Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No.

2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704


E-ISSN: 2686-0880

PENGUKURAN KUALITAS WEBSITE PENJUALAN TIKET DENGAN


MENGGUNAKAN METODE MCCALL
Hanes1), Angela2), Salsalina Br Sembiring3)
123
STMIK Mikroskil
Jl. Thamrin No. 112, 124, 140, Medan, Sumatera Utara
E-mail: hanes@mikroskil.ac.id1, angela.woen@mikroskil.ac.id2, salsalina@mikroskil.ac.id3

ABSTRACT
Ticket reservations through agents or ticket sales points are very conventional. The web is the
choice media to sell tickets for now. Customers can easily buy tickets like transportation ticket,
events, and playground tickets through the web. Problems faced by some web users are the lack
of responsiveness of the web, unstable connections, difficult usage, and the possibility of payment
failure when transaction is done. Therefore, it is necessary to measure software quality using the
McCall method. From the measurement results, web ticket sales get 80.56% which means the
quality of the ticket sales web is good. Although the overall result is considered good, but ticket
sales service providers must continue to improve the quality of the web.

Keywords: McCall, Sales, Ticket

ABSTRAK
Pemesanan tiket melalui agen-agen atau tempat penjualan tiket sudah sangat konvensional. Web
menjadi pilihan saat ini sebagai media untuk penjualan tiket. Pengguna dapat dengan mudah
membeli tiket seperti tiket transportasi, event, hingga tiket taman bermain melalui web. Masalah
yang dihadapi sebagian pengguna web adalah kurang responsifnya web, koneksi yang tidak
stabil, penggunaan yang sulit, dan kemungkinan gagal bayar pada saat bertransaksi. Perlu adanya
pengukuran kualitas perangkat lunak dengan menggunakan metode McCall. Dari hasil
pengukuran, web penjualan tiket mendapatkan 80.56% yang berarti kualitas web penjualan tiket
sudah baik. Meskipun secara keseluruhan dianggap baik, tetapi penyedia layanan penjualan tiket
harus tetap meningkatkan kualitas web tersebut.

Kata Kunci: McCall, Penjualan, Tiket

1. PENDAHULUAN Penjualan tiket yang sebelumnya dijual


Perkembangan teknologi website secara onsite oleh agen-agen travel,
sekarang ini tidak seperti jaman lalu yang sekarang sudah bisa dinikmati hanya dengan
hanya berfokus terhadap penyediaan menggunakan satu aplikasi web untuk
informasi kepada para pembaca atau membeli tiket pesawat dari berbagai
pengunjung web. Pemanfaatannya sekarang maskapai penerbangan.
dimulai dari jual beli online, marketplace, Selain tiket penerbangan, aplikasi
ojek online, hingga penjualan tiket online. penjualan tiket juga mulai merambah ke

