Anda di halaman 1dari 6

KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP

• Variasi morfologi dari mahluk hidup bersifat genetis . Sumber keragaman ini berasal dari
mutase DNA yang berlangsung secara perlahan lahan dalam jangka waktu yang lama
• Mutasi memodifikasi kode genetic dan menyebabkan terjadinya SPESIASI
(SPECIATION
• Perubahan ini juga menyebabkan populasi organisma menyesuaikan diri atau beradapt

Klasifikasi cermin sejarah evolusi mahluk hidup

• Jumlah organisme yang ada saat ini berjumlah 5 juta species


• Perlu Klasifikasi agar dapat dipelajari oleh manusia
• Klasifikasi dilakukan dengan cara mengelompokkan berdasarkan kesamaan dan
perbedaan
• Dahulu perbedaan atau persamaan itu didasarkan kepada bentuk luar (Morfologi)
• Saat ini perbedaan atau kesamaan di dasarkan kepada sifat genetis organisme yang
diamati
• Klasifikasi ini juga menunjukkan perjalanan sejarah EVOLUSI MAHLUK HIDUP
BINOMIAL NOMENCLATURE
• Linnaeus mengembangkan system penamaan untuk setiap organisme
• Pada system ini setiap organisme mendapatkan dua nama, yang pertama disebut GENUS
(kelompok Spesies) dan nama kedua merujuk kepada organisme yang ada di dalam
kelompok tersebut
• Manihot utilisima ( Utilisima adalah nama species dari kelompok organisme yang
bernama Manihot)
• Acer rubra dan Acer saccharum. Kedua nya mempunyai genus yang sama yang disebut
dengan Acer

PERSEBARAN MAHLUK HIDUP

LINGKUNGAN – SEJARAH GEOLOGO – FAKTOR PENGHAMBAT FISIK

Persebaran tumbuhan
• Berdasarkan Ketinggian (Vertikal)
1. Ketinggian < 700 m Padi Jagung kelapa tebu, >22 C
2. Ketinggian 700 – 1500 m, the kopi karet sayuran, 15-22 C
3. Ketinggian 1500 -2500 m, pinus, cemara, hortikultura, 11-15 C
4. Ketinggian 2500 – 4000 m , lumut < 11 C
• Secara Horizontal (Garis Lintang)
1. Tropika, 231/2 LU 231/2 LS, Iklim Tropis, Pohon besar dan tinggi, Epifit, tumbuhan
menjalar ke atas
2. SubTropika, 231/2 LU LS -661/2 LU LS, 4 Musim, Pohon tinggi, Tidak ada Semak, Ada
Padang Rumput
3. Kutub, 661/2 LU LS – 90 LU LS, Musim panas >12 jam, musim Dingin <12 jam,
tumbuhan Homogen

Persebaran Hewan
• Alfred Russel Wallace
• Zonasi Persebaran Fauna di Permukaan Bumi
Neartik
• Amerika Utara (AS dan Kanada):bagian timur (hutan gugur), bagian tengah (padang
rumput_ dan hutan taiga.
• Greenland yang tertutup salju.
Jenis Fauna: Beruang cokelat, berang-berang, tupai salamander, bison, karibu, kelinci,
kalkun dan bison.
Neotropik
• Daerah iklim tropik dan iklim sedang
• Meksiko selatan, Amerika tengah dan Amerika latin
• Jenis fauna: kukang, armadilo, kelelawar pengisap darah, siamang, piranha, trenggiling,
anaconda, kura-kura galapagos, belut listrik.
Australis
• Sebagian besar daerah iklim tropis dan sebagian iklim sedang.
- Australia, Selandia baru, Papua, Maluku, Oseania
Nama Fauna: Kangguru, koala, buaya, platipus, wallaby, burung pengisa madu, kiwi,
kasuari.
Oriental
• Wilayah briklim tropik dan dominan hutan hujan.
- Benua Asia selaran dan Asia Tenggara (sampai wilayah peralihan)
Nama Fauna: Badak, harimau, orangutan, bekantan, gajah.
Paleartik
• Hewan bervariasi karena suhu di daerah tersebut tinggi dan curah hujan bervariasi.
- Wilayah Eurasia dari kutub utara hinga Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris, Jepang
dan Selat Bering.
Nama Fauna: Lynx, landak, rusa kutub, bison, kambing gunung, panda, serigala, kelinci
kutub, burung pelatuk.
Ethiopian
• Wilayah Afrika, Madagaskar dan daratan Arab selatan
• Bagian utara wilayah Ethiopian berupa gurun Sahara
nama Fauna: Gorila, simpanse, cheetah, jerapah, zebra, lemur, babon, singa, kudanil,
unta.

Mahluk Hidup dan Ekosistem Alami

POPULASI dan KOMUNITAS MAHLUK HIDUP

Populasi
• Populous = Penduduk
• Sekelompok Individu yang sejenis (istilah ekologi)
• Sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup pada suatu wilayah
yang sama dalam kurun waktu yang sama
• Dalam satu wilayah dijumpai ada beberapa jenis populasi dari mahluk hidup yang saling
berinteraksi
• Misalnya Komunitas Air tawar terdiri dari populasi ikan, tumbuhan air, populasi kura2
dsb.
Pertumbuhan Populasi
1. MIGRASI
2. KOMPETISI
3. PENYAKIT
4. MORTALITAS
ALIRAN ENERGI DAN MATERI DALAM EKOSISTEM ALAMI

Setiap komunitas Setiap Populasi dapat digolongkan kedalam salah satu


kelompok
1. PRODUSEN
2. KONSUMEN PERTAMA
3. KONSUMEN KE DUA
4. KONSUMEN KE TIGA
5. PARASIT
6. PEMAKAN BANGKAI
7. PENGURAI

