Lanjutan Hukum Pajak
Lanjutan Hukum Pajak
16
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD)
UU NO 18 TAHUN 1997
Tujuan:
PDRD Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Penyederhanaan berbagai
pungutan daerah
Hukum pajak
62
Hukum pajak
63
PAJAK DAERAH
Iuran yang wajib dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada
daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat
dipaksakan berdasarkan peraturan perundang undangan yang
berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan pembangunan daerah
obyek
Hukum pajak
64
Pajak Daerah
SKPDKBT
WP membayar pajak
RETIBUSI DAERAH
Hukum pajak
65
Hukum pajak
66
Hukum pajak
67
Retribusi
Official Assessment
(berdasarkan penetapan Kepala Daerah)
WP membayar pajak
SKPD/SKRD SSPD/SSRD
Kepala Daerah Wajib Pajak/ Kantor Pos/
Wajib Retribusi Bank Persepsi
Tidak/kurang bayar
Penagihan STPD/STRD
Hukum pajak
68
Hukum pajak
69
KADALUWARSA PENAGIHAN
5 TAHUN 3 TAHUN
Ditangguhkan
1.diterbitkan surat teguran dan surat paksa (retribusi tidak ada SP)
2. ada pengakuan utang pajak/retribusi dari WP/WR langsung/tidak langsung.
Hukum pajak
70
KEBERATAN
SKPDKBT
SKPDKB Pemotongan/pemungutan
SKPD/SKRD oleh pihak ketiga
SKPDLB
SKPDN
Ditolak
Diterima
Menambah
Hukum pajak
71
BANDING
Keputusan
Keberatan
Hukum pajak
72
Kepala Daerah
Hukum pajak
73
PEMBUKUAN
WP yang melakukan usaha antara lain jasa dagang dengan omzet > Rp 300 jt
PEMERIKSAAN
Hukum pajak
74
KETENTUAN PIDANA
Wajib Pajak
Alpa Sengaja
Kurungan maks 1 tahun dan atau penjara maks 2 tahun dan atau
Denda maks 2 kali pajak terutang Denda maks 4 kali pajak terutang
Wajib Retribusi
Hukum pajak
75
17
HUKUM PAJAK INTERNATIONAL
OttmarBuhler
Hukum Pajak Internasional dalam arti sempit ialah kaedah-kaedah (norma)
hukum perselisihan (kolisi) yang di dasarkan pada hukum antar bangsa (hukum
internasional).
Hukum Pajak Internasional dalam arti luas ialah kaedah-kaedah hukum antar
bangsa ini ditambah peraturan nasional yang mempunyai sebagai objeknya
hukum perselisihan (kolisi), tentunya yang letaknya dalam bidang perpajakan.
Rosendorf:
keseluruhan dari hukum pajak nasional dari semua negara
Adriani
Hukum Pajak Internasional merupakan suatu kesatuan hukum yang mengupas
suatu persoalan yang diatur dalam Undang-undang nasional mengenai:
a. pemajakan terhadap orang-orang luar negeri,
b. peraturan-peraturan nasional untuk menghindarkan pajak ganda,
c. traktat-traktat
Anglo Sakson
Hukum Pajak Internasional. Dibedakan antara:
a. National external Tax Law,
b. Foreign Tax Law,
c. International Tax Law.
Hukum pajak
76
Subyek Pajak
a. SPDN yang mendapat (memperoleh) penghasilan dari sumber-sumber di
luar negeri
b. SPLN yang mendapat (memperoleh) penghasilan dari sumber-sumber di
dalam negeri.
Hukum pajak
77
Obyek Pajak
a. Obyek Pajak dengan sumber di Dalam Negeri
b. Obyek pajak dengan sumber di luar negeri
Tax Treaty
Tax treaty dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu:
a. Menyebutkan jenis pajaknya, tetapi tidak menyatakan definisinya.
b. Mencantumkan definisi pajak yang diliputinya disertai dengan nama pajak-
pajak yang ada.
c. Menyebutkan nama pajaknya dengan ketentuan, bahwa perjanjian tersebut
juga berlaku untuk pajak-pajak yang akan diadakan, dan pada hakekatnya
mempunyai dasar yang sama.
Hukum pajak
78
a. Penghasilan dari harta tetap atau barang tak bergerak (income from
immovable property)
b. Penghasilan dari usaha (business income atau business profits)
c. Penghasilan dari usaha perkapalan atau angkutan udara ( income from
shipping and air transport)
d. Deviden
e. Bunga
f. Royalty
g. Keuntungan dari penjualan harta (capital gains)
h. Penghasilan dari pekerjaan bebas (income from independent personal
services)
i. Penghasilah dari pekerjaan (income from dependent personal services)
j. Gaji untuk direktur (direktur fees)
k. Penghasilan seniman, artis dan atlit ( income erned by entertainers and
athletes)
l. Uang pensiub dan jaminan sosial tenaga kerja (pension dan social security
payments)
m. Penghasilan pegawai negeri (income in respect of government service)
n. Penghasilan pelajar atau mahasiswa ( income received by students and
apprenties)
o. Penghasilan lain-lain (other income)
Hukum pajak
79
Hukum pajak