81
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

penjualan tiket lainnya seperti, penjualan Integrity, Reliability dan Efficiency. Sifat-
tiket kereta api, bioskop, konser, event- sifat operasional suatu Software berkaitan
event, hingga tiket masuk taman bermain. dengan hal-hal yang harus diperhatikan oleh
Hal ini tentu saja sangat membantu para perancang dan pengembang yang
pengguna dalam mencari tiket dan tidak secara teknis melakukan penciptaan sebuah
perlu sampai membeli di tempatnya secara aplikasi [2].
langsung.
Meskipun aplikasi-aplikasi penjualan 2. METODOLOGI PENELITIAN
tiket ini sudah cukup memberikan 2.1 Metode Pengumpulan Data
kemudahan bagi para pembeli, tidak sedikit Metode penelitian yang digunakan pada
pembeli yang mengalami masalah pada saat proyek ini adalah metode penelitian
melakukan pembelian tiket. Masalah yang kuantitatif, yaitu dengan cara melakukan
sering muncul adalah tidak responsifnya observasi dan menyebarkan kuesioner untuk
aplikasi, koneksi yang tidak stabil, mengumpulkan data dari situs yang diteliti.
penggunaan aplikasi yang cukup sulit, gagal Untuk memperoleh data yang diperlukan,
penulis menggunakan metode sebagai
bayar yang sering terjadi, dan beberapa
berikut:
masalah lain. 1. Metode Observasi
Untuk itu perlu dilakukan pengukuran Metode observasi dilakukan dengan cara
kualitas aplikasi web penjualan tiket mengamati secara langsung, melihat dan
sehingga pihak pengembang aplikasi dapat mengambil data yang dibutuhkan pada
mengambil hasil pengukuran tersebut objek penelitian yang akan diteliti sesuai
sebagai pendukung dalam melakukan dengan proses yang tertera pada ruang
perbaikan-perbaikan ke depannya. Penelitian lingkup penelitian. Studi kasus dilakukan
ini akan menggunakan metode McCall dengan mengamati web penjualan tiket
karena metode McCall merupakan suatu online.
metode pengukuran perangkat lunak yang 2. Metode Angket/Kuesioner
memiliki kriteria paling lengkap dan Angket/kuesioner adalah sejumlah
mendalam serta memiliki ketelitian dan pertanyaan yang diberikan kepada
rincian yang baik sehingga dapat digunakan responden untuk mencapai tujuan
untuk menguji dan menjamin kualitas penelitian. Hasil dari pengisian kuesioner
perangkat lunak sistem informasi [1]. akan digunakan untuk menentukan suatu
Metode McCall merupakan salah satu jaminan kualitas sistem atau nilai
model yang menjelaskan Software Quality kelayakan dari sebuah web penjualan
Factor atau kualitas perangkat lunak. Model tiket online. Adapun item pernyataan
ini memiliki tiga perspektif utama yaitu yang dibuat oleh penulis adalah 25
Product operation (sifat-sifat operasional pernyataan yang disi dengan
dari software), Product revision menggunakan skala likert dan 3
(kemampuan software dalam menjalani pertanyaan terbuka. Dalam penelitian ini
perubahan) dan Product transition (daya skor atas skala Likert yang digunakan
adaptasi software terhadap lingkungan adalah antara 1 sampai dengan 5 dengan
baru). Product operation meliputi beberapa 5 alternatif jawaban.
faktor yaitu Correctness, Usability,
82
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

