Majapahit
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemaharajaan Majapahit
ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀ (Jawa)
विल्व तिक्त (Sanskerta)
ᬧ᭄ᬭᬚᬫᬚᬧᬳᬶᬢ᭄ (Bali)
ᮊᮛᮏᮃᮔ᮪ᮙᮏᮕᮠᮤᮒ᮪ (Sunda)
满者伯夷王国 (Mandarin)
อาณาจักรมัชปาหิต (Thai)
1293–1527
Bendera
Surya Majapahit
Semboyan: Mitreka Satata
ꦩꦶꦠꦿꦺꦏꦱꦠꦠ
(Jawa Kuno: "Persaudaraan yang satu dengan dasar
persamaan derajat")
Peta wilayah kekuasaan Majapahit
berdasarkan Nagarakertagama; keakuratan wilayah
kekuasaan Majapahit menurut penggambaran orang
Jawa masih diperdebatkan.[1]
Status Kerajaan
den Wijaya)
Trowulan (masa Jay
anagara)
Kediri (masa Giris
hawardhana)
Agama Siwa-Buddha (Hindu dan
Buddha), Kejawen, Animis
me
Pemerintahan Monarki
Sri Maharaja
Sejarah
Garis waktu
Prasejarah[tampilkan]
Kerajaan Hindu-Buddha[sembunyikan]
Kerajaan Salakanagara 130–362
Kerajaan Kutai 400–1635
Kerajaan Tarumanagara 450–900
Kerajaan Kendan 536–702
Kerajaan Kalingga 594–782
Kerajaan Indraprahasta 598–747
Kerajaan Melayu 671–1375
Kerajaan Sriwijaya 671–1183
Kerajaan Sunda 662–1579
Kerajaan Galuh 669–1482
Kerajaan Sumedang Larang 721–1620
Kerajaan Medang 752–1045
Kerajaan Kanjuruhan 800-an
Kerajaan Bali 914–1908
Kerajaan Kahuripan 1019–1045
Kerajaan Pajajaran 1042–1482
Kerajaan Janggala 1045–1136
Kerajaan Kadiri 1045–1222
Kerajaan Singasari 1222–1292
Kerajaan Majapahit 1293–1500
Kerajaan Islam[tampilkan]
Kerajaan Kristen[tampilkan]
Kolonialisme Eropa[tampilkan]
Kemunculan Indonesia[tampilkan]
Kemerdekaan[tampilkan]
Menurut topik[tampilkan]
Portal Indonesia
L
B
S
Prasejarah Malaysia
Kerajaan awal[tampilkan]
Negara-negara Muslim[tampilkan]
Era kolonial[tampilkan]
Kemerdekaan[tampilkan]
Setelah Kemerdekaan[tampilkan]
Per topik[tampilkan]
Portal Malaysia
L
B
S
Kemaharajaan Majapahit (bahasa
Jawa: ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀ꦩꦗꦥꦲꦶꦠ꧀; Karaton
Majapait, Sanskerta: विल्व तिक्त; Wilwatikta) adalah
sebuah kerajaan yang berpusat
di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri sekitar
tahun 1293 hingga 1527 M. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang
menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari
tahun 1350 hingga 1389.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-
Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan
dianggap sebagai kerajaan terbesar dalam sejarah
Indonesia.[2] Menurut Negarakertagama, kekuasaannya
terbentang dari Jawa, Sumatra, Semenanjung
Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun
wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan. [3]
Daftar isi
1Historiografi
2Sejarah
2.1Berdirinya Majapahit
2.2Kejayaan Majapahit
2.3Surutnya Majapahit
3Militer dan persenjataan
4Penjelajahan dan navigasi
5Kebudayaan
6Kesusasteraan
7Ekonomi
8Struktur pemerintahan
8.1Aparat birokrasi
8.2Pembagian wilayah
8.3Hubungan diplomatik
9Raja-raja Majapahit
9.1Nama Gelar
9.2Girindrawarddhana
9.3Brawijaya
10Warisan sejarah
10.1Legitimasi politik
10.1.1Arsitektur
11Kesenian modern
11.1Puisi lama
11.2Komik dan strip komik
11.3Roman/novel sejarah
11.4Film/sinetron
11.5Permainan video
12Lihat pula
13Catatan
14Referensi
15Daftar pustaka
16Pranala luar
Historiografi[sunting | sunting sumber]
Hanya terdapat sedikit bukti fisik dari sisa-sisa Kerajaan
Majapahit,[4] dan sejarahnya tidak jelas.[5] Sumber
utama yang digunakan oleh para sejarawan
adalah Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa
Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno.
