Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

MK. TEKNOLOGI
MOTOR BENSIN

Skor Nilai:

Nama :

NIM :

Dosen Pengampu : Drs. Andi Bahar, M.Pd.

Mata Kuliah : Teknologi Motor Bensin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Mei 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Critical Jurnal Review ini
dengan baik. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Indra Koto,S.T., M. Eng. yang telah
memberikan tugas ini kepada saya.

Saya sangat berharap tugas makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran dari pembaca, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang, Akhir kata saya ucapkan Terimakasih.

Medan, 13 Mei 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat
dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya
tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan Sekarang ini
makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang
mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya
peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu
upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan
khususnya dibidang teknik mesin, salah satunya adalah Fungsi Katup Dan Cara
Penyetelan Katup. Katup ini berfungsi sebagai pengatur kapan masuknya udara dan
bahan bakar pada ruang bakar yang terjadi pada saat mesin bekerja. Hal-hal lain yang
melatar belakangi pemilihan masalah ini adalah: Mesin merupakan sistem sangat
penting dalam proses kerja, penggerak maupun penghasil tenaga dalam suatu
kendaraan bermotor maupun mobil. Mesin tersebut terdiri dari beberapa komponen,
jika salah salah satu komponen mengalami kehausan atau kelengkungan yang
disebabkan oleh kerja dan panas maka akan timbul gangguan dalam mesin sehingga
menyebabkan gas bocor dan tenaga mesin yang dihasilkan kurang optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Mengapa setelan katup sangat berpengaruh terhadap tenaga dalam suatu
kendaraan bermotor maupun mobil ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu katup dan cara penyetelan katup.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian katup/Klep/Valve
Katup/Klep atau dalam bahasa inggris Valve, merupakan suatu komponen
pada mesin yang terpasang pada bagian kepala silinder yang bergerak sesuai langkah
piston. Katup ini hanya ada pada mesin 4 tak atau 4 langkah, sedangkan mesin 2 tak
tidak menggunakan katup.
B. Fungsi Katub dan Cara Penyetelan Katup
Katup hanya terdapat pada motor empat langkah, sedangkan motor dua
langkah umumnya tidak memakai katup. Katup pada motor empat langkah terpasang
pada kepala silinder. Tugas katup untuk membuka dan menutup ruang bakar. Setiap
silinder dilengkapi dengan dua jenis katup (isap dan buang) Pembukaan dan
penutupan kedua katup ini diatur dengan sebuah poros yang disebut poros cam
(camshaft). Sehingga silinder motor empat langkah memerlukan  dua cam, yaitu cam
katup masuk dan cam katup buang. Poros cam diputar oleh poros engkol melalui
transmisi roda gigi atau rantai. Poros cam berputar dengan kecepatan setengah putaran
poros engkol. Jadi, diameter roda gigi pada poros cam adalah dua kali diameter roda
gigi pada poros engkol. Sebab itu lintasan pena engkol setengah kali lintasan poros
cam.
Katup dibuat dari bahan yang keras dan mudah menghantarkan panas. Katup
menerima panas dan tekanan yang tinggi dan selalu bergerak naik dan turun, sehingga
memerlukan kekuatan yang tinggi. Selain itu hendaknya katup tahan terhadap panas
dan gesekan. 
Fungsi katup sebenarnya untuk memutuskan dan menghubungkan ruang
silinder di atas piston dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Karena
proses pembakaran gas dalam silinder mesin harus berlangsung dalam ruang bakar
yang tertutup rapat. Jika sampai terjadi kebocoran gas meski sedikit, maka proses
pembakaran akan terganggu. Oleh karenanya katup-katup harus tertutup rapat pada
saat pembakaran gas berlangsung.
Katup masuk dan katup buang berbentuk cendawan (mushroom) dan di sebut
“poppet valve”. Katup masuk menerima panas pembakaran, dengan demikian katup
mengalami pemuaian yang tidak merata yang akan berakibat dapat mengurangi
efektivitas kerapatan pada dudukan katup. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya
lubang pemasukan dibuat sebesar mungkin. Sementara itu katup buang juga
menerima tekanan panas, tekanan panas yang diterima lebih tinggi, hal ini akan
mengurangi efektivitas kerapatan juga, sehingga akibatnya pada dudukan katup
mudah terjadi keausan. Untuk menghindari hal tersebut, kelonggaran (clearence )
antara stem katup dan kepala stem dibuat lebih besar. 
Untuk membedakan katup masuk dengan katup buang dapat dilihat pada
diameter keduanya, diameter katup masuk umumnya lebih besar dari pada katup
buang. 
Kepala katup mempunyai peranan yang sangat penting, karena ia harus tetap
bekerja baik, walaupun temperaturnya berubah- ubah. Bidang atas kepala katup ini
disebut tameng. Bentuknya ada yang cekung dan ada yang cembung. Tameng cekung
disebut tameng terompet dan biasanya dipakai sebagai katup masuk. Sedangkan
tameng cembung dipakai sebagai katup buang karena kekuatannya yang lebih tinggi.
C. Sistem Mekanisme Katup
Mekanisme katup berfungsi mengatur membuka dan menutupnya katup-katup
agar dapat bekerja sesuai dengan waktunya
D. Jenis-Jenis Mekanisme Katup
a. SV (Side Valve ) Type
Lokasi poros nok dan katup disamping silinder, konstruksi lebih sederhana,
ruang bakar disisi silinder sehingga kurang efektif, hanya cocok untuk mesin
putaran rendah seperti penggerak kompresor.

