Anda di halaman 1dari 8

I.

BAHAN PELAJARAN
1. Program Sajian : Firman
2. Pokok Bahasan : Perilaku yang sesuai dengan Firman Allah
3. Sub Pokok Bahasan : Samuel menjawab panggilan Tuhan
4. Bahan Bacaan : I Samuel 3:1-21
5. Jenjang / Semester : AK I / 1
6. Lamanya waktu Belajar : 30-45 menit
7. Pertemuan ke : 3

II. TUJUAN UMUM PENYAJIAN


Anak akan dapat mengenal perilaku yang sesuai dengan Firman Allah

III. TUJUAN KHUSUS PENYAJIAN


1. Anak dapat menyebutkan latar belakang keluarga Samuel
2. Anak dapat menyebutkan maksud Allah memanggil Samuel
3. Anak dapat menyebutkan sikap Samuel terhadap panggilan Allah.

IV. URAIAN MATERI


Elkana adalah ayah Samuel dan ibunya Hana. Elkana seorang lewi yang tinggal di Ramataim-Zofim
atau di Rama, sebuah kota di pegunungan Efraim. Samuel sangat senang menjadi pelayan Tuhan Allah. Dia
membantu imam Eli melakukan bermacam–macam pekerjaan di rumah Tuhan itu. Mulai dari membuka dan
menutup pintu Bait Tuhan, membersihkan rumah Tuhan itu, menyalakan lampu,dll.
Pada malam hari Samuel tidur dalam Bait Tuhan. Dekat Bait Tuhan itu terdapat rumah imam-imam. Di situ juga
ada rumah bagi imam Eli. Eli sudah tua, ia tidur di rumahnya dekat Bait Tuhan dan sebagai gantinya
disuruhnyalah Samuel tidur dalam Bait itu. Sekalipun Samuel sendiri tidur di rumah Tuhan itu ia tidak pernah
merasa takut.
Suatu ketika saat Samuel sedang tidur ia mendengar ada suara memanggil: “Samuel, Samuel !”
lalu Samuel menjawab: “ya Bapa”,
Karena Samuel pikir itu imam Eli maka Samuel pun datang kepada imam Eli. Tapi ternyata bukan imam Eli yang
memanggilnya. Samuel pergi dan tidur lagi. Lalu untuk kedua kalinya ia mendengar ada orang memanggilnya.
Kembali ia pergi mendapatkan imam Eli, tapi ternyata bukan imam Eli yang memanggilnya.Saat itu Samuel
belum mengenal Tuhan.Samuel tidak tahu bahwa yang memanggilnya adalah Tuhan yang ingin menjadikan dia
sebagai nabi. Ketika ia kembali tidur maka ia mendengar ada suara yang memanggilnya untuk ketiga kalinya.
Iapun kembali mendapatkan Eli, maka mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggilnya. Lalu Eli berkata
kepadanya:
“kembalilah kekamarmu dan tidurlah. Kalau Ia memanggilmu sekali lagi, katakanlah, ‘Berbicaralah, sebab
hamba-mu ini mendengar’.”
Lalu Samuel kembali ke kamarnya. Ketika ia sedang tidur, maka Tuhan memanggil ia sekali lagi seperti yang
sudah-sudah,“Samuel ! Samuel !”
Lalu Samuel menjawab: ”berbicaralah, sebab hamba-mu mendengar”.
Lalu berbicaralah Tuhan kepada Samuel. alangkah indahnya suara Tuhan itu. Tapi pesan yang diterima Samuel
sangat menyedihkan. Tuhan memberitahukan kepadanya hukuman yang akan dijatuhkan kepada Eli dan
keluarganya. Anak–anak imam Eli (Hofni dan Penehas) akan mati pada hari yang sama karena kejahatan
mereka dan Eli juga akan menerima hukumannya.
Pagi–pagi sekali seperti biasanya ia bangun membuka pintu–pintu Rumah Tuhan, kemudian Eli
memanggilnya, tanya Eli, “apa yang dikatakan Tuhan?”
Dengan berat hati Samuel menceritakannya. Meskipun pesan itu sangat menyedihkan, Samuel jujur
menyampaikan semuanya kepada Eli. Eli tidak mengeluh dan ia berkata: “Dia Tuhan, biarlah diperbuat-Nya apa
yang dipandang-Nya baik”. Eli menyerah, bukan putus asa, tetapi dalam iman, karena ia mengerti, bahwa
hukuman itu pada tempatnya juga.
Demikianlah Samuel menjadi Imam, menjadi pelayan Allah, melayani umat Tuhan menggantikan imam
Eli. Dia menjadi seorang pelayan yang baik, yang mengasihi Tuhan. Dia masih sering mendengar suara Allah
yang berbicara kepadanya. Dan apa yang dikatakan Tuhan kepada Samuel diterimanya dan melakukannya
dengan taat dan setia kepada Tuhan.
Sikap yang dapat diambil dari Samuel yaitu ia taat dan setia dalam melakukan tugasnya di rumah Allah
bersama–sama imam Eli, menuruti dan melakukan apa yang di sampaikan Eli sebagai imam. Ia juga dengan
jujur menyampaikan apa yang disampaikan Allah kepadanya terhadap keluarga Eli. Tetapi yang terutama ia
menerima, menuruti dan melaksanakan apa yang difirmankan Allah kepadanya.

