Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Diponegoro Majenang


Kelas/Semester : X/Ganjil
Mata Pelajaran : Teknik Listrik Dasar Otomotif
Materi Pokok/Topik : Dasar-dasar Listrik
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI-4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


1.1 Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
harus dijaga kelestarian dan kelangsungan hidupnya.
1.2 Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras, tidak
merusak dan mencemari lingkungan, alam, dan manusia.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam mengidentifikasi peralatan listrik dan
elektronika.
2.2 Menunjukkan sikap cermat dan teliti dalam memahami dan membaca alat ukur listrik
dan elektronika sesuai SOP.
2.3 Menunujukkan sikap disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan langkah-
langkah kerja sesuai standar kerja/SOP.
2.4 Menunjukkan sikap peduli terhadap keselamatan kerja melalui kegiatan K3, serta peka
terhadap dampak yang ditimbulkan dari kegiatan kerja (dampak kontaminasi dan
bahaya kebakaran).
2.5 Menunjukkan sikap cermat dan teliti sewaktu bekerja dengan peralatan listrik,
elektronik dan baterai.
2.6 Menerapkan keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan (perawatan, perbaikan
ditempat kerja)
3.2 Memahami dasar-dasar listrik.
4.2 Menerapkan dasar listrik.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1 Aktif peduli, menjaga dan merawat sumber daya bengkel otomotif dan lingkungan
disekitarnya.
1.2 Menggunakan ruang kelas, ruang bengkel, alat-alat, dan bahan praktek sebagaimana
seharusnya, berpartisipasi aktif merawat, tidak merusak maupun mencemari ruangan
kelas, bengkel, dan lingkungan sekitarnya.
2.1 Melakukan identifikasi peralatan listrik dan elektronika dengan cermat dan tidak
bergurau.
2.2 Melakukan pembacaan alat ukur listrik dan elektronika dengan teliti dan sesuai SOP.
2.3 Membaca jobsheet sebelum melaksanakan praktek dan mematuhi langkah-langkah
SOP.
2.4 Mengutamakan keselamatan kerja saat praktek dan tidak bermain-main dengan alat
kerja.
2.5 Fokus dan teliti saat bekerja dengan peralatan listrik, elektronik, dan baterai
2.6 Selalu menerapkan dan mengutamakan keselamatan dan kebersihan kerja dalam setiap
praktek.
3.2 Mampu memahami besaran listrik, hukum Ohm dan Kirchof, kaidah flaming, induksi
pada kemagnitan, serta jenis-jenis kabel dan terminal pada listrik otomotif
4.2 Menerapkan dasar listrik dan pengukuran listrik pada rangkaian seri, paralel dan
gabungan.

D. Tujuan Pembelajaran
4.2 Menerapkan dasar listrik dan pengukuran listrik pada rangkaian seri, paralel dan
gabungan.

E. Materi Pembelajaran
Rangkaian Listrik adalah rangkaian elektronika yang tersusun dari
beberapa komponen-komponen elektronika yang kemudian di rangkai dengan sumber
tegangan sehingga menjadi satu kesatuan yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-
masing.Arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian hanya dapat berfungsi
apabila rangkaian tersebut berada dalam keadaan terbuka. Rangkaian listrik nantinya
akan menyediakan jalan bagi arus listrik agar dapat mengalir dan beroprasi dengan
baik. Arus yang mengalir nantinya akan dikendalikan oleh tenaga, contohnya adalah
baterai. Karena baterai dapat menghasilkan tekanan listrik atau tegangan yang
mendorong elektron di sepanjang kabel.
Baterai yang sudah dialiri arus juga dapat mengubah energi kimia menjadi energi
listrik.Setiap sel mengandung dua elektroda dan bahan kimia yang disebut larutan
elektrolit.Larutan elektrolit berguna untuk memindahkan elektron.Kelebihan dari
pemakaian elektron yaitu dapat mengalir ke rangkaian yang dihubungkan ke baterai
sebagai arus listrik.Beberapa jenis baterai yang dapat diisi ulang dan di gunakan
kembali adalah baterai Nikel Cadmium dan Aki Mobil.
Pada rangkaian kelistrikan otomotip pada kendaraan kecil, ringan, dan kendaraan berat
begitu pula pada bidang listrik menggunakan sumber listrik dengan arus DC (Arus
langsung) agar kendaraan tersebut bisa bergerak dan pada sistem elektronik bisa
bekerja.Pada rangkaian kelistrikan yang terpasang pada kendaraan dan pada sistem
elektronik yang sudah terangkaian tersebut mengenal menggunakan rangkaian seri,
paralel dan gabungan.

