Anda di halaman 1dari 15

Nama:ketut Metarini

Absen:12
Kelas:XMM2

FUNGSI
Rangkuman Materi Pembahasan Fungsi Komposisi dan Fungsi
Invers Lengkap
Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers - Sebelum mempelajari materi ini, sebaiknya kalian
memahami Teori dan Konsep Himpunan Matematika. Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam
relasi karena di dalam sebuah1 fungsi dari himpunan A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang
memasangkan tiap - tiap anggota yang ada pada himpunan A dengan tiap - tiap anggota pada
himpunan B. Agar bisa menyelesaikan soal - soal mengenai fungsi komposisi dan invers tentu kita
harus memahami dengan baik konsep ataupun prinsip dasar dari fungsi komposisi dan fungsi
invers.

Pengertian Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers

Fungsi Komposisi
Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita bisa membentuk sebuah fungsi baru dengan menggunakan
sistem operasi komposisi. Operasi komposisi bisa dilambangkan dengan "o" (komposisi/bundaran),
fungsi baru yang bisa kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah :

(g o f) (x) artinya f dimasukkan ke g


(f o g) (x) artinya g dimasukkan ke f

Contoh Soal 1:
Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan (g o f)(x) ...

Penyelesaian :
(f o g)(x) = g dimasukkan ke f menggantikan x
               = 3(2x) - 4
               = 6x - 4

(g o f)(x) = f dimasukkan ke g menggantikan x


               = 2(3x - 4)
               = 6x - 8
Syarat Fungsi Komposisi
Contoh Soal 2:
Misal fungsi f dan g dinyatakan dalam pasangan terurut :
f = {(-1,4), (1,6), (3,3), (5,5)}
g = {(4,5), (5,1), (6,-1), (7,3)}

Tentukan :
a. f o g                                d. (f o g) (2)
b. g o f                                e. (g o f) (1)
c. (f o g) (4)                         f. (g o f) (4)

Penyelesaian :
Pasangan terurut dari fungsi f dan g bisa digambarkan dengan diagram panah berikut ini :
a. (f o g) = {(4,5), (5,6), (6,4), (7,3)}
b. (g o f) = {(-1,5), (1,-1), (3,3), (5,1)}
c. (f o g) (4) = 5
d. (f o g) (2) = tidak didefinisikan
e. (g o f) (1) = -1

Sifat - Sifat Fungsi Komposisi


Fungsi Komposisi memiliki beberapa sifat, diantaranya :

Tidak Komutatif
(g o f)(x) = (f o g)(x)

Asosiatif
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x))

Fungsi Identitas I(x) = x


(f o I(x) = (I o F)(x) = f(x)

Cara Menentukan Fungsi Bila Fungsi Komposisi dan Fungsi Yang Lain
Diketahui

Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah diketahui maka kita bisa
menentukan fungsi g demikian juga sebaliknya.

Contoh Soal 3 :
Misal fungsi komposisi (f o g)(x) = -4x + 4 dan f(x) = 2x + 2
Tentukan fungsi g(x)!

Penyelesaian :
(f o g) (x)    = -4x + 4
f (g (x))       = -4x + 4
2 (g (x)) + 2 = -4x + 4
2 g (x)         = -4x + 2
   g (x)         = -4x + 2
                           2
   g (x)         = -2x + 1
Jadi, fungsi g (x) = -2x + 1

Fungsi Invers
Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari fungsi f merupakan
sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f : A -> B adalah f-1  :B -> A. Bisa
disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1(x) merupakan daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya.

Cara Menentukan Fungsi Invers Bila Fungsi f(x) Telah Diketahui :

Pertama
Ubah persamaan y = f (x) menjadi bentuk x sebagai fungsi dari y

Kedua
Hasil perubahan bentuk x sebagai fungsi y itu dinamakan sebagai f-1(y)

Ketiga
Ubah y menjadi x[f-1(y) menjadi  f-1(x)]

Contoh Soal :
Fungsi merupakan relasi dua himpunan A dan B yang memasangkan setiap anggota
pada himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B.

himpunan A disebut domain (daerah asal),


himpunan B disebut kodomain (daerah kawan)
himpunan anggota B yangpasangan (himpunan C) disebut range (hasil) fungsi f.
Sifat-Sifat Fungsi
Fungsi injektif (satu-satu)
Jika fungsi f : A → B, setiap b ∈ B hanya mempunyai satu kawan saja di A, contoh:

Fungsi surjektif (onto)


Pada fungsi f : A → B, setiap b ∈ B mempunyai kawan di A.

