Anda di halaman 1dari 14

Nama : Nurtiani Ratu Djaga

NPM : 1833122115

Kelas : F3 Akuntansi

Mata Kuliah : Teori Akuntansi

1. Apa pengertian teori akuntansi? Teori akuntansi apakah sama dengan ilmu akuntansi,
bagaimana teori akuntansi dari sudut pandangan bahasa? Bagimana kalau dibandingan
dengan teori akuntansi dengan teori-teori yang lain?

Jawab :

Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang memberikan gambaran dari
fenomena akuntansi secara sistematis. Tujuannya adalah untuk menjelaskan hubungan
dari berbagai variabel yang ada dalam struktur akuntansi sehingga bisa memperkirakan
fenomena yang mungkin terjadi.

Teori akuntansi sering diartikan sebagai sekumpulan prinsip – prinsip akuntansi yang
berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu.
Pengertian teori adalah seperangkat konsep,  definisi, dan proposisi yang saling berkaitan.
Teori berisi pernyataan – pernyataan asumsi dan hipotesis. Dan tujuan teori sendiri adalah
menjelaskan ( menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti
yang diamati ) dan memprediksi ( memberi keyakinan bahwa asumsi atau syarat yaang
diteorikan besar kemungkinan merupakan suatu fenomena atau kejadian tertentu yang
akan terjadi ).
Jika pengertian tersebut diterapkan untuk akuntansi, maka teori akuntansi sering
dimaksudkan sebagai sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk
pengetahuan dan praktik akuntansi. Oleh karena itu, teori akuntansi berisi keseluruhan
analisis dan komponennya yang menjadi sumber acuan untuk menjelaskan dan
memprediksi gejala – gejala atau peristiwa dalam akuntansi.
Karena teori akuntansi disetarakan dengan sains, maka apa yang dibahas oleh teori ini
harus memenuhi kriteria sains yaitu bebas nilai, koheren, universal, dan dapat diuji secara
empiris.
Teori dari sudut pandang Bahasa teori harus diekspresikan dalam bentuk bahasa baik
yang bersifat verbal atau matematis. Teori dapat dinyatakan dalam bentuk kata atau tanda
(simbol). Studi tentang simbol, dalam filsafat pengetahuan dikenal dengan istilah
semiology. Secara garis besar semiology terdiri dari tiga bagian yang dapat dikatakan
sebagai unsur teori yaitu :
1) Teori Sintaktik
Berkepentingan struktur pelaporan keuangan. Teori ini memberi penalaran mengapa
data/informasi disajikan dengan cara tertentu.
2) Teori Semantik
Memusatkan perhatian pada masalah-masalah penyimbolan, pengukuran, dan
penyajian kegiatan operasi dan objek fisis perusahaan dalam bentuk laporan
keuangan. Teori ini memberi penalaran mengapa kegiatan perusahaan disimbolkan
dengan cara tertentu.
3) Teori Pragmatik
Berkepentingan untuk mengukur pengaruh dan kebermanfaatan informasi
berpengaruh terhadap perilaku pemakai (termasuk pasar modal).

Akuntansi sebagai bahasa, karena manajemen harus mengomunikasikan informasi yang


diolahnya kepada pemegang saham

2. Apa yang dimaksud perekayasaan Teori Akuntansi, Ceritakan sejarah Akuntansi, dan
sebutkan dan jelaskan simbol/elemen laporan keuangan

Jawab :

Perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran,


penalaran, dan pertimbangan untuk memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang
tersedia, konsep, metode, teknik, serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk.
Yang dimaksud akuntansi dalam perekayasaan ini adalah akuntansi dalam arti luas yaitu
sebagai suatu sistem pelaporan keuangan umum yang melibatkan proses pemikiran logis,
deduktif dan objektif untuk memilih dan mengaplikasikan ideologi, teori, konsep dasar,
teknik, prosedur, dan teknologi yang tersedia secara teoritis dan praktis untuk mencapai
tujuan ekonomik dan sosial.

Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang
dikenal sebagai pembukuan berpasangan. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui
dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543. Pada awal abad
ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu
penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa
perusahaan tersebut. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar
pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

Simbol/elemen laporan keuangan :


1. Aset adalah manfaat ekonomis yang mungkin diperoleh oleh entitas tertentu sebagai
akibat transaksi atau kejadian dimasa lalu.
2. Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti
yang timbul dari keharusan.
3. Ekuitas adalah hak residual terhadap aset suatu entitas yang masih tersisa setelah
mengurangi aset dengan kewajibannya.
4. Investasi oleh pemilik adalah kenaikan jumlah modal dari suatu entitas bisnis dapat
melalui transfer dari entitas lain sehingga memberikan nilai atau peningkatan
kepentingan kepemilikan dalam kelompok entitas tersebut.
5. Distribusi ke Pemilik adalah penurunan dalam suatu ekuitas suatu badan usaha
sebagai akibat pentransferan aset, penyerahan jasa, dan penimbulan kewajiban oleh
badan usaha tersebut kepada pemilik.
6. Laba Komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu
perioda yang berasal dari transaksi dan kejadian lain dan kondisi dari sumber-sumber
nonpemilik.
7. Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas
atau pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan
berlanjut dari entitas tersebut.
8. Biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas.
9. Untung adalah kenaikan dalam ekuitas dari transaksi-transaksi tambahan atau
insidental, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
10. Kerugian adalah penurunan dalam ekuitas dari transaksi-transaksi tambahan atau
insidental, kecuali yang berasal dari biaya atau distribusi kepada oleh pemilik.

3. Jelaskan teori-teori regulasi yang relevan dengan akuntansi dan auditing, dan bagaimana
penerapan teori regulasi dalam praktik berikan contoh

Jawab :
1. Teori Efisiensi Pasar
Teori ini berpendapat bahwa pasar mencapai fungsinya yg terbaik tanpa campur
tangan pemerintah.
Contoh :
pasar modal adanya sulplus dana dan adanya demand dana
pasar modal supply : investor demand : dari berbagai perusahaan
2. Teori Perwakilan (Keagenan).
Teori ini berkosentrasi pada kepercayaan pada satu orang.
Principal: seseorang yang mempercayakan sesuatu kepada agen agar tujuan dari
principal tersebut tercapai.
3. Teori Regulasi/Peraturan. perekonomian terpusat adl alasan dalam melindungi
kepentingan umum. Dalam teori ini legislatif membuat aturan untuk melindungi
pengguna lap.keu dengan meningkatkan kinerja ekonomi. Teori regulasi terdiri dari:
a. Teori Kepentingan Kelompok
meskipun pada faktanya peraturan dibuat untuk menjaga kepentingan umum
pengguna, tujuan ini tidak bisa dicapai karena dalam proses pembuatannya
pembuat peraturan mendominasi peraturan tersebut karena dibuat dari beberapa
sudut pandang entitas yang paling banyak mempengaruhi legistif
b. Teori kepentingan pribadi/individu
Mengatakan bahwa aktivitas seputar peraturan menggambarkan persaudaraan
diantara kekuatan politik dari kelompok berkepentingan. kelompok
berkepentingan (eksekutif/industri) sebagai sisi sang Permintaan/demand dan
legislatif sebagai supply.
c. Teori Kepentingan Umum
Penerapan teori-teori Regulasi dalam Akuntansi dan Audit

1. Penerapan teori kepentingan umum. Sarbox (sarbanes-oxley action) dibuat untuk


Kepentingan umum, proteksi yang terbaik pada pasar uang sehubungan perilaku
masa lalu perusahaan.
2. Penerapan teori kepentingan kelompok
Pada dasarnya profesi akuntansi membutuhkan pengesahan standard akutansi
yang bisa dicapai hanya dengan standard yang dimilikinya mempunyai kekuatan
hukum yang didukung oleh legislative.
3. Penerapan Teori Kepentingan Individu.
Batasan pada teori peraturan ini adalah tidak terdapat hubungan mutual secara
ekslusif, suatu kejadian yang diterangkan dengan satu teori mungkin bisa
diterangkan sama baiknya menggunakan teori yang lain.

