Anda di halaman 1dari 5

IRIGASI PADA BBWS CILIWUNG CISADANE

I. PENDAHULUAN

Wilayah Kerja keirigasian Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane meliputi 2
Daerah Irigasi yang sumber airnya dari sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane.
Daerah Irigasi Sungai Ciliwung tersebar pada beberapa wilayah Kabupaten Bogor,
Depok dan Bekasi, sedangkan Daerah Irigasi Cisadane berupa hamparan Daerah
Irigasi yang luas di Kabupaten Tangerang.

Daerah Irigasi Ciliwung


Daerah Irigasi Ciliwung mendapat suplai air dari sungai Ciliwung yang dibendung di
Katulampa, Daerah irigasi di Kabupaten Bogor seluas 37.720 Ha.

Daerah Irigasi Cisadane


Daerah Irigasi (DI) Cisadane meliputi wilayah Kabupaten Tangerang dan
sebagian kecil wilayah Kota Tangerang. Sumber air DI Cisadane berasal dari Sungai
Cisadane melalui bendung Pasar Baru yang berada di Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang.
Luas DI Cisadane pada saat ini (tahun 2007) adalah 22.053 Ha. Data Tahun
2004 menunjukkan Luas DI Cisadane 22.268 Ha. dan pada Tahun 1988 seluas 38,634
Ha. Telah terjadi alih fungsi lahan seluas 16. 581 Ha yang dipergunakan untuk
pemukiman dan pengembangan industri serta Bandara Soekarno Hatta.

DI Cisadane meliputi 12 Kecamatan yaitu : Teluk Naga, Kosambi, Sepatan,


Pakuhaji, Mauk, Sukadiri, Rajeg, Kemiri, Pasar Kemis, Balaraja, Kresek dan Kronjo.
Suplai air irigasi ke Lahan pertanian dialirkan melalui 3 saluran induk dan 32
saluran sekunder dengan total panjang jaringan utama (induk dan sekunder)
sepanjang 165.152 m (165,2 Km).
Saluran Induk tersebut :
1. Saluran induk Utara : 11. 522 m
2. Saluran Induk Barat Laut : 12.937 m
3. Saluran induk Barat : 22. 875 m
- Saluran Induk Garukgak : 1425 m
PENGELOLAAN DI CISADANE

Pengelolaan DI Cisadane selama ini dilakukan oleh Kabupaten Tangerang


dan telah bekerjasama dengan masyarakat, khususnya masyarakat yang tergabung
dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Dalam pengelolaannya DI Cisadane
dibagi menjadi 3 wilayah kerja yaitu Daerah Irigasi Cisadane Utara, Barat Laut dan
Barat.
DI Cisadane Utara meliputi Kecamatan Teluk Naga dan Kosambi dengan luas
layanan 2.476 Ha. Jaringan Irigasi Cisadane Utara terdiri dari 2 bangunan
bagi/sadap, 13 bangunan sadap, 87 bangunan pelengkap, 40 pintu romijn dan
pintu sorong. Kondisi saluran induk dan sekunder pada DI Cisadane Utara
menunjukkan 5,938 Km rusak berfungsi dan 4,878 Km dalam keadaan rusak tidak
berfungsi, table 4.

Tabel 1. Inventarisasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Cisadane Utara

No. Nama Saluran / Sumber Nama GP3A / Areal (Ha) Panjang saluran
Air P3A (km)
1 Induk Utara - 2043 11,522
2 SS Belimbing - 433 8,425
Jumlah 2476 19,947
Sumber : UPTD Irigasi Cisadane Utara, 2006

DI Cisadane Barat Laut meliputi Kecamatan Sepatan, Pakuhaji, Sukadiri,


Mauk, dengan luas areal layanan air 10.379 Ha. Jaringan Irigasi Cisadane Barat
Laut terdiri dari 8 bangunan bagi sadap, 65 bangunan sadap, 189 bangunan
pelengkap, 170 pintu romijn dan pintu sorong, table 5. Kurang dari 50% dari panjang
saluran induk dan sekunder di DI Cisadane Barat Laut dalam kondisi Baik Berfungsi
(BB), 32 % dalam kondisi Rusak Berfungsi (RB) dan 18 % dalam kondisi Rusak Tidak
Berfungsi (RTF). Sama halnya dengan kondisi bangunan hanya 50% dalam kondisi
Baik berfungsi.

