Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dewi Cahayani Ariawa

NPM : 2009484010004
Kelas : 2A

Tugas Resep Unguentum (Salep)

Resep 1
R/ Mentol 20 Perhitungan Bahan :
Camphor 10 Semua bahan diubah hingga
Parafin solid 20 mencapai 20 g
Vaselin album ad 100 20
1. Menthol : x 20=4 g
100
20
m.f.ung. 2. Camphor : x 10=2 g
100
s.u.e
20
da 20 3. Parafin solid : x 20=4 g
100
4. Vaselin ad 20 g :
20−( 4+ 2+ 4 )=20−10=10 g

Prosedur kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Gerus menthol dan camphor bersamaan ad larut, lalu tambahkan vaselin sebagian sedikit
demi sedikit, gerus ad hom
3. Lelehkan paraffin dengan sisa vaselin ad larut
4. Masukan lelehan paraffin+vaselin kedalam campuran methol, camphor dan vaselin ad
hom
5. Masukkan campuran salep ke dalam pot, beri etiket biru dengan penandaan salep untuk
penandaan luar

Peraturan salep yang digunakan adalah peraturan no 1 yakni :


- Zat yang dilarutkan dalam dasar salep dilarutkan bila perlu dengan pemanasan rendah.
Pada umumnya kelarutan obat yang ditambahkan dalam salep lebih besar dalam
minyak lemak daripada dalam vaselin misalnya kamfora, mentol,fenolum, timolum
dan guayakolum dilarutkan dengan cara digerus dalam mortir dengan minyak lemak.
Bila dasar salep mengandung vaselin, zat-zat digerus halus, dan ditambahkan sebagian
(kira-kira sama banyak) vaselin sampai homogen, baru ditambahkan sisa vaselin dan
dasar salep yang lain. Kamfora dilarutkan dalam spritus fortior secukupnya sampai
larut baru ditambah dasar salep sedikit demi sedikit.
Resep 2
Perhitungan Bahan :
R/ Ichthamol 10 Semua bahan diubah hingga 25 g :
Adeps lanae 10 10
1. Icthamol : x 25=25 g
Vaselin flavum 80 100
10
m.f. Ungt. 2. Adeps lanae : x 25=2,5 g
100
S.u.e.
80
da 25 3. Vaselin flavum : x 25=20 g
100

Prosedur kerja
1. Siapkan alat dan timbang semua bahan
2. Masukan adeps lanae kedalam mortar lalu gerus
3. Masukkan vaselin flavum sama banyak, gerus ad hom
4. Masukkan sisa vaselin flavum, gerus ad hom
5. Masukkan ichtamol dalam campuran, gerus hom
6. Masukkan sediaan ke dalam wadah, beri etiket biru dan penandaan penggunaan luar

Peraturan salep yang digunakan adalah peraturan no 1 yakni :


- Zat yang dilarutkan dalam dasar salep dilarutkan bila perlu dengan pemanasan rendah.
Pada umumnya kelarutan obat yang ditambahkan dalam salep lebih besar dalam
minyak lemak daripada dalam vaselin misalnya kamfora, mentol,fenolum, timolum
dan guayakolum dilarutkan dengan cara digerus dalam mortir dengan minyak lemak.
Bila dasar salep mengandung vaselin, zat-zat digerus halus, dan ditambahkan sebagian
(kira-kira sama banyak) vaselin sampai homogen, baru ditambahkan sisa vaselin dan
dasar salep yang lain. Kamfora dilarutkan dalam spritus fortior secukupnya sampai
larut baru ditambah dasar salep sedikit demi sedikit.
Resep 3

R/ Perhitungan Bahan :
Etil amino benzoat 0,05 1. Etil amino benzoate : 0,05 g
Tanin 2 2. Tanin :2g
Adeps lanae 6 3. Adeps Lanae : 6 g
Aquadest 2 4. Aquadest :2g
Vaselin flavum ad 20 5. Vaselin flavum :
m.f.ungt 20 – ( 0,05+2+6+2) = 20 – 10,05
s.u.e = 9,95 g

Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan timbang semua bahan
2. Lakukan fase air, campurkan tannin ke dalam aquadest
3. Gerus adeps lanae dengan aquadest sedikit demi sedikit gerus ad hom
4. Masukan etil amino benzoate gerus ad hom
5. Masukkan vaselin flavum secara geometric dan gerus ad hom
6. Masukkin sisa vaselin, gerus ad hom
7. Siapkan wadah, masukan sediaan lalu beri etiket biru dan beri penandaan untuk salep