Pada materi ini akan dibahas mengenai rangkaian seri, paralel, gabungan dan
campuran.
1. RANGKAIAN LISTRIK SERI
Rangkaian listrik seri adalah suatu rangkaian listrik,dimana Dua tahanan atau lebih
yang dirangkaikan berurutan atau berderet, input suatu komponen berasal dari
output komponen lainnya.
1.1. Rangkaian Seri Pada Rangkaian Arus Langsung
Suatu rangkaian lengkap terdiri dari suplai tenaga, pelindung sirkuit, beban,
beberapa. pengontrol, dan jalur. Saat sebuah conductor menghubungkan seluruh
komponen ukung ke ujung, hasilnya disebut dengan rangkaian seri. Bila beberapa
battery dihubungkan satu sama secara seri (ujung ke ujung), jumlah total tegangan
yang keluar adalah hasil dari penambahan antara battery2 tersebut. Meskipun
rangkaian ini memberikan tegangan yang lebih besar, kapasitas gabungan mereka
untuk mensuplai arus adalah sama seperti pada satu battery tunggal.
Di formulasikan sebagai berikut :

V = V1 + V2 + V3 + V4

Total tegangan battery


1.5 volt x 4 batteries = 6 volt

Total tegangan battery


12 volt x 2 batteries = 24 volt

Tahanan atau sumber tenaga yang cara merangkaiannya secara seri, komposisi
rangkaian yang disambungkan ke tahanan adalah sama seperti tampak pada gambar
di bawah.

Hal inilah yang menyebabkan rangkaian listrik seri dapat menghemat biaya (digunakan
sedikit kabel penghubung). Selain memiliki kelebihan, rangkaian listrik seri juga
memiliki suatu kelemahan, yaitu jika salah satu komponen dicabut atau rusak,
maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Misal tiga buah
bola lampu dirangkai seri, maka input dari lampu satu akan datang dari output lampu
yang lain. Jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu yan lain akan ikut
padam. Perhatikanlah rangkaian seri tiga lampu dibawah ini

1.2. Rangkaian seri pada Hambatan

Pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor
totalnya dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut.
Untuk menghitung total tahanan didalam sirkuit seri adalah sebagai berikut :

R total = R1 + R2 + R3
+ …….Rn.
Persamaan hambatan pengganti rangkaian seri dapat dicari dari persamaan awal diatas,
di mana kuat arus listrik pada tiap tiap hambatan adalah sama, sedangkan beda
potensial di tiap tiap hambatan bernilai berbeda. Untuk membuktikan arus yang mengalir
sama dan tegangan yang mengalir berbeda dengan melihat gambar dibawah ini.
Tahanan – tahanan yang dirangkaikan secara seri dialiri oleh arus yang sama
Besar arus tidak berubah-ubah di dalam rangkaian seri
Hasil pengukuran : It = 1,26 A I1 =
1,26 A I2 = 1,26
A

Tegangan total hubungan seri adalah jumlah setiap tegangan pada tahanan –
tahanan

Hasil pengukuran : U1 =6v

U2 = 6 v

U tot = 12

Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk hambatan seri memiliki ciri-ciri yang dapat
diformulasikan sebagai berikut :

