Anda di halaman 1dari 12

SOSIOIOGI DESA KOTA

PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN DALAM MASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU : Dr. Nuruddin,S.Ag., M.Si

DI SUSUN OLEH :

NAMA : BINTAN KHUMAIRO’

NIM : 200602002

KELAS : 2A SOSIOLOGI AGAMA

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Adapun yang menjadi judul makalah adalah “Perubahan Sosial Dan Perubahan Kebudayaan
Dalam Masyarakat" dalam makalah ini membahas tentang pengertian perubahan sosial,
bentuk perubahan sosial dan budaya. Makalah ini juga menjelaskan faktor Perubahan sosial dan
budaya.

Tujuan saya menulis makalah ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen yang
membimbing saya dalam mata kuliah Sosiologi Desa Dan Kota.

Dalam makalah ini saya juga menyadari masih banyak kekurangan yang menyebabkan
makalah ini menjadi tidak sempurna, baik dalam penulisan maupun isinya, untuk ini dengan
hati yang terbuka saya menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.

Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
Sosiologi Desa Dan Kota.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………

Latar Belakang…………………………………………………………………………

Rumusan Masalah……………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………

Pengertian perubahan sosial ……………………………………………

Bentuk perubahan sosial dan kebudayaan ……………………………………………………

Faktor perubahan sosial dan budaya …………………………………………………

Proses perubahan sosial dan budaya …………………………………………………

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………

Kesimpulan…………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu yang hidup bermasyarakat selama ia hidup pasti mengalami peubahan-
perubahan, perubahan dalam arti yang tidak mencolok atau tidak menarik, perubahan yang
bersifat terbatas maupun yang tidak tidak menarik, perubahan yang bersifat terbatas maupun
yang luas, serta ada pula perubahan yang lambat sekali, tetapi itu ada juga yang berjalan
dengan cepat. Perubahan-perubahan pada masyarakat atau individu hanya akan dapat dilihat
apabila seseorang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu
dan membandingkannya dengan susunan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang
lampau.

Perubahan-perubahan pada masyarakat tentu dapat mengenali nilai-nilai sosial, norma-norma


sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekeuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan lain sebagainya.

Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat dahsyat sebagai
akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan reformasi itu berpangkal pada
kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan teknologi maju untuk mempercepat
pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari, penerapan teknologi maju itu menuntut acuan
nilai-nilai budaya, masyarakat Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-
olah mengalami kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan
dewasa ini.
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Perubahan Sosial

2. Bagaimana Bentuk Perubahan Sosial Dan Kebudayaan

3. Apa Saja Faktor Perubahan Sosial Dan Budaya

4. Bagaimana Proses Perubahan Sosial Dan Budaya


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses sosial yang dialami oleh anggota masyarakat serta semua
unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, dimana semua tingkat kehidupan masyarakat di
pengaruhi oleh unsur-unsur eksternal meninggalkan pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial
lama kemudian menyesuaikan diri atau menggunakan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem
sosial yang baru.

Perubahan sosial terjadi ketika ada kesediaan anggota masyrakat untuk meniggalkan unsur-
unsur budaya dan sistem sosial lama dan mulai beralih menggunakan unsur-unsur budaya dan
sistem sosial yang baru. Seluruh kehidupan masyarakat baik pada tingkatan individual,
kelompok, Negara, dan dunia yang mengalami perubahan.

Hal-hal penting dalam perubahan sosial menyangkut aspek-aspek sebagai berikut, yaitu:
perubahan pola pikir masyarakat, perubahan prilaku masyrakat .

B. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan

Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk, yaitu:

a. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

Perubahan secara lambat ini yang memerlukan waktu yang sangat lama, dan rentetan-rentetan
perubahan yang kecil yang saling mengikuti dengan lambat di namakan evolusi. Pada evolusi
perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan
tersebut terjadi karena usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-
keperluan, keadaan-keadaan, dan kondisi-kondisi baru, yang timbul sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat. Sedangkan perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan
menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat ( yaitu lembaga-
lembaga kemasyrakatan lazimnya disebut ‘revolusi’ ).

b. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang Tidak
membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan
kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian.

Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar
adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.

C. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial dan Budaya

a. Sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri diantaranya:

1. Bertambah dan berkurangnya penduduk

2. Penemuan-penemuan baru

3. Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat

4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi didalam tubuh masyarakt itu sendiri

