Anda di halaman 1dari 2

Landasan yuridis

Perlindungan negara terhadap rakyatnya di bidang kesehatan menjadi salah satu program
pemerintah dalam menjalankan roda pembangunan. Hal ini tertuang dalam pasal 28H UUD
Tahun 1945 yang mengamanatkan setiap orang berhak atas hidup sejahtera lahi dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan. Penjelasan UU Wabah Tahun 1984 terkait pembangunan
kesehatan ditujukan pada peningkatan keadaan gizi rakyat, peningkatan pengadaan air minum,
peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan, perlindungan rakyat bahaya narkotika dan
penggunaan obat yang tidak memenuhi syarat, peningkatan pemberantasan penyakit menular
serta penyuluhan kesehatan masyarakat untuk memasyarakatkan perilaku hidup sehat yang dimulai
sedini mungkin. Meningkatkan pemberantasan terhadap penyakit menular dengan melaksanakan
upaya penanggualangannya. Dalam upaya penanggulanagn Pemerintah berkewajiban menjamin
kesehatan masyarakat dan menyediakan fasilitas untuk melaksanakan upaya penanggulangan serta
mengikutsertakan masyarakat secara aktif. Masyarakat harus berperan aktif karena faktor sosial
budaya yang melekat dalam masyarakat dapat dikendalikan untuk meminimalisir prilaku yang
berisiko yang menyebabkan penyakit menular.

Dengan demikian maka pemerintah sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, berkewajiban


dalam melakukan peningkatan pemberantasan penyakit menular dan penyakit rakyat sebagai bagian
dari pembangunan nasional dengan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit sebagai mana diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan bahwa peningkatan
kesehatan merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat untuk mengoptimalkan kesehatan melalui kegiatan penyuluhan,
penyebarluasan informasi, atau kegiatan lain untuk menunjang tercapainya hidup sehat.
Pencegahan penyakit merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat untuk menghindari atau mengurangi risiko, masalah,
dan dampak buruk akibat penyakit.

Pembangunan kesehatan diselenggarkan berdasarkan prinsip kemanusuan, pemberdayaan,


kemandirian, adil dan merata. Pembangunan kesehatan dilaksanakan harus menjangkau setiap
lapisan masyarakat dengan aspek sosial, ekonomi, budaya yang berbeda-beda. Untuk itu
dibutuhkan kerjasama pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di
daerah. Dalam UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud Pasal
13 bahwa kewenangan wajib bagi Pemerintah Daerah Provinsi untuk melaksanakan urusan
kesehatan. Masalah kesehatan yang ada di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda dipengaruhi
oleh aspek lingkungan ekonomi politik agama sosial dan budaya setempat. Hal ini menjadi
implikasi dibentuknya peraturan perundang-undangan setingkat Perda di Provinsi Sulawesi Utara
karena peraturan ini dibuat agar dapat mengendalikan perilaku masyarakat berisiko yang erat
kaitannya dengan faktor budaya setempat yaitu budaya konsumsi satwa liar. Dalam mengatur
konsumsi pangan yang aman bagi masyarakat juga diatur dalam UU No. 18 Tahun 2012 tentang
Pangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 68 bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menjamin terwujudnya penyelenggaraan Keamanan Pangan di setiap rantai Pangan secara
terpadu dengan menetapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria Keamanan Pangan.

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 30 Tahun 2011 tentang Pengendalian Zoonosis, strategi
pengendalian zoonosis dilakukan dengan Penguatan koordinasi lintas sektor seperti, sinkronisasi,
pembinaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, strategi dan program.
Dalam melaksanakan upaya pengendalian konsumsi satwa liar dibutuhkan operasionalisasi di
tingkat Provinsi yaitu mengatur pelaksanaan peraturan mulai dari stakeholder yang terlibat,
koordinasi komunikasi setiap lembaga, sistem informasi yang akan dibangun serta eksekusi
berkaitan dengan kepastian hukum. Konteks dalam upaya pengendalian dilaksanakan sesuai
tugas pokok dan fungsi setiap lembaga untuk mengatur dan menjamin kelayakan dan keamanan
konsumsi satwa liar di masyarakat. Lembaga memiliki wewenang melaksanakan sesuai tugas
pokok dan fungsi yang ditetapkan serta bertanggung jawab kepada Pemerintah dan Pemerintah
daerah.

Anda mungkin juga menyukai