Anda di halaman 1dari 9

LNI - UTS

04 September 2019 20:43

1. KULIAH PERTAMA (5 SEPTEMBER) TENTANG SAP DAN ATURAN DI KELAS


((BUKUNYA PAKE JIMLY ASSHIDIQIE JUDULNYA LNI))

2. KULIAH UMUM JIMLY ASSHIDIQIE

3. KULIAH KETIGA (19 SEPTEMBER): TEORI LEMBAGA NEGARA


• Memuat:
○ Konstitusi dan Lembaga Negara
▪ Konstitusi menurut Samuel Edward: seperangkat norma yang mengatur mengenai
pembagian kekuasaan, fungsi, dan hak dan kewajiban tiap tiap lembaga dari
pemerintah dan menjelaskan hubungan antara pemerintah dan masyarakat
▪ Di Indonesia, konstitusi memuat juga konsep kedaulatan di dalamnya
▪ Konstitusi harus memuat apa aja menurut Wheare:
□ Struktur umum negara
□ Hubungan antara kekuasaan kekuasaan tersebut satu sama lain
□ Hubungan antara kekuasaan kekuasaan tersebut dengan warga negara
Konstitusi harus memuat apa saja menurut Steenbeek:
□ HAM
□ Bentuk negara dan bentuk pemerintahan
□ Pembagian kekuasaan dan pembatasan kekuasaan
▪ Menurut Jimly Asshidiqie
□ Menentukan pembatasan kekuasaan organ organ negara
□ Mengatur hubungan antara lembaga lembaga negara yang satu dengan yang
lain
□ Mengatur hubungan kekuasaan antara lembaga lembaga negara dengan warga
negara
▪ Konstitusi yang baik itu yang fleksibel dan menjawab tantangan zaman
○ Perkembangan Organisasi Negara di Dunia
▪ Naachtwaterstaat: Negara Penjaga Malam, negara cuma sebagai penjaga, tidak
terlalu penting
▪ Welfare State: Negara mengintervensi kehidupan masyarakat bagian kesejahteraan
□ Disini, lembaga lembaga negara bertambah karena pemerintah butuh banyak
bantuan dalam mensejahterakan negara
□ Kalo yang ekstrem banget intervensi itu jadinya komunis
▪ Liberalisme dan Kapitalisme: Negara mengurangi kewenangannya terhadap
masyarakat
▪ JADI, intinya adalah konsep lembaga negara di dunia mengikuti perkembangan
negara negara itu sendiri
○ Theory Separation of Powers
▪ Menurut John Locke
□ Eksekutif
□ Legislatif
□ Federatif, hubungan negara ke luar, tapi menurut Montesqiue federatif ada di
eksekutif aja udah
▪ Trias Politica oleh Montesquei:
□ 3 pemisahan kekuasaan; eksekutif, legislatif, yudisial. Menurut Montesqieu
sebagai hakim, lembaga yudisial harus dipisahkan dan independen, tanpa ada
intervensi dari lembaga lain karena jika yudisial tidak dipisahkan dari eksekutif
dan legislatif, maka kekuasaan yudisial mungkin akan terpengaruh dengan
kekuasaan eksekutif yang semena mena
▪ MANFAAT ADANYA PEMISAHAN KEKUASAAN
□ Tujuannya adalah checks and balances bagi jalannya kekuasaan yudisial,
eksekutif dan legislatif agar tidak adanya pelampauan kekuasaan

