Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
(4193321002)
FAKULTAS MIPA
2019
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada penulis, sehingga mampu
menyelesaikan tugas “Critical Book Review”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah yaitu “Perkembangan Peserta Didik”.
Tugas critical book review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua khususnya dalam hal perkembangan psikologi peserta didik. Penulis
menyadari bahwa tugas critical book review ini masih jauh dari kesempurnaan. Apabila dalam
tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan pemahaman
yang belum seberapa. Karena itu penulis sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Penulis berharap semoga tugas critical
book review ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis khususnya, Atas perhatiannya
penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...................................................................................................4
I.2 Tujuan CBR.......................................................................................................4
I.3 Manfaat CBR.....................................................................................................4
BAB II : ISI BUKU
III.1 Keunggulan......................................................................................................17
III.2 Kelemahan........................................................................................................17
BAB IV : PENUTUP
IV.1 Kesimpulan......................................................................................................18
IV.2 Saran................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
1. Pembaca dapat memahami arti pentingnya memahami perkembangan psikologi manusia.
2. Pembaca dapat mengetahui lebih jauh mengenai perkembangan.
3. Pembaca menjadi lebih mengerti perkembangan psikologi anak sejak usia dini.
BAB II
ISI BUKU
Bab I. Defenisi, Hakikat, Dan Kebutuhan Peserta Didik
A. Defenisi Peserta Didik
Peserta didik merupakan sumber daya utama dan terpenting dalam pendidikan formal. Pada
sisi lain, di dalam literatur akademik, sebutan peserta didik ( educational participant ) yang
umumnya berlaku untuk pendidikan orang dewasa ( adult education ), sedangkan untuk
pendidikan konvensional disebut siswa.
1.Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi potensi dasar kognitif.
4.Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi kebutuhan yang harus
dipenuhi.
8.Peserta didik merupakan insan yang visioner dan proaktif dalam menghadapi
lingkungannya
Peserta didik merupakan insan yang memiliki aneka kebutuhan. Kebutuhan it uterus tumbuh
dan berkembang sesuai dengan sifat dan karakteristiknya sebagai manusia. Kebutuhan-
kebutuhan peserta didik dilihat dari dimensi pengembangannya, yaitu sebagai berikut:
1.Kebuthan intektual : peserta didik memiliki rasa ingin tahu untuk mencapai prestasi
saat ditantang dan mampu berpikir untuk memecahkan masalah-masalah.
2.Kebutuhan social : peserta didik mempunyai harapan untuk memiliki dan dapat
diterima oleh rekan-rekan mereka sambil mencari tempat sendiri.
3.Kebutuhan fisik : peserta didik jatuh tempo perkembangannya pada tingkat yang
berbeda dan mengalami pertumbuhan yang cepat.
4.Kebutuhan emosional : peserta didik sentan dan sadar diri dan sering mengalami mood
swings yang tiak terduga.
5.Kebutuhan moral : peserta didik memiliki kemauan yang kuat untuk membuat dunia
dirinya memnjadi tempat yang lebih baik.
Dalam proses perkembangan, terjadi pasang dan surut yang tidak terelakkan,
bahkan untuk anak-anak yang normal secara fisik dan mental. Kadang-kadang anak-anak
memerlukan intervensi untuk membuat mereka berhasil melewati massa kemunduran.
Kesulitan dalam beberapa kategori perumbuhan dan perkembangan tidak berarti masalah
yang tidak dapat diperbaiki, melainkan , mereka membantu melihat periode itu ketika
mengamati situasi kehidupan anak untuk melakukan sedikit penyesuaian dengan
kebutuhan anak-anak.
