         Informasi tentang perusahaan secara keseluruhan
·         Lebih mandiri

8. Jelaskan peranan pelaporan keuangan dalam mengembangkan akuntansi manajerial.


Mengapa terjadi perubahan akhir – akhir ini?

Jawab:

Lingkungan bisnis tempat perusahaan beroperasi telah berubah secara dramatis selama
beberapa dekade terakhir. Contohnya, kemajuan dalam teknologi, internet, pembukaan
pasar di seluruh dunia, peningkatan tekanan persaingan dan peningkatan kerumitan
strategi dan kegiatan operasi telah bergabung untuk menghasilkan sebuah lingkungan
bisnis global. Sistem akuntansi manajerial yang efektif juga telah berubah menyediakan
informasi yang membantu perbaikan dalam aktivitas perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan di perusahaan. Beberapa kegunaan akuntansi manajerial yang
penting berasal dari kemajuan-kemajuan tersebut yang terdiri atas : metode bar dalam
memperkirakan biaya dan keuntungan produk atau jasa, memahami orientasi pelanggan,
mengevaluasi bisnis dari perspektif lintas fungsi, dan menyediakan informasi yang
berguna untuk meningkatkan kualitas keseluruhan.

9. Jelaskan arti dari nilai pelanggan. Bagaimana perhatian terhadap nilai pelanggan
mengubah akuntansi manajerial?

Jawab:

Nilai pelanggan adalah fokus utama karena perusahaan dapat membangun


keunggulan bersaing dengan menciptakan nilai yang lebih baik bagi pelanggan
dengan biaya yang sama atau lebih rendah dibandingkan pesaing, atau
menciptakan nilai yang sama dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing.

Adapun nilai pelanggan dapat mengubah akuntansi manajerial dalam informasi


non-keuangannya berupa selisih antara apa yang diterima oleh pelanggan dan apa
yang diberikan oleh pelanggan saat membeli produk atau jasa. Pelanggan
menerima fitur-fitur produk yang dasar dan khusus, pelayanan, kualitas, cara
penggunaan, reputasi, merek, dan faktor-faktor penting lainnya. Disisi lain,
pelanggan memberikan biaya pembelian produk, waktu, dan usaha yang
dikeluarkan untuk memperoleh dan mempelajari bagaimana penggunaan produk,
dan biaya penggunaan, pemeliharaan, dan pembuangan produk.
10. Apakah yang dimaksud dengan rantai nilai? Mengapa rantai nilai penting?
Jawab :
Rantai nilai (value chain) adalah sekumpulan aktivitas yang diperlukan untuk
merancang, mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan mengirimkan
produk atau jasa, juga menyediakan layanan dukungan bagi pelanggan. Rantai
nilai sangat penting karena aktivitas-aktivitas dalam rantai nilai merupakan kegiatan
yang mempengaruhi jalannya perusahaan. Dengan mengembangkan rantai nilai,
perusahaan dapat meningkatkan nilai penjualan, laba hingga peningkatan nilai
pelanggan.
11. Jelaskan mengapa akuntan manajemen saat ini harus memiliki perspektif lintas fungsi?
Jawab:
Perspektif lintas fungsi memungkinkan kita untuk melihat dalam sebuah gambaran
besar, cara pandang yang lebih luas yang membuat manajer dapat meningkatkan
kualitas, mengurangi waktu yang diperlukan untuk melayani pelanggan (baik
internal maupun eksternal), dan meningkatkan efisiensi. Contohnya, pegawai
penjualan dapat menawarkan potongan harga yang besar pada akhir tahun untuk
memenuhi target penjualannya. Jika pelanggan membeli produk dalam jumlah
yang banyak, pabrik milik perusahaan harus beroperasi dalam dua sif, sehingga
memunculkan adanya upah lembur, untuk memenuhi peningkatan permintaan
yang terjadi secara tiba-tiba. Melalui perspektif lintas fungsi, dapat diketahui bahwa
peningkatan pendapatan dapat menyebabkan biaya produksi yang lebih tinggi.
12. Jelaskan secara singkat praktik enterprise risk management dan peranan yang dapat
dijalankan oleh akuntan manajerial dalam enterprise risk managemen?
Jawab:
Enterprise risk management (ERM) adalah cara formal akuntan manajerial dalam
mengidentifikasikan dan menanggapi ancaman dan kesempatan bisnis yang
terpenting yang dihadapi organisasi. Peranan akuntansi manajerial terhadap ERM
adalah membantu pelaksanaan pendekatan enterprise risk manajement (ERM) di
perusahaan. ERM menjadi hal yang penting dalam keberhasilan jangka panjang.