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 1


eksekutif dan legislatif agar tidak adanya pelampauan kekuasaan
▪ Tapi apakah dalam perkembangan waktu, hanya cuma 3 cabang di dalam bernegara?
TIDAK LAGI HANYA 3 SAJA
□ Muncul banyak lembaga negara independen; KPI, KPK, KPPU, sebagai
penunjang berjalannya negara
□ Karena menurut Jellinek juga, negara harusnya dibagi ke dalam dua struktur,
yakni organ negara utama dan organ negara tambahan. Organ negara tambahan
ini memiliki aturannya sendiri, lembaga pengawas sendiri dan fungsinya sendiri
□ Sebagian pakar juga menyebutkan organ negara tambahan ini dengan cabang
keempat (dari trias politica)
□ Ada pun juga lembaga negara yang disebut sebagai cabang keempat dari trias
politica karena ia memiliki ketiga fungsi yang sama (eks, yud, leg) yakni KPPU
(Komisi Pengawas Persaingan Usaha)
○ Konsepsi Lembaga Negara
▪ Teori lembaga negara pengaplikasiannya adalah pada teori separation of power
▪ Lembaga negara menurut Kelsen (pengertian secara luas) adalah siapapun yang
menjalankan fungsinya yang ditentukan oleh peraturan perundang undangan (rakyat
bisa dikatakan sebagai lembaga negara)
▪ Lembaga negara menurut pengertian sempit: organ yang dipilih dan diangkat untuk
menduduki jabatan atau fungsi tertentu yang ditetapkan oleh peraturan perundang
udangan
▪ Menurut Jellinek suatu negara emang harus ada 3 state main organs tadi itu
▪ Menurut Prof Jimly, lembaga negara adalah:
□ Individu yang menerapkan dan membentuk norma hukum
□ Pengertian yang sempit, Setiap individu yang menjalankan fungsi tadi juga
memiliki posisi dalam jabatan kenegaraan atau pemerintahan
□ Pengertian yang lebih sempit, Lembaga yang memiliki fungsi membentuk dan
menerapkan norma hukum dalam kerangka struktur kenegaraan, yaitu dibentuk
berdasarkan UUD, UU dan peraturan perundangan-undangan atau keputusan-
keputusan, baik di tingkat pusat ataupun di tingkat daerah.
□ Lembaga yang memiliki fungsi membentuk dan menerapkan norma hukum
yaitu dibentuk berdasarkan UUD, UU, dan peraturan perundang undangan
yang lebih rendah
□ Lembaga lembaga di tingkat pusat yang pembentukan dan pengaturannya
didasarkan pada UUD, yaitu presiden dan wakil presiden, MPR, DPR, DPD,
BPK, MA dan MK yang dapat juga disebut sebagai lembaga tinggi negara.
▪ Ada juga Lembaga NON Departemen (LPND): KepPres 103/2001
• BAGAIMANA CHECK AND BALANCES DI INDONESIA?
○ Jawab: Indonesia menerapkan ajaran trias politica menurut Montesqieu, yakni
eksekutif, yudisial, dan legislatif. Penerapan ajaran pemisahan kekuasaan ini
bertujuan untuk check and balances (pengawasan dan keseimbangan) bagi jalannya
kekuasaan negara di Indonesia agar kekuasaan negara tidak hanya ada pada satu
tangan dan menjadi absolut. Tiga lembaga kekuasaan yang dipisah tersebut saling
mengontrol dan mengawasi satu sama lain agar tak jadi penyimpangan kekuasaan
dan abuse of power dari salah satu lembaga kekuasaan yang ada. Checks and
balances merupakan suatu mekanisme yang menjadi tolok ukur kemapanan konsep
negara hukum dalam rangka mewujudkan demokrasi.

4. KULIAH KEEMPAT (26 SEPTEMBER): TEORI PEMISAHAN KEKUASAAN


• Hubungan lembaga negara dengan pemisahan kekuasaan: pemisahan kekuasaan merupakan
pengaplikasian dari konsep lembaga negara
• Pemisahan kekuasaan merupakan pemisahan atau pembagian kekuasaan negata yang
dilaksanakan oleh beberapa lembaga negara.
• Sehingga terjadinya pembagian tanggung jawab dan mencegah terjadinya pelampauan
kekausaaan suatu lembaga negara terhadap kekuasaan negara lainnya (Check and Balances)
• Aristoteles dalam bukunya berjudul Politicia
○ Mixed government, menganalisis bentuk pemerintahan terbaik yaitu campuran antara
demokrasi dan aristokrasi