4. Jelaskan rerangka regulasi pelaporan keuangan , struktur institusional untuk menetapkan


standar akuntansi dan auditing!

Jawab :
Kerangka Regulasi Pelaporan Keuangan :
1. Statutory Requirement
Perlunyan manajemen membuat laporan keuangan yang juga diaudit
2. Corporate Governance
Adanya alokasi kekuatan dan pengendalian antar partisipan
3. Auditor and oversight
Untuk memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan perusahaan.
4. Independent enforcement body
Badan yang berperan sebagai supervisi atau pengawasan

Struktur Institusional Pembentukan Standar


1. Th 1973 – Pembentukan International Accounting Standard Committee
2. Th 1980 – Melakukan kegiatan perbaikan International Accounting Standar
3. Th 2000 – Standar di revisi International Organization of Securities Commissions
(IOSCO)
4. Th 2001 – Membentuk International Accounting Standard Board (London) yang
dilandasi struktur Financial Accopunting Standard Board (USA) untuk menghasilkan
dan mengupdate International Accounting Standard dan International Financial
Reporting Standard
5. Th 2002 – European Commission memutuskan menerapkan IASB pada th 2005,
persiapan penerapan International Financial Reporting Standard

5. Jelaskan peranan dan tujuan dari rerangka konseptual, dan bagimana pengembangan
rerangka konseptual dalam praktik berikan contoh

Jawab :
Peran kerangka konseptual :
1. Kerangka kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakai
laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antar
laporan keuangan perusahaan.
2. Masalah-masalah yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada
kerangka teori yang telah ada

Tujuan Kerangka Kerja Konseptual

IASB dan FASB mempertimbangkan kerangka tujuan utama pelaporan keuangan adalah
untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pengguna. informasi tersebut
akan dipilih salah satu dasar kegunaannya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

Tujuan ini terlihat ingin dicapai akan pelaporan yaitu:

1. Berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi


2. Berguna dalam menilai prospek arus kas
3. tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan perubahan di
dalamnya.

Perkembangan rerangka konseptual


Perkembangan dari rerangka konseptual dipengaruhi oleh dua isu yaitu :
1) Pengaturan standar dengan pendekatan berbasis prinsip (Principles-Based) dan
berbasis aturan (Rule-Based).
Pengaturan standar ada yang dipengaruhi prinsip dan ada yang dipengaruhi aturan
dari lingkungan  pengambilan keputusan.
Perbedaan Principles-Based dan Rule-Based  :
Principles-Based
- Standar berdasar prinsip – prinsip akuntansi
- Baku dan berlaku umum
- Prinsip adalah keyakinan yang kuat dan tidak dapat diubah
- Dampaknya harus membuat estimasi misalnya : Jika terjadi banjir maka rumahnya
akan digenangi sehingga harus pindah rumah ( mengungsi )
Rule-Based  
- Standar berdasar aturan/ persyaratan rinci
- Lingkupnya hanya untuk kelompok tertentu dimana akuntansi dilaksanakan
- Konsisten
- Akurat (siapapun yang mengukur hasilnya sama sehingga informasinya netral )
- Ada adjusment karena lingkungan para stakeholdernya berbeda – beda
- Dipengaruhi politik ( pihak yang dominan seperti pada teori Private Interst )

Contoh Principle based : IFRS termasuk principle karena digunakan semua negara
(standarnya berlaku secara internasional)
Contoh Rules Based : seperti PSAK di Indonesia atau USGAAP di Amerika