[6] Pararaton terutama menceritakan Ken
Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat
beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya
Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagama merupakan
puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan
Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk.
Kakawin Nagarakretagama pada tahun 2008 diakui
sebagai bagian dalam Daftar Ingatan Dunia (Memory of
the World Programme) oleh UNESCO.[7] Setelah masa
itu, hal yang terjadi tidaklah jelas.[8] Selain itu, terdapat
beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun
catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.[8]
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut
dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-
sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos.
Beberapa sarjana seperti C.C. Berg menganggap
semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu, tetapi
memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui
masa depan.[9] Namun, banyak pula sarjana yang
beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber
tersebut dapat diterima karena sejalan dengan catatan
sejarah dari Tiongkok, khususnya daftar penguasa dan
keadaan kerajaan yang tampak cukup pasti. [5] Tahun
2010 sekelompok pengusaha Jepang dipimpin Takajo
Yoshiaki membiayai pembuatan kapal Majapahit
atau Spirit of Majapahit yang akan berlayar ke Asia.
Menurut Takajo, hal ini dilakukan untuk mengenang
kerjasama Majapahit dan Kerajaan Jepang melawan
Kerajaan China (Mongol) dalam perang di Samudera
Pasifik.[10] Menurut Guru Besar Arkeologi Asia
Tenggara National University of Singapore John N.
Miksic jangkauan kekuasaan Majapahit
meliputi Sumatra dan Singapura bahkan Thailand yang
dibuktikan dengan pengaruh kebudayaan, corak
bangunan, candi, patung dan seni.[11] Bahkan ada
perguruan silat bernama Kali Majapahit yang berasal
dari Filipina dengan anggotanya dari Asia dan Amerika.
Silat Kali Majapahit ini mengklaim berakar dari Kerajaan
Majapahit kuno yang disebut menguasai Filipina,
Singapura, Malaysia dan Selatan Thailand. [12]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Berdirinya Majapahit[sunting | sunting sumber]
Bagian yang dipotong dari peta Laut Cina di atlas Miller,
menunjukkan jong bertiang enam dan tiga.
Baju besi dari sebuah patung candi di Singasari.
Arquebus Jiaozhi ini mirip dengan arquebus Jawa.
Patung dewa memegang sebuah kuiras, dari Nganjuk, Jawa
Timur, pada masa sebelumnya (abad ke-10 sampai ke-11).
Berbagai macam keris dan senjata galah (tombak) dari Jawa.
Menurut catatan China, prajurit yang lebih kaya
menggunakan baju pelindung yang disebut kawaca.
[Catatan 2] Baju pelindung ini berbentuk seperti tabung
panjang dan terbuat dari tembaga yang dicetak.
Walaupun begitu, prajurit yang lebih miskin pergi
berperang dengan telanjang dada. [37] Jenis baju
zirah lain yang digunakan di Jawa era Majapahit
adalah waju rante (zirah rantai)
dan karambalangan (lapisan logam yang dikenakan di
depan dada).[38] [39][40] Dalam Kidung Sunda pupuh 2
:202
adalah malangbang, kelulus, lancaran, penjajap, jongko
ng, cerucuh, tongkang, dan pelang.[55][59]
[60] Penggambaran angkatan laut Majapahit di masa
modern sering kali menggambarkan kapal-kapal
bercadik, namun pada kenyataannya kapal ini berasal
dari abad ke-8 yaitu kapal Borobudur, yang
digunakan dinasti Sailendra. Penelitian oleh Nugroho
menyimpulkan bahwa kapal yang digunakan oleh
Majapahit tidak menggunakan cadik, dan menggunakan
ukiran Borobudur sebagai dasar rekonstruksi kapal
Majapahit adalah salah.[61][38]
:266-267
Kebudayaan[sunting | sunting sumber]
Gapura Bajang Ratu, gerbang masuk salah satu kompleks bangunan
penting di ibu kota Majapahit. Bangunan ini masih tegak berdiri
di Trowulan.