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 2



demokrasi dan aristokrasi
○ Government by one=absolut, tirani
○ Government by few=aristrokasi
○ Government by many= demokrasi
• Salah satu ciri dari sebuah negara hukum adalah adanya konsep pembatasan kekuasaan
• Negara mengalami pergeseran dari negara kekuasaan (nachstaat) berubah jadi negara hukum
(rechtstaat) krn di negara kekuasaan adanya abuse of power.
• John locke secara umum membagi kekuasaan ada tiga:
○ Legislatif, kekuasaan untuk membuat undang undang, chosen and appointed by people
○ Eksekutif, kekuasaan melaksanakan UU
○ Federatif, kekuasaan yang meliputi kekuasaan mengenai perang dan damai, membuat
perserikatan dan aliansi serta segala tindakan dengan semua orang dan badan badan di luar
negeri
• Pemisahan kekuasaan dalam tata negara modern
○ Menurut Prof Jimly Asshidiqie
▪ Dalam arti luas, negara terdiri dari
□ Negara
□ Pasar
□ Civil Society
□ Media
▪ Dalam arti sempit, negara terdiri dari cabang kekuasaan
□ Eksekutif, menjalankan undang undang, menyatakan perang atau damai,
mengirimkan atau menerima duta, menjamin keamanan dan pertahanan
□ Legislatif, seharusnya kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh seluruh rakyat,
akan tetapi itu tidak mungkin dilaksanakan pada negara yang wilayahnya luas
bahkan akan banyak ditemukan kesulitan jika dilakukan di negara yang
wilayahnya kecil sekalipun, hal tersebut menyebabkan rakyat harus diwakili
□ Yudisial
▪ Pemisahan kekuasaan secara vertikal, yakni satu rakyat diwakili oleh lembaga
tertinggi. Dulu sebelum UUD 1945 amandemen, MPR yang paling tinggi
membawahi DPR, Presiden, MA, DPA, BPK
▪ Kemudian diubahlah menjadi pemisahan kekuasaan secara horizontal, yakni
pemisahan kekuasaan antar lebaga negara yang sederajat. UUD 1945 setelah
amandemen.

5. KULIAH KELIMA LIBUR, harusnya KEKUASAAN KEHAKIMAN


• BEBERAPA KONSEP NEGARA HUKUM
○ Rechtstaat
▪ Ciri Utama: bersumber dari rasio manusia, liberalistik, humanisme antroposentrik,
pemisahan antara agama dan negara yang jelas
○ Rule of Law
▪ Bersumber dari rasio manusia, liberalistik, antroposentrik, pemisahan antara agama
dan negara secara rigid, freedom of religion dalam arti positif dan negatif, dan
ateisme dimungkinkan
○ Socialist Legality
▪ Bersumber dari rasio manusia, komunis, kebebasan beragama yang semu
○ Nomokrasi Islam
▪ Bersumber dari Quran, Sunnah, dan Ra'yu, nomorasi, kebebasan beragama dalam arti
teosentrik, dan persaudaraan dan humanisme teosentrik
○ Negara Hukum Pancasila
▪ Hubungan yan erat antara agama dengan negara, bertumpu pada ketuhanan YME,
kebebasan beragama dalam arti positif, ateisme dilarang, asas kekeluargaan dan
kerukunan
• 12 PRINSIP POKOK NEGARA HUKUM (Jimly Asshidique)
○ Supremasi hukum
○ Persamaan dalam hukum
○ Asas legalitas

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 3


○ Asas legalitas
○ Pembatasan kekuasaan
○ Organ organ ekekutif independen
○ Peradilan bebas dan tidak memihak
○ Peradilan tata usaha negara
○ Peradilan tata negara
○ Perlindungan HAM
○ Bersifat demokratis
○ Berfungsi sebagai sarana mewujudkan tujuan bernegara
○ Transparansi dan kontrol sosial
• PEMISAHAN KEKUASAAN MATERIIL DAN FORMAL (IVOR JENNINGS)
○ Pemisahan kekuasaan dalam arti materiil dan pemisahan kekuasaan dalam arti formal
▪ Pemisahan kekuasaan dalam arti materiil, pembagian kekuasan secara tegas dalam
tugas tugas negara
▪ Pemisahan kekuasaan dalam arti formal, pembagian kekuasaan itu tidak
dipertahankan dengan tegas
• KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG MERDEKA
○ Adalah kebebasan dalam urusan peradilan atau kebebasan dalam menyelenggarakan fungsi
peradilan
○ Kekuasaan kehakiman yang merdeka diadakan dalam terselenggaranya negara berdasarkan
atas hukum
• SYARAT SAH NEGARA HUKUM
○ Pengadilan yang bebas, maksudnya bebas dari campur tangan badan badan lain baik dari
eksekutif maupun legislatif, meskipun ini tidak berarti hakim itu boleh bertindak sewenang
wenang.
○ PEMBATASANNYA:
▪ Hakim hanya memutus menurut hukum
▪ Hakim memutus semata mata untuk memberikan keadilan
▪ Dalam melakukan penafsiran, kosntruksi atau menemukan hukum, hakim harus
berpegang teguh pada asas asas umum hukum dan asas keadilan yang umum
▪ Harus diciptakan suatu mekanisme yang memungkinkan menindak hakim yang
sewenang wenang atau menyalahgunakan kebebasannya
• UU NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN

6. KULIAH KEENAM (10 OKTOBER): KEKUASAAN EKSEKUTIF


• Kekuasaan eksekutif diperlukan untuk memastikan hukum yang dibuat oleh legislatif berjalan
dan tetap tegak di masyarakat secara terus menerus (John Locke)
• RUANG LINGKUP KEKUASAAN EKSEKUTIF
○ CF Strong membedakan 2, antara eksekutif dalam arti luas yakni terdiri dari seluruh
struktur kementerian, pelayanan publik, kepolisian, hingga militer.
○ Sedangkan eksekutif dalam arti sempit yakni pimpinan tertinggi eksekutif atau Presiden
▪ Kekuasaan presiden:
□ Pemerintahan: membuah kebijakan
□ Perundangudangan
□ Yustisial: amnesti, abolisi, grasi, rehabilitasi
□ Hubungan luar negeri
○ Kekuasaan eksekutif pendukung (dalam arti luas) diisi oleh sebuah kelompok kerja yang
terdiri dari para menteri.
• AKTIVITAS EKSEKUTIF
○ CF Strong: melakukan perumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan itu setelah
disahkan oleh legislatif
○ Jean Bondel: ada 3 hal, yakni membuat konsepsi, melakukan implementasi, dan fungsi
koordinasi antara pelaksanaan kebijakan agar harmonis.
○ Duncan Watts: melaksanakan kebijakan dari sistem politik, hukum dan memberikan araha
arahan, melakukan formulasi dan mengimplementasikan kebijakan publik
○ Brian Duignan: kegiatan kekuasaan eksekutif, yaitu melakukan formulasi dan pengarahan
terhadap kebijakan pemerintahan

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 4



terhadap kebijakan pemerintahan
• EKSEKUTIF VS LEGISLATIF
○ CF Strong: fungsi eksekutif sangat banyak, dibanding legislatif karena menurutnya tugas
eksekutif modern tidak hanya terpusat pada pelaksanaan undang undang namun dalam
mengajukan kebijakan untuk diseutujui oleh lembaga legislatif. Juga jumlah undang
undang yang banyak harus diawasi oleh satu orang atau eksekutif dalam pelaksanaanya
dalam masyarakat
• SISTEM EKSEKUTIF (CF STRONG)
○ Eksekutif parlementer: eksekutif bertanggungjawab secara langsung kepada parlemen
○ Eksekutif non parlementer: bertanggung jawab secara langsung dan memiliki periode
waktu tertentu kepada suatu badan yang lebih luas serta tidak dapat dibubarkan oleh
tindakan parlemen
• PENGISIAN JABATAN PRESIDEN
○ Jabatan eksekutif merupakan jabatan tunggal bukan terdiri dari sekelompok orang karena
fungsi dari jabatan ini menghendaki kecepatan pengambilan putusan. Hal ini berbeda
dengan jabatan legislatif yang diisi oleh sekelompok orang. Melalui:
▪ Pemilihan, melalui pemilu
▪ Perwakilan, apabila presiden ingin ke luar negeri, terus dia mengalihkan dulu ke
wapres tp dia harus bikin KepPres
▪ Pergantian, Pasal 8 UUD, meninggal, berhenti, diberhentikan, tidak dapat
melaksanakan kewajibannya
▪ Pemangkuan sementara, pres dan wapres berhenti maka mendagri menlu menhan
sementara, tp lgsg mengadakan pemilu secepatnya

