No : 16
Kelas : XI AP 3
Menurut Quible (2002), Layout menjelaskan penggunaan ruang secara efektif serta mampu
memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun memberikan
kesan yang mendalam bagi si pegawai.
Menurut Littlefield dan Peterson (1956), layout merupakan penyusunan perabotan dan
perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia.
Menurut Terry (1966), layout sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan tentang
pengugunaan ruangan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari faktor –
faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak
Tata ruang kantor tang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam
menyelsaikan pekerjaan. Pada pokoknya akan diperolej keuntungan – keuntungan sebagai
berikut :
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan bolak – balik
yang seharusnya tidak perlu.
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak – banyaknya.
4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu
bagian tertentu.
KRITERIA PENYUSUNAN LAYOUT
1. Melihat perencanaan produk yang menunjukan fungsi – fungsi dimiliki produksi tersebut
2. Menentukan perlengkapan yang akan dibutuhkan dan memilih mesin – mesinnya
3. Analisa dan keseimbangan urutan pekerjaan, flow casting dan penyusunan diagram blok
daripada layout
1. Azas jarak terpendek, ialah jarak antara dua titik dalam dua garis lurus
2. Azas rangkaian kerja, ialah penempatan para pegawai dan alat -alat kantor menurut
rangkaian yang sejalan dengan urutan – urutan penyelesaian pekerjaan
3. Azas penggunaan segenap ruang, ialah apabila mungkin ada ruangan yang tidak terpakai,
tidak hanya yang berupa lantai, tapi juga vertikal ke atas maupun kebawah
4. Azas perubahan susunan tempat kerja, ialah apabila diperlukan dapat berubah dengan
mudah misalnya :
Tata ruang kantor tertutup adalah tata ruang kantor untuk bekerja yang dipisah atau dibagi dalam
kamar – kamar.
Banyak keuntungan dari tata ruang kantor tertutup diantaranya sebagai berikut :
1. Cahaya
Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan menambah efisiensi kerja para
pegawai. Karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan, dan
matanya tidak lekas menjadi lelah. Banyak ketidakberesan pekerjaan tatausaha disebabkan oleh
penerangan yang buruk, misalnya ruangan terlampau gelap atau pegawai-pegawai harus bekerja
dibawah penerangan yang menyilaukan.
1. Warna
Bersama-sama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar
efisiensi kerja para pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka.
Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lainya, kegembiraan dan
ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara. Selain itu warna yang tepat juga akan
mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebihan. Para ahli
membedakan 3 warna pokok yaitu :
1. Udara
Mengenai faktor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara dan banyaknya uap air pada
udara itu. Adapun untuk mengatasi suhu udara dapat dilakukan dengan :
Memasang AC (AirConditioning)
Membuat ventilasi udara
Pakaian kerja dari bahan dingin dan mudah menyerap keringat.
1. Suara
Uangan kantor sejauh mungkin dijauhkan dari sumber kebisingan. Jika perlu digunakan bahan
peredam suaru pada langit atau dinding ruangan.