2. Rangkaian Listrik Paralel

Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen
berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel.
2.1. Rangkaian Paralel pada Sumber Tegangan
Rangkaian Seri dan Paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yg dipakai tuk
menyambungkan dua ataupun lebih komponen elektrik sehingga menjadi satu
kesatuan yang utuh. Bila dilihat dari cara penyusunannya, maka rangkaian seri di
susun dengan cara bersambung atau sejajar. Contohnya dalam kehidupan sehari-
hari adalah pada lampu senter yang komponen baterainya disusun
berurutan. Berbeda halnya dengan rangkaian paralel, dimana penyusunan
komponennya dengan cara berderet. Kalau rangkaian ini contohnya adalah
lampu listrik yang biasa kita gunakan dirumah.
Sebelum berbicara membahas lebih lanjut mengenai rangkaian
campuran, mari kita teliti satu persatu mengenai rangkaian ini. Rangkaian seri
memiliki dua/lebih beban elektrik yg disambungkan dengan catu-daya melalui
sebuah rangkaian.Dengan menggunakan rangkaian jenis ini, kita bisa mengisikan
beban listrik yang banyak di satu rangkaian saja.Contoh penerapan rangkaian ini
dengan beban yang banyak adalah pada lampu- lampu di pohon natal, dimana
bisa terdapat lebih dari dua puluh lampu hanya pada satu rangkaian. Jenis
rangkaian ini akan memberikan arus yang lewat sama besarnya di tiap-tiap
elemen yg disusun seri.
Pada Rangkaian Paralel jika dua buah baterai di jumper menjadi satu, maka
tegangannya tidak bertambah (tetap) tetapi arusnya bertambah.Hal ini sesuai
hukum Kirchoff I pada materi yang dahulu.
Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih
banyak).
2.2. Rangkaian Paralel pada Hambatan
Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu
komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya. Misal tiga buah lampu tersusun paralel, lampu juga bisa
diumpamakan tahanan, jika salah satu lampu dicabut atau rusak, maka lampu
yang lain tidak akan ikut mati begitu juga pada tahanan. Perhatikanlah gambar
susunan paralel tiga lampu (tahanan) berikut ini

Rangkaian paralel pada hambatan adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari dua atau
lebih hambatan yang tersusun secara berderet atau tersusun paralel.Sama seperti pada
rangkaian seri, rangkaian paralel juga digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan
pengganti. Perhitungan rangkaian paralel sedikit lebih rumit dari rangkaian seri.
Formulasi / rumus rangkaian paralel sebagai berikut:
3. RANGKAIAN LISTRIK CAMPURAN

Rangkaian campuran merupakan gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian


paralel.Untuk membuat rangkaian ini umumnya sangat sulit, karena kita harus
menggabungkan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.Untuk lebih jelasnya
tentang rangkaian listrik gabungan (seri-paralel) perhatikanlah gambar dibawah ini
F. Pendekatan, model dan metode pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Inquiry Based Learning
 Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Presentasi dan Demonstrasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan : Ke 11
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar 25
peserta didik, dengan menyampaikan ucapan “Bagaimana menit
kabar kalian hari ini? Sudah siapkah belajar?” Siapa saja
yang tidak bisa hadir dalam pembelajaran hari ini?
2. Guru meminta peserta didik untuk mengecek kerapian
seragam dan kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan
kursi tempat duduknya.
3. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang akan
dipelajari, dengan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui
tentang Rangkaian listrik seri dan paralel?”
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang
akan dicapai.
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta
didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada
pertemuan ini.
6. Guru membagi kelas dalam kelompok yang masing-masing
beranggotakan 4 siswa.
Inti Mengamati ( ORIENTASI MASALAH) 120
Siswa diarahkan untuk membaca/mempelajari materi menit
Rangkaian listrik seri dan paralel yang terdapat pada buku
pegangan Siswa, serta memperhatikan ulasan/paparan yang
disampaikan oleh guru dengan sikap sungguh-sungguh,
teliti, rasa ingin tahu, dan toleransi.