7. KULIAH KETUJUH (17 OKTOBER): KEKUASAAN LEGISLATIF


• Lembaga legislatif fungsinya adalah membentuk undang undang, mengawasi eksekutif. Di
Indonesia: DPR
• Menurut John Locke, kekuasaan legislatif merupakan lembaga yang dipilih dan disetujui oleh
warga, berwenang membuat UU dan merupakan kekuasaan tertinggi dalam sebuah negara
• Kekuasaan legislatif berhubungan dengan penyerahan kekuasaan dari rakyat kepada penguasa
• Sumber kekuasaan legislatif
○ Menurut Thomas Hobbes,
▪ Terjadinya penyerahan hak dari masyarakat kepada yang mewakili
▪ Terjadi karena setiap orang dalam keadaan alami menginginkan adanya jaminan
keamanan terhadap hidupnya
▪ Setelah masing masing individu memberikan kekuasaan dan menyerahkan hak keada
seseorang atau majelis dimana hal tersebut memberikan keabsahan seluruh tindakan
dalam suatu cara tertentu, maka terbentuklah negara.
▪ Dapat disimpulkan, keabsahan suatu negara ada ketika rakyat menyerahkan
kekuasaannya kepada penguasa
○ Menurut John Locke
▪ Individu setuju membuat negara, timbal balik kepada masyarakat
▪ Tanggung jawab penguasa dalam keamanan dan kebaikan bersama
▪ Setelah hak diserahkan kedaulatan berada di tangan yang mewakili
▪ Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan tertinggi
○ JJ ROSEAU
▪ Kekuasaan yang diserahkan adalah untuk kepentingan bersama
▪ Rakyat pemegang kedaulatan tertinggi
▪ Pemerintah harus berkorban untuk rakyat bukan sebaliknya
▪ Pada saat membuat undang undang, literally semua rakyat harus ikut membuat
○ Montesquieu
▪ Mengkritisi semua teori diatas
▪ Agak setuju sama Roseau yg rakyat harus semuanya terlibat dalam pembentukan
UU, tapi:
▪ Seharusnya kekuasaan legislatif dilaksanakan oleh seluruh rakyat akan tetapi itu
tidak mungkin dilaksanakan pada negara yang wilayahnya luas, bahkan akan banyak
ditemui kesulitan jika dilakukan di negara yang wilayahnya dianggap kecil
sekalipun, hal ini menyebabkan rakyat harus diwakili

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 5


sekalipun, hal ini menyebabkan rakyat harus diwakili
▪ Kamar dalam paerlemen tidak hanya berisikan wakil rakyat yang dipilih berdasarkan
pembagian wilayah tertentu tetapi juga berisikan para bangsawan
• Istilah Legislatif
○ Legislation=perundang undangan
○ To legislate=membuat undang undang
○ Legislature=lembaga pembuat UU
○ Jadi, di seluruh dunia, gak semua badan legislatif itu punya fungsi yg sama, tapi fungsi
utama ya membuat UU
○ Di sejumlah negara, disebut parliamentary, yang diambil dari bahasa perancis parler, yang
artinya berbicara, karena bagaimanapun itulah tujuan setiap anggota parlemen
• Fungsi parlemen
○ Menurut Carl Friedrich
▪ Fungsi representative: mewakili rakyat, konstituen secara formal dan politis
▪ Fungsi deliberative: membahas masalah, pemecahan masalah, pengawasan terhadap
fiskal dan administrasi
○ Menurut Yves Money
▪ Perwakilan
▪ Pengambilan keputusan
▪ Kontrol terhadap eksekutif
○ Jimly Asshidique
▪ Fungsi Legislasi
□ Prakarsa pembuatan UU
□ Pembahasan perancangan perundang undangan
□ Persetujuan atas pengesahan rancangan undang undang
□ Pemberian persetujuan ratifikasi atas perjanjian atau persetujuan internasional
dan dokumen dokumen yang mengikat lain
▪ Fungsi Pengawasan
□ Pengawasan atas penentuan kebijakan
□ Pengawasan atas pelaksanaan kebijakan
□ Pengawasan Penganggaran dan Belanja Negara
□ Pengawasan atas kinerja pemerintahan
□ Pengawasan terhadap pengangkatan pejabat publik
▪ Fungsi Perwakilan
□ Representasi Formal, dipilih dan terpilih secara formal
□ Representasi Substantif, dipilih secara formal dan dia bisa mengeluarkan
substansi sendiri
• Sejarah Parlemen
○ Parlemen Inggris, karna adanya sistem monarki yang terlalu kuat dan mengambil pajak
yang terlalu kuat. Maka para tuan tanah dan bangsawan mereka berkumpul dan
membentuk sebuah dewan yaitu House of Lords, yang fungsinya menyeimbangkan
kekuasaan raja biar gak terlalu ketat dan kuat. Pemuka agama ikut juga. Untuk
memberikan nasihat ke raja. Terus rakyat protes, akhirnya direalisasikan mjd House of
Commons.
Terbentuknya kedua lembaga tersebut mendasari sistem dua kamar pada parlemen, dimana
semula berasal dari keinginan untuk memberikan kesempatan bagi para bangsawan dan
rakyat agar keduanya terwakili.
• Sistem Parlemen
○ Parlemen adalah badan legislatif yang ada dalam sistem parlementer suatu pemerintah
negara. Parlemen dapat memiliki beberapa kamar. Kamar dalam parlemen adalah lembaga
lembaga legislatif yang dipisahkan berdasarkan perwakilan dengan kategori tertentu.
○ Ada yg pake bikameral, unikameral, tapi juga bisa ada sampe 3 kamar bahkan lebih kaya
Cina Taiwan sama Afsel
• Pengertian dan kriteria kamar
○ Memiliki fungsi fungsi tersendiri, sesuai dengan fungsi parlemen
○ Memiliki anggota tersendiri, yang merupakan wakil rakyat dengan kategori dan metode
seleksi tertentu

