Anda di halaman 1dari 5
LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIKA (2017) 1 Melde Mohammad Istajarul Alim, Fairas Salimatul Fajriah Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) JL. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: fairussalimatol@gmail.com Abstrak—Melde merupakan suatu hukum yang mempelajani mengenai cepat rambat gelombang pada sebuah ‘ali. T dari percabaanmelde adalah antak mengetahuipanjang gelombang stasioner, untuk mengetahui hubungan antara cepat Fambatgolombing () dengan gaya togangan tali(F) dan untok menganalisa faktor-fakior yang mempengaruhi kecepatan gelombang pada ali, Ketika sebuah all diberikan suatu Smpangan aval, maka ‘ali tersebut akan menghantarkan energi berbentuk gelombang menuju Ke suatu arah. Akibat adana gelombang pada tal, maka dapat dilskukan analisa mengenai besaran-besaran yang ada pada suatu gelombang berdasarkan variasimasta dan jens ta. Hasl yang didapatian eaban mele yaitu panjang gelombang pethitungan nilom antak massa 65,9 gram 0,09 meter, masea 117.3 gram 1,33 meter, dan massa 170,9 gram 1,61 meter. Kemudian {ali bol untuk massa 659 gram 0.72 meter, massa 11733 gram 096 meter, dan massa 170.9 gram 1,16 meter. Didapatkan pula hubungan cepat rambatgelombang dengan egangan tall adalah sebanding. Untuk faktorfaktor yang mempengaruhi cepat rambat gelombang pada taliyaitu tegangan fai dan jenis tai yang digunakn. Kata Kunci—Cepat rambat gelombang, gelombang stasioner, okum Melde, egangan tal. I. PENDAHULUAN elombang pada kehidupan sehari-hari dapst dengan ‘mudeh kita temui, Walapan kebanyaken gelombang yang dapat kita lita tidak dapat disentub, namun gelombang sangat istimewa didalam berbagei peralatan elektronik pada zamaa ini. Semisal kita ambil contoh dalam pergguaakan alat ‘elekomunikasi aja, peranan gelombang sangat penting untuk melakuian transfer sinyak komunikasi antara dua penerima. Selain iu, dalam = menghidupkan lat ‘telekomunikasi tenebut mengganakan sumber arus bolak ‘ealik yang mana juga merupakan suatu gelombaag listrik Apabila ksta ambil contah nntule gelombang yang merambat melalui medixm, akan kita jumpai gelombang yang melakukan getaran peda berbagai alat musik bersenar Dengan begitu, berdasarkan berbagai coatoh yang telah di paparcan, Gelombang memiliki perenan yang sangat besar ‘techadap lichidupas manusia di zaman moderen. Hal itulah sejatiaya yang akan menjadi latarbelakang pada percebaan smelde kali int Getaran adalah suatu proses fisika yang mana benda yang ‘mengalami getaran akaa melalcukan ¢uatu gerak bolak-balik atau disebat dengan osilasi di sekitarttik kesetimbangaanya, ‘Dimana titk kesetimbangan yang dimaksud adalah suatu titk diam tanga adanya geya-gaya yang bekerja pada bends tersebut atau etka berda telah selessi melakukan getarsnnya. Kumpulan dari beberapa getarin dapat membentuk suatu zelombang pada suatu medium ataupua ‘tidak menggunakan medium. Komponen gelombang dalam rambatannya memiliki banyak variasi keterkaitannya, seperti amplitudo, frekwensi, den periode [1] Gelombang stasioner merupakan suatu jenis gelombang yang memiliki amplitude bervedabeds bergantung pada poeisi doa waka dalam gelombang merambat. Gelombang stasioner dapat terjadi pada perpaduan dua buah gelombang yang memiliki frekuersi dan amplitudo yang sama samun arah sambatuya berbeda. Gelombang stasioner apabila iplotkan Kkedalam diagram