2) Informasi untuk pembuatan keputusan dan pendekatan teori keputusan


Dalam banyak hal penekanan dalam pembuatan keputusan berdampak pada
penggunaan current value. Jika memungkinkan, pengguna akan memiliki informasi
actual tentang peristiwa-peristiwa masa depan yang akan mempengaruhi perusahaan.
Namun demikian kita hanya dapat memprediksi peristiwa-peristiwa tersebut.
Pendekatan teori keputusan dalam akuntansi berguna dalam menguji akuntansi
apakah telah mencapai targetnya. Teori harus berperan sebagaimana standar dimana
praktik akuntansi akan diterapkan.

6. Coba saudara jelaskan konsep pengukuran, dan bagaimana tipe-tipe pengukuran dalam
akuntansi termasuk katagori apa jelaskan secara tuntas!
Jawab :
Dalam pemahaman umum mengenai pengkuran, aturan semantic ditemukan dan
digunakan untuk menghubngkan system, angka formal dengan sifat untuk kemuddian
diukur. Dengan ini maka terciptalah skala dan sifat (property) dikatan diukur.
Pada akuntansi, kita mengukur aba dengan cara menetapkan nilai atas modal dan
kemudian menghitung laba yang didapat dari perubahann modal selama periode akuntansi
untuk semua kejadian ekonomi yang mempengaruhi kekayaan perusahaan.

Setiap pengukuran dibuat berdasarkan suatu skala. Skaa dibuat ketika aturan semantk
digunakan untuk menghubungkan pernyataan matematis terhadap objek atau
peristiwa/kejadian. Skala menunjukan informasi apa yang diwakili oleh angka-angka
tersebut, sehingga memberikan makna pada angka. Jenis skala dibuat tergantung pada
aturan semantic yang digunaka. Menurut Steven, skala dpat digambarkan dalam istilah
umum sebagai nominal, interval, atau rasio. Klasifikasi ini memeriksa struktur skala dari
kelompok matematika.
Skala pengukuran menunjukkan informasi yang diberikan oleh hasil pengukura.
a. Skala Nominal
Angka hanya digunakan sebagia label yang menujukkan kemampuan dari objel.
Togerson menyatakan pengukuran mengacu pada sifat objek, sedangkan pada skla
nominal, angka tersebut kadang menunjukkan objek itu sendiri digunakan hanya
sebagai label. Contohnya adalah penomoran pemain sepak bola. Sifat utama dari
angka tersebut adalah untuk mengidentifikasi pemain atau objek itu sendiri. Dalam
akuntansi contoh dari penggunaan skala nominal adalah klasifikasi asset dan
kewajiban ke dalam kelas yang berbeda.
b. Skala Ordinal
Skala ordinal menunjukkan rangking pengukuran objek dari beberapa alternative, dari
yang terendah ke tertinggi atau sebaliknya, sesuai dengan kemampuan/sifat yang
diberikan. Skala ini diciptakan ketika sebuah operasi peringkat objek-objek
dipertanyakan berkaitan dengan sifat yang diberikan. Sebagai contoh seorang investor
memiliki 3 kemungkinan kesempatan ntuk berinvestasi sebesar uang yang akan
diinvestasikan. Kemudian mereka merangking kesempatan investasi tersebut pada
urutan 1,2,dan 3 berdasarkan NPV (Net Present Value) yang akan didapat, dengan
rangking 1 sebagai NPV tertinggi dan rangking 3 sebagai NPV terendah. Opereasi
perhitungan NPV tersebut yang kemudian menimbulkan skala ordinal, yaitu
kumpulan angka yang mengacu pada alternative investasi tersebut. Kelemahan dari
skala ini adlah interval antar angka (1 ke 2, 2 ke 3, dst) tidak bisa menunjukkan
mengenai perbedaan kuantitas atas sifat/kemampuann yang ditampilkan. Kelemahan
lainnya adalah angka pada skala tersebut tidak merinci “berapa banyak” atribut yang
di milki objek.

