Contoh CALK
Contoh CALK
Audited
Pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan pembangunan selalu diawali dengan proses
perencanaan pembangunan seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 nomor 108, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4548) dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang
dilaksanakan berdasarkan peran serta masyarakat dan program-program yang telah ditetapkan dalam
Target APBD tahun 2014.
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Kota Surabaya dalam
penyusunan dan pelaksanaan anggaran, program maupun kegiatan telah mengacu Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Pedoman
tersebut mengisyaratkan bahwa dalam pengelolaan keuangan daerah agar berasaskan prestasi kerja.
Hal tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban dari suatu kegiatan untuk sebuah produk/hasil
yang mengutamakan output.
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, maka Kepala Daerah harus
menyampaikan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas (LAK) dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 1
dan efisiensinya, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-
undangan.
a.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Secara rinci landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2014 meliputi:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965
(Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355).
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor
4389);
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4400);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
10. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5043);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 210 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4028);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4502);
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 2
13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2005 Nomor 136 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4574);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 137 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 138 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4576);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 139 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4577);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4585);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4614);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut
Berdasarkan Penetapan Kepala daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5179);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan
Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2007 tentang Pedoman Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 3
28. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 11 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
Yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor
11 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 11);
29. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 12 Tambahan
Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun
2009 Nomor 4 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 4);
30. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 21 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
31. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 04 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
32. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Kota Surabaya;
33. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 33 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah
Kota Surabaya;
34. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
35. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
36. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 17 Tahun 2015 tentang Perubahan ke dua atas
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015;
37. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 26 Tahun 2015, tentang Perubahan ke tiga atas
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015;
38. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 34 Tahun 2015, tentang Perubahan ke empat atas
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015;
39. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 47 Tahun 2015, tentang Perubahan ke lima atas
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015;
40. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 47 Tahun 2015, tentang Perubahan ke enam atas
Peraturan Walikota Surabaya Nomor 71 Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015;
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 4
41. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 63 Tahun 2015 tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
Bab II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD
Memuat informasi tentang: Ekonomi makro, Kebijakan keuangan dan Pencapaian
target kinerja APBD.
Tabel 2.1
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2014-2015 (Juta Rupiah)
2014 2015*
Lapangan Usaha
(Juta (Rp) (% ) (Juta (Rp) (% )
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 671.564,32 0,18 750.070,84 0,18
B Pertambangan dan Penggalian 24.336,14 0,01 27.587,48 0,01
C Industri Pengolahan 70.661.843,08 19,36 79.334.006,95 19,46
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.978.907,22 0,54 1.997.909,41 0,49
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 572.049,35 0,16 613.427,06 0,15
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 37.891.835,80 10,38 41.833.616,63 10,26
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 99.966.844,35 27,36 109.971.647,28 26,97
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 18.927.734,93 5,18 21.544.921,57 5,28
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 54.062.910,64 14,81 62.389.404,16 15,30
J Minum dan Komunikasi
Informasi 20.137.828,27 5,52 22.080.942,63 5,42
K Jasa Keuangan dan Asuransi 19.275.906,51 5,28 21.872.423,78 5,36
L Real Estate 9.372.176,45 2,57 10.420.100,50 2,56
M,N Jasa Perusahaan 8.889.028,16 2,43 9.814.203,90 2,41
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O dan Jaminan Sosial Wajib 5.183.606,08 1,42 5.420.318,82 1,33
2014 2015*
Lapangan Usaha
(Juta (Rp) (% ) (Juta (Rp) (% )
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 522.264,93 0,17 544.254,16 0,17
B Pertambangan dan Penggalian 18.674,88 0,01 19.287,42 0,01
C Industri Pengolahan 59.358.226,45 19,44 63.544.418,51 19,63
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.569.076,33 0,51 1.519.805,94 0,47
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
E 474.422,91 0,16 479.309,46 0,15
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 31.368.882,67 10,27 32.287.990,94 9,98
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 86.711.515,05 28,40 91.681.928,75 28,32
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 14.843.763,22 4,86 15.878.997,20 4,91
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 42.503.082,56 13,92 45.780.530,20 14,14
J Minum
Informasi dan Komunikasi 19.701.365,86 6,45 20.938.611,64 6,47
K Jasa Keuangan dan Asuransi 14.842.875,73 4,86 15.852.550,77 4,90
L Real Estate 8.264.384,54 2,71 8.774.297,06 2,71
M,N Jasa Perusahaan 7.011.356,21 2,30 7.437.646,67 2,30
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
O 4.004.411,47 1,31 4.032.041,91 1,25
dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 7.144.694,86 2,34 7.593.381,70 2,35
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.348.390,77 0,77 2.527.338,14 0,78
R,S,T,U Jasa lainnya 4.620.617,78 1,51 4.790.194,45 1,48
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 305.308.006,20 100,00 323.682.584,92 100,00
Sumber data: BPS Kota Surabaya, Februari 2016
Catatan: *) data sementara
Sejalan dengan peningkatan PDRB ADHB Kota Surabaya, PDRB ADHK juga
menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2014 PDRB ADHK Kota Surabaya sebesar
Rp305.308.006,20 juta menjadi sebesar Rp323.682.584,92 juta di tahun 2015 atau meningkat
sebesar 6,02 persen di tahun 2015. Sektor yang paling besar menghasilkan PDRB ADHK
tahun 2015 masih tetap sama yaitu Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor yaitu sebesar Rp91.681.928,75 juta. Meskipun nilai PDRB Sektor Perdagangan
Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor pada tahun 2015 mengalami
peningkatan, kontribusi nilai tersebut terhadap pembentukan PDRB Kota Surabaya sedikit
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 7
menurun. Sektor terbesar selanjutnya adalah sektor industri pengolahan yang menghasilkan
PDRB ADHK sebesar Rp63.544.418,51 juta
b. Ekspor Impor Kota Surabaya
Sebagai Kota bisnis yang memiliki salah satu pelabuhan terpesat di Indonesia, tentunya
aktivitas perdagangan menjadi aktivitas ekonomi yang paling dominan di Kota Surabaya.
Kondisi tersebut dikonfirmasi oleh tingginya arus barang dan jasa yang keluar masuk ke Kota
Surabaya melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain sebagai penghubung
perdagangan dari wilayah Kota Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak juga menjadi pintu
penghubung arus barang dan jasa bagi perdagangan wilayah Indonesia bagian timur.
Ditambah lagi, ketersediaan infrastruktur yang lengkap menjadi salah faktor pendukung
pesatnya aktivitas perdagangan di Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya.
Tabel 2.3
Komoditas Ekspor-Impor Non Migas Kota Surabaya Tahun 2015
Nilai Nilai
Ekspor Impor
(US$) (US$)
71. Perhiasan dan Permata 3.289.988.604 84. Mesin/Peralatan Mekanik 2.316.038.564
15. Lemak dan Minyak Nabati 1.213.302.192 72. Besi dan Baja 1.561.471.783
44. kayu dan Barang dari Kayu 1.072.865.416 39. Plastik dan Barang dari Plastik 1.295.839.004
03. Ikan dan Udang 1.029.930.383 23. Sisa Industri Makanan 1.288.477.645
48. Kertas dan Karton 877.223.813 31. Pupuk 1.138.796.611
29. Bahan Kimia Organik 863.698.553 10. Gandum-ganduman 1.106.804.352
74. Tembaga 636.117.571 29. Bahan Kimia Organik 683.860.514
94. Perabot dan Penerangan Rumah 553.210.225 85. Mesin dan Peralatan Listrik 610.085.820
64. Alas Kaki 524.111.899 89. Kapal, Perahu dan Perlengkapan 552.137.060
85. Mesin dan Peralatan Lisrik 481.073.930 12. Biji-bijian Minyak 493.298.340
Jumlah Komoditas 10 Komoditas 10.541.522.586 Jumlah Komoditas 10 Komoditas 11.046.809.693
Jumlah Komoditas Lainnya 5.910.963.833 Jumlah Komoditas Lainnya 7.358.690.501
Nilai Total Ekspor Non Migas 16.452.486.419 Nilai Total Impor Non Migas 18.405.500.194
Gambar 2.4
Negara Utama Tujuan Ekspor Kota Surabaya Tahun 2015
Berdasarkan jenis komoditasnya, perhiasaan dan permata masih menjadi daya tarik
yang paling diminati di pasar internasional yang ditunjukkan oleh tingginya permintaan di
tahun 2015 yang mencapai US$3.289.988.604. Nilai tersebut meningkat dibanding dengan
permintaan tahun 2014 yang mencapai US$2.935.180.764. Sama seperti tahun-tahun
sebelumnya, komoditas non migas yang masih mendominasi ekspor Kota Surabaya selama
tahun 2015 antara lain lemak dan minyak nabati; kayu dan barang dan barang dari kayu; ikan
dan udang; kertas dan karton; barang-barang kimia dan komoditi lainnya. Selengkapnya
terkait 10 Komoditi yang paling banyak di ekspor dan diimpor oleh Kota Surabaya terangkum
dalam Tabel 2.5.
Sebaliknya kinerja impor Kota Surabaya pada tahun 2015 mengalami peningkatan
dengan realisasi US$18.045.500.194 yang lebih tinggi dibanding tahun 2014 sebesar
US$17.056.615.375. Nyatanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap USD yang terdepresiasi
tidak menghambat permintaan impor. Mengingat produk-produk impor Kota Surabaya
merupakan bahan baku produksi yaitu alat-alat berat serta bahan kimia seperti
mesin/peraralatan mekanik serta besi dan baja, plastik dan barang dari plastik, dan bahan
kimia organik maka adanya depresiasi rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap
penurunan permintaan impor. Meskipun realisasi impor Kota Surabaya tinggi namun nilai
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 9
tersebut bukan hanya cerminan arus barang dan jasa untuk wilayah Kota Surabaya, melainkan
juga kebutuhan barang dan jasa untuk Indonesia bagian Timur.
Gambar 2.5
Kawasan Negara Tujuan Ekspor-Impor Non Migas Kota Surabaya Tahun 2015*
Berdasarkan kawasannya asal dan tujuan ekspor impor Kota Surabaya, selama tahun
2015 ekspor Kota Surabaya sebagian besar ke negara kawasan Asia yaitu sebesar
US$10.074.668.781 atau 61,23 persen terhadap total ekspor Kota Surabaya tahun 2015. Share
terbesar ekspor Kota Surabaya di Kawasan Asia dikontribusi oleh tujuan ekspor ke negara
utamanya yaitu China (US$1.912.906.215), Jepang (US$2.830.843.902), dan Malaysia
(US$1.037.752.534). Tujuan selanjutnya adalah negara-negara di kawasan Amerika dengan
nilai ekspor sebesar US$2.745.930.189 yang tidak jauh berbeda dengan nilai ekspor Kota
Surabaya ke kawasan Eropa yaitu sebesar US$2.255.593.735.
Pola yang sama juga terjadi pada sisi impor, di mana asal negara yang menjadi
pengimpor kebutuhan Kota Surabaya dan wilayah Indonesia Bagian Timur mayoritas
dipenuhi oleh negara-negara yang berada di kawasan Asia (China, Amerika dan Jepang) yaitu
sebesar US$13.593.192.974 yang selanjutnya diikuti oleh kawasan di negara Eropa dan
Amerika dengan masing-masing nilai yaitu US$2.606.540.544 dan US$1.374.638.133.
c. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya berdasarkan tahun dasar 2010
sebesar 6,10 persen mengalami sedikit perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan
ekonomi Kota Surabaya pada tahun 2014 yang sebesar 6,73 persen. Namun lebih tinggi
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 10
dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional yang masing-masing sebesar
5,4 persen dan 4,7 persen. Perlambatan ekonomi saat ini salah satunya didorong oleh
melambatnya tingkat konsumsi swasta (konsumsi rumah tangga dan lembaga non profit) yang
merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya dari sisi permintaan.
Melambatnya konsumsi swasta tersebut seiring dengan penurunan keyakinan
masyarakat terhadap kondisi perekonomian saat itu. Ditambah lagi berlanjutnya depresiasi
rupiah terhadap dollar yang mencapai pada titik tertinggi hingga mencapai level hampir
Rp15.000 juga diperkirakan menjadi faktor penurunan keyakinan masyarakat sehingga
kondisi tersebut direspon oleh masyarakat dengan menahan tingkat konsumsinya.
Gambar 2.6
Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya, Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015
Dari sisi penawaran, kinerja perekonomian Kota Surabaya dapat dilihat dari laju
pertumbuhan ekonomi per sektoral. Meskipun pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Kota
Surabaya mengalami sedikit perlambatan namun secara umum masih cukup menggembirakan
dengan pertumbuhan yang positif pada hampir seluruh sektor pembentuk PDRB Kota
Surabaya. Mengingat kondisi secara keseluruhan baik perkonomian domestik maupun
perekonomian global dalam kondisi yang semakin tidak kondusif dibanding tahun-tahun
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi persektoral Kota Surabaya pada tahun 2015 lebih
lengkapnya terangkum dalam Gambar 2.7 berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 11
Gambar 2.7
Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kota Surabaya Tahun 2015*
Selama tahun 2015 kinerja sektor ekonomi pembentuk PDRB Kota Surabaya tumbuh
bervariasi. Kontribusi sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor
sektor pengadaan akomodasi dan makanan minuman. Dari 17 sektor pembentuk PDRB 10
sektor ekonomi menggalami pertumbuhan diatas angka 5 persen. Bahkan terdapat 3 sektor
ekonomi yang mengalami pertumbuhan diatas 7 persen yaitu sektor pengadaan akomodasi
dan makanan minuman; jasa kesehatan dan kegiatan lainnya serta industri pengolahan.
Sedangkan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami
pertumbuhan paling rendah yaitu sebesar 0,69 persen. Meskipun demikian, terdapat sektor
ekonomi yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu sektor pengadaan listrik dan gas.
Tabel 2.8
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surabaya
Tahun 2015* (Juta Rupiah)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 13
Gambar 2.9
Perkembangan Inflasi Kota Surabaya, Jawa Timur dan Nasional
Tahun 2009 - Tahun 2015 (%)
b. Belanja Daerah
1. Pada sisi belanja daerah, dana yang disediakan akan digunakan untuk mendukung
pelaksanaan program RPJM Daerah sebesar Rp3.591.670.191.734,00 dan dialokasikan
untuk belanja non program sebesar Rp2.115.708.274.320,09.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 14
2. Sehubungan dengan aspek belanja daerah ini, maka penggunaan belanja daerah
diharapkan dapat lebih diarahkan dalam mendukung peningkatan nilai tambah sektor-
sektor ekonomi yang akan memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan
ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja sebagai upaya untuk turut meningkatkan
perluasan lapangan kerja guna menurunkan angka kemiskinan. Beberapa sektor tersebut
adalah sektor perdagangan-hotel-restoran, sektor industri pengolahan (pendukung sektor
jasa), sektor pengangkutan–komunikasi dan sektor jasa-jasa, serta sektor konstruksi.
3. Penggunaan belanja juga harus dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas kebutuhan
dasar masyarakat (pendidikan, kesehatan, perumahan dan permukiman), penanggulangan
masalah sosial, menjaga kelayakan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.
4. Keseluruhan upaya penggunaan belanja sebagaimana tersebut diatas harus tetap dalam
koridor pencapaian sasaran pembangunan daerah dan pelaksanaan program daerah yang
telah tertuang dalam target APBD tahun 2014.
c. Pembiayaan
1. Pada sisi pembiayaan daerah yang direncanakan, penerimaan sebesar
Rp1.311.544.540.067,00 dan pengeluaran sebesar Rp25.464.861.048,00.
2. Terkait dengan aspek pembiayaan daerah ini, maka pada sisi penerimaan pembiayaan
daerah, harus dapat mengoptimalkan alternatif penerimaan yang paling cepat dan
memungkinkan untuk dapat dimanfaatkan dalam mengantisipasi munculnya defisit
anggaran yang diperkirakan akan terjadi. Disamping itu pula dalam kaitan penerimaan
pembiayaan ini perlu mulai dipertimbangkan untuk mencari alternatif sumber-sumber
pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Selanjutnya dari sisi pengeluaran pembiayaan, harus dapat memenuhi kewajiban
angsuran utang pokok serta penyertaan modal yang ditujukan untuk meningkatkan
kinerja BUMD.
Tabel 1.5.1
Rencana dan Realisasi Belanja Program
Tahun 2015
KODE
NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
KEGIATAN
1 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6.157.475.202,00 5.093.586.221,00 82,72
1 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3.888.517.997,00 2.822.099.950,00 72,58
1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 34.148.293.060,00 30.202.588.230,00 88,45
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
1 01 16 551.243.518.991,00 476.557.688.954,00 86,45
Tahun
1 01 17 Program Pendidikan Menengah 149.754.891.357,00 131.519.889.387,00 87,82
1 01 18 Program Pendidikan Non Formal 41.987.658.292,00 40.846.775.405,00 97,28
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
1 01 20 56.062.703.234,00 51.346.033.076,00 91,59
Kependidikan
1 02 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 147.132.100.317,00 135.623.918.906,00 92,18
1 02 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 108.666.655.865,00 21.142.847.871,00 19,46
1 02 16 Program Upaya Kesehatan
pengadaan, Masyarakat
peningkatan dan perbaikan 250.655.329.941,00 224.817.972.513,00 89,69
sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas
1 02 25 pembantu dan jaringannya 33.994.826.811,00 29.143.096.294,00 85,73
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 16
KODE
NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
KEGIATAN
Program peningkatan keselamatan ibu
1 02 32 31.997.369.354,00 30.373.952.993,00 94,93
melahirkan dan anak
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
1 02 33 327.662.681.470,00 291.863.952.589,00 89,07
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
Program Pelayanan Administrasi
1 03 01 24.065.754.481,00 21.331.940.150,00 88,64
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 03 02 5.243.505.692,00 4.588.270.452,00 87,50
Prasarana Aparatur
1 03 28 Program pengendalian banjir 554.846.611.414,00 469.326.921.278,00 84,59
Program Pembangunan jaringan Air
1 03 31 1.822.427.229,00 311.275.417,00 17,08
Bersih Perkotaan
Program Pengelolaan dan
1 03 32 655.989.377.416,00 551.411.693.254,00 84,06
Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Pelayanan Administrasi
1 04 01 19.697.100.839,00 18.902.733.206,00 95,97
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 04 02 35.853.161.703,00 10.592.628.198,00 29,54
Prasarana Aparatur
Program Pencegahan dan
1 04 21 40.377.484.140,00 34.536.754.128,00 85,53
Penanggulaangan Kebakaran
1 04 22 Program Utilitas Perkotaan 175.364.992.768,00 144.726.531.412,00 82,53
1 04 23 Program Perumahan dan Permukiman 154.946.449.903,00 101.838.407.855,00 65,72
Program Pelayanan Administrasi
1 05 01 6.271.863.770,00 5.341.527.566,00 85,17
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 05 02 120.238.471.104,00 113.922.241.982,00 94,75
Prasarana Aparatur
1 05 18 Program Penataan Ruang 16.669.339.671,00 14.936.763.045,00 89,61
Program Pelayanan Administrasi
1 06 01 2.503.937.285,00 2.220.448.513,00 88,68
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 06 02 702.412.595,00 514.658.354,00 73,27
Prasarana Aparatur
Program perencanaan pembangunan
1 06 21 13.487.254.979,00 11.404.208.004,00 84,56
daerah
Program Pelayanan Administrasi
1 07 01 9.671.556.705,00 7.190.283.038,00 74,34
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 07 02 4.431.573.174,00 3.475.227.915,00 78,42
Prasarana Aparatur
Program Pengembangan Sistem
1 07 21 121.802.709.344,00 111.635.662.493,00 91,65
Transportasi
Program Pelayanan Administrasi
1 08 01 4.827.298.355,00 4.584.419.092,00 94,97
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 08 02 1.807.272.880,00 1.521.088.246,00 84,16
Prasarana Aparatur
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 17
KODE
NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
KEGIATAN
Program Pengelolaan Energi Baru
1 08 26 1.743.566.756,00 1.145.053.318,00 65,67
Terbarukan dan Konservasi Energi
Program Sertifikasi Tanah Milik
1 09 19 5.927.768.501,00 4.288.569.621,00 72,35
Pemerintah Kota
Program Pelayanan Administrasi
1 10 01 5.906.853.483,00 4.390.438.420,00 74,33
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 10 02 1.422.592.861,00 1.204.963.273,00 84,70
Prasarana Aparatur
Program Penataan Administrasi
1 10 15 11.078.912.631,00 9.945.078.078,00 89,77
Kependudukan
Program Pemberdayaan
1 13 21 13.482.366.395,00 12.239.663.003,00 90,78
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 18
KODE
NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
KEGIATAN
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
1 16 16 5.649.187.213,00 5.282.233.793,00 93,50
Realisasi Investasi
1 17 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8.126.721.276,00 7.752.576.020,00 95,40
Program Peningkatan Sarana dan
1 17 02 819.990.307,00 715.461.840,00 87,25
Prasarana Aparatur
Program Pengelolaan Keragaman
1 17 17 5.991.272.118,00 5.804.908.000,00 96,89
Budaya
Program Pelayanan Administrasi
1 18 01 1.509.831.466,00 1.355.780.269,00 89,80
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 18 02 905.148.158,00 729.091.198,00 80,55
Prasarana Aparatur
Program Pelayanan Administrasi
1 19 01 2.920.021.023,00 2.610.691.792,00 89,41
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 19 02 3.651.155.000,00 2.995.466.066,00 82,04
Prasarana Aparatur
Program pemeliharaan kamtrantibmas
1 19 16 48.925.757.747,00 44.702.863.833,00 91,37
dan pencegahan tindak kriminal
Program Pelayanan Administrasi
1 20 01 86.481.195.817,00 79.442.179.814,00 91,86
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 20 02 72.721.359.525,00 66.776.899.987,00 91,83
Prasarana Aparatur
Program peningkatan kapasitas lembaga
1 20 15 59.659.183.870,00 34.747.150.586,00 58,24
perwakilan rakyat daerah
Program peningkatan dan
1 20 17 Pengembangan pengelolaan keuangan 62.576.317.671,00 49.973.720.243,00 79,86
daerah
Program peningkatan sistem pengawasan
1 20 20 internal dan pengendalian pelaksanaan 6.147.688.015,00 5.375.052.907,00 87,43
kebijakan KDH
Program Mengintensifkan penanganan
1 20 24 295.697.860,00 270.925.948,00 91,62
pengaduan masyarakat
Program Peningkatan Kerjasama Antar
1 20 25 5.773.231.984,00 4.077.929.882,00 70,64
Pemerintah Daerah
Program Penataan Peraturan Perundang-
1 20 26 3.483.390.530,00 3.069.721.254,00 88,12
undangan
Program peningkatan kapasitas
1 20 29 16.146.958.846,00 13.046.081.182,00 80,80
sumberdaya aparatur
Program Penataan Kelembagaan dan
1 20 31 127.126.694.514,00 115.016.501.051,00 90,47
Ketatalaksanaan
1 20 32 Program Penataan Daerah Otonom 4.575.983.028,00 3.802.213.419,00 83,09
Program Pelayanan Administrasi
1 21 01 581.167.973,00 528.903.109,00 91,01
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 21 02 224.199.497,00 196.183.548,00 87,50
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
1 21 16 4.391.660.628,00 2.625.015.037,00 59,77
(Pertanian/Perkebunan)
1 22 20 Program Penanggulangan Kemiskinan 11.556.306.726,00 9.974.295.498,00 86,31
Program perbaikan sistem administrasi
1 24 15 2.245.589.969,00 1.893.080.642,00 84,30
kearsipan
Program Pelayanan Administrasi
1 25 01 1.721.439.073,00 1.433.127.056,00 83,25
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 25 02 2.024.650.570,00 1.413.285.167,00 69,80
Prasarana Aparatur
Program Pengembangan Komunikasi,
1 25 15 8.934.274.850,00 8.197.717.411,00 91,76
Informasi dan Media Massa
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 19
KODE
NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
KEGIATAN
Program peningkatan Pemanfaatan
1 25 19 31.973.598.568,00 29.534.065.089,00 92,37
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Pelayanan Administrasi
1 26 01 1.692.228.804,00 1.510.114.776,00 89,24
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
1 26 02 622.407.135,00 489.772.961,00 78,69
Prasarana Aparatur
Program Pengembangan Budaya Baca dan
1 26 21 20.029.124.404,00 19.300.651.122,00 96,36
Pembinaan Perpustakaan
Program Pelayanan Administrasi
2 01 01 6.342.016.050,00 6.126.398.478,00 96,60
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
2 01 02 1.475.968.091,00 1.331.895.435,00 90,24
Prasarana Aparatur
2 01 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 4.337.879.512,00 2.840.268.224,00 65,48
Program Pengembangan Pemasaran
2 04 15 11.596.341.709,00 11.064.178.803,00 95,41
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
2 04 16 1.126.894.726,00 1.108.261.519,00 98,35
Pariwisata
Program pemberdayaan ekonomi
2 05 15 3.798.009.152,00 2.598.442.918,00 68,42
masyarakat pesisir
Program Pelayanan Administrasi
2 06 01 1.773.730.793,00 1.682.322.366,00 94,85
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
2 06 02 1.359.765.805,00 1.150.409.530,00 84,60
Prasarana Kantor
Program Perlindungan Konsumen dan
2 06 15 670.604.309,00 536.128.255,00 79,95
pengamanan perdagangan
Program Pembinaan pedagang kaki lima
2 06 19 13.182.376.755,00 9.822.539.623,00 74,51
dan asongan
5.333.988.736.348,00 4.288.087.411.764,00 80,39
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya 2015, diolah
Tabel 1.5.2
Rencana dan Realisasi Belanja Program
Tahun 2014
KODE
NAMA KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
KEG.
