Disusun Oleh :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah pengaman sistem tenaga dengan judul "
Makalah Sistem Pengaman Pada Gardu" tepat pada waktunya. Penyusunan
makalah semaksimal mungkin penulis upayakan dan didukung bantuan berbagai
pihak, terutama Bapak Ichwan Yel Fianhar, ST, M.Eng.Sc sebagai dosen
pembina mata kuliah pengaman sistem tenaga. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek
lainnya. Oleh karena itu, penulis mohon kritik dan saran untuk penyempurnaan
makalah ini. Semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan
besar keinginan penulis dapat menginspirasi para pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
A. Penangakal Petir..................................................................................................4
1. Jenis Lightning Arrester.........................................................................................6
a. Arester Jenis Ekspulsi atau tabung pelindung........................................................6
B. SAKELAR PEMISAH (PMS).............................................................................9
C. Pemutus Tenaga (PMT).....................................................................................14
D. Rele Proteksi dan Panel Kontrol.......................................................................19
3. Lemari Hubung..................................................................................................21
4. Saklar Pentanahan.............................................................................................22
5. Kompensator......................................................................................................22
BAB III...........................................................................................................................23
A. Kesimpulan.........................................................................................................23
B. Saran...................................................................................................................24
Daftar Pustaka...............................................................................................................25
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
terjadi gangguanhubungsingkat, system proteksi juga harus dapat
mengeliminiir
4
2
Sehingga dari gambar diatas dapat diamati bahwa gardu induk memiliki
berbagai macam peralatan proteksi. Sehingga perlu dilakukan penulisan makalah
untuk memahami proteksi pada sebuah gardu induk.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas. Maka didapatkan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem proteksi pada sebuah gardu Induk
2. Apa saja komponen peralatan proteksi pada gardu induk
3. Bagaimana prinsip kerja peralatan proteksi gardu induk
3
C. Tujuan Penulisan
Dari uraian rumusan masalah diatas maka penulisan makalah ini memiliki
tujuan sebagai berikut :
1. Memahami sistem proteksi pada sebuah gardu Induk.
2. Mengetahui komponen peralatan proteksi pada gardu induk.
4. Memahami prinsip kerja peralatan proteksi gardu induk
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penangakal Petir
Petir merupakan kejadian alam yang selalu melepaskan muatan
listriknya ke bumi tanpa dapat dikendalikan dan menyebabkan kerugian
harta benda dan manusia. Tak ada yang dapat mengubah situasi ini. Petir
terjadi karena adanya benturan antara awan yang bermuatan listrik positif
di udara. Kilatan cahaya petir yang mengandung arus listrik sangat kuat
tersebut dapat merusak bangunan ataupun peralatan elektronik.
Petir adalah salah satu fenomena alam yang paling kuat dan
menghancurkan. kekuatan petir yang pernah tercatat adalah mulai
dari ribuan amper sampai 200.000 amper atau sama dengan kekuatan
yang dibutuhkan untuk menyalakan 500 ribu lampu bohlam 100 watt.
Meskipun arus petir hanya sesaat kira-kira selama 200 micro-detik tapi
hasil kerusakan yang ditimbulkan sangat luarbiasa. Effek dari serangan
langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran
sampai bahaya kematian bagi manusia.
Selain itu pada saat petir menyambar akan ada loncatan
muatan listrik ke benda yang bersifat konduktor disekitar pusat
hantaman. loncatan ini bahkan bisa mengalir kemana- mana hingga
puluhan kilometer. Untuk hal tersebut diatas diperlukan penangkal petir
yang sangat baik terutama untuk gedung, fasilitas umum dan pusat bisnis
yang menghandalkan komputer atau peralatan elektronik untuk seluruh
kegiatan bisnis-nya. Pada gardu induk komponen untuk mengamankan
bahaya dari sambaran petir adalah Ligtning Arraster.
