NPM : 1833122115
Kelas : F3 Akuntansi
1. Apa pengertian teori akuntansi? Teori akuntansi apakah sama dengan ilmu akuntansi,
bagaimana teori akuntansi dari sudut pandangan bahasa? Bagimana kalau dibandingan
dengan teori akuntansi dengan teori-teori yang lain?
Jawab :
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang memberikan gambaran dari
fenomena akuntansi secara sistematis. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan
dari berbagai variabel yang ada dalam struktur akuntansi sehingga bisa memperkirakan
fenomena yang mungkin terjadi.
Teori akuntansi sering diartikan sebagai sekumpulan prinsip – prinsip akuntansi yang
berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu.
Pengertian teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan.
Teori berisi pernyataan – pernyataan asumsi dan hipotesis. Dan tujuan teori sendiri adalah
menjelaskan ( menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti
yang diamati ) dan memprediksi ( memberi keyakinan bahwa asumsi atau syarat yaang
diteorikan besar kemungkinan merupakan suatu fenomena atau kejadian tertentu yang
akan terjadi ).
Jika pengertian tersebut diterapkan untuk akuntansi, maka teori akuntansi sering
dimaksudkan sebagai sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk
pengetahuan dan praktik akuntansi. Oleh karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan
analisis dan komponennya yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan
memprediksi gejala – gejala atau peristiwa dalam akuntansi.
Karena teori akuntansi disetarakan dengan sains, maka apa yang dibahas oleh teori ini
harus memenuhi kriteria sains yaitu bebas nilai, koheren, universal, dan dapat diuji secara
empiris.
Teori dari sudut pandang Bahasa teori harus diekspresikan dalam bentuk bahasa baik
yang bersifat verbal atau matematis. Teori dapat dinyatakan dalam bentuk kata atau tanda
(simbol). Studi tentang simbol, dalam filsafat pengetahuan dikenal dengan istilah
semiology. Secara garis besar semiology terdiri dari tiga bagian yang dapat dikatakan
sebagai unsur teori yaitu :
1) Teori Sintaktik
Berkepentingan struktur pelaporan keuangan. Teori ini memberi penalaran mengapa
data/informasi disajikan dengan cara tertentu.
2) Teori Semantik
Memusatkan perhatian pada masalah-masalah penyimbolan, pengukuran, dan
penyajian kegiatan operasi dan objek fisis perusahaan dalam bentuk laporan
keuangan. Teori ini memberi penalaran mengapa kegiatan perusahaan disimbolkan
dengan cara tertentu.
3) Teori Pragmatik
Berkepentingan untuk mengukur pengaruh dan kebermanfaatan informasi
berpengaruh terhadap perilaku pemakai (termasuk pasar modal).
2. Apa yang dimaksud perekayasaan Teori Akuntansi, Ceritakan sejarah Akuntansi, dan
sebutkan dan jelaskan simbol/elemen laporan keuangan
Jawab :
Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang
dikenal sebagai pembukuan berpasangan. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui
dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543. Pada awal abad
ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu
penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa
perusahaan tersebut. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar
pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
3. Jelaskan teori-teori regulasi yang relevan dengan akuntansi dan auditing, dan bagaimana
penerapan teori regulasi dalam praktik berikan contoh
Jawab :
1. Teori Efisiensi Pasar
Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsinya yg terbaik tanpa campur
tangan pemerintah.
Contoh :
pasar modal adanya sulplus dana dan adanya demand dana
pasar modal supply : investor demand : dari berbagai perusahaan
2. Teori Perwakilan (Keagenan).
Teori ini berkosentrasi pada kepercayaan pada satu orang.
Principal: seseorang yang mempercayakan sesuatu kepada agen agar tujuan dari
principal tersebut tercapai.
