RMK 9 Koperasi Dan Mekanisme Koperasi KLP 8
RMK 9 Koperasi Dan Mekanisme Koperasi KLP 8
OLEH :
KELOMPOK 8
2019
KOPERASI DAN MEKANISME KOPERASI
Mekanisme kerjasama dan kerjasama Peran koperasi dalam berbagai kondisi pasar
(misalnya, dalam pasar persaingan sempurna). Pasar persaingan sempurna dapat diartikan
sebagai pasar atau struktur industri yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli,
dan masing-masing penjual atau pembeli tidak dapat mempengaruhi kondisi pasar.Oleh
karena itu dapat dilihat bahwa keseimbangan / ekuilibrium badan usaha koperasi di
Indonesia. jangka pendek, dan persaingan sempurna dalam jangka menengah dan panjang
Dalam struktur pasar Cina, harga ditentukan oleh ekuilibrium permintaan yang sama dengan
penawaran. Oleh karena itu, persaingan (harga) tidak sesuai bagi peserta komersial dalam
pasar persaingan sempurna, termasuk koperasi. Untuk memperoleh keuntungan yang lebih
besar, koperasi harus mampu bersaing dalam hal (biaya). Sesuai konsep kerjasama, biaya
produksi akan diminimalisir.
Peranan Koperasi di Berbagai keadaan Pasar Persaingan yang terdiri dari Struktur –struktur
Pasar yang Memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar
berdasarkan ada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam
kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan
pasar persaingan tidak sempurna. Antara pasar dengan koperasi memiliki hubungan yang
erat yaitu hubungan kepemilikan,pelayanan dan hubungan pasar.
Untuk menggapai peluang itu dan menempatkan kembali koperasi sebagai fundamental
perekonomian diperlukan perubahan yang komprehensif. Yang harus dibenahi segera adalah
pertama, reorientasi dan reorganisasi koperasi. Koperasi diorientasi dan diorganisasikan
sebagai bangun perusahaan yang profesional.
a. Pasar Barang
Pasar barang merupakan titik pertemuan antara penawaran dan permintaan
barang. Koperasi dapat memasuki pasar dengan menyediakan barang yang diproduksi
oleh koperasi atau anggotanya, dan koperasi juga dapat meminta produk yang
dibutuhkan oleh koperasi atau anggotanya.
Di pasar barang, produk - produk yang dijual koperasi akan bersaing dengan
produk - produk lain dari pesaingnya. Manajemen koperasi bertugas dalam hal ini untuk
memenangkan persaingan tersebut. Minimal ada dua hal yang diperlukan guna
memenangkan persaingan itu, yaitu :
1) Koperasi harus menawarkan kelebihan khusus yang tidak dimiliki oleh
pesaingnya.
2) Manajemen harus mampu memotivasi anggotanya agar dapat berpartisipasi
aktif dalam koperasi.
b. Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah persimpangan antara permintaan dan penawaran tenaga
kerja. Pertemuan ini akan mempresentasikan konsep pengupahan dan jumlah pekerja
yang dibutuhkan. Koperasi sebagai badan usaha juga mensyaratkan pekerja untuk
menjalankan kegiatan usahanya, artinya pekerja tidak bergantung pada keanggotaannya
dalam koperasi. Oleh karena itu, tugas utama para manajer di pasar tenaga kerja adalah
merekrut pekerja dan mengatur mereka sesuai dengan pengetahuan profesional mereka,
dan memberi para pekerja ini insentif yang sesuai. Selain itu, pengurus koperasi harus
menjaga tenaga kerja yang ada dengan memberikan peluang pengembangan. Koperasi
harus meminimalkan hilangnya tenaga kerja untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Di pasar tenaga kerja koperasi juga akan bersaing dengan pesaingnya dalam
rangka merekrut tenaga kerja yang berkualitas. Untuk itu paling tidak koperasi harus :
1) Memberikan insentif yang relatif lebih baik dibanding dengan pesaingnya
2) Memberikan kesempatan pengembangan karier yang relatif lebih baik
dibanding dengan pesaingnya.
c. Pasar Uang
Pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan uang. Dalam
pasar uang yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang untuk jangka waktu
tertentu.
Jadi di pasar uang akan terjadi pinjam meminjam dana, yang selanjutnya
menimbilkan hubungan utang piutang.
d. Pasar Modal
Dalam arti sempit, pasar modal identik dengan bursa efek. Tetapi dalam arti yang
luas pasar modal adalah pertemuan antara mereka yang mempunyai dana dengan mereka
yang membutuhkan dana untuk modal. Bagi koperasi sendiri, memasuki pasar modal
adalah suatu fenomena yang jarang dilakukan, sebab koperasi bukan kumpulan modal
tetapi kumpulan orang - orang atau badan hukum koperasi.
Dalam konteks ini bukan berarti koperasi bukan tidak boleh memasuki pasar
modal, bisa saja koperasi membeli surat - surat berharga di pasar modal jika memang ada
dana menganggur dan untuk sementara tidak dapat diinvestasikan ke dalam proses
produksi di unit usaha koperasi atau unit usaha anggota dan keputusan pembelian saham
itu disetujui oleh anggota.