posisi terhadap waktu aken menghasilkan beberapa perut serta beberapa simpal. Adapun perut yang dimaksud merupakan amplitude dari gelombang stasioner dan simpul merupakar titik temp kedua gelombang yang berlawanan arah. Adapan bentuk atau suatu. plot gelombang stasioner delam hubuagaanya terhadap posisi den rah rambat serta waktu dapat digambarkan seperti pada gambar 1 [1]. Dalam kehidupan yang ayate, gelombang stasioner dapat fibedakea menjadi dea jenis yaita gelombang starioner dengan pantulan yang terikat dan pantulan bebas. Untuk gelombang stasiouer dengan pantulan yang terskat, maka dentuk muka gelombang yang dipantulkan memiliki posisi awal sama dengan posisi ahir gelombang bukan pantulaa, Sedangken untuk gelombang stesioner dengas pactulan yang bebar, maka bentuk muka gelombang yang dipantallan aken memiliki posisi awal yang berbeda dengan posisi akhir gelombang bukan pantalan Adapun perbedaan yang terjadi merupaken suatu beds fase deagan besamnya 90°. Dengen begity, berdasakan pantulan suatu gelombang stasioner dapat ibagi menjadi dua jenis [2] Gelombang pada dasamya dapat dikelompoken berdacarkan beberapa kriteria. Kriteria yang dimakeud antara Jain adelah arah getarnya, amplitudo, dan medium perastaraaya. Untuk perdasarkan arah ger, gelombang dapat dibedekan menjadi gelombang transversal den gelombang longitudinal. Untuk gelombang tranversal adaleh gelombang yeng memiliki arah rambat dan erah getar yang ‘aling tegak lurus. Sedangkan uatuk gelombaag longitudinal adalzh gelombang yang memilii argh rambat dan arah getar yang saling sejajar. Adapun untuk bentsk gelombang ‘ranversal dan longitudinal secara visual dapat digamtarken sepedi pada gambar 2. Berikutnya, gelombang juga dapat dikelompokan berdasarkan amplitudo gelombang yang dimiliki, Pengelompokan tersebut terditt dari dua jens gelombang yaitu gelombang stasioner dan gelombang berjalan. Untuk gelombang stasioner adalah suatu gelombang yang memiliki amplitudo terubah-ubal terhadap berubahan ‘wakta dan perubaian jarak rambatannye. Sedangkan untule gelombang berjalan adalah suatu gelombang yang memiliki amplitude tetap dimanapun gelombang it berada Dan yang ‘erakhir, gelombaag dapat dibedaken berdasarken medium rambatya dimana terdiri dari gelombang mekanik den gelombang elektromagnetik. Gelombang mekasik adaleh suatu jenis gelombang yang tidak dapat merambat tanga adanya mediom perantara, sehingga gelombang ini hanya akan terjadi pada suatu medium seperti gelombang suara, LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIKA (2017) 2 Gelombang Datarg Gelombang Pantul Gumbar1. Gelombang stsionsr i @ ® Gamba 2. Gelomtang (9) tanversd, ()longitdinal Sedangkan untuk gelombaag elektomagnetk merugakan suatu jenis gelombang yang dapat merambat tanpa adanva ‘medium perantara seperti gelombang cahaya yang merambat ‘pada suaty ruaag hempe [2] Gelombang tali merupakan suatu jenis gelombang yang memiliki medium perantra untuk menyalurkan atau ‘menghantarian gelombang yang ada. Adapun medium yang dimaksud adalah tali itu sendiri. Dengan begitu, gelombang fali dapat dikelompokaa sebagai gelombang mekanik yang membutubkan medium sebagai rambatan gelombang. Gelombang tli tanyek diguaaken dalam dilakukennya ‘berbagai percabaaan yang berkaitan dengan gelombang. Hal ini dikarenaken selain sedechana, gelombaag tali sudah ‘mencakup Derbagal sifat dari gelombang-gelombang