13. Apakah perbedaan antara posisi lini dengan posisi staf?


Jawab:
·         Posisi lini (line position) adalah posisi yang bertanggung jawab langsung
pada tujuan dasar akuntansi.
·         Posisi staf (staff position) adalah posisi yang sifatnya mendukung dan
tidak bertanggung jawab secara langsung terhadap tujuan dasar
organisasi.
14. Controller harus menjadi anggota dari staff manajemen puncak. Apakah anda setuju
dengan pernyataan tersebut?
Jawab:
Saya setuju bahwa Controller harus menjadi anggota dari staff manajemen puncak
karena peranan penting yang dimainkan oleh akuntansi manajerial dalam kegiatan
operasi organisasi, controller sering dianggap sebagai anggota tim manajemen
puncak dan didorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan, yang bertanggung jawab terhadap
kebutuhan akuntansi internal dan eksternal.
15. Apakah yang dimaksud dengan perilaku beretika? Apakah mungkin untuk mengajarkan
perilaku beretika dalam mata ajar akuntansi manajerial?
Jawab:
Perilaku etis/etika/beretika (ethical behavior) melibatkan aktivitas pemilihan
tindakan yang benar, sesuai, dan adil. Pembelajaran tentang perilaku beretika
sangat mungkin dan penting dalam mata ajar akuntansi manajerial karena untuk
rmendorong perilaku yang etis kepada para manajer dan karyawan sesuai dengan
standar perilaku yang digunakan sehingga dapat menghindari terjadinya kegiatan
menerima suap, transaksi dengan orang dalam, dan penyalahgunaan informasi
dan aset perusahaan.
16. Jelaskan secara singkat tema-tema utama atau tekanan yang dihadapi oleh pimpinan
perusahaan yang melakukan kecurangan (fraud).
Jawab:
Tekanan yang dihadapi oleh manajer puncak dan akuntan-akuntan yakni untuk
mSenghasilkan angka pendapatan bersih yang besar, terutama dalam jangka
pendek. Pihak-pihak tersebut sering memberikan tekanan saat berhadapan dengan
penilaian terkait pendapatan dan biaya yang meragukan. Beberapa pimpinan
memanipulasi angka-angka dalam laporan keuangan. Meskipun para penipu dan
pelaku kecurangan mungkin dapat meraih suatu peluang, tetapi kemenangan
mereka hanya akan bertahan dalam jangka pendek.
17. Identifikasi tiga bentuk sertifikasi akuntansi. Sertifikasi manakah menurut Anda merupakan
yang terbaik untuk akuntan manajerial? Mengapa?
Jawab:
Profesi akuntansi menawarkan tiga bentuk sertifikasi utama untuk akuntan
manajerial :
·         Certificate in Management Accounting
·         Certificate in Public Accounting
·         Certificate in Internal Accounting
Dari ketiga sertifikasi akuntansi tersebut, sertifikasi yang terbaik untuk akuntan
manajerial adalah Certificate in Management Accounting, karena sertifikasi dalam
Akuntansi Manajemen dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus dari akuntan
manajerial. Seseorang yang memiliki gelar Certified Management Accountant
(CMA) telah lulus suatu ujian yang ketat, memiliki pengalaman yang dibutuhkan,
dan berpartisipasi dalam melanjutkan pendidikan.

