Anda di halaman 1dari 33

JURNAL READING

“Treating Viral Diarrhea in Children


by Probiotic and Zinc Supplements”

Dokter Pembimbing

dr. Washli Zakiah, Sp.A, M.Ked(Ped)

KEPANITERAAN KLINI AS BAGIAN


ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD DELI SERDANG LUBUK PAKAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2020 1
NAMA PENELAAH
ILHAM SYAHPUTRA
01 NPM 1908320068

02 RANGGA PRADIDO
NPM 1908320068

03 NUR HALIZA RASYID


NPM1908320070

04 BAITUL AMANAH
NPM 1908320060

05 CAHYANI SHINTIA
NPM 1908320088
2
PENDAHULUAN

 Diare → salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian masa kanak-kanak di seluruh dunia
 5–10 juta kematian setiap tahun.
 Faktor risiko diare → - Air yang terkontaminasi
- kesehatan yang buruk, seperti malnutrisi
- Infeksi patogen
- berkurangnya keamanan ASI.

3
PENDAHULUAN

 Diare → konsisteni tinja menjadi lunak/cair yang frekuensinya > 3x sehari.


 Diare dibedakan menjadi : akut dan kronis
 Diare akut → jenis yang paling parah yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, dan parasit.
 Rotavirus dan Escherichia coli adalah penyebab utama diare

4
PENDAHULUAN

 Terapi zinc efektif dalam mengurangi gejala dan menurunkan kejadian diare pada bulan berikutnya.
 Zinc dapat meningkatkan penyerapan air dan elektrolit dari usus, menstimulasi epitelisasi,
meningkatkan level enzim usus, dan meningkatkan respon imun, menghasilkan pembersihan diare
yang cepat .

5
PENDAHULUAN

 Penggunaan probiotik dapat mengurangi invasi bakteri ke dinding usus. Sehingga mencegah
pertumbuhan patogen, meningkatkan produksi zat antimikroba dan perubahan keasaman lingkungan
usus, dan meminimalkan kemungkinan infeksi.

6
PENDAHULUAN

 Probiotik, seperti Lactobacillus acidophilus dan Enterococcus faecium SF68, digunakan untuk
mencegah atau mengobati diare.
 Probiotik juga telah dievaluasi untuk pengendalian diare rotaviral pada anak-anak dan diare pada
wisatawan (Traveller Diarrhea )

7
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efek probiotik dan
suplemen zinc pada rata-rata durasi dan frekuensi diare akut pada anak usia 6 bulan
sampai 2 tahun.

8
METODE PENELITIAN

 Waktu Penelitian : Tidak dijelaskan


 Tempat Penelitian : di Rumah Sakit Shahid Madani Khorramabad, Iran
 Jumlah Sampel : ada 146 bayi yang diteliti (50 bayi yang memakai probiotik, 46 diobati dengan zinc, dan
50 kelompok kontrol menerima perawatan suportif saja).
 Variabel yang diteliti : berat badan, banyaknya feses yang dikeluarkan perhari, muntah setelah pemberian
obat (zinc dan probiotik), dan lama rawat inap.

9
METODE PENELITIAN

 Kriteria inklusi : pasien yang dirawat di rumah sakit pada usia 6 bulan sampai 2 tahun, dengan
diare sedang sampai berat.

 Kriteria eksklusi : -Riwayat pemberian antibiotik selama seminggu terakhir sebelum masuk
-Terapi antibiotik selama rawat inap
-Adanya sel darah putih atau sel darah merah dalam feses
-Tiare akibat bakteri
-Pasien immunocompromised
-Pasien dengan penyakit malabsorpsi.

10
METODE PENELITIAN

 CARA KERJA:
Pengelompokan pasien dan pemberian terapi dikumpulkan :
1. Penelitian ini menggunakan kuesioner setelah mendapat persetujuan dari orang tua mereka.
2. Setelah pemilihan pasien sesuai dengan kriteria inklusi, pasien dibagi menjadi 2 kelompok: Zinc Receiving Group (ZRG)
dan Probiotic Receiving Group (PRG), menggunakan alokasi blok secara acak.
3. Kelompok PRG :
 (6 bln - 1 thn) menerima 1 kapsul probiotik setiap hari dengan yogurt
 (1- 2 thn) menerima 1,5 kapsul setiap hari (jenis obat: kapsul PROKID; Gostaresh Milad Pharmed Co., Teheran,
Iran)

4. Kelompok ZRG menerima 20 mg unsur zinc sebagai sirup zinc glukonat (5 mg/5 mL) setiap hari

11
METODE PENELITIAN

ANALISA DATA
Analisis data dilakukan dengan menggunakan Prosedur Statistik untuk
Ilmu Sosial (SPSS versi 19.0; Chicago, IL, USA). Uji Independent Sample T
dilakukan untuk perbandingan dengan pengukuran berulang ANOVA. Nilai p
<0,05 dianggap signifikan secara statistik.

12
HASIL PENELITIAN

13
HASIL PENELITIAN

14
HASIL PENELITIAN

15
HASIL PENELITIAN

16
HASIL PENELITIAN

17
DISKUSI

 Penelitian ini menyajikan perbandingan efek probiotik dan suplemen zinc pada pengobatan diare virus

akut pada anak usia 6 bulan sampai 2 tahun.

 Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas suplementasi zinc pada dosis 20 mg lebih baik dibandingkan

dengan probiotik.

18
DISKUSI

 Peneliti mengungkapkan bahwa probiotik meredakan diare pada hari ke-3 dan ke-4,

meskipun tidak sekuat kelompok yang menerima suplemen zinc, tetapi terdapat perbedaan

yang signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (p <0,001).