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 6



seleksi tertentu
○ Memiliki struktur kelembagaan sendiri dan aturan aturan tersendiri tentang prosedur dalam
lembaga tersebut
• Pengisian jabatan parlemen
○ Pemilihan (Indonesia, India)
○ Pengangkatan (India, Mesir, Malaysia)
○ Pergantian antar waktu (Indonesia)
• Fungsi legislasi dalam sistem parlementer
○ Eksekutif dan legislatif tidak terpisah secara tegas
○ Fungsi legislasi di dua kekuasaan
○ Eksekutif dominan dengan pengajuaan RUU, tidak ada deadlock
• Fungsi legislasi dalam sistem presidensiil
○ Pemisahan tegas
○ Kekuasaan legislasi ada di lembaga legislatif, pengajuan rancangan bisa dari eksekutif
○ Eksekutif bisa veto
• Fungsi legislasi dalam semi presidensiil
○ Powersharing antara presiden dan perdana meteri
○ Fungsi legislasi dominan di eksekutif, bahkan eksekutif dapat mengadakan referendum
untuk persetujuan
○ RUU dari eksekutif harus diprioritasikan
• FUNGSI LEGISLASI DI BEBERAPA NEGARA
○ Amerika Serikat: Sistem pemerintahan presidensiil, bikameral: senat dan house of
representatives, fungsi legislasi hanya ada di parlemen, eksekutif tidak ikut serta kecuali
veto
○ Venezuela: Sistem pemerintahan presidensiil, unikameral: national assembly, fungsi
legislasi hanya ada di parlemen, eksekutif tidak ikut serta kecuali veto
○ Korea Selatan: Sistem pemerintahan presidensiil, unikameral, fungsi legislasi hanya ada di
parlemen, eksekutif dapat mengajukan UU
• LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DI INDONESIA
○ Setelah mengalami empat kali amandemen UUD 1945, lembaga perwakilan rakyat di
Indonesia terdiri dari DPR dan DPD yang anggotanya dipilih melalui Pemilu dan MPR
yang anggotanya terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD
• INDONESIA ITU TERMASUK BIKAMERAL ATAU TRIKAMERAL?
○ Jawab : Indonesia termasuk ke dalam negara yang menganut sistem trikameral. Hal
ini terlihat dari adanya 3 lembaga tinggi negara yang memenuhi seluruh kriteria
kamar, yakni MPR, DPR dan DPD.

8. KULIAH KEDELAPAN (24 OKTOBER) : Gantinya Kekuasaan Kehakiman

9. UTS

10. SETELAH UTS (7 NOVEMBER): PARLEMEN DI INDONESIA


• MPR, DPR, DPD, DPRD
• Anggota MPR=DPR + DPD, melalui pemilihan langsung,
• MPR jadi lembaga tinggi negara

11. SETELAH UTS (14 NOVEMBER): LEMBAGA KEPRESIDENAN DI INDONESIA

12. SETELAH UTS (21 NOVEMBER): LEMBAGA YUDISIAL DI INDONESIA

13. SETELAH UTS (28 NOVEMBER): LEMBAGA KEMENTERIAN


• Soal Kasus Artjandra Taher: bagaimana tanggapan anda soal kasus tersebut dan bandingkan
pengangkatan dan pemberhentian menteri di Indonesia dan di negara lain
○ Kalo di Indonesia menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden, beda kalo di
Amerika Serikat itu menteri harus dipilih oleh Amerika Serikat
○ UU Kementerian Negara pasal 22