yang ada [3] Huicum melde merupakan suatu hukum yang mempelajari ‘besaran-becaran yang mempengaruhi cepat _rambat gelombang traavertal pada tali. Hukum melde pertama kali dicetuskan oleh Frank Melde yang merupaken seorang fisikawan Jerman. Pada tahun 1859, Melde melakukan suatu cksperimea dimana gelombang berdiri dapat dilakukan osilasi dengan mengguaalcea garpe tala. Prinsip deri hulcwm melde merupakan terjadinya suatu gelombang berdiri yang dapat dilacuken perubshan panjang gelombangnya dengan ‘menambabikan tegangan yang ada [4] Hhicum melde sejatiaya merupakan suatu konsep dasar dalam besbagei permasalahan Lehidupan sehari-tari yang ‘berkaitan dengan gelombarg. Hukum melde akan singat ‘erkaitan dengan berbagai alat musik yang memiliki senar seperti biola, calo, gitar serta dawai, Semaa alat musile yang dimaksud sangat menerapkan dari prizsip daser hukum ‘melde, Adapua hukum melde yang terjadi pada percobaan melde merupakan suatu komsep dari sebuah garpu tala yang mengalami getaran Garpu tala tersebut diletakan seutes tali yang ujungnys diikat dan ujung lain diberikan mazza bebsa sehingga ‘ali ckan mengalami tegangan. Ketika garpu tala digetarkan, maka akan terbeatuk gelombang yang bentuknya dapatdilihat secarakaset mata. Adapun kensep hukum melde dapat ditulis delam bentuk persamaan yang berkaitan dengan ‘eesaran-besaran yang ads, Adapun persamain yang dimaksud seperti pads peramaan (1). Sedangkan untuk ‘ubungan v seperti pada persamean (2) [4] ve [= Q) Ganbar 3. Rangkatanperecbaan malde Ul, METODE PENELITIAN Pada percobaan melde digunskan beberapa alat dan bahen yang mendukung dalam peagambilaa data praktikum kali ii Adapun peralatan dan bahan yang digunakan adalah sumber getaran berupa vibrator yang mempunyai frekuensi 50 hertz ‘Kemudiaa digunakan dua buah talijenis tol dan nilon masing masing satu tua yang difsngsikan sebagai mediom dalam perambatan gelombang. Selanjutaye digunakan beban yang ‘ifungsikan sebagai komponen penyusun gays tegangaa pada ‘ali Selain itm digunakan pula sehuah wadah yang ifungsikan untuk menampung massa beban yang aken dihubungkan dengan tall. Diguaakea pula kewol tetap yang memiliki fungsi sebagai penghenti gelombang sehingsa panjang gelombang dapat dilakukan pengukura pada ttk ini Nersca juga digunalcan setagai kompoaen watul: divlurnya massa dati beban yang digumaken. Dan yang terakhir Giguaaken pula jembatan mustar yang digunakan untuk mengukur gelombang yang merambat pada tali yang ‘iguaakea, Lengkah kerja dilskukannya percobaan melde yaite pertama, alt dan bahan disiapken daa di rangkai seperti pada gambar 3. Kemudian beben pertama dimasukkaa keJalam wadch yang telah terhubng dengan tali. Lala vibrator dinyalaken sehingza menimbulkan getaran yang merambat pada tali yang digunskan. Vitrator kemudian diatur agar mendapatkan tali dengan panjaag gelombang yang rapi den memiliki jumlah gelombang kelipatan setengah. Hasil yang idapatken berupa nila’ tegangea dan panjang tali dan jomlch gelombang dilakukan pencataten sehingza dapat dilakuken snalisa mengenai panjang gelombang stasioner dan hubungen ailai kecepatan gelombang dengam gaya tegengan tall Langkah tersebut dilakukan pula pengulangan sebanyak tiga kali dan dilakulcaa peacatstan pula Selanjutya dilsculcen percobaaa ulang dengen digunckanzya massa yang berbeda dari massa beban yang pertama sebanyek dua masta ‘ambahan. Variasi