3. Teori Regulasi/Peraturan. perekonomian terpusat adl alasan dalam melindungi
kepentingan umum. Dalam teori ini legislatif membuat aturan untuk melindungi
pengguna lap.keu dengan meningkatkan kinerja ekonomi. Teori regulasi terdiri dari:
a. Teori Kepentingan Kelompok
meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum
pengguna, tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya
pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa
sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif
b. Teori kepentingan pribadi/individu
Mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan
diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. kelompok
berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan
legislatif sebagai supply.
c. Teori Kepentingan Umum
Penerapan teori-teori Regulasi dalam Akuntansi dan Audit
Jawab :
Kerangka Regulasi Pelaporan Keuangan :
1. Statutory Requirement
Perlunyan manajemen membuat laporan keuangan yang juga diaudit
2. Corporate Governance
Adanya alokasi kekuatan dan pengendalian antar partisipan
3. Auditor and oversight
Untuk memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan perusahaan.
4. Independent enforcement body
Badan yang berperan sebagai supervisi atau pengawasan
5. Jelaskan peranan dan tujuan dari rerangka konseptual, dan bagimana pengembangan
rerangka konseptual dalam praktik berikan contoh
Jawab :
Peran kerangka konseptual :
1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai
laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar
laporan keuangan perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada
kerangka teori yang telah ada
IASB dan FASB mempertimbangkan kerangka tujuan utama pelaporan keuangan adalah
untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pengguna. informasi tersebut
akan dipilih salah satu dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua negara
(standarnya berlaku secara internasional)
Contoh Rules Based : seperti PSAK di Indonesia atau USGAAP di Amerika
6. Coba saudara jelaskan konsep pengukuran, dan bagaimana tipe-tipe pengukuran dalam
akuntansi termasuk katagori apa jelaskan secara tuntas!
Jawab :
Dalam pemahaman umum mengenai pengkuran, aturan semantic ditemukan dan
digunakan untuk menghubngkan system, angka formal dengan sifat untuk kemuddian
diukur. Dengan ini maka terciptalah skala dan sifat (property) dikatan diukur.
Pada akuntansi, kita mengukur aba dengan cara menetapkan nilai atas modal dan
kemudian menghitung laba yang didapat dari perubahann modal selama periode akuntansi
untuk semua kejadian ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan.
Setiap pengukuran dibuat berdasarkan suatu skala. Skaa dibuat ketika aturan semantk
digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematis terhadap objek atau
peristiwa/kejadian. Skala menunjukan informasi apa yang diwakili oleh angka-angka
tersebut, sehingga memberikan makna pada angka. Jenis skala dibuat tergantung pada
aturan semantic yang digunaka. Menurut Steven, skala dpat digambarkan dalam istilah
umum sebagai nominal, interval, atau rasio. Klasifikasi ini memeriksa struktur skala dari
kelompok matematika.
Skala pengukuran menunjukkan informasi yang diberikan oleh hasil pengukura.
a. Skala Nominal
Angka hanya digunakan sebagia label yang menujukkan kemampuan dari objel.
Togerson menyatakan pengukuran mengacu pada sifat objek, sedangkan pada skla
nominal, angka tersebut kadang menunjukkan objek itu sendiri digunakan hanya
sebagai label. Contohnya adalah penomoran pemain sepak bola. Sifat utama dari
angka tersebut adalah untuk mengidentifikasi pemain atau objek itu sendiri. Dalam
akuntansi contoh dari penggunaan skala nominal adalah klasifikasi asset dan
kewajiban ke dalam kelas yang berbeda.
b. Skala Ordinal
Skala ordinal menunjukkan rangking pengukuran objek dari beberapa alternative, dari
yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya, sesuai dengan kemampuan/sifat yang
diberikan. Skala ini diciptakan ketika sebuah operasi peringkat objek-objek
dipertanyakan berkaitan dengan sifat yang diberikan. Sebagai contoh seorang investor
memiliki 3 kemungkinan kesempatan ntuk berinvestasi sebesar uang yang akan
diinvestasikan. Kemudian mereka merangking kesempatan investasi tersebut pada
urutan 1,2,dan 3 berdasarkan NPV (Net Present Value) yang akan didapat, dengan
rangking 1 sebagai NPV tertinggi dan rangking 3 sebagai NPV terendah. Opereasi
perhitungan NPV tersebut yang kemudian menimbulkan skala ordinal, yaitu
kumpulan angka yang mengacu pada alternative investasi tersebut. Kelemahan dari
skala ini adlah interval antar angka (1 ke 2, 2 ke 3, dst) tidak bisa menunjukkan
mengenai perbedaan kuantitas atas sifat/kemampuann yang ditampilkan. Kelemahan
lainnya adalah angka pada skala tersebut tidak merinci “berapa banyak” atribut yang
di milki objek.
