DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI
( 1761201004 )
KELAS B1
SEMESTER VII
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
KATA PENGANTAR
terselesaikan.
kritik dan saran dari ibu dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia
mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI…..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…..........................................................................1
A.Latar Belakang….....................................................................................1
B.Rumusan Masalah…................................................................................5
C.Tujuan…..............................….................................................................6
BAB II PEMBAHASAN…...........................................................................7
Negeri.....................................................26
Indonesia............................................27
Negeri........................................30
Negeri...................................................................32
H. Solusi Utang Luar
Negeri.......................................................................33
A.Kesimpulan ...........................................................................................38
B.Saran…..................................................................................................39
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilakukan oleh suatu bangsa untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan
suatu negara tidak dapat hanya dilakukan dengan berbekal tekad yang
membaja dari seluruh rakyatnya untuk membangun, tetapi lebih dari itu
produktif. Dengan kata lain, tanpa adanya daya dukung yang cukup kuat
ketiga tidaklah sama. Ada negara yang memiliki kelimpahan pada jenis
1
Seoalah-olah segala upaya dan strategi pembangunan difokuskan oleh
ekonomi dari luar negara tersebut, maka bukanlah sesuatu yang mustahil,
maupun politis.
2
Solusi yang dianggap bisa diandalkan untuk mengatasi kendala
modal dari luar negeri, yang umumnya dalam bentuk hibah (grant),
dan arus modal swasta, seperti bantuan bilateral dan multilateral; investasi
modal asing ini dapat diberikan baik kepada pemerintah maupun kepada
pihak swasta.
Pada satu sisi, datangnya modal dari luar negeri tersebut dapat
3
ekonomi mereka. Secara garis besar terdapat dua motivasi yaitu:
a. Motivasi Politik
b. Motivasi Ekonomi
4
tiga alasan, mengapa Negara berkembang mencari bantuan luar negeri
yaitu:
negeri.
negara berkembang.
B. Rumusan Masalah
5
1. Apakah yang dimaksud dengan Utang Luar Negeri ?
C. Tujuan
antara lain:
6
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pinjaman berarti utang yang
Pinjaman Luar Negeri adalah sejumlah dana yang diperoleh dari negara
swasta.
adalah penerimaan negara baik dalam bentuk devis atau devisa yang di
rupakan maupun dalam bentuk barang dan jasa yang diperoleh dari
persyaratan tertentu.
7
tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah,
Bentuk pijaman luar negeri dapat dilihat dari dua aspek, antara lain :
1. Sumber Dananya
dibedakan menjadi:
a. Pinjaman Multilateral
b. Pinjaman Bilateral
(intergovernment).
c. Pinjaman Sindikasi
8
bersifat komersial (commercial loan), misalnya dengan tingkat suku
2. Segi Persyaratannya,
dibedakan menjadi :
9
credit ini, pihak yang menerima pinjaman adalah pihak pemasok
barang.
Pinjaman ini lazim pula disebut cash loan karena pinjaman diterima
internasional.
memperluas
10
Jumlah pinjaman relatif lebih besar dan tatacara penarikannya lebih
mudah.
lebih
pemerintahan sebelumnya.
dengan cara apa pun. Pemerintahan era Soekarno mewariskan utang luar
11
mewariskan utang yang lebih besar, hanya dalam kurun waktu dua tahun.
Namun, utang dalam negeri yang semula nihil menjadi USD 60 miliar (jika
Tentu tidak adil jika hanya melihat angka utang yang fantastis di era
menghadapi krisis moneter dan ekonomi, yang berasal dari era Soeharto.
dilunasi juga.
utang luar negeri bisa dikatakan mendua. Di satu sisi, mereka menyadari
Negara baru yang baru merdeka ini memerlukan dana untuk memperbaiki
12
kolonialisme. Ketiadaan infrastruktur, dan rusaknya sebagian besar
yang bersimpatik ketika awal kemerdekaan tentu saja tidak memadai dan
kepada pihak luar negeri. Ini berlaku juga ter hadap masalah penanaman
di wilayah Indonesia.
antara lain: negara kreditor tidak boleh mencampuri urusan politik dalam
negeri, suku bunga tidak boleh lebih dari 3-3,5 persen per tahun, dan
jangka waktu utang yang lama. Jadi, selain melihat utang luar negeri
13
pernyataan sarkastis Soekarno, yang mengatakan ”go to hell with your
tercatat sebesar USD 3,8 miliar, selain utang warisan pemerintah kolonial.