Program Pelayanan Administrasi
10101 8.264.023.971,00 4.419.956.652,00 53,48
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
10102 4.126.592.160,00 3.001.694.174,00 72,74
Prasarana Aparatur
10115 Program Pendidikan Anak Usia Dini 29.588.840.972,00 24.655.991.800,00 83,33
Program Wajib Belajar Pendidikan
10116 547.260.482.239,00 444.883.377.050,00 81,29
Dasar Sembilan Tahun
10117 Program Pendidikan Menengah 174.041.297.083,00 153.002.780.620,00 87,91
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 21
Program Peningkatan Sarana dan
10802 1.970.930.550,00 1.710.596.632,00 86,79
Prasarana Aparatur
Program Pengendalian Pencemaran
10816 12.028.894.368,00 10.660.579.126,00 88,62
dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan ruang terbuka
10824 178.391.705.212,00 150.128.159.393,00 84,16
hijau (RTH)
Program Pengelolaan Kebersihan
10825 230.333.550.399,00 216.650.771.999,00 94,06
Kota
Program Sertifikasi Tanah Milik
10919 6.537.667.476,00 5.105.434.247,00 78,09
Pemerintah Kota
Program Pelayanan Administrasi
11001 3.926.513.140,00 3.494.519.307,00 89,00
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11002 1.378.597.988,00 1.142.988.959,00 82,91
Prasarana Aparatur
Program PenataanAdministrasi
11015 15.414.200.901,00 13.053.261.305,00 84,68
Kependudukan
Program Penguatan Kelembagaan
11116 4.257.733.735,00 3.404.461.139,00 79,96
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Program Peningkatan Kualitas
11117 2.079.659.562,00 1.651.019.982,00 79,39
Hidup dan Perlindungan Perempuan
Program Pelayanan Administrasi
11201 3.169.158.767,00 2.275.976.617,00 71,82
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11202 3.030.665.722,00 2.307.234.950,00 76,13
Prasarana Aparatur
11215 Program Keluarga Berencana 3.999.827.509,00 3.379.542.382,00 84,49
Program Pelayanan Administrasi
11301 1.255.816.358,00 1.019.694.149,00 81,20
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11302 1.075.015.401,00 900.907.844,00 83,80
Prasarana Aparatur
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
11316 88.991.818.493,00 77.524.550.938,00 87,11
Kesejahteraan Sosial
Program Pemberdayaan
11321 35.502.624.483,00 28.707.564.540,00 80,86
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan Administrasi
11401 1.705.912.827,00 1.307.145.074,00 76,62
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11402 998.104.591,00 732.966.273,00 73,44
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kesempatan
11416 16.319.989.750,00 11.957.780.852,00 73,27
Kerja
Program Perlindungan
11417 Pengembangan Lembaga 3.444.758.163,00 2.569.609.265,00 74,59
Ketenagakerjaan
Program Pelayanan Administrasi
11501 1.446.978.507,00 1.312.456.558,00 90,70
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11502 655.072.984,00 574.298.741,00 87,67
Prasarana Aparatur
Program Pengembangan Sistem
11517 Pendukung Usaha Bagi Usaha 35.073.448.625,00 19.687.953.082,00 56,13
Mikro Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas
11518 3.197.316.054,00 2.467.216.290,00 77,17
Kelembagaan Koperasi
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 22
Program Pelayanan Administrasi
11601 1.414.431.793,00 1.271.987.756,00 89,93
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11602 354.252.390,00 301.187.532,00 85,02
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Iklim
11616 5.721.360.969,00 5.192.668.952,00 90,76
Investasi dan Realisasi Investasi
Program Pelayanan Administrasi
11701 6.994.466.039,00 6.580.228.253,00 94,08
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11702 795.503.285,00 707.213.386,00 88,90
Prasarana Aparatur
Program Pengelolaan Keragaman
11717 6.102.114.878,00 5.371.364.255,00 88,02
Budaya
Program Pelayanan Administrasi
11801 948.335.354,00 788.605.081,00 83,16
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11802 674.515.110,00 489.393.516,00 72,55
Prasarana Aparatur
Program peningkatan peran serta
11816 5.913.582.090,00 5.336.434.590,00 90,24
kepemudaan
Program Pembinaan dan
11820 70.740.986.778,00 51.725.130.902,00 73,12
Pemasyarakatan Olahraga
Program Pelayanan Administrasi
11901 3.025.113.350,00 2.500.046.932,00 82,64
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
11902 2.965.583.126,00 2.575.707.116,00 86,85
Prasarana Aparatur
Program pemeliharaan
11916 kamtrantibmas dan pencegahan 47.487.688.137,00 41.504.269.737,00 87,40
tindak kriminal
Program Pelayanan Administrasi
12001 81.521.670.293,00 72.308.032.463,00 88,70
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
12002 50.430.237.240,00 45.692.101.318,00 90,60
Prasarana Aparatur
Program peningkatan kapasitas
12015 61.712.941.377,00 37.472.772.729,00 60,72
lembaga perwakilan rakyat daerah
Program peningkatan dan
12017 Pengembangan pengelolaan 53.611.441.602,00 44.568.667.934,00 83,13
keuangan daerah
Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
12020 6.231.751.562,00 5.411.729.833,00 86,84
pengendalian pelaksanaan kebijakan
KDH
Program Mengintensifkan
12024 232.397.500,00 182.560.447,00 78,56
penanganan pengaduan masyarakat
Program Peningkatan Kerjasama
12025 5.029.377.162,00 2.323.165.513,00 46,19
Antar Pemerintah Daerah
Program Penataan Peraturan
12026 3.484.155.452,00 2.873.792.796,00 82,48
Perundang-undangan
Program peningkatan kapasitas
12029 12.987.056.748,00 10.625.252.341,00 81,81
sumberdaya aparatur
Program Penataan Kelembagaan dan
12031 114.536.714.072,00 96.777.024.386,00 84,49
Ketatalaksanaan
12032 Program Penataan Daerah Otonom 4.033.349.439,00 3.129.273.335,00 77,58
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 23
Program Pelayanan Administrasi
12101 556.475.263,00 502.577.971,00 90,31
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
12102 145.552.500,00 119.550.307,00 82,14
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Ketahanan
12116 4.793.431.415,00 4.522.509.569,00 94,35
Pangan pertanian/perkebunan
Program Penanggulangan
12220 17.024.491.691,00 13.947.699.675,00 81,93
Kemiskinan
Program perbaikan sistem
12415 1.640.259.554,00 1.519.954.918,00 92,67
administrasi kearsipan
Program Pelayanan Administrasi
12501 2.168.760.970,00 1.968.473.017,00 90,76
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
12502 1.265.633.910,00 840.497.369,00 66,41
Prasarana Aparatur
Program Pengembangan
12515 Komunikasi, Informasi dan Media 8.834.151.679,00 8.291.091.419,00 93,85
Massa
Program peningkatan Pemanfaatan
12519 Teknologi Informasi dan 21.364.890.610,00 19.908.422.026,00 93,18
Komunikasi
Program Pelayanan Administrasi
12601 1.696.450.193,00 1.602.662.101,00 94,47
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
12602 567.824.063,00 453.387.236,00 79,85
Prasarana Aparatur
Program Pengembangan Budaya
12621 18.021.797.988,00 17.358.165.597,00 96,32
Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Program Pelayanan Administrasi
20101 5.651.027.180,00 5.318.681.330,00 94,12
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
20102 1.214.293.143,00 1.167.778.527,00 96,17
PrasaranaAparatur
Program Peningkatan Kesejahteraan
20115 3.921.371.743,00 3.533.072.597,00 90,10
Petani
Program Pengembangan Pemasaran
20415 12.138.684.912,00 10.900.987.630,00 89,80
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
20416 2.372.138.371,00 1.425.020.919,00 60,07
Pariwisata
Program pemberdayaan ekonomi
20515 3.740.911.465,00 3.552.661.024,00 94,97
masyarakat pesisir
Program Pelayanan Administrasi
20601 1.813.409.743,00 1.658.529.198,00 91,46
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
20602 1.650.886.509,00 1.552.306.548,00 94,03
Prasarana Kantor
Program Perlindungan Konsumen
2061 1.174.160.475,00 793.576.096,00 67,59
dan Pengamanan Perdagangan
Program Pembinaan pedagang kaki
20619 73.431.728.026,00 19.371.290.756,00 26,38
lima dan asongan
JUMLAH TOTAL 4.618.389.154.559,00 3.591.670.191.734,00 77,77
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya 2014, diolah
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 24
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 25
sebesar Rp448.340.154.000,00 (tercapai 100,01%), Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp2.836.580.000,00 (tercapai 40,14%), dan Bagi Hasil
Lainnya Propinsi sebesar Rp2.360.319.363,00 (tercapai 100,00%), Lain-lain pendapatan daerah
yang sah Rp23.629.261.000,00 (tercapai 100,00%).
Anggaran Belanja Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2015 sebesar
Rp7.928.337.395.393,00 dan tahun 2014 sebesar Rp7.072.715.425.304,00. Sedangkan realisasi
belanja Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2015 adalah sebesar Rp6.490.395.759.532,00 dan
tahun 2014 sebesar Rp5.707.378.466.054,09 yang terdiri dari belanja tidak langsung tahun 2015
sebesar Rp2.202.272.347.768,00 dan tahun 2014 sebesar Rp2.144.034.754.098,09, belanja
langsung / program tahun 2015 sebesar Rp4.288.087.411.764,00 dan tahun 2014 sebesar
Rp3.563.346.711.956,00.
Realisasi pendapatan pada tahun 2015 sebesar Rp6.619.031.160.936,97 bila dibandingkan
dengan pengeluaran belanja sebesar Rp6.490.395.759.532,00 maka terjadi surplus sebesar
Rp128.671.401.404,97 Sedangkan penerimaan pembiayaan pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp1.311.550.405.499,85 dan pengeluaran pembiayaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
sebesar Rp25.292.000.000,00 sehingga menghasilkan SILPA tahun 2015 sebesar
Rp1.414.929.806.904,82. Sedangkan Realisasi untuk pendapatan tahun 2014 sebesar
Rp6.052.441.118.039,47 bila dibandingkan dengan pengeluaran belanja sebesar
Rp5.707.378.466.054,09 maka terjadi surplus sebesar Rp345.062.651.985,38. Sedangkan
penerimaan pembiayaan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp977.118.888.081,47 dan pengeluaran
pembiayaan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota sebesar Rp10.637.000.000,00 sehingga
menghasilkan SILPA tahun 2014 sebesar Rp1.311.544.540.066,85. Secara rinci realisasi APBD
kota Surabaya Tahun 2015 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 26
Tabel 3.1.1
Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2015
Belanja Langsung/Program
a. Belanja Pegawai 430.459.688.706,00 376.989.023.238,00
b. Belanja Barang dan Jasa 2.417.183.344.025,00 2.125.973.133.026,00
c. Belanja Modal 2.486.345.703.617,00 1.785.125.255.500,00
Jumlah Belanja Langsung/Program 5.333.988.736.348,00 4.288.087.411.764,00
3. Pembiayaan
a. Penerimaan 1.311.544.540.066,85 1.311.550.405.499,85
b. Pengeluaran 25.464.861.048,00 25.292.000.000,00
Jumlah Pembiayaan 1.286.079.679.018,85 1.286.258.405.499,85
SILPA Tahun 2014 - 1.414.929.806.904,82
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2015, diolah
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 27
Tabel 3.1.2
Ringkasan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun 2014
No. Uraian Anggaran Realisasi
1. Pendapatan
a. Pendapatan Asli Daerah 3.247.459.154.137,00 3.307.323.863.978,47
b. Dana Perimbangan 1.597.890.575.334,40 1.488.374.891.545,00
c. Hibah - -
d. Bagi Hasil Pajak dari Propinsi 823.489.838.067,00 779.576.048.153,00
e. Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus 448.297.975.000,40 448.340.154.000,00
f. Bantuan Keuangan dari Propinsi 7.067.090.000,00 2.836.580.000,00
g. Bagi Hasil Lainnya Propinsi 2.360.319.364,00 2.360.319.363,00
h. Lain-lain pendapatan daerah yang sah 23.629.261.000,00 23.629.261.000,00
Jumlah Pendapatan 6.150.194.212.902,80 6.052.441.118.039,47
2. Belanja Daerah
Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai 2.061.262.089.183,00 1.842.969.821.699,00
b. Belanja Bunga 0,00 0,00
c. Belanja Hibah 432.726.689.556,00 271.860.862.621,09
d. Belanja Bantuan Sosial 1.651.000.000,00 89.670.000,00
Belanja Bagi Hasil & Pemerintah Daerah
e. 1.200.000.000,00 -
Lainnya
Belanja Bantuan Keuangan kepada
f. Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan 2.070.314.000,00 787.920.000,00
Desa
g. Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000,00 -
Jumlah Belanja Tidak Langsung 2.508.910.092.739,00 2.115.708.274.320,09
Belanja Langsung/Program
a. Belanja Pegawai 436.530.395.926,00 344.917.914.825,00
b. Belanja Barang dan Jasa 2.116.689.109.008,00 1.842.385.851.488,00
c. Belanja Modal 2.010.585.827.631,00 1.404.366.425.421,00
Jumlah Belanja Langsung/Program 4.563.805.332.565,00 3.591.670.191.734,00
3. Pembiayaan
a. Penerimaan 943.185.351.353,40 977.118.888.081,47
b. Pengeluaran 20.664.138.951,60 10.637.000.000,00
Jumlah Pembiayaan 922.521.212.401,80 966.481.888.081,47
SILPA Tahun 2014 - 1.311.544.540.066,85
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya, 2014, diolah
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 28
3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Tabel 3.2
Rekapitulasi Pendapatan Daerah Berdasarkan SKPD
Tahun 2015
2. Dinas Perhubungan
Permasalahan yang mempengaruhi pencapaian pendapatan Dinas Perhubungan adalah
sebagai berikut :
- Belum semua pengguna jasa parkir meminta karcis parkir
- Adanya beberapa kios yang dibongkar di terminal Purabaya karena ada pembangunan
gedung baru dan setelah dibangun belum dilakukan serah terima
- Situasi di terminal Tambak Osowilangun belum kondusif
- Adanya kendaraan yang numpang uji keluar Surabaya
- Adanya kendaraan wajib uji yang belum diujikan dan ada kendaraan yang beroperasi
secara menetap di luar Surabaya
- Adanya PP Nomor 55 Tahun 2012 tentang kendaraan, yang menyebutkan untuk
kendaraan baru, uji pertama dilaksanakan setelah 1 (satu) tahun.
Upaya-upaya yang dilakukan Dinas terkait permasalahan tersebut adalah :
- Melakukan sosialisasi dan meningkatkan pengawasan kepada masyarakat dan jukir
agar tertib dan disiplin dalam meminta/memberi karcis parkir;
- Melakukan koordinasi dengan pengelola kegiatan agar segera dilakukan serah terima
bangunan
- Perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait agar situasi terminal TOW segera
kondusif
- Melakukan operasi penertiban bersama instansi terkait
- Mengkaji ulang besaran retribusi dan denda karena besaran denda dirasa masih terlalu
kecil.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 30
- Pendapatan sewa Gelanggang Remaja menurun karena ada renovasi gedung KONI.
- Pendapatan Gelora 10 Nopember mengalami penurunan karena sedang dalam proses
renovasi tower.
- Berhentinya kompetisi ISL di Gelora Bung Tomo sesuai Surat Menteri Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia Nomor: 01386/MENPORA/IV/2015 tanggal 20 April
2015 tentang Permohonan untuk tidak diterbitkan izin keramaian pada
penyelenggaraan kompetisi ISL 2015 kepada PSSI dan/atau PT Liga Indonesia.
Tabel 3.3
Anggaran dan Realisasi Belanja per SKPD
Tahun 2015
2015
Nomor Nama SKPD %
Anggaran Realisasi
1 Dinas Pendidikan 1.758.759.342.805,00 1.541.165.400.393,00 87,63
2 Dinas Kesehatan 529.319.538.730,00 474.861.014.183,00 89,71
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter 232.830.566.657,00
3 341.304.625.168,00 68,22
Mohamad Soewandhie
Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti 120.002.086.772,00
4 141.529.175.301,00 84,79
Dharma Husada
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan 1.145.381.399.870,00
5 1.383.536.230.067,00 82,79
Pematusan
6 Dinas Kebakaran 79.495.664.878,00 72.536.769.764,00 91,25
393.390.923.516,00 71.108.142.492,00
7 Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah 18,08
8 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 553.840.476.286,00 523.832.956.502,00 94,58
9 Badan Perencanaan Pembangunan 28.992.378.706,00 26.108.255.778,00 90,05
10 Dinas Perhubungan 192.735.737.618,00 173.770.063.193,00 90,16
11 Badan Lingkungan Hidup 22.368.154.893,00 19.817.190.089,00 88,60
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan 525.887.574.155,00 472.638.472.960,00 89,87
19.153.912.219,00 16.262.358.261,00
13 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 84,90
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan 36.677.803.772,00 32.842.356.127,00
14 89,54
Keluarga Berencana
15 Dinas Sosial 171.765.536.623,00 157.870.670.104,00 91,91
16 DinasTenaga Kerja 31.551.739.445,00 27.673.016.726,00 87,71
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil 26.296.305.812,00 22.066.418.402,00
17 83,91
dan Menengah
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 31
2015
Nomor Nama SKPD %
Anggaran Realisasi
Badan Koordinasi Pelayanan dan 12.877.263.891,00 12.331.435.196,00
18 95,76
Penanaman Modal
19 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 38.153.250.419,00 36.496.865.566,00 95,66
20 Dinas Pemuda dan Olahraga 105.066.239.698,00 90.358.528.267,00 86,00
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan 28.804.626.200,00 26.355.683.005,00
21 91,50
Perlindungan Masyarakat
22 Satuan Polisi Pamong Praja 41.303.499.702,00 39.058.318.109,00 94,56
23 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 19.754.543.944,00 18.235.158.172,00 92,31
Kepala Daerah dan Wakil Kepala 2.193.382.007,00 1.945.356.407,00
24 88,69
Daerah
Bagian Pemerintahan dan Otonomi 7.698.201.021,00 6.771.628.257,00
25 87,96
Daerah
26 Bagian Hukum 9.409.799.880,00 8.840.237.833,00 93,95
27 Bagian Organisasi dan Tata Laksana 4.177.259.605,00 3.875.741.196,00 92,78
28 Bagian Kerjasama 17.352.101.460,00 13.171.274.132,00 75,91
29 Bagian Bina Program 12.418.998.895,00 11.757.904.613,00 94,68
Bagian Perekonomian dan Usaha 3.930.846.348,00 3.526.830.285,00
30 89,72
Daerah
31 Bagian Kesejahteraan Rakyat 4.299.722.318,00 4.084.175.446,00 94,99
32 Bagian Umum dan Protokol 71.259.555.117,00 67.634.418.934,00 94,91
33 Bagian Perlengkapan 74.341.283.898,00 70.844.186.671,00 95,30
34 Bagian Hubungan Masyarakat 10.146.017.772,00 9.512.050.551,00 93,75
35 Sekretariat DPRD 75.959.094.519,00 48.268.499.056,00 63,55
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan 590.932.952.640,00 368.339.502.136,00
36 62,33
Keuangan
37 Inspektorat 12.882.874.352,00 12.084.712.624,00 93,80
38 Kecamatan Genteng 13.672.096.814,00 12.046.257.396,00 88,11
39 Kecamatan Simokerto 12.255.491.450,00 11.642.036.248,00 94,99
40 Kecamatan Tegalsari 12.676.364.907,00 11.898.925.962,00 93,87
41 Kecamatan Bubutan 13.095.838.011,00 12.241.152.433,00 93,47
42 Kecamatan Kenjeran 11.597.898.994,00 11.142.724.405,00 96,08
43 Kecamatan Pabean Cantian 12.544.077.735,00 11.758.066.377,00 93,73
44 Kecamatan Semampir 13.273.014.437,00 12.233.522.927,00 92,17
45 Kecamatan Krembangan 12.167.488.748,00 11.359.079.611,00 93,36
46 Kecamatan Tambaksari 17.808.747.411,00 16.656.985.535,00 93,53
47 Kecamatan Gubeng 15.099.175.830,00 14.220.044.891,00 94,18
48 Kecamatan Rungkut 13.871.704.240,00 12.851.425.917,00 92,64
49 Kecamatan GunungAnyar 9.845.428.461,00 9.070.988.621,00 92,13
50 Kecamatan Tenggilis Mejoyo 9.385.605.397,00 8.684.452.442,00 92,53
51 Kecamatan Sukolilo 14.687.466.175,00 13.697.775.714,00 93,26
52 Kecamatan Mulyorejo 13.709.756.414,00 12.879.681.826,00 93,95
53 Kecamatan Wonokromo 16.406.903.442,00 15.650.309.763,00 95,39
54 Kecamatan Karang Pilang 9.985.323.114,00 9.489.491.554,00 95,03
55 Kecamatan Dukuh Pakis 10.623.997.128,00 9.877.701.511,00 92,98
56 Kecamatan Gayungan 9.821.414.786,00 9.170.227.711,00 93,37
57 Kecamatan Jambangan 9.553.285.662,00 8.950.556.943,00 93,69
58 Kecamatan Wonocolo 11.644.542.926,00 10.930.972.822,00 93,87
59 Kecamatan Sawahan 16.565.306.555,00 15.519.696.047,00 93,69
60 Kecamatan Wiyung 9.799.504.665,00 9.287.929.279,00 94,78
61 Kecamatan Tandes 14.153.454.289,00 13.423.088.712,00 94,84
62 Kecamatan Asem Rowo 9.273.889.476,00 8.300.243.619,00 89,50
63 Kecamatan Sukomanunggal 12.283.980.918,00 11.441.872.274,00 93,14
64 Kecamatan Benowo 9.473.624.505,00 8.600.995.650,00 90,79
65 Kecamatan Lakarsantri 12.853.203.640,00 11.233.871.701,00 87,40
66 Kecamatan Sambikerep 11.242.382.655,00 10.083.106.619,00 89,69
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 32
2015
Nomor Nama SKPD %
Anggaran Realisasi
67 Kecamatan Pakal 11.288.801.824,00 10.768.422.530,00 95,39
68 Kecamatan Bulak 10.401.351.852,00 9.198.590.097,00 88,44
27.573.045.130,00 23.911.183.638,00
69 Badan Kepegawaian dan Diklat 86,72
Sumber data : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya 2015, diolah
Penjelasan terkait belum tercapainya target belanja beberapa SKPD selama tahun 2015 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan
Hal - hal yang mempengaruhi penyerapan adalah sebagai berikut :
a. Perbaikan/ Pemeliharaan Kantor Dinas dan UPTD disesuaikan dengan kebutuhan
untuk perbaikan fisik /bangunan.
b.Beberapa kegiatan bekerja sama dengan instansi terkait sehingga ada efisiensi biaya,
diantaranya :
Kegiatan sosialisasi manajemen sekolah bekerja sama dengan DJP Kanwil VI
Jatim.
Launhing Surabaya Resik Narkoba bekerja sama dengan BNN Prov Jatim dan
BNN Kota Surabaya.
c. Pengadaan LCD Projector melalui e-purchasing, namun ketersediaan barang tidak
ada serta Pengadaan Alat Peraga Edukasi dan sarana prasarana SLB gagal lelang.
d.Pelaksanaan kegiatan bersamaan dengan jadwal UAS.
e. Adanya efisiensi anggaran.
2. Dinas Kesehatan
Beberapa hal yang menyebabkan belum terlaksananya belanja adalah sebagai berikut :
a. Biaya operasional pelayanan kesehatan Puskesmas dan JKN diserap sesuai dengan
kebutuhan;
b. Adanya efisiensi sisa pengadaan dengan metode e-purchasing.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 33
3. RSUD dr. M.Soewandhie
Adapun rincian permasalahannya adalah sebagai berikut :
a. Pada kegiatan penyediaan barang dan jasa perkantoran, pembebasan tanah belum
terlaksana karena terkendala dengan pemilik tanah.
b. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya / Rumah
Sakit menyesuaikan dengan jumlah kunjungan pasien.
c. Penyedia barang tidak sanggup menyediakan barang yang dianggarkan karena
waktu terbatas.
6. Dinas Kebakaran
Hal - hal yang mempengaruhi penyerapan anggaran belanja adalah:
a.Pada kegiatan pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran Untuk
pengadaan portable fire pump sesuai dengan kontrak, penyedia tidak sanggup
menyediakan barang.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 34
b. Pada kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana penanggulangan bahaya
kebakaran, Realisasi disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang rusak dan
penyerapan BBM tergantung pada jumlah kebakaran.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 35
i. Pada kegiatan Pengawasan dan Pengelolaan Gedung Sewa dan Jembatan
Penyebrangan Orang (JPO), Sewa tanah untuk kaki JPO Tanjung Anom menunggu
hasil dilaksanakan pengembalian batas tanah.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 36
13. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Terdapat beberapa kendala dalam penyerapan anggaran dikarenakan Belanja jasa
pengiriman dokumen kependudukan sampai dengan putaran akhir tidak ada peminatnya.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 38
belanja ATK, materai, fotocopy dan BBM serta Belanja cetak digunakan sesuai
kebutuhan.
24. Inspektorat
Kendala yang dihadapi dalam penyerapan anggaran belanja yaitu:
a. Uang kinerja sesuai dengan kebutuhan.
b. Pajak PPN tidak terserap.
c. BBM menyesuaikan dengan kebutuhan.
d. Tidak ada undangan untuk keluar daerah untuk perjalanan dinas.
e. Biaya kursus ditanggung oleh BPKP Pusat.
25. Badan Kepegawaian dan Diklat
Permasalahan yang mempengaruhi penyerapan adalah :
a. Uang Kinerja pada Triwulan I tidak terserap maksimal.
b. Pelaksanaan pendaftaran IPDN dan Seleksi CPNS menunggu keputusan dari Pusat.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 39
28. Badan Arsip dan Perpustakaan
Kendala dalam penyerapan anggaran dikarenakan adanya pemakaian Uang Kinerja yang
realisasinya sesuai dengan kebutuhan dan adanya penyesuaian BBM sesuai dengan harga
pasar.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 40
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dan Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran
Lebih, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 41
4.3. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Kriteria minimum yang perlu dipenuhi oleh suatu kejadian atau peristiwa untuk diakui yaitu:
1. Kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan terjadi.
Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan kejadian atau
peristiwa tersebut akan mengalir keluar dari atau masuk ke dalam entitas akuntansi dan entitas
pelaporan.
2. Keandalan pengukuran.
Kejadian atau peristiwa tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur atau dapat
diestimasi dengan andal.
Dalam menentukan apakah suatu kejadian/peristiwa memenuhi kriteria pengakuan, perlu
mempertimbangkan aspek materialitas
a. Pengakuan Aset
Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah
daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b. Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul.
c. Pengakuan Pendapatan LO dan LRA
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran
masuk sumber daya ekonomi. Sedangkan Pendapatan LRA diakui pada saat diterima di
Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan.
d. Pengakuan Beban dan Belanja
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban atau terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya
penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Belanja diakui pada saat terjadinya
pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan. Khusus pengeluaran
melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 42
1. Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah kota adalah basis akrual
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca, pengakuan pendapatan-LO dan
beban dalam laporan operasional.
Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasarkan basis kas maka LRA disusun
berdasarkan basis kas berarti pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas
diterima oleh kas daerah atau entitas pelaporan, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.
2. Prinsip Nilai Perolehan (Historycal Cost Principle)
Penggunaan nilai perolehan lebih dapat diandalkan daripada nilai yang lain, karena nilai
perolehan lebih obyektif dan dapat diverifikasi. Dalam hal tidak terdapat nilai historis dapat
digunakan nilai wajar aset atau kewajiban terkait.
3. Prinsip Realisasi (Realization Principle)
Ketersediaan pendapatan (basis kas) yang telah diotorisasi melalui APBD selama suatu tahun
anggaran akan digunakan untuk membiayai belanja daerah dalam periode tahun anggaran
dimaksud atau membayar utang.
4. Prinsip Substansi Mengungguli Formalitas (Substance Over Form Principle)
Informasi akuntansi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut harus dicatat dan
disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, bukan hanya mengikuti aspek
formalitasnya. Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan
aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam Catatan Atas
Laporan Keuangan.
5. Prinsip Periodisitas (Periodicity Principle)
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah kota perlu dibagi menjadi periode-
periode pelaporan sehingga kinerja Pemerintah Kota dapat diukur dan posisi sumber daya
yang dimilikinya dapat ditentukan.
6. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Perlakuan akuntansi yang sama harus diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke
periode oleh pemerintah kota (prinsip konsistensi internal). Hal ini tidak berarti bahwa tidak
boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode akuntansi yang lain.
7. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Laporan keuangan pemerintah kota harus menyajikan secara lengkap informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna laporan. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan dapat
ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau catatan atas laporan
keuangan.
8. Prinsip Penyajian Wajar (Fair Presentation Principle)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 43
Laporan keuangan pemerintah kota harus menyajikan dengan wajar Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Untuk memenuhi tujuan umum ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas
dalam hal :
1. Aset;
2. Kewajiban;
3. Ekuitas;
4. Pendapatan-LRA;
5. Belanja;
6. Transfer;
7. Pembiayaan;
8. Saldo Anggaran Lebih;
9. Pendapatan-LO;
10. Beban; dan
11. Arus Kas
Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas
Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut:
1. Kas dan Setara Kas;
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk
membiayai kegiatan Pemerintah Daerah. Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus
Dipertanggungjawabkan (UYHD)/Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan hingga tanggal neraca.
Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi
kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
2. Piutang;
Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Kota Surabaya
dan/atau hak Pemerintah Kota Surabaya yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 46
pemberian barang/jasa dan perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah.
Piutang antara lain terdiri dari :
a. Piutang Pajak
b. Piutang Retribusi
c. Piutang Dana Perimbangan/Bagi Hasil termasuk DAU dan DAK
d. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
e. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi
f. Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
g. Piutang Lain-Lain PAD yang sah
Agar nilai piutang sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (Net
Realizable Value) maka disesuaikan dengan melakukan penyisihan piutang tak tertagih.
Penyisihan Piutang tak tertagih dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, jenis atau
karakteristik piutang, dan diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung
kondisi dari debiturnya.
3. Persediaan;
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah Kota Surabaya, dan barang-barang
yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan merupakan aset berwujud yang berupa :
a. Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional Pemerintah Kota Surabaya
b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi
c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
d. Barang yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 47
Metode pencatatan persediaan dilakukan secara periodik, maka pengukuran
persediaan pada saat periode penyusunan laporan keuangan dilakukan berdasarkan
hasil inventarisasi dengan menggunakan harga perolehan terakhir /harga pokok
produksi terakhir/nilai wajar.
Digunakan untuk mencatat persediaan yang penggunaannya sulit diidentifikasi,
seperti Alat Tulis Kantor (ATK)
Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO (First In First Out). Harga pokok dari
barang-barang yang pertama kali dibeli akan menjadi harga barang yang digunakan/dijual
pertama kali. Sehingga nilai persediaan akhir dihitung dimulai dari harga pembelian
terakhir
4. Investasi Jangka Panjang;
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga,
dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua
belas) bulan.
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya dibagi menjadi dua,yaitu:
1) Investasi Jangka Panjang Non Permanen;
Investasi non permanen dapat berupa:
Pembelian Surat Utang Negara yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan;
Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga;
Modal Kerja yang digulirkan ke masyarakat/kelompok masyarakat atau biasa disebut
dengan Dana Bergulir;
Investasi non permanen lainnya.
Investasi Non Permanen Dana Bergulir merupakan dana yang dipinjamkan untuk dikelola
dan digulirkan kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna
Anggaran yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya
Adapun Karakteristik Dana Bergulir adalah sebagai berikut:
Dana Tersebut merupakan bagian dari keuangan daerah;
Dana tersebut dicantumkan dalam APBD dan atau laporan keuangan;
Dana tersebut harus dikuasai, dimiliki, dan atau dikendalikan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;
Dana tersebut merupakan dana yang disalurkan kepada masyarakat ditagih kembali
dari masyarakat dengan atau tanpa nilai tambah, selanjutnya dana disalurkan
kembali kepada masyarakat/kelompok masyarakat demikian seterusnya (bergulir);
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 48
Pemerintah daerah dapat menarik kembali dana bergulir dengan pertimbangan
tertentu.
Penyajian Nilai Bersih yang Dapat Direalisasikan (NRV) dari Dana Bergulir bertujuan agar
dalam penyajian nilai yang tercatat di Neraca dapat menggambarkan nilai bersih yang
dapat direalisasikan (net realizable value) maka harus dilakukan penyesuaian secara
periodik terhadap nilai perolehan dana bergulir. Alat untuk menyesuaikan nilai
Investasi Non Permanen Dana Bergulir adalah dengan melakukan penyisihan Investasi
Non Permanen Dana Bergulir Diragukan Tertagih.