b. Sebab-sebab yang berasal dai luar masyarakat

1. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada disekitar manusia

2. Peperangan dengan negara lain

3. Pengaruh kebudayan masyrakat lain.


C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jalannya Proses Perubahan

a. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan

1. Kontak dengan kebudayaan lain

2. sistem pendidkan yang maju

3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju

4. sistem lapisan masyarakat yang terbuka

b. faktor-faktor yang mengahambat terjadinya perubahan

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

2. Perkembangan ilmu pengetehuan yang terlambat

3. Sikap masyarakat yang tradisonalistis dan sikap pasrah masyarakat

D. Proses Perubahan Sosial Budaya

Konsep-konsep penting dalam proses perubahan sosial antara lain internalisasi (internalization),
sosialisasi (socialization), dan enkulturasi (enculturation). Kemudian ada juga evolusi
kebudayaan (cultural evolution) yang mengamati perkembangan kebudayaan manusia dari
bentuk yang sederhana hingga bentuk yang semakin lama semakin kompleks. Serta juga ada
difusi (diffusion) yaiu penyebaran kebudayaan secara geografi, terbawa oleh perpindahan
bangsa-bangsa di muka bumi. Proses lain adalah proses belajar unsur-unsur kebudayaan asing
oleh warga suatu masyarakat, yaitu proses akulturasi (acculturation) dan asimilasi (assimilation).
Akhirnya ada proses pemabaharuan atau inovasi (innovation), yang berhubungan erat dengan
penemuan baru (discovery dan invention).

1. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri

Proses internalisasi adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai saaat
ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk
mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan
pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas,
yang menyebabkan ia menangis.

Proses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yang menempati berbagai kedudukan
dalam masyarakatnya yang dikumpai seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia
dilahirkan. Para individu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami proses
sosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan
serta lingkungan sosial yang bersangkutan. Penelitian dilapangan telah dapat menghasilkan
pengumpulan bahan mengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalam
kehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlah individu.individu-individu yang
mengalami berbagai hambatan dalam proses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya,
sehingga individu seperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannya
dengan lingkungan sosial sekitarnya.

2. Proses Evolusi Sosial

Proses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi dapat dianalisa secara
mendetail (makroskopik) tetapi dapat dilihat secara keseluruhan, dengan hanya
memperhatikan perubahan-perubahan besar yang telah terjadi (makroskopik). Proses evolusi
sosial budaya secara makroskopik yang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam
antropologi disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.

Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi, perhatian terhadap
proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baru timbul sekitar tahun 1920 bersama
dengan perhatian terhadap individu dalam masyarakat.

Dalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku dengan kebutuhan yang
dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat, perlu diperhatikan dua konsep yang
berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagai kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-
pandangan, dan sebagainya, yang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan
sebagai serangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksi (yaitu
sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan dengan mempelajari
konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulah dapat diperoleh pengertian mengenai
dinamika masyarakat pada umumnya.

3. Proses Difusi

Penyebaran manusia dalam Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhluk manusia


yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur. Manusia sekarang telah
menduduki hampir seluruh muka bumi dengan berbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-
beda. Hal itu hanya mungkin terjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi
fisik dan sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya.

Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasi kelompok-


kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan. Sejarah dari proses
penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut proses difusi itu merupakan salah satu objek
penelitian ilmu antropologi, terutama sub ilmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-
unsur kebudayaan antara lain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari
suatu tempat ketempat lain dimuka bumi. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga
terjadi tanpa ada perpindahan kelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena
unsur-unsur kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, seperti
para pedagang dan pelaut. Bentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi
adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan antara
individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam makalah ini kami menyimpulkan Masyarakat manusia di manapun tempatnya pasti
mendambakan kemajuan dan peningkatan kesejahteraan yang optimal. Kondisi masyarakat
secara obyektif merupakan hasil tali temali antara lingkungan alam, lingkungan sosial serta
karakteristik individu.. Perjalanan panjang dalam rentangan periode kesejarahan telah
mengajak masyarakat manusia menelusuri hakikat kehidupan dan tata cara kehidupan yang
berkembang pesat hidup. Ruang gerak perubahan itupun juga berlapis-lapis, dimulai dari
kelompok terkecil seperti keluarga sampai pada kejadian yang paling lengkap mencakup tarikan
kekuatan kelembagaan dalam masyarakat.

Perubahan sosial adalah suatu proses yang luas,lengkap yang mencakup suatu tatanan
kehidupan manusia. Perubahan sosial akan mempengaruhi segala aktivitas maupun orientasi
pendidikan yang berlangsung. Sebagai bagian dari pranata sosial, tentunya pendidikan akan ikut
terjaring dalam hukum-hukum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sebaliknya,
pendidikan sebagai wadah pengembangan kualitas manusia dan segala pengetahuan tentunya
menjadi agen penting yang ikut menentukan perubahan social masyarakat ke depan.

Budaya sangat erat sekali dengan kehidupan kita di masyarakat. Kebudayaan ini pasti terdapat
di dalam masyarakat di seluruh belahan dunia. Oleh karena itu, marilah kita jaga bersama
budaya yang telah kita miliki dan janganlah kita serahkan kebudayaan ini kepada Negara lain.
DAFTAR PUSTAKA

http://bintangriyadi.blogspot.com/2008/01/dinamika-masyarakat-dan kebudayaan.html

http://www.pdf-search-engine.com/teori-perubahan-sosial-menurut-ahli-pdf.html

Soelaeman, Munandar. 2005 Ilmu Budaya Dasar. Refika Aditama. Bandung

Sjafri Sairin, 2002. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia:Perspektif Antropologi. Pustaka


Belajar. Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya

Anda mungkin juga menyukai