Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 041108557
TUTOR : Asep Mulyana, M.M. (03001439)
MATKUL : Manajemen Sumber Daya Manusia
LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4214 /MSDM
Penulis Soal/Institusi : Yun Iswanto /UT
Penelaah soal//institusi : Andi Sylvana /UT
Tahun Penulisan : 2020
Skor Maks. : 100
Capaian Pembelajaran :
1. Dapat menggambarkan keterkaitan manajemen SDM dalam implemenatsi strategi organisasi/
perusahaan
2. Dapat menjelaskan Langkah-langkah analisis jabatan pada suatu organisasi.
Indikator :
1. Menggambarkan dan menjelaskan keterkaitan manajenem SDM dengan perencanaan strategik
organisasi/ perusahaan.
2. Menjelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas.
Soal:
1.
1. Keterkaitan Administratif
Keterkaitan administratif merupakan level integrasi paling rendah. Pada level ini
perhatian fungsi sumber daya manusia difokuskan pada aktivitas sehari-hari. Eksekutif
SDM tidak memiliki waktu atau kesempatan mengambil strategi isu-isu SDM keluar
organisasi. Meskipun di sini ada fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan, namun
tanpa ada masukan apapun dari departemen SDM. Dengan demikian, pada level
integrasi ini, departemen SDM terpisah secara sempurna dari komponen proses
manajemen strategik apa pun, baik pada formulasi strategik maupun pada implementasi
strategik. Departemen SDM hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan adminsitratif yang
tidak ada kaitannya dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.
Pada keterkaitan dua arah ini memungkinkan adanya pertimbangan isu-isu SDM selama
proses formulasi strategi. Integrasi ini terjadi dalam tiga langkah berurutan. Pertama, tim
perencana strategik menginformasikan kepada fungsi SDM mengenai berbagai macam
strategi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian eksekutif SDM
menganalisis implikasi SDM dari berbagai macam strategi tersebut dan mengemukakan
hasil analisis tersebut kepada tim perencana strategik. Akhirnya, setelah keputusan
strategik diambil perencana strategik mengirimkannya kepada eksekutif SDM yang akan
mengembangkan programnya untuk mengimplementasikan putusan strategik tersebut.
Fungsi perencana strategik dan fungsi SDM saling ketergantungan dalam keterkaitan
dua arah ini.
4. Keterkaitan Integratif
Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dan banyak segi dan berbasis pada
kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Dalam banyak kasus, eksekutif SDM
merupakan anggota integral dari tim manajemen senior. Perusahaan dengan keterkaitan
integratif memiliki fungsi SDM yang telah menyatu dengan proses formulasi dan
implementasi strategi. Dengan demikian dalam manajemen SDM strategik, fungsi SDM
terlibat baik dalam proses formulasi maupun implemetasi strategi. Eksekutif SDM
memberi informasi mengenai kapabilitas SDM perusahaan kepada perencana strategik
dan kapabilitas tersebut biasanya merupakan fungsi langsung dari praktik-praktik SDM.
Informasi tentang kapabilitas SDM tersebut membantu manajer puncak dalam memilih
strategi terbaik, karena mereka dapat mempertimbangkan mengenai seberapa baik
masing-masing alternatif strategik akan dapat diimplementasikan. Sekali pilihan
strategik ditentukan, maka peran SDM berubah ke pengembangan dan penyelarasan
praktek-praktek SDM yang akan memberi perusahaan karyawan-karyawan yang
memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi.
Pengertian tugas menurut Mathis dan Jackson (2001) adalah aktivitas pekerjaan
yang khusus dandapat identifikasi yang mencakup gerakan-gerakan yang dapat
diamati, Untuk pekerjaan yang tetapberdasarkan tugas, proses analisis jabatan dapat
dilakukan sesuai standar yang telah ditetapkan. Analisis jabatan yang berdasarkan
pada tugas akan lebih memperjelas apa yang dilakukan secaraspesifik pada suatu
pekerjaan. Selanjutnya dalam pengembangan deskripsi jabatan, tugasdigunakan
untuk mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan dan membuat daftar fungsi
pekerjaan.Proses analisis jabatan berdasarkan pendekatan tugas dikemukakan oleh
Dessles dalam lswanto(2007) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi untuk apa informasi yang akan disampaikan dalam suatu jabatan
danmenentukan apa dan bagaimana data akan dikumpulkan.
2. Mengkaji informasi dasar yang relevan seperti bagan organisasi, bagan proses
dan deskripsi jabatan.
3. Memilih tugas-tugas yang mewakili jabatan dalam organisasi untuk dianalisis.
4. Menganalisis jabatan yang sebenamya melalui pengumpulan data pada tugas-
tugas tertentu,persyaratan perilaku, kondisi kerja, sifat manusia dan kemampuan
yang diperlukan untukmelakukan tugas.
5. Mengkaji informasi dengan pemegang jabatan. Informasi analisis jabatan
perlu diverifikasidengan pelaksana tugas termasuk supervisinya.
6. Mengembangkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan sebagai tindak lanjut
dari prosesanalisis jabatan
Pembahasan ;
Analisis jabatan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan suatu jataban tertentu dengan syarat-syarat
tertentu. Kemudian dari informasi yang dikumpulkan, kemudian diolah untuk
digunakan dalam suatu kepentingan yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
Dalam sebuah perusahaan atau instansi, analisis jabatan memiliki peranan yang penting.
Dengan menggunakan analisis jabatan, perusahaan atau instansi dapat menentukan
karakteristik seseorang dalam menempati sebuah jabatan.
Dalam sebuah perusahaan atau instansi, menggunakan analisis jabatan juga memiliki
banyak manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa di dapat ketika
menggunakan analisis jabatan, yakni.
1. Memecahkan masalah tentang kepegawaian
2. Penempatan posisi tenaga kerja
3. Sebagai sarana promosi jabatan
4. Untuk penambahan sebuah organisasi