c. Skala Interval
Skala interval lebih banyak memberikan nformasi daripada skala ordinal. Tidak hanya
merangking objek berdasarkan sifat yang dimilikinya, namun jarak antar interval pada
sklala itu sama (equal) dan dapat diketahui. Terdapat titik nol dalam skala ini.
Contohnya adalah skala Celcius/Fahrenheit pad temperature. Interval yang sama
ditandai dengan penambahan volume yang sama dari titik nol. Temperatur yang
berbeda dibagi antara titik beku dan titik didih, dengan titik beku ditetapkan sebesar
0˚(Nol derajat). Jika temperature dari dua ruangan yang berbeda diukur dengan
thermometer Celcius dan didapat angka 22˚ dan 30˚, maka kita bisa katakana bahwa
ruangan kedua lebih panas, tetapi juga kita bisa katakana 8˚ lebih panas. Kelemahan
dari skala ini adalah titik nol ditetapkan secara sewenang-wenangnya.

d. Skala Rasio
Sebuah skala rasio adalah suatu dimana :
- Urutan rangking dari objek atau peristiwa yang berkaitan dengan sifat yang
dimiliki, diketahui.
- Interval antara objek adalah sama dan diketahui besarannya.
- Asalnya unik, titik nolnya natural. Dimana jarak antara titik nol tersebut dengan
setidaknya satu objek diketahui.

Skala rasio ini lebih banyak menyapaikan suatu informasi yang lengkap, meliputi
ketiga informasi skala sebelumnya. Salah satu contoh dari penerapan skala rasio
adaah pada pengukuran panjang (length). Misal ada 2 buah kayu, dimana kayu A
memiliki panjagn 10 meter dan kayu B memiliki panjang 20 meter. Dari sini dapat
dikatakan bahwa kayu B 10 meter lebih panjang dari kayu A, bisa juga dikatakan
kayu B 2x(kali) lebih pajang dari kayu A. Rasio dari angka dapat diinterpretasikann
secara langsung sebagai rasio dari kuantitas sifat yang diukur. Sehingga masuk akal
jika kita mengatakan bahwa kayu A panjangnya setaengah dari kayu B, atau kayu B
panjangnya 2x kayu A. Contoh penggunaan skala rasio pada akuntansi adalah
penggunaan dollar untuk menunjukkan cost dan value. Misal jika asset A memiliki
cost $10.000 dan asset B $20.000, kita bisa menyatakan besarnya cost B 2x nya cost
A. Titik nol terjadi, karena 0(nol) menyatakan ketiadaan cost atau value, sama halnya
seperti 0 untuk panjang yang berarti tidak memiliki panjang.

Tipe-tipe pengukuran :

1. Pengukuran Fundamental (Fundamental Measurement)


Pengukuran fundamental terjadi ketika angka-angka (pengukuran) dapat
ditetapkan pada sifat/kemampuan/objek dan tidak bergantung pada pengukuran
variabel lain. Seperti panjang, daya listrik, dan volume. Skala rasio dapat dihitung
untuk setiap sifat yang berhubungan dengan ukuran yang berbeda atas sifaat yang
telah diberikan. Interprestasi dari angka tersebut bergantung pada teori empiris
yang telah dikonfirmasi berpengaruh pada operasi pengukuran. Misalnya:
pengukuran asset dan utang menggunakan pengukuran yang sama atau bersifat
additive (bisa dijumlahkan atau dikurangkan) dengan menggunakan satuan yang
sama.
2. Pengukuran Turunan (Derived Measurement)
Pengukuran turunan adalah pengukuran yang dapat ditetapkan pada suatu objek
dengan memperhatikan pengukkuran yang lainnya. Pengukuran turunan
bergantung pada pengukuran fundamental yang telah dikethui sebelmnya. Misal
pendapatan dan biaya. Biaya adalah seluruh pengorban yang dikeluarkan sampai
porduk tersebut dijual. Pendapatan adalah hasil dari penjualann yang merupakan
pengukuran untuk menunjuk seberapa banyak hasil dari produk yang telah terjual.
3. Pengukuran Fiat (Fiat Measurement)
Pengukuran fiat adalah jenis pengukuran pada ilmu social, termasuk akuntansi,
yaitu pengukuran yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dari suatu
observasi tanpa ada teori yang mendukung. Torgersen mengatakan bahwa maslah
utama dari pengukuran fiat adalah banyaknya cara yang mana skala dapat
dibangn, karena tidaak berdasar pada teori Contoh mudahnya adalah tanah, yang
diukur bukan luasnya sebab luas tanah tidak akan berubah, tetapi nilai RP
(Rupiah) dari tanah tersebut.
7. Bagiama sistem pengukuran laba dan modal, bagaima pengakuan laba dan modal
tersebut?

