PENDAHULUAN
Di Indonesia salah satu penerimaan negara yang sangat besar dan semakin
adalah pajak. Pajak merupakan suatu hal yang wajib untuk dipahami dengan
baik. Siapapun terutama wajib pajak pasti akan berurusan dengan pajak, namun
tidak sedikit masyarakat kesulitan dalam menetapkan pajak. Hal itu disebabkan
masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui dengan baik sehingga kurang
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang atau
wajib mendaftarkan diri dan mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP),
Undang – undang tidak pernah menegaskan siapa dan bagaimana kriteria wajib
pajak (WP) yang tergolong patuh. Kriteria siapa yang digolongkan sebagai
wajib pajak patuh yang diatur dalam keputusan Menteri Keuangan, Sesuai
patuh terhadap kepatuhan formal dan Wajib Pajak patuh terhadap kepatuhan
material. Selain itu, Wajib Pajak Patuh adalah Wajib Pajak yang ditetapkan
oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai Wajib Pajak yang memenuhi kriteria
pembayaran pajak. Kriteria Wajib Pajak Patuh tersebut antara lain sebagai
berikut:
b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah
pembayaran pajak, tidak semua jenis pajak yang terutang dapat diangsur.
Pajak yang dapat diangsur pembayarannya adalah: pajak yang masih harus
diabayar dalam Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,
kerugian Negara;
d. Apabila dilakukan pemeriksaan pajak, koreksi fiskal yang dilakukan oleh
pemeriksa pajak untuk setiap jenis pajak yang terutang tidak lebih dari 10%
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP)
pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan
Penghasilan (SPT PPh) adalah SPT PPh Tahunan untuk suatu tahun pajak atau
bagian tahun pajak yang disampaikan oleh WP (WP Badan dan WP OP) pada
PAJAK Orang Pribadi (WP OP) dan WP Badan dengan status domisili/ pusat
Tahunan PPh. Dalam hal ini tidak termasuk bendahara pemerintah, joint
Tahunan PPh.
sangat terlihat dan kontras yaitu perkembangan di bidang teknologi yang dari
tahun ke tahub juga mengalami perkembangan pesat. Kemajuan teknologi
terhadap bidang kearsipan yaitu dengan adanya inovasi baru pada proses
pengarsipan yaitu arsip elektronik. Kelebihan utama dari arsip elektronik tentu
saja lebih praktis dan memiliki tingkat resiko yang lebih kecil.
SPT dapat dilakukan secara online dimana saja dan kapan saja hal itu
dilakukan melalui sistem online yang real time dan dengan e-filing wajib pajak
dan juga mengurangi dokumentasi yang digunakan oleh wajib pajak serta
merubah perilakunya dalam membayar pajak, wajib pajak yang puas akan
wajib pajak juga dapat berubah. Penelitian terhadap kepatuhan wajib pajak
Model.
Hal ini merupakan alasan penulis untuk menggali lebih dalam lagi
mengenai hal tersebut melalui praktek kerja lapangan (PKL) dengan judul
Mataram Timur
pelaporan SPT tahunan PPh orang pribadi dalam tiga tahun terakhir dari
2016-2018
Universitas Mataram.
2. Secara peraktek, menambah wawasan dan mempraktekan langsung
menggunakan e-filing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
oleh pakar, yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama
ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang disebutkan pada pasal 1
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
(Mulyo, 2007:1).
undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik
c. menurut N. J. Feldmann
“pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada
yang telah diatul oleh undang-undang yang berlaku dimana aturan dan
investment.
3. Tanpa ada jasa timbal balik atau kontraprestasi secara langsung dari
negara.
kesejahteraan umum.
5. Pajak merupakan prestasi yang dipaksakan seopihak dan semata mata
pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk
modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam
negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar
negeri.
3. Fungsi Stabilitas
dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan
mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai
1. Menurut golongan
a. Pajak langsung
2. Menurut sifatnya
a. Pajak subjektif
b. Pajak objektif
a. Pajak pusat
Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
b. Pajak daerah
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan
atau kota)
Pajak dipungut oleh negara, baik oleh pemerintah pusat maupun oleh
pelaksanaannya.
aturan pelaksanaannya
3. dapat dipaksakan
Tanpa Jasa timbal atau kontraprestasi dari negara yang secara langsung
pemerintah)
yaitu:
mewah.
a. Pajak Pusat
yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
BeaMaterai.
b. Pajak Daerah
yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk
Pajak Hiburan.