2) Investasi Jangka Panjang Permanen
Investasi permanen dapat berupa:
Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan daerah dan badan usaha lainnya yang
bukan milik daerah. Penyertaan modal pemerintah dapat berupa surat berharga (saham)
pada suatu perseroan terbatas dan non surat berharga yaitu kepemilikan modal bukan
dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan;
Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah untuk menghasilkan
pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Investasi permanen lainnya
merupakan bentuk investasi yang tidak bisa dimasukkan ke penyertaan modal, surat
obligasi jangka panjang yang dibeli oleh pemerintah, dan penanaman modal dalam proyek
pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga, misalnya investasi dalam
properti yang tidak tercakup dalam pernyataan ini.
5. Aset Tetap;
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah Kota Surabaya atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Dengan batasan pengertian tersebut maka Pemerintah Kota Surabaya
harus mencatat suatu aset tetap yang dimilikinya meskipun aset tetap tersebut digunakan
oleh pihak ketiga.
Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar
imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau
konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk
dipergunakan.
Masa manfaat adalah:
1) Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau
pelayanan publik; atau
2) Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas
pemerintahan dan/atau pemerintahan publik.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 49
Nilai sisa adalah jumlah netto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat
suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan.
Nilai tercatat adalah nilai buku aset tetap, yang dihitung dari biaya perolehan suatu aset
tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Nilai wajar adalah nilai tukar aset tetap atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(Depreciable Assets) selama masa manfaat aset tetap yang bersangkutan. Akumulasi
penyusutan merupakan pos di neraca yang mengurangi nilai dari aset tetap.
Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua aset/barang milik
daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan
berhasil guna.
Belanja pemeliharaan dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi aset tetap tersebut
sesuai dengan kondisi awal. Sedangkan belanja untuk peningkatan adalah belanja yang
memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas, masa manfaat, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja.
Aset Tetap diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktivitas operasi entitas. Klasifikasi aset tetap adalah sebagai berikut :
a. Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
b. Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
c. Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik,
inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya
lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
d. Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
e. Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan
operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai.
f. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 50
g. Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak
memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan nilai
tercatatnya
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Berwujud;
2) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
3) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
4) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
5) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan
6) Nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang
tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan
Pada dasarnya pengeluaran untuk aset tetap dapat dikategorikan menjadi belanja modal
(capital expenditures) dan pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap adalah pengeluaran pengadaan baru atau
penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi, perbaikan
atau restorasi.
Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap menentukan apakah perolehan suatu aset
harus dikapitalisasi atau tidak
6. Aset Lain-lain
Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset
lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya terdiri atas:
1. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran
Menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan asset pemerintah
daerah secara langsung kepada pegawai Pemerintah Daerah / Kepala Daerah / Wakil
Kepala Daerah. Contoh: tagihan piutang penjualan angsuran antara lain adalah
penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas.
Tagihan piutang penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari
kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai pemerintah daerah / Kepala Daerah /
Wakil Kepala Daerah ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan
angsuran.
2. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
Tuntutan perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap
bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita
oleh Negara/daerah sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari suatu
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 51
perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.
Tuntutan perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan
Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara
yang bersangkutan ke kas umum daerah.
Tuntutan ganti rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap
pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu
kerugian yang diderita oleh pemerintah/daerah sebagai akibat langsung ataupun tidak
langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut
atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya.
Tuntutan ganti rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan
Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah
dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah.
3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai
komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan
menggunakan aset dan /atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan antara lain
berupa :
a) Bangun, Kelola/Guna, Serah adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset
pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut
mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya
dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkannya kembali dan/atau sarana
lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu
yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah
oleh masing-masing pihak. Dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah
kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset Bangun, Kelola/Guna, Serah
tersebut. Aset yang berada dalam Bangun, Kelola/Guna, Serah ini disajikan terpisah dari
Aset Tetap.
b) Bangun, Serah, Kelola/Guna adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak
ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau
sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut
kepada pemerintah daerah untuk dikelola/digunakan sesuai dengan tujuan pembangunan
aset tersebut oleh pihak ketiga/investor tersebut dalam jangka waktu tertentu yang
disepakati.
Bangun, Serah, Kelola/Guna dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu
sebesar nilai aset yang dipisahkan dari aset tetap ditambah dengan jumlah aset yang
dibangun oleh pihak ketiga/investor sesuai dengan perjanjian kerjasama.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 52
c) Kerjasama Operasi (KSO) adalah perikatan antara Pemerintah Daerah yang
menyediakan aset daerah dengan pihak ketiga menanamkan modalnya, selanjutnya
kedua belah pihak secara bersama-sama atau bergantian mengelola manajemen dan
proses operasionalnya sesuai dengan kesepakatannya.
Pengakuan dan penilaian berdasarkan harga perolehan pada saat bangunan atau aset lainnya
tersebut selesai dibangun.
d. Aset Tidak Berwujud
Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang
atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.
Contoh : hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset
tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri
oleh pemerintah daerah.
Aset tidak berwujud meliputi :
a. Software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun
b. Lisensi dan franchise
c. Hak cipta (copyright), paten dan hak lainnya
d. Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang
e. Aset Lain-Lain
Pos aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan
Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh
dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah
Daerah
7. Kewajiban Jangka Pendek;
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan
dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka
pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama seperti aset lancar. Kewajiban jangka
pendek, seperti utang transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu
bagian yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.
Kewajiban jangka pendek terdiri dari :
a. Utang kepada Pihak Ketiga
b. Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), terdiri dari : Utang Taspen, Utang Askes,
Utang PPh Pusat, Utang PPN Pusat, Utang Taperum dan Utang Perhitungan Fihak
Ketiga Lainnya
c. Utang Bunga (untuk PPKD)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 53
Utang Bunga, terdiri dari Utang Bunga kepada Pemerintah Pusat, Utang Bunga kepada
Daerah Otonom Lainnya, Utang Bunga kepada BUMN/BUMD, Utang Bunga kepada
Bank/Lembaga Keuangan, Utang Bunga Dalam Negeri Lainnya dan Utang Bunga Luar
Negeri.
d. Bagian Lancar Utang Jangka Panjang (untuk PPKD)
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang terdiri dari Utang Bank, Utang Obligasi, Utang
kepada Pemerintah Pusat, Utang kepada Pemerintah Provinsi, Utang kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota lain.
e. Pendapatan Diterima Dimuka (untuk SKPD)
Pendapatan Diterima Dimuka, terdiri dari Setoran Kelebihan Pembayaran Kepada
Pihak III, Uang Muka Penjualan Produk Pemerintah Daerah Dari Pihak III dan Uang
Muka Lelang Penjualan Aset Daerah.
f. Utang Beban
Utang Beban diakui sebesar beban yang belum dibayar oleh pemerintah daerah sesuai
dengan perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal neraca.
g. Utang Jangka Pendek Lainnya
Kewajiban lancar lainnya merupakan kewajiban lancar yang tidak termasuk dalam
kategori yang ada. Termasuk dalam kewajiban lancar lainnya tersebut adalah biaya
yang masih harus dibayar pada saat laporan keuangan disusun.
8. Kewajiban Jangka Panjang;
Kewajiban jangka panjang biasanya muncul sebagai akibat dari pembiayaan yang
dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk menutup defisit anggarannya. Secara umum
kewajiban jangka panjang adalah semua kewajiban Pemerintah Daerah yang waktu jatuh
temponya lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Kewajiban Jangka Panjang terdiri dari :
a. Utang Dalam Negeri
Utang Dalam negeri terdiri dari Utang Dalam Negeri Sektor Perbankan dan Utang
Dalam Negeri Obligasi.
b. Utang Jangka Panjang Lainnya
9. Ekuitas
Ekuitas merupakan kekayaan bersih Pemerintah Kota Surabaya yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban Pemerintah Kota Surabaya pada tanggal laporan. Komponen
ekuitas terdiri dari 2 komponen, yaitu:
a. Ekuitas
Ekuitas digunakan untuk mencatat akun untuk menampung saldo kekayaan bersih
Pemerintah Kota Surabaya yang diperoleh dari Laporan Perubahan Ekuitas.
b. Ekuitas untuk dikonsolidasikan
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 54
Ekuitas untuk dikonsolidasikan digunakan untuk mencatat reciprocal account untuk
kepentingan konsolidasi yang mencakup akun RK PPKD atau RK SKPKD. Ekuitas
untuk dikonsolidasikan ini berada di SKPD
4. Laporan Operasional (LO);
Laporan Operasional menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional
keuangan entitas akuntansi dan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam pendapatan-LO,
beban, dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas yang penyajiannya disandingkan
dengan periode sebelumnya.
Struktur Laporan Operasional mencakup pos-pos sebagai berikut:
1. Pendapatan-LO terdiri dari:
Pendapatan Asli Daerah : Pendapatan Pajak Daerah, Pendapatan Retribusi Daerah,
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Pendapatan
Asli Daerah Lainnya
Pendapatan Transfer: Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan, Transfer
Pemerintah Pusat Lainnya dan Transfer Pemerintah Propinsi.
Lain-lain Pendapatan Yang Sah: Pendapatan Hibah, Pendapatan Dana Darurat dan
Pendapatan Lainnya.
2. Beban terdiri dari:
Beban Operasi : Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban Bunga, Beban
Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyusutan dan Amortisasi,
Beban Penyisihan Piutang dan Beban Lain-lain
Beban Transfer: Transfer Bagi Hasil Pajak, Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya,
dan Tranfer Keuangan Lainnya
3. Surplus/Defisit dari Operasi terdiri dari:
Surplus Penjualan Aset Nonlancar
Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
Defisit Penjualan Aset Nonlancar
Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
4. Kegiatan Non Operasional
5. Surplus/Defisit sebelum Pos Luar Biasa
6. Pos Luar Biasa
Pendapatan Luar Bisara
Beban Luar Biasa
7. Surplus/Defisit-LO
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 55
Laporan Operasional dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas Laporan Keuangan yang
memuat hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas keuangan selama satu tahun seperti
kebijakan fiskal dan moneter, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-angka yang
dianggap perlu untuk dijelaskan
5. Laporan Arus Kas;
Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan,
perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dan saldo kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan. Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan
keputusan.
Laporan Arus Kas diklasifikasikan berdasarkan:
a. Aktivitas Operasi
Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari antara lain Penerimaan
Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Penerimaan Hibah, Penerimaan
Bagian Laba perusahaan negara/daerah dan Investasi Lainnya, Penerimaan Lain-
lain/penerimaan dari pendapatan Luar Biasa dan Penerimaan Transfer.
Sedangkan Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk
pengeluaran, antara lain: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi, Hibah,
Bantuan Sosial, Belanja Lain-lain/Tak Terduga dan Transfer Keluar.
b. Investasi Aset Non Keuangan
Arus masuk kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan terdiri dari: Penjualan Aset
Tetap, Penjualan Aset Lainnya, Pencairan Dana Cadangan, Penerimaan dari Divestasi
dan Penjualan Investasi dalam bentuk sekuritas.
Sedangkan Arus keluar kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan terdiri dari :
Perolehan Aset Tetap, Perolehan Aset Lainnya, Pembentukan Dana Cadangan,
Penyertaan Modal Pemerintah dan Pembelian Investasi dalam bentuk sekuritas
c. Pendanaan
Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan antara lain: Penerimaan Utang Luar Negeri,
Penerimaan dari Utang Obligasi, Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah
Daerah, dan Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Perusahaan Negara.
Sedangkan Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan antara lain : Pembayaran Pokok
Utang Luar Negeri, Pembayaran Pokok Utang Obligasi, Pengeluaran Kas untuk
Dipinjamkan kepada pemerintah daerah dan Pengeluaran Kas untuk Dipinjamkan kepada
perusahaan Negara.
d. Transitoris.
Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak
termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 56
transitoris antara lain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan
kembali uang persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang.
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); dan
Tujuan Kebijakan Akuntansi pada Laporan Perubahan Ekuitas adalah mengatur
perlakuan akuntansi yang dipilih dalam penyajian Laporan Perubahan Ekuitas untuk
pemerintah daerah dalam rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh
peraturan perundang-undangan.
Pernyataan kebijakan ini berlaku untuk setiap entitas akuntansi dan entitas pelaporan
yang memperoleh anggaran berdasarkan APBD, termasuk Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD), tidak termasuk perusahaan daerah.
Unsur-unsur yang disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas sekurang-kurangnya
adalah:
1. Ekuitas awal
2. Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan
3. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, yang antara lain berasal
dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi
kesalahan mendasar, misalnya:
- Periode sebelumnya;
- Perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.
4. Ekuitas akhir
7. Catatan atas Laporan Keuangan
Setiap entitas akuntansi dan entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan
atas Laporan Keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk
tujuan umum.
Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami
oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu ataupun manajemen
entitas akuntansi/pelaporan. Oleh karena itu, laporan keuangan mungkin mengandung
informasi yang dapat mempunyai potensi kesalahpahaman di antara pembacanya. Untuk
menghindari kesalahpahaman, laporan keuangan harus dibuat Catatan atas Laporan Keuangan
yang berisi informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos
laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain:
1. Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
2. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro;
3. Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikutkendala dan hambatan
yang dihadapi dalam pencapaian target;
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 57
4. Informasi tentang dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi
yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksidan kejadian-kejadian penting
lainnya;
5. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembarmuka laporan
keuangan;
6. Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum
disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan
7. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam
lembar muka laporan keuangan.
Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas, kecuali Laporan
Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, dan
Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Daerah dan entitas
pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya
4.9. Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
Kesalahan ditinjau dari sifat kejadiannya dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis :
1. Kesalahan yang tidak berulang
Adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi kembali, yang dikelompokan dalam 2 (dua)
jenis yaitu kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan dan kesalahan yang
tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya.
– Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang
mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun
yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik pada akun pendapatan-LRA atau akun
belanja, maupun akun pendapatan-LO atau akun beban.
– Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan,
dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan, baik pada akun pendapatan-
LRA atau akun belanja, maupun akun pendapatan-LO atau akun beban.
– Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja (sehingga mengakibatkan penerimaan kembali
belanja) yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, serta mempengaruhi secara material posisi aset selain kas,
apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan
pembetulan pada akun pendapatan lain-lain-LRA, Dalam hal mengakibatkan pengurangan
kas dilakukan dengan pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih.
– Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas yang tidak berulang yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 58
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun kas dan akun aset bersangkutan.
– Koreksi kesalahan atas beban yang tidak berulang, sehingga mengakibatkan pengurangan
beban, yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas dan
tidak mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan
periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan
lain-lain-LO. Dalam hal mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan pembetulan
pada akun ekuitas.
– Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LRA yang tidak berulang yang terjadi
pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih.
– Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO yang tidak berulang yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun kas dan akun ekuitas.
– Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan yang tidak berulang yang
terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas,
apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan
pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih.
– Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan kewajiban yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun kas dan akun kewajiban bersangkutan.
– Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan keuangan periode
tersebut diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pos-pos neraca terkait pada periode
ditemukannya kesalahan.
– Koreksi kesalahan yang berhubungan dengan periode-periode yang lalu terhadap posisi
kas dilaporkan dalam baris tersendiri pada Laporan Arus Kas tahun berjalan pada aktivitas
yang bersangkutan.
2. Kesalahan yang berulang dan sistemik
Kesalahan yang berulang dan sistemik adalah kesalahan yang disebabkan oleh sifat alamiah
(normal) dari jenis-jenis transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi berulang.
Contohnya adalah penerimaan pajak dari wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga
perlu dilakukan restitusi atau tambahan pembayaran dari wajib pajak.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 59
Kesalahan berulang dan sistemik tidak memerlukan koreksi, melainkan dicatat pada saat
terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan pendapatan dengan mengurangi
pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO yang bersangkutan.
Terhadap setiap kesalahan dilakukan koreksi segera setelah diketahui. Koreksi kesalahan
diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan
Hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh peristiwa luar biasa diungkapkan secara
terpisah dalam Catatan atas Laporan Keuangan
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 60
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan selama satu periode, agar informasi yang dijadikan
dapat dipahami atau untuk memudahkan pembaca perlu diberikan penjelasan untuk masing-masing
pos pada laporan keuangan, sejalan dengan maksud tersebut tahapan penjelasan pos-pos Laporan
Keuangan ini akan diawali dengan penjelasan Laporan Neraca, Realisasi Anggaran dan Arus Kas.
I. PENDAPATAN
Sebagaimana yang tertera dalam Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2015 dan 2014 bahwa
sasaran pendapatan daerah yang ditetapkan adalah meningkatnya PAD dan penerimaan
daerah lainnya. Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 dan 2014 sebesar
Rp6.619.031.160.936,97 dan Rp6.052.441.118.039,47 dari target pendapatan tahun 2015
dan 2014 sebesar Rp6.642.257.716.374,00 dan Rp6.150.194.212.902,80 atau terealisasi
pada tahun 2015 sebesar 99,65% dan pada tahun 2014 terealisasi sebesar 98,41%. Realisasi
Pendapatan tersebut meliputi realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan
Lain-lain Pendapatan yang sah sebagaimana ikhtisar sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 61
Tabel 5.1
Realisasi Pendapatan 2015
JUMLAH (Rp)
Kode Uraian
Anggaran Realisasi 2015 Realisasi 2014 %
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN 6.642.257.716.374,00 6.619.031.160.936,97 6.052.441.118.039,47 99,65
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3.782.647.234.297,00 4.035.649.478.397,97 3.307.323.863.978,47 106,69
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 2.679.368.000.000,00 2.738.899.424.558,36 2.427.647.860.148,15 102,22
1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 449.613.176.717,00 537.319.752.463,13 270.112.725.497,14 119,51
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
1.1.3 135.637.837.123,00 135.324.221.731,02 120.856.635.210,40 99,77
Daerah yang Dipisahkan
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 518.028.220.457,00 624.106.079.645,46 488.706.643.122,78 120,48
1.2.2 Transfer Pem erintah Pusat Lainnya 463.025.317.000,00 463.025.317.000,00 448.340.154.000,00 100,00
1.2.2.1 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 0,00 0,00
1.2.2.2 Dana Penyesuaian 463.025.317.000,00 463.025.317.000,00 448.340.154.000,00 100,00
Rekapitulasi Pendapatan daerah berdasarkan SKPD Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2015
dan Tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 5.2
Realisasi Pendapatan 2015 dan 2014 untuk SKPD
2015 2014
No Nama SKPD
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
1 Dinas Kesehatan Rp 73.184.204.000,00 Rp 93.191.926.000,00 127,34 Rp 53.357.693.138,00 Rp 64.347.109.000,00 120,60
Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
2 Rp 137.233.744.380,00 Rp 147.951.956.505,36 107,81 Rp 98.653.926.460,00 Rp 148.212.557.986,16 150,23
Mohamad Soewandhie
Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti
3 Rp 40.325.185.961,00 Rp 48.592.687.342,94 120,50 Rp 28.500.000.000,00 Rp 32.322.660.338,92 113,41
Dharma Husada
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
4 Rp - Rp - 0,00 Rp - Rp - 0,00
dan Pematusan
5 Dinas Kebakaran Rp 2.235.211.700,00 Rp 1.735.527.900,00 77,64 Rp 2.039.938.477,00 Rp 1.626.853.000,00 79,75
Dinas Pengelolaan Bangunan dan
6 Rp 237.341.113.146,00 Rp 336.266.470.005,93 141,68 Rp 84.982.696.174,00 Rp 51.865.105.818,08 61,03
Tanah
7 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Rp 187.531.975.254,00 Rp 250.191.695.682,00 133,41 Rp 119.617.354.360,00 Rp 177.558.830.178,00 148,44
8 Dinas Perhubungan Rp 48.040.373.843,00 Rp 40.525.687.107,00 84,36 Rp 40.000.000.000,00 Rp 35.526.512.167,00 88,82
9 Badan Lingkungan Hidup Rp 7.865.066.000,00 Rp 10.164.825.855,60 129,24 Rp 10.000.000.000,00 Rp 15.100.963.697,90 151,01
10 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Rp 68.065.531.000,00 Rp 61.547.880.288,20 90,42 Rp 67.722.510.000,00 Rp 76.600.612.871,58 113,11
Dinas Kependudukan dan Catatan
11 Rp 2.184.810.000,00 Rp 2.948.910.000,00 134,97 Rp 2.040.220.000,00 Rp 3.896.720.000,00 191,00
Sipil
12 Dinas Tenaga Kerja Rp - Rp 622.600.200,00 0,00 Rp - Rp - 0,00
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,
13 Rp 309.814.400,00 Rp 370.705.200,00 119,65 Rp 314.782.500,00 Rp 205.554.600,00 65,30
Kecil dan Menengah
14 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rp 6.000.000.000,00 Rp 6.108.601.164,00 101,81 Rp 4.409.317.619,00 Rp 5.290.438.111,00 119,98
15 Dinas Pemuda dan Olahraga Rp 1.300.000.000,00 Rp 760.243.000,00 58,48 Rp 1.372.600.000,00 Rp 1.612.969.948,00 117,51
16 Bagian Perlengkapan Rp 1.500.000.000,00 Rp 1.502.566.049,00 100,17 Rp 1.500.000.000,00 Rp 1.531.691.200,00 102,11
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
17 Rp 2.704.046.482.800,00 Rp 2.762.944.024.009,36 102,18 Rp 5.630.186.987.694,80 Rp 5.429.543.161.456,83 96,44
Keuangan
Dinas Perdagangan dan
18 Rp 562.553.500,00 Rp 701.880.680,00 124,77 Rp 450.008.300,00 Rp 465.288.850,00 103,40
Perindustrian
19 Badan Arsip dan Perpustakaan Rp 9.173.600,00 Rp 17.886.800,00 194,98 Rp 7.717.400,00 Rp 24.855.600,00 322,07
20 Dinas Pertanian Rp 311.706.720,00 Rp 323.176.740,00 103,68 Rp 311.472.000,00 Rp 312.819.720,00 100,43
21 Dinas Komunikasi dan Informatika Rp - Rp - 0,00 Rp 4.726.988.780,00 Rp 6.396.413.496,00 135,32
22 PPKD Rp 3.124.210.770.070,00 Rp 2.852.561.910.407,58 0,00 Rp - Rp - 0,00
J U M LAH Rp 6.642.257.716.374,00 Rp 6.619.031.160.936,97 99,65 Rp 6.150.194.212.902,80 Rp 6.052.441.118.039,47 98,41
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 62
1. Pendapatan Asli Daerah
Sumber Pendapatan Asli Daerah ini berasal dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah,
Pendapatan Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang sah, dengan target pada tahun 2015 sebesar
Rp3.782.647.234.297,00 dan tahun 2014 sebesar Rp3.247.459.154.137,00 terealisasi
sebesar Rp4.035.649.478.397,97 atau 106,69% pada tahun 2015 dan terealisasi sebesar
Rp3.307.323.863.978,47 atau 101,84% pada tahun 2014, terdiri dari :
a) Pajak Daerah
Pada tahun 2015 dan tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp2.679.368.000.000,00 dan
Rp2.738.899.424.558,36 terealisasi sebesar Rp2.738.899.424.558,36 dan