Kesusasteraan[sunting | sunting sumber]
Pada zaman Majapahit ditulis berbagai kakawin (puisi
berbahasa Jawa Kuno),
seperti Negarakertagama, prosa, seperti Pararaton, dan
juga muncul berbagai cerita kembangan
(carangan, spin off) dari epos raya India dalam
bentuk kidung (seperti Tantu Panggelaran, Garudeya,
dan Sudhamala) maupun cerita lisan yang populer
hingga masa kini, seperti lingkaran cerita Panji,
kisah Sri Tanjung, dan kisah Bhubuksah dan
Gagangaking. Berbagai ukiran batu candi dari masa ini
banyak mengabadikan fragmen cerita-cerita tersebut. [70]
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
saudara
Bhre
7 Paguhan Singhawardhana laki-laki
Paguhan
ipar
Bhre Kusumawardhani[Catata anak
8 Kabalan
Kabalan n 5]2 perempuan
Bhre keponakan
9 Pawanuan Surawardhani
Pawanuan perempuan
Lasem (kota
1 pesisir Bhre Rajasaduhita
sepupu
0 di Jawa Lasem Indudewi
Tengah)
Pajang (sekar
1 Bhre saudara
ang Surakarta Rajasaduhita Iswari
1 Pajang perempuan
)
Mataram (seka keponakan
1 Bhre Wikramawardhana[Catat laki -
rang Yogyakar
2 Mataram an 5] 2
ta) laki
Catatan:
1
Bhre Wirabhumi sebenarnya adalah gelar: Pangeran Wirabhumi (blambangan), nama
aslinya tidak diketahui dan sering disebut sebagai Bhre Wirabhumi dari Pararaton. Dia
menikah dengan Nagawardhani, keponakan perempuan raja.
2
Kusumawardhani (putri raja) menikah dengan Wikramawardhana (keponakan laki-laki
raja), pasangan ini lalu menjadi pewaris tahta.
Arca dewi Parwati sebagai perwujudan
anumerta Tribhuwanattunggadewi, ratu Majapahit ibunda Hayam
Wuruk.
Arca pertapa Hindu dari masa Majapahit akhir. Koleksi Museum für
Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.
Catatan[sunting | sunting sumber]
1. ^ Tahunnya ditandai dengan candrasengkala "sirna ilang
kertaning bumi" (sirna = 0, ilang = 0, kerta = 4, bumi = 1). Berarti
tahun 1400 saka atau 1478 masehi.
2. ^ Kawaca memiliki dua makna. Yang pertama adalah kemeja
yang dikenakan oleh para rohaniawan, yang lainnya berarti baju
besi. Lihat Nugroho, Irawan Djoko (2011). hal. 386.
3. ^ Pordenone menyebutkan bahwa Raja Jawa memerintah atas
"tujuh raja yang bermahkota", mungkin merujuk
pada Bhattara Saptaprabhu atau tujuh Bhattara atau Bhre (Adipati
/ Adipati Wanita), yang merupakan tujuh penatua berpengaruh
yang memerintah tujuh nagara atau kerajaan daerah, sesuai
dengan provinsi Majapahit di Jawa Timur dan Tengah; yaitu
Kahuripan, Daha, Tumapel, Wengker, Lasem, Pajang, dan
Mataram.
4. ^ Bhre Wirabhumi sebenarnya adalah gelar: Adipati dari
Wirabhumi (Blambangan), nama aslinya tidak diketahui. Ia disebut
sebagai Bhre Wirabhumi di Pararaton. Dia menikahi
Nagawardhani, keponakan raja.
5. ^ a b Kusumawardhani (putri raja) menikah dengan
Wikramawardhana (keponakan raja), pasangan ini menjadi ahli
waris bersama.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ D.G.E. Hall (1956). "Problems of Indonesian
Historiography". Pacific Affairs. 38 (3/4): 353—359.
2. ^ a b c d Ricklefs (1991), halaman 19
3. ^ Prapantja, Rakawi, trans. by Theodore Gauthier Pigeaud, Java
in the 14th Century, A Study in Cultural History: The Negara-
Kertagama by Pakawi Parakanca of Majapahit, 1365 AD (The
Hague, Martinus Nijhoff, 1962), vol. 4, p. 29. 34; G.J.
Resink, Indonesia’s History Between the Myths: Essays in Legal
History and Historical Theory (The Hague: W. van Hoeve, 1968),
hal. 21.
4. ^ Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and Histories.
New Haven and London: Yale University Press. hlm. pp.29. ISBN
0-300-10518-5.
5. ^ a b c Ricklefs (1991), page 18
6. ^ Johns, A.H. (1964). "The Role of Structural Organisation and
Myth in Javanese Historiography". The Journal of Asian
Studies. 24 (1): 91–99.
7. ^ Nagarakretagama Diakui sebagai Memori Dunia, kompas.com
8. ^ a b c d M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern 1200-2004, Edisi
ke-3. Diterjemahkan oleh S. Wahono dkk. Jakarta: Serambi, 2005,
hal. 55. Kesalahan pengutipan:
Tanda <ref>tidak sah; nama "Ricklefs_55"
didefinisikan berulang dengan isi berbeda
9. ^ C. C. Berg. Het rijk van de vijfvoudige Buddha (Verhandelingen
der Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen, Afd.