c. Skala Interval
Skala interval lebih banyak memberikan nformasi daripada skala ordinal. Tidak hanya
merangking objek berdasarkan sifat yang dimilikinya, namun jarak antar interval pada
sklala itu sama (equal) dan dapat diketahui. Terdapat titik nol dalam skala ini.
Contohnya adalah skala Celcius/Fahrenheit pad temperature. Interval yang sama
ditandai dengan penambahan volume yang sama dari titik nol. Temperatur yang
berbeda dibagi antara titik beku dan titik didih, dengan titik beku ditetapkan sebesar
0˚(Nol derajat). Jika temperature dari dua ruangan yang berbeda diukur dengan
thermometer Celcius dan didapat angka 22˚ dan 30˚, maka kita bisa katakana bahwa
ruangan kedua lebih panas, tetapi juga kita bisa katakana 8˚ lebih panas. Kelemahan
dari skala ini adalah titik nol ditetapkan secara sewenang-wenangnya.
d. Skala Rasio
Sebuah skala rasio adalah suatu dimana :
- Urutan rangking dari objek atau peristiwa yang berkaitan dengan sifat yang
dimiliki, diketahui.
- Interval antara objek adalah sama dan diketahui besarannya.
- Asalnya unik, titik nolnya natural. Dimana jarak antara titik nol tersebut dengan
setidaknya satu objek diketahui.
Skala rasio ini lebih banyak menyapaikan suatu informasi yang lengkap, meliputi
ketiga informasi skala sebelumnya. Salah satu contoh dari penerapan skala rasio
adaah pada pengukuran panjang (length). Misal ada 2 buah kayu, dimana kayu A
memiliki panjagn 10 meter dan kayu B memiliki panjang 20 meter. Dari sini dapat
dikatakan bahwa kayu B 10 meter lebih panjang dari kayu A, bisa juga dikatakan
kayu B 2x(kali) lebih pajang dari kayu A. Rasio dari angka dapat diinterpretasikann
secara langsung sebagai rasio dari kuantitas sifat yang diukur. Sehingga masuk akal
jika kita mengatakan bahwa kayu A panjangnya setaengah dari kayu B, atau kayu B
panjangnya 2x kayu A. Contoh penggunaan skala rasio pada akuntansi adalah
penggunaan dollar untuk menunjukkan cost dan value. Misal jika asset A memiliki
cost $10.000 dan asset B $20.000, kita bisa menyatakan besarnya cost B 2x nya cost
A. Titik nol terjadi, karena 0(nol) menyatakan ketiadaan cost atau value, sama halnya
seperti 0 untuk panjang yang berarti tidak memiliki panjang.
Tipe-tipe pengukuran :
Jawab :
Pengukuran Laba dan Modal berdasarkan Akuntansi Konvensional dapat diukur dengan
menggunakan :
1. Historical Cost
Didasarkan pada transaksi yang sudah pasti dan kejadian yang sebenarnya bukan
kejadian yang masih mungkin. Sehingga bisa menjadi bukti untuk
pertanggungjawaban. Historical cost juga relavan dalam proses pengambilan
keputusan ekonomis, selain itu juga perlu untuk menilai apakah kita puas atau tidak
dengan apa yang dicapai, dan sejauh mana kita mencapai apa yang sudah ditargetkan.
Current Cost Accounting (konsep akuntansi nilai sekarang ), dimana menyatakan nilai
pos-pos laporan keuangan dengan harga perolehan sekarang yaitu dengan harga
perolehan dari pos yang mempunyai umur dan kapsitas yang sama.