Peraturan salep yang digunakan adalah peraturan no 2 yakni :


- Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung/menyerap air tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang tersedia, setelah itu
ditambahkan bagian dasar salep yang lain. Contoh zat yang melarut dalam air adalah
kalium iodide, tanin, natrium penisilin. Dasar salep yang menyerap air adalah adeps
lanae, unguentum simplex, dan dasar salep hidrofilik. Dasar salep yang sudah
mengandung air adalah lanolin (25% air), unguentum liniens (25%), unguentum
cetylicum hydrosum (40%).

\
Resep 4
Perhitungan bahan
R/ Iodium 2 Total basis :2+3+5+ 90=100 gr
KI 3 2
 Iodium : ×15=0,3 gr
Aquadest 5 100
Ungt simplex 90 3
m.f.ungt  KI : ×15=0,45 gr 0
100
s.u.e
5
da 15  Aquadest : ×15=0,75 gr
100
90
Ungt simplex : × 15=13,5 gr
100
3
 Cera flava : ×13,5=4,05 gr
10
7
 Ol . sesami : ×13,5=9,45 gr
10

ProsedurKerja :

1. Mentera timbangan.
2. Ambil dan ditimbang bahan yang akandigunakan.
3. Dilebur unguenta simplex yakni campuran cera flava dan ol. sesami) di atas tangas
air.
4. Dimasukkan KI kedalam mortar kemudian dilarutkan dengan air, lalu di tambahkan
iodium hingga larut.
5. Kemudian ditambahkan unguenta simplex kedalam mortir, digerus ad hom.
6. Dikeluarkan dari mortir, kemudian dimasukkan kedalam pot salep dan dilengkapi
dengan etiket biru.

Peraturan salep yang digunakan adalah no 4 yakni :


- Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka campuran tersebut harus diaduk
sampai dingin.
Resep 5

R/ Camphora 1 Perhitungan Bahan :


ZnO 4 1
- Camphora = x 15 g=0,455 g=455mg
Peru Balsam 3 33
Ungt simplex 25 - ZnO =
m.f.ungt 4
x 15 g=1,818 g=1818 mg
s.u.e 33
da 15 - Peru Balsam =

3
x 15 g=1,364 g=1364 mg
33
- Ungt simplex =

25
x 15 g=11,364 g=11364 mg
33
Unguentum simpleks  campuran cera flava dan
ol. Sesami = 3 : 7
Jadi :
3
 Ceraflava = x 11,364 g=3,409 g
10
7
 Ol. Sesame = x 11,364 g=7,955 g
10

Prosedur Kerja :

1. Siapkan alat dan timbang semua bahan .


2. Diayak terlebih dahulu ZnO dengan ayakan 100 mesh.
3. Ambil dan ditimbang bahan yang digunakan.
4. Dilebur unguenta simplex yakni campuran cera flava dan ol. sesami di atas tangas air.
5. Dimasukkan camphora kedalam mortar kemudian dilarutkan dengan etanol 95%,
digerus ad larut.
6. Kemudian ditambahkan ZnO kedalam mortir, digerus ad homogen.
7. Dimasukkan unguenta simplex kedalam mortir, digerus ad homogen.
8. Kemudian ditambahkan balsam peru, di aduk ad hom.
9. Dikeluarkan dari mortir, kemudian dimasukkan kedalam pot salep dan dilengkapi
dengan etiket biru.

Peraturan salep yang digunakan adalah no 3 yakni :

- Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep, lebih dulu diserbuk dan diayak dengan
derajat ayakan 100. Contohnya : ZnO dan Acidum boricum. Zat yang telah diserbuk
dicampur dengan dasar salep (sama banyak), bila perlu dasar salep dilelehkan dahulu
(dalam mortir dan stamper panas), setelah itu itambahkan bahanbahan lain sedikit
demi sedikit sambil digerus, untuk mencegah pengkristalan pada waktu pendinginan
seperti Cera flava, Cera alba, Cetylalcoholum dan Parafinumsolidum tidak tersisa
dari dasar salep yang cair dan lunak. Asam borat tidak boleh dengan pemanasan

Anda mungkin juga menyukai