Fungsi bijektif (korespondensi satu-satu)


Suatu fungsi yang bersifat injektif sekaligus surjektif

1.
Dietahui fungsi f dan g yang dirumuskan oleh f(x) = 3×2 – 4x + 6 dan g(x) = 2x – 1.
Jika nilai (fog)(x) = 101, maka nilai x yang memenuhi adalah ….
A. 3⅔ dan -2
B-3⅔ dan 2
C. 3/11 dan 2
D. -3⅔ dan -2
E.-3/11 dan 2

Pembahasan :
Untuk menjawab soal di atas, kembali kita ingat konsep fungsi komposisi. Jika
diberikan dua buah fungsi f(x) dan g(x), maka komposisi kedua fungsi tersebut dapat
ditulis sebagai berikut :
(fog)(x) = f(g(x))

Keterangan :
Substitusi fungsi g(x) ke fungsi f(x), dengan kata lain ganti nilai x pada fungsi f(x)
menjadi g(x).

(gof)(x) = g(f(x))

Keterangan :
Substitusi fungsi f(x) ke fungsi g(x), dengan kata lain ganti nilai x pada fungsi g(x)
menjadi f(x).
Berdasarkan konsep tersebut, maka kita peroleh :
⇒ (fog)(x) = f(g(x))

Pada soal diketahui f(x) = 3×2 – 4x + 6 dan g(x) = 2x – 1, maka f(g(x)) artinya ganti
nilai x pada 3×2 – 4x + 6 dengan 2x – 1 sebagai berikut :
⇒ (fog)(x) = f(2x-1)
⇒ (fog)(x) = 3(2x -1)2 – 4(2x – 1) + 6
⇒ (fog)(x) = 3(4×2 – 4x + 1) – 8x + 4 + 6
⇒ (fog)(x) = 12×2 – 12x + 3 – 8x + 4 + 6
⇒ (fog)(x) = 12×2 – 20x + 13

Kemudian, karena pada soal diketahui (fog)(x) = 101, maka :


⇒ (fog)(x) = 101⇒ 12×2 – 20x + 13 = 101
⇒ 12×2 – 20x + 13 – 101 = 0
⇒ 12×2 – 20x – 88 = 0
⇒ 3×2 – 5x – 22 = 0
⇒ (3x – 11)(x + 2) = 0
⇒ x = 11/3 atau x = -2

Jadi nilai x yang memenuhi persamaan itu adalah 3⅔ dan -2.


Jawaban : A
2.Jika diketahui f(x) = x2 + 4x – 5 dan g(x) = 2x – 1, maka hasil dari fungsi komposisi
(gof)(x) adalah ….
A. 2×2 + 8x – 11
B. 2×2 + 8x – 6
C. 2×2 + 8x – 9
D. 2×2 + 4x – 6
E. 2×2 + 4x – 9

ADVERTISEMENT

REPORT THIS AD

Pembahasan :
Sesuai dengan konsep fungsi komposisi, fungsi g komposisi f dapat dirumuskan
sebagai berikut :
(gof)(x) = g(f(x))

Keterangan :
Substitusi fungsi f(x) ke fungsi g(x), dengan kata lain ganti nilai x pada fungsi g(x)
menjadi f(x).

Pada soal diketahui f(x) = x2 + 4x – 5 dan g(x) = 2x – 1, maka (gof)(x) itu artinya
ganti x pada 2x – 1 menjadi x2 + 4x – 5 sebagai berikut :
⇒ (gof)(x) = g(x2 + 4x – 5)
⇒ (gof)(x) = 2(x2 + 4x – 5) – 1
⇒ (gof)(x) = 2×2 + 8x – 10 – 1
⇒ (gof)(x) = 2×2 + 8x – 11
Jawaban : A

3.Diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x, maka (fog)-1(x) sama dengan …


A. 2x + 8
B. 2x + 4
C. ½x – 8
D. ½x – 4
E. ½x – 2

Pembahasan :
(fog)-1(x) merupakan invers dari (fog)(x), maka untuk menjawab soal di atas kita
harus mencari komposisi (fog)(x) terlebih dahulu.