Pengelolaan Daerah Irigasi Cisadane Barat meliputi 7 (tujuh) Kecamatan,


yaitu : Sepatan, Rajeg, Pasar Kemis, Kemiri, Kronjo, Balaraja, dan Kresek, dengan
luas areal layanan 9.198 ha. DI Cisadane Barat diairi melalui Saluran Induk Cisadane
Barat dengan panjang saluran 22,875 km (22.875 m) dan Saluran Induk Garukgak
sepanjang 1,425 km (1.425 m). Kedua saluran induk tersebut melayani suplai air
pada 16 saluran sekunder. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.
Jaringan Irigasi Cisadane Barat terdiri dari 2 (dua) bangunan bagi, 16
bangunan bagi sadap, 84 bangunan sadap, dan 116 pintu romijn dan 100 buah pintu
sorong, dan 2 (dua) skot balk, table 6. Kondisi Saluran Induk maupun sekunder di DI
Cisadane Barat menunjukkan kurang dari 50 % yang Baik Berfungsi (BB). Begitu pula
halnya dengan bangunan sadap dan pintu lebih dari 50% dalam kondi Rusak
Berfungsi (RB).

Tabel 2. Inventarisasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Cisadane Barat Laut

No. Nama Saluran / Sumber Nama GP3A / Areal (Ha) Panjang saluran
Air P3A (km)
1 Induk Cisadane Barat Laut - 2175 12.973
2 SS Kedaung Bina Tani Maju 1674 13.851
3 SS. Pisangan Mekar Tani Murni 1699 7.408
4 SS. Kramat PAKUJAJAR 1066 5.447
5 SS. Sarakan - 146 0,931
6 SS. Rawakidang Rakomas 960 5.065
7 SS. Mekar Kondang - 112 0.218
8 SS. Karang Serang laut KARISSMA 529 7.702
9 SS. Sukadiri KARISSMA 247 0.547
10 SS. Pekayon KARISSMA 171 1.272
11 SS. Mauk Kadu Sarima 675 7.890
12 SS. Ranca Bango Kadu Sarima 168 1.083
13 SS. Rawa kalem, Kadu Sarima 284 1.152
14 SS. Cinamprak Kadu Sarima 154 0.773
15 SS Ketapang Barat Tani Sejahtera 165 0.054
16 SS.Ketapang Timur Tani Sejahtera 154 0.997
Jumlah 10379 66,432
Sumber : UPTD Irigasi Cisadane Barat Laut, 2006

Tabel 3 . Inventarisasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Cisadane Barat

No. Nama Saluran / Sumber Nama GP3A / Panjang saluran


Air P3A Areal (ha) (km)
Induk Cisadane Barat - 1300 22.875
Induk Garukgak - 140 1.425
1 SS. Kepuh Mitra Usaha Tani 490 4.632
2 SS. Nibung Mitra Usaha Tani 750 4.359
3 SS. Kendal Mitra Usaha Tani 101 1.100
4 SS. Banyawakan Mitra Usaha Tani 96 2.485
5 SS. Pabuaran Mekar Baru 578 3.917
6 SS. Sumur Daon Empat Serangkai 574 3.675
7 SS. Plawad Empat Serangkai 341 610
8 SS. Bugel Tunas Jaya 269 2.854
9 SS. Pagedangan - 575 8.390
10 SS. Garukgak - 699 9.342
11 SS. Semut - 197 0.200
12 SS. Karang Getak - 245 0.200
13 SS. Ringleiding - 1000 6.531
14 SS. Pasir - 1418 2.700
15 SS. Kosambi Dalam - 209 2.051
16 SS. Klutuk - 216 1.022
Total Areal 9.198 78.368
Sumber : UPTD Irigasi Cisadane Barat, 2006

Anda mungkin juga menyukai