Menanya ( PENGUMPULAN DATA & VERIFIKASI )


Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi Rangkaian listrik seri dan paralel yang telah
dipelajari dari buku pegangan siswa atau sumber lain, maupun
yang berasal dari ulasan/paparan yang disampaikan oleh guru.
Siswa lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan
dengan menunjukkan sikap kesungguhan, jika diperlukan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
guru memberikan konfirmasi atas pertanyaan atau tanggap
siswa tersebut.

Mencoba ( PENGUMPULAN DATA MELALUI


EKSPERIMEN)
Siswa dalam setiap kelompok diarahkan untuk mengeksplorasi
dan mencoba melakukan percobaan pembuatan rangkaian
listrik seri dan paralel sederhana, mengamati, berdiskusi
memahami masalah, selanjutnya mengerjakan soal-soal pada
lembar aktivitas siswa (LAS) yang sudah disediakan oleh
guru, dengan sikap percaya diri, tangguh menghadapi
masalah, kerjasama, toleransi, dan tanggung jawab.

Menalar (PENGORGANISASIAN DAN FORMULASI


PENJELASAN)
Siswa dalam setiap kelompok didorong dan diarahkan untuk
mengolah informasi dan menemukan hubungan antara materi-
materi pokok Rangkaian listrik seri dan paralel yang telah
dipelajari dan ulasan yang telah dipaparkan oleh guru serta
tugas-tugas/masalah yang sudah dikerjakan, dengan kejadian-
kejadian kehidupan nyata dalam bidang keteknikan otomotif
dan kemudian menyimpulkannya, dengan menunjukkan
sikap memiliki rasa percaya diri, kerjasama, toleransi, dan
tanggung jawab.

Mengkomunikasikan (MENGANALISIS PROSES


INKUIRI)
Siswa dalam setiap kelompok ditunjuk secara acak kemudian
diminta untuk mengemukakan atau mempresentasikan hasil
pekerjaan tugas kelompoknya beserta dengan kesimpulannya
yang berkaitan dengan materi Rangkaian listrik seri dan
paralel, dengan sikap percaya diri, tanggungjawab, toleransi,
dan peduli lingkungan.

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap
siswa yang meliputi sikap: religius, disiplin, jujur, tanggung
jawab, peduli dan santun.
Penutup 1. Seluruh siswa diminta menyimpulkan materi yang telah 35
didiskusikan dengan bimbingan guru. menit
2. Guru memberikan soal-soal latihan yang harus dikerjakan
oleh individu.
3. Guru membantu siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar tentang materi yang telah
disampaikan.
4. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran hari ini.
5. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan yang akan datang.
6. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan
salam dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat.

H. Penilaian, Pembelajaran Remidial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen dan Teknik Penilaian:
a. Bentuk Instrumen berupa Tes:
Tes tertulis bentuk uraian
b. Bentuk Instrumen berupa Non Tes:
Observasi sikap dan keterampilan

2. Instrumen Penilaian

a. Pengetahuan
LEMBAR AKTIVITAS SISWA
KEGIATAN BELAJAR 11
RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL

KELOMPOK : …………………..
ANGGOTA : 1. …………………
2. …………………
3. …………………
4. …………………
5. …………………

Kerjakan soal-soal berikut dengan baik dan benar! Diskusikanlah bersama teman-
teman kelompokmu!
1. Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik seri ?
2. Apa yang dimaksud dengan rangkaian listrik paralel ?
3.
4.

b. Keterampilan

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIK DI BENGKEL BENTUK


CEKLIST
Aspek yang dinilai
Mengguna Menyimpa
Membaca Membersih
Nama Peserta Didik kan n alat pada
Jobsheet kan alat
Wearpack tempatnya
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
AFIF DWI
               