V. AKTIVITAS BELAJAR
1. Metode yang digunakan: Ceritera bervariasi

2. Langkah Kegiatan :

Langkah kegiatan di Sekolah Minggu Langkah kegiatan di TPI


1. Nyanyian 1. Nyanyian Pembukaan
Pembukaan 2. Doa Pembukaan Dan
2. Doa Pembukaan Baca Alkitab
3. Menyanyi 3. Aktivitas: Bercerita
4. Pembagian Jenjang sesuai urutan gambar yang disiapkan
5. Doa Pembacaan pengasuh sesuai bacaan atau Kuis
dan Baca Alkitab Alkitab
6. Penyajian Materi 4. Menyanyi
(sesuai metode) 5. Doa Syukur
7. Doa Persembahan 6. Menyanyi
8. Menyanyi 7. Berkat
(Persembahan)
9. Doa Syafaat
10. Menyanyi
11. Berkat

3. Ayat Hafalan : Mazmur 85 : 9a


“Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah“.

4. Alat Peraga dan Sumber :


4.1. Alat : Pengasuh menyiapkan gambar–gambar Samuel maupun imam Eli
sebagai alat peraga dan juga akan dipakai pada kegiatan TPI
4.2. Sumber : Alkitab, Sejarah Kerajaan Allah, Enseklopedi Alkitab.

VI. EVALUASI
1. Sebutkan latar belakang keluarga samuel?
2. Sebutkan maksud Allah memanggil Samuel?
3. Sebutkan sikap Samuel terhadap panggilan Allah?
1. Langkah-langkah ibadah Sekolah Minggu di rumah
jenjang anak kecil ( usia 7 – 9 tahun)
Minggu 31 Mei 2020