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 7


○ UU Kementerian Negara pasal 22
• Kasus menteri rangkap jabatan: prabowo, airlangga hartanto, puan maharani, pramono anung
○ Apakah menteri boleh rangkap jabatan? Boleh boleh saja karena belum ada aturan yang
konkret yang melarangnya, UU Kementerian juga bilangnya kaya gaboleh rangkap jabatan
jadi pejabat negara di negara lain

14. SETELAH UTS (5 DESEMBER): LEMBAGA NEGARA PENUNJANG


• Di Indonesia disebut sebagai lembaga non struktrural atau lembaga negara penunjang
• Jimly Asshidique: perkembangan lembaga lembaga negara penunjang yang ekstra konstitusional
akibat pesatnya perkembangan ekonomi dan perdagangan masyarakat yang demokratis.
Lembaga ekstra konstitusional=kebanyakan lemabga negara penunjang itu gak diatur dalam uu,
walaupun ada bebberapa akhirnya dimasukkan
Firmansyah ○ Tiadanya kredibilitas lembaga lemabga egara yang ada akibat asumsi
Arifin adanya korupsi
○ Tidak independennya lembaga lembaga negara yang ada
○ Ketidakmampuan lembaga lembaga negara yang ada untuk melakukan
• tugas tugas yang urgen
○ Pengaruh global dengan pembentukan apa yang dimanakan auxiliary organ
state
○ Tekanan lembaga lembaga internasional
• Teori Lembaga Negara Penunjang
○ Fungsinya hanya bersifat supporting
○ Oemberian kewenangan konstitusional yang eksplisit hanya dimaksudkan untuk menegaskan
kedudukan konstitusinalnnya yang independen
○ Penentuan kewenangan pokoknya dalam UUD hanya bersifat by implication, bukan dirumuskan
secara tegas
• Contoh di Indonesia
○ BANI
○ BAPMI
○ Dewan Pers
○ KPPU
○ BAZNAS

BEDANYA DPR MPR DPD DPRD


Pertama, DPR, singkatan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Merekalah lembaga yang berfungsi sebagai legislator
di level pemerintah pusat Negara Indonesia. Tugas utama mereka dapat dibagi dalam tiga fungsi:
Fungsi pertama, legislasi, adalah fungsi untuk membuat Undang-undang (UU). Dari mulai Rancangan Undang-
undang (RUU), hingga disahkan menjadi Undang-undang yang sah oleh presiden. Setelah disahkan, UU ini
wajib dilaksanakan oleh Presiden dan jajarannya, alias eksekutif.
Fungsi kedua, anggaran, DPR dapat membahas, memberikan usulan, menyetujui, atau menolak RAPBN
(Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang diajukan oleh presiden. Jika disetujui, RAPBN
akan menjadi APBN, jika tidak disetujui dan diskusinya mentok, APBN tahun lalu bisa digunakan kembali.
Fungsi ketiga, pengawasan. DPR sebagai badan legislatif berfungsi mengawasi badan eksekutif dalam
menegakkan UU dan APBN yang telah disahkan dan berlaku.

Lanjut ya, lembaga kedua adalah MPR, alias Majelis Permusyawaratan Indonesia. Ini sebenarnya lembaga
yang agak membosankan. Intinya, tugas MPR sebenarnya hanyalah berwenang mengubah UUD, melantik
presiden dan wakil presiden, memberhentikan presiden dan wakil presiden, dan menunjuk presiden atau
wakil presiden baru dari rekomendasi parpol pemenang pemilu jika presiden atau wakil presiden yang lama
mangkat, diberhentikan, atau tidak bisa lagi menjabat karena alasan tertentu.
Anggota MPR ini sebenarnya terdiri dari gabungan semua anggota DPR dan DPD. Mereka akan menggelar
sidang setidaknya sekali dalam lima tahun. Acara pelantikan presiden biasanya tidak lebih dari sekedar
seremonial karena yang dilantik tentu saja pasangan presiden dan wakil presiden yang menang pemilu. Jarang
sekali ada kasus presiden diberhentikan MPR, sekalipun tentu saja pernah, tentu anda tahu kapan itu terjadi.
Jarang pula presiden berhalangan menjabat karena mangkat atau mengundurkan diri sehingga harus
dicarikan penggantinya oleh MPR, dan lebih jarang lagi ada wacana UUD mau diubah.

