Anda di halaman 1dari 2

Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu :

1. Aplikasi op-amp yang paling sering dipakai antara lain adalah rangkaian inverter, non-
inverter, integrator dan differensiator.
Pada kegiatan Op-Amp sebagai penguat penjumlah inverting. Dimana Op-Amp dirangkai
sedemikian rupa pada aplikasi multisim dengan menggunakan 4 buah resistor yang masing-
masing dihubungkan dengan sumber tegangan V 1, V2 Ddan V3. resistansi resistor input
bernilai 1kΩ, 3 kΩ, 5 kΩ dan satu hambatan beban bernilai 10 kΩ, yang kemudian
dihubungkan dengan 3 buah sumber tegangan yang dirangkai pada masing-masing resistor
dengan tegangan input masing-masing bernilai 0.2Volt, -0.4Volt, dan 0.8Volt. sumber
tegangan dan resistor dirangkai seri kemudian dihububgkan pada inverting input Op-Amp (-)
dan pada non-inverting input (+) dihubungkan dengan sebuah ground.
Pada kegiatan Op-Amp sebagai penguat penjumlah Non-inverting. Dimana Op-Amp
dirangkai sedemikian rupa pada aplikasi multisim dengan menggunakan 4 buah resistor R 1,
R2, RA dan RB yang dimana R1 dan R2 dirangkai secara seri dengan sumber tegangan V1 dan
V2 yang masing-masing bernilai 0.4Volt dan 0.6Volt pada Input Non-inverting (+) Op-Amp
yang kemudian dihubungkan dengan sebuah ground. resistansi resistor input bernilai 5.1kΩ ,
2.7kΩ dan 10kΩ serta RA dan RB masing-masing bernilai 10kΩ dan 1kΩ , RA dan RB
dirangkai secara seri kemudian dihubungkan pada inverting Op-Amp.
Pada kegiatan Op-Amp sebagai penguat pengurang/Difrensial Dimana Op-Amp dirangkai
sedemikian rupa pada aplikasi multisim dengan menggunakan 4 buah resistor R1, R2, R3 dan
R4 yang masing-masing resistansinya bernilai 4.7kΩ, 5.1kΩ, 10kΩ dan 1kΩ dengan sumber
tegangan V1 dan V2 yang masing-masing bernilai 0.6V dan 0.3V . dimana R1 dan R3
dihubungkan dengan sumber tegangan V1 pada bagian inverting Op-Amp dan R2 dan R4
dihubungkan pada sumber tegangan V2 pada non-inverting Op-Amp yang kemudian V1 dan
V2 dihubungkan dengan sebuah ground pada R4.
2. Pada Op-Amp sebagai penguat penjumlah inverting didapatkan Vout pada multisim sebesar
-1,3329 Volt sedangkan pada analisis rumus didapatkan Vout sebesar -2,3 Volt, sehingga
didapatkan %diff Vout pada multisim dengan Vout analisis rumus sebesar 53,24%
Pada Op-Amp sebagai penguat penjumlah Non-inverting didapatkan Vout pada multisim
sebesar -5,7798Volt sedangkan pada analisis rumus didapatkan Vout sebesar =5,8322Volt,
sehingga didapatkan %diff Vout pada multisim dengan Vout analisis rumus sebesar 0,9%
Pada Op-Amp sebagai penguat pengurang/difrensial didapatkan Vout pada multisim sebesar
-1,1222Volt sedangkan pada analisis rumus didapatkan Vout sebesar -0,0012Volt, sehingga
didapatkan %diff Vout pada multisim dengan Vout analisis rumus sebesar 199%

A. Saran
Diharapkan untuk praktikan agar lebih teliti dalam penetapan amplitude Vout pada grafik
agar tidak terjadi persen diff yang besar ketika mencari Vout dengan analisis rumus.

Anda mungkin juga menyukai