Terdapat tiga azas yang digunakan untuk memungut pajak dalam pajak
1. Azas Domisili
memandang di mana pendapatan ini berasal, apakah dari dalam atau luar
menganut azas domisili, ia pun akan terkena pajak dari negara tersebut.
2. Azas Kebangsaan
objek pajak tersebut bersumber dari mana, jadi apabila di suatu negara
pemungutan, yaitu:
4. Ciri-cirinya :
fiskus
Pajak sendiri
atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dariIndonesia maupun dari
luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk
apapun”.
1. Orang Pribadi
Orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih dari
183 (seratus delapan puluh tiga) hari (tidak harus berturut-turut) dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau Orang pribadi yang dalam suatu
Indonesia.
dari PT, CV, perseroan lainnya, BUMN/BUMD dengan nama dan bentuk
Yang dimaksud dengan bentuk usaha tetap adalah bentuk usaha yang
belas) bulan, atau badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kegiatan di Indonesia.
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia,
yang dapat dipakai untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak
3. Laba usaha
anggota.
biaya.
pengembalian uang.
usaha koperasi.
8. Royalti
terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
dan sebagainya.
atas, seperti:
dari luar Indonesia. Sedangkan bagi Wajib Pajak Luar Negeri, yang
saja.
dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi subyek pajak
dalam negeri.
Tahun 2008.
Pegawai Harian dan Mingguan serta Pegawai Tidak Tetap Lainnya yang
adalah orang pribadi dengan status sebagai Subjek Pajak dalam negeri.
1. pegawai;
pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua, termasuk ahli warisnya;
5. mantan pegawai;
Pemotong PPh pasal 21 bisa merupakan wajib pajak orang pribadi atau
pensiun dan pembayaran lain dengan nama apa pun dalam rangka pensiun;
sebagai imbalan sehubungan dengan jasa termasuk jasa tenaga ahli yang
pos atau bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan paling lama 10 hari
menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21 paling lama 20 hari setelah masa
tua, atau jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus, yang pembayarannya
4.penghasilan Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga Kerja Lepas, berupa upah
harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang
fee, dan imbalan sejenisnya dengan nama dan dalam bentuk apapun
nama dan dalam bentuk apapun, dan imbalan sejenis dengan nama apapun;
yang sama;
lain yang bersifat tidak teratur yang diterima atau diperoleh mantan
pegawai;
16/2016).
sebagai berikut :
1. penghasilan kena pajak, yang berlaku bagi :
pegawai tetap;
(rinciannya dapat dilihat pada seri PPh Pasal 21 bagian ke 2), di mana
2. jumlah penghasilan yang melebihi Rp450 ribu sehari, yang berlaku bagi
pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas yang menerima upah harian,
Rp4,5 juta;
3. 50% dari jumlah penghasilan bruto, yang berlaku bagi bukan pegawai
SPT adalah:
pekerjaan utama.
tahun sekali (tahunan) baik oleh wajib pajak badan maupun wajib
peraturan pajak untuk satu tahun pajak, atau bagian dari tahun pajak.
Pajak Badan
surat pemberitahuan :
sebenarnya terutang.
pajak.
masa pajak.
untuk :
terutang.
Pajak (DJP) dianggap benar setelah 5 (lima) tahun. Dan adanya daluwarsa
penagihan yang ditetapkan 5 (lima) tahun artinya DJP tidak memiliki hak
untuk menagih atau memungut pajak setelah lewat waktu 5 (lima) tahun
Berdasarkan hal tersebut maka aspek hukum antara self assessment akan
kewajiban perpajakan yang dilakukan oleh Wajib Pajak, oleh karena itu
Pemberitahuan yang dibuat oleh Wajib Pajak, Wajib Pajak masih berhak
Wajib Pajak, wakil, kuasa, pegawai, atau anggota keluarga yang telah
jumlah hari yang tidak mencapai 1 (satu) bulan penuh, misalnya 22 Juni
mengakibatkan:
1. pajak-pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar atau lebih
kecil;
besar;
4. jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil dan proses
kenaikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari pajak yang kurang
dimaksud disampaikan.