Rp2.427.647.860.148,15 atau sebesar 102,22% dari target tahun 2015 dan sebesar
98,24% dari target tahun 2014. Secara terinci realisasi Pendapatan Pajak Daerah
untuk Tahun 2015 dan 2014 bersumber dari:
No. Pajak 2015 2014
1. Pajak Hotel Rp 187.821.983.629,85 Rp 181.526.872.512,15
2. Pajak Restoran Rp 289.180.317.131,54 Rp 242.620.778.756,00
3. Pajak Hiburan Rp 53.608.360.804,97 Rp 47.787.724.836,00
4. Pajak Reklame Rp 115.749.218.725,00 Rp 124.300.629.650,00
5. Pajak Penerangan Jalan Rp 346.183.406.470,00 Rp 310.032.293.040,00
6. Pajak Parkir Rp 56.491.583.995,00 Rp 47.437.814.976,00
7. Pajak Air Baw ah Tanah Rp 1.423.961.530,00 Rp 1.329.605.206,00
8. Pajak Bumi dan Bangunan Rp 834.028.175.318,00 Rp 683.018.418.610,00
9. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Rp 854.412.416.954,00 Rp 789.593.722.562,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 63
No. Pajak Daerah 2015 2014
Pajak Hiburan
1 Tontonan Film / Bioskop Rp 20.467.591.595,00 Rp 20.024.408.106,00
2 Hiburan Non Bioskop Rp 30.340.937.246,97 Rp 25.839.056.630,00
3 Hiburan Insidentil Rp 2.799.831.963,00 Rp 1.924.260.100,00
Jumlah Rp 53.608.360.804,97 47.787.724.836,00
Pajak Reklame
1 Reklame Papan/Billboard/Videotron/Megatron Rp 29.212.273.200,00 Rp 110.010.205.850,00
2 Reklame Insidentil Rp 15.924.583.500,00 Rp 14.290.423.800,00
3 Reklame Terbatas Rp 70.612.362.025,00 Rp -
Jumlah Pajak Reklame Rp 115.749.218.725,00 124.300.629.650,00
Pajak Penerangan Jalan
1 Pajak Penerangan Jalan PLN Rp 345.689.449.375,00 Rp 309.617.414.098,00
2 Pajak Penerangan Jalan Non PLN Rp 493.957.095,00 Rp 414.878.942,00
Jumlah Rp 346.183.406.470,00 Rp 310.032.293.040,00
Pajak Parkir
1 Pajak Parkir Rp 56.491.583.995,00 Rp 47.437.814.976,00
Jumlah Pajak Parkir Rp 56.491.583.995,00 Rp 47.437.814.976,00
Pajak Air Tanah
1 Pajak Air Tanah Rp 1.423.961.530,00 Rp 1.329.605.206,00
Jumlah Air Tanah Rp 1.423.961.530,00 Rp 1.329.605.206,00
Pajak Bumi Bangunan
1 Pajak Bumi Bangunan Rp 834.028.175.318,00 Rp 683.018.418.610,00
Jumlah Pajak Bumi Bangunan Rp 834.028.175.318,00 Rp 683.018.418.610,00
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Jumlah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Rp 854.412.416.954,00 Rp 789.593.722.562,00
b) Retribusi Daerah
Pada tahun 2015 dan tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp449.613.176.717,00 dan
Rp285.197.286.889,00, terealisasi sebesar Rp537.319.752.463,13 dan
Rp270.112.725.497,14 atau terealisasi sebesar 119,51% dari target tahun 2015 dan
sebesar 94,71% dari target tahun 2014. Untuk Pendapatan Retribusi tersebut dapat
dirinci secara kelompok sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 64
Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :
No. Retribusi Daerah 2015 2014
Retribusi Jasa Um um
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan Rp 10.171.881.000,00 Rp 11.682.105.000,00
2 Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan Rp 30.807.938.938,00 Rp 31.190.428.808,00
3 Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil Rp - Rp 21.520.000,00
4 Reribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat Rp 2.589.680.000,00 Rp 2.601.800.000,00
5 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum Rp 17.355.923.000,00 Rp 12.918.649.000,00
6 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Rp 11.899.865.000,00 Rp 12.530.833.400,00
7 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Rp 1.729.027.900,00 Rp 1.609.513.000,00
8 Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta Rp 1.612.695.770,00 Rp 1.054.363.746,00
Penerimaan Rumah Sakit Umum Daerah Bhakti Dharma
9 Rp - Rp 10.402.098.553,68
Husada
10 Retribusi Penyedotan Kaskus Rp - Rp -
11 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Rp - Rp 6.396.413.496,00
12 Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang Rp 701.880.680,00 Rp 465.288.850,00
Jum lah Retribusi Jasa Um um Rp 76.868.892.288,00 Rp 90.873.013.853,68
Retribusi Jasa Usaha
1 Retribusi Terminal Rp 7.294.641.611,00 Rp 7.555.744.567,00
2 Retribusi Tempat Khusus Parkir Rp 2.565.936.000,00 Rp 1.740.996.000,00
3 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga Rp 5.029.011.379,00 Rp 4.711.795.111,00
Pemakaian Tanah atau Tempat-tempat yang dikuasai
4 Rp 270.465.586.221,70 Rp 33.891.334.014,96
oleh Pemerintah Kota Surabaya
Pemakaian Rumah atau Tempat-tempat yang dikuasai
5 Rp 876.200.097,43 Rp 701.172.717,50
oleh Pemerintah Kota Surabaya
6 Pemakaian Gedung Balai Pemuda dan GNI Rp 508.830.000,00 Rp 227.643.000,00
7 Penggunaan Gedung Gelanggang Remaja Surabaya Rp 56.120.000,00 Rp 55.475.000,00
8 Pemakaian Gedung Serba Guna Rp 986.317.500,00 Rp 790.316.500,00
9 Retribusi Pemakaian Gedung Diklat Rp - Rp 17.340.000,00
10 Retribusi Pemakaian Usaha Mikro dan Kecil Koperasi Rp 357.870.000,00 Rp 204.810.000,00
11 Retribusi Pemakaian Usaha Mikro dan Kecil Pertanian Rp 322.666.840,00 Rp 312.184.560,00
Retribusi Pemakaian Gedung/Fasilitas Pusat Pendidikan
12 Rp 6.500.000,00 Rp -
dan Pelatihan Keterampilan Tenaga Kebakaran
Jum lah Retribusi Jasa Usaha Rp 288.469.679.649,13 Rp 50.208.811.470,46
Retribusi Perizinan Tertentu
1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Rp 160.335.137.171,00 Rp 113.182.577.085,00
2 Retribusi Izin Gangguan / Keramaian Rp 10.161.649.155,00 Rp 15.068.033.888,00
3 Retribusi Izin Trayek Rp 861.794.000,00 Rp 780.289.200,00
Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga
4 Rp 622.600.200,00 Rp -
Kerja Asing
Jum lah Retribusi Perizinan Tertentu Rp 171.981.180.526,00 Rp 129.030.900.173,00
Jum lah Retribusi Daerah Rp 537.319.752.463,13 Rp 270.112.725.497,14
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 65
Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :
Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang
No. 2015 2014
Dipisahkan
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD
1 Bagian Laba PDAM Rp 110.747.902.439,00 Rp 97.811.566.113,00
2 Bagian laba PD Pasar Surya Rp 2.195.880.553,00 Rp 2.041.117.370,00
3 Bagian Laba PD Rumah Potong Hew an Rp 144.687.635,00 Rp -
4 Bagian Laba PT.Bank Jatim Rp 13.363.531.110,02 Rp 12.964.476.788,77
5 Bagian Laba PT. BPR Jatim Rp 14.659.000,00 Rp 14.792.000,00
6 Bagian laba PT. Surya Artha Utama Rp 891.805.836,00 Rp 813.249.269,63
Jum lah Bagian Laba Atas Penyertaan Modal
Rp 127.358.466.573,02 Rp 113.645.201.541,40
Pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Pem erintah / BUMN
Bagian laba PT. Surabaya Industrial Estate
1 Rp 7.765.755.158,00 Rp 6.889.841.701,00
Rungkut (SIER )
Jum lah Bagian Laba Atas Penyertaan Modal
Rp 7.765.755.158,00 Rp 6.889.841.701,00
Pada Perusahaan Milik Pem erintah / BUMN
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Sw asta
Bagian Laba PT. STAR / Taman Remaja
1 Rp 200.000.000,00 Rp 321.591.968,00
Surabaya
Jum lah Bagian Laba Atas Penyertaan Modal
Rp 200.000.000,00 Rp 321.591.968,00
Pada Perusahaan Milik Sw asta
Jum lah Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah
Rp 135.324.221.731,02 Rp 120.856.635.210,40
yang Dipisahkan
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 66
Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
No. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 2015 2014
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
1 Pelepasan Hak atas Tanah Rp - Rp -
Jumlah Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan Rp 1.445.403.749,00 Rp 1.485.035.000,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 67
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang
No. 2015 2014
Sah
Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
23 Rp - Rp 16.553.920,00
Bidang Perdagangan
Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
24 Rp 17.305.739,00 Rp 72.282.550,00
Bidang Perlengkapan
Denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
25 Rp - Rp -
Bidang Kebakaran
Jumlah Rp 5.634.071.223 Rp 5.087.584.207,00
Pendapatan Denda Pajak
1 Pendapatan BPHTB Rp - Rp 90.000.000,00
Jumlah Rp - Rp 90.000.000,00
Pendapatan Denda Retribusi
1 Denda Retribusi Jasa Umum Rp 360.439.774,00 Rp 5.699.700,00
2 Denda Retribusi Jasa Usaha Rp 3.111.131.679,05 Rp 2.449.882.461,62
3 Denda Retribusi Perizinan Tertentu Rp 597.665.118,60 Rp 375.222.087,90
Jumlah Rp 4.069.236.571,65 Rp 2.830.804.249,52
Pendapatan Hasil eksekusi atas Jaminan
Hasil Eksekusi Jaminan atas Pelaksanaan
1 Rp 2.369.945.853,00 Rp 1.873.407.200,00
Pekerjaan
Jumlah Rp 2.369.945.853,00 Rp 1.873.407.200,00
Pendapatan dari Pengembalian
Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan
1 Rp 441.914.505,00 Rp 521.016.478,00
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Jumlah Rp 441.914.505,00 Rp 521.016.478,00
Penerimaan Lain-Lain
1 Penerimaan Gedung Wanita Chandra Kencana Rp 295.105.000,00 Rp 238.475.000,00
2 Pendapatann Lain-Lain Rp 2.642.596.178,94 Rp 14.573.484.003,21
3 Rumah Peristirahatan Rp 500.000,00 Rp 900.000,00
4 Penyetoran atas Temuan Hasil Pemeriksaan Rp 1.164.512.252,79 Rp 639.169.380,50
5
Sewa Gedung Jalan Walikota Mustajab nomor 84 Rp 1.311.248.068,00 Rp 247.785.000,00
6 Penerimaan Bunga dana Bergulir dari Koperasi
Rp - Rp -
dan Sektor Informal
7 Penerimaan Sewa Jembatan Penyeberangan
Rp 8.236.174.752,00 Rp 9.367.239.231,00
Orang (JPO) dan Halte Bis
8 Penerimaan Lain yang belum diketahui informasi
Rp 120.371.372,41 Rp 34.242.486,00
jenis pendapatannya
9 Sewa Bangunan dan Tanah Gedung Siola Rp 1.658.398.524,00 Rp 1.487.352.937,00
10 Sewa Bangunan Tunjungan Center Rp 6.719.363.802,34 Rp 1.883.022.336,00
11 Penerimaan dari BPJS Rp - Rp 317.566.000,00
12 Pendapatan dari Gelora 10 Nopember Rp 235.795.000,00 Rp 301.248.948,00
13 Pendapatan dari Hasil Kontribusi Bangunan Guna
Rp 437.500.000,00 Rp 875.000.000,00
Serah (BOT) Pasar Turi
14 Sewa stadion Bung Tomo Rp 468.328.000,00 Rp 1.256.246.000,00
15 Penerimaan Pemakaian Sewa Rumah susun Rp 1.094.937.839,00 Rp 749.565.881,00
16 Penerimaan dari Bangunan Gedung Kantin Milik/di
Rp 132.885.370,00 Rp 69.459.739,00
kuasai Pemkot
17 sewa BTS Mobile Rp - Rp -
18
Penerimaan Sanksi Administrasi Bahan Pustaka Rp 17.886.800,00 Rp 14.355.600,00
19 Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran
Rp 669.200.000,00 Rp 852.500.000,00
Administrasi Kependudukan
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 68
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang
No. 2015 2014
Sah
20 Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran
Rp 2.279.710.000,00 Rp 3.022.700.000,00
Administrasi Pencatatan Sipil
21 Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran
Rp 87.288.934.549,00 Rp 62.973.897.369,00
Ketentuan Bangunan
22 Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran
Rp 23.579.780.350,20 Rp 38.574.674.063,58
Administrasi Lahan Makam
23 Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran
Rp 557.016.260,00 Rp 351.000.000,00
Ketentuan Kepariwisataan
24 Pendapatan Sewa Barang Milik Pemerintah Kota
Surabaya Berupa Ruangan di Lingkungan RSUD Rp - Rp 4.926.623,00
Bhakti Dharma Husada
25 Pendapatan Kontribusi atas BOT Pembangunan
Rp 27.295.571,00 Rp 24.814.155,00
JPO Jl. Embong Malang Surabaya
26
Pendapatan Kontribusi tetap PT. Sumber Organik Rp 4.570.481.000,00 Rp 4.233.710.000,00
27 Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Hotel Rp 429.758.460,00 Rp 607.009.212,00
28
Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Restoran Rp 490.152.599,00 Rp 256.325.239,00
29
Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Hiburan Rp 71.520.534,00 Rp 31.844.618,00
30
Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Reklame Rp 5.810.314.253,00 Rp 8.139.568.440,00
31 Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak PPj Non
Rp 5.847.606,00 Rp 1.545.403,00
PLN
32 Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Parkir Rp 194.754.947,00 Rp 77.385.612,00
33
Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Air Tanah Rp 10.943.179,00 Rp 11.086.429,00
34 Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak Bumi dan
Rp 17.008.807.873,00 Rp 7.802.131.917,00
Bangunan
35
Pendapatan Sanksi Administrasi Pajak BPHTB Rp 22.500.000,00 Rp 105.000.000,00
36 Pendapatan Sanksi Administrasi atas Pemakaian
Rp 12.835.200,00 Rp 744.600,00
Sentra Makanan dan Minuman
37 Pendapatan Sanksi Administrasi atas Pemakaian
Rp 509.900,00 Rp 635.160,00
Sentra Ikan Hias
38 Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi
Rp 57.751.216,00 Rp -
Terminal
39 Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi
Rp 454.275.800,00 Rp -
Pengujian Kendaraan Bermotor
40 Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi Ijin
Rp 35.500.480,00 Rp -
Trayek
41 Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi
Rp 13.743.525,00 Rp -
Rekreasi dan Olahraga
42 Pendapatan Uang Partisipasi Pembangunan dari
Rp 20.000.000.000,00 Rp -
Dana Pensiun BRI
43
Pendapatan Sanksi Administrasi Perpanjangan Izin
Rp - Rp -
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 69
berada di Bendahara FKTP sebesar Rp81.663.168.000,00 dan Pendapatan klaim
BPJS sebesar Rp1.356.877.000,00.
2. Pendapatan Transfer
Sumber Pendapatan ini berasal dari Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan,
Transfer Pemerintah Pusat Lainnya dan Transfer Pemerintah Propinsi. Pada tahun 2015
dan tahun 2014 Pendapatan Transfer ditargetkan sebesar Rp2.834.807.600.077,00 dan
Rp2.879.105.797.765,80, terealisasi sebesar Rp2.558.578.800.539,00 dan
Rp2.721.487.993.061,00 atau terealisasi sebesar 90,26% dari target tahun 2015 dan
sebesar 94,53% dari target tahun 2014.
Jum lah Bagi Hasil Pajak Pem erintah Pusat Rp 206.314.915.900,00 Rp 246.211.550.026,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 70
Dana Alokasi Umum
Pada tahun 2015 dan tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp1.147.385.486.000,00
dan Rp1.200.889.359.000,00 terealisasi sebesar Rp1.147.385.486.000,00 dan
Rp1.200.889.359.000,00 atau sebesar 100,00% dari target tahun 2015 dan
sebesar 100,00% dari target tahun 2014.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 71
Bagi Hasil Pajak Pemerintah
No. 2015 2014
Propinsi
1. Pajak Kendaraan Bermotor Rp 233.952.486.149,00 Rp 288.364.715.775,00
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Rp 196.568.170.784,00 Rp 282.429.886.309,00
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Rp 221.714.674.582,00 Rp 167.547.790.900,00
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
4. Rp 1.184.004.098,00 Rp 1.784.262.977,00
Permukaan
5. Pajak Rokok Rp 54.254.323.243,00 Rp 39.393.395.788,00
6. Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) Rp - Rp 55.996.404,00
Jum lah Bagi Hasil Pajak Pem erintah
Rp 707.673.658.856,00 Rp 779.576.048.153,00
Propinsi
1. TERA Rp - Rp -
II. BELANJA
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 72
Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2015 dan tahun 2014 sebesar Rp6.490.359.759.732,00
dan Rp5.707.378.466.054,09 apabila dibandingkan dengan target belanja sebesar
Rp7.928.337.395.393,00 dan Rp7.072.715.425.304,00 terdapat pos–pos belanja yang belum
terealisasi sebesar Rp1.437.977.635.861,00 dan Rp1.365.336.959.249,91 atau dari
keseluruhan anggaran belanja terealisasi sebesar 81,86% pada tahun 2015 dan sebesar
80,70% pada tahun 2014. Laporan ikhtisar atas realisasi belanja tahun 2015 dan 2014
sebagai berikut :
Tabel 5.3
Realisasi Belanja 2015
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG) JUMLAH (Rp)
Kode Uraian
Anggaran Realisasi 2015 ( Rp ) % Realisasi 2014
1 2 3 4 6 = (4-3) 7 5
2 BELANJA DAERAH 7.928.337.395.393,00 6.490.359.759.532,00 (1.437.977.635.861,00) 81,86 5.707.378.466.054,09
2.1 Belanja Operasi 5.428.462.664.366,00 4.705.234.504.032,00 (723.228.160.334,00) 86,68 4.303.012.040.633,09
2.1.1 Belanja Pegawai 2.579.203.525.763,00 2.326.417.553.360,00 (252.785.972.403,00) 90,20 2.187.887.736.524,00
2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 2.417.183.344.025,00 2.125.973.133.026,00 (291.210.210.999,00) 87,95 1.814.062.371.710,00
2.1.3 Belanja Bunga - - 0,00 0,00 -
2.1.4 Belanja Subsidi - - 0,00 0,00 -
2.1.5 Belanja Hibah 428.341.520.833,00 252.111.246.646,00 (176.230.274.187,00) 58,86 300.184.342.399,09
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 1.651.000.000,00 - (1.651.000.000,00) 0,00 89.670.000,00
2.1.7 Belanja Bantuan keuangan 2.083.273.745,00 732.571.000,00 (1.350.702.745,00) 35,16 787.920.000,00
2.2 Belanja Modal 2.486.345.703.617,00 1.785.125.255.500,00 (701.220.448.117,00) 71,80 1.404.366.425.421,00
2.2.1 Belanja Tanah 583.958.300.267,00 180.523.825.499,00 (403.434.474.768,00) 30,91 187.840.393.447,00
2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin 420.942.144.315,00 369.025.583.047,00 (51.916.561.268,00) 87,67 280.948.288.646,00
2.2.3 Belanja Gedung dan Bangunan
570.599.081.523,00 546.051.713.944,00 (24.547.367.579,00) 95,70 408.302.726.466,00
Belanja Jalan, Irigasi dan
2.2.4
Jaringan 903.553.073.475,00 682.877.162.677,00 (220.675.910.798,00) 75,58 516.795.444.056,00
2.2.5 Belanja Aset Tetap lainnya 6.436.815.145,00 5.900.125.333,00 (536.689.812,00) 91,66 9.645.662.806,00
Belanja Aset Lainnya/Aset Tak
2.2.6
Berwujud 856.288.892,00 746.845.000,00 (109.443.892,00) 87,22 833.910.000,00
2.3 Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000,00 - (10.000.000.000,00) 0,00 -
2.3.1 Belanja Tidak Terduga 10.000.000.000,00 - (10.000.000.000,00) 0,00 -
2.4 Transfer 3.529.027.410,00 - (3.529.027.410,00) 0,00 -
2.4.1.2 Bagi Hasil Retribusi 3.529.027.410,00 - (3.529.027.410,00) 0,00 -
1. Belanja Operasi
Belanja Operasi merupakan belanja yang dianggarkan untuk kegiatan sehari-hari
Pemerintah Pusat / Daerah yang memberi manfaat jangka pendek, pada tahun 2015
dan tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp5.428.462.664.366,00 dan
Rp5.050.929.597.673,00 direalisasikan sebesar Rp4.705.234.504.032,00 atau 86,68%
dan Rp4.303.012.040.633,09 atau 85,19%.
a. Belanja Pegawai
Pada tahun 2015 dan tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp2.579.203.525.763,00
dan Rp2.497.792.485.109,00 terealisasi Rp2.326.417.553.360,00 dan
Rp2.187.887.736.524,00 atau sebesar 90,20% dari target tahun 2015 dan sebesar
87,59% dari target tahun 2014. Belanja Pegawai yang terkait secara langsung
dengan Program/Kegiatan tahun 2015 dan tahun 2014 dianggarkan sebesar
Rp430.459.688.706,00 dan Rp436.530.395.926,00 terealisasi sebesar
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 73
Rp376.989.023.238,00 dan Rp344.917.914.825,00 atau sebesar 86,76% dari target
tahun 2015 dan sebesar 79,01% dari target tahun 2014. Sedangkan untuk Belanja
Pegawai yang tidak terkait secara langsung dengan Program/Kegiatan tahun 2015
dan tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp2.148.743.837.057,00 dan
Rp2.061.262.089.183,00 direalisasikan sebesar Rp1.949.428.530.122,00 atau
sebesar 90,72% dari target yang ditetapkan dan Rp1.842.969.821.699,00 atau
sebesar 89,41% dari target yang ditetapkan.
Rincian realisasi Belanja Pegawai Tahun 2015 sebesar Rp2.326.417.553.360,00
adalah sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 74
No. Belanja Barang dan Jasa Jum lah
1. Belanja Bahan Pakai Habis Rp 248.466.172.060,00
2. Belanja Bahan / Material Rp 73.731.469.383,00
3. Belanja Jasa Kantor Rp 503.353.205.911,00
4. Belanja Premi Asuransi Rp 213.529.941,00
5. Belanja Cetak dan Penggandaan Rp 26.888.263.280,00
6. Belanja Sew a Rumah / Gedung Rp 9.327.788.348,00
7. Belanja Sew a Sarana Mobilitas Rp 4.135.687.230,00
8. Belanja Sew a Alat Berat Rp 1.222.819.400,00
9. Belanja Sew a Perlengkapan Rp 13.443.946.459,00
10. Belanja Sew a Peralatan Kerja Lapangan Rp 102.187.000,00
11. Belanja Makan Minum Rp 185.720.084.655,00
12. Belanja Pakaian dan Atributnya Rp 14.983.169.929,00
13. Belanja Perjalanan Dinas Rp 33.167.171.331,00
14. Belanja Beasisw a Pendidikan PNS Rp 1.036.000.000,00
15. Belanja Kursus/Diklat/Bintek PNS Rp 13.740.710.740,00
16. Belanja Jasa Konsultansi Rp 22.408.791.771,00
17. Belanja Pemeliharaan Rp 168.641.106.555,00
18. Belanja Transport Lokal Rp 36.259.344.950,00
19. Belanja Rumah Tangga KDH/WKDH Rp 2.567.671.088,00
20. Belanja Pemberian Hadiah Rp 31.403.184.950,00
21. Belanja Jasa Operasional Kegiatan Rp 575.628.426.528,00
22. Belanja Barang dan Jasa Dana BOPDA Rp 118.385.019.289,00
23. Belanja Barang Yang Akan Diserahkan kpd masyarakat/pihak ketigaRp 896.926.250,00
24. Belanja Barang dan Jasa Pelayanan JKN Rp 40.250.455.978,00
Jum lah Belanja Barang dan Jasa Rp 2.125.973.133.026,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 75
No. Belanja Hibah 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
Anggaran dan Belanja Barang Yang akan Diserahkan Kepada Masyarakat sesuai
dengan Permendagri 39 Tahun 2012 harus dikonversi ke Belanja Hibah, sehingga
Anggaran dan Belanja Hibah tahun 2015 yang semula sebesar
Rp428.341.520.833,00 dan Rp244.767.435.680,00 menjadi Rp440.142.971.344,00
dan Rp252.111.246.646,00.
2. Belanja Modal
Belanja Modal merupakan belanja yang dianggarkan untuk perolehan aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Pada tahun 2015
dan 2014 dianggarkan sebesar Rp2.486.345.703.617,00 dan Rp2.010.585.827.631,00
direalisasikan sebesar Rp1.785.125.255.500,00 atau 71,80% dan sebesar
Rp1.404.366.425.421,00 atau 69,85% dengan rincian sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 76
a. Belanja Tanah
Pada tahun 2015 dan 2014 dianggarkan sebesar Rp583.958.300.267,00 dan
Rp364.481.478.617,00 terealisasi sebesar Rp180.523.825.499,00 atau sebesar
30,91% dan Rp187.840.393.447,00 atau sebesar 51,54% dari target yang
ditetapkan. Rincian realisasi Belanja Tanah Tahun 2015 sebesar
Rp180.523.825.499,00 adalah sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 78
4. Transfer
Pada Tahun 2015 Transfer dianggarkan sebesar Rp3.529.027.410,00 dan tidak ada
realisasi. Sedangkan pada Tahun 2014 anggaran Transfer adalah Rp1.200.000.000,00
dengan realisasi sebesar Rp00,00 yang merupakan bagi hasil retribusi daerah kepada
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Tabel 5.4
Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2015 per SKPD
2015
Nomor Nama SKPD Bertambah/ (Berkurang) %
Anggaran Realisasi
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 79
2015
Nomor Nama SKPD Bertambah/ (Berkurang) %
Anggaran Realisasi
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 81
2014
Nomor Nama SKPD Bertambah/ (Berkurang) %
Anggaran Realisasi
43 Kecamatan Pabean Cantian Rp 11.676.161.325,00 Rp 10.154.365.845,00 Rp (1.521.795.480,00) 86,97
44 Kecamatan Semampir Rp 12.503.659.635,00 Rp 10.599.743.912,00 Rp (1.903.915.723,00) 84,77
45 Kecamatan Krembangan Rp 11.767.825.485,00 Rp 10.818.771.611,00 Rp (949.053.874,00) 91,94
46 Kecamatan Tambaksari Rp 16.334.182.266,00 Rp 14.393.375.305,00 Rp (1.940.806.961,00) 88,12
47 Kecamatan Gubeng Rp 14.562.011.038,00 Rp 13.074.628.009,00 Rp (1.487.383.029,00) 89,79
48 Kecamatan Rungkut Rp 13.272.065.425,00 Rp 11.600.068.119,00 Rp (1.671.997.306,00) 87,40
49 Kecamatan Gunung Anyar Rp 9.722.405.710,00 Rp 8.645.890.254,00 Rp (1.076.515.456,00) 88,93
50 Kecamatan Tenggilis Mejoyo Rp 9.980.117.636,00 Rp 8.607.365.332,00 Rp (1.372.752.304,00) 86,25
51 Kecamatan Sukolilo Rp 14.330.531.485,00 Rp 12.493.205.803,00 Rp (1.837.325.682,00) 87,18
52 Kecamatan Mulyorejo Rp 13.508.021.790,00 Rp 11.477.322.088,00 Rp (2.030.699.702,00) 84,97
53 Kecamatan Wonokromo Rp 15.838.639.049,00 Rp 14.525.965.459,00 Rp (1.312.673.590,00) 91,71
54 Kecamatan Karang Pilang Rp 9.869.410.604,00 Rp 8.808.089.988,00 Rp (1.061.320.616,00) 89,25
55 Kecamatan Dukuh Pakis Rp 10.492.461.633,00 Rp 9.341.681.427,00 Rp (1.150.780.206,00) 89,03
56 Kecamatan Gayungan Rp 9.756.179.440,00 Rp 8.913.555.930,00 Rp (842.623.510,00) 91,36
57 Kecamatan Jambangan Rp 9.722.685.935,00 Rp 8.722.044.686,00 Rp (1.000.641.249,00) 89,71
58 Kecamatan Wonocolo Rp 11.569.529.516,00 Rp 9.680.283.750,00 Rp (1.889.245.766,00) 83,67
59 Kecamatan Sawahan Rp 15.365.524.163,00 Rp 13.408.953.207,00 Rp (1.956.570.956,00) 87,27
60 Kecamatan Wiyung Rp 9.419.864.791,00 Rp 8.217.727.313,00 Rp (1.202.137.478,00) 87,24
61 Kecamatan Tandes Rp 13.460.898.703,00 Rp 11.714.230.466,00 Rp (1.746.668.237,00) 87,02
62 Kecamatan Asem Rowo Rp 10.338.938.222,00 Rp 8.167.397.864,00 Rp (2.171.540.358,00) 79,00
63 Kecamatan Sukomanunggal Rp 12.014.399.173,00 Rp 10.159.945.368,00 Rp (1.854.453.805,00) 84,56
64 Kecamatan Benowo Rp 10.311.564.461,00 Rp 7.675.020.928,00 Rp (2.636.543.533,00) 74,43
65 Kecamatan Lakarsantri Rp 11.937.908.144,00 Rp 10.140.959.628,00 Rp (1.796.948.516,00) 84,95
66 Kecamatan Sambikerep Rp 10.394.862.565,00 Rp 9.238.210.309,00 Rp (1.156.652.256,00) 88,87
67 Kecamatan Pakal Rp 11.930.228.377,00 Rp 9.909.740.306,00 Rp (2.020.488.071,00) 83,06
68 Kecamatan Bulak Rp 10.181.481.022,00 Rp 8.354.157.210,00 Rp (1.827.323.812,00) 82,05
III. PEMBIAYAAN
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran
yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun
anggaran berikutnya yang dalam anggarannya terutama dimaksudkan untuk menutup
Defisit atau memanfaatkan Surplus anggaran, sedangkan Pembiayaan Neto merupakan
selisih antara penerimaan pembiayaan dengan pengeluaran pembiayaan. Realisasi
Pembiayaan Neto tahun anggaran 2015 dan tahun 2014 sebesar Rp1.286.258.405.499,85
dan Rp966.481.888.081,47 apabila dibandingkan dengan target anggaran sebesar
Rp1.286.079.679.019,00 dan Rp922.521.212.401,80 terdapat selisih kurang sebesar
Rp178.756.480,85 dan selisih kurang sebesar Rp43.960.675.679,67. Perangkaan realisasi
pembiayaan tahun anggaran 2015 dapat disajikan dalam ikhtisar realisasi pembiayaan
sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 82
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)
Kode Uraian
Anggaran Realisasi ( Rp) %
1 2 3 4 5 = (4-3) 6
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih
3.1.1 Rp 1.311.544.540.067,00 Rp 1.311.544.540.066,85 Rp (0,15) 100,00
Perhitungan Anggaran (SILPA)
Penerimaan kembali pemberian
3.1.5 Rp - Rp 5.865.433,00 Rp 5.865.433,00 0,00
pinjaman daerah
Jumlah Penerimaan Rp 1.311.544.540.067,00 Rp 1.311.550.405.499,85 Rp 5.865.432,85 100,00
3.2 PENGELUARAN DAERAH
Penyertaan modal (investasi)
3.2.2 Rp 25.464.861.048,00 Rp 25.292.000.000,00 Rp (172.861.048,00) 99,32
pemerintah daerah
Jumlah Pengeluaran Rp 25.464.861.048,00 Rp 25.292.000.000,00 Rp (172.861.048,00) 99,32
Pembiayaan Neto Rp 1.286.079.679.019,00 Rp 1.286.258.405.499,85 Rp 178.726.480,85 100,01
Sisa Lebih (Kurang)
3.3 Rp - Rp 1.414.929.806.904,82 Rp 1.414.929.806.904,82 -
Pembiayaan Anggaran (SILPA)
Sedangkan perangkaan realisasi pembiayaan tahun anggaran 2014 dapat disajikan dalam
ikhtisar realisasi pembiayaan sebagai berikut :
JUMLAH (Rp) BERTAMBAH / (BERKURANG)
Kode Uraian
Anggaran Realisasi ( Rp) %
1 2 3 4 5 = (4-3) 6
3 PEMBIAYAAN
3.1 PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan
3.1.1 Rp 943.185.351.353,40 Rp 977.089.154.745,47 Rp 33.903.803.392,07 103,59
Anggaran (SILPA)
Penerimaan kembali pemberian
3.1.5 Rp - Rp 29.733.336,00 Rp 29.733.336,00 0,00
pinjaman daerah
Jumlah Penerimaan Rp 943.185.351.353,40 Rp 977.118.888.081,47 Rp 33.933.536.728,07 103,59
3.2 PENGELUARAN DAERAH
Penyertaan modal (investasi)
3.2.2 Rp 20.664.138.951,60 Rp 10.637.000.000,00 Rp (10.027.138.951,60) 51,48
pemerintah daerah
Jumlah Pengeluaran Rp 20.664.138.951,60 Rp 10.637.000.000,00 Rp (10.027.138.951,60) 51,48
Pembiayaan Neto Rp 922.521.212.401,80 Rp 966.481.888.081,47 Rp 43.960.675.679,67 104,77
Sisa Lebih (Kurang) Pembiayaan
3.3 Rp - Rp 1.311.544.540.066,85 Rp 1.311.544.540.066,85 -
Anggaran (SILPA)
1. Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2015 dan 2014 dianggarkan sebesar
Rp1.311.544.540.066,85 dan Rp943.185.351.353,00 terealisasi sebesar
Rp1.311.550.405.499,85 dan Rp977.118.888.081,47 atau 100,00% dan 103,60%.
Penerimaan Pembiayaan tersebut berasal dari Penggunaan SiLPA Tahun Sebelumnya
dan Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah.
a. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun (SiLPA)
Pada Tahun 2015 dan Tahun 2014, Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun (SiLPA) dianggarkan sebesar Rp1.311.544.540.066,85 dan
Rp943.185.351.353,40 terealisasi sebesar Rp 1.311.550.405.499,85 dan
Rp977.089.154.745,47 atau 100,00% dan 103,59%, berasal dari SiLPA tahun
sebelumnya.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 83
b. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
Pada Tahun 2015 dan 2014, Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah tidak
dianggarkan namun terdapat realisasi penerimaan yang berasal dari pengembalian
dana bergulir:
- Tahun 2015 sebesar Rp5.865.433,00 dari Dinas Koperasi;
- Tahun 2014 sebesar Rp29.733.336,00 dari Dinas Koperasi.
2. Pengeluaran Pembiayaan
Pembiayaan Pengeluaran terdiri dari Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
dan Pembayaran Pokok Utang Dalam Negeri.
a. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pada Tahun 2015 dianggarkan penyertaan modal untuk Kebun Binatang Surabaya,
PT. Surya Artha Utama dan PD. Pasar Surya sebesar Rp25.464.861.048,00 dan
terealisasi sebesar Rp25.292.000.000,00 atau 99,32% yang terdiri dari penambahan
penyertaan modal Kebun Binatang Surabaya sebesar Rp10.000.000.000,00, PT.