Persiapan Ibadah :
 Orang tua menyiapkan anak dan ruang ibadah di rumah untuk anak mengikuti sekolah minggu
 Pastikan setiap anak memiliki alkitab, uang persembahan
 Pastikan orang tua siap untuk melayani anak-anak dalam ibadah sekolah minggu di rumah
 Menyiapkan lagu-lagu sekolah minggu/ lagu –lagu rohani, KJ dll
 Ibadah di pimpin oleh orang tua (papa atau mama) dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Nyanyian pembukaan
2. Doa Pembukaan
3. Nyanyian
4. Doa pembacaan alkitab (boleh orang tua / anak)
5. Membaca alkitab: I Samuel 3:1-21 (mengajak anak untuk membaca )
6. Nyanyian
7. Penyajian materi (orang tua bercerita sesuai materi dan menyampaikan ayat hafalan kepada anak )
Orang tua memberikan materi berdasarkan tujuan yang akan di capai anak nanti yaitu anak dapat:
 Menyebutkan latar belakang keluarga Samuel
 Menyebutkan maksud Allah memanggil Samuel
 Menyebutkan sikap Samuel terhadap panggilan Allah Doa persembahan
8. Pesembahan sambil menyanyi
9. Orang tua yang berdoa (Doa syafaat yang dibawakan oleh orang tua)
10. Menyanyi
11. Doa penutup ( Berkat )
Lampiran 1 :
Uraian materi
Elkana adalah ayah Samuel dan ibunya Hana. Elkana seorang lewi yang tinggal di Ramataim-Zofim
atau di Rama, sebuah kota di pegunungan Efraim. Samuel sangat senang menjadi pelayan Tuhan Allah. Dia
membantu imam Eli melakukan bermacam–macam pekerjaan di rumah Tuhan itu. Mulai dari membuka dan
menutup pintu Bait Tuhan, membersihkan rumah Tuhan itu, menyalakan lampu,dll.
Pada malam hari Samuel tidur dalam Bait Tuhan. Dekat Bait Tuhan itu terdapat rumah imam-imam. Di situ juga
ada rumah bagi imam Eli. Eli sudah tua, ia tidur di rumahnya dekat Bait Tuhan dan sebagai gantinya
disuruhnyalah Samuel tidur dalam Bait itu. Sekalipun Samuel sendiri tidur di rumah Tuhan itu ia tidak pernah
merasa takut.
Suatu ketika saat Samuel sedang tidur ia mendengar ada suara memanggil: “Samuel, Samuel !”
lalu Samuel menjawab: “ya Bapa”,
Karena Samuel pikir itu imam Eli maka Samuel pun datang kepada imam Eli. Tapi ternyata bukan imam Eli yang
memanggilnya. Samuel pergi dan tidur lagi. Lalu untuk kedua kalinya ia mendengar ada orang memanggilnya.
Kembali ia pergi mendapatkan imam Eli, tapi ternyata bukan imam Eli yang memanggilnya.Saat itu Samuel
belum mengenal Tuhan.Samuel tidak tahu bahwa yang memanggilnya adalah Tuhan yang ingin menjadikan dia
sebagai nabi. Ketika ia kembali tidur maka ia mendengar ada suara yang memanggilnya untuk ketiga kalinya.
Iapun kembali mendapatkan Eli, maka mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggilnya. Lalu Eli berkata
kepadanya:
“kembalilah kekamarmu dan tidurlah. Kalau Ia memanggilmu sekali lagi, katakanlah, ‘Berbicaralah, sebab
hamba-mu ini mendengar’.”
Lalu Samuel kembali ke kamarnya. Ketika ia sedang tidur, maka Tuhan memanggil ia sekali lagi seperti yang
sudah-sudah,“Samuel ! Samuel !”
Lalu Samuel menjawab: ”berbicaralah, sebab hamba-mu mendengar”.
Lalu berbicaralah Tuhan kepada Samuel. alangkah indahnya suara Tuhan itu. Tapi pesan yang diterima Samuel
sangat menyedihkan. Tuhan memberitahukan kepadanya hukuman yang akan dijatuhkan kepada Eli dan
keluarganya. Anak–anak imam Eli (Hofni dan Penehas) akan mati pada hari yang sama karena kejahatan
mereka dan Eli juga akan menerima hukumannya.
Pagi–pagi sekali seperti biasanya ia bangun membuka pintu–pintu Rumah Tuhan, kemudian Eli
memanggilnya, tanya Eli, “apa yang dikatakan Tuhan?”
Dengan berat hati Samuel menceritakannya. Meskipun pesan itu sangat menyedihkan, Samuel jujur
menyampaikan semuanya kepada Eli. Eli tidak mengeluh dan ia berkata: “Dia Tuhan, biarlah diperbuat-Nya apa
yang dipandang-Nya baik”. Eli menyerah, bukan putus asa, tetapi dalam iman, karena ia mengerti, bahwa
hukuman itu pada tempatnya juga.
Demikianlah Samuel menjadi Imam, menjadi pelayan Allah, melayani umat Tuhan menggantikan imam
Eli. Dia menjadi seorang pelayan yang baik, yang mengasihi Tuhan. Dia masih sering mendengar suara Allah
yang berbicara kepadanya. Dan apa yang dikatakan Tuhan kepada Samuel diterimanya dan melakukannya
dengan taat dan setia kepada Tuhan.
Sikap yang dapat diambil dari Samuel yaitu ia taat dan setia dalam melakukan tugasnya di rumah Allah
bersama–sama imam Eli, menuruti dan melakukan apa yang di sampaikan Eli sebagai imam. Ia juga dengan
jujur menyampaikan apa yang disampaikan Allah kepadanya terhadap keluarga Eli. Tetapi yang terutama ia
menerima, menuruti dan melaksanakan apa yang difirmankan Allah kepadanya
Lampiran 2

Alat Peraga : Alat peraga ini yang sebentar akan di pakai juga untuk kegiatan TPI. Anak bercerita
KEMBALI SESUAI GAMBAR ( teman-teman pengasuh bias menambahkan lagi gambar-gambar yang lain
sesuai cerita)
2. Langkah-langkah ibadah Tunas Pekabaran Injil ( TPI) di rumah
jenjang anak kecil ( usia 7 – 9 tahun)
Senin, 31 Mei 2020

 Orang tua menyiapkan anak dan ruang ibadah di rumah untuk anak mengikuti ibadah tunas
 Pastikan setiap anak memiliki alkitab, uang persembahan
 Pastikan orang tua siap untuk melayani anak-anak dalam ibadah tunas di rumah
 Menyiapkan lagu-lagu sekolah minggu/ lagu –lagu rohani, KJ dll
1. Nyanyian pembukaan
2. Doa Pembukaan dan bacaan Alkitab
3. Aktivitas : untuk TPI ada 2 pilihan (disesuaikan dengan usia anak )
 ” Anak di arahkan untuk ”bercerita sesuai urutan gambar ” ( yang lebih dulu
disiapkan pengasuh sesuai bacaan dan di gandakan sesuai jumlah anak)
 Orang tua mengarahkan anak untuk nanti mengurutkan gambar sesuai cerita
yang akan diceritakan anak nanti atau
 Kuis Alkitab (Pengasuh menggandakan sesuai jumlah anak )
4. Menyanyi
5. Doa persembahan
6. Nyanyian persembahan sambil memberi persembahan
7. Doa syukur
8. Menyanyi
9. Berkat

Pembina pengasuh AK

................ slamat melayani GBU ...............

Anda mungkin juga menyukai