SOAL DISKUSI BAB III


1. Pengetahuan mengenai perilaku biaya sangat diperlukan dikarenakan perilakubiaya
membantu manajer dalam memberikan informasi terkait aktivitas
perencanaan,pengawasan dan pengambilan keputusan. Perencanaan adalah proses
penetapan standaryang akan dicapai pada suatu akhir periode. Perilaku biaya membantu
manajer dalammengestimasi target-target yang bersifat realizeable. Pengawasan
merupakan tindakanevaluasi perencanaan awal dengan realsisasi. Perilaku biaya
membantu manajer dalampengambilan tindakan korektif untuk mengatasi selisih/deviasi
yang terjadi. Sementarapengambilan keputusan adalah hasil akumulasi dari analisa
perilaku biaya yang bergunauntuk pengambilan keputusan periode ini (meningkatkan
jumlah produk atau tidakmisalnya) maupun keputusan dimasa akan datang (pembelian
mesin untuk tahun depan).
2. Driver adalah suatu faktor yang membuat atau menyebabkan terjadinyaperubahan
biaya pada level tertentu dalam suatu aktivitas produksi. Contoh driver yangpaling umum
adalah jumlah produk yang dihasilkan. Jumlah produk dalam contoh iniadalah sebagai
driver dalam penentuan total kos produk tersebut. Jika jumlah produkyang dihasilkan
meningkat, maka total kos produksi juga akan meningkat begitupunsebaliknya sehingga
jumlah produk menjadi bagian analisis perilaku biaya yang menjadipertimbangan manajer
dalam pengambilan keputusan produksi.
3. Formula biayanya adalah: Total biaya = $3.650 + ($6,70 x jumlah paket).Berdasarkan
formula diatas maka dapat dikategorikan yang menjadi variabel dependenadalah total
biaya. Sementara yang menjadi variabel independen adalah jumlah paket danyang
menjadi biaya tetap adalah nilai $3.560 sementara nilai $6,70 merupakan tarif biaya
variabel.
4. Perusahaan menggunakan metode kos campuran dikarenakan karakteristik biayaterkait
produksi itu sendiri sangat sulit digolongkan apakah termasuk biaya tetap ataupunbiaya
variabel. Penggunaan kos campuran membuat manajer lebih mudah dalampelaporan
biaya dikarenakan tidak memerlukan metode tambahan untuk memisahkanbiaya tersebut.
Penggunaan kos campuran juga masih digunakan dikarenakan biaya-biayaproduksi yang
relatif sama setiap periodenya sehingga akan lebih baik menggabungkankos-kos tersebut
karena tidak memiliki kebutuhan untuk memisahkan kos-kos tersebut
5. Biaya tetap terikat: terjadi karena perolehan kapasitas aktivitas jangka panjang.
Contohnya: biaya penyewaan gedung dan peralatan Biaya tetap diskresi: terjadi karena
perolehan kapasitas aktivitas jangka pendek. Contohnya: pembebanan akibat kontrak
terhadap karyawan, insinyur, biaya konsultan.
6. Konsep ini berlaku pada biaya variabel dan biaya tetap. Kisaran relevan pada biaya
variabel terkait dengan hubungan linear biaya variabel dengan tingkat aktivitas.
Sedangkan kisaran relevan pada biaya tetap terkait dengan tidak berubahnya (konstan)
biaya tetap dalam kisaran aktivitas tertentu.
7. Karena biaya campuran itu dilaporkan total jadi jumlah tepat biaya variable dan biaya
tetapnya tidak diketahui pasti, sehingga harus dilakukan estimasi.
8.
9.
10. Metode scattergraph adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
memplot data dalam suatu grafik. Metode scattergraph dapat digunakan untuk
menganalisis perilaku biaya . Dalam metode ini, biaya yang dianalisis disebut variabel
dependen dan diplot digaris vertical atau yang disebut sumbu y . aktivitas terkait disebut
variabel independent misalnya biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung
dan diplot sepanjang garis horizontal disebut sumbu x .Sumbu x menunjukkan jumlah jam
tenaga kerja langsung dan sumbu y menunjukkan biaya listrik . etode scattergraph dapat
digunakan untuk menganalisis perilaku biaya . Dalam metode ini, biaya yang dianalisis
disebut variabel dependen dan diplot digaris vertical atau yang disebut sumbu y . aktivitas
terkait disebut variabel independent misalnya biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga
kerja langsung dan diplot sepanjang garis horizontal disebut sumbu x .Sumbu x
menunjukkan jumlah jam tenaga kerja langsung dan sumbu y menunjukkan biaya listrik .
11.. Metode scatterplot menyangkut pemeriksaan garafik scatter (suatu plot yang