Arrester adalah alat pelindung bagi peralatan sistem tenaga listrik
terhadap surja petir. Arester membentuk jalan yang mudah dilalui oleh
arus petir, sehingga tidak mengganggu aliran arus daya sistem 50 Hz dan
tidak timbul tegangan lebih pada peralatan. Bila timbul surja maka
5
dapat mematikan busur api pada waktu arus susulan melewati titik
nolnya. Arus susulan dalam arester ini lamanya biasanya kurang
dari setengah gelombang, jadi tidak menimbulkan gangguan.
saluran transmisi. Seperti arester jenis gardu, arester ini digunakan untuk
melindungi peralatan - peralatan tegangan tinggi pada sistem tegangan 15
kV sampai 69 kV. Berarti arester ini juga cocok digunakan untuk
perlindungan peralatan di sepanjang saluran distribusi. Contoh arester
jenis ini yang paling sering digunakan yaitu MOV (metal oxide varistor)
lightning arester. Arester ini bersifat clamping, yaitu merupakan nonlinier
resistor (varistor) yang mengalirkan sangat sedikit sekali arus dari
tegangan lebih yang terjadi. Clamping akan mulai menghantarkan lebih
banyak ketika impedansinya mulai turun secara cepat dengan
bertambahnya tegangan. Peralatan ini lebih efektif untuk menghantarkan
penambahan jumlah arus untuk membatasi tegangan surja. Untuk melihat
karakteristik MOV dapat dilihat pada Gambar 3.
Keterangan
1. Pondasi
2. Kerangka (Struckture)
3. Mekanik penggerak
4. Isolator suport
5. Ruang pemutus
6a. Terminal Utama atas
6b Terminal Utama
.
Gambar 6. Sturktur PMT SinglePole
3. Lemari Hubung
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan tenaga listrik secara garis besar terdiri dari pusat
pembangkit, gardu, jaringan transmisi jaringan distribusi dan pusat
beban. Dalam merancang suatu sistem pengaman tetu harus
memperhatikan persyaratan suatu pengaman seperti 1) Sensitif yaitu
mampu merasakan gangguan sekecil apapun; 2) Andal yaitu akan
bekerja bila diperlukan (dependability) dan tidak akan bekerja bila
tidak diperlukan (security); 3) Selektif yaitu mampu memisahkan
jaringan yang terganggu saja; 4)Cepat yaitu mampu bekerja secepat-
cepatnya.
Gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk
mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat
dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Pengaturan daya ke gardu-gardu induk lainnya melalui tegangan tinggi
dan gardu-gardu induk distribusi melalui feeder tegangan menengah.
Gardu induk memiliki sistem proteksi yang berfungsi sebagai sistem
pengaman pada peralatan listrik yang terdapat pada gardu induk yang
diakibatkan oleh gangguan alam, gangguan teknis, kesalahan operasi,
dan penyebab lainya. Sistem proteksi pada gardu induk merupakan
komponen perlengkapan yang sangat penting kegunaannya pada gardu
induk.
Peralatan yang terdapat pada sistem pengaman gardu induk berupa
penangkar petir yang berfungsi mengamankan peralatan yang terdapat
pada gardu dari bahaya sambaran petir. Kemudian terdapat peralatan
Sakelar Pemisah (PMS) Berfungsi untuk mengisolasikan peralatan
listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan.pemisah
24
25
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu,
penulis mohon kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan
besar keinginan penulis dapat menginspirasi para pembaca.
25
Daftar Pustaka
http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wpcontent/uploads/2012/05/L2F606024_
MKP.pdf, diakses pada tanggal 13 November 2020
https://www.academia.edu/12133687/Sistem_Proteksi_Gardu_Induk , diakses
pada tanggal 13 November 2020
https://www.academia.edu/28354774/MAKALAH_TRANSMISI_and_GARDU_I
NDUK_PERALATAN_PENGHUBUNG_PADA_GARDU_INDUK_GI_Bindar_
Mandar_13_SV , diakses pada tanggal 13 November 2020
Nasution, E. S., & Pangestu, R. I. (2019). Analisis Kinerja Circuit Breaker Pada
Sisi 150 kV.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Lightning_arrester, diakses pada tanggal 18
November 2020
26