Dalam sistem cabin pressurization dan air conditioning terdapat lima persyaratan dasar untuk berhasilnya fungsi dari sistem tersebut, yaitu: 1) Adanya sumber udara bertekanan untuk sistem tekanan (pressurize) dan ventilasi. Sumber tekanan udara untuk cabin dapat diambil dari kompresor yang digerakkan engine (engine-driven compressor), dan supercharger secara tersendiri atau melalui celah udara (bleed air) yang diambil dari engine. 2) Adanya pengontrol tekanan cabin, menggunakan pengatur pembuangan aliran udara keluar dari cabin menggunakan cabin pressure regulator dan outflow valve. 3) Adanya metoda pembatasan perbedaan tekanan maksimum diruang cabin pressurize dengan menggunakan pressure relief valve, valve, negative (vacuum) relief valve, dan dump valve. 4) Adanya pengatur temperature udara yang didistribusikan keruang bagian struktur pesawat udara yang bertekanan (pressurize). Untuk melengkapi kebutuhan tersebut, digunakan refrigeration system, heat exchanger, control valve, electrical heat element dan cabin temperature control. 5) Bagian-bagian ruang pesawat udara yang seharusnya bertekanan, harus diberi seal, untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran udara seminimum mungkin.
➢ SUMBER TEKANAN KABIN
Pemasukan udara kepada sistem air conditioning disuplai oleh sistem peuneumatic dari mesin atau motor yang disebut bleed air, APU bleed air, mobil pengisi angin di darat, atau dari suatu sumber tekanan udara di landasan (gound support equipment) selama operasi di landasan. ➢ SISTEM PROSES PENGATURAN SUHU
Fungsi dari sistem proses pengaturan suhu adalah untuk memelihara
suatu temperatur udara di dalam badan pesawat terbang. Sistem akan meningkatkan atau menurunkan temperatur di angkasa jika dibutuhkan untuk memperoleh nilai yang diinginkan. Kebanyakan sistem mampu untuk memproduksi suatu temperatur udara 70° F - 80° F dengan temperature udara luar diantisipasi. temperature-conditioned ini kemudian membagi-bagikan sedemikian sehingga ada sedikitnya stratifikasi (lapisan dingin dan panas). Sistem, sebagai tambahan harus menyediakan kendali kelembaban, untuk harus mencegah pengaburan jendela, dan harus dapat memelihara temperatur panel dinding pada suatu tingkatan tertentu.
Di dalam suatu sistem udara khusus temperatur di ukur dan dibandingkan
kepada pengaturan yang diinginkan kendali temperatur. Kemudian, jika temperatur tidaklah tepat, maka akan diset ke dalam operasi untuk merubah temperatur udara, dan udara dicampur bersama-sama untuk menciptakan suatu temperatur yang seragam di kabin.
Secara ringkas, suatu sistem pengaturan suhu dirancang untuk
melaksanakan fungsi sebagai berikut: a. menyediakan udara ventilasi / Supply ventilation air, b. menyediakan udara yang dipanaskan / Supply heated air, c. Persediaan pendingin udara / Supply cooling air.