Surya Artha Utama sebesar Rp5.292.000.000,00 dan PD. Pasar Surya sebesar
Rp10.000.000.000,00. Pada Tahun 2014 dianggarkan penyertaan modal untuk
Kebun Binatang Surabaya, PT. BPR Surya Artha Utama dan PD. Pasar Surya
sebesar Rp20.664.138.951,60 dan terealisasi sebesar Rp10.637.000.000,00 atau
51,48% yang terdiri dari penambahan penyertaan modal Kebun Binatang Surabaya
sebesar Rp10.000.000.000,00 dan PT. Surya Artha Utama sebesar
Rp637.000.000,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 84
5.2 PENJELASAN KOMPONEN – KOMPONEN LAPORAN PERUBAHAN SALDO
ANGGARAN LEBIH
Untuk Saldo Anggaran Lebih (SILPA) awal tahun 2015 sebesar Rp1.311.544.540.066,85
dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp943.185.351.353,40 mengalami kenaikan sebesar 39,05%.
Penggunaan SAL sebagai penerima realisasi tahun 2015 sebesar Rp1.311.544.540.066,85 naik
sebesar 38,85% dari Penggunaan SAL sebagai penerima realisasi tahun 2014 sebesar
Rp943.185.351.353,40. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) tahun 2015
sebesar Rp1.414.929.806.904,82 naik 107,88% dari Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran
(SiLPA/SiKPA) tahun 2014 sebesar Rp1.311.544.540.066,85, sehingga saldo anggaran lebih
akhir tahun 2015 menjadi Rp1.414.929.806.904,82 naik 107,88% dibandingkan dengan saldo
akhir anggaran lebih tahun 2014 sebesar Rp1.311.544.540.066,85, dengan perincian sebagai
berikut :
1. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Pemkot sebesar Rp.1.253.675.045.276,67
berasal dari surplus/defist ditambah pembiayaan netto :
Surplus/Defisit 73.975.006.738,67
Pembiayaan Neto 1.179.700.038.538,00
SILPA 1.253.675.045.276,67
2. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) BLUD yang dikelola langsung oleh RSUD
dr.M.Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada total sebesar Rp128.882.000.987,15.
3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Kapitasi JKN yang dikelola langsung oleh
Puskesmas sebesar Rp32.372.760.641,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 85
5.3 PENJELASAN LAPORAN NERACA
Neraca merupakan Lampiran II dari Peraturan Daerah Pemerintah Kota Surabaya tentang
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 dan disusun
berdasarkan peraturan yang ada dan disesuaikan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Untuk Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 Pemerintah Kota Surabaya secara umum sebagai
berikut :
No. Uraian Jumlah
1. Aset 38.222.837.005.580,70
2. Kewajiban 372.825.063.101,53
3. Ekuitas 37.850.011.942.479,20
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur
dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah
dan budaya.
Jumlah Aset tahun 2015 sebesar Rp38.222.837.105.580,70 dan tahun 2014 sebesar
Rp38.605.937.665.339,57 mengalami penurunan sebesar 0,99%.
Pemerintah Kota Surabaya memiliki aset sebesar Rp38.222.837.105.580,70 dengan rincian
sebagai berikut sebagai berikut:
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Aset
(Rp) (Rp)
1 Aset lancar 2.082.844.430.268,89 1.715.672.127.791,80
2 Investasi jangka panjang 1.978.740.623.482,33 1.894.028.603.745,46
3 Aset tetap 33.776.116.686.865,90 34,690,400,238,417.64
4 Aset lainnya 385.135.364.963,55 305.836.695.384,67
Jumlah Aset 38.222.837.105.580,70 38.605.937.665.339,57
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 86
31 Desember 2015 31 Desember 2014
1. ASET LANCAR
Rp2.082.844.330.268,89 Rp1.715.672.127.791,80
Aset Lancar diklasifikasikan jika diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai atau
dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, serta
berupa kas dan setara kas. Aset Lancar yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya yang
terdiri dari Kas di Kasda, Kas di Bendahara Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran,
Kas di BLUD RSUD dr. M.Soewandhie, Kas di BLUD RSUD Bhakti Dharma Husada,
Piutang Pajak, Piutang Retribusi, Piutang Lain-lain, Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi,
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih dan Persediaan.
Jumlah Aset Lancar tahun 2015 sebesar Rp2.082.844.430.268,89 dan tahun 2014 sebesar
Rp1.715.672.127.791,80 mengalami kenaikan sebesar 21,40%.
Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank per 31 Desember 2015 dan 2014
dengan rincian sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 87
No. Bank/Rekening 2015 2014
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 88
2. Kas di Bendahara 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Sisa Uang Persediaan (UP) sebesar Rp501.031.549,00 telah disetor kembali oleh
Bendahara Pengeluaran SKPD ke Kas Umum Daerah pada Tahun 2016.
4. Kas Lainnya
Saldo kas di BLUD per 31 Desember 2015 sebesar Rp128.882.000.987,15 terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 89
No. Bank/Rekening 2015 2014
Kas di BLUD RSUD dr. M. Soewandhie
1. Bank Jatim No. Rek .0011.233.074 17.582.980.229,21 52.383.283.342,85
2. Deposito Bank Jatim (berjangka 1 bulan)
- DB 221302 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
- DB 221303 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
- DB 221305 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
- DB 221306 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00
- DB 283687 20.000.000.000,00 20.000.000.000,00
- DB283883 25.000.000.000,00
- DB221488 5.000.000.000,00
- DB 294518 20.000.000.000,00
- DB 294779 5.000.000.000,00
3. Kas tunai 45.519.675,00 30.544.175,00
Jumlah Kas di BLUD RSUD dr. Soewandhie 112.628.499.904,21 92.413.827.517,85
Saldo kas di Bendahara Kapitasi yang terdapat di FKTP Dinas Kesehatan per 31
Desember 2015 sebesar Rp32.372.760.641,00
Saldo kas dana BOS per 31 Desember 2015 sebesar Rp11.750.460.043,27 terdiri dari :
Dimana sisa saldo Kas Dana BOS tingkat SMA dan SMK sebesar
Rp545.312.298,00 telah tersetor tahun 2016.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 90
d. Kas yang Dibatasi 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Penggunaannya Rp32.625.702.900,00 Rp14.144.539.444,00
Saldo piutang pajak daerah per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp728.257.333.589,64
dan Rp599.682.744.180,00 dengan rincian sebagai berikut (Lampiran 1):
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 91
Mutasi Piutang Pajak Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Perkembangan saldo Piutang PBB tersebut dari saat pelimpahan sampai dengan 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut:
No KKP Pratam a Berita Acara Serah Terim a Nilai (Rp)
1 Surabaya Genteng BA-03/WPJ.11/KP.09/2011 14.232.153.134,00
2 Surabaya Gubeng BA-04/WPJ.11/KP.04/2011 73.079.350.000,00
3 Surabaya Krembangan BA-042/WPJ.11/KP.0201/2011 15.416.160.000,00
4 Surabaya Pabean Cantikan BA-05/WPJ.11/KP.03/2011 11.389.989.441,00
5 Surabaya Rungkut BA-02/WPJ.11/KP08/2011 67.851.398.000,00
6 Surabaya Saw ahan BA-03/WPJ.11/KP.06/2011 42.979.818.000,00
7 Surabaya Simokerto BA-03/WPJ.11/KP.1004/2011 17.400.283.000,00
8 Surabaya Mulyorejo BA-10/WPJ.11/KP.12/2011 74.832.464.908,00
9 Surabaya Sukomanunggal BA-12/WPJ.11/KP.01/2011 146.121.706.871,00
10 Surabaya Tegalsari BA-04/WPJ.11/KP.0501/2011 15.511.255.775,00
11 Surabaya Wonocolo BA-03/WPJ.11/KP.07/2011 59.334.972.590,00
12 Surabaya Karangpilang BA-03 A/WPJ.11/KP.13/2011 81.369.451.362,00
Total 619.519.003.081,00
Koreksi Tam bah Tahun 2011 785.227.405,00
Koreksi Kurang Tahun 2011 (18.226.432.683,00)
Penerbitan SPPT PBB TA 2011 441.089.588.831,00
Pelunasan PBB TA 2011 (467.815.337.823,00)
Saldo Piutang PBB (per 31 Desem ber 2011) 575.352.048.811,00
Koreksi Tam bah Tahun 2012 8.097.548.164,00
Koreksi Kurang Tahun 2012 (993.772.745,00)
Penerbitan SPPT PBB TA 2012 494.666.680.974,00
Pelunasan PBB TA 2012 (543.663.130.253,00)
Saldo Piutang PBB TA 2012 (per 31 Desem ber 2012) 533.459.374.951,00
Koreksi Tam bah Tahun 2013 28.290.203.817,00
Koreksi Kurang Tahun 2013 (1.211.824.816,00)
Penerbitan SPPT PBB TA 2013 567.279.520.912,00
Pelunasan PBB TA 2013 (605.102.982.076,00)
Saldo Piutang PBB TA 2013 (per 31 Desem ber 2013) 522.714.292.788,00
Koreksi Tam bah Tahun 2014 23.946.011.645,00
Koreksi Kurang Tahun 2014 (2.735.569.490,00)
Penerbitan SPPT PBB TA 2014 672.546.952.462,00
Pelunasan PBB TA 2014 (683.018.418.610,00)
Saldo Piutang PBB TA 2014 (per 31 Desem ber 2014) 533.453.268.795,00
Koreksi Tam bah Tahun 2015 43.316.005.509,00
Koreksi Kurang Tahun 2015 (8.061.293.809,00)
Penerbitan SPPT PBB TA 2015 833.073.819.990,00
Pelunasan PBB TA 2015 (834.028.175.318,00)
Saldo Piutang PBB TA 2015 (per 31 Desem ber 2015) 567.753.625.167,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 92
Piutang PBB per 31 Desember 2015 senilai Rp567.753.625.167,00 tersebut belum
memperhitungkan denda keterlambatan. Permasalahan tersebut dapat dikelompokkan
menjadi 5 kelompok besar yaitu sebagai berikut:
Melakukan koordinasi dengan Kanwil DJP Jawa Timur I dan KPP Pratama serta
Bank tempat dilakukan pembayaran PBB;
Melakukan kegiatan/pekerjaan atas pemutakhiran dan pendataan PBB;
Menyusun Peraturan Walikota yang berkaitan dengan tindak lanjut piutang PBB
tentang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan.
Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp43.054.696.724,52 dan
Rp67.406.396.625,01 dengan rincian sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 93
No. URAIAN 2015 2014
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam
1 Rp 281.650.175,00 Rp 227.269.575,00
Kebakaran
Retribusi Pasar Grosir (UPTD Pasar
2 Rp 758.346.735,00 Rp 758.346.735,00
Turi)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 94
Mutasi Piutang Retribusi Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Saldo Akhir
No. Uraian Penambahan Pengurangan
1-1-2015 31-12-2015
Retribusi Pelayanan
4. Pemakaman dan Pengabuan 0,00 102.000.000,00 - 102.000.000,00
Mayat (DKP)
Retribusi Pelayanan
7. 0,00 702.963.920,00 701.880.680,00 1.083.240,00
Tera/Tera Ulang
Retribusi sewa stand
8. 324.956.354,00 275.851.987,00 255.125.606,00 345.682.735,00
Terminal
Retribusi Ijin Gangguan (HO)
9. 5.914.500,00 10.158.911.355,60 10.164.825.855,60 0,00
BLH
Retribusi Pelayanan
10 6.916.701.511,00 - 6.916.701.511,00 0,00
Kesehatan - BDH
11 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah
- Retribusi Gelanggang
1.000.000,00 - - 1.000.000,00
Remaja (Dispora)
- Piutang Sewa Gelora 10
0,00 89.550.000,00 - 89.550.000,00
Nopember - Dispora
Piutang retribusi pelayanan kesehatan RSUD Bhakti Dharma Husada tahun 2015
mengalami reklasifikasi menjadi piutang pendapatan lainnya.
Saldo Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan per 31 Desember
2015 dan 2014 sebesar Rp526.580.776,00 dengan rincian sebagai berikut:
No. URAIAN 2015 2014
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 95
Mutasi Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Piutang deviden PT. Sasana Taruna Aneka Ria sebesar Rp113.615.392,00 telah
disetor ke rekening Kas Daerah tanggal 5 Januari 2016.
Saldo Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp20.316.003.666,08 dan Rp5.597.790.039,50, dengan rincian saldo sebagai berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 96
Mutasi Piutang Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
URAIAN Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 97
FS, anggota DPRD senilai Rp36.751.668,70
MB, anggota DPRD senilai Rp21.467.668,70
c. Piutang bantuan parpol pemilu sebesar Rp109.436.000,00 telah terbayar di
tahun 2015.
3. Piutang Denda Retribusi oleh TVRI Surabaya sebesar Rp2.504.335.176,00
adalah piutang denda atas pokok retribusi Rp10.992.301.775,00, dimana sampai
tahun 2015 belum ada pelunasan.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 98
31 Desember 2015 31 Desember 2014
10. Piutang Transfer
Rp208.654.773.834,00 Rp107.179.019.459,00
Saldo Piutang Transfer per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp208.654.773.834,00 dan
Rp107.179.019.459,00, dengan rincian saldo sebagai berikut:
1. Piutang Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam dari Pusat menurut Provinsi yang
belum diterima tahun 2015 sebesar Rp1.204.050.120,00.
2. Piutang Dana Bagi Hasil dari Propinsi yang belum diterima oleh Pemerintah Kota
Surabaya selama Tahun 2015 berasal dari Bagi Hasil Pajak sebesar
Rp207.450.723.714,00 dengan rincian sebagai berikut :
a. Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor Rp83.284.608.778,00.
b. Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Rp54.626.297.056,00.
c. Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Rp59.791.466.997,00.
d. Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan Rp473.213.487,00.
e. Bagi Hasil dari Pajak Rokok Rp9.275.137.396,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 99
31 Desember 2015 31 Desember 2014
11. Piutang Pendapatan
Lainnya
Rp27.136.117.016,34 Rp13.321.665.340,12
Saldo Piutang Pendapatan Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp27.136.117.016,34 dan Rp13.321.665.340,12 dengan rincian saldo sebagai berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 100
2. Piutang BLUD Lainnya
a. RSUD dr. M. Soewandhie terdiri dari :
Piutang Jamkesmas Non Kuota sebesar Rp1.045.882.666,60 merupakan
klaim atas pelayanan kesehatan pasien Jamkesmas Non Kuota Tahun
2015.
Piutang Obat In Health merupakan klaim pemakaian obat In Health selama
tahun 2015 sebesar Rp62.797,00, sedangkan tahun 2014 sebesar
Rp931.443,00 telah terbayar di tahun 2015.
Piutang In Health sebesar Rp95.000,00 merupakan klaim pelayanan In
Health Tahun 2015, sedangkan tahun 2014 sebesar Rp5.334.650,00 telah
terbayar di tahun 2015.
Piutang PT.KAI sebesar Rp48.171.350,00 merupakan klaim pelayanan
kesehatan selama tahun 2015, sedangkan tahun 2014 sebesar
Rp64.549.300,00 telah terlunasi di tahun 2015.
Piutang Jamkesda sebesar Rp179.299.766,00 merupakan klaim pelayanan
kesehatan selama tahun 2015, sedangkan tahun 2014 sebesar
Rp210.847.678,00 telah terlunasi di tahun 2015.
Piutang Bunga Jasa Giro sebesar Rp74.476.148,92 merupakan bunga jasa
giro tahun 2015 yang belum terbayar.
Piutang Bunga Deposito sebesar Rp382.191.780,82 merupakan bunga
deposito tahun 2015 yang belum diterima pembayarannya.
b. RSUD Bhakti Dharma Husada terinci sebagai berikut :
Piutang umum gagal bayar tahun 2015 sebesar Rp31.186.420,00
Piutang JKN tahun 2015 sebesar Rp89.544.503,00
Piutang Jamkesda sebesar Rp10.227.303,00 merupakan klaim pelayanan
kesehatan selama tahun 2015.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 101
disajikan sebagai aset lancar. Saldo Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31
Desember 2015 sebesar Rp283.777.522,22 terdiri atas :
SISA CICILAN
NO N AM A
(Rp)
1 (Alm) STJ 6.350.000,00
2 (Alm) Drs. M 37.800.000,00
3 (Alm) M 6.000.000,00
4 S, BE 46.000.000,00
5 Drs. A C 8.000.000,00
6 Drs. SMJ 50.000.000,00
7 Drs. SMS 4.700.000,00
8 SNRY 5.350.000,00
9 MNW 36.000.000,00
10 MTN 71.160.000,00
11 Sla 12.417.522,22
J U M L AH 283.777.522,22
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 102
Penyisihan Piutang Pajak per 31 Desember 2015 sebesar (Rp483.550.368.473,00)
terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 103
Penyisihan Piutang Lain-Lain PAD yang Sah yang Dipisahkan per 31 Desember 2015
sebesar (Rp1.596.695.524,50) terdiri dari :
Piutang Lain-lain PAD yang Sah 2015 2014
Jumlah Rp (34.495.820,30) Rp -
Penyisihan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2015 sebesar
(Rp278.810.513,33) terdiri dari:
Bagian Lancar Tuntutan
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Ganti Rugi
1 (Alm) STJ Rp (6.350.000,00) Rp (6.350.000,00)
2 (Alm) Drs. M Rp (37.800.000,00) Rp (37.800.000,00)
3 (Alm) M Rp (6.000.000,00) Rp (6.000.000,00)
4 S, BE Rp (46.000.000,00) Rp (46.000.000,00)
5 Drs. A C Rp (8.000.000,00) Rp (8.000.000,00)
6 Drs. SMJ Rp (50.000.000,00) Rp (50.000.000,00)
7 Drs. SMS Rp (4.700.000,00) Rp (4.700.000,00)
8 SNRY Rp (5.350.000,00) Rp (5.350.000,00)
9 MNW Rp (36.000.000,00) Rp (36.000.000,00)
10 MTN Rp (71.160.000,00) Rp (71.160.000,00)
11 Sla Rp (7.450.513,33) Rp (6.208.761,11)
Jumlah Rp (278.810.513,33) Rp (277.568.761,11)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 104
31 Desember 2015 31 Desember 2014
14. Piutang Bersih
Rp521.655.900.851,24 Rp301.216.641.174,28
Saldo Belanja dibayar dimuka sebesar Rp651.188.878,61 terdiri dari saldo asuransi
dibayar dimuka dan saldo sewa dibayar dimuka.
Saldo Asuransi Dibayar di Muka per 31 Desember 2015 sebesar Rp51.554.286,49
merupakan saldo atas asuransi kendaraan, bangunan tower dan gedung yang masa
jangka waktunya dimulai dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2015, dengan rincian
sebagai berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 105
Saldo Sewa Dibayar di Muka per 31 Desember 2015 sebesar Rp599.634.592,12
merupakan saldo atas pembayaran sewa aset tanah dan bangunan yang belum dinikmati
manfaatnya oleh Pemerintah Kota Surabaya, dengan rincian sebagai berikut :
Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 dengan
rincian sebagai berikut (Lampiran 8):
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 106
NO SATUAN KERJA 2015 2014
31 Badan Perencanaan Pembangunan 11.916.890,00 10.614.015,00
32 Badan Lingkungan Hidup 1.379.352.710,00 59.935.975,00
33 Badan Pemberdayaan Masyarakat & KB 85.886.320,00 1.736.854.188,00
Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman
34 250.800,00 2.276.892,00
Modal
35 Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat 3.960.435,00 3.035.560,00
36 Badan Kepegawaian & Diklat 11.093.940,00 15.158.330,00
37 Badan Arsip dan Perpustakaan 3.937.230,00 4.194.630,00
38 Inspektorat 24.931.868,00 28.250.684,00
39 Kantor Ketahanan Pangan 6.441.560,00 11.279.636,67
40 Satuan Polisi Pamong Praja 40.057.044,00 19.513.056,20
41 Sekretariat DPRD 34.474.495,00 28.000.750,00
42 Kecamatan Bubutan 1.037.575,00 1.011.100,00
43 Kecamatan Tegalsari 2.437.470,00 8.269.642,00
44 Kecamatan Genteng 2.644.980,50 1.292.833,00
45 Kecamatan Simokerto 860.420,00 860.750,00
46 Kecamatan Wonocolo 1.092.900,00 1.006.400,00
47 Kecamatan Wonokromo 306.350,00 343.000,00
48 Kecamatan Gayungan 237.200,00 309.800,00
49 Kecamatan Jambangan 1.308.420,00 1.762.825,00
50 Kecamatan Dukuh Pakis 93.830,00 89.100,00
51 Kecamatan Sawahan 536.305,00 1.055.000,00
52 Kecamatan Karang Pilang 171.100,00 585.800,00
53 Kecamatan Tambaksari 867.020,00 1.021.200,00
54 Kecamatan Mulyorejo 1.390.070,00 868.750,00
55 Kecamatan Sukolilo 177.300,00 243.066,00
56 Kecamatan Gubeng 1.313.785,00 1.743.100,00
57 Kecamatan Rungkut 190.795,00 707.850,00
58 Kecamatan Tenggilis Mejoyo 260.150,00 491.370,00
59 Kecamatan Gunung Anyar 465.390,00 1.475.000,00
60 Kecamatan Krembangan 510.300,00 405.700,00
61 Kecamatan Pabean Cantikan 549.000,00 292.765,00
62 Kecamatan Kenjeran 212.300,00 146.800,00
63 Kecamatan Bulak 693.134,00 1.782.396,00
64 Kecamatan Semampir 311.070,00 506.900,00
65 Kecamatan Wiyung 622.700,00 601.500,00
66 Kecamatan Asemrowo 224.840,00 114.000,00
67 Kecamatan Tandes 273.100,00 317.500,00
68 Kecamatan Sukomanunggal 828.850,00 813.500,00
69 Kecamatan Benowo 197.100,00 398.650,00
70 Kecamatan Lakarsantri 107.400,00 105.500,00
71 Kecamatan Sambikerep 286.550,00 378.600,00
72 Kecamatan Pakal 1.430.055,00 949.400,00
JUMLAH 96.760.338.981,19 68.524.785.490,15
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih
dari dua belas bulan. Investasi Jangka Panjang dibagi menurut sifat penanaman
investasinya, yaitu investasi permanen dan investasi nonpermanen. Investasi Permanen
adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan,
sedangkan investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 107
Berkelanjutan adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada
niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Sedangkan tidak berkelanjutan
adalah kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan
untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik
kembali.
Investasi jangka panjang pada tahun 2015 sebesar Rp1.978.740.623.482,33 dan tahun 2014
sebesar Rp1.894.028.603.745,46 mengalami kenaikan 4,47%.
Investasi Jangka Panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya Per 31 Desember
2015 sebesar Rp1.978.740.623.482,33 yang terdiri dari Investasi Non Permanen sebesar
Rp0,00 dan Investasi Permanen sebesar Rp1.978.728.564.088,64.
Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan. Tidak berkelanjutan adalah kepemilikan investasi
yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus
menerus atau ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali. Investasi non
permanen yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya berupa dana yang disisihkan
oleh Pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja
secara bergulir kepada kelompok masyarakat.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 108
- Dana Pembangunan Kota/Kabupaten Surabaya (DPKK) di Dinas
Perdagangan dan Perindustrian sebesar Rp133.703.742,00.
Saldo awal dana bergulir sebesar Rp240.000.000,00 antara lain telah dilakukan
penutupan rekening dana bergulir dengan sisa saldo sebesar Rp83.998.807,59
yang telah disetor ke Kas Umum Daerah tanggal 08 Nopember 2010, selain itu
juga terdapat honorarium dan biaya operasional yang diberikan berkaitan
dengan penyampaian dana bergulir sesuai Surat Keputusan Walikota Nomor
188.45/114/402.01.04/2001 dan Nomor 188.45/115/402.01.04/2001 sebesar
Rp22.297.450,00.
Sehingga terdapat tunggakan sebesar Rp133.703.742,00 yang merupakan
pinjaman Dana Bergulir Usaha Kecil Industri dan Perdagangan yang digulirkan
untuk :
22 UKM pada Tahap I dengan sisa tunggakan sebesar Rp91.355.083,00
9 UKM pada Tahap II dengan sisa tunggakan sebesar Rp42.348.659,00
Sejak Tahun 2003 sampai dengan saat ini tidak terjadi pengangsuran dari para
UKM tersebut.
Pada bulan Nopember dan Desember 2009, telah dilakukan konfirmasi
penagihan yang dituangkan dalam Surat Pernyataan dan ditanda tangani
langsung oleh pihak UKM atas pengakuan hutang dan kesanggupan membayar,
namun sampai dengan saat ini belum ada UKM yang melakukan pengangsuran,
meskipun sudah dilakukan penagihan/konfirmasi ulang.
Pada bulan September dan Nopember 2010 dilakukan upaya penagihan
kembali dan proses pengembalian pinjaman terhambat dikarenakan beberapa
hal antara lain:
Peminjam telah meninggal dunia, ahli waris tidak mengetahui pinjaman
tersebut sehingga tidak bersedia untuk bertanggung jawab
Usaha peminjam pindah alamat keluar kota dan alamat tidak terdeteksi
Usaha peminjam tutup dan tidak sanggup untuk melakukan pengembalian
Peminjam mengakui telah melunasi, namun tidak dapat menunjukkan
bukti pelunasan (kwitansi), sementara data yang ada di Dinas Perdagangan
dan Perindustrian Kota Surabaya tidak terdapat pembayaran sesuai
rekening koran bank.
- Bantuan kepada Peternak Sapi Kereman di Dinas Pertanian sebesar
Rp18.300.000,00.
Dana bergulir berupa penyerahan sapi kepada pengaduh untuk dipelihara
dengan cara penggemukan oleh pengaduh sesuai dengan surat perjanjian no.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 109
524/986.1/402.4.10/2003 tanggal 30 Juni 2003 dengan kewajiban selambat-
lambatnya pada bulan ke-12 menyerahkan sapi hasil penggemukan kepada
Dinas Pemantapan Pangan/Dinas Pertanian dengan sistem bagi hasil dengan
pengembalian modal pokok untuk digulirkan kembali. Saldo awal dana bergulir
sebesar Rp41.600.000,00 berupa modal pokok pembelian 13 ekor sapi anakan
seharga Rp3.200.000,00 per ekornya. Dana tersebut diberikan kepada 13
pengaduh dilingkungan pemerintah kota surabaya. Posisi per 31 Desember
2014 dari ke 13 pengaduh telah melakukan angsuran kepada Dinas pertanian
sebesar Rp23.300.000,00, sehingga masih tersisa sebesar Rp18.300.000,00.
Hasil konfirmasi kepada pengaduh diketahui bahwa keberadaan sapi dana
bergulir sudah tidak ada. Pengaduh telah menjual sapi yang dipeliharanya untuk
kemudian hasil penjualan digunakan sebagai modal kerja, sewa lahan garapan
dan membayar operasi keluarganya, namun atas hasil penjualan tersebut tidak
disampaikan kepada Pemerintah Kota.Saldo bantuan sebesar Rp18.300.000,00
merupakan tunggakan seluruh masyarakat kepada Dinas Pertanian. Dan sampai
akhir Desember 2014 belum ada pelunasan.
- Bantuan Modal Bergulir untuk Pengembangan Usaha Koperasi dan
Pengusaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima di Dinas Koperasi dan Sektor
Informal sebesar Rp3.791.511.206,27.
Mutasi tahun 2015 adalah :
No. Uraian Jumlah
1 Saldo Awal per 1 Januari 2015 Rp 3.797.376.639,27
2 Penambahan Tahun 2015 Rp -
3 Pengurangan Tahun 2015 Rp 5.865.433,00
4 Saldo Akhir per 31 Desember 2015 Rp 3.791.511.206,27
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 110
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Surabaya maka dilakukan penyisihan
investasi non permanen dana bergulir tidak tertagih berdasar atas investasi non
permanen dana bergulir sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 111
2015 dan 2014 sebesar Rp1.978.740.623.482,33 dan Rp1.894.028.603.745,46 adalah
sebagai berikut :
No. Perusahaan Milik Daerah Penyertaan Modal 31 Desember 2015 31 Desember 2014
1. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PDAM adalah 100%. Nilai Investasi pada
PDAM yang tersaji sebesar Rp1.123.352.360.102,00 tersebut, terdapat selisih sebesar
Rp30.085.347.945,00 dengan nilai ekuitas yang disajikan dalam Neraca PDAM. Hal itu
karena aset saluran pipa milik Pemkot Surabaya yang digunakan oleh PDAM senilai
Rp30.085.347.945,00, pada Neraca PDAM telah dicatat sebagai penyertaan Pemkot
Surabaya. Namun, penyertaan tersebut belum ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan
aset dimaksud masih tercatat sebagai Aset Lainnya dalam Neraca Pemkot Surabaya.
2. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PD Pasar Surya adalah sebesar 100%
sehingga pencatatan penilaian investasi Pemerintah Kota Surabaya menggunakan
metode ekuitas sebesar Rp43.967.803.155,00
3. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PD Rumah Potong Hewan adalah
sebesar 100% sehingga pencatatan penilaian investasi Pemerintah Kota Surabaya
menggunakan metode ekuitas sebesar Rp9.968.679.898,00.
4. Kepemilikan modal Pemerintah Daerah ke PT.Surya Karsa Utama (SKU) adalah
sebesar Rp2.127.805.698,79 atau 96%.