Jawab :

Pengukuran Laba dan Modal berdasarkan Akuntansi Konvensional dapat diukur dengan
menggunakan :

1. Historical Cost
Didasarkan pada transaksi yang sudah pasti dan kejadian yang sebenarnya bukan
kejadian yang masih mungkin. Sehingga bisa menjadi bukti untuk
pertanggungjawaban. Historical cost juga relavan dalam proses pengambilan
keputusan ekonomis, selain itu juga perlu untuk menilai apakah kita puas atau tidak
dengan apa yang dicapai, dan sejauh mana kita mencapai apa yang sudah ditargetkan.

2. Current Cost Accounting (entry value)


Akuntansi biaya sekarang (CCA) adalah sistem akuntansi dimana aset dinilai
berdasarkan harga pasar saat membeli dan laba ditentukan oleh alokasi berdasarkan
pada biaya saat ini.  

Tujuan dari current cost :


- Evaluasi manajer oleh pemegang saham, kreditur dan lain-lain.
Evaluasi oleh kedua orang dalam dan luar menyediakan sarana untuk keberhasilan
fungsi ekonomi karena, secara teoritis, maka sumber daya akan dialokasikan lebih
efisien.
- Evaluasi oleh manajer terhadap keputusan masa lalu mereka dan untuk membuat
keputusan terbaik untuk masa depan.

Current Cost Accounting (konsep akuntansi nilai sekarang ), dimana menyatakan nilai
pos-pos laporan keuangan dengan harga perolehan sekarang yaitu dengan harga
perolehan dari pos yang mempunyai umur dan kapsitas yang sama.

3. Current selling price (exit value)


Exit price accounting merupakan sistem akuntansi yang menggunakan harga jual
pasar untuk mengukur posisi keuangan perusahaan dan kinerja keuangan. Menurut
Edwards and Bell (1961) exit value adalah harga maksimum dari aset yang saat ini
ditahan apabila dijual dan dikurangi dengan biaya transaksi. Dengan sebutan lain exit
value disebut juga dengan nilai realisasi bersih (net relizable value) dari aset).

Exit Price Accounting merupakan sistem akuntansi yang menngunakan harga jual
untuk mengukur posisi keuangan dan kinerja suatu badan usaha. Dua hal yang perlu
diperhatikan:
- Nilai aset non moneter disesuaikan dengan harga jual pada saat ini yang
merupakan bagian dari laba yang belum terealisasi
- Perubahan daya beli diperhitungkan untuk mengukur modal finansial dan hasil
operasi

8. Coba saudara bandingkan akuntansi biaya historis dan biaya kini berikan suatu contoh
dalam penerapan dalam SAK!

Jawab :
Biaya ditandingkan dengan pendapatan untuk mendapatkan laba sehingga harus
menggunakan satuan pengukur yang sama.
Contoh : pendapatan sekarang dibandingkan dengan biaya yang menggunakan historical
cost, sehingga hasilnya bisa berbeda.