Fungsi komposisi (fog)(x) dapat kita cari berdasarkan konsep berikut :


(fog)(x) = f(g(x))
Keterangan :
Substitusi fungsi g(x) ke fungsi f(x), dengan kata lain ganti nilai x pada fungsi f(x)
menjadi g(x).

Pada soal diketahui f(x) = x + 4 dan g(x) = 2x, maka (fog)(x) artinya ganti x pada x +
4 menjadi 2x, sebagai berikut :
⇒ (fog)(x) = f(2x)
⇒ (fog)(x) = 2x + 4

Selanjutnya kita tentukan invers dari fungsi komposisi yang sudah kita peroleh.
Caranya, kita misalkan (fog)(x) = y kemudian kita tentukan x nya sesuai dengan
langkah berikut :
⇒ (fog)(x) = 2x + 4
⇒ y = 2x + 4
⇒ y – 4 = 2x
⇒ x = (y – 4)/2
⇒ x = ½y – 2

Langkah terakhir kembalikan x menjadi (fog)-1(x) dan y menjadi x sehingga kita


peroleh invers dari (fog)(x) sebagai berikut :
⇒ (fog)-1(x) = ½x – 2
Jawaban : E

4.Jika diketahui g(x) = x + 1 dan (fog)(x) = x2 + 3x + 1, maka f(x) sama dengan …


A. x2 + 5x + 5
B. x2 + x – 1
C. x2 + 4x + 3
D. x2 + 6x + 1
E. x2 + 3x – 1

Pembahasan :
Berdasarkan konsep komposisi, maka kita peroleh :
⇒ (fog)(x) = x2 + 3x + 1
⇒ f(g(x)) = x2 + 3x + 1
⇒ f(x + 1) = x2 + 3x + 1

Untuk mencari f(x), kita bisa melakukan pemisalan.


Misal x + 1 = p, maka x = p – 1
Selanjutnya, ganti x pada persamaan f(x + 1) = x2 + 3x + 1 dengan p – 1 sehingga kita
peroleh :
⇒ f(x + 1) = x2 + 3x + 1
⇒ f(p) = (p – 1)2 + 3(p – 1) + 1
⇒ f(p) = p2 – 2p + 1 + 3p – 3 + 1
⇒ f(p) = p2 + p – 1

Langkah terakhir kita tentukan f(x) berdasarkan persamaan di atas. Jika f(p) = p2 + p
– 1, maka f(x) diperoleh dengan cara ganti p menjadi x sebagai berikut :
⇒ f(p) = p2 + p – 1
⇒ f(x) = x2 + x – 1
Jawaban : B

5.Suatu pemetaan f:R → R, g:R → R dengan (gof)(x) = 2×2 + 4x + 5 dan g(x) = 2x +


3, maka f(x) sama dengan …
A. x2 + 2x + 1
B. x2 + 2x + 2
C. 2×2 + x + 2
D. 2×2 + 4x + 2
E. 2×2 + 4x + 1

Pembahasan :
Sesuai dengan konsep komposisi :
⇒ (gof)(x) = 2×2 + 4x + 5
⇒ g(f(x)) = 2×2 + 4x + 5

Karena f(x) belum diketahui dan g(x) = 2x + 3, maka ganti x pada 2x + 3 dengan f(x)
sebagai berikut :
⇒ 2(f(x)) + 3 = 2×2 + 4x + 5
⇒ 2f(x) = 2×2 + 4x + 5 – 3
⇒ 2f(x) = 2×2 + 4x + 2
⇒ f(x) = x2 + 2x + 1
Jawaban : A