pengisian SPT ini tetap tidak digunakan oleh Wajib Pajak sedangkan data
pengisian SPT dan data baru (novum) ditemukan oleh DJP maka akan
kekurangan pajak tersebut.
maka sanksi yang akan diterima oleh Wajib Pajak minimal karena
unsur kealpaan pertama kali adalah sesuai Pasal 13A UU KUP. Wajib
tersebut pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak
karena unsur kealpaan yang kedua kali, maka akan dilakukan tindakan
(satu) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan
denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau
dalam hal Wajib Pajak menerima surat ketetapan pajak, Surat Keputusan
yang akan dibetulkan tersebut, dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah
tindakan pemeriksaan.“
Dalam hal Wajib Pajak membetulkan Surat Pemberitahuan lewat
Adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak
Batas waktu penyampaian SPT nya paling lama empat bulan setelah
akhir Tahun Pajak. Dalam wajib pajak badan, yang dimaksud Tahun
Pajak adalah jangka waktu satu tahun kalender. Kecuali, bila Wajib
SPT Tahunan PPh harus dibayar lunas sebelum SPT PPh disampaikan.
SPT Masa :
Batas waktu penyampaian SPT nya adalah paling lama 20 hari setelah
pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atau
Masa Pajak bagi masing-masing jenis pajak, paling lama 15 (lima belas)
1. Jika tanggal jatuh tempo pembayaran pajak bertepatan dengan hari libur
termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, maka pembayaran pajak
2. Jika tanggal batas akhir pelaporan bertepatan dengan hari libur termasuk
hari sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada hari
kerja berikutnya.
Nomor pokok wajib pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepada
sebagai tanda pengenal diri atau identitass wajib pajak dalam melakukan hak
dan kewajiban perpajakannya. Oleh karena itu, kepada setiap wajib pajak
perpajakan,NPWP terdiri dari 15 digit angka sebagai kode unik. Kode unik
inilah yang nantinya menjamin data perpajakan wajib pajak tidak tertukar.
Lalu arti dari kode seri NPWP adalah sebagai Berikut penjelasannya sesuai
9 digit pertama pada NPWP merupakan kode unik dari identitas Wajib Pajak,3
digit selanjutnya adalah kode unik dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Jika
terdaftar sebagai Wajib Pajak baru, kode tersebut merupakan kode tempat
Pajak lama, maka itu adalah kode tempat wajib pajak saat ini, 3 digit terakhir
menandakan status Wajib Pajak. 000 berarti pusat atau tunggal. 00x (001,002)
di Indonesia.
Indonesia; atau
Asing.
pekerjaan bebas berupa:
dengan:
profit (profit oriented) berupa :
Asing; dan
berwenang.
syarat:
pendaftaran
PKP.
WNA.
berwenang.
secara online dan real time, sehingga wajib pajak tidak perlu lagi melakukan
manual.
e-Filing dan manfaatnya bagi Wajib Pajak kerap kali belum banyak
dipahami oleh masyarakat awam. Dengan hadirnya sistem lapor SPT secara
menghabiskan waktu yang banyak, kini dengan sistem lapor pajak online
pajak. Wajib Pajak sudah tidak harus selalu datang ke KPP, apalagi bagi
kertas atau dokumen yang perlu dibawa oleh Wajib Pajak. Selain itu juga
1. PMK – 181/PMK.03/2007 tentang bentuk dan isi SPT, serta tata cara
Pajak (DJP).
(ASP).
