Rangkuman 12
Rangkuman 12
B. Laporan Auditor
Keempat standar audit yang berlaku umum untuk pelaporan dipenuhi dengan
menerbitkan suatu laporan auditor dalam bentuk yang sesuai.
1. Laporan Standar
Laporan standar adalah laporan yang terdiri dari paragraf pendahuluan, paragraf
ruang lingkup, paragraf pendapat, dan bahasa standar. Laporan standar auditor harus
diberi tanggal per penyelesaian pekerjaan lapangan. Untuk klien berbentuk koperasi,
laporan dialamatkan kepada dewan komisaris atau pemegang saham, untuk klien bukan
koperasi, alamatnya adalah partner atau pemilik perseorangan. Tanda tangan yang
dicantumkan pada laporan itu umumnya adalah nama kantor itulah yang memikul
tanggung jawab atas pekerjaan dan temuan dari staf profesionalnya.
Unsur-unsur pokok yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan audit standar
adalah sebagai berikut:
a. Suatu kalimat yang berbunyi “Laporan Auditor Independen”.
b. Alamat laporan ditujukan kepada pihak yang memberi tugas.
c. Laporan disusun dalam tiga paragraf yang terdiri dari:
- Paragraf pengantar
- Paragraf scope
- Paragraf opini
d. Tanda tangan auditor, nama dan nomor register auditor
e. Tanggal laporan audit
2. Penyimpangan dari Laporan Standar
Penyimpangan dari laporan standar terjadi apabila auditor menyimpulkan bahwa :
a. Bahasa penjelasan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian
Dapat saja terjadi situasi dimana bahasa penjelasan ditambahkan pada laporan
tetapi auditor masih menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualiaan atas laporan
keuangan bersangkutan. Tujuan dari informasi penjelasan adalah untuk memberi tahu
YUNITA ANGGRAENI (A031181362)
RMK PELAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT
pemakai laporan itu tentang satu atau lebih fakta material berkenaan dengan audit atau
laporan keuangan yang telah diaudit.
Berikut ini adalah daftar situasi yang dapat mengakibatkan tambahan infomasi
penjelasan pada laporan standar dengan pendapat wajar tanpa pengecualian :
Ketidaksesuaian dengan prinsip akuntansi yang dirumuskan yang diperlukan untuk
kewajaran situasi yang tidak biasa.
Inkonsistensi dalam prinsip – prinsip akuntansi yang dipertanggungjawabkan sesuai
dengan GAAP.
Kepastian yang dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP.
Keraguan yang subtansial tentang kelangsungan usaha suatu entitas yang
dipertanggungjawabkan sesuai dengan GAAP.
Penekanan suatu hal oleh auditor.
Pendapat berdasarkan sebagian dari laporan auditor lain dimana tidak ada
pembatasan ruang lingkup dan ketidaksesuaian dengan GAAP.
b. Jenis-jenis pendapat lainnya
Auditor dapat menyimpulkan bahwa pendapat wajar tanpa pengecualian tidak
dapat diberikan. Auditor dapat menyatakan salah satu dari jenis pendapat lain sebagi
berikut :
Pendapat wajar dengan pengecualian, yang menyatakan bahwa kecuali untuk
pengaruh hal-hal yang berkaita dengan pengecualian. Laporan keuangan itu
menyajikan secara wajar sesuai dengan GAAP.
Pendapat tidak wajar, yang menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan
secara wajar sesuai dengan GAAP.
Penolakan memberikan pendapat, yang menyatakan bahwa auditor tidak
menyatakan suatu opini tersebut atas laporan keuangan.
c. Perubahan auditor
YUNITA ANGGRAENI (A031181362)
RMK PELAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT
Persyaratan pelaporan tambahan harus dipenuhi apabila terjadi perubahan
auditor selama periode yang tercakup oleh laporan komparatif. Jika laporan auditor
terdahulu atas tahun sebelumnya tidak disajikan, yang merupakan kasus yang biasa,
maka perlu bagi auditor pengganti atau penerus untuk mengubah laporan standar guna
menjelaskan situasi tersebut. Karena situasi itu berkenaan dengan kantor akuntan yang
melaksanakan audit, maka informasi penjelasan ditambahkan pada paragraf
pendahuluan, bukan sebagai paragraf terpisah. Auditor pengganti atau penerus harus
menunjukkan dalam laporan tahun berjalan :
Bahwa laporan keuangan tahun sebelumnya telah diaudit oleh auditor lain.
Tanggal laporan auditor terdahulu.
Jenis laporan yang diterbitkan oleh auditor terdahulu.
Jika laporan itu bukan laporan standar, berikan alasan substantif penyebabnya.
3. Informasi yang Menyertai Laporan Keuangan yang Telah Diaudit
Informasi yang menyertai laporan keuangan terdiri dari (1) informasi tambahan
yang disyaratkan oleh FASB dan GASB, (2) informasi sukarela yang diberikan oleh
manajemen, dan (3) informasi tambahan yang diberikan oleh auditor. Auditor tidak
diwajibkan oleh GAAS untuk memeriksa setiap informasi itu karena data tersebut tidak
termasuk dalam laporan keuangan dasar. Akan tetapi, auditor mempunyai sejumlah
tanggungjawab atas informasi itu, seperti yang dijelaskan berikut ini.
Informasi tambahan yang disyaratkan
FASB dan Governmental Accounting Standards Board (GASB) telah
menyimpulkan bahwa informasi tambahan tertentu merupakan bagian yang sangat
penting dari pelaporan keuangan entitas. Sebagai contoh, FASB mempersyaratkan
informasi tentang cadangan minyak, gas, dan mineral.