BERMACAM MACAM BENTUK POLA KEHIDUPAN


1. Desert biome (Bioma Padang Pasir)
 Curah hujan sangat rendah, yaitu kurang dari 250 mm/ tahun.
 Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat menyimpan air.
 Intensitas panas matahari yang tinggi.
 Kecepatan penguapan (Evaporasi) sangat tinggi.
 Kelembapan udara sangat rendah.
 flora pada bioma Gurun adalah : kaktus, sukulen, pohon kurma, dan semak beracun.
 enis Fauna pada Bioma Gurun umumnya bertubuh kecil, hidup di lubang – lubang, dan
keluar mencari mangsa pada malam hari. Contohnya adalah tikus, ular, hamster, gebril,
2. Tundra Biome (Bioma Tundra)
 Bioma tundra adalah suatu ekosistem pada daerah yang luas yang berupa dataran tanpa
pohon. dan hanya terdapat  di sekitar kutub utara dan sebagian di kutub selatan. Bioma
tundra ini terdapat di sekitar lingkar Artik dan Greenland di wilayah kutub utara dan di
Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika pada sebelah kutub selatan.

Ciri-ciri yang terdapat pada Bioma Tundra antara lain :

1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es.


2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5°
LU/LS.
3. Permafrost, yaitu dimana tanah dibawah permukaan beku secara permanen.
4. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan
yang sama, yang disebut tundra alpine.
5. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya
dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim
panas yang pendek.
6. Bioma Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20%
permukaan tanah di bumi.
7. Keanekaragaman biotik rendah, struktur vegetasi yang sederhana, dan Usia tumbuh
tanaman yang sangat pendek, hanya berkisar 30-120 hari (1-4 bulan).
8. Musim tanam berkisar 50 sampai 60 hari, dengan suhu rata – rata 3º – 120C yang
memungkinkan vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
9. Curah hujan tahunan, termasuk saat salju mencair adalah 15 – 25 cm.
10. Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organic yang telah mati.
11. Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.
12. Tanaman dapat melakukan fotosintesis pada temperatur dan intensitas cahaya yang
rendah.

Flora atau Vegetasi

Jenis – jenis Flora atau Vegetasi yang terdapat pada Bioma Tundra antara lain :
 Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas
dan gundukan gambut (Hillock Tundra )
 Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
 Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, Ericeceae, dan beberapa
tumbuhan yang berdaun agak lebar.
 Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.

Jenis Fauna

Hewan-hewan yang hidup di bioma tundra, antara lain rusa, kelinci salju, hewan – hewan
pengerat, caribou, muskox, rubah, burung elang, beruang kutub, burung hantu, penguin, paus
beluga dan paus narwhal.

3. Savanah Biome

Bioma Sabana adalah ekosistem besar dengan daerah luas berupa wilayah padang rumput
yang terdiri atas pohon-pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak
belukar serta rumput-rumputan yang terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis
dan astronomis di daerah tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/
tahun. Bioma Sabana merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang
menempati daerah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia.

Ciri-Ciri Bioma Sabana

Bioma Sabana memiliki ciri-ciri yang sama dengan ciri-ciri hutan sabana, yaitu sebagai berikut :

 Daerah wilayah bioma sabana memiliki suhu yang panas sepanjang tahun

 Memiliki curah hujan sekitar 90 – 150 cm/ tahun

 Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana

 Lapisan tanahnya merupakan daerah resapan air dan sistem pengairan yang baik

 Sabana berubah menjadi semak belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah
hujannya semakin rendah

 Sabana akan berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang
intensitas curah hujannya semakin tinggi

 Pada umumnya daerah bioma sabana akan mengalami kekeringan yang panjang setiap
tahunnya.

Grassland Biome

 Struktur vegetasi yang didominasi rumput.


 Iklim semi-kering.
 Curah hujan dan tanah tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan pohon yang
signifikan.
 Paling umum di berlokasi di lintang sedang dan pedalaman benua.
 Sabana dan stepa sering dimanfaatkan untuk penggunaan pertanian.

4. Tropical Rain Forest Biome


Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri serta karakteristik tersendiri. Salah satu ciri hutan
hujan tropis yang paling utama ialah memiliki pohon tinggi dan berdaun lebat. Salah satu
ciri hutan hujan tropis ialah memiliki kelembapan udara tinggi. Tanah dari hutan hujan
tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah
Hutan hujan memiliki begitu banyak tanaman dan hewan karena beberapa hali berikut
ini:
Iklim: hutan hujan terletak di daerah tropis, karenanya mereka menerima banyak sinar
matahari. Sinar matahari ini diubah menjadi energi oleh tumbuhan melalui proses
fotosintesis. Karena banyak sinar matahari, maka banyak pula energi yang terdapat di
hutan hujan. Energi ini tersimpan di vegetasi tumbuhan yang kemudian dikonsumsi oleh
hewan.
Kanopi: struktur kanopi di hutan hujan memungkinkan tersedianya lebih banyak tempat
bagi tanaman untuk tumbuh dan hewan untuk hidup. Kanopi memberikan sumber-sumber
makanan baru, perlindungan, dan tempat bersembunyi, menyediakan dunia lain untuk
berinteraksi dengan spesies lain. Contohnya, ada beberapa tumbuhan di kanopi yang
dinamakan bromeliads, yang menyimpan air di daun-daunnya. Hewan-hewan seperti
katak menggunakan kantung-kantung air ini untuk berburu dan menaruh telur-telurnya

Anda mungkin juga menyukai