ARIYANTO
AGUS RAHAYU                
AHMAD KHAIRUL
               
MUZAKI
AJI KURNIAWAN                
AKHMAD KHOLIDN
FAUZI                

ALDY WILIAM
EFENDI                

ALIFUDIN                

AMIN MUSTOLIH                
ANDRI
WIDIANTORO                

ANNAS SEPTIA NUR


INDRANASTI                

BANGKIT HIDAYAT                

BILAL MUHAMAD
ROMADHAN                

NDANU ANORO                

DEDEN PERMANA                

DWI WIDIYANTO                

ADWIN SUPENDAR                

FAJAR GUSTIAN                

FEBRI IFANTRI                

HIMAN HIMAWAN                

ILYAS FAJAR
PRASETYO                

ILYAS FITRONI                

IPAN AGUS SALIM                

IQBAL MAULANA
ILHAM                

MUHAMAD DANI                

MUUHAMAD
SAEFULLOH                

NANDAR NUGROHO                

NATA                

NUR KHOLIS MAJID                

REJA PRIYATIN                

RENDI KURNIAWAN                

RIZAL
NURFIRMANSYAH                

RUSYANA                

SAHRONI                

SANGID HAMDANI                

TAUFIK
NURROHMAN                

TOMI TRIYANTOKO                

YASID AHMAD                
DICKY DWIYANA                

Keterangan: diisi dengan tanda (√ )

PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIK DI BENGKEL BENTUK PENSKORAN


Skor Maksimum pada Aspek: Total Skor
1 2 3 4 5 6 7 8
Nama
1 2
5 15 15 20 10 5
0 0
AFIF DWI
                 
ARIYANTO
AGUS RAHAYU                  
AHMAD KHAIRUL
                 
MUZAKI
AJI KURNIAWAN                  
AKHMAD
                 
KHOLIDN FAUZI
ALDY WILIAM
EFENDI                  
ALIFUDIN                  
AMIN MUSTOLIH                  
ANDRI
WIDIANTORO                  
ANNAS SEPTIA
NUR INDRANASTI                  
BANGKIT
HIDAYAT                  
BILAL MUHAMAD
ROMADHAN                  
NDANU ANORO                  
DEDEN PERMANA                  
DWI WIDIYANTO                  
ADWIN
SUPENDAR                  
FAJAR GUSTIAN                  
FEBRI IFANTRI                  
HIMAN HIMAWAN                  
ILYAS FAJAR
PRASETYO                  
ILYAS FITRONI                  
IPAN AGUS SALIM                  
IQBAL MAULANA
ILHAM                  
MUHAMAD DANI                  
MUUHAMAD
SAEFULLOH                  
NANDAR
NUGROHO                  
NATA                  
NUR KHOLIS
MAJID                  
REJA PRIYATIN                  
RENDI
KURNIAWAN                  
RIZAL
NURFIRMANSYAH                  
RUSYANA                  
SAHRONI                  
SANGID
HAMDANI                  
TAUFIK
NURROHMAN                  
TOMI
TRIYANTOKO                  
YASID AHMAD                  
DICKY DWIYANA                  

Keterangan Aspek:
1. Persiapan alat dan bahan 5. Menjelaskan cara kerja
2. Penggunaan alat sesuai SOP 6. Langkah pemasangan
3. Langkah pembongkaran 7. Ketelitian
4. Menyebutkan komponen 8. Kerapian dan kebersihan

RUMUS PENILAIAN
NILAI AKHIR = Skor Soal 1 + Skor Soal 2 + Skor Soal 3 +…+ Skor soal 8

KRITERIA NILAI
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 80-89
C (Cukup) = 75-79
D (Kurang) = 60-74
E (Buruk) = < 60

c. Sikap

1) Observasi
Pedoman Observasi sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek () pada kolom skor sesuai spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apa bila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………..