Prinsip kerja:
Saat engkol berputar 2 kali, poros akan berputar 1 kali, gerak putar poros nok
akan menekan katup terbuka. Saat nok tidak menekan lagi, akibat pegas katup
maka katup tertutup kembali.
b. OHV (Over Head Valve) Type
Letak poros nok disamping silinder, sedangkan lokasi katup di kepala silinder,
untuk memindah gerakan membuka katup diperlukan lifter, push rod dan roker
arm. Tipe ini memungkinkan disain ruang bakar lebih baik. Digunakan pada tipe
mesin V, horizontal dan opposed piston.
c. SOHC (Single Over Head Camshaft) Type
Jumlah poros nok sebuah (single), diletakkan poros nok (camshaft) di kepala
silinder. Letak katup di kepala silinder, katup ditekan roker arm, roker arm
langsung ditekan oleh poros nok, jadi pada tipe ini lifter dan push rod sudah tidak
diperlukan, sehingga komponen mekanisme katup lebih sedikit dan keterlambatan
penutupan katup sat putaran tinggi dapat dikurangi.

d. DOHC (Double Over Head Camshaft)


Jumlah poros nok (camshaft) ada dua buah (Double) yang diletakkan di kepala
silinder. Katup diletakkan di kepala silinder, pada tipe ini terdapat beberapa
model, ada yang poros nok langsung menekan katup (direct push type), ada pula
yang menekan swing arm dan swing arm yang menekan katup (swing arm type).

Tipe DOHC mempunyai keunggulan dalam penempatan katup masuk maupun


katup buang, disain ruang bakar lebih baik, total luasan saluran masuk dan buang
dapat ditingkatkan. Dengan keunggulan tersebut tipe ini banyak digunakan untuk
mesin dengan jumlah katup lebih dari satu (multi valve).
E. Cara Kerja Katup
Bila poros engkol berputar menyebabkan exhaust camshaft juga berputar
melalui timing belt, sedangkan intake camshaft diputarkan oleh exhaust camshaft
melalui roda-roda gigi. Bila sumbu nok (camshaft) berputar, nok akan menekan ke
bawah pada valve lifter dan membuka katup. Bila sumbu nok terus berputar, maka
katup akan menutup dengan adanya tekanan pegas. Setiap sumbu nok berputar satu
kali akan membuka dan menutup katup hisap dan katup buang satu kali pada setiap 2
putaran poros engkol.

F. Komponen Sistem Katup


a. Sumbu Nok
Sumbu nok (camshaft) dilengkapi dengan sejumlah nok yang sama yaitu untuk
katup hisap dan katup buang, dan nok ini membuka dan menutup katup sesuai
timing (saat) yang ditentukan. Gigi penggerak distributor (distributor drive gear)
dan nok penggerak pompa (fuel pump drive cam) juga dihubungkan dengan
sumbu nok. Sprocket dan sebuah puli yang menempel pada ujung sumbu
digerakan oleh poros engkol. Mesin 4A-F dan macam-macam mesin DOHC
lainnya juga mempunyai tambahan roda gigi untuk menggerakan sumbu nok.

  
b. Pengangkat Katup
Pengangkat katup (valve lifter) adalah komponen yang berbentuk
silinder pada mesin OHV, masing-masing dihubungkan dengan nok yang
berhubungan dengan katup melalui batang penekan (push rod) perhatikan
gambar. Pengangkat katup bergerak turun dan naik pada pengantarnya yang
terdapat didalam blok silinder saat sumbu nok berputar dan juga membuka dan
menutup katup.
Mesin yang mempunyai pengangkat katup konvensional celah
katupnya harus disetel dengan tepat, sebab tekanan panas mengakibatkan
pemuaian pada komponen kerja katup. Beberapa mesin yang modern ada yang
bebas penyetelan celah yaitu dengan menggunakan pengangkat katup hidraulis
dan dalam pengaturannya celah katupnya dipertahankan pada 0 mm setiap
saat. Ini dapat dicapai dengan hydraulic lifter atau sealed hydraulic
lifter(terdapat pada mesin tipe OHV) atau katup last adjuster (terdapat pada
mesin tipe OHC)
c. Batang Penekan
Batang penekan (push rod) berbentuk batang yang kecil masing-
masing dihubungkan pada pengangkat katup (valve lifter) dan rocker arm pada
mesin OHV batang katup ini meneruskan gerakan dari pengangkat katup ke
rocker arm.

d. Rocker arm dan shaft


Rocker arm dipasang pada rocker arm shaft. Bila rocker arm ditekan
keatas oleh batang penekan (push rod), katup akan tertekan dan membuka.
Rocker arm dilengkapi dengan skrup dan mur pengunci (lock nut) untuk
penyetelan celah katup. Rocker arm yang menggunakan pengangkat katup
hidraulis tidak dilengkapi skrup dan mur penyetel.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Katup berguna untuk mengatur banyak atau sedikitnya masuk cairan pembakaran
kedalam ruang bakar. Jika katup tidak membuka pada waktu yang pas maka pembakaran
tidak kan terjadi, karena katup menghambat kerja dari piston yang bergerak ke atas
menuju TDC. Jika katup mengalami kerusakan maka katup harus distel ulang atau d
ganti dengan katup yang baru. Katup bisa distel dengan beberapa cara seperti yang telah
di jelaskan pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://belajar-otomotif-1.blogspot.com/2013/08/mekanik-katup-valve-mechanism.html
http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2014/09/pengertian-fungsi-katup-valve-pada.html

Anda mungkin juga menyukai