juga dilakukan untuk jenis tali yang serbeda dengan menggunacan jenis tali niloa daa jenis tali bol. Sefurub hasil yaug telah didapatkin kemudian dapat diguaaken uatuk meaentuken nilsi panjaag gelombang stasioner pada percobsan. Selain itu hasil yang didapatken juga dapat diplot dalam bentuk diagram kartesien berdasarkan hubungan antara nilai kecepatan kuadrat dengen gaya teganga tali dan hubusgen antara nilai kecepaten kuadcat dengan nilai rapst massa linier pada tali. Hasil percobaan juga dapat menentukan faktor-faktor yang mempenganihi kecepatan gelombang pada tal Lengkah dilakukanaya percobaan melde dapat dibuat dalam beatuk: suata diagram ali. Adapua disgram alir yang dimaksud dapat ditampilkas pada gambar 4 LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIKA (2017) a I Tans tiainia oa r-———I dilakukan, 3.1 Analisa Data os 18 30 an ‘Behan den ali distr sehingga mengalamitegamean cine lass ag ois 1261S ois is 13__a786 00691625 oes 6 23a 0089 16 25a ous 136 13 a0 Bal os 13n 15 a301 ous ae 13095 o1ms 146 1506 om ig 1S 1967 ome 1s 131967 Diketahwit 0,0002585 kg/m 0.1173 ke L = 105 m a =15 f = 50 hertz Ditanya = Rpectam. Roatinnen. eror , F, V2 Tawab L © peestams == 103 Pengulaagan Sx? Deca => 4, =0,7m rane pecan = 0. 0 F=mg F=0,1173.98 (Canbar 3, Diagram airpereciaan malde 4,14954N IL. HASILDANDISKUSI ° Hasil yang telah didepatian pada peresbaaa melde dapat disusua dalam bentuk tabel analisa data. Berdasarkan tabel analisa data tersebut kemudian dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai gaya tegangan tali, tecepatan gelombang, panjaag gelombang percotaan dan paajang gelombang perhitungas. Hasil tercebut kemudian dapat dilakukan pembahasan mengenaippercobasn melde yangtelah Berdaserken hasil percobaea, didapatkea banyeknya gelombang pada tali yang digunakan, Selain itu didapatkan ola panjang tali yeng mengelami getaran pads setiap Variasi ‘yang digunakan baik itu massa yang digurakan ataupun jenis ‘ali yang digunakan. Adapun data selengkzpaya untuk: analisa data yang diperoleh dapat ditulis dalam tabel 1 3.2 Peshitungan Dari data yang telah didapathan pada analiza data, maka dapat dilakuken perhitungaa untuk menentukan nilai dari panjaag gelombanz secara pechituagan maupun pagjang gelombang secara pertobaan serta eror berdasatkan nilai ‘tersebut. Selaia itu didapatkan pula ailai gaye tegangan tali ‘eeseria Kecepstan gelombang. Adapan conto perhitungan ‘yang dapat ditulis adalah sebagai berikut. Derdasarkea contoh perhituagan diatas didapatican nilai panjang celombang percobsan sebesar 0,7 m dan perhitungen sebecar 1,334 m dengan eror 47,52 “. Untuk gaya tegangen ‘ali sebesar 1.14954 N dengan kecepatan gelombang sebesar 66,68 ms. Conteh perhitangan tersebat dapat dilakuken untuk perhituagen variasi lain dan dapat ditampilkan dalam bentuk tabel 2 dan tabel 3. LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIKA (2017) 4 ‘Taal Data basil phitangan panjang gelombang station, jas Thperesbaan—2perhifingan ror ‘al, = (=) S ts 0st 3.95 23 Os 498, 230336 4538 on ans Non Op ara. 2 on 467 3003 as rs ost Toss 4782 15 os Ysos 513, 23 Og 1132 23 oe 132 23 oes oni? 132 13 ogo 36:8 Gil Bal 15 oS 968 G86 T3003 0568 126 TS 0364 Le hs 13 oer ne. a 15 Ta 1 mute F ‘ali_ggm) oe) oD 2eiel® Olle 6858 2Semo* ino? C6858 25eielo* Olio? 6858 238is10+ — O3is107 Nin 238510¢ —0/5te10* 23esmo* —o3ixio* 2585e10¢ 