Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini. dimana
makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah ,yaitu “Komunikasi dalam Praktik
Kebidanan” . Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi Efektif
2. Unsure – Unsure Yang Membangun Komunikasi
3. Komponen Komunikasi
4. Proses Komunikasi
5. Factor Yang Mempengaruhi Komunikasi
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kadang-kadang apa yang kita inginkan orang lain tahu maksud kita, tetapi pada
kenyataannya tidak semua atau orang yang kita harapkan mengerti. Contohnya: seorang ibu
hamil 5 bulan dan kehamilannya merupakan yang pertama, ia mencoba meminta sesuatu dengan
mengatakan pada suaminya “saya mau mangga”. Dibayangan sang ibu adalah suaminya akan
membelikan mangga muda dan ia akan memakan dengan nikmatnya.
Sang ibu berpikir bahwa suaminya akan mengerti dengan mangga yang diinginkannya dan
tidak perlu diberitahu mangga yang bagaimana yang harus dibeli sang suami. Kemudian sang
suami membelikan mangga dan menyerahkannya. Ibu marah karena suaminya tidak membelikan
mangga yang diinginkannya dan mengatakan suami tidak perhatian. Kemudian Suami berpikir
apakah saya salah membelikan mangga ya!!
Melihat kejadian di atas, bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering mempersepsikan apa
yang kita inginkan pasti orang lain juga sama persepsinya. Begitu juga jika kita berhadapan
dengan pasien maka yang perlu kita tanyakan apakah yang dimaksud pasien sama dengan yang
kita pikirkan. Karena persepsi yang salah dapat menyebabkan seseorang menjadi tegang, tidak
suka, tidak nyaman dan tidak puas. Untuk itu perlunya kita memahami persepsi agar orang
menjadi senang, bahagia dan puas.
Dengan demikian, maka menjadi keharusan adanya media yang menjebatani hal tersebut, yaitu
komunikasi. Dalam dunia kebidanan dikenal dengan Komunikasi dan Konseling Kebidanan.
Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui perilaku verbal dan nonverbal. Segala
perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih.frase dua atau lebih perlu
ditekankan ,karena sebagian literatur menyebut istilah komunikasi intrapersonal,yakni
komunikasi diri sendiri. Komunikasi terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan
respons pada penerima melalui penyampaian suatu pesan dalam bentuk tanda atau symbol,baik
bentuk verbal atau bentuk nonverbal,tanpa harus memastikan terlebih dulu bahwa kedua pihak
yang berkomunikasi punya suatu sistemsimbol yang sama.Komunikasi efektif terjadi apabila
sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima dengan baik atau sama oleh
komunikan,sehingga tidak terjadi salah persepsi.
Seperti yang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang
namanya komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi secara langsung
salah satunya adalah dengan cara bertemu dan bertatap muka secara langsung sedangkan
komunikasi secara tidak langsung bisa melalui perantara orang ketiga yang menyampaikan pesan
nantinya. Hal ini pasti selalu ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi sifat manusia itu
sendiri adalah makhluk social yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri melainkan perlunya
interaksi dengan manusia lainnya. Salah satu bentuk konkret dari interaksi ini adalah komunikasi
tersebut. Namun dalam pembahasan yang ada di dalam makalah ini adalh mengenai komunikasi
efektif dalam konteks manajemen dan pemerintahan.
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud komunikasi efektif ?
b. Apa unsure – unsure dalam membangun komunikasi efektif ?
c. Apa komponen komunikasi ?
d. Bagaimana Proses Komunikasi ?
e. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi ?
3. Tujuan
a. Mengetahui tentang komunkasi yang efektif !
b. Mengetahui unsure – unsure yang membangun komunikasi efektif !
c. Mengetahui Komponen – komponen Komunikasi !
d. Mengetahui Bagaimana Proses Komunikasi !
e. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi !
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi efektif
terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang
disampaikan antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik
seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai
(melalui media).
e. Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat,
10/11/2007 – 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell. Komunikasi pada
dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa?
kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what
f. Raymond Ross, Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol
sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
g. Gerald R. Miller, Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan
h. Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau
i. Carl I. Hovland, Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan
rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
j. New Comb, Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber
kepada penerima.
k. Bernard Barelson & Garry A. Steiner, Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi,
keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka,
dsb.
l. Colin Cherry, Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan
untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk
terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima
pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri. Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula
komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu : Source (pengirim), Message
a. Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk
mewujudkan motif komunikasinya.
satu orang;
massa.
b. Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator
ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Dilihat dari jumlah
c. Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik,
Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima.
dengan media.
e. Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
f. Umpan balik
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan
kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar
peran.
Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: niat,minat, pandangan, lekat, dan libat.
Niat menyangkut:
Siapa sasaranya
informasi yang diterima tergantung pada pendidikan,pekerjaan, pengalaman dan kerangka piker
seseorang.
4. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag efektif
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).Proses komunikasi, banyak melalui
perkembangan.
Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi. Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
a. Penginterprestasian, yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri
komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap 1 bermula sejak motif komunikasi muncul
hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke
dalam pesan – masih abstrak. Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut
interpreting.
b. Penyandian, tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil
diwujudkan akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal
budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi : merubah pesan abstrak menjadi
konkret.
c. Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim
lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
d. Perjalanan, terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh komunikan.
e. Penerimaan, tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan
jasmaniah komunikan.
f. Penyandian balik, tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima
melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya
(decoding).
g. Penginterpretasian, tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komuikasi berhasil diurai
dalam bentuk pesan.
Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
1) Perspektif psikologis
Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding
ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi interpersonal.
2) Perspektif mekanis
Perspektif ini merupakan tahapan disaat komunikator mentransfer pesan dengan bahasa
verbal/non verbal. Komunikasi ini dibedakan :
Proses komunikasi primer
Adalah penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan menggunakan lambang
sebagai media.
Proses komunikasi sekunder
Merupakan penyampaian pesan dengan menggunakan alat setelah memakai lambang sebagai
media pertama.
Proses komunikasi linier
Penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.
Proses komunikasi sirkular
Terjadinya feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya proses komunikasi: Komunikasi bersifat
dinamis, tahapan proses komunikasi bermanfaat untuk analisis, proses komunikasi dapat terhenti
setiap saat, pesan komunikasi tidak harus diterima, tindak komunikasi merupakan indikasi
komunikasi.
Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang
diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
a. Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga
semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.
b. Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
c. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang
diharapkan.
d. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan
yang disampaikan.
e. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/ situasi. Faktor situasi ini adalah :
1) Faktor ekologis (iklim atau kondisi alam);
2) Faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang);
3) Faktor temporal, misal keadaan emosi ;
4) Suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara;
5) Teknologi;
6) Faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial individu;
7) Lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya;
8) Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Komunikasi merupakan landasan bagi profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan karena
tugas bidan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Proses komunikasi merupakan suatu
penyampaian pesan, ide, atau lambing kepada orang lain agar dapat mencapai persepsi yang sama
sesuai dengan yang dikehendaki oleh komunikator. Tujuan berkomunikasi adalah memudahakan dan
melancarkan pencapaian tujuan. Unsure dasar komunikasi terdiri atas komunikator, pesan, saluran
Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk
terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima
pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri. Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula
komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu : Source (pengirim), Message
2. Saran
Sebagai seorang bidan, komunikasi adalah hal yang sangat penting dan merupakan kunci utama
keberhasilan seorang bidan.Sebaiknya dalam berkomunikasi dengan klien, seorang bidan harusnya
menjaga etika dan penampilannya dalam menghadapi kliennya.Menjaga hak-hak priabdi dan hak-hak
klien.