Setelah itu, terjadi fluktuasi jumlah utang pemerintah, seiring dengan sikap
pemerintah yang cukup sering berubah terhadap pihak asing dalam soal
modal dan utang. Selama kurun tahun 50-an tetap saja ada bantuan dan
sebagai pribadi.
dan pada tahun 1963 utang sebesar USD17 juta diberikan oleh Amerika
IMF. Namun, keadaan berbalik pada akhir tahun itu juga, ketika Malaysia
14
Secara teknis ekonomi, telah ada pelunasan utang dari sebagian hasil
sebesar USD 2,1 miliar. Jumlah ini belum termasuk utang warisan
IMF dan Bank Dunia, seketika diimbali oleh negara-negara barat berupa:
pencairan utang baru yang cepat. Hibah sebesar USD 174 juta dikatakan
15
Restrukturisasi utang yang disetuji bernilai sekitar USD 534 juta. Lewat
Pada mulanya, semua utang baru itu bisa dikatakan sebagai pinjaman
dengan syarat lunak. Ada jenis pinjaman yang biasa disebut bantuan
program, yang terdiri dari bantuan devisa kredit dan bantu an pangan.
Bantuan program ini berbentuk devisa tunai atau hak untuk memperoleh
utangnya.
kreditur swasta turut terlibat. Sebagian kreditur swasta yang besar kadang
16
IGGI didirikan pada tahun 1967 di Den Haag, yang anggotanya terdiri
anggota forum adalah: IMF, IBRD, ADB, UNDP, dengan OECD sebagai
peninjau. Pada tanggal 25 Maret 1992, dipicu oleh suatu insiden politik,
17
tersendiri tentang detilnya, dan tidak seluruh hasil forum bersifat mengikat
kepada mereka.
pengaruh politik Blok Barat dan Blok Komunis, konsep dan praktik
berbagai bentuk ULN. Ada dua pemicu utama dari sisi wacana keuangan
18
development fund/ODF), kredit ekspor (export credit) dan pinjaman
swasta (private flows). ODF adalah pinjaman resmi bersyarat lunak dari
multilateral seperti: Bank Dunia, ADB, IDA, dan sebagainya. ODF dapat
loan/LCL).
financial support) atau yang bersumber dari pihak perbankan dan lembaga
pengadaan barang dan jasa di negara donor (tied), dan kadang tidak
donor. Pinjaman ini dinamakan “buyers credit” jika diberikan langsung oleh
program dan Pinjaman proyek dalam pencatatan APBN saat ini. Pada
bantuan program dan bantuan proyek. Pada tahun tahun tertentu, ada
19
tunai. Jenis yang masuk kategori dalam pinjaman swasta ini hanya pada
proyek bersifat sumir atau tidak cukup tegas. Pada dasarnya, kedua jenis
itu terdiri dari ODA, LCL dan Kredit ekspor dalam pengertian yang
program, pada umumnya bersifat lebih lunak dan mem bantu. Pembedaan
Pinjaman program pada awal Orde baru terdiri dari bantuan devisa kredit
sangat lunak. Pada masa berikutnya, tingkat kelunakan men jadi kurang
Sifat utamanya adalah memberikan aliran devisa atau kas masuk secara
Akan tetapi, dalam beberapa tahun tersebut, pinjaman program terkait
diterima dalam bentuk fasilitas ber belanja barang dan jasa kepada
20
program, pinjaman proyek lebih ditujukan untuk proyek investasi jangka
panjang
iternasional yang tergabung dalam IGGI. Dalam beberapa tahun sejak itu,
dari bantuan devisa kredit dan bantuan pangan, serta bantuan proyek
21
a. Penundaan proyek Rp 39 trilyun untuk mengimbangi keterbatasan
anggaran Negara
c. Reformasi struktural
22
yang merupakan kelanjutan, pelengkapan dan modifikasi 50 butir
mencegah hiperinflasi
nasional
c. Reformasi structural
Target:
Kondisi:
23
d. Tahun 2001, pelaku bisnis dan masyarakat kurang percaya kepada
APBN 2001.
merosot lebih dari 300 poin, dan nilai tukar rupiah melemah dari Rp
24
politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil
mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM.
Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran
25
ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia,
sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka
jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005
menjadi 39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006. Hal ini disebabkan karena
riil masih sangat kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI),
sehingga kinerja sector riil kurang dan berimbas pada turunnya investasi.
mengundang investor dari luar negri, tapi di lain pihak, kondisi dalam negri
26
luar negeri, maka hasil dari utang tersebut digunakan untuk
Rp 588,38 triliun merupakan utang luar negeri yang didapat dari beberapa
negara dan juga lembaga-lembaga multilateral. Utang luar negeri ini terus
27
Tahun ini, nilai belanja APBN mencapai Rp 1.683 triliun. Defisit anggaran
tahun depan ditetapkan 1,65% terhadap PDB atau Rp 172,8 triliun, karena
Ada 3 negara dan 3 lembaga yang paling rajin memberi utang kepada
1. Perancis, Jumlah utang meski turun tipis dari Rp 21,3 triliun di akhir
2. Jerman, Jumlah utang meski turun dari akhir 2012 yang jumlahnya
3. Jepang, Jumlah utang meski turun dari akhir 2012 yang jumlahnya
terbesar.
1. Bank Dunia, Jumlah utang Indonesia naik tipis dari akhir 2012
triliun.
28
2. Asian Development Bank (ADB), Jumlah utang Indonesia turun
utang atau obligasi yang di terbitkan sebagai surat utang negara (SUN).”
Khusus untuk hutang luar negeri swasta yang merupakan hutang yang
29
Berdasarkan data Bank Indonesia hingga Januari 2013, total utang luar
negeri swasta, baik bank maupun bukan bank, telah mencapai US$ 125
miliar. Jumlah tersebut terdiri dari utang sektor keuangan dan jasa
setidaknya itu terjadi dalam catatan selama dua tahun terakhir, menurut
saya ada baiknya juga di berlakukan sistem kendali pada hutang luar
No Kebaikan Keburukan
30
1. Pembiayaan pembangunan Apabila utang luar negeri harus
pendapatan.
31
2. Negara-negara kreditur sering Pemerintah akan terkena beban
32
4. Dengan berakhirnya program IMF Dari aspek utang luar negeri,
IMF.
pada pasar luar negeri, modal asing, dan pada pembuatan utang
33
(ADB). Keduanya diyakini telah bekerja sebagai kepanjangan
Pada sisi ideologinya, utang luar negeri diyakini telah dipakai oleh
34
dijalankan dengan pemerintah Jerman, sebesar DM50 juta (Rp250
miliar) dari total utang sebesar DM178 juta, yang dikonversi dalam
utang LN tidak bisa lagi diselesaikan dengan terapi fiskal dan teknis
3. Ketiga. Adalah cara yang lebih berani seperti yang ditawarkan oleh
mantan kepala BAPPENAS Kwik Kian Gie, dalam hal utang luar
35
kekayaan negara. Dalam hal utang dalam negeri, supaya menarik
dalam posisi yang stabil dan menstop hutang baru. Untuk tawaran
terakhir ini, paling tidak terdapat tiga asumsi dasar yang harus
dipenuhi agar kita dapat keluar dari debt trap. Asumsi dasar
setahun, idealnya 6%), medium (sekitar 10% setahun) dan tinggi (di
diharapkan tidak ada lagi penambahan stock hutang yang ada. Ini
berarti bahwa di dalam negeri tidak akan ada krisis perbankan lagi
36
menyelamatkan sistim perbankan. Asumsi ini juga berarti tidak ada
utang lagi, maka (pasti) beban angsuran utang turun dan sebagai
mungkin.
37
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan jumlah utang luar negeri Indonesia dari tahun ke tahun
luar negeri harus diakui telah memberikan kontribusi yang cukup berarti
timbulnya krisis utang dapat ditinjau dari tiga hal: pertama, sistem moneter
semakin memberatkan posisi APBN RI, karena utang luar negeri tersebut
bantuan dana dari luar negeri, yang artinya sama saja dengan utang baru,
38
negeri pemerintah ini tetap saja harus dibayar melalui APBN, artinya
menjadi tanggung jawab para wajib pajak. Dengan demikian, maka dalam
Adalah suatu hal yang tepat, bila utang luar negeri dapat membantu
besar.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan makalah ini, bahwa utang luar negeri telah
39
berkepanjangan, yang sangat membebani masyarakat karena adanya
akumulasi utang luar negeri yang sangat besar. Oleh karena itu penulis
1. Menjadi negara yang mandiri dan tidak tergantung pada utang luar
dan selalu menjadi bangsa yang di dikte oleh negara yang maju
40
DAFTAR PUSTAKA
30 oktober 2013).
oktober 2013)
41