51x10 23eso* — o3inio* 2385e10* 03110 ‘{scci07 0882310" 496e10* — 0992s10% 43cxi0¢ 43923107 496e10¢ — 0992:104 Ba 439610 0992a107 496e10* 0992510 43604 09928107 496e10* — 0992:104 496104 _ 4902102 33. Pembahasan Percobsan melde yang telah dilakakan, digunakan untuk ‘mengetahui bagaimana bentuk fisis dari gelombang stasioner serta mengetalui Komponea-komponen besaran yang ada pada gelombaag tersebut. Berdasarkan bentuk gelombang yang telah didapatkan, maka akan didapstkan pagjang gelombang dengan cars meagulur jarak antara tiga simpul yang terdici dari dua pest. Pengukuran tersebut ‘menusjukcan karakterstik dari gelombang yang terjadi ‘Kemudian berdasarkan nukum melde, didapatican juga nilai dari gaya tegangan tali dan kecepatan rambat gelombang. ‘Herdesarkan persamaan 1 secara teori, maka hubagen ontara gaya tegangan tall dengan kecepatan rambat gelombang adalah sebanding. Selanjutaya untuk menentuken faktor- faktor yang mempengaruhi kecepatan rambst gelombang dapat diketabui berdasarken variasi yang ada. Kecepatan gelombang akan bergantung pada besamys gaya tegangan tali dan jenis tali yang digunakan. Selain its, faktor besarnya frekuensi dari vibrator juge akan mempengeruhi terhadap nilai kecepatan gelombang pada tali. ‘Berdassrakan havil analisa data dan perhitungan yang telah dilakukan, maka akan didapatkan Hubuagen auara nial ecepatan rambat gelombang kuadrat dengan dengan gaya ‘teganzan ‘ali dan aubuagan antara ailai kecepatan rambat gelombang kuadrat tethadap rapat massa linier dari tai ‘Untuk hubungan yeng pertama adalah hubungen antara kece- 2000 40 Vm) —e-Nilon —e—Bol (Gamba 5. Graf labungan tezmgan tli dang kssopata kuairt 6000 8000 9006 apoos we poo B o.0003 * opo02 2001 « Vw Dion —e—Bol 6000 8000 (Gauibar 6 Graf obunganrpat masa tall dengan kecepatin kandat patan rambat gelombsng kuadrat terhadap besemya gaya tegangan ali, Dimana hasil yang telah diperoieh dapat diplot dalam bentuk grefike pada gambar 5. Berdasartan grafik fersebut, nilai dai kecepatan rambat gelombang kuadrat dengan nilai dari gaya tegangan tali adalah sebanding. Hal ini fentunya sangat berkesesuaian berdasarkan hukuk melde yang telah dipaparkea. Secara fie hal ini juga dapat ‘iketahui karena dengan semakin memiliki gaya tegangen pada tai yang berlebih, maka akan menghaailian amplitudo gelombanz yang selatif lebih kecil karena media tali yang diguaaken sudah mengalami tegangan tinggi. Sedaagken sntuk nilai amplitudo dengan Kecepaten gelombang merupaken hubuagan yang terbalik. Dimana dengan kecilnya amplitude, maka jarak tempuh tali sesuai liatasen sinusoidalnya akan semakin kecil juga dan aken mempengaruti terhadap kecepatan dari gelombang yang merambal ‘Kemuéian untuk hubungan kecepatan rambat gelombang kuadeat dengan ailai dari sapat massa linier tali dapat (fiplotkan dalam bentak grafik pada gambar 6. Dimana semakin besar nilei rapat massa linier dari sebuah tali, maka Kecepatan gelombang yang merambat tersebut akan semakcn kecil Hal tersebut tentuaya jugs saagat berkesesuaien serdasarkan fhukum melde. Terlihat babwa dengen menggunalcan talijenis bol yang memiliti nilai rapat masta linier lebih besar dari pada rapat massa linier jenis taliniloa, make kecepatan gelombang yang merambat akan semak:n kecil, Hal ini didasarkan pada prinsip kelembaman suatu venda, dimana ketika bends memiliki massa yang lebih besar make akan lebih oulit