menunjukkan jumlah biaya campuran pada berbagai tingakt aktivitas yang berbeda) dan
pemilihan dua titik yang tampaknya terbaik untuk mewakili hubungan antara biaya dengan
aktivitas. Karena kedua titik tersebut menentukan suatu garis, kedua titik yang terpilih
tersebut dapat digunakan untuk menentukan titik potong dan kemiringan garis dari kedua
titik tersebut. Titik potong tersebut memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan
kemiringan memberikan estimasi biaya variabel per unit aktivitas.Metode tinggi rendah
menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (tinggi
dan rendah) yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan
kemiringan.Kedua metode tersebut berbeda karena Metode tinggi rendah ditentukan oleh
jumlah tinggi dan rendah dari variabel bebas. Keunggulannya terletak pada
keobjektivitasannya .Metode scatterplot adalah suatu cara yang baik untuk
mengidentifikasikan nonlinearitas, outler dan pergerakan dalam hubungan biaya.
Kelemahannya terletak pada subjektifitasnya.
12. Keunggulan metode scatterplot dibandingkan metode tinggi rendah adalah metode
scatterplot memungkinkan kita untuk melihat data secara visual, dapat menolong manajer
menghindari jebakan atas terlihatnya hubungan antara biaya-aktifitas yang tidak mungkin
terjadi, dari pada hanya memilih dua titik yang tampaknya mewakili pola biaya aktivitas
umum, serta meskipun titik-titik tersebut bukan merupakan outler, pasangan titik lainnya
memungkinkan pilihan titik yang lebih mewakili secara keseluruhan, sedangkan dalam
metode tinggai rendah, titik tinggi dan rendah mungkin merupakan outler dan outler ini
menunjukkan hubungan biaya-aktivitas yang tidak umum terjadi. Dengan demikian, rumus
biaya yang dihitung dengan menggunakan dua titik ini tidak akan mencerminkan apa yang
biasanya terjadi.Keunggulan metode tinggi rendah dibanding metode scatterplot adalah
metode tinggi rendah memiliki keunggulan objektivitas. Metode tinggi rendah
memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat mengenai hubungan
biaya dengan hanya menggunakan dua titik, sedangkan dalam metode scatterplot tidak
ada kriteria objektif untuk memilih garis terbaik..
13. Metode kuadrat terkecil adalah metode yang digunakan untuk menentukan hubungan
linier dari suatu data agar nilai-nilanya dapat diprediksi yang mana data - data tersebut
tidak terdapat pada data-data yang telah dimiiki. Mengapa metode kuadrat terkecil lebih
baik daripada metode titik tertinggi dan terendah karena metode kuadrat terkecil
mengidentifikasi garis terbaik yaitu dengan mengkuadratkan deviasi di setiap titik atau
selisih antara biaya aktual dengan biaya yang diprediksi, yang mana ditunjukkan oleh
jarak dari titik ke garis. Kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan yang
merupakan ukuran keseluruhan kedekatan. Garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil
merupakan garis kecocokan terbaik.
14. Metode kuadrat terkecil adalah metode statistik untuk menemukan suatu garis yang
paling sesuai dengan serangkaian data. Metode ini digunakan untuk memecahkan
komponen tetap dan variabel dari biaya campuran. Metode ini lebih baik dari metode
tinggi-rendah dan metode scatterplot karena metode kuadrat terkecil menghasilkan garis
yang paling sesuai dengan titik-titik data sehingga lebih direkomendasikan dari pada
metode tinggi-rendah dan scatterplot. Selain itu, metode kuadrat terkecil memiliki
keunggulan dibanding metode lainnya dalam menilai keandalan persamaan biaya.
Koefisien determinasinya memungkinkan analis untuk menghitung jumlah variabilitas
biaya yang dijelaskan oleh penggerak biaya tertentu. Koefisien korelasi juga mengukur
kekuatan hubungan dan menunjukkan arah hubungan.
15. Garis kesesuaian terbaik adalah garis yang paling sesuai dengan serangkaian titik
data dengan anggapan deviasi sum of squared dari titik-titik data dari garis tersebut
adalah garis yang terkecil.
16. Koefisien Determinasi merupakan koefisien korelasi yang dikuadratkan akan menjadi
koefisien penentu atau koefisien determinasi, yang artinya penyebab perubahan pada
variabel Y yang datang dari variabel X, sebesar kuadrat koefisien korelasinya.