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 8


dicarikan penggantinya oleh MPR, dan lebih jarang lagi ada wacana UUD mau diubah.
Singkatnya, MPR ini tidak punya banyak kegiatan karena tentu tiap anggotanya juga sudah sibuk di DPR dan
DPD. Percaya atau tidak, banyak lho yang menyarankan agar MPR dibubarkan saja, sehingga kalau ada
keperluan negara sebagaimana yang biasa dilakukan MPR (melantik presiden, mengubah UUD, dan
sebagainya), cukup kumpulkan DPR dan DPD saja dalam sidang, tidak perlu mengatasnamakan lembaga baru
bernama MPR. Tapi hal tersebut belum terjadi, sehingga untuk sementara waktu, MPR akan ada di sini
bersama kita semua.

Ketiga, lanjut ke DPRD, alias Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lembaga ini cukup mudah, bayangkan saja
bahwa DPRD ini seperti DPR, tapi tingkatnya di daerah. Ada dua jenis DPRD, yaitu DPRD Provinsi dan DPRD
Kota/Kabupaten. Kedua jenis DPRD ini dipilih oleh masyarakat provinsi, kota, dan kabupaten sesuai
daerahnya masing-masing melalui pemilu. Nantinya daerah tersebut akan dibagi dalam beberapa daerah
pemilihan.
Saya beri contoh, mari tengok Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki empat kabupaten dan satu kota,
kabupaten Bantul akan kebagian 6 dapil dengan alokasi 45 kursi, kabupaten Gunungkidul kebagian 5 dapil
dengan alokasi 45 kursi, Sleman memiliki 5 dapil dengan alokasi 50 kursi, kabupaten Kulonprogo memiliki 5
dapil dengan alokasi 40 kursi. Kota Yogyakarta kebagian 5 dapil dengan alokasi 40 kursi. Total berarti ada 220
orang yang duduk sebagai DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jadi jika DPR RI pusat bekerjasama dengan Presiden, maka DPRD Provinsi bekerjasama dengan Gubernur, dan
DPRD Kota/Kabupaten bekerjasama dengan wali kota/bupati daerah bersangkutan.

Keempat, dan yang barangkali agak jarang dipahami orang, adalah DPD, alias Dewan Perwakilan Daerah.
Meski namanya "daerah", sebenarnya DPD berkantor di pusat ibukota. Mereka adalah wakil dari berbagai
daerah yang ditunjuk oleh rakyat daerah untuk mewakili aspirasi kedaerahan dan mengkoordinasi hubungan
antara pemerintah pusat dan daerah. Di sini mungkin agak membingungkan, karena DPR juga dipilih dari
daerah melalui mekanisme Dapil (Daerah Pemilihan), namun filosofi yang melatarbelakanginya sungguh -
sungguh berbeda.
Untuk bisa memahami DPD secara lebih baik, akan lebih mudah untuk langsung membandingkannya secara
head-to-head dengan DPR, karena sesungguhnya DPR dan DPD ini memang seperti saudara kembar yang
mirip, tapi bisa sangat berbeda.

Dari segi filosofi, DPR adalah LEGISLATOR, ia adalah perwakilan atas kepentingan rakyat umum dalam
dinamika pemerintahan. Maka itu, yang diurus DPR adalah pembuatan UU, pembahasan APBN, dan
pengawasan atas kerja eksekutif.

Sementara DPD adalah SENATOR, ia adalah perwakilan atas kepentingan daerah dalam pemerintahan. Maka
itu, yang diurus DPD adalah soal otonomi daerah, hubungan daerah dan pemerintah pusat, permasalahan
daerah di wilayah perbatasan, penggabungan atau pemisahan daerah, dan lain sebagainya.

From <https://www.kompasiana.com/hamzhafiri/5bebec7712ae9469443b2a78/mengenal -lembaga-legislatif-apa-bedanya-dpr-mpr-


dprd-dan-dpd?page=all>

SEMESTER 3-CATATAN KULIAH Page 9

Anda mungkin juga menyukai