berpindah dari pada beada yang memiliki massa yang lebih kecil. Namun pada percobaen yang telah dilakukan, crafik untuk jenis tali yang sama aken menghasitkan grafik yang linier. Hal ini dikarenakan pada pengambilan data, digunakan variasi tegangen tali, dimaza isetap variasi tersebut digunskan tali yang sama dengen rapat massa yang same juga. Dengaa begitu, nilai dari rapat LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIKA (2017) 5 ‘masse jents yang digunckan tidak akan berubah, namun akan ‘mempengaruhi Kedalan Lecepatan rambat dari suaty gelombang saja. Gelomtang stasioner yang terbentuk pada perccbaaa melde kali ini adalah dua buah gelombang yang memiliki amplitudo, frekuersi, dan cepat rambat yang sama besar ‘namua memiliki arah yang berlawanan. Kedua gelombang tersebut akan membentuk superpesisi gelombang. Sebenamya, salah satu gelombang yang berlawanan arah ‘tersebut merupakaa gelombang yang sama dari gelombang yang bukan berlawanan aah, namun gelombeng yang dimakeud meropakan gelombang pantulen deri gelombang awal. Pantulaa yang terjedi merupakan jenis pactulan gelombang deagan ujung terikat karena pada ujung dari tall dinubungkan dengan katrol. Apabila diteliti lebih lanjut, maka sejatinya berar amplitudc, frekuensi, dan kecepatan rambet gelombang dari gelombang pontul alan sedikit ‘erkurang daripada gelombang awal. Hal ini dikarenakan adanya faktor gaya hambat seperti udara, Namun faktor gaya ‘hambat tersebut masih relatif kecil untuk mempengarubi ‘techadap dentuk muka gelombang yang dihasilkan pada percobaan melde. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan combat gelombang terdiri dari berbazai komponea, diantarenya gaya ‘tegangan tali dan jenis tali yang telah digunakan. Selain itu, faktor terjadinya gelombang stasioner pada percobaan ini ada pada konep vibrator yang melakukan getaran sehingge getaran tersebut dapat merambat pads suatu medium tali dan dapat dilakukaa pemantulan apabila telah sampai pada suatu ‘te yang dihubungkan dengan katrol. Taupa adanya medium ‘ali yang dgunakas, maka vibretor hanya akan melakukan getaran Saja tanpa adanya beatuk gelombang yang merambat. Fal ini dapat disimpulkan tahwa pada percobaan ini selain merupaken jenis gelombang stasionet, nanun juga merupaken gelombang jenie mekanik. Kemudian vatuk penggunakan katrol pada percobsan berfungsi sebagai ‘penyekat gelombang. Dimana apsbila tidak: digunakan katrol, maka gelombang pantul tidak akan terjadi sehingga tidak dapat dikstakan sebagai jenis gelombang stasioner. Hal lain yang perls diperhatikan ada pada gaya tegangen yang iberikan. Tanpa adanya gaya tegangan, mata gelombang ‘tidak dapat mengalami rambataa. Sedanzkan apabila gaya tegangan yang diberikan semakin besar, maka rambatan gelombang yang terjadi akan memiliki amplitudo yang sangat ‘ecil. Hal ini berlacu prinsip kelembamaa dari suatu benda ‘yang bergetar. Dari hasil perhitungen yang telah dilekuken, maka didspatiea balws cemakin becar massa benda yang digunakan sebagai gaya tegangan tali maka akan semakia besar pula panjang gelombang yang dapat dihasilkan. Baik iy secara percobaan maupun secara perhitungan. Hal serupa juga tentunya berlaku pads kecepaian rambat gelombang yang diviur. Dimana cemalcin bessr masse beada yang digunakan sebagai komponen gaya tegangan tali, maka akan menghasilkan kecepataa rambat gelombing yang semakia ‘besar pula