Audit Kecurangan
Dosen Pengampu : Delfi Panjaitan, S.E., M.Si., Ak., BKP., CA., CPA., ASEAN CPA.
DiSusun Oleh :
Kelas : PA 403
B. Jenis-jenis Kecurangan
Sebagai suatu konsep hukum yang luas! kecurangan merupakan
setiapketidakjujuran yang disengaja untuk merampas hak atau kepemilikan
orangatau pihak lain. Dalam konteks audit atas laporan keuangan!
kecurangandidefinisikan sebagai salah saji dalam laporan keuangan yang
dilakukandengan sengaja. Dua kategori utama kecurangan adalah kecurangan
dalamlaporan keuangan dan penyalahgunaan aset.
Penyalahgunaan Aset
Penyalahgunaan aset merupakan kecurangan yang melibatkan
pencurian atas aset milik suatu entitas. Dalam banyak kasus, namun tidak
semuanya, jumlah nominal yang terlibat tidak material terhadap laporan
keuangan. Namun demikian, pencurian aset perusahaan sering kali
menjadi perhatian penting manajemen, tanpa melihat tingkat
materialitasnya, karena pencurian- pencurian kecil dapat dengan mudah
meningkat ukurannya setiap saat.
Istilah penyalahgunaan aset seringkali digunakan untuk mengacu
pada pencurian yang dilakukan oleh pegawai dan pihak-pihak internal
lainnya di dalam suatu organisasi. Menurut perkiraan Association of
Certified Fraud Examiners, rata-rata perusahan merugi 6 persen dari
pendapatannya disebabkan oleh kecurangan, meskipun sebagian besar dari
pencurian tersebut melibatkan pihak-pihak eksternal, seperti pengutilan
yang dilakukan oleh pelanggan dan penipuan yang dilakukan oleh
pemasok.
D. Tipe-tipe Kecurangan
Pada dasarnya terdapat dua tipe kecurangan, yaitu eksternal dan internal.
Kecurangan ekstrenal (eksternal fraud ) adalah kecurangan yang dilakukan oleh
pihak luar terhadap entitas. Misalnya, kecurangan eksternal mencakup :
kecurangan yang dilakukan pelanggan terhadap usaha, wajib pajak terhadap
pemerintah, atau pemegang polis terhadap perusahaan asuransi. Tipe kecurangan
internal (internal fraud ). Kecurangan internal adalah tindakan tidak legal dari
karyawan, manajer, dan eksekutif terhadap perusahaan.
E. Tipe-tipe Korban
Terdapat empat kategori utama korban kecurangan, yaitu :
a. Pemegang Saham Pemegang saham sering menjadi korban kecurangan
manajemen ( management fraud ), yaitu manajer berusaha secara palsu
meningkatkan laba atau aktiva.
b. Investor Misalnya investor mengalami kerugian dipasar modal karena
tindak pidana yang dilakukan emiten ( insider trading , dan lain – lain ).
c. Perusahaan ( enterprise ) Baik organisasi komersial maupun pemerintahan
dapat menjadi korban baik kecurangan internal maupun eksternal.
d. Pelanggan Organisasi usaha sering mengorbankan pelanggannya melalui
advertensi yang menyesatkan, substitusi produk dan pola yang sejenis.