Exit Price Accounting merupakan sistem akuntansi yang menngunakan harga jual
untuk mengukur posisi keuangan dan kinerja suatu badan usaha. Dua hal yang perlu
diperhatikan:
- Nilai aset non moneter disesuaikan dengan harga jual pada saat ini yang
merupakan bagian dari laba yang belum terealisasi
- Perubahan daya beli diperhitungkan untuk mengukur modal finansial dan hasil
operasi
8. Coba saudara bandingkan akuntansi biaya historis dan biaya kini berikan suatu contoh
dalam penerapan dalam SAK!
Jawab :
Biaya ditandingkan dengan pendapatan untuk mendapatkan laba sehingga harus
menggunakan satuan pengukur yang sama.
Contoh : pendapatan sekarang dibandingkan dengan biaya yang menggunakan historical
cost, sehingga hasilnya bisa berbeda.
9. Jelaskan definisi aset dan liabilitas, bagaimana kaitannya dengan persamaan akuntansi,
coba berikan pemahaman kenapa harus di catat debet kenapa dicatat harus di kredit!
Jawab :
Definisi aset dan liabilitas :
- Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk
digunakan manfaatnya di masa depan.
- Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas adalah sejumlah dana yang
perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang
sudah disepakati.
Di dalam persamaan dasar akuntansi, sudah terlihat jelas hubungan antara set,
liabilitas dan ekuitas. Berikut hubungannya:
- Aktiva = Passiva
- Aset/ Harta = Liabilitas/ Hutang + Ekuitas/ Modal
Melihat persamaan akuntansi, komponen aset berada di sisi debit karena secara
normal kenaikan atau pertambahan akun-akun aset menunjukkan posisi debit, dan
sebaliknya. Sedangkan menurut Suwardjono (2002), akun-akun aset pada neraca
berada pada sisi debit sehingga pertambahan aset juga terjadi pada sisi debit, begitu
pula sebaliknya. Selain akun-akun aset, pertambahan/kenaikan akun biaya juga dicatat
pada sisi debit. Argumen yang dapat menjelaskan hal tersebut adalah baik akun aset
(dalam hal ini adalah kas dan piutang usaha) maupun akun biaya merupakan lawan
dari akun pendapatan (Suwardjono, 2002; Weygandt, Kimmel dan Kieso, 2016).
Apabila pendapatan menambah modal, sebaliknya, akun biaya akan mengurangi
modal/ekuitas sehingga pencatatannya dilakukan di sisi debit. Begitu juga dengan
akun-akun aset seperti misalnya kas dan piutang usaha yang merupakan lawan dari
pendapatan. Berdasarkan prinsip persamaan akuntansi, maka pertambahan pendapatan
pada sisi kredit harus diseimbangi dengan pertambahan kas atau piutang usaha pada
sisi debit.
Berbeda dari akun aset dan biaya yang pertambahannya dicatat pada sisi debit,
pertambahan/kenaikan pada akun kewajiban/utang/liabilitas dan pendapatan/
penghasilan dicatat pada sisi kredit. Hal ini disebabkan karena akun
kewajiban/liabilitas dan pendapatan/penghasilan sama-sama berpengaruh terhadap
komponen modal/ekuitas (Suwardjono, 2002).
10. Jelaskan perbedaan akuntansi keuangan, standar akuntansi keuangan, Teori Akuntansi
serta apa persamaan dan perbedaan SAK, PABU?
Jawab :
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu standar dalam penyusunan dan
penyajian LK yang dikeluarkan secara resmi oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Dimana SAK merupakan bagian dari PABU. Peran SAK ialah sebagai pedoman, dasar,
landasan yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Sedangakan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) adalah metode, prosedur,
kebiasaan, konvensi (kesepakatan) yang dianggap dapat menjadi dasar/diterima secara
umum dalam penyusunan dan penyajian LK yang tidak dikeluarkan secara resmi. Peran
PABU ialah sebagai prinsip dalam penyajian dan penyusunan LK. PABU lebih luas
daripada SAK, banyak praktek akuntansi yang tidak dijelaskan di SAK, praktek yng tidak
dijelaskan tersebut dapat dijelaskan di PABU, ex: ketentuan debet di sebelah kanan dan
kredit di sebelah kiri tidak dijelaskan dalam SAK, tapi dijelaskan dalam PABU berupa
suatu konvensi.