BAB III
bulan mulai dari tanggal 10 februari 2020 sampai dengan tanggal 16 maret 2020
pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Timur ,yang jadwal
lakukan penarikan PKL oleh pihak kampus dikarekan terjadinya wabah virus
corona (Covid-19) oleh karena itu kegiatan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Timur waktu kerja dimulai hari senin sampai dengan juma’at ( 5 hari kerja )
Lapangan (PKL) pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Timur
sebagai berikut :
3.2. Pelaksanaan PKL
4.1. Hasil
DJP Nusa Tenggara serta Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor
satu dari KPP Pratama yang mengalami penataan ulang wilayah kerja.
undangan.
berikut:
objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan
Bangunan;
lainnya;
4. Penyuluhan perpajakan;
5. Pelayanan perpajakan;
7. Pelaksanaan ekstensifikasi;
Visi :
menjalankan tugas.
4.1.2. Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan
KEPALA KANTOR
PELAYANAN PAJAK
PRATAMA MATARAM
TIMUR
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
Tugas dan tanggung jawab dari kepala kantor hingga pegawai dan
intensifikasi/ekstensifikasi perpajakan.
perpajakan.
perpajakan.
h) Mengkoordinasi pemantuan pelaporan dan pembayaran masa
pemerikasaan pajak.
perpajakan.
mengurus pajaknya.
Dalam kasus ini ada seorang wajib pajak X yang belum melaporkan
Tahunannya surat teguran pun turun ke wajib pajak X tersebut dan harus
surat teguran ini diterbitkan oleh KPP Pratama Mataram Timur,dan karena
wajib pajak X belum menyampaikan SPT Surat Tagihan Pajak (STP) pun
melunasi utang pajak selambat-lambatnya 21 (dua puluh satu) hari dari surat
surat paksa maka wajib pajak X harus segera melunasi utang pajaknya.
4.2.2. Tahapan Dari Kasus Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan
wajib pajak X masih belum melakukan pelaporan SPT oleh karena itu
bayar pada kantor pos atau bank persepsi,dan setelah pembayaran bisa
2. Fotokopi NPWP
keamanaan.
2. Setelah masuk ke DJP online tinggal mengklik lapor dan
selanjutnya.
5. Selanjutnya memlilih tahun pajak yang akan dilaporkan dan
pojok kanan atas dan apabila tidak ada lanjut ke daftar harta.
7. Setelah lanjut ke daftar harta wp bisa mengklik harta pada tahun
lalu jika wp pernah mengisi SPT melalui e-filing pada tahun lalu
atas untuk mengisi daftar harta yang dimiliki setelah itu lanjut ke
daftar tanggungan.
tinggal klik utang pada spt tahun lalu,apabila wp baru saja memiliki
bukti pendukungnya.
11.Pada bagian C masukan data yang perlu dimasukan sesuai dengan
tanggungan.
17.Pada bagian E nihill karena wp tidak kena pajak setelah itu lanjut
ke bagiab F.
18.Pada bagian F tidak di isi karena SPT wp nihill dan lanjut kebagian
Online.
20. Setelah membuka email dan buka kode verifikasi yang dikirimkan
oleh DJP Online dicopy kode verifikasinya dan paste pada kolom
yang disediakan pada lampiran kirim SPT tadi dan klik kirim
5.1. Kesimpulan
Dari uraian dan pembahasan yang penulis sampaikan ada beberapa hal
1. Terkait kepatuhan masih ada wajib pajak yang belum melakukan kewajiban
2. Wajib pajak dapat melaporkan pajaknya sendiri dimana saja dan kapan saja
3. Wajib pajak juga bisa melakukan pembetulan sendiri jika SPT yang
dilaporkan nya masih di anggap salah dan dapat dilakukan dimana saja
mengirim SPT.
kesadaran diri yang ta’at akan pajak untuk pembangunan negara dan
6. Dari wajib pajak yang sadar akan pajak akan meningkatkan kesadaran
1. Untuk wajib pajak untuk lebih aktif dan lebih giat mencari informasi
informasi saat ini sehngga dapat mampu meningkatkan kesadaran pajak agar
2. Untuk Kantor Pelayanan pajak pajak Pratama Mataram Timur agar lebih giat
meredam pertemuan langsung antara wajib pajak dan petugas pajak dalam
melaporkan SPT
3. Untuk Direktorat Jendral Pajak agar lebih sering meperhatikan server atau
lebih sering memelihara server DJP Online agar tidak sering mengalami
gangguan atau down pada saat wajib pajak atau petugas pajak melakukan