9. Jelaskan definisi aset dan liabilitas, bagaimana kaitannya dengan persamaan akuntansi,
coba berikan pemahaman kenapa harus di catat debet kenapa dicatat harus di kredit!

Jawab :
Definisi aset dan liabilitas :
- Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk
digunakan manfaatnya di masa depan.
- Kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas adalah sejumlah dana yang
perusahaan pinjam dari pihak lain (kreditur) dan harus dilunasi sesuai waktu yang
sudah disepakati.
Di dalam persamaan dasar akuntansi, sudah terlihat jelas hubungan antara set,
liabilitas dan ekuitas. Berikut hubungannya:

- Aktiva = Passiva
- Aset/ Harta = Liabilitas/ Hutang + Ekuitas/ Modal

Persamaan tersebut menyatakan bahwa aset merupakan penambahan dari liabilitas


dengan modal. Dimana jumlah aset tersebut akan selalu sama dengan jumlah hutang
dan ekuitas.

Melihat persamaan akuntansi, komponen aset berada di sisi debit karena secara
normal kenaikan atau pertambahan akun-akun aset menunjukkan posisi debit, dan
sebaliknya. Sedangkan menurut Suwardjono (2002), akun-akun aset pada neraca
berada pada sisi debit sehingga pertambahan aset juga terjadi pada sisi debit, begitu
pula sebaliknya. Selain akun-akun aset, pertambahan/kenaikan akun biaya juga dicatat
pada sisi debit. Argumen yang dapat menjelaskan hal tersebut adalah baik akun aset
(dalam hal ini adalah kas dan piutang usaha) maupun akun biaya merupakan lawan
dari akun pendapatan (Suwardjono, 2002; Weygandt, Kimmel dan Kieso, 2016).
Apabila pendapatan menambah modal, sebaliknya, akun biaya akan mengurangi
modal/ekuitas sehingga pencatatannya dilakukan di sisi debit. Begitu juga dengan
akun-akun aset seperti misalnya kas dan piutang usaha yang merupakan lawan dari
pendapatan. Berdasarkan prinsip persamaan akuntansi, maka pertambahan pendapatan
pada sisi kredit harus diseimbangi dengan pertambahan kas atau piutang usaha pada
sisi debit.

Berbeda dari akun aset dan biaya yang pertambahannya dicatat pada sisi debit,
pertambahan/kenaikan pada akun kewajiban/utang/liabilitas dan pendapatan/
penghasilan dicatat pada sisi kredit. Hal ini disebabkan karena akun
kewajiban/liabilitas dan pendapatan/penghasilan sama-sama berpengaruh terhadap
komponen modal/ekuitas (Suwardjono, 2002).

10. Jelaskan perbedaan akuntansi keuangan, standar akuntansi keuangan, Teori Akuntansi
serta apa persamaan dan perbedaan SAK, PABU?

Jawab :
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu standar dalam penyusunan dan
penyajian LK yang dikeluarkan secara resmi oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Dimana SAK merupakan bagian dari PABU. Peran SAK ialah sebagai pedoman, dasar,
landasan yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Sedangakan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) adalah metode, prosedur,
kebiasaan, konvensi (kesepakatan) yang dianggap dapat menjadi dasar/diterima secara
umum dalam penyusunan dan penyajian LK yang tidak dikeluarkan secara resmi. Peran
PABU ialah sebagai prinsip dalam penyajian dan penyusunan LK. PABU lebih luas
daripada SAK, banyak praktek akuntansi yang tidak dijelaskan di SAK, praktek yng tidak
dijelaskan tersebut dapat dijelaskan di PABU, ex: ketentuan debet di sebelah kanan dan
kredit di sebelah kiri tidak dijelaskan dalam SAK, tapi dijelaskan dalam PABU berupa
suatu konvensi.

Anda mungkin juga menyukai