Letterkunde, vol. 69, no. 1) Ansterdam: N.V. Noord-Hollandsche
Uitgevers Maatschappij, 1962; cited in M.C. Ricklefs, A History of
Modern Indonesia Since c. 1300, 2nd ed. Stanford: Stanford
University Press, 1993, pages 18 and 311
10. ^http://www.tempo.co/read/news/2010/07/01/061260022/Indonesi
a-Jepang-Buat-Kapal-Majapahit/ Tempo/
11. ^ http://sains.kompas.com/read/2012/12/05/19045066/Majapahit-
Jajah-hingga-Semenanjung-Malaya. Kompas/
12. ^ http://www.kali-majapahit.com/
13. ^ Setiono, Benny. "Kehancuran dan Kebangkitan Martabat/ Jati
a b
aanteekeningen, BKI LXXXIII : 1-161.
42. ^ Mayers (1876). "Chinese explorations of the Indian Ocean
during the fifteenth century". The China Review. IV: p. 178.
43. ^ Manguin, Pierre-Yves (1976). "L'Artillerie legere nousantarienne:
A propos de six canons conserves dans des collections
portugaises". Arts Asiatiques. 32: 233–268.
44. ^ Crawfurd, John (1856). A Descriptive Dictionary of the Indian
Islands and Adjacent Countries. Bradbury and Evans.
45. ^ de Graaf, Hermanus Johannes (1985). Kerajaan-kerajaan Islam
di Jawa. Jakarta: Temprint. hlm. 180.
46. ^ Tiaoyuan, Li (1969). South Vietnamese Notes. Guangju Book
Office.
47. ^ a b c Pires, Tome (1944). The Suma oriental of Tomé Pires : an
account of the East, from the Red Sea to Japan, written in
Malacca and India in 1512-1515 ; and, the book of Francisco
Rodrigues, rutter of a voyage in the Red Sea, nautical rules,
almanack and maps, written and drawn in the East before 1515.
The Hakluyt Society. ISBN 9784000085052.
48. ^ a b Barbosa, Duarte (1866). A Description of the Coasts of East
Africa and Malabar in the Beginning of the Sixteenth Century. The
Hakluyt Society.
49. ^ Partington, J. R. (1999). A History of Greek Fire and
Gunpowder (dalam bahasa Inggris). JHU Press. ISBN 978-0-
8018-5954-0.
50. ^ Jones, John Winter (1863). The travels of Ludovico di Varthema
in Egypt, Syria, Arabia Deserta and Arabia Felix, in Persia, India,
and Ethiopia, A.D. 1503 to 1508. Hakluyt Society.
51. ^ Wade, G., 2009, “The horse in Southeast Asia prior to 1500 CE:
Some vignettes,” in: B. G. Fragner, R. Kauz, R. Ptak and A.
Schottenhammer (eds), Pferde in Asien: Geschichte, Handel und
Kultur/Horses in Asia: History, Trade and Culture. Vienna, Verlag
der Österreichischen Akademie der Wissenschaften: 161-177.
52. ^ Teeuw, A. and S. O. Robson (2005). Bhomāntaka. The Death of
Bhoma. Leiden: KITLV Press. ISBN 9789067182539.
53. ^ Jakl, Jiri. "The Whale in Old Javanese kakawin: timiṅgila,
'elephant fish', and lĕmbwara revisited" (dalam bahasa Inggris).
54. ^ Ptak, Roderich (1999). China’s Seaborne Trade with South and
Southeast Asia, 1200-1750. Ashgate. ISBN 9780860787761.
55. ^ Nugroho (2011). h. 286, mengutip Hikayat Raja-Raja Pasai",
a b
Kembangkan
KERAJAAN DI JAWA
Kembangkan
SEJARAH IMPERIUM-IMPERIUM DUNIA
Kategori:
Kerajaan Majapahit
Kerajaan di Nusantara
Kerajaan di Jawa Timur
Menu navigasi
Belum masuk log
Pembicaraan
Kontribusi
Buat akun baru
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Pencarian
窗体顶端
窗体底端
Halaman Utama
Daftar isi
Perubahan terbaru
Artikel pilihan
Peristiwa terkini
Halaman baru
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Twitter
Perkakas
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Informasi halaman
Kutip halaman ini
Butir di Wikidata
Pranala menurut ID
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Dalam proyek lain
Wikimedia Commons
Bahasa lain
Basa Bali
English
Español
Suomi
हिन्दी
Jawa
Bahasa Melayu
Sunda
中文
41 lagi
Sunting pranala
Halaman ini terakhir diubah pada 11 Mei 2021, pukul 08.50.
Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Tampilan seluler
Pengembang
Statistik
Pernyataan kuki