2.2 Metode McCall 4. Memasukkan nilai pada tiap kriteria


Dalam penelitian ini metode untuk 5. Menghitung nilai total dengan rumus
menguji kualitas web penjualan tiket online pada persamaan
menggunakan teknik McCall. Menurut 6. Kemudian nilai Quality Factor diubah
kaidah McCall, cara mengukur kualitas dalam bentuk persentase (%).
atribut tersusun secara hirarkis, dimana level Besarnya persentase dihitung dengan
atas (high-level attribute) disebut faktor mengunakan persamaan berikut ini:
(factor), dan level bawah (low-level
attribute) disebut dengan kriteria (criteria). 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = ∗ 100%
Faktor menunjukkan atribut kualitas produk 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
dilihat dari sudut pandang pengguna.
Sedangkan kriteria adalah parameter kualitas Hasil presentase digunakan untuk
produk dilihat dari sudut pandang perangkat memberikan jawaban atas kelayakan dari
lunaknya sendiri. Faktor dan kriteria ini aspek-aspek yang diteliti. Pembagian
memiliki hubungan sebab akibat (cause- kategori ada lima. Skala ini memperhatikan
effect). Pada dasarnya McCall rentang dari bilangan persentase. Nilai
menitikberatkan faktor-faktor tersebut maksimal yang diharapkan adalah 100% dan
menjadi 3 (tiga) aspek penting, yaitu yang minimum 0%. Pembagian rentang kategori
berhubungan dengan [3]: kelayakan dapat dilihat pada tabel berikut ini
1. Sifat-sifat operasional dari software [4]:
(Product Operation).
2. Kemampuan software dalam menjalani Tabel 1. Kategori Kelayakan
perubahan (Product Revision). No. Kategori Presentase
3. Daya adaptasi atau penyesuaian software 1 Sangat Baik 81% - 100%
terhadap lingkungan baru (Product 2 Baik 61% - 80%
Transition). 3 Cukup Baik 41% - 60%
Untuk menghitung kualitas dengan 4 Tidak Baik 21% - 40%
menggunakan metode McCall dapat 5 Sangat Tidak Baik < 21%
menggunakan persamaan berikut ini [4]:
Adapun metric yang dipakai dalam skema
𝐹𝑎 = 𝑊1 ∗ 𝐶1 + 𝑊2 ∗ 𝐶2 + 𝑊3 ∗ 𝐶3 + ⋯ + 𝑊𝑛 ∗ 𝐶𝑛 pengukuran di atas adalah sebagai berikut
[2][5]:
dimana : 1. Auditability adalah kemudahan untuk
Fa = Faktor software quality memeriksa apakah software memenuhi
W = Bobot yang bergantung pada produk standard atau tidak.
dan kepentingan 2. Accuracy adalah ketelitian dari
C = Metric yang mempengaruhi faktor komputasi dan kontrol.
software quality 3. Communication Commonality adalah
sejauh mana interface, protokol, dan
Sistem Penilaian menggunakan tahap, yaitu: bandwidth digunakan.
1. Menentukan kriteria yang digunakan 4. Completeness adalah sejauh mana
untuk mengukur suatu faktor implementasi penuh dari fungsi-fungsi
2. Menentukan bobot (w) berdasarkan yang diperlukan telah tercapai.
kepentingan
3. Menentukan skala nilai kriteria

83
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

5. Conciseness adalah keringkasan program ke kebutuhan pengguna


program dalam ukuran LOC (line of software
commands). 20. Training adalah sejauh mana software
6. Consistency adalah derajat penggunaan membantu pemakaian baru untuk
teknik-teknik desain dan dokumentasi menggunakan sistem.
yang seragam pada seluruh proyek
pengembangan software. Dalam menganalisis data, penelitian ini
7. Data Commonality adalah derajat menggunakan metode McCall untuk
penggunaan tipe dan struktur data baku mendapatkan hasil nilai yang diperoleh dari
pada seluruh program. responden dan dilakukan dengan beberapa
8. Error Tolerance adalah kerusakan yang tahap berikut ini [3]:
terjadi apabila program mengalami 1. Menentukan kriteria yang digunakan
error. untuk mengukur suatu faktor
9. Execution Efficiency adalah kinerja run- 2. Menentukan bobot (w) dari setiap kriteria
time dari program. (0 ≤ w ≤ 1)
10. Expandability adalah sejauh mana desain 3. Menentukan skala nilai kriteria, dimana
prosedur, data, atau arsitektur dapat skala penilian yang digunakan 1-5,
diperluas. dimana 1 adalah penilaian minimum dan
11. Generality adalah luasnya kemungkinan 5 penilaian maksimum
aplikasi dari komponen-komponen 4. Memasukkan nilai pada tiap kriteria hasil
program. dari penilaian reponden
12. Hardware Independence adalah sejauh 5. Menghitung nilai total dengan rumus Fa=
mana software tidak bergantung pada W1C1 + W2C2 + … + WnCn
kekhususan dari hardware tempat Fa adalah nilai total dari faktor a, w1
software itu beroperasi. adalah bobot untuk kriteria 1, dan c1
13. Instrumentation adalah sejauh mana adalah nilai untuk kriteria 1.
program memonitor operasi dirinya Kemudian nilai seluruh Fa Quality
sendiri dan mengidentifikasi error yang Factor diubah dalam bentuk persentase (%).
terjadi. Hasil persentase digunakan untuk
14. Modularity adalah functional memberikan jawaban atas kelayakan dari
independence dari komponen-komponen aspek-aspek yang diteliti. Nilai maksimal
program. yang diharapkan adalah 100% dan minimum
15. Operability adalah kemudahan 0 [1]. Pembagian rentang kategori kualitas
mengoperasikan program. dapat dilihat pada tabel 2:
16. Security adalah ketersediaan mekanisme
untuk mengontrol dan melindungi Tabel 2 Kategori Kualitas
program dan data terhadap akses dari No. Kategori Persentase
pihak yang tidak berhak. 1 Sangat Baik 81% - 100%
17. Self-Documentation adalah sejauh mana
2 Baik 61% - 80%
source-code memberikan dokumentasi
yang berarti. 3 Cukup Baik 41% - 60%
18. Simplicity adalah kemudahan suatu 4 Tidak Baik 21% - 40%
program untuk dimengerti. 5 Sangat Tidak Baik 1% - 20%
19. Traceability adalah kemudahan merujuk
balik implementasi atau komponen