6.Invers dari fungsi f(x) adalah f-1(x). Jika diketahui f(x) sebagai berikut :
f(x) = 3x – 2
5x + 8
Dengan x ≠ -8/5.
Fungsi f-1(x) yang tepat adalah ….
A. f-1(x) = -8x + 2
5x – 3
B. f-1(x) = 8x – 2
5x + 3
C. f-1(x) = 8x – 2
3 + 5x
D. f-1(x) = 8x + 2
3 – 5x
E. f-1(x) =-8x + 2
3 – 5x

Pembahasan :
Langkah pertama adalah mengubah f(x) menjadi y sebagai berikut :
⇒ y = 3x – 2
5x + 8

Kemudian, kita tentukan x nya :


⇒ y(5x + 8) = 3x – 2
⇒ 5xy + 8y = 3x – 2
⇒ 8y + 2 = 3x – 5xy
⇒ 8y + 2 = (3 – 5y)x
⇒ x = 8y + 2
3 – 5y

Selanjutnya kembalikan x menjadi y-1 dan y menjadi x, sehingga kita peroleh


inversnya sebagai berikut :
⇒ y-1 = 8x + 2
3 – 5x
⇒ f-1(x) = 8x + 2
3 – 5x

Cara Cepat :
Jika anda mahir dalam menghafal rumus, tak ada salahnya mencoba cara cepat berikut
ini. Jika diberikan suatu fungsi berbentuk pembagian sebagai berikut :
f(x) = ax + b
cx + d

maka inversnya adalah :


f-1(x) = -dx + b
cx – a
Dari soal diberikan fungsi :
⇒ f(x) = 3x – 2
5x + 8
Kita ketahui a = 3, b = -2, c = 5, dan d = 8.

Dengan rumus di atas, maka kita peroleh inversnya sebagai berikut :


⇒ f-1(x) = -(8)x + (-2)
5x – 3
⇒ f-1(x) = -(8x + 2)
-(3 – 5x)
⇒ f-1(x) = 8x + 2
3 – 5x
Jawaban : D

7.Diberikan fungsi sebagai berikut :


f(x) = 3x + 4
2x – 1

Invers dari fungsi tersebut adalah ….


A. f-1(x) = 2x + 1
3x – 4
B. f-1(x) = x + 4
2x – 3
C. f-1(x) = 3x – 4
2x + 1
D. f-1(x) = 2x + 4
x–1
E. f-1(x) = x + 4
2x + 3

Pembahasan :
Sama seperti soal nomor 1, kita dapat menyelesaikan soal kedua ini dengan dua cara.

Cara Pertama :
⇒ y = 3x + 4
2x – 1

Kita tentukan x nya :


⇒ y(2x – 1) = 3x + 4
⇒ 2xy – y = 3x + 4
⇒ 2xy – 3x = 4 + y
⇒ (2y – 3)x = 4 + y
⇒x=4+y
2y – 3

Selanjutnya kita ubah x menjadi y-1 dan y menjadi x sehingga kita peroleh inversnya
sebagai berikut :
⇒ y-1 = 4 + x
2x – 3
⇒ f-1(x) = x + 4
2x – 3

Cara Kedua :
Cara kedua menggunakan rumus cepat seperti pada soal 1, yaitu :
f-1(x) = -dx + b
cx – a

Dari soal diberikan fungsi :


⇒ f(x) = 3x + 4
2x – 1
Kita ketahui a = 3, b = 4, c = 2, dan d = -1.

Dengan rumus di atas, maka kita peroleh inversnya sebagai berikut :


⇒ f-1(x) = -(-1)x + 4
2x – 3
⇒ f-1(x) = x + 4
2x – 3
Jawaban : B

8.Diberikan fungsi sebagai berikut :


f(x) = 2 – 3x
4x + 1
Dengan x ≠ -1/4.

Jika f-1(x) invers dari fungsi f(x), maka f-1(x – 2) adalah ….


A. 4 – x ; x ≠ 5/4
4x – 5
B. -x – 4 ; x ≠ 5/4
4x – 5
C. -x + 2 ; x ≠ -3/4
4x + 3
D. x ; x ≠ -3/4
4x + 3
E. -x ; x ≠ -5/4
4x + 5

Pembahasan :
Untuk menjawab soal ini, kita harus mencari invers f(x) terlebih dahulu.