Auditor diwajibkan untuk menerapkan prosedur terbatas tertentu atas informasi
dan melaporkan setiap kekurangan atau penghilangan informasi tersebut. Prosedur
yang terbatas ini mencakup pengajuan pertanyaan kepada manajemen tentang metode
penyiapan informasi, dan perbandingan informasi itu untuk konsistensi dengan data
lain yang tersedia. Karena informasi tersebut tidak diaudit ataupun bukan merupakan
bagian dari laporan keuangan dasar, maka SAS 52, Omnibus Statement of Auditing
YUNITA ANGGRAENI (A031181362)
RMK PELAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT
Standards-1987 (AU 558.08), menyatakan bahwa laporan standar harus diterbitkan
kecuali dalam situasi-situasi berikut :
Informasi tambahan yang disyaratkan dihilangkan.
Pengukuran atau penyajian informasi itu menyimpang secara material dari pedoman
yang digariskan.
Auditor tidak dapat menyelesaikan prosedur yang ditetapkan.
Auditor tidak dapat menghilangkan keraguan yang substansial mengenai apakah
informasi itu sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.
Informasi sukarela yang diberikan oleh manajemen
Laporan keuangan klien yang telah diaudit biasanya disajikan dalam dokumen
yang disebut laporan tahunan. Dokumen ini mencakup informasi seperti garis besar
keuangan, surat dari presiden direktur dan / atau ketua dewan komisaris, statistik
keuangan komparatif, skedul, dan penyajian data keuangan secara grafik yang
disiapkan dengan sukarela oleh manajemen. Auditor diwajibkan membaca informasi
ini untuk menentukan apakah data itu, atau cara penyajiannya, secara material tidak
konsisten dengan laporan keuangan dimana auditor akan memberikan pendapatnya.
Informasi tambahan yang diberikan oleh auditor
Pada akhir dari suatu penugasan audit, auditor menyerahkan suatu dokumen
yang berisi laporan keuangan dasar klien dan laporan auditor mengenai hal itu kepada
klien. Auditor juga dapat menyertakan informasi tambahan yang bersangkutan dengan
laporan dasar. Informasi itu, seperti rincian dan ikhtisar historis dari pos-pos laporan
tertentu, dimaksudkan untuk mempermudah analisis dan interpretasi atas laporan
keuangan dasar. Disini penting untuk mengetahui bahwa informasi tambahan yang ada
dalam dokumen yang diserahkan oleh auditor disajikan diluar laporan dasar, dan tidak
perlu menyajikan secara wajar laporan itu. Seperti laporan keuangan dasar, data dalam
informasi tambahan merupakan representasi manajemen karena hal itu berasal dari
laporan dasar.
Auditor diwajibkan oleh standar pelaporan keempat untuk melaporkan semua
informasi yang termasuk dalam dokumen yang diserahkan oleh auditor. Jadi, auditor
harus menguraikan karakteristik dari pemeriksaan atas informasi itu, jika ada, dan
menyatakan atau pun menolak memberikan pendapat. SAS 29, Reporting on
YUNITA ANGGRAENI (A031181362)
RMK PELAPORAN KEUANGAN YANG TELAH DIAUDIT
Information Accompanying the Basic Financial Statements in an Auditor-Submitted
Document (AU 551.06), menunjukkan bahwa dalam menyatakan suatu pendapat,
auditor harus menunjukkan apakah informasi tambahan itu telah disajikan secara wajar
dalam semua hal yang material berkaitan dengan laporan keuangan dasar secara
keseluruhan. Laporan itu dapat ditambahkan pada laporan standar auditor atau
disajikan terpisah dalam dokumen.
4. Laporan Keuangan yang Disiapkan untuk Penggunaan di Negara Lain
Laporan auditor mengenai laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan GAAP
negara lain tergantung pada tujuan dari penggunaan laporan keuangan itu. SAS 51,
Reporting on Financial Statements Prepared for Use in Other Countries (AU 534.07),
menunjukkan bahwa :
Jika digunakan hanya di luar Amerika Serikat, maka laporan itu dapat berupa (1)
laporan auditor gaya A.S. yang dimodifikasi dengan prinsip-prinsip akuntansi negara
lain atau (2) laporan standar negara lain.
Jika digunakan baik di luar maupun di Amerika Serikat, maka laporan gaya A.S. harus
digunakan dengan pendapat wajar dengan pengecualian atau penolakan memberikan
pendapat, tergantung pada materialitas penyimpangan dari GAAP A.S.
Modifikasi berikut ini akan diperlukan jika laporan gaya A.S. digunakan :
Paragraf pendahuluan harus menyatakan bahwa laporan keuangan telah disiapkan
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di (nama negara).
Paragraf ruang lingkup harus menunjukkan bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan
GAAS di Amerika Serikat dan, jika sesuai, standar audit dari (nama negara).
Paragraf pendapat harus menyatakan kesesuaian dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umu di (nama negara).
Seorang auditor yang memilih menggunakan laporan standar dari negara lain harus
(1) memastikan bahwa laporan itu akan digunakan oleh auditor di negara lain dengan
situasi yang sama serta (2) memahami, dan berada dalam posisi untuk membuat, atestasi
yang termuat dalam laporan tersebut. Atestasi itu dapat mencakup kelayakan eksplisit
atau implisit dari ketaatan perundangan dengan hukum setempat.