84
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Metrik: Tracebility (pelacakan)


Kuesioner disusun berdasarkan faktor 6. Aplikasi mampu 0.1 4
kualitas perangkat lunak dengan melakukan pencarian
menggunakan McCall khususnya pada aspek data atas keseluruhan
product operation. Jawaban kuesioner yang konten yang terdapat
diberikan oleh responden berkisar antara 1 dalam system
dan 5 yaitu antara sangat tidak setuju dan 7. Aplikasi mampu 0.1 3.5
melakukan pelacakan
sangat setuju.
terhadap kesalahan
pengguna
3.1 Analisis Hasil pengukuran
Faktor: Usability (kegunaan) 0.2
Dengan menentukan nilai rata-rata pada Metrik: Operability (operabilitas)
setiap kriteria yang ada maka hasil penilaian 8. Aplikasi dapat 0.2 4.2
kualitas perangkat lunak yang diperoleh dioperasikan dengan
responden adalah sebagai berikut: mudah
9. Menu dan informasi 0.1 4
Tabel 3 Penilaian Kualitas Web abcd.com
yang ditampilkan
Faktor: Correctness (Ketepatan) 0.2 dapat dipahami dengan
Metrik: Completeness (kelengkapan) baik
Kriteria Bobot Nilai 10. Informasi yang 0.1 3.7
1. Aplikasi mampu 0.2 4.4 dibutuhkan dapat
menampilkan ditemukan dengan
informasi pada setiap mudah dan cepat
menu yang disediakan 11. Secara keseluruhan, 0.1 3.9
2. Aplikasi mampu 0.3 4.1 aplikasi dapat
menampilkan memberikan kepuasan
kesesuaian informasi dan kenyamanan
pada setiap menu terhadap pengguna
3. Ketersedian informasi 0.1 4.1 Metrik: Training (pelatihan)
sesuai yang 12. Ketersediaan menu 0.2 4.1
dibutuhkan dan up to berupa petunjuk/
date bantuan (help) untuk
Metrik: Consistency (konsisten) membantu pengguna
4. Aplikasi memliki 0.1 4.2 dalam menggunakan
desain tampilan aplikasi
(warna, jenis huruf, 13. Informasi (seperti 0.1 3.9
tata letak) yang bantuan online, dan
konsisten (tetap/tidak dokumentasi lainya
berubah-ubah) pada tersedia dengan jelas
setiap halamannya 14. Ketersedian fitur untuk 0.1 3.9
5. Bahasa yang 0.2 4.2 dapat menghubungi
digunakan konsisten( call center guna
tetap/tidak berubah- berinteraksi atas saran,
ubah) pada setiap kritik, dan keluhan
halamanya. yang ingin
85
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