1.Perkembangan fisik
2. perkembangan social
3. perkembangan mental
4. perkembangan budaya atau spiritual
5. Perkembangan intelektual
Pada fase ini kepribadian mulai terbentuk menjadi modal awal baginya ketika memasuki
usia sekolah. Kepribadian meliputi ciri-ciri psikologis yang stabil yang membuat setiap manusia
tumbuh secara unik. Baik anak-anak maupun orang dewasa membentuk ciri kepribadian
(karakteristik jangka panjang yang sulit berubah, seperti temperamen dan perasaan ( karakteristik
yang mudah berubah , seperti kemurungan). Sementara perdebatan terus berlangsung atas usul-
usul dan pengembangan kepribadian, di mana ahli yang paling setuju bahwa kepribadian
merupakan sifat dan bentuk awal keadaan dalam kehidupan. Kombinasi pengaruh keturunan,
psikologis, dan social yang paling bertanggung jawab bagi kemungkinan untuk pembentukan
kepribadian.
1.Perubahan fisik
2. Perkembangan otak
3. Ketrampilan Motorik
4. Kesehatan
Perkembangan kognitif terjadi antara umur 2 dan 7 tahun sebagai tahap praoperasional.
Pada tahap ini, anak-anak meningkatkan penggunaan bahasa dan symbol lainnya, mereka meniru
perilaku dan permainan orang dewasa. Anak-anak mengembangkan daya tarik dengan bahasa
atau kata-kata baik dan buruk. Anak-anak juga memainkan permainan membuatpercaya
menggunaka kotak kosong sebagai mobil.
Usia 7-12 tahun merupakan usia remaja awal. Mereka umumnya menjalani pendidikan
pada jenjang sekolah dasar. Mulai dari 5-7 tahun usia awal memasuki sekkolah dasar. Bagi anak
yang memasuki usia sekolah dasar pada usia 6 tahun dengan perjalanan yang normail ia akan
menyelesaikan pendidikan jenjang pada usia 12 tahun. Banyak orang membagi anak usia remaja
awal menjadi 2 yaitu: kanak-kanak tengah (usia 7-9 tahun) dan periode kanak-kanak tengah-
akhir (usia 10-11 tahun). Seperti bayi, balita, dan anak-anak prasekolah, anak-anak usia lebih
cepat tumbuh baik secara fisik maupun kognitif, meskipun pertumbuhannya lebih lambat dari
pada anak usia dini.
Perkembangan fisik dimasa kanak-kanak tengah dicirkan oleh variasi yang cukup besar
dalam pola pertumbuhan. Variasi ini mungkin karna jenis kelamin, asal etnis, genetika, hormon,
gizi, lingkungan, atau penyakit yang diderita.
B. Perkembangan kognitif
Kemampuan berpikir secara sistematis tentang beberapa topik pada anak-anak usia
sekolah lebih mudah dari anak-anak prasekolah. Anak-anak yang lebih tua telah memiliki
metakognisi yang lebih tajam, rasa dunia batin mereka sendiri. Anak-anak ini menjadi semakin
terampil memecahkan masalah.
B. Masalah kesehatan
Masalah kesehatan remaja sering berkorelasi dengan status social ekonomi yang rendah ,
pola makan yang buruk, dan perawatan kesehatan yang tidak memadai, berani mengambil resiko,
masalah kepribadian, dan gaya hidup. Tiga kemungkinan masalah kesehatan yaitu ganggguan
makan, depresi, dan penyalahgunaan zat
C. Perkembangan Kognitif
Pada usia sekitar 12 tahun atau lebih, dimana mereka mengembangkan alat baru untuk
memanipulasi informasi. Pada fase sebelumnya, ketika anak-anak mereka hanya bisa berpikir
konkret. Ketika memasuki tahap operasi formal mereka bisa berpikir abstrak dan deduktif.
Peserta didik pada tahap ini juga dapat mempertimbangkan kemungkinan masa depan, mencari
jawaban, menangani masalah dengan fleksibel, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan atas
kejadian yang mereka tidak mengalaminya secara langsung.
2.Kekuatan sosiostruktural dan budaya, umur minimum untuk perkawinan, umur minimum
untuk memperoleh surat izin mengemudi (SIM).
3.Perkembangan bahasa : potensi ini berkembang tergantung pada dimana dia bermukin
dab berinteraksi dengan masyarakat berbahasa apa
5. Perkembangan perilaku social : manusia merupakan mahluk social yang sering dinilai
memiliki spirit social yang tinggi dalam komunitasnya.