19
DISKUSI

 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Torabi et al. dimana

pengobatan diare dengan zinc sulfat menghasilkan hasil yang baik bagi pasien. Hasilnya

konsisten dengan penelitian ini yang menunjukkan efek positif zinc pada pasien diare.

20
DISKUSI

 Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di India dalam studi randomize double-blind, 287 anak laki-
laki (3 sampai 36 bulan) dengan selang waktu maksimal 72 jam sejak timbulnya diare, menunjukkan perubahan
signifikan dalam kebiasaan buang air besar setelah terapi zinc, yang konsisten dengan temuan kami.

21
DISKUSI

 Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil kelompok PRG, yang melibatkan 100% kasus, diare bertahan sampai hari
ketiga masuk (72 jam), dibandingkan dengan hanya 76,1% diare di ZRG. Perbedaan ini bermakna secara statistik
(p≤0.001).

22
ANALISA PICO

Populasi terdiri dari 146 bayi (50 bayi yang memakai probiotik, 46 diobati
P dengan zinc, dan 50 pada kelompok kontrol, menerima perawatan suportif saja).

I Dalam penelitian ini dilakukan intervensi dengan menggunakan


probiotik dan zinc.

23
ANALISA PICO

Penelitian ini dilakukan perbandingan antara probiotik dan zinc


C

Dalam penelitian kami, efektivitas zinc dengan dosis 20 mg lebih


O tinggi dibandingkan dengan probiotik. Komplikasi yang terkait
dengan suplementasi zinc lebih rendah dibandingkan dengan
probiotik.

24
ETHICAL APPROVAL

• Penelitian ini disetujui oleh Badan Etika Penelitian Ilmu Kedokteran


Universitas Lorestan (LUMS.REC.1396 )
• Persetujuan dari wali pasien juga diperoleh.

25
ETHICAL APPRAISAL

1. Apakah pertanyaan penelitian didefinisikan dengan jelas dan spesifik?

Ya (√) tidak(-) tidak jelas(-)

Komentar: pada jurnal ini dinyatakan dengan jelas pertanyaan penelitian. Dimana
di abstrak bagian metode dijelaskan tujuan dari penelitian, yaitu untuk
membandingkan profil klinis dan outcome pemberian zinc dan probiotik pada
pasien diare viral. Serta judul dari jurnal ini cukup menggambarkan maksud dari
penelitian tersebut yaitu tingkat keparahan dan hasil kejang demam pasca
vaksinasi.

26
ETHICAL APPRAISAL

2. Apakah benar RCT dan apakah tepat ?


 Ya (√) tidak(-) tidak jelas(-)
 Komentar: Pasien diseleksi berdasarkan kriteria, pasien dibagi menjadi 2 group yaitu group
yang diberi terapi zinc dan group yang diberi terapi probiotik.

3. Apakah pembagian subjek pada grup kontrol dan intervensi telah dilakukan dengan tepat ?
 Ya (√) tidak(-) tidak jelas(-)
 Komentar: Karena pasien yang diteliti telh seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi.

4. Apakah antara subjek penelitian dan peneliti “blind” terdapat terapi/ perlakuan yang akan
diberikan?
 Ya (-) tidak(-) tidak jelas(√)
 Komentar: Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci, apakah peneliti dan keluarga
sampel mengetahui dilakukan perlakuan.
27
ETHICAL APPRAISAL

5. Apakah semua subyek yang ikut serta telah dimasukkan kedalam perhitungan ?
 Ya (√) tidak(-) tidak jelas(-)
 Komentar: Pada penelitian ini dilakukan independent sample T-test untuk
membandingkan dua kelompok.

6. Apakah follow-up dan pengambilan data dilakukan dengan cara yang sama?
 Ya (√) tidak(-) tidak jelas(-)
 Komentar: Kedua kelompok mendapat perlakuan yang sama. kedua kelompok di
follow-up sebagai evaluasi yang waktu yang sama yaitu 24 jam pertama dan 48-72 jam.

7. Apakah jumlah subjek cukup?


 Ya (-) tidak(-) tidak jelas(√)
 Komentar : Pada jurnal ini tidak dipaparkan cukup atau tidaknya jumlah subjek.

28
ETHICAL APPRAISAL

8. Apakah hasil utama penelitian itu ditampilkan?


 Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa zinc dengan dosis 20 mg
lebih efektif dibandingkan terapi probiotik yang diberikan pada pasien
anak diare akibat viral.

9. Seberapa teliti hasil penelitian tersebut?


 Penelitian ini dilakukan secara teliti dikarenakan peneliti mampu
mengambil keputusan dari hasil yang diteliti.

10. Apakah semua faktor sudah diperhitungkan sehingga hasil dapat


diterapkan?
 Semua faktor sudah dipertimbangkan untuk meminimalisirkan factor bias
sehingga hasilnya dapat terapkan.

29
ETHICAL APPRAISAL

1. Keuntungan dan kerugian penelitian


 Untuk mengetahui terapi yang lebih efektif untuk diare akibat virus pada
anak
2. Pilihan sasaran pasien pada jurnal
 Sasaran pasien yang dipilih adalah pasien anak usia 6 bulan- 2 tahun
3. Biaya
 Tidak dijelaskan

30
KESIMPULAN

 Penelitian ini menyatakan bahwa efektivitas zinc


dengan dosis 20 mg lebih tinggi dibandingkan dengan
probiotik.
 Penelitian ini menjelaskan bahwa komplikasi yang
terkait dengan suplementasi zinc lebih rendah
dibandingkan dengan probiotik.

31
REFERENSI

Ahmadipour S, et al. Treating Viral Diarrhea in Children by Probiotic


and Zinc Supplements. Pediatric gastroenterology, hepatology and nutrition.
2019 Maret; 22(2):162-170

32
TERIMA KASIH

33
37

Anda mungkin juga menyukai