Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan koleratif antara

variabel independen dan variabel dependen, dengan pendekatan cross

sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari hubungan antara variabel

dimana pengukuran pada setiap subjek dilakukan satu kali atau pengukuran

pada setiap subjek yang dilakukan pada waktu yang sama. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen

(Pendidikan, Pengetahuan dan sikap) dan variabel dependen (Penerapan

protokol kesehatan 3M).

B. Populasi, Sampel dan Tekhnik Sampling

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah pasien penyakit kronik satu tahun

terakhir Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang yang berjumlah 215

pasien.

62
63

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah yang diambil dari keseluruhan objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Penentuan

besarsampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin :

N
n= 2
1+ N ( d)

keterangan :

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

d2 = Tingkat Kepercayaan (0,05)

Jadi perhitungan untuk besar sampel adalah sebagai berikut :

215
n=
1+215 (0,05)2

215
n=
1+215 (0,0025)

215
n=
1,537

n =139,86 dibulatkan menjadi 140

Dari hasil perhitungan diatas, didapatkan jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian berjumlah 208 orang. untuk mengantisipasi

jika dalam pengisian lembar ceklist terjadi drop out data responden, maka

ditambahkan 10% adapun jumlah sampel semuanya adalah 140 +


64

10%(100) = 100 + 10 = 150 responden. Adapun kriteria inklusi untuk

penentuan sampel tersebut yaitu:

a. Kriteria inklusi

1) Terdaftar sebagai pasien Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

2) Terdiagnosa Penyakit Kronik

3) Bersedia menjadi responden

3. Tekhnik Sampling

Teknik quota sampling pengambilan sampel ini dilakukan dengan

mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu

tempat sesuai dengan konteks penelitian.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan diRumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

dari 24 Mei - 24 Juni 2021.

D. Pengumpulan Data

Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu diperoleh.

Apabila peneliti misalnya menggunakan kuesioner atau wawancara dalam

pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang

merespon atau menjawab pertanyaan, baik tertulis maupun lisan (Sujarweni,

2014).
65

1. Sumber Data

a. Data primer

Data yang dimaksud data primer dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dengan mencatat data dari rekam medis Rawat Inap Rumah

Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian diperoleh dari Rumah Sakit Bakti

Timah Pangkalpinang dan data rekam medis.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Instrument yang digunakan adalah lembar ceklist penelitian untuk

mengukur pendidikan , pengetahuan , dan sikap dengan Penerapan

Protokol kesehatan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini yaitu rekam medis dan lembar ceklist untuk

mendapatkan atau melengkapi informasi dari responden terhadap

Penerapan protokol kesehatan.


66

E. Teknik Pengolahan Data

Data yang diperoleh akan diolah secara komputerisasi, untuk memudahkan

pengolahan data, maka dilakukan beberapa tahapan melalui:

1. Editing (pengeditan data)

Kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner,

apakah jawaban yang ada dikomputer sudah lengkap, jelas, relevan, dan

konsisten.

2. Decoding (pengkodean)

Koding adalah kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan.

3. Processing (memproses data)

Processing adalah memproses data agar dapat dianalisis dengan cara

mengentry dari kuesioner kepaket program komputer.

4. Cleaning (pembersihan data)

Kegiatan mengecek kembali data yang sudah entry apakah data ada

kesalahan atau tidak.

F. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat (analisis deskriptif) bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Dilakukan untuk

mengetahui distribusi frekuensi dari tiap variabel yang diteliti. Analisa ini

dilakukan dengan cara mentabulasi data, kemudian disusun dalam tabel


67

sesuai dengan variabel yang diteliti dan dihitung dengan menggunakan

rumus :

×100 %
N

Keterangan :

F : Rataan hitungan dalam %

X : Jumlah yang didapat

N : Jumlah sampel

2. Analisa Bivariat

Bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen dengan menggunakan Uji Chi Square dengan derajat

kepercayaan 95%. Uji ini digunakan untuk melihat hubungan variabel

dependen yang mempunyai skala kategori nominal dan ordinal. Proses

pengujian Uji Chi Square adalah membandingkan frekuensi yang terjadi

(obsevasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi).

Rumus yang digunakan adalah:

x=∑ ¿ ¿ ¿
68

Keterangan:

x = Statistik Uji Chi Square

Σ = Penjumlahan

Ο = Frekuensi yang diamati (observasi)

Ε = Frekuensi yang diharapkan (expected)

df= Degree of Freendom (derajat kebebasan)

df = (k – 1)(b – 1)

b = Jumlah baris

k = Jumlah kolom

keputusan uji Chi Square adalah :

p> 0,05 menunjukkan hasil tidak ada hubungan yang bermakna

p ≤ 0,05 menunjukkan hasil ada hubungan yang bermakna

Nilai harapan dalam uji Chi Square yang digunakan tidak boleh

memiliki nilai harapan (E) < 1.Jika dalam uji Chi Square pada tabel 2x2

ada sel yang memiliki nilai harapan (E) < 5 dari 20 % jumlah keseluruhan

sel, maka uji Chi Square tidak dapat dilakukan dan sebagai gantinya

dilakukanuji Fisher’s Exact Test.


69

Interpretasi hasil OR:

1) Bila OR = 1 maka variabel yang diduga menjadi faktor resiko tidak ada

pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dengan kata lain bersifat netral

dan bukan merupakan faktor resiko terjadinya efek.

2) Bila OR > dari 1 dengan tingkat kepercayaan 95% tidak melewati

angka 1, maka variabel yang diduga menjadi faktor resiko ternyata

benar merupakan faktor resiko terjadinya efek.

3) Bila OR > dari 1 dengan tingkat kepercayaan 95% melewati angka 1,

Maka variabel yang diduga menjadi faktor resiko ternyata tidak ada

pengaruhnya terhadap terjadinya efek, dengan kata lain bersifat netral

dan bukan merupakan faktor resiko terjadinya efek.

4) Bila OR < 1 dengan tingkat kepercayaan 95% tidak melewati angka 1,

maka variabel yang diteliti merupakan faktor protektif atau justru dapat

mengurangi kejadian penyakit.

5) Bila OR < 1 dengan tingkat kepercayaan 95% melewati angka 1, maka

variabel yang diteliti belum tentu benar merupakan faktor protektif.


70

G. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak

responden harus dilindungi. Pada penelitian ini, maka peneliti dapat pengantar

dari Stikes Citra Delima Bangka Belitung. Dengan menyerahkan kepada

kepala masing-masing institusi tempat penelitian yang bersangkutan. Setelah

mendapatkan persetujuan, baru melakukan penelitian dengan menekan

masalah etika, meliputi:

1. Informent Consent ( Lembar Persetujuan)

Lembar persetujuan diedarkan sebelum dilaksanakan agar responden

mengetahui maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang akan terjadi

selama dalam pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti, mereka

harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika tidak peneliti harus

menghormati hak-hak responden.

2. Anonimity ( Tanpa Nama)

Untuk menjaga identitas responden, peneliti tidak akan mencantumkan

nama pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang di isi oleh subyek.

Lembar tersebut di beri kode tertentu.

3. Confindentiality ( kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan oleh subyek dijamin

kerahasiannya. Hanya kelompok data tertentu saja data yang akan disajikan

atau dilaporkan hasil penelitian.


71

Anda mungkin juga menyukai