disampaikan pada aplikasi ini dapat


15. Sistem memberikan 0.1 3.9 mudah dipahami tanpa
pesan yang jelas ada kesulitan
sehingga dapat Faktor: Efficiency (Efisiensi) 0.2
memberitahu kepada Metrik: Execution Effiency
pengguna bagaimana (kemudahan eksekusi)
untuk memperbaiki 24. Efisiensi waktu yang 0.5 4
masalah dibutuhkan sistem
Faktor: Integrity (kemanan) 0,2 dalam memproses data
Metrik: Security (keamanan) dan menyajikan
16. Proses Log in dapat 0.5 4.4 informasi
berjalan dengan benar 25. Menu layanan fungsi 0.5 3.9
dan sesuai dengan dan data pada aplikasi
harapan pengguna sudah sesuai dengan
17. Aplikasi ini dapat 0.5 3.9 kebutuhan
mengontrol akses
pengguna dengan Hasil analisis dari perhitungan masing
membatasi hak akses masing faktor kualitas yang dilakukan
Faktor: Reliability (kehandalan) 0.2 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan
Metrik: Accuracy (akurasi) adalah sebagai berikut :
18. Aplikasi dapat 0.2 4.1 a. Correctness
menampilkan data Informasi yang Up To Date contohnya
yang tepat sesuai Travel Tips informasi dari rekomendasi
dengan kata kunci selalu diperbarui. Aplikasi memiliki
yang dicari tampilan warna, jenis huruf, dan tata letak
19. Aplikasi ini 0.2 4.1 yang konsisten. Contohnya dari tiap
memberikan data dan halaman aplikasi tidak ada warna, tata
informasi yang sesuai letak, dan jenis huruf yang berubah,
dengan kebutuhan bahasa yang digunakan konsisten dan
pengguna secara tepat tidak berubah-ubah pada tiap halaman.
20. Informasi dari aplikasi 0.1 3.5 Dari hasil perhitungan kualitas untuk
ini akurat dan bebas indikator correctness mendapatkan 82%
dari kesalahan yang artinya dari faktor correctness web
21. Pengguna dapat 0.1 4 penjualan tiket sudah sangat baik.
memperoleh informasi b. Usability
yang dibutuhkan Aplikasi dapat dioperasikan dengan
dalam waktu yang mudah dimana pengguna tidak perlu
tepat belajar untuk menjalankan aplikasinya,
Metrik: Simplicity (kesederhanaan) menu dan informasi yang ditampilkan
22. Informasi yang ada 0.2 3.8 dapat dipahami dengan baik dimana saat
pada aplikasi ini menggunakan aplikasinya pengguna tidak
mudah dipahami tanpa kebingungan dalam menjalankan aplikasi
ada kesulitan tersebut, ketersediaan menu berupa
23. Menu-menu yang ada 0.2 4 petunjuk/bantuan untuk membantu
pengguna dalam menggunakan aplikasi.
86
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Contohnya pada menu bantuan yang bisa Efisiensi waktu yang dibutuhkan sistem
langsung pengguna hubungi melalui dalam memproses data dan menyajikan
telepon dan melalui email. Dari hasil informasi termasuk cepat misalnya saat
perhitungan kualitas untuk indikator mencari penerbangan, waktu dalam
usability mendapatkan 79.8% yang menampilkan jadwalnya terbilang singkat
artinya dari faktor usability web dan cepat, menu dan fungsi layanan yang
penjualan tiket sudah baik. diberikan pada aplikasi ini juga sudah
c. Integrity sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dari
Aplikasi ini menjamin integritas data hasil perhitungan kualitas untuk indikator
yang tersimpan pada sistem tersebut. efficiency mendapatkan 79% yang artinya
Pengguna wajib melakukan login dari faktor efficiency dari web penjualan
sebelum melakukan transaksi pembelian tiket sudah baik.
tiket pesawat. Hak akses yang diberikan Nilai total keseluruhan dari kelima faktor
juga sudah sesuai dengan harapan dari mendapatkan persentase sebesar 80.56%.
pengguna. Dari hasil perhitungan kualitas sehingga berdasarkan kategori kelayakan
untuk indikator integrity mendapatkan pada Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa hasil
83% yang artinya dari faktor integrity kualitas perangkat lunak memiliki
dari web penjualan tiket sudah sangat interpretasi “Baik”. Berdasarkan dari nilai
baik. total keseluruhan kelima faktor tersebut,
maka diketahui bahwa web penjualan tiket
d. Realibility sudah efektif dilihat dari rekapitulasi nilai
Aplikasi dapat menampilkan data yang rata-rata skor yang didapat dari jawaban
tepat sesuai dengan kata kunci yang responden.
dicari misalnya jika pengguna mencari
menu promo maka pengguna langsung 4. KESIMPULAN
ditampilkan menu promo dan tidak sering Berdasarkan hasil analisis yang sudah
error pada saat menggunakannya. dilakukan terhadap web penjualan tiket
Aplikasi ini memberikan data dan online, rata-rata responden menganggap
informasi yang sesuai dengan kebutuhan kualitas aplikasi ini sudah baik. Hal tersebut
pengguna secara tepat yaitu data dan juga didasarkan pada hasil perhitungan
informasi yang diberikan sesuai dengan kualitas perangkat lunak sebesar 80.56%.
keperluan pengguna tidak memberikan
informasi yang di luar dari pencarian 5. SARAN
karena bisa membingungkan pengguna. Adapun saran yang dapat diberikan
Informasi yang ada pada aplikasi ini adalah meskipun dari keseluruhan kualitas
mudah dipahami tanpa ada kesulitan
perangkat lunak sudah dianggap baik, tetapi
misalnya saat pemesanan tiket, informasi
penyedia layanan penjualan tiket harus dapat
yang didapatkan mudah dipahami
pengguna kata-kata yang dipakai juga mempertahankan dan mengembangkan fitur-
yang mudah untuk dipahami. Dari hasil fitur yang memudahkan bagi pengguna web
perhitungan kualitas untuk indikator tersebut.
realibility mendapatkan 79% yang artinya
dari faktor realibility dari web penjualan DAFTAR PUSTAKA
tiket sudah baik. [1]. Khairullah, Soedijono, B., & Fatta, H.
e. Efficiency Al. (2017). Pengukuran Kualitas