Data percobaan melde yang telah didapatkan tentunya tidal lepas dari faktor Kesalahan atav disebut dengan faktor ecor. Dimana fiktor eros yang dimakeud terdiri dari dua jenis yyaitu faktor kesalaban manusia atau iuman error dan factor lingkungaa. Untuk faktor kesalahan manusia tejadi pada saat smeneatukan panjang gelombang ‘ali yang rapi dan stabil. Hal ini sulit dilakukan apabila secara presisi karena delta yang ‘kecil sangat sukar untuk diamati. Selain itu faktor kesalahan manusia juga terjedi pada teat mengukur pagjang tal: yang mengalani bentuk gelombang. Didapatcan Hal int dikarenakan terdapat ketinggian antara tali yang memiliki gelombang dengaa mistar yang diguaakan, sehiagga pada percobaaa ini akan terjadi paralaks pengukuren apabila tidele diamati secara tegak Iurus antara pengamat, gelombang berathir dan mistar yang digunakan. Kemudian untuk faktor ingkungin juga akan berpengaruh semisal teshadep hambatan udira dan faktor faktor hambatan lain pada tali yang digunakan. Hal ini tentunya dapat dilihat berdasarken ‘data panjang gelombang pechituagan dengan panjang gelombang percobasn, dimana untel: panjang gelombang perhituagan memilili nilai yang lebih besar deripada panjang gelombang percobaaa. Terjadinya perbedaan tersebut dikarenakan pada percobaan terdapat faktor-fakctor gaya luar seperti gaya hambat yang menyebabkan terjadinya panjang gelombang yeng lebih pendel IV. KESIMPULAN Adapua kesimpulan yang didapatken pada percobaen melde antara lain sebagai berikt ini + Panjang gelombang stasioner percobsan melde untuk tali ailon masa pertama sebesar 0,52 m untuk pecobaan dan 0.99 m untuk perhitungan. Massa kedua sebesar 0,71 m vuatuk percobain dan 1,33 m untuk perhitungan. Massa ketige sebesar 0,81 untuk percobaan dan 1,61 untuk perhitungen. Sedangkan untuk tali bol massa pertama sebesir 0,64 m ustuk percobsan dan 0,72 m untuk pechitingan. Masea Kedua sebeser 002 m untuk percobaan dan 0,96 m untuk perhituagan. Massa ketiga, sebesir 1,03 m untuk percobsan dan 1,16 m untuk perhitungen, + Hubuagan antera cepat rambat gelombang terkadap gaya tegang tali adalah sctanding dan sesuai berdasarken konsep deri fukum melde. Hal ini dikarenaken gaya tegangan tali dapat mempengaruhi bentuk muka gelombang yang skan berkaitan dengan cepat rambat gelombang. + Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepstan gelombang ada pada gays tegangan tali, sapat massa linie tal, panjang gelombang tali, daa frekuensi yang digunaken pada tali yang aerambatian gelombaag. ‘UCAPAN TERIMAKASIH Saya selaku penulis laporan ini dan praktikan dari percebasa melde mengucaplan terimakecih kepada sezensp asisten laboratorium Fisika Madya Fisika ITS. Terimakasih saya sampaikan kepada saudara Fairuz selimatul sebagat asisten laboratorium dari yercobaan melde. Ucapan ferimakasih saya sampaikaa kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam praktikum melde baik saat melakuken percobaan serta dalam melskukan penyusunen Japoran prakctcum ini DAFTAR PUSTAKA [0] Simpson DG. “Introductory Physis I” Largo: Prince George's (Conmunity College 013) [2] Padrti FL, Pedrott LS. “Tuvoduction to Optics”. New York Pretrice Tal lxemational, Ine (1993) [3] Gizncot_D. “Paysis Priciples with Applicat” Pearson Prestice ill 2014) [s] Pain. "The Physice of Vibrations and Wave”. New York: Join Willey & Gons, Lid @005) New York

Anda mungkin juga menyukai