5. Kepemilikan modal Pemerintah Daerah pada PT. BPR SAU senilai
Rp13.905.160.977,54 atau 98%.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 112
6. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PD. Taman Satwa KBS adalah sebesar
100% sehingga pencatatan penilaian investasi Pemerintah Kota Surabaya
menggunakan metode ekuitas sebesar Rp585.721.702.501,00.
7. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PT. Bank Jatim adalah sebesar 9,87%.
Sedangkan untuk kepemilikan modal Pemerintah Daerah ke PT.BPR Jatim adalah
sebesar 0,29%. Sehingga pencatatan penilaian investasinya menggunakan Metode
Biaya karena kepemilikan modalnya dibawah 20%, jumlah investasi yang dimiliki
Pemerintah Kota Surabaya tahun 2015 untuk Bank Jatim dan BPR Jatim sebesar
Rp79.810.864.250,00 dan Rp198.059.000,00.
8. Kepemilikan Modal Pemerintah Daerah ke PT. SIER sebesar 25% sehingga
pencatatan penilaian investasi Pemerintah Kota Surabaya menggunakan metode
ekuitas sebesar Rp119.273.635.000,00.
9. Kepemilikan modal PT. Abbatoir Surya Jaya sebesar 30% sehingga pencatatan
penilaian investasi Pemerintah Kota Surabaya menggunakan metode ekuitas.
Penyertaan pada PT. Abbatoir dinilai Rp0,00 karena Ekuitas PT. Abbatoir per 31
Desember 2015 bernilai minus, yaitu Rp3.765.408.686,40.
10. PT. STAR sebesar 30% sehingga pencatatan penilaian investasi Pemerintah Kota
Surabaya menggunakan metode ekuitas sebesar Rp414.552.900,00.
Jumlah Kepemilikan Modal yang telah disetor Pemerintah Daerah sampai dengan
31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 114
Surabaya sebelumnya dan saat ini digunakan oleh PD. KBS dalam kegiatan
pengelolaan KBS. Atas aset tersebut masih dalam status sengketa di
pengadilan mulai mantan pengurus PTFSS. Berdasarkan laporan keuangan
Kebun Binatang Surabaya tahun 2012 audited nilai aset tetap yang berada
dalam penguasaan PD. KBS adalah sebesar Rp2.854.432.880,00.
Tahun 2014 juga terdapat penambahan penyertaan modal sebesar
Rp10.000.000.000,00 sesuai SP2D No NP06949 tanggal 25 Juli 2014.
Tahun 2015 terdapat penambahan modal sebesar Rp10.000.000.000,00
sesuai SP2D No NP09682 tanggal 23 Oktober 2015.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 115
31 Desember 2015 31 Desember 2014
C. ASET TETAP
Rp33.776.116.686.865,90 Rp34.690.400.238.417,64
Aset tetap tahun 2015 sebesar Rp33.776.116.686.865,90 dan tahun 2014 sebesar
Rp34.690.400.238.417,64.
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014 dengan rincian
sebagai berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 116
Penambahan Aset Tetap Tanah tahun 2015 sebesar Rp 272.591.474.971,59 berasal dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 117
Serah Terima Hibah Barang Milik
Negara Idle dengan Nomor :
1/MK.6/2015 tanggal 16 Maret
2015
Sub Jumlah Rp. 57.340.974.750,00
4. Koreksi positif berupa Reklasifikasi kode neraca dengan rincian : Rp. 17.563.589.681,61
a. Dari Aset tetap gedung dan Rp. 8.473.961.435,00
bangunan
b. Dari Aset tetap Jalan, Irigasi dan Rp. 1.652.544.391,00
Jaringan
c. Dari Aset Lainnya Rp. 3.727.421.105,61
d. Penyesuaian Antar kode neraca Rp. 3.709.662.750,00
dalam aset tetap tanah
Sub Jumlah Rp. 17.563.589.681,61
5 Pemindahtanganan dengan cara Tukar Menukar sebanyak 36 Rp 6.472.559.920,00
bidang tanah seluas 486.300 m2 sesuai Perjanjian
Pemindahtanganan Cara Tukar Menukar Aset Pemerintah Kota
Surabaya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 590/3817/436.6.18/2015 dan Nomor : TN/02.06-
PPKSUMOI/050815/01 tanggal 5 Agustus 2015 dengan rincian :
a. Tanah yang terletak di kelurahan Medokan Ayu seluas 358.742
m2 dengan nilai Rp. 4.703.784.202,40
b. Tanah yang terletak di kelurahan Sumberrejo seluas 92.272 m2
dengan nilai Rp. 1.278.792.989,25
c. Tanah yang terletak di kelurahan Warugunung seluas 35.286
m2 dengan nilai Rp. 489.982.728,35
6 Inventarisasi pemecahan register aset tetap tanah pada lokasi Rp 393.782.000,00
bidang tanah di MERR II C, Jl. Soekarno
(Berdasarkan Surat dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan
Pematusan No. 030/2796/436.6.1/2015 Tanggal 11 Mei 2015)
7 Koreksi Positif dengan rincian : Rp. 10.801.887.500,00
a. Penambahan Nilai Aset Tetap Tanah terletak di Jl. Mayjend.
Sungkono no. 85 dan 85.A Surabaya seluas 1.109,50 m2 yang
tercatat dengan nilai Rp.0,- dan dilakukan pemutakhiran nilai
berdasarkan NJOP sebesar Rp.10.701.127.500,00
b. Penambahan Nilai Aset Tetap Tanah terletak di Jl. Peneleh
VII/29-31 Surabaya yang tercatat dengan nilai Rp.0,- dan
dilakukan pemutakhiran nilai berdasarkan NJOP sebesar
Rp.100.760.000,00
Jumlah Rp. 272.591.474.971,59
Dalam tahun 2015 telah selesai disertifikasi sebanyak 31 bidang tanah seluas 106.858 m2
(lampiran 9) terdiri dari 31 sertifikasi hak pakai yang merupakan bagian dari upaya
Pemerintah Kota Surabaya dalam mengamankan aset dan memperkuat bukti kepemilikan
sebagai dasar pencatatan dalam neraca. Upaya sertifikasi ini akan terus dilakukan secara
bertahap dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya dan prioritas pembangunan di
lingkungan kota Surabaya.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 118
Daftar permasalahan hukum terkait sengketa tanah yang masih berada dalam proses peradilan
sampai dengan 31 Desember 2015 sesuai lampiran 10.
Pengurangan Aset Tetap Tanah tahun 2015 sebesar Rp 40.080.649.034,45 berasal dari:
Penambahan Aset Tetap Peralatan dan Mesin tahun 2015 sebesar Rp 405.668.531.014,51
berasal dari:
Pengurangan Aset Tetap Peralatan dan Mesin selama tahun 2015 sebesar
Rp36.939.724.461,04 terdiri dari:
No Uraian Jumlah
1 Penghapusan Aset Tetap Peralatan dan Mesin selama tahun 2015: Rp. 23.839.830.597,79
Penghapusan karena adanya Keputusan Walikota Surabaya sebesar
Rp.10.437.515.667,41 sebagai berikut :
a. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/36/436.1.2/2015
tanggal 17 Pebruari 2015 tentang Persetujuan Penghapusan barang
milik Pemerintah Kota Surabaya berupa Kendaraan Bermotor
sebanyak 18 unit.
b. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/126/436.1.2/2015
tanggal 11 Mei 2015 tentang Persetujuan Penghapusan barang
milik Pemerintah Kota Surabaya berupa Kendaraan Bermotor
sebanyak 14 unit.
c. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/155/436.1.2/2015
tanggal 11 Juni 2015 tentang Persetujuan Penghapusan barang
Inventaris milik Pemerintah Kota Surabaya sebanyak 1.109 unit
barang inventaris.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 124
d. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/162/436.1.2/2015
tanggal 30 Juni 2015 tentang Persetujuan Penghapusan barang
milik Pemerintah Kota Surabaya berupa Kendaraan Bermotor
sebanyak 20 unit.
e. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/202/436.1.2/2015
tanggal 10 Agustus 2015 tentang Persetujuan Penghapusan barang
Inventaris milik Pemerintah Kota Surabaya dalam Penggunaan
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan 11 unit
barang inventaris.
f. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/226/436.1.2/2015
tanggal 18 September 2015 tentang Persetujuan Penghapusan
barang Inventaris milik Pemerintah Kota Surabaya Dalam
Penggunaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya8
unit barang inventaris.
g. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/253/436.1.2/2015
tanggal 25 September 2015 tentang Persetujuan Penghapusan
barang Inventaris milik Pemerintah Kota Surabaya 887 unit
barang inventaris.
h. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/263/436.1.2/2015
tanggal 21 Oktober 2015 tentang Persetujuan Penghapusan barang
Inventaris milik Pemerintah Kota Surabaya 164 unit barang
inventaris.
i. Keputusan Walikota Surabaya Nomor : 188.45/135/436.1.2/2015
tanggal 20 Mei 2015 tentang Persetujuan Penghapusan Kendaraan
Bermotor milik Pemerintah Kota Surabaya berupa 70 unit
kendaraan bermotor.
Koreksi hapus terdiri dari:
a. Pencatatan Ganda Rp. 5.302.400.000,00
b. Barang pakai habis / jasa Rp. 8.086.486.521,29
c. Tuntutan Ganti Rugi Rp. 13.428.409,09
Jumlah Rp. 23.839.830.597,79
2 Reklasifikasi sebagai berikut : Rp. 9.871.178.662,91
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 127
1997
b. Tugu Pembangunan dan Pembatas Rp. 635.499.261,00
Wilayah karena pemecahan register
5 Koreksi nilai terdiri dari : Rp. 17.484.241.719,00
a. Penilaian terhadap 163 bangunan Rp. 17.277.750.000,00
rumah negara
b. Penilaian terhadap bangunan Rp. 62.958.093,00
sekolah
c. Koreksi nilai aset tetap yang masih Rp. 143.533.626,00
bernilai Rp.0,-
6 Adanya koreksi pembulatan, sebesar (Rp. 0,86)
Jumlah Rp. 619.539.768.931,01
Pengurangan Aset Tetap Gedung dan Bangunan selama tahun 2015 sebesar
153.988.446.083,06 terdiri atas :
No Uraian Jumlah
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 128
Tanjung Perak
Sub Jumlah Rp. 6.284.232.256,00
Jumlah Rp. 10.784.540.062,00
2 Reklasifikasi sebagai berikut : Rp. 141.193.429.577,35
a. Menjadi Aset tetap tanah Rp. 8.473.961.435,00
b. Menjadi Aset tetap Peralatan dan Rp. 737.496.513,00
Mesin
c. Penyesuaian kode neraca antar aset Rp. 14.814.682.819,60
tetap gedung dan bangunan
d. Menjadi Aset tetap Jalan, Irigasi dan Rp. 53.995.972.603,00
jaringan
e. Menjadi Aset Tetap Lainnya Rp. 51.253.809.682,59
f. Menjadi KDP Rp. 175.745.900,00
g. Menjadi Aset Tidak Berwujud Rp. 6.834.437.091,00
h. Menjadi Aset lainnya Rp. 4.907.323.533,16
Sub Jumlah Rp. 141.193.429.577,35
3 Koreksi Nilai terdiri dari : Rp. 2.010.476.443,71
a. Penghapusan sebagian karena adanya Keputusan Walikota Surabaya
sebesar Rp 1.374.977.181,71 sebagai berikut :
- Penghapusan sebagian berdasarkan Keputusan Wali Kota
Surabaya Nomor SK Nomor : 188.45/204/436.1.2/2015 Tanggal
19 Agustus 2015
- Penghapusan sebagian berdasarkan Keputusan Wali Kota
Surabaya Nomor SK Nomor : 188.45/208/436.1.2/2015 tanggal
24 Agustus 2015
- Penghapusan sebagian berdasarkan Keputusan Wali Kota
Surabaya Nomor SK Nomor : 188.45/47/436.1.2/2015 tanggal 23
Pebruari 2015
- Penghapusan sebagian berdasarkan Keputusan Wali Kota
Surabaya Nomor SK Nomor : 188.45/122/436.1.2/2015 tanggal
07 Mei 2015
b. Koreksi nilai karena pemecahan Rp. 635.499.262,00
register
Jumlah Rp. 153.988.446.083,06
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 129
No. Jalan, Jaringan dan Instalasi 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Mutasi Jalan, Jaringan, dan Instalasi tahun 2015 adalah sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
1 Saldo Awal per 1 Januari 2015 Rp 3.304.614.532.028,05
2 Penambahan Tahun 2015 Rp 888.400.549.560,13
3 Pengurangan Tahun 2015 Rp (206.685.782.030,91)
4 Saldo Akhir per 31 Desember 2015 Rp 3.986.329.299.557,27
Sumber data : Bagian Perlengkapan Kota Surabaya, diolah
Penambahan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan selama tahun 2015 sebesar
Rp888.400.549.560,13 berasal dari:
Jumlah Rp.
888.400.549.560,13
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 131
Pengurangan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan tahun 2015 sebesar
Rp206.685.782.030,91 terdiri dari :
1 Penghapusan selama tahun 2015 karena salah pencatatan berupa Rp. 5.286.187.013,00
barang pakai habis
2 Reklasifikasi menjadi Aset selain Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Rp. 201.399.595.017,91
Jaringan dengan rincian :
a. Aset tetap tanah Rp. 1.652.544.391,00
b. aset tetap peralatan dan mesin Rp. 1.292.453.704.97
c. aset tetap gedung dan bangunan Rp. 465.993.595,00
d. aset tetap lainnya Rp. 749.394.151,00
e. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp. 8.486.137.503,95
f. Aset Lainnya Rp. 63.287.289.275,63
g. Penyesuaian kode neraca antar Rp. 125.465.782.396,36
aset tetap Jalan, Jaringan dan
Irigasi
Sub Jumlah Rp. 201.399.595.017,91
Jumlah Rp. 206.685.782.030,91
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 132
Mutasi Aset Tetap Lainnya tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Penambahan Aset Tetap Lainnya selama tahun 2015 sebesar Rp65.411.034.523,54 berasal
dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 133
Pengurangan Aset Tetap Lainnya selama Tahun 2015 sebesar Rp 3.123.147.144,99 terdiri
dari:
1 Penghapusan Karena salah pencatatan berupa barang pakai habis Rp. 222.638.474,99
2 Reklasifikasi menjadi Aset selain Aset Tetap Lainnya : Rp. 400.519.670,00
1 Adanya pelaksanaan pekerjaan terhadap KDP yang pengerjaannya per 31 Rp. 77.067.657.965,00
Desember 2015 sudah selesai dan siap dipakai terdiri dari:
a. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Rp. 65.389.930.055,00
Ruang
b. Dinas Pemuda dan Olah Raga Rp. 11.677.727.910,00
Jumlah Rp. 77.067.657.965,00
Penyusutan tahun 2015 dilaksanakan melalui metode Garis Lurus, Akumulasi tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Jumlah Rp (2.674.375.304.562,16) Rp -
Aset lainnya tahun 2015 sebesar Rp385.135.364.963,55 dan tahun 2014 sebesar
Rp305.836.695.384,67 mengalami kenaikan sebesar 25,93%.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 135
Berikut adalah saldo aset lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 yang terdiri dari :
a. Tagihan Tuntutan
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Ganti Kerugian
Daerah (TPTGR) Rp2.000.416.482,00 Rp9.999.800,00
Mutasi Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TP/TGR) tahun 2015 adalah
sebagai berikut:
1 LHP No.30/R/XIV.YK/02/2006; a. Sekretaris Panwas 101.373.350,00 Pembayaran Asuransi Jiwa Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah
Pertanggungjawaban Keuangan tidak sesuai ketentuan sebesar Rp112.000.000,00.
Penyelenggaraan Pilkada pada Rekomendasi: Walikota untuk Memerintahkan Sekretaris Panwas
KPU & Panwas Tahun 2005, TP menarik kembali asuransi jiwa anggota Panwas minimal sebesar
No. B.2.a. Rp101.373.350,00 da
2 LHP No. 55/R/XIV.12/09/2006 Tgl 101.877.455,00 Pengeluaran Untuk Kepentingan DPRD Dalam Tahun Anggaran 2004
22 September 2006; LKPD TA Belum Terselesaikan Sebesar Rp101.877.455,00.
2005, TP NO.8 (Bab II. C.1.h) Rekomendasi: Pimpinan DPRD Kota Surabaya memerintahkan kepada
kelima mantan anggota DPRD periode 1999-2004 untuk
mengembalikan kelebihan pembayaran
3 LHP No. 55/R/XIV.12/09/2006; 807.500.000,00 Realisasi Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik Sebesar
LKPD TA 2005, TP No.9 (Bab Rp827.500.000,00 Pada Kegiatan Pemberdayaan Partai Politik Peserta
II.C.1.i) Pemilu 2004 Kantor Bakesbanglinmas Pemerintah Kota Surabaya Tidak
Sesuai Ketentuan.
Rekomendasi: Walikota Surabaya agar memerintahk
4 LHP No. 08/R/XIV.12/02/2007; a. Yayasan Unmer 120.000.000,00 Terhadap kerugian daerah oleh Yayasan Universitas Merdeka (UNMER)
LHP Aset & KMD 2006, TP No.11 sebesar Rp120.000.000,00, belum pernah dilakukan pengembalian
sama sekali. Kerugian ini terjadi karena pihak UNMER tidak mau
memberikan ganti rugi berupa pembangunan gedung, mushola dan ple
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 136
NO LHP NO NAMA SISA CICILAN KETERANGAN
5 LHP No. 08/R/XIV.12/02/2007; a. Sdr.ES (Mantan Kepala 660.000.000,00 Petikan putusan No.237/Pid/2008/PT.SBY yang menyatakan Sdr.ES
LHP Aset & KMD 2006, TP No.12 Kelurahan Manyar (Mantan Kepala Kelurahan Manyar Sabrangan Periode 2001 s/d 2005)
Sabrangan Periode terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
2001 s/d 2005) ”korupsi secara berlanjut”. Dalam berita acara pelaksanaan p
JUMLAH 1.987.578.982,00
Aset dari Kemitraan dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp242.176.678.019,01 dan Rp186.112.082.293,02 terdiri dari :
Bangun, Kelola, Serah (BKS) per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp194.673.139.094,80 dan Rp147.779.494.793,02 dapat dirinci sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 137
No. URAIAN 2015 2014
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 138
dengan PT.Unicomindo Perdana Nomor 658.1/11/402.1.02/ 1989 tanggal 26 Juli
1989 yang berlaku selama 9 tahun, sebagaimana telah diadendum dengan kontrak
Nomor 658.1/11/402.1.01/1989 tanggal 16 Nopember 1989 yang berlaku selama 8
tahun. Saat ini Incenerator tersebut dalam kondisi rusak dan sudah tidak
difungsikan serta belum ada penyelesaian pembayaran selisih kurs, angsuran
pokok serta beban biaya operasional dan pemeliharaan antara PT.Unicomindo
dengan Pemerintah Kota Surabaya.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 139
d. Akumulasi 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Amortisasi Aset Tak
Berwujud (Rp2.452.507.116,40) Rp0,00
Aset lain – lain per 31 Desember 2015 dan 2014 mempunyai saldo sebesar
Rp139.491.561.578,44 dan Rp113.540.014.780,78 dengan perincian sebagai berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 140
- Inventaris yang akan dihapuskan sebesar Rp87.581.465.660,44 berupa peralatan
dan mesin, gedung dan bangunan, jalan jaringan dan instalasi, aset tetap lainnya
serta aset tidak berwujud dari seluruh SKPD
- Aset lain-lain sebesar Rp47.991.557.382,00 merupakan reklasifikasi dari Aset
Tetap Pemerintah Kota Surabaya untuk penyertaan modal kepada PDAM, tetapi
karena Perda untuk penyertaan modal masih dalam proses penyusunan maka
dicatat dalam Aset Lain-lain
- Saldo sebesar Rp4.000.000,00 dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah merupakan pembayaran bantuan modal dana bergulir yang salah masuk
rekening Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Propinsi Jawa
Timur.
- Saldo sebesar Rp45.415.453,00 merupakan saldo piutang KPU yang terbayar di
tahun 2016.
- Saldo sebesar Rp2.857.250.083,00 merupakan kelebihan pembayaran pada pihak
ketiga atas proyek pada Dinas PU Bina Marga pada tahun 2015.
- Saldo sebesar Rp351.873.000,00 merupakan nilai bangunan yang berasal dari
hibah Kementrian Keuangan yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani sesuai Berita Acara
Hibah Barang Milik Negara Nomor BAST 1/MK.6/2015 tanggal 16 Maret 2016,
dimana pada waktu diserahkan bangunan tersebut telah digusur untuk
pembangunan jalan, tetapi asset tetapnya belum dihapuskan.
Kewajiban adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu.
Kewajiban dikelompokkan menjadi Kewajiban jangka pendek (Kewajiban lancar) dan
Kewajiban jangka panjang .
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 141
No. Kewajiban Jangka Pendek 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Jumlah Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) tersebut di atas dirinci sebagai
berikut:
SALDO PER
NO. Utang Pe rhitungan Pihak Ke tiga (PFK)
31 De se mbe r 2015
1 Utang Iuran Jaminan Kesehatan Rp 16.340.050,00
2 Utang PPh 21 Rp (2.084.642,00)
3 Utang Taperum Rp 1.599.835,00
4 Utang Iuran Wajib Pegawai Rp 59.239.698,76
5 Utang Perhitungan Pihak Ketiga Lainnya Rp 4.391.318.000,00
6 Utang PFK Rusun Warugunung Rp 4.518.768,00
7 Utang Premi JKK dan JKM Rp 1.989.362.663,00
Jumlah Titipan Fihak Ke tiga Rp 6.460.294.372,76
- Iuran Jaminan Kesehatan merupakan PFK Gaji PNSD tahun 2015 yang masih
belum bisa tersetor ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya I
sebesar Rp16.340.050,00.
- Utang PPh 21 sebesar minus Rp2.084.642,00 merupakan PFK Gaji PNSD dimana
Pemerintah Kota Surabaya melakukan kelebihan penyetoran ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Surabaya I.
- Utang Taperum merupakan PFK Gaji PNSD tahun 2015 yang masih belum bisa
tersetor ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya I sebesar
Rp1.599.835,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 142
- Iuran Wajib Pegawai merupakan PFK Gaji PNSD tahun 2015 yang masih belum
bisa tersetor ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surabaya I sebesar
Rp59.239.698,76.
- Utang Perhitungan Pihak Ketiga Lainnya sebesar Rp4.391.318.000,00 terdiri dari :
a. Partisipasi pengelolaan kebun bibit sebesar Rp160.000.000,00 berdasarkan
perjanjian Nomor 593/19/402.1.04/98 tanggal 17 Pebruari 1998 antara
Pemerintah Kota Surabaya dengan PT. Surya Inti Permata. Atas partisipasi
pengelolaan kebun bibit terdapat sengketa gugatan perdata yang diajukan oleh
PT. Surya Inti Permata sebagai Penggugat melawan Pemerintah Kota Surabaya
sebagai Tergugat I dan PT. Floraya Indah Sentosa sebagai Tergugat II, saat ini
pada tingkat peninjauan kembali.
b. Pelepasan tanah Jalan Kenari Rp4.231.318.000,00 merupakan penyetoran uang
titipan atas pelepasan ganti rugi tanah di jalan kenari oleh PT. Sentral
Tunjungan Perkasa Surabaya.
- Rusun Waru Gunung sebesar Rp4.518.768,00 merupakan titipan pembayaran
penghuni rusun di lokasi Waru Gunung sesuai perjanjian dengan Perum Perumnas
No.648.21.1412.1/402.601/97 dan No. Dirut/507/22/V/97 tanggal 9 Mei 1997
- Saldo sebesar Rp1.989.362.663,00 merupakan saldo utang JKK dan JKM tahun
2015 yang masih belum bisa tersetor sampai dengan akhir tahun 2015.
Utang Belanja per 31 Desember 2015 sebesar Rp54.476.832.970,00 dan 2014 tidak
ada utang belanja, terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 143
No. Utang Belanja 2015 2014
1. Utang Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 281.883.990,00 Rp -
2. Utang Insentif Pemungutan Pajak
Daerah Rp 13.555.250.000,00
1. Utang Belanja Gaji dan Tunjangan tahun 2014 dan 2015 yang masih belum bisa
terbayarkan ke SKPD sebesar Rp281.883.990,00.
2. Utang Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesar Rp13.555.250.000,00
merupakan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan triwulan IV 2015 yang telah dibayarkan ditahun 2016.
3. Utang Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp26.116.163.900,00 merupakan
pemakaain Air, Listrik dan Telpon SKPD tahun 2015 yang akan dibayarkan pada
awal bulan tahun 2016, utang belanja kepada pihak ketiga RSUD dr. M.
Soewandhie, dan utang pelayanan JKN RSUD Bhakti Dharma Husada.
4. Utang Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp14.523.535.080,00
merupakan belanja modal pengadaaan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang belum
terselesaikan sampai akhir tahun 2015 pada Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 144
31 Desember 2015 31 Desember 2014
5. Utang Jangka Pendek
Lainnya Rp53.743.156.658,80 Rp65.037.395.377,56
Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp53.743.156.658,80 dan Rp65.037.395.377,56 terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 145
Mutasi Utang Kepada Pihak Ketiga Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
No. Utang Pihak Ketiga Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
8
Utang belanja Dana Kapitasi
0,00 475.953.325,00 475.953.325,00
JKN PBI Kota (Dinkes)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 146
b. Utang klaim jamkesmas non kuota Dinas Kesehatan tahun 2015 sebesar
Rp3.539.705.776,25 dengan perincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1 BKMM Rp 25.899.700,00
2 RS Darus Syifa Rp 13.839.100,00
3 RS Jemursari Rp 1.206.200,00
4 RS Brawijaya Rp 642.000,00
5 RSU Haji Rp 373.086.800,00
6 RS Al Irsyad Rp 2.455.800,00
7 RS Bhaki Rahayu Rp 2.513.400,00
8 RS UNAIR Rp 89.251.700,00
9 BP4 Rp 49.346.900,00
10 RSJ Menur Rp 32.904.800,00
11 RS Mata Undaan Rp 13.006.000,00
12 RSUD dr. Soetomo Rp 1.804.096.309,65
13 RSUD Soewandhie Rp 1.045.882.666,60
14 RS Muji Rahayu Rp 3.280.600,00
15 RS Bhakti Dharma Husada Rp 82.293.800,00
Jumlah Rp 3.539.705.776,25
c. Utang klaim jamkesda propinsi Dinas Kesehatan selama tahun 2015 sebesar
Rp283.042.241,00 dengan perincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1 BKMM Rp 155.400,00
2 RSU Haji Rp 22.865.450,00
3 BP4 Rp 3.776.007,00
4 RSJ Menur Rp 20.703.800,00
5 RSUD dr. Soetomo Rp 152.032.683,00
6 RSUD Soewandhie Rp 76.258.198,00
7 RS Bhakti Dharma Husada Rp 7.250.703,00
Jumlah Rp 283.042.241,00
d. Utang belanja Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) PBI Kota
bulan Desember 2015 untuk belanja Jasa Pelayanan sebesar
Rp475.953.325,00.
e. Utang BOS sebesar Rp545.312.298,00 merupakan utang dana BOS SMA dan
SMK yang belum dikembalikan pada akhir tahun 2015.
Utang Pemerintah Pusat sesuai Inpres No.15/1979 sebesar Rp8.707.541,55
merupakan utang yang digunakan untuk membangun Pasar Blauran.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 147
Utang Belanja Kepada PT Unicomindo Perdana sebesar Rp3.336.339.500,00
merupakan kewajiban utang pokok termijn 15 dan 16 yang belum dibayar sesuai
Surat dari PT Unicomindo Nomor : 641/UP/I/2004 tanggal 5 Januari 2004
perihal Laporan Posisi Kewajiban Pemerintah Kota Surabaya dan Perkembangan
Keadaan Pabrik Pembakaran Sampah di Sukolilo Surabaya.
Surabaya dengan PT. Sumber Organik, dimana serah terima obyek kerjasama
telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) Benowo Nomor tanggal 23 Oktober 2012.
Saldo Ekuitas per 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp37.850.011.942.479,20 dan
Rp38.500.755.366.136,33. Untuk perinciannya terdapat di Laporan Perubahan Ekuitas.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 149
5.4 PENJELASAN KOMPONEN – KOMPONEN LAPORAN OPERASIONAL
31 Desember 2015
1. Pendapatan-LO
Rp6.979.823.460.133,19
TOTAL Rp 6.979.823.460.133,19
A. Pendapatan Pajak - LO
Pendapatan Pajak Daerah - LO yang diakui oleh Pemerintah Kota Surabaya
sebesar Rp2.803.463.507.992,00 dengan rincian sebagai berikut :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 150
Seluruh Pendapatan Pajak LO adalah Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan atau dokumen
yang disejajarkan yang diterbitkan tahun 2015, pendapatan LRA tahun 2015 sebesar
Rp2.738.899.424.558,36 selisih sebesar Rp64.564.083.433,64 menjadi tagihan
Pemerintah Kota Surabaya yang akan menambah/mempengaruhi nilai piutang pajak
per 31 Desember 2015.