87
Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK) Vol. 4 , No. 2, Juli 2020 P-ISSN: 2548-9704
E-ISSN: 2686-0880

Sistem Informasi Inventaris Aset


Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Menggunakan Metode McCall. Jurnal
Informasi Interaktif, 2(2), 84–92.
[2]. Ikhsan, A. N., Karini, Z., & Prasetyo,
A. (2016). Pada Sistem Student
Service Center Stmik Amikom
Purwokerto.
[3]. Budyastomo, A. W., Seto, B., Saputro,
L., & Rukma, K. C. (2014). Pengujian
Kualitas Sistem Pakar Deteksi
Kerusakan Mesin Sepeda Motor Non
Matic Dengan Menggunakan Metode
McCall. Seminar Nasional IENACO,
141–146.
[4]. Andria, Kusrini, & Amborowati, A.
(2016). Evaluasi Kualitas Web Portal
STT Dharma Iswara Madiun
Menggunakan Metode McCall. Jurnal
Ekonomi Dan Teknik Informatika,
5(9), 33–43.
[5]. Hidayati, A., Oktariza, E.,
Rosmaningsih, F., & Lathifah, S. A.
(2017). Analisa Kualitas Perangkat
Lunak Sistem Informasi Akademik
Menggunakan McCall. Jurnal
Multinetics, 3(1), 47–51.
https://doi.org/10.32722/vol3.no1.201
7.pp48-53

88

Anda mungkin juga menyukai