BAB 4:

Analisis biaya volume laba (CVP analysisi) merupakan suatu alat yang sangat berguna
untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis biaya volume laba
menekankan keterkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, harga dan semua informasi
keuangan perusahaan yang terkandung didalamnya. Analisis CVP juga mengatasi banyak
isu lainnya, seperti jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai impas, dampak
pengurangan biaya terhadap titik impas, dampak kenaikan harga terhadap laba dan
menguji dampak dari berbagai tingkat harga atau biaya terhadap laba.
Pendekatan unit yang terjual mendefinisikan volume penjualan dalam hal unit produk.
Pendekatan pendapatan penjualan mendefinisikan volume penjualan dalam hal
pendapatan.
Titik impas (break even point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total
biaya, titik dimana laba sama dengan nol.
Saat titik impas semua biaya tetap tertutup. di atas titik impas hanya biaya variabel yang
perlu ditutupi. sehingga margin kontribusi per unit adalah laba per unit, asalkan harga jual
unit lebih besar dari biaya variabel satuan.
Rasio biaya variable ( variable cost ratio) merupakan bagian dari setiap penjualan
yangharus digunakan untuk menutup biaya variable. Sedangkan Rasio Margin kontribusi
(contribution margin ratio) adalah bagian dari setiap penjualan yang tersedia untuk
menutup biaya tetap dan menghasilkan laba.Rasio margin kontribusi merupakan
pelengkap rasio biaya variable. Bagian penjualan yangtersisa setelah biaya variable
tertutupi haruslah merupakan komponen margin kontribusi.
Tidak, karena akan menambah beban sebesar $10.000 dan akan meningkatkan margin
kontribusi sebesar $9.000 yang didapat dari :
Penjualan × Rasio Margin kontribusi
($30.000 × 0,3).
Unit Impas = Biaya Tetap/Rasio Margin Kontribusi
Unit Impas = $20.000/0.4Unit
Impas = $50.000
Bauran penjualan (Sales mix ) adalah kombinasi relative dari berbagai produk yang dijual
perusahaan. Contohnya Jika Whittier berencana menjual 1.200 mesin pemotong
rumputmanual dan 800 merin pemotong rumput otomatis, maka bauran penjualan dalam
unitadalah 1200:800. Bauran penjualan biasanya diturunkan sampai bilangan bulat
terkecil, jadi dapat diturunkan menjadi 3:2. Dengan kata lain, untuk setiap 3 mesin
pemotongrumput manual yang terjual, ada dua mesin pemotong rumput otomatis yang
terjual.
Jika mengonversikan masalah multiproduk menjadi masalah produk tunggal
dapatdilakukan, maka selutuh metodologi CVP produk tunggal dapat diterapkan
secaralangsung. Kunci dari konversi ini adalah mengidentifikasi bautan penjualan
yangdiharapkan dalam unit dari produk-produk yang dipasarkan.

Jika laporan laba rugi margin konstribusi diubah sebagai sebuah persamaan maka laporan
laba rugi margin konstribusi akan lebih bermanfaat dalam memecahkan persolan CVP.
Persamaan laba operasi adalah:
Laba Operasi = Penjualan – Total Beban Variabel – Total beban tetap
Penentuan bauran penjualan tertentu memungkinkan untuk mengonversi
masalahmultiproduk ke dalam format CVP produk tunggal. Kompleksitas pendekatan titik
impasdalam unit meningkat secara dramatis ketika jumlah produk bertambah. Banyak
perusahaan menyederhanakan masalah tersebut dengan menganalisis kelompok
produkdaripada produk individu. Cara lain untuk menangani meningkatnya kompleksitas
tersebutadalah beralih dari pendekatan unit yang terjual ke pendekatan pendapatan
penjualan.Pendekatan ini mampu menyelesaikan analisis CVP multiproduk hanya
denganmenggunakan data ikhtisar yang terdapat dalam laporan laba rugi perusahaan.
Syarat-syarat yang diperlukan untuk perhitungan jauh lebih sederhana.
Margin of safety merupakan alat yang dapat memberikan informasi tentang berapa besar
volume penjualan yang dianggarkan atau hasil penjualan tertentu boleh turun agar
perusahaan tidak menderita kerugian. Angka nargin of safety akan memberikan petunjuk
mengenai jumlah maksimun penurunan volume penjualan yang direncanakan atau
dianggarkan sekaligus tidak mengakibatkan kerugian.
Operating Leverage (Pengungkit Operasi) adalah tingkat kepekaan EBIT terhadap fluktuasi
penjualan atau penggunaan biaya tetap dalam arus pendapatan perusahaan sedangkan
Financial Leverage adalah tingkat kepekaan EBT terhadap fluktuasi EBIT atau membiayai
sebagian aset perusahaan dengan surat berharga yang mempunyai tingkat bunga yang
tetap. atau terjadinya biaya operasi tetap atas aliran pendapatan perusahaan.
Semakin besar DOL (degree of operating leverage) maka akan semakin besar keuntugan
bervariasi terhadap setiap perubahan penjualan. Semakin besar DFL semakin besar
fluktuasi (positif maupun negatif) dalam EPS. Total risiko yang mungkin dihadapi oleh
perusahaan daat diatur dengan mengkombinasikan operating leverage dan financial
leverage.

Anda mungkin juga menyukai