Pertama, anggap f(x) = y sebagai berikut :


⇒ y = 2 – 3x
4x + 1

Kita tentukan x nya :


⇒ y(4x + 1) = 2 – 3x
⇒ 4xy + y = 2 – 3x
⇒ 4xy + 3x = 2 – y
⇒ (4y + 3)x = 2 – y
⇒x=2–y
4y + 3

Selanjutnya kita ubah x menjadi y-1 dan y menjadi x sehingga kita peroleh inversnya
sebagai berikut :
⇒ y-1 = 2 – x
4x + 3
⇒ f-1(x) = 2 – x
4x + 3

Selanjutnya kita tentukan f-1(x – 2) dengan cara mensubstitusikan x = x – 2 :


⇒ f-1(x – 2) = 2 – (x – 2)
4(x – 2) + 3
⇒ f-1(x – 2) = 2 + 2 – x
4x – 8 + 3
⇒ f-1(x – 2) = 4 – x
4x – 5
Dengan x ≠ 5/4
Jawaban : A

9.Jika f(x) = 1/(x + 2) dan f-1 invers dari f, maka f-1(x) = -4 untuk nilai x sama
dengan ….
A. -2 D. -3
B. 2 E.-1/3
C. -1/2

Pembahasan :
Diberikan fungsi :
⇒y=1
x+2
Dik. a = 0, b = 1, c = 1, d = 2.

Invers fungsinya dapat kita tentukan dengan rumus yang sama seperti pada soal
nomor 1 dan 2, yaitu :

Dengan rumus di atas, maka kita peroleh inversnya sebagai berikut :


⇒ f-1(x) = -(2)x + 1
1x – 0
⇒ f-1(x) = -2x + 1
x

Pada soal diketahui f-1(x) = -4, maka :


⇒ -4 = -2x + 1
x
⇒ -4x = -2x + 1
⇒ -4x + 2x = 1
⇒ -2x = 1
⇒ x = -1/2
Jawaban :1c

10.Invers dari fungsi f(x) adalah f-1(x). Jika diketahui f(x) sebagai berikut :
f(x) = 3x – 2
5x + 8
Dengan x ≠ -8/5.
Fungsi f-1(x) yang tepat adalah ….
A. f-1(x) = -8x + 2
5x – 3
B. f-1(x) = 8x – 2
5x + 3
C. f-1(x) = 8x – 2
3 + 5x
D. f-1(x) = 8x + 2
3 – 5x
E. f-1(x) = -8x + 2
3 – 5x

Pembahasan :
Langkah pertama adalah mengubah f(x) menjadi y sebagai berikut :
⇒ y = 3x – 2
5x + 8

Kemudian, kita tentukan x nya :


⇒ y(5x + 8) = 3x – 2
⇒ 5xy + 8y = 3x – 2
⇒ 8y + 2 = 3x – 5xy
⇒ 8y + 2 = (3 – 5y)x
⇒ x = 8y + 2
3 – 5y

Selanjutnya kembalikan x menjadi y-1 dan y menjadi x, sehingga kita peroleh


inversnya sebagai berikut :
⇒ y-1 = 8x + 2
3 – 5x
⇒ f-1(x) = 8x + 2
3 – 5x

Cara Cepat :
Jika anda mahir dalam menghafal rumus, tak ada salahnya mencoba cara cepat berikut
ini. Jika diberikan suatu fungsi berbentuk pembagian sebagai berikut :
f(x) = ax + b
cx + d

maka inversnya adalah :


f-1(x) = -dx + b
cx – a

Dari soal diberikan fungsi :


⇒ f(x) = 3x – 2
5x + 8
Kita ketahui a = 3, b = -2, c = 5, dan d = 8.
Dengan rumus di atas, maka kita peroleh inversnya sebagai berikut :
⇒ f-1(x) = -(8)x + (-2)
5x – 3
⇒ f-1(x) = -(8x + 2)
-(3 – 5x)
⇒ f-1(x) = 8x + 2
3 – 5x
Jawaban : D

Bagikan ini:

 Twitter
 Facebook

SELAMAT MENCOBA

Anda mungkin juga menyukai