OLEH :
KELOMPOK 8
2019
Pengertian Koperasi Menurut Undang – Undang
UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia) Koperasi adalah Badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan.
1. Arifinal
Menurut seorang ahli koperasi yaitu Arifinal Chaniago koperasi adalah suatu bentuk
perkumpulan yang mempunyai anggota berupa orang perorangan atau badan hukum
yang mampu memberikan kebebasan pada anggotanya untuk keluar dan amsuk melalui
sebuah bentuk kerjasama kekeluargaan guna menjalankan sebuah usaha demi
meningkatkan derajat kesejahteraan jasmani dari anggotanya.
2. ILO
Menurut International Labour Organization (ILO), koperasi adalah perkumpulan orang,
penggabungan orang yang didasarkan pada kesukarelaan, mempunyai tujuan ekonomi
yang dapat dicapai, berbentuk suatu organisasi bisnis yang dikendalikan serta diawasi
dengan demokratis dimana di dalamnya terdapat kontribusi yang adil pada modal yang
dibutuhkan serta anggotanya nanti akan menerima risiko sekaligus manfaat yang
seimbang dari koperasi yang bersangkutan.
3. Mohammad Hatta
Menurut Bapak Koperasi Indonesia Mohammad Hatta, koperasi adalah usaha bersama
untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan semangat tolong
menolong "seorang untuk semua dan semua untuk seorang". Berdasarkan Undang-
undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada Pasal 1 dijelaskan,
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala
sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
Sejarawan ekonomi DR. Fay dalam Co-operation at Home and Abroad : a Description
and Analysis (1908) menuliskan koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan
semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa.
5. RM Margono Djojohadikoesoemo
6. RS Soeriaatmadja
Menurut mantan Kepala Direktorat Perekonomian Rakyat ini, koperasi adalah suatu
badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah
juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka atas dasar nirlaba
atau dasar biaya.
7. G Mladenata
8. Frank Robotka
Dalam bukunya yang berjudul A Theory of Cooperation (1947), Robotka menjelaskan
di Amerika Serikat, koperasi dipahami sebagai badan usaha yang anggotanya
merupakan langganannya. Koperasi bukan perkumpulan modal dan tidak mengejar
keuntungan, lain dengan badan usaha bukan koperasi yang mengutamakan modal dan
berusaha mendapatkan keuntungan.
Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu
Cum yang berarti dengan, dan aperari yang berarti bekerja. Dari dua kata ini, dalam
bahasa Inggris dikenal istilah codanoperation, yang mengandung arti bekerja bersama
dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata cooperation kemudian
diangkat menjadi istilah ekonomi sebagai kooperasi yang dibakukan menjadi suatu
bahasa ekonomi yang dikenal dengan istilah koperasi, yang berarti organisasi ekonomi
dengan keanggotaan yang sifatnya suka rela. Oleh karena itu koperasi adalah suatu
perkumpulan atau organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota menurut
peraturan yang ada,dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan suatu
usaha,dengan tujuan mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.
Adapun landasan koperasi ini ini dibagi menjadi empat yaitu landasan ideal,
konstitusional, mental dan operasional.
1. Landasan Operasional
Landasan operasional koperasi berkaitan dengan peraturan dan tata tertib yang wajib
ditaati oleh semua anggota koperasi, baik pengurus maupun anggota biasa. Peraturan
dan tata tertib ini berfungsi sebagai pedoman agar setiap anggota mengetahui dan
menjalankan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing.
2. Landasan Idiil
Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila. Dimana kelima sila dari
Pancasila tersebut harus dijadikan dasar dalam kehidupan koperasi di Indonesia.
Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh anggota maupun pengurus koperasi
karena Pancasila disamping merupakan dasar negara juga sebagai falsafah hidup
bangsa dan negara Indonesia.
3. Landasan Struktural
4. Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi.
Landasan itu mencerminkan dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu
gotong royong. Setia kawan merupakan landasan untuk bekerjasama berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Kesadaran berpribadi, keinsafan akan harga diri sendiri,
merupakan hal yang mutlak harus ada dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan
dan kemakmuran. Kesadaran berpribadi juga merupakan rasa tanggung jawab dan
disiplin terhadap segala peraturan hingga koperasi akan terwujud sesuai dengan
tujuannya.
Dalam UU Nomor 25 tahun 1992 (UU perkoperasian yang baru) Bab II Pasal 2
dinyatakan bahwa landasan dan asas koperasi berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 sertta berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Fungsi koperasi tertuang dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian,
yaitu:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Kata koperasi berasal dari bahas Inggris, co dan operation. Co berarti bersama
sementara operation berarti usaha. Penggabungan kedua kata ini akan menghasilkan
kata usaha bersama. Pengertian itu sesuai dengan definisi koperasi dalam Undang –
Undang No. 25 Tahun 1992 pada pasal 1 yang menyatakan bahwa koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang – seorang atau badan hukum koperasi dengan
melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Keunggulan bersaing antara unit-unit usaha akan berbeda pada setiap kasus. Pada
koperasi barangkali keunggulan itu dapat diperoleh melalui pinjaman berbunga rendah
kepada anggota atau penjualan barang dengan harga lebih rendah kepada anggota. Pada
kasus lain koperasi tidak mempunyai keunggulan bersaing dalam memberikan
keunggulan bunga tabungan dibanding dengan bank atau lembaga keuangan lainnya.
Dengan demikian koperasi hanya dapat bersaing dalam situasi yang sangat khusus.
Dalam situasi khusus tersebut koperasi dapat memberikan pelayanan kepada anggota
yang lebih baik daripada organisai ekonomi lain.
Menurut saya peran ekonomi koperasi sangat penting karna dengan adanya koperasi
kita dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota yang merupakan pemakai jasa (user). Fakta
ini membedakan koperasi dengan badan usaha bentuk lain yang pemiliknya pada
dasarnya adalah para penanam modal. Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 Tahun 1992). Misalnya Koperasi
Unit Desa (KUD), koperasi simpan pinjam, koperasi pelajar, koperasi mahasiswa,
Koperasi Pegawai Negeri (KPN), dan koperasi pasar. Tujuan utama perkumpulan
koperasi adalah memperhatikan kepentingan - kepentingan para anggota perkumpulan,
dan bukan memupuk pendapatan perusahaan itu sendiri. Kepentingan kebendaan yang
menyebabkan anggota koperasi berhimpun adalah bagi produsen adanya keinginan
menawarkan barang dengan harga setinggi mungkin, bagi konsumen adanya keinginan
untuk memperoleh barang sebaik - baiknya dengan harga serendah - rendahnya, dan
bagi usaha kecil adanya keinginan mendapatkan modal usaha dengan seringan-
ringannya serta keinginan mempertahankan diri, karena hanya mungkin bersaing
dengan perusahaan besar bila mengadakan usaha bersama. Berdasarkan tujuan yang
hendak dicapai, perkumpulan koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi konsumsi,
koperasi produksi, dan koperasi simpan pinjam