Kelas : ………………..
Tanggal Pengamatan : ………………..
Materi Pokok : ………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4. Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus:
Skor diperoleh
x skor akhir
Skor Maksimal

2) Pedoman Observasi sikap Sosial


Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah tanda
cek () pada kolom skor sesuai sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
SB = Sangat Baik, apa bila selalu melakukan sesuai pernyataan
B = Baik, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
C = Cukup, apabila kadang-kadang melakukan
K = Kurang, apabila tidak pernah melakukan
TANGGUNG
RELIGIUS DISIPLIN JUJUR PEDULI SANTUN
JAWAB
NAMA SISWA
S S S S S
K C B K C B K C B K C B K C B K C B SB
B B B B B
AFIF DWI
                                               
ARIYANTO
AGUS RAHAYU                                                
AHMAD KHAIRUL
                                               
MUZAKI
AJI KURNIAWAN                                                
AKHMAD
                                               
KHOLIDN FAUZI
ALDY WILIAM
EFENDI                                                
ALIFUDIN                                                
AMIN MUSTOLIH                                                
ANDRI
WIDIANTORO                                                
ANNAS SEPTIA
NUR INDRANASTI                                                
BANGKIT
HIDAYAT                                                
BILAL MUHAMAD
ROMADHAN                                                
NDANU ANORO                                                
DEDEN PERMANA                                                
DWI WIDIYANTO                                                
ADWIN
SUPENDAR                                                
FAJAR GUSTIAN                                                
FEBRI IFANTRI                                                
HIMAN
HIMAWAN                                                
ILYAS FAJAR
PRASETYO                                                
ILYAS FITRONI                                                
IPAN AGUS SALIM                                                
IQBAL MAULANA
ILHAM                                                
MUHAMAD DANI                                                
MUUHAMAD
SAEFULLOH                                                
NANDAR
NUGROHO                                                
NATA                                                
NUR KHOLIS
MAJID                                                
REJA PRIYATIN                                                
RENDI
KURNIAWAN                                                
RIZAL
NURFIRMANSYAH                                                
RUSYANA                                                
SAHRONI                                                
SANGID
HAMDANI                                                
TAUFIK
NURROHMAN                                                
TOMI
TRIYANTOKO                                                
YASID AHMAD                                                
DICKY DWIYANA                                                

3) Penilaian Diri
Lembar Penilaian Diri sikap spiritual
Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari

Nama Peserta Didik : …………………..


Kelas : …………………..
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

K
No Pernyataan TP SR SL
D
Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan
1
setelah mempelajari ilmu pengetahuan

Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan


2
sesuatu kegiatan
Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia
3
Tuhan
Saya memberi salam sebelum dan sesudah
4
mengungkapkan pendapat di depan umum
Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila
5
melihat kebesarannya
Jumlah

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual

3) Penilaian Antar peserta didik


Daftar cek penilaian Antarpeserta didik sikap Disiplin
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap sosial peserta didik lain
dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap disiplin
yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
YA = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
TIDAK= apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan.

Nama penilai : Tidak diisi


Nama Peserta didik yang dinilai : ...................
Kelas : ...................
Mata Pelajaran : ...................

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap disiplin
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL

Satuan Pendidikan : SMK Diponegoro Majenang


Mata Pelajaran : Kelistrikan
Kelas : X TKR
Jenis Ulangan : Ulangan Harian
Tanggal Ulangan : ……………………
Bentuk Soal : ……………………
Materi Ulangan (KD/Indikator) : ……………………
Rencana Ulangan Ulang : ……………………
KKM Mapel : 75
NILAI NO SOAL YANG
KD / INDIKATOR
NAMA SISWA ULANGA DIKERJAKAN DALAM HASIL KET
YANG TAK DIKUASAI
N TES ULANG
AFIF DWI
         