8. Perkembangan konatif : perilaku yang berkaitan dengan motivasi atau factor penggerak
perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan-kebutuhannya.
A. Defenisi
Kelompok sebaya berpengaruh penting bagi perkembangan sepanjang sejarah
hidup peserta didik. Tetapi pengaruhnya paling kritis selama perkembangan mereka
masih kanak- kanak dan remaja kontroversi yang paling dominan bagi perkembangan
kepribadian, apakah pengaruh kelompok sebaya atau pengaruh orang tua, terutama
selama masa remaja.
B. Keanggotaan Kelompok dan Sebaya
Kelompok sebaya menawarkan kepada anak-anak dan orang dewasa sama
kesempatan untuk mengembangkan berbagai ketrampilan social, seperti kepemimpinan,
berbagai atau kerja smama tim, dan empati.
C. Agresi dalam Kelompok Sebaya
E. Keterampilan Bersahabat
Ada 4 tahap penting dan saling bertumpang tindih pada keterampilan bersahabat:
Tahap egosentris
Tahap pemenuhan kebutuhan
Tahap balas jasa
Tahap intim
Beberapa metode yang lazim dipakai dalam psikologi pendidikan adalah sebgai berikut:
Metode wawancara: untuk mengetahui kondisi peserta didik dari sisi aneka
keunggulan , masalah, kendala pengembangan, serta perilaku
Metode intropeksi : untuk memahami kesehatan mental dan keadaan pikiran
sendiri.
Metode observaasi : untuk mengumpulkan data
Metode tes : untuk mengetahui minat, bakat, potensi, tingkat kecerdasan, dan
kecenderungan-kecenderungan lain dari peserta didik
Metode kuesioner : seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
Studi kasus : kajian atau penelitian mendalam tentang suatu objek
Metode lainya : metode ekperimen /percobaan
B. Kontribusi Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan akan terus memberikan kontribusi bagi pendidikan, karna ilmu ini
mempelajari lebih lanjut tentang otak dan bagaimana belajar terjadi: perkembangan
intelek, pengaruh, kepribadian, karakter, dan motivasi,cara menilai pembelajaran, dan
penciptaan multifaset lingkungan belajar.
Bab XVI. Orientasi Belajar Peserta Didik Yang Dewasa
Sifat-sifat kepribadian dan kematangan individual peserta didik sebagai pembelajar yaitu:
PEMBAHASAN
Keunggulan lain dari buku yang direview adalah di setiap akhir subbab dilengkapi
dengan rangkuman dari materi bab yang di bahas serta dilampirkan daftar pustaka. Dengan
demikian, dapat mempermudah pembaca dalam memahami materi yang sampaikan oleh buku
tersebut. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam buku yang di review adalah bahasa yang
mudah dimengerti sehingga pembaca tidak kesulitan dalam memahami materi yang ingin
disampaikan oleh penulis dan wawasan tentang perkembangan peserta didik mulai dari kecil
hingga remaja dipaparkan secara rinci dan mendalam.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari buku ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa buku yaitu : Perkembangan Peserta
Didik karya Prof. Dr. Sudarwan Danim. Kajian teorinya lebih terfokus pada perkembangan suatu
anak dari lahir sampai remaja dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya yang dapat kita
lihat dari keseluruhan babnya yang terkesan simpel tetapi mudah dimengerti. Dan teorinya
memfokuskan dari dasar perkembangan hingga evaluasi kinerja guru.
buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
perkembangan peserta didik secara serius, meskipun buku ini memiliki perbedaan serta
kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yaitu
bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui buku
yang bertemakan perkembangan peserta didik ini.
IV.2 Saran
Saran penulis untuk buku utama yaitu akan lebih baik jika di awal pembahasan buku
didahului dengan latar belakang. Begitu juga dengan buku pembanding. Sedangkan dari segi
bahasa yang digunakan pada kedua buku, baik buku utama maupun buku pembanding sudah
cukup baik untuk bisa dimengerti oleh pembaca.