B. Pendapatan Retribusi - LO
Pendapatan Retribusi Daerah - LO yang diakui oleh Pemerintah Kota Surabaya
sebesar Rp347.480.744.879,48 sebagai berikut :
Seluruh Pendapatan Retribusi LO berasal dari Surat Ketetapan Retribusi (SKR) dan
atau dokumen yang disejajarkan yang diterbitkan tahun 2015, pendapatan retribusi
LRA tahun 2015 sebesar Rp537.319.752.463,13, selisih dengan pendapatan retribusi
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 151
LO sebesar Rp189.839.007.583,65, karena seluruh SKR atau dokumen yang
disejajarkan telah dilunasi pada tahun berjalan.
Hasil Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan-LO terdiri dari Bagian Laba atas
Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) dan Pendapatan Investasi.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 152
No. URAIAN 2015
1 Hasil Penjualan Peralatan dan Mesin - LO Rp 1.445.403.749,00
2 Jasa Giro Kas Daerah - LO Rp 10.755.425.200,05
3 Jasa Giro Kas Bendahara - LO Rp 2.008.480.071,34
4 Jasa Giro Dana Cadangan - LO Rp -
5 Jasa Giro BOPDA - LO Rp 168.363.086,61
6 Pendapatan Bunga Deposito - LO Rp 109.598.044.522,07
7 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Terhadap Bendahara - LO Rp -
Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Terhadap Pegawai Negeri Bukan
8 Rp 28.750.000,00
Bendahara - LO
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 153
No. URAIAN 2015
44 Pendapatan sanksi administrasi bahan pustaka - LO Rp 17.886.800,00
Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran Adm. Kependudukan -
45 Rp 669.200.000,00
LO
Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran Adm. Pencatatan Sipil -
46 Rp 2.279.710.000,00
LO
Pendapatan Sanksi Administrasi Pelanggaran Ketentuan Bangunan -
47 Rp 96.062.571.053,00
LO
48 Pendapatan pembayaran kompensasi lahan makam - LO Rp 23.579.780.350,20
49 Pendapatan Sanksi adm. Pelanggaran ketentuan kepariwisataan - LO Rp 557.000.000,00
Pendapatan Kontribusi atas BOT Pembangunan JPO JL. Embong
50 Rp 27.295.571,00
Malang Surabaya - LO
51 Pendapatan Kontribusi tetap PT. Sumber Organik - LO Rp 4.570.481.000,00
Pendapatan Sanksi Adm. Atas Pemakaian Sentra Makanan &
52 Rp 12.835.200,00
Minuman - LO
53 Pendapatan Sanksi Adm. Atas Pemakaian Sentra Ikan Hias - LO Rp 509.900,00
54 Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi Terminal - LO Rp 57.751.216,00
Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi Pengujian Kendaraan
55 Rp 454.275.800,00
Bermotor - LO
56 Pendapatan Sanksi Administrasi Retribusi Ijin Trayek - LO Rp 35.500.480,00
57 Selisih Kurs - LO Rp 4.484.400,00
58 Pendapatan Hasil Penilaian Kembali Aset Tetap Rp 29.470.349.370,25
59 Dana Kapitasi JKN FKPT Puskesmas..... Rp 83.632.190.000,00
TOTAL Rp 659.885.252.704,82
Pendapatan Transfer-LO
Pendapatan transfer-LO yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi Jawa
Timur pada tahun 2015 adalah sebesar Rp2.674.121.118.104,00 terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 154
No. URAIAN 2015
Pendapatan Transfer LO dari Pemerintah Pusat yaitu Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak,
Dana bagi hasil Sumber Daya Alam (SDA), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi
Khusus (DAK) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan, sedangkan pencairannya
didasarkan pada Surat Keputusan Otorisasi (SKO) yang diterbitkan Kementerian Keuangan,
penerimaan dana transfer dari Pemerintah Pusat bersifat definitif, sehingga Pendapatan
Transfer LO besarannya sama dengan Pendapatan Dana Transfer LRA.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 155
4. Dana Alokasi Khusus tambahan pendukung program prioritas kabinet kerja sebesar
Rp7.125.690.000,00.
TOTAL Rp 801.803.295.934,00
D. Bantuan Keuangan
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi sebesar Rp3.107.400.000,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 156
Pendapatan Hibah sebesar Rp299.876.291.670,00 terdiri dari:
31 Desember 2015
2. Beban
Rp5.315.036.281.110,50
1. Beban Pegawai
Pengakuan beban pegawai sebesar Rp1.958.798.571.544,00 terinci sebagai
berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 157
No. URAIAN 2015
1 Gaji Pokok PNS / Uang Representasi - LO Rp 797.935.408.170
2 Tunjangan Keluarga - LO Rp 72.857.225.154
3 Tunjangan Jabatan - LO Rp 14.791.418.950
4 Tunjangan Fungsional - LO Rp 52.724.346.950
5 Tunjangan Fungsional Umum - LO Rp 13.528.374.000
6 Tunjangan Beras - LO Rp 43.063.699.752
7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - LO Rp 17.943.756.902
8 Pembulatan Gaji - LO Rp 6.047.342
9 Iuran Jaminan Kesehatan - LO Rp 805.245
10 Uang Paket - LO Rp 95.508.000
11 Tunjangan Badan Musyawarah - LO Rp 20.279.700
12 Tunjangan Komisi - LO Rp 61.387.200
13 Tunjangan Badan Anggaran - LO Rp 26.856.900
14 Tunjangan Badan Kehormatan - LO Rp 7.856.100
15 Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya - LO Rp 15.346.000
16 Tunjangan Perumahan - LO Rp 11.127.000.000
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD -
17 Rp 393.120.000
LO
18 Tunjangan Kesehatan DPRD - LO Rp 15.529.500
19 BPJS Kesehatan - LO Rp 24.123.244.294
20 Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) - LO Rp 884.161.185
21 Jaminan Kematian (JKM) - LO Rp 1.105.201.478
Tambahan Penghasilan berdasarkan beban kerja -
22 Rp 295.722.509.620
LO
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan
23 Rp 169.737.323.624
Obyektif Lainnya - LO
24 Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS - LO Rp 3.414.250.000
25 Tunjangan Profesi Guru PNS - LO Rp 367.219.951.000
Beban Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan
26 Rp 3.780.000.000
dan Anggota DPRD - LO
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 158
2. Beban Persediaan
Beban persediaan sebesar Rp793.802.390.533,60 berupa beban pakai habis
sebesar Rp250.490.710.952,95 dan beban persediaan sebesar
Rp543.311.679.580,53 yang terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 159
No. URAIAN 2015
15 Beban makanan dan minuman harian pegawai Rp 3.286.200.925,00
16 Beban makanan dan minuman rapat Rp 13.519.298.687,00
17 Beban makanan dan minuman tamu Rp 9.499.001.218,00
18 Beban makanan dan minuman pelatihan Rp 24.763.434.046,95
19 Beban Makanan dan Minuman untuk masyarakat Rp 143.165.981.535,00
20 Beban pakaian Dinas KDH dan WKDH Rp 268.418.500,00
21 Beban Pakaian Sipil Harian (PSH) Rp 623.031.135,00
22 BebanPakaian Sipil Lengkap (PSL) Rp 9.961.900,00
23 Beban Pakaian Dinas Harian (PDH) Rp 2.842.647.030,00
24 Beban Pakaian Dinas Lain - Lain Rp 6.600.000,00
25 Beban pakaian kerja lapangan Rp 7.128.873.390,00
26 Beban pakaian KORPRI Rp 131.571.000,00
27 Beban pakaian adat daerah Rp 113.025.000,00
28 Beban pakaian batik tradisional Rp 4.290.000,00
29 Beban pakaian olahraga Rp 2.523.486.874,00
30 Beban Pakaian Khusus Lainnya Rp 2.222.338.705,00
31 Beban Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat Rp 2.589.571.253,00
32 Beban Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak KetigaRp 896.926.250,00
33 Beban Rumah Tangga Kepala Daerah Rp 1.860.196.640,00
34 Beban Rumah Tangga Wakil Kepala Daerah Rp 707.474.448,00
35 Beban Pemberian Hadiah Rp 31.320.738.232,00
36 Beban Barang Dan Jasa Dana BOPDA Rp 118.385.019.289,00
37 Beban Barang dan Jasa Pelayanan JKN Rp 32.032.657.449,21
TOTAL Rp 793.802.390.533,60
3. Beban Jasa
Beban jasa sebesar Rp1.674.143.937.405,05 terdiri dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 160
No. URAIAN 2015
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 161
No. URAIAN 2015
G. Beban Honorarium
1 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan - LO Rp 348.000.000,00
2 Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa - LO Rp 884.725.000,00
3 Honorarium Pelaksana Kegiatan - LO Rp 9.411.809.650,00
4 Honorarium Operasional Kegiatan - LO Rp 96.660.000,00
5 Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap - LO Rp 25.343.982.470,71
6 Uang Kinerja Kegiatan - LO Rp 225.617.277.489,00
7 Penunjang Operasional Kinerja - LO Rp -
4. Beban Pemeliharaan
Beban pemeliharaan sebesar Rp190.540.587.280,41 terdiri dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 162
6. Beban Bunga
Tidak ada beban bunga selama tahun 2015.
7. Beban Subsidi
Tidak ada beban subsidi selama tahun 2015.
8. Beban Hibah
Beban hibah sebesar Rp253.000.003.417,00 terdiri dari
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 163
No. URAIAN 2015
13 Beban Penyusutan Alat Kantor Rp 13.360.661.525,40
14 Beban Penyusutan Alat Rumah Tangga Rp 22.576.030.354,60
15 Beban Penyusutan Peralatan Komputer Rp 18.854.628.739,60
16 Beban Penyusutan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat Rp 3.065.071.252,00
17 Beban Penyusutan Alat Studio Rp 5.342.565.305,80
18 Beban Penyusutan Alat Komunikasi Rp 1.455.423.694,80
19 Beban Penyusutan Peralatan Pemancar Rp 428.413.019,50
20 Beban Penyusutan Alat Kedokteran Rp 52.128.444.615,40
21 Beban Penyusutan Alat Peraga/Praktek Sekolah Rp 265.759.094,15
22 Beban Penyusutan Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Rp 3.093.000,00
23 Beban Penyusutan Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika Rp 23.435.100,00
24 Beban Penyusutan Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan Rp 5.519.946,40
Beban Penyusutan Radiation Aplication and Non Destructive Testing
25 Rp 293.222.369,80
Laboratory (BATAM)
26 Beban Penyusutan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup Rp 2.601.326.288,80
27 Beban Penyusutan Peralatan Laboratorium Hidrodinamika Rp 74.885.865,60
28 Beban Penyusutan Persenjataan Non Senjata Api Rp 136.685,00
29 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja Rp 54.636.847.863,34
30 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Tinggal Rp 4.274.506.373,66
31 Beban Penyusutan Bangunan Menara Rp 18.239.413,72
32 Beban Penyusutan Bangunan Bersejarah Rp 1.984.626,85
33 Beban Penyusutan Tugu Peringatan Lain Rp 20.642.490,00
34 Beban Penyusutan Tugu Titik Kontrol/Pasti Rp 13.627.823,85
35 Beban Penyusutan Bangunan Rambu-Rambu Rp 4.749.547.436,40
36 Beban Penyusutan Bangunan Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara Rp 1.036.705.171,80
37 Beban Penyusutan Jalan Rp 73.900.982.696,20
38 Beban Penyusutan Jembatan Rp 4.132.304.328,92
39 Beban Penyusutan Bangunan Air Irigasi Rp 152.661.933,48
40 Beban Penyusutan Bangunan Air Pasang Surut Rp 86.227.971,24
41 Beban Penyusutan Bangunan Air Rawa Rp 6.745.573,52
Beban Penyusutan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana
42 Rp 54.126.799.434,96
Alam
43 Beban Penyusutan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah Rp 165.379.611,56
44 Beban Penyusutan Bangunan Air Bersih/Baku Rp 287.975.262,68
45 Beban Penyusutan Bangunan Air Kotor Rp 5.858.142.678,44
46 Beban Penyusutan Bangunan Air Rp 29.986.937,96
47 Beban Penyusutan Instalasi Air Minum/Air Bersih Rp 243.487.698,48
48 Beban Penyusutan Instalasi Air Kotor Rp 394.285.864,44
49 Beban Penyusutan Instalasi Pengolahan Sampah Rp 158.727.706,08
50 Beban Penyusutan Instalasi Pembangkit Listrik Rp 73.609.360,12
51 Beban Penyusutan Instalasi Gardu Listrik Rp 156.176.793,44
52 Beban Penyusutan Instalasi Gas Rp 75.989.183,40
53 Beban Penyusutan Instalasi Pengaman Rp 1.255.200,00
54 Beban Penyusutan Jaringan Air Minum Rp 84.453.613,75
55 Beban Penyusutan Jaringan Listrik Rp 14.025.249.502,10
56 Beban Penyusutan Jaringan Telepon Rp 1.874.200,00
57 Beban Penyusutan Jaringan Gas Rp 42.390.131,75
58 Beban Penyusutan Barang Bercorak Kebudayaan Rp 18.941.666,67
TOTAL Rp 381.248.444.187,64
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 164
11. Beban Amortisasi
Beban Amortisasi sebesar Rp604.907.700,10 merupakan beban amortisasi
aset tak berwujud.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 165
31 Desember 2015
3. Surplus/Defisit Kegiatan Operasional
Rp1.664.787.179.022,68
31 Desember 2015
5. Pos Luar Biasa
(Rp0,00)
31 Desember 2015
6. Surplus/Defisit - LO
Rp1.630.113.806.194,93
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 166
5.5 PENJELASAN KOMPONEN – KOMPONEN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun
pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Berikut penjelasan Laporan Perubahan
Ekuitas:
1. Ekuitas Awal
Saldo awal ekuitas sebesar Rp38.500.755.366.135,33 merupakan saldo akhir ekuitas tahun
2014.
2. Surplus/Defisit LO
Surplus – LO sebesar Rp1.630.113.906.194,93 merupakan surplus atas kegiatan
operasional (basis akrual) yang mengurangi nilai ekuitas pada Neraca Pemerintah Kota
Surabaya Tahun 2015.
3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar
Koreksi ekuitas lainnya sebesar Rp2.280.857.229.852,09 merupakan koreksi atas
penambahan/pengurangan ekuitas selama tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut:
B Pengurangan
7 Koreksi Nilai Persediaan 281.557.974,02
8 Koreksi Aset Tak Berwujud 2.581.957.304,37
9 Koreksi Amortisasi Aset Tak Berwujud 1.847.599.416,30
10 Koreksi Utang 32.168.764.930,68
11 Koreksi Beban Penyusutan 2.321.789.707.124,58
12 RK PPKD - Aset 168.564.358,80
Sub Jumlah 2.358.838.151.108,75
Jumlah (2.280.857.229.852,09)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 167
1. Ekuitas dari koreksi Kas Lainnya sebesar Rp3.776.813.265,00 terdiri dari Koreksi Kas
Lainnya BOS jenjang SD dan SMP Tahun 2014 sebesar Rp3.776.792.865,00 dan
Koreksi saldo awal BOS SMA/K tahun 2015 yang belum disetor dan dimanfaatkan
untuk kebutuhan tahun 2015 sebesar Rp20.400,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 169
3. Koreksi Penyisihan Piutang sebesar Rp10.198.567.191.54 terdiri dari:
No. SKPD JUMLAH
1 RSUD Bhakti Dharma Husada 8.830.244,85
2 Dinas PU Cipta Karya & Tata Ruang 10.197.828.942,25
3 Bagian Perlengkapan 5.340.504,44
4 Dinas Pemuda & Olahraga (13.432.500,00)
JUMLAH 10.198.567.191,54
1) Koreksi tambah penyisihan piutang lainnya RSUD Bhakti Dharma Husada
sebesar Rp8.830.244,85
2) Koreksi tambah penyisihan piutang Dinas Cipta Karya tahun 2014 sebesar
Rp10.197.828.942,25
3) Koreksi tambah penyisihan bagian lancar tuntutan ganti kerugian Bagian
Perlengkapan tahun 2014 sebesar Rp4.197.704,44 dan koreksi penyisihan
piutang sebesar Rp1.142.500,00 karena barang pengganti dari barang yang
hilang sudah diakui menjadi aset tetap.
4) Koreksi kurang pencatatan penyisihan piutang retribusi Dinas Pemuda dan Olah
Raga sebesar Rp13.432.500,00
4. Koreksi Aset Tetap sebesar Rp8.533.005.754,99 terdiri dari :
a) Koreksi karena penambahan aset tetap selain dari belanja modal, pemecahan dan
penghapusan aset tetap sebesar Rp8.017.353.974.99 berupa :
- Tanah Kampung sebesar Rp6.866.341.920,00
- Traktor sebesar R18.524.949,21
- Bangunan Gedung Kantor sebesar Rp1.132.487.105,78
b) Koreksi untuk menghapus aset tetap karena dobel pencatatan sebesar
Rp11.933.300,00
c) Koreksi untuk menghapus aset tetap karena koreksi nilai sebesar
Rp1.029.281.262,00
d) Koreksi untuk menghapus aset tetap karena bukan milik pemkot Surabaya sebesar
Rp65.575.000,00
e) Koreksi penambahan karena kekurang catatan aset gedung dan bangunan tugu
sebesar Rp107.851.333,00
f) Koreksi penambahan karena kesalahan pencatatan pembayaran hutang yang
menambah nilai aset Rp1.866.040.009,00
g) Koreksi untuk menghapus aset karena dobel pencatatan atas barang persediaan
sebesar Rp351.450.000,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 170
5. Ekuitas dari Koreksi Aset Lainnya sebesar Rp1.987.578.982,00 merupakan tagihan
tuntutan ganti kerugian daerah atas TPTGR berdasarkan informasi BPK yang
belum diproses lebih lanjut oleh Majelis TPTGR.
1) Koreksi kurang nilai persediaan tahun 2014 pada RSUD Bhakti Dharma Husada
sebesar Rp321.472.349,82
2) Koreksi kurang nilai persediaan tahun 2014 pada Dinas Kebersihan dan
Pertamanan sebesar Rp91.676.967,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 171
3) Koreksi kurang nilai persediaan tahun 2014 pada Dinas Pertanian sebesar
Rp43.657.533,00
4) Koreksi tambah nilai persediaan tahun 2014 pada Dinas Kesehatan sebesar
Rp175.248.875,80
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 172
10. Ekuitas dari Koreksi Utang terdiri dari :
UTANG JANGKA
NO SKPD UTANG UTILITAS UTANG PEGAWAI JUMLAH
PENDEK LAINNYA
1 Dinas Pendidikan (569.176.059,00) - (1.051.105.808,00) (1.620.281.867,00)
2 Dinas Kesehatan (299.177.807,00) 6.404.644 (121.311.983,00) (414.085.145,99)
Rumah Sakit Umum Daerah
3 Dokter Mohamad Soewandhie (244.844.187,00) - (36.151.107,00) (280.995.294,00)
Rumah Sakit Umum Daerah
4 Bhakti Dharma Husada (124.551.149,00) (61.662.512) (59.224.492,00) (245.438.153,00)
Dinas Pekerjaan Umum Bina
5 Marga dan Pematusan (1.879.217.457,00) - (27.026.468,00) (1.906.243.925,00)
6 Dinas Kebakaran (47.390.289,00) - (30.087.482,00) (77.477.771,00)
Dinas Pengelolaan Bangunan
(317.761.626,00)
7 dan T anah (12.446.089.737) (7.215.597,00) (12.771.066.959,69)
Dinas Cipta Karya dan T ata
8 Ruang
Badan Perencanaan (6.620.772,00) - (13.560.152,00) (20.180.924,00)
9 Pembangunan (24.608.902,00) - (6.617.974,00) (31.226.876,00)
10 Dinas Perhubungan (382.571.681,00) - (45.678.212,00) (428.249.893,00)
11 Badan Lingkungan Hidup (19.440.768,00) - (22.466.315,00) (41.907.083,00)
12 Dinas Kebersihan dan Pertamanan (7.910.568.993,00) - (50.472.538,00) (7.961.041.531,00)
Dinas Kependudukan dan
13 Catatan Sipil (34.537.770,00) - (6.828.497,00) (41.366.267,00)
Badan Pemberdayaan
14 Masyarakat dan Keluarga (18.029.655,00) - (11.393.132,00) (29.422.787,00)
15 Dinas Sosial (42.457.114,00) - (6.087.496,00) (48.544.610,00)
16 Dinas T enaga Kerja (19.656.820,00) - (5.607.540,00) (25.264.360,00)
Dinas Koperasi dan Usaha
17 Mikro Kecil dan Menengah (24.642.675,00) - (4.438.200,00) (29.080.875,00)
Badan Koordinasi Pelayanan
18 dan Penanaman Modal (36.822.312,00) - (5.077.875,00) (41.900.187,00)
19 Dinas Kebudayaan dan (156.241.228,00) - (11.072.555,00) (167.313.783,00)
20 Dinas Pemuda dan Olahraga (60.111.096,00) - (3.787.848,00) (63.898.944,00)
Badan Kesatuan Bangsa Politik
21 dan Perlindungan Masyarakat (15.123.731,00) - (5.337.170,00) (20.460.901,00)
22 Satuan Polisi Pamong Praja (8.717.359,00) - (18.055.876,00) (26.773.235,00)
23 Bagian Pemerintahan - (2.347.572,00) (2.347.572,00)
24 Bagian Kerjasama (620.439,00) - (1.818.934,00) (2.439.373,00)
25 Bagian Bina Program (519.278,00) - (2.527.807,00) (3.047.085,00)
Bagian Perekonomian dan
26 Usaha Daerah (214.670,00) - (1.308.348,00) (1.523.018,00)
27 Bagian Umum dan Protokol (450.958.257,00) - (13.877.433,00) (464.835.690,00)
28 Bagian Hukum - (2.558.854,00) (2.558.854,00)
29 Bagian Perlengkapan (5.897.744,00) - (5.013.192,00) (10.910.936,00)
30 Bagian Hubungan Masyarakat (11.505.214,00) - (1.843.968,00) (13.349.182,00)
31 Bagian Kesejahteraan rakyat - (1.742.232,00) (1.742.232,00)
Bagian Organisasi & T ata
32 Laksana - (1.710.564,00) (1.710.564,00)
33 Sekretariat DPRD (53.819.088,00) - (6.198.219,00) (60.017.307,00)
Dinas Pendapatan dan
34 Pengelolaan Keuangan (52.647.842,00) - (4.639.018.116,00) (4.691.665.958,00)
35 Inspektorat (12.580.744,00) - (14.853.614,00) (27.434.358,00)
36 Kecamatan Genteng (8.345.465,00) - (5.962.407,00) (14.307.872,00)
37 Kecamatan Simokerto (11.463.299,00) - (5.583.424,00) (17.046.723,00)
38 Kecamatan T egalsari (8.319.455,00) - (5.832.096,00) (14.151.551,00)
39 Kecamatan Bubutan (7.324.117,00) - (6.179.389,00) (13.503.506,00)
40 Kecamatan Kenjeran (7.240.405,00) - (5.466.168,00) (12.706.573,00)
41 Kecamatan Pabean Cantian (12.014.231,00) - (5.600.652,00) (17.614.883,00)
42 Kecamatan Semampir (8.562.203,00) - (5.429.196,00) (13.991.399,00)
43 Kecamatan Krembangan (6.757.620,00) - (5.321.496,00) (12.079.116,00)
44 Kecamatan T ambaksari (9.101.327,00) - (8.438.964,00) (17.540.291,00)
45 Kecamatan Gubeng (12.823.593,00) - (6.270.504,00) (19.094.097,00)
46 Kecamatan Rungkut (10.268.224,00) - (5.728.464,00) (15.996.688,00)
47 Kecamatan Gunung Anyar (10.754.019,00) - (4.226.340,00) (14.980.359,00)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 173
UTANG JANGKA
NO SKPD UTANG UTILITAS UTANG PEGAWAI JUMLAH
PENDEK LAINNYA
48 Kecamatan Tenggilis Mejoyo (6.483.651,00) (4.187.664,00) (10.671.315,00)
49 Kecamatan Sukolilo (14.070.392,00) (6.305.736,00) (20.376.128,00)
50 Kecamatan Mulyorejo (9.087.990,00) (7.224.385,00) (16.312.375,00)
51 Kecamatan Wonokromo (11.530.476,00) - (8.015.400,00) (19.545.876,00)
52 Kecamatan Karang Pilang (8.189.664,00) - (5.361.705,00) (13.551.369,00)
53 Kecamatan Dukuh Pakis (9.040.481,00) - (5.027.772,00) (14.068.253,00)
54 Kecamatan Gayungan (7.295.502,00) - (4.837.586,00) (12.133.088,00)
55 Kecamatan Jambangan (6.985.790,00) - (3.957.024,00) (10.942.814,00)
56 Kecamatan Wonocolo (6.715.936,00) - (5.736.096,00) (12.452.032,00)
57 Kecamatan Sawahan (9.848.101,00) - (7.742.222,00) (17.590.323,00)
58 Kecamatan Wiyung (8.112.039,00) - (4.697.208,00) (12.809.247,00)
59 Kecamatan Tandes (7.576.132,00) - (6.804.204,00) (14.380.336,00)
60 Kecamatan Asem Rowo (5.335.544,00) - (4.687.704,00) (10.023.248,00)
61 Kecamatan Sukomanunggal (7.913.421,00) - (5.394.180,00) (13.307.601,00)
62 Kecamatan Benowo (7.190.185,00) - (5.409.292,00) (12.599.477,00)
63 Kecamatan Lakarsantri (6.338.771,00) - (6.600.096,00) (12.938.867,00)
64 Kecamatan Sambikerep (5.481.995,00) - (5.330.256,00) (10.812.251,00)
65 Kecamatan Pakal (5.958.503,00) - (6.534.960,00) (12.493.463,00)
66 Kecamatan Bulak (14.182.272,00) - (4.959.756,00) (19.142.028,00)
67 Badan Kepegawaian dan Diklat (2.894.331,00) - (6.594.656,00) (9.488.987,00)
68 Kantor Ketahanan Pangan (612.441,00) - (1.174.320,00) (1.786.761,00)
1) Koreksi tambah utang belanja barang dan jasa tahun 2014 berupa utang belanja
listrik, utang belanja telepon dan utang belanja air sebesar Rp13.210.962.095,00
2) Koreksi kurang utang jangka pendek lainnya Dinas Kesehatan sebesar
Ro6.404.644,01 terdiri dari :
- Koreksi utang jasa pelayanan kapitasi sebesar Rp3.688.600,00
- Koreksi utang jamkesda propinsi dan jamkesmas non kuota yang tidak layak
bayar sebesar Rp2.716.034,97
- Koreksi pembulatan utang jamkesda propinsi sebesar Rp9,04
3) Koreksi tambah utang uang kinerja kegiatan dan belanja jasa penggantian
pelayanan kesehatan pada RSUD Bhakti Dharma Husada sebesar Rp61.662.512,00
4) Koreksi tambah pendapatan diterima dimuka Dinas Pengelolaan Bangunan dan
Tanah untuk pembayaran ijin pemakaian tanah 20 tahun sebesar
Rp12.446.089.736,69
5) Koreksi kurang Utang Pegawai sebesar Rp6.456.455.231,00
13. Koreksi Penyisihan Piutang karena Dampak Komulatif Perubahan Kebijakan sebesar
Rp15.405.450,00 merupakan penyisihan piutang retribusi gelora 10 Nopember tahun
2014 karena perubahan persentase penyisihan pada Dinas Pemuda dan Olah Raga.
4. Ekuitas Akhir
Saldo akhir ekuitas dalam Laporan Perubahan Ekuitas Pemerintah Kota Surabaya per
31 Desember 2015 sebesar Rp37.850.011.942.479,20 sesuai dengan yang tercatat dalam
Laporan Neraca Pemerintah Kota Surabaya per 31 Desember 2015.
B. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi yang dipergunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2011 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 175
2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165),
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 sebagaimana
telah diubah dengan kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 dan Peraturan Walikota Nomor 13 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Walikota Nomor 58 tahun 2011 tentangKebijakan Akuntansi Pemerintah Kota
Surabaya.
Penyajian Laporan Keuangan
- Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara
penuh kegiatan Pemerintah Daerah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan,
serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
- Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali terhadap
aktiva tetap apabila tidak diperoleh harga perolehan digunakan harga perolehan
yang diestimasikan
- Transaksi dan kejadian diakui atas dasar kas modifikasian yaitu merupakan
kombinasi dasar kas dengan dasar akrual
- Periode akuntansi adalah sama dengan periode anggaran.
LaporanArus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai arus kas
masuk dan arus kas keluar selama periode akuntansi, serta saldo kas pada awal dan
pada akhir periode akuntansi.
Arus kas disajikan ke dalam kelompok aktivitas operasi, aktivitas investasi non
keuangan, aktivitas pembiayaan dan aktivitas non anggaran (Perhitungan Fihak Ketiga).
1.Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi adalah penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk
kegiatan operasional dalam suatu periode akuntansi.
Arus bersih kas dari aktivitas operasi mencerminkan kemampuan dalam
menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasional.