ARIYANTO
AGUS RAHAYU          
AHMAD KHAIRUL
MUZAKI          
AJI KURNIAWAN          
AKHMAD
KHOLIDN FAUZI          
ALDY WILIAM
EFENDI          
ALIFUDIN          
AMIN MUSTOLIH          
ANDRI
WIDIANTORO          
ANNAS SEPTIA
NUR INDRANASTI          
BANGKIT
HIDAYAT          
BILAL MUHAMAD
ROMADHAN          
NDANU ANORO          
DEDEN PERMANA          
DWI WIDIYANTO          
ADWIN
SUPENDAR          
FAJAR GUSTIAN          
FEBRI IFANTRI          
HIMAN
HIMAWAN          
ILYAS FAJAR
PRASETYO          
ILYAS FITRONI          
IPAN AGUS
SALIM          
IQBAL MAULANA
ILHAM          
MUHAMAD DANI          
MUUHAMAD
SAEFULLOH          
NANDAR
NUGROHO          
NATA          
NUR KHOLIS
MAJID          
REJA PRIYATIN          
RENDI
KURNIAWAN          
RIZAL
NURFIRMANSYA
H          
RUSYANA          
SAHRONI          
SANGID
HAMDANI          
TAUFIK
NURROHMAN          
TOMI
TRIYANTOKO          
YASID AHMAD          
DICKY DWIYANA          

b. Pengayaan
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Satuan Pendidikan : SMK Diponegoro Majenang


Mata Pelajaran : Kelistrikan
Kelas : X TKR
Jenis Ulangan : Ulangan Harian
Tanggal Ulangan : ……………………
Bentuk Soal : ……………………
Materi Ulangan (KD/Indikator) : ……………………
KKM Mapel : 75

NILAI
NAMA SISWA ULANGA BENTUK PENGAYAAN
N
Menambah pemahaman melalui diskusi kelompok dengan topic
AFIF DWI ARIYANTO  
aktual
AGUS RAHAYU    
AHMAD KHAIRUL
   
MUZAKI
AJI KURNIAWAN    
AKHMAD KHOLIDN
FAUZI    
ALDY WILIAM EFENDI    
ALIFUDIN    
AMIN MUSTOLIH    
ANDRI WIDIANTORO    
ANNAS SEPTIA NUR
INDRANASTI    
BANGKIT HIDAYAT    
BILAL MUHAMAD
ROMADHAN    
NDANU ANORO    
DEDEN PERMANA    
DWI WIDIYANTO    
ADWIN SUPENDAR    
FAJAR GUSTIAN    
FEBRI IFANTRI    
HIMAN HIMAWAN    
ILYAS FAJAR
PRASETYO    
ILYAS FITRONI    
IPAN AGUS SALIM    
IQBAL MAULANA
ILHAM    
MUHAMAD DANI    
MUUHAMAD
SAEFULLOH    
NANDAR NUGROHO    
NATA    
NUR KHOLIS MAJID    
REJA PRIYATIN    
RENDI KURNIAWAN    
RIZAL
NURFIRMANSYAH    
RUSYANA    
SAHRONI    
SANGID HAMDANI    
TAUFIK NURROHMAN    
TOMI TRIYANTOKO    
YASID AHMAD    
DICKY DWIYANA    

H. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media:
a. Power Point
b. Print out materi rang kaian listrik seri, parallel dan gabungan
c. Video Sistem Penerangan
2. Alat:
a. Laptop d. Papan Tulis
b. Proyektor e. Spidol
c. Laser Infiniter f. Penggaris
3. Bahan:
a. Trainer Sistem Penerangan
4. Sumber belajar:
a. Sitanggang, Rinson. (2013). Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Toyota. (1996). New Step I Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor

Mengetahui Majenang, 26 Oktober 2015


Kepala SMK Diponegoro Majenang, Guru Mata Pelajaran,

Darsito, SPd. Bayu Gilang Purnomo, S.Pd.


NIPY. 113406128 NIPY.

Anda mungkin juga menyukai