Arus masuk kas dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan:
a. Penerimaan Pajak Daerah
b. Penerimaan Retribusi Daerah
c. Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan
d. Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
e. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Pajak
f. Penerimaan dari Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
g. Penerimaan dari Dana Alokasi Umum
h. Penerimaan dari Dana Alokasi Khusus
i. Penerimaan Dana Penyesuaian
j. Penerimaan dari Dana Penyesuaian
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 176
k. Penerimaan dari Bagi Hasil Pajak Propinsi
l. Penerimaan Bagi Hasil Lainnya Propinsi
m. Penerimaan Bantuan Keuangan dari Propinsi
n. Penerimaan Hibah
o. Penerimaan Dana Darurat
p. Penerimaan Lainnya
q. Penerimaandari Pendapatan Luar Biasa
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 178
C. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
1. Arus Kas dari Tahun 2014 Tahun 2013
Aktivitas Operasi Rp1.912.249.251.095,97 Rp1.675.113.033.837,22
Arus Kas dari aktivitas operasi sampai dengan 31 Desember 2015 dan Tahun 2014
masing-masing surplus sebesar Rp1.912.249.251.095,97dan Rp1.675.113.033.837,22
Jumlah tersebut merupakan jumlah kas bersih dari aktivitas operasi yaitu arus kas masuk
operasi dikurangi dengan arus kas keluar operasi. Rincian arus kas dari aktivitas operasi
sebagai berikut :
Jumlah Arus Masuk Kas Tahun 2015dan 2014dari Pendapatan PajakDaerah adalah
sebesar Rp2.738.899.424.558,36 dan Rp2.427.647.860.148,15 terdiri dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 179
No. Pajak Daerah 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
1. Pajak Hotel 187.821.983.629,85 181.526.872.512,15
2. Pajak Restoran 289.180.317.131,54 242.620.778.756,00
3. Pajak Hiburan 53.608.360.804,97 47.787.724.836,00
4. Pajak Reklame 115.749.218.725,00 124.300.629.650,00
5. Pajak Penerangan Jalan 346.183.406.470,00 310.032.293.040,00
6. Pajak Parkir 56.491.583.995,00 47.437.814.976,00
7. Pajak Air Tanah 1.423.961.530,00 1.329.605.206,00
8. Pajak Bumi dan Bangunan 834.028.175.318,00 683.018.418.610,00
9. BPHTB 854.412.416.954,00 789.593.722.562,00
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 180
Arus Masuk Kas dari Pendapatan Retribusi Daerah tahun 2015 dan tahun 2014 sebesar
Rp537.221.184.663,13 dan Rp270.112.725.497,14 terdiri dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 181
Jumlah Arus Masuk Kas dari Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan tahun 2015 dan tahun 2014 sebesar Rp135.324.221.731,02 dan
Rp120.856.635.210,40 terdiri dari :
Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah (BUMD) terdiri
dari:
- Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Pemerintah (BUMN)
adalah bagian laba PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
- Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan milik swasta adalah bagian
laba PT.STAR/Taman Remaja Surabaya.
Jumlah Arus Masuk Kas dari Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah pada tahun
2015 Rp622.657.241.636,46 dan tahun 2014 sebesar Rp308.949.698.136,62. Lain-Lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah terdiri dari :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 182
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah 31 Desember 2015 31 Desember 2014
No.
yang Sah (Rp) (Rp)
1. Penerimaan Jasa Giro 12.932.268.358,00 17.713.822.648,93
2. Bunga Deposito 108.085.030.823,42 76.938.219.209,64
3. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 57.162.300,00 46.656.200,00
Denda Atas Keterlambatan
4. 5.634.071.223,00 5.605.439.606,00
Pelaksanaan Pekerjaan
5. Denda Pajak 0,00 90.000.000,00
6. Denda Retribusi 4.069.236.571,65 2.830.804.249,52
7. Hasil Eksekusi Atas Jaminan 2.369.945.853,00 1.873.407.200,00
8. Pendapatan Pengembalian 441.914.505,00 521.016.478,00
9. Penerimaan Lain-Lain 209.502.923.154,09 159.126.611.382,29
10. Pendapatan BLUD 196.544.643.848,30
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan
11. 83.020.045.000,00 44.203.721.162,24
Nasional
Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
622.657.241.636,46 308.949.698.136,62
yang Sah
Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional terdiri dariDana Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional sebesar Rp81.663.168.000,00 dan Pendapatan klaim BPJSsebesar
Rp1.356.877.000,00.
Jumlah Arus Masuk Kas dari pendapatan bagi hasil pajak tahun 2015 dan tahun 2014
sebesar Rp206.314.915.900,00 dan Rp246.211.550.026,00 terdiri dari :
No. Bagi Hasil Pajak 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
1. Pajak Bumi dan Bangunan 20.257.853.500,00 19.643.070.339,00
2. Pajak Penghasilan ( PPh ) Pasal 25, 29 dan 21 159.419.288.400,00 189.882.716.690,00
3. Cukai Hasil Tembakau 26.637.774.000,00 36.685.762.997,00
Jumlah Pendapatan Bagi Hasil Pajak 206.314.915.900,00 246.211.550.026,00
Jumlah Arus Masuk Kas dari pendapatan bagi hasil sumber daya alam tahun 2015 dan
tahun 2014 sebesar Rp23.946.332.783,00 dan Rp21.419.313.519,00 terdiri dari:
Jumlah Arus Masuk kas dari Dana Alokasi Umum untuk Tahun 2015 adalah sebesar
Rp1.147.385.486.000,00 dan pada Tahun 2014 adalah sebesar Rp1.200.889.359.000,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 183
No. Uraian 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
Jumlah Arus Masuk Kas dari Dana Alokasi Khusus untuk tahun 2015 sebesar
Rp7.125.690.000,00 dan pada Tahun 2014 sebesar Rp19.854.669.000,00.
Jumlah Arus Masuk Kas dari Dana Penyesuaian tahun 2015 dan tahun 2014 sebesar
Rp463.025.317.000,00 dan Rp448.340.154.000,00 terdiri dari :
Jumlah Arus Masuk Kas dari Bagi Hasil Pajak Propinsi tahun 2015 dan tahun 2014
sebesar Rp707.673.658.856,00 dan Rp779.576.048.153,00 yang terdiri dari :
No. Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
Jumlah Arus Masuk Kas dari Bagi Hasil Lainnya Propinsi tahun 2015 dan tahun 2014
sebesar Rp0,00 dan Rp2.360.319.363,00 yang terdiri dari:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 184
No. Bagi Hasil Lainnya Provinsi 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
Bantuan Keuangan Propinsi tahun 2015 dan tahun 2014 sebesar Rp3.107.400.000,00 dan
Rp2.836.580.000,00 yang terdiri dari :
No. Bantuan Keuangan Propinsi 31 Desember 2015 (Rp) 31 Desember 2014 (Rp)
Jumlah Arus Masuk Kas dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah tahun 2015 sebesar
Rp24.802.882.000,00 dan tahun 2014sebesar Rp23.629.261.000,00, terdiri dari:
Jumlah Arus Keluar Kas dari Belanja Pegawai tahun 2015 dan tahun 2014 sebesar
Rp2.326.417.553.360,00 dan Rp2.157.692.031.253,00. Dalam Pegawai termasuk belanja
pegawai yang direalisasikan melalui BLUD sebesar Rp37.397.484.863,00 dan Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Dinas Kesehatan sebesar
Rp23.418.344.225,00 dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Belanja Pegawai
(Rp) (Rp)
1. Belanja Tidak Langsung 1.949.428.530.122,00 1.842.969.821.699,00
2. Belanja Langsung 376.989.023.238,00 314.722.209.554,00
Jumlah Belanja Pegawai 2.326.417.553.360,00 2.157.692.031.253,00
Jumlah Arus Keluar Kas dari Belanja Barang dan Jasa selama Tahun 2015 dan tahun
2014 sebesar Rp2.133.316.943.992,00 dan Rp1.738.817.175.564,00. Dalam Belanja
Barang dan Jasa termasuk Belanja Barang dan Jasa yang direalisasikan melalui BLUD
sebesar Rp115.745.331.249,00 dan Belanja Barang dan Jasa Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional Dinas Kesehatan sebesar Rp40.016.602.578,00.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 185
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Belanja Hibah
(Rp) (Rp)
1. Belanja Hibah kepada Pemerintah 103.723.489.549,00 0,00
1. Belanja Hibah kepada Masyarakat 141.043.946.131,00 300.184.342.399,09
Jumlah Belanja Hibah 244.767.435.680,00 300.184.342.399,09
Jumlah Belanja Bantuan Sosial tahun 2015 tidak ada realisasi dan tahun 2014sebesar
Rp89.670.000,00 yang terdiri dari:
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Belanja Bantuan Sosial
(Rp) (Rp)
1. Bantuan Sosial Kepada Masyarakat 0,00 0,00
Bantuan Sosial Kepada Individu, keluarga
2.
dan / atau masyarakat 0,00 0,00
Bantuan Sosial Kepada Individu dan/atau
3. Keluarga dan/atau Masyarakat dan/atau
Lembaga Non Pemerintahan 0,00 89.670.000,00
Jumlah Belanja Bantuan Sosial 0,00 89.670.000,00
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan Tahun 2015 dan Tahun 2014
masing-masing defisit sebesar Rp1.808.965.986.318,00dan Rp1.413.312.212.085,00.
Jumlah tersebut merupakan jumlah arus kas bersih dari aktivitas investasi yaitu arus
masuk kas investasi dikurangi dengan arus keluar kas investasi.
Rincian aliran kas dari aktivitas investasi Tahun 2015 dan tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 186
Uraian 2015 (Rp) 2014 (Rp)
Arus Masuk Kas
1. Penjualan atas Peralatan dan Mesin 1.445.403.749,00 1.485.035.000,00
2. Penerimaan Kembali Investasi Non 5.865.433,00 29.733.336,00
Permanen
Jumlah Arus Masuk Kas Investasi 1.451.269.182,00 1.514.768.336,00
Arus Keluar Kas
1. Belanja Modal 1.785.125.255.500,00 1.404.189.980.421,00
2. Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah 25.292.000.000,00 10.637.000.000,00
Jumlah Arus Keluar Kas Investasi 1.810.417.255.500,00 1.414.826.980.421,00
Jumlah Kas Bersih dari Aktivitas (1.808.965.986.318,00) (1.413.312.212.085,00)
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 187
2015 Nomor : SU-4751/01/IX/2015, Perihal : Permohonan Pencairan Dana
Penyertaan Modal PD. Pasar Surya.
- PT BPR Surya Artha Utama sebesar Rp5.292..000.000,00 sesuai Peraturan
Daerah Kota Surabaya No. 3 Tahun 2012 tentang Penyertaan Modal Pemerintah
Kota Surabaya kepada PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama Melalui
Pengalihan Saham dari PT Surya Karsa Utama Kepada Pemerintah Kota
Surabaya dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT
BPR Surya Artha Utama No. 53 tanggal 20 April 2015 oleh Notaris-PPAT
Kukuh Muljo Rahardjo, SH.
- PD Taman Satwa KBS sebesar Rp10.000.000.000,00 sesuai dengan Peraturan
Daerah Kota Surabaya No. 19 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Taman
Satwa Kebun Binatang Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Surabaya No. 17 Tahun 2014, Peraturan Walikota Surabaya No. 71
Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Angggaran 2015 dan Surat Pjs. Direktur Utama PD Taman Satwa Kebun
Binatang Surabaya Tanggal 21 September 2015.
Pada tahun 2015 dan 2014 tidak ada realisasi dari Aktivitas Pendanaan.
Arus kas dari aktivitas non anggaran tahun 2015 sebesar Rp3.318.626.061,00 dan
defisit tahun 2014sebesarRp1.742.448.849,00.
Rincian arus kas dari Aktivitas Transistoristahun 2015 dan tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 188
Uraian 2015 (Rp) 2014 (Rp)
Arus Masuk Kas
Arus masuk kas dari transaksi non anggaran Tahun 2015 dan Tahun 2014 sebesar
Rp110.836.385.495,00 dan Rp104.876.626.198,00 terdiri atas penerimaan :
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Penerimaan Non Anggaran
(Rp) (Rp)
1. Iuran Wajib Pegawai 80.087.539.336,00 74.275.896.094,00
2. Iuran Taperum 1.580.138.000,00 1.568.748.917,00
3. Iuran Jaminan Kesehatan 24.048.930.837,00 22.306.274.110,00
4. Lain-lain PFK 5.036.238.800,00 5.383.488.092,00
5. Penerimaan Sisa UP tahun yang lalu 83.538.522,00 1.342.218.985,00
Jumlah Penerimaan Non Anggaran 110.836.385.495,00 104.876.626.198,00
Arus Keluar Kas dari transaksi non anggaran sebesar Tahun 2015 dan Tahun 2014
sebesar Rp107.487.940.234,00 dan Rp106.619.075.047,00 terdiri dari pembayaran
untuk :
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Pengeluaran Non Anggaran
(Rp) (Rp)
1. Iuran Wajib Pegawai 80.058.270.114,00 74.274.324.657,00
2. Iuran Taperum 1.578.719.000,00 1.569.236.917,00
3. Iuran Jaminan Kesehatan 24.040.407.909,00 22.303.017.338,00
4. Lain-lain PFK 1.339.330.862,00 8.388.957.613,00
5. Penerimaan Sisa UP tahun berjalan 471.212.349,00 83.538.522,00
Jumlah Pengeluaran Non Anggaran 107.487.940.234,00 106.619.075.047,00
Saldo kas per tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 masing masing sebesar
Rp1.238.263.150.104,76 dan Rp978.204.777.201,54 terdiri atas :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 189
1 Januari 2015 1 Januari 2014
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1. Kas di Kas Daerah 1.238.263.150.104,76 978.204.777.201,54
Jumlah Saldo Awal Kas di BUD/Kas Daerah 1.238.263.150.104,76 978.204.777.201,54
Saldo kas per tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 masing masing sebesar
Rp92.413.827.517,85 dan Rp0,00terdiri atas :
Saldo kas per tanggal 1 Januari 2015 dan 2014 masing masing sebesar
Rp14.144.539.444,00 dan Rp0,00terdiri atas :
Saldo akhir kas per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp1.463.776.901.557,85 dan Rp1.345.013.341.596,61 terdiri atas :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 190
31 Desember 2015 31 Desember 2014
No. Uraian
(Rp) (Rp)
1. Kas Daerah 1.290.168.646.277,43 1.238.263.150.104,76
2. Kas di Bendahara Pengeluaran 501.031.549,00 83.538.522,00
3. Kas di Bendahara Penerimaan 102.002.060,00 108.286.008,00
4. Kas BLUD dr.M. Soewandhie 112.628.499.904,21 92.413.827.517,85
5. Kas BLUD Bhakti Dharma Husada 16.253.501.082,94
6. Kas di Bendahara Kapitasi 32.372.760.641,00 14.144.539.444,00
Kas di Bendahara BOS 11.750.460.043,27
Jumlah Saldo Akhir Kas 1.463.776.901.557,85 1.345.013.341.596,61
Kas di BLUD RSUD Bhakti Dharma Husada per 31 Desember 2015 sebesar
Rp16.253.501.082,94.
Kas di Bendahara Kapitasi JKN Dinas Kesehatan per 31 Desember 2014 sebesar
Rp32.372.760.641,00.
Kas Dana BOS Dinas Pendidikan per 31 Desember 2015 sebesar Rp11.750.460.043,27.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 191
5.7. PENJELASAN LAIN - LAIN
Saldo Akhir Kas pada Laporan Arus Kas sebesar Rp1.463.776.901.557,85terdiri atas SILPA
sebesar Rp1.414.929.806.904,82 dikurangiUtang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar
Rp37.096.634.609,76 dan Kas Dana Bos sebesar Rp11.750.460.043,27.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 192
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
A. Domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta juridiksi tempat entitas tersebut berada
Kota Surabaya dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kota Besar Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur. Sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Pemerintah Kota Surabaya merupakan entitas pelaporan yang mempunyai
kewajiban menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan.
Pemerintah Kota Surabaya merupakan daerah otonom yang berada di wilayah Propinsi
Jawa Timur, secara administratif terbagi ke dalam 31 Kecamatan dan 160 Kelurahan. Secara
geografis terletak pada posisi 07.21‘ Lintang selatan dan 112.36’ – 112.54’ Bujur Timur yang
berbatasan langsung dengan selat Madura di sebelah Utara, selat Madura di sebelah Timur,
Kabupaten Sidoarjo di sebelah Selatan dan Kabupaten Gresik di sebelah Barat.
Luas Wilayah Kota Surabaya 33.306,30 km2 dengan bentuk permukaan lahan wilayah
Kota Surabaya 3 – 6 meter diatas permukaan laut (dataran rendah) kecuali di bagian selatan
terdapat dua bukit landai di daerah lidah dan gayungan dengan ketinggian 25 – 50 meter di atas
permukaan laut.
Kewajiban Bayar
No. Permasalahan Keterangan
Pemerintah Kota Surabaya
1. Perkara nomor 1. Menghukum Pemerintah Kota - Berkekuatan hukum tetap.
581/Pdt.G/2002/PN.Sby. Surabaya membayar kerugian - Belum dibayar karena sedang ada
Jis. 1503 K/Pdt/2004 materiil kepada PT. Gawih Jaya pembicaraan dengan PT Gelora
terkait dengan wanprestasi sebesar Rp. 245.000.000,- (dua Jaya (Group PT Gawih Jaya) yang
atas Perjanjian Kerjasama ratus empat puluh lima juta pada intinya, jika PT. Gelora Jaya
Pembangunan dan rupiah). diberi kesempatan untuk menyewa
Pengelolaan Jembatan 2. Menghukum Pemerintah Kota JPO di Jln. Mayjend Sungkono
Penyeberangan di Jalan Surabaya untuk membayar maka Pemkot Surabaya
Mayjen. Sungkono kerugian atas hilangnya prestasi dibebaskan dari kewajiban
Surabaya tanggal 30 Juni dan hak pengelolaan sebesar Rp. membayar sesuai dengan putusan
1996 Nomor : 60.000.000,- (enam puluh juta pengadilan.
611.52/3251/402.5.08/199 rupiah).
6 dengan PT. Gawih Jaya. 3. Menghukum Pemerintah Kota
Surabaya membayar kerugian
immateriil kepada PT. Gawih
Jaya sebesar Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah).
4. Menghukum Pemerintah Kota
Surabaya membayar uang paksa
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah) per-hari sejak
putusan berkekuatan hukum
tetap.
2. Perkara nomor Menghukum Dinas Kebersihan Kota - Berkekuatan hukum tetap
655/Pdt.G/2006/PN.Sby. Surabaya untuk membayar kepada - Pemerintah Kota Surabaya melalui
terkait dengan wanprestasi PT. Sarana Panca Sakti, cs. biaya SKPD Dinas Kebersihan dan
atas kesepakatan pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp. Pertamanan Kota Surabaya sudah
pemeliharaan dan 290.485.000,- (dua ratus sembilan melakukan pembayaran
perbaikan kendaraan puluh juta empat ratus delapan puluh berdasarkan :
angkut sampah melalui lima ribu rupiah). 1. Berita Acara Pelaksanaan Isi
Surat Perintah Kerja Putusan Secara Sukarela
(SPK) antara Dinas Nomor :
Kebersihan Kota Surabaya 01/EKS/2010/PN.Sby Jo.
dengan PT. Sarana Panca Nomor :
Sakti, cs. 655/Pdt.G/2006/PN.Sby.
tanggal 16 Desember 2015.
2. Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Nomor :
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 194
Kewajiban Bayar
No. Permasalahan Keterangan
Pemerintah Kota Surabaya
PJ16298/LS/XII/2015 tanggal
28 Desember 2015.
3. Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Nomor :
PJ16713/LS/XII/2015 tanggal
28 Desember 2015.
4. Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Nomor :
PJ16413/LS/XII/2015 tanggal
28 Desember 2015.
5. Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Nomor :
PJ16712/LS/XII/2015 tanggal
28 Desember 2015.
6. Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) Nomor :
PJ16417/LS/XII/2015 tanggal
28 Desember 2015.
3. Perkara nomor 1. Menghukum PT. Inti Insan - Berkekuatan hukum tetap
85/Pdt.G/2008/PN.Sby. Lestari dan Dinas Bina Marga - Belum dibayar karena Pemerintah
Jis. 684PK/Pdt/2012 dan Pematusan Kota Surabaya Kota Surabaya sedang meminta
terkait dengan ganti rugi secara tanggung renteng untuk penjelasan ke Pengadilan tentang
jalan tembus Mayjend. membayar kepada Linda pengertian tanggung renteng
Sungkono menuju gudang Handayani Nyoto sebagian antara Pemerintah Kota Surabaya
peluru Kel. Dukuh Pakis kerugian yang diderita, dengan dan PT. Inti Insan Lestari.
kepada Linda Handayani rincian : - Bahwa saat ini Pemerintah Kota
Nyoto. Surabaya juga sedang melakukan
Kerugian materiil berupa gugatan kepada PT. Inti Insan
terpotongnya tanah seluas 923 Lestari dengan register perkara
m2 dikalikan dengan harga jual 209/Pdt.G/2014/PN.Sby. terkait
obyek pajak yaitu kewajiban untuk membayar uang
Rp. 4.155.000,- per-M2 Rp. kepada Sdri. Linda Handayani
3.835.065.000,- (tiga milyar Nyoto (saat ini proses banding)
delapan ratus tiga puluh lima
juta enam puluh lima ribu
rupiah) secara tunai dan
sekaligus.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 195
Kewajiban Bayar
No. Permasalahan Keterangan
Pemerintah Kota Surabaya
Pertamanan. sembilan ratus empat puluh enam Putusan Secara Sukarela
ribu rupiah). Nomor : 09/EKS/2013/PN.Sby
Menghukum Pemerintah Kota Jo. Nomor :
Surabaya untuk membayar ganti 134/Pdt.G/2009/PN.Sby.
rugi atas keterlambatan pembayaran tanggal 16 Desember
pembelian suku cadang truck kepada 2015.
UD. Rahadiant sebesar 6% per tahun
dari Rp. 136.314.745,- (seratus tiga
puluh enam juta tiga ratus empat 2. Surat Perintah Pencairan Dana
belas ribu tujuh ratus empat puluh (SP2D) Nomor :
lima rupiah). PJ16124/LS/XII/2015 tanggal
23 Desember 2015.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 196
Kewajiban Bayar
No. Permasalahan Keterangan
Pemerintah Kota Surabaya
penyesuaian harga dengan nilai total sejumlah Rp. Nomor : 667/PDT/2010/PT.SBY
pembangunan stadion 29.365.543.000 (dua puluh sembilan Jo. Nomor :
surabaya barat dengan PT. milyard tiga ratus enam puluh lima 604/Pdt.G/2010/PN.Sby. tanggal
Adhi Karya (Persero). juta lima ratus empat puluh tiga 21 Mei 2015 :
rupiah) kepada Penggugat
dibayarkan setelah perkara ini Mengadili :
berkekuatan hukum tetap. - Mengabulkan permohonan
kasasi dari para Pemohon
Kasasi : IR. SUSPRIJANTO,
MM., KEPALA DINAS
CIPTA KARYA dan TATA
RUANG KOTA SURABAYA
dan WALIKOTA
SURABAYA selaku
PEMERINTAH KOTA
SURABAYA tersebut ;
- Membatalkan putusan
Pengadilan Tinggi Surabaya
No. 667/PDT/2010/PT.SBY,
tanggal 22 Desember 2010
yang membatalkan putusan
Pengadilan Negeri Surabaya
No. 604/PDT.G/2010/PN.SBY
tanggal 27 September 2010 ;
Mengadili Sendiri :
- Menolak gugatan Penggugat ;
- Menghukum Termohon
Kasasi/Penggugat/Terbanding
untuk membayar biaya perkara
dalam semua tingkat peradilan
yang dalam tingkat kasasi ini
ditetapkan sebesar Rp.
500.000,- (lima ratus ribu
rupiah).
8. Perkara nomor Menghukum Pemerintah Kota - Berkekuatan hukum tetap.
81/Pdt.G/2011/PN.Sby. Surabaya untuk membayar ganti - Belum dibayar karena masih
Jis. 997K/Pdt/2013 terkait kerugian berupa : proses Peninjauan Kembali
dengan Perbuatan 1. Pembayaran hasil setoran ke 15
melanggar hukum tidak dan 16 sebesar
melaksanakan Perjanjian Rp3.336.399.500,- (tiga milyar
Perdamaian tanggal tiga ratus tiga puluh enam juta
5 Desember 2006 dan tiga ratus tiga puluh sembilan
putusan Pengadilan Negeri ribu lima ratus rupiah).
Surabaya No. 2. Beban bunga 6% per tahun atas
624/Pdt.G/2006/PN.Sby keterlambatan pemenuhan
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 197
Kewajiban Bayar
No. Permasalahan Keterangan
Pemerintah Kota Surabaya
tanggal 7 Desember 2006 setoran hasil usaha ke 15 dan 16
dengan PT. Unicomindo. Rp. 800.721.480,- (delapan ratus
juta tujuh ratus dua puluh satu
ribu empat ratus delapan puluh
rupiah).
9. Perkara No. Menghukum Pemerintah Kota - Belum berkekuatan hukum tetap
649/Pdt.G/2012/PN.Sby Surabaya karenanya sebagai akibat - Belum dibayar karena masih
jo. 77/PDT/2014/PT.Sby wanprestasi kepada PT. unicomindo proses Kasasi
terkait dengan Perdana untuk membayar
penyesuaian perhitungan penyesuaian perhitungan kurs rupiah
rupiah terhadap dollar terhadap dollar Amerika untuk
Amerika untuk setoran setoran hasil usaha ke 13, 14, 15 dan
hasil usaha 13, 14, 15 dan 16, pembebanan bunga atas
16 dalam Kontrak Bagi keterlambatan pembayaran, denda
Hasil Usaha dan pembayaan, denda akibat potensi
Perjanjian Manajemen keuntungan yang hilang, distress
antara Pemerintah Kota cost dan biaya tenaga kerja menjaga
Surabaya dengan PT. aset investasi selama 12 tahun,
Unicomindo Perdana sehingga seluruhnya sejumlah
dalam rangka Rp. 104.241.354.128 (seratus empat
pembangunan instalasi milyar dua ratus empat puluh satu
pembakaran Sampah No. juta tiga ratus lima puluh empat ribu
658.1/11/402.2.02/1989 seratus dua pulu delapan rupiah).
tanggal 2 Juli 1989 Jo.
Addendum Kesatu
Kontrakl Bagi Hasil
Nomor
658.1/34/402.1.02/1989
tertanggal 16 Nopember
1989 jo. Addendum
Kedua Kontrak Bagi Hasil
Nomor
658.1/14/402.1.02/94
tertanggal 7 Maret 1994
jo. Surat Penetapan
Menteri Dalam Negeri
Nomor
658.1/183/PUMDA
tertanggal 18 April 2000.
10. Perkara No. Menghukum Pemerintah Kota - Berkekuatan Hukum Tetap
590/Pdt.G/2014/PN.Sby Surabaya untuk membayar ganti - Belum dibayar karena masih
terkait dengan perbuatan kerugian berupa : proses Peninjauan Kembali
melanggar hukum yang 1. Membayar uang kompensasi
dilakukan Tedjo Bawono sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 198
Kewajiban Bayar
No. Permasalahan Keterangan
Pemerintah Kota Surabaya
dalam pembuatan milyar rupiah) untuk biaya
perjanjian dan perikatan perawatan bangunan dan
lainnya terkait pengalihan lingkungan cagar budaya atas
pengelolaan Kolam persil kolam renang Brantas
Renang Brantas (KRB). terletak di jalan Irian Barat No.
37-39 Kelurahan Gubeng,
Kecamatan Gubeng, Kota
Surabaya.
2. Membayar uang paksa
(dwangsom) sebesar Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta
rupiah) setiap hari apabila lalai
menerbitkan kembali Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB)
dan memperpanjang Ijin Hiburan
Umum kolam renang No.
435/005/402.6.04/1998 tanggal
20 Februari 1998 serta
menerbitkan kembali Nop SPPT
PBB No. 35.78.060.004.017-
0058 atas nama Tedjo Bawono.
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 199
BAB VII
PENUTUP
Dari Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2015, dapat
disimpulkan bahwa secara umum sasaran-sasaran stratejik yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2015 telah dapat dipenuhi, meskipun rencana tersebut
belum sepenuhnya tercapai 100%. Diharapkan Catatan atas Laporan Keuangan ini dapat
menginformasikan kebijakan, asumsi, dan prinsip akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan
keuangan dan menjelaskan Laporan Keuangan lembar muka (Laporan Realisasi Anggaran, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas). Berbagai keberhasilan
yang telah diraih oleh Kota Surabaya selama ini akan selalu dijadikan modal untuk melanjutkan
pembangunan. Sedangkan ketidakberhasilan dan berbagai hambatan yang ditemui akan dijadikan
pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Surabaya.
Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2015 ini diharapkan dapat
memenuhi kewajiban akuntabilitas Pemerintah Kota Surabaya dalam penyampaian laporan Keuangan.
Pemerintah Kota Surabaya telah mencoba memenuhi komitmen moral bahwa perbaikan
kinerja yang telah dicapai akan menjadi pondasi yang proporsional dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Kota Surabaya di masa yang akan datang serta sejalan
dengan percepatan perubahan lingkungan strategis yang luar biasa.
Berbagai prestasi dan kekurangan hasil pelaksanaan kebijakan yang dituangkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2015 disajikan sesuai dengan kondisi obyektif dan tidak
menutup kemungkinan akan menjadi umpan balik terhadap penetapan kebijakan umum pada periode
berikutnya.
Surabaya, .
WALIKOTA SURABAYA
TRI RISMAHARINI
______________________________________________________________________________________
Pemerintah Kota Surabaya Catatan atas Laporan Keuangan 200