2. Hubungan Kepemilikan
Menunjukan besarnya peranan anggota dalam koperasi, artinya anggota adalah
pemilik perusahaan koperasi. Sebagai pemilik anggota mempunyai kewajiban dan hak
tertentu terhadap koperasi.
Kewajiban dan hak pribadi adalah kewajiban dan hak dalam kehidupan kegiatan
koperasi. Ini semuanya sama bagi semua anggota dan tidak dapat dihilangkan dari
seseorang anggota selama menjadi anggota koperasi.
Kewajiban dan hak keuangan adalah yang berhubungan dengan keikutsertaan
keuangan anggota dalam harta kekayaan dan dana koperasi.
Kewajiban dan hak ini timbul hanya antar anggota dan koperasi, tidak antar sesama
anggota. Setiap anggota mempunyai kepentingan untuk memanfaatkan fasilitas yang
disediakan koperasi, Bila pemanfaatan fasilitas secara regular tidak memberikan hasil
dalam memajukan kepentingan ekonomis para anggota. Maka anggota harus bertindak :
a. Menimbulkan suatu perubahaan dalam hal pengolahan badan usaha koperasi
b. Membubarkan koperasi mereka
c. Mengundurkan diri dari koperasi karena tidak menguntungkan
d. Mempersatukan koperasi mereka dengan koperasi lain agar terbentuk unit ekonomi yang
dapat hidup terus guna kemajuan anggotanya.
3. Hubungan Pelayanan
Ini muncul karena fakta bahwa anggota di samping sebagai pemilik juga sebagai
pelanggan utama koperasi. Bentuk pelayanan koperasi terhadap anggota melalui bisnis
antara usaha anggota dengan badan usaha koperasi.
Ada 2 faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :
Menurut konsep koperasi, sekelompok orang baik itu sebagai produsen maupun
sebagai konsumen yang mempunyai kepentingan ekonomi yang sama dapat membentuk
perusahaan koperasi. Adanya persamaan kepentingan ekonomi ini membentuk
“hubungan khusus” antara anggota koperasi dengan perusahaannya yang disebut
koperasi. Sebenarnya produsen/anggota koperasi sendiri dapat berhubungan langsung ke
pasar untuk menjual produksinya, tetapi karena pertimbangan efisiensi atau adanya
keuntungan ekonomis dan non ekonomis yang lebih besar, mereka menyerahkan
pemasarannya kepada koperasi.
Dengan demikian, koperasi mengambil alih fungsi pemasaran atau penjualan yang
semula dilakukan secara sendiri oleh produsen tersebut. Selanjutnya koperasinya yang
berinteraksi atau melakukan lobi bisnis dengan pasar atau konsumen C untuk memasarkan
produksi anggotanya. Dalam pemasaran produk anggota, perusahaan koperasi dan
anggotanya telah terikat dengan kesatuan organisasi koperasi. Ada hubungan perserikatan
yang dibangun berdasarkan kebersamaan dan kekeluargaan dalam lingkungan yang
demokratis.
Sebagai konsekuensi logis dari hubungan ini, maka keuntungan ekonomis yang
diperoleh dari pemasaran bersama melalui perusahaan koperasi tersebut akan jatuh
langsung ke tangan anggota. Namun sebaliknya, bila koperasi mengalami kerugian,
anggota pun akan ikut menanggungnya.
Pasar bagi seorang produsen merupakan tempat untuk menawarkan barang dan jasa hasil
produksinya. Produsen dapat menawarkan barang dan jasa tersebut melalui proses interaksi
dengan konsumen sampai pada akhimya terjadi kesepakatan dengan konsumen mengenai harga
dan jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan. Dari pengertian pasar antara konsumen
dengan produsen, maka pasar dapat diartikan sebagai mekanisme yang mempertemukan
konsumen (pembeli) dan produsen (penjual) sehingga dapat terjadi interaksi untuk mencapai
kesepakatan harga jual atas barang dan jasa yang diperdagangkan.
Ciri-ciri tersebut perlu dipahami lebih rinci terutama oleh manajemen koperasi, sehingga
identifikasi dan penyusunan tujuan, sasaran, strategi, dan taktik bisnis dalam memasuki pasar
bebas akan lebih baik.
Dalam struktur persaingan pasar sempurna, harga ditentukan oleh keseimbangan
permintaan (demand) dengan penawaran (supply), oleh sebab itu, perusahaan yang bersaing
dengan pasar persaingan pasar sempurna disebut (price taker) jadi apabila koperasi menjual
produknya ke pasar yang mempunyai struktur bersaing sempurna, maka koperasi hanya dapat
mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya .dia tidak akan dapat mempengaruhi harga,
walaupun seluruh produk anggotanya dikumpul dan dijual; melalui koperasi.
Oleh sebab itu, persaingan “harga” tidak cocok diterapkan oleh para pelaku bisnis
termasuk koperasi di pasar persaingan sempurna. untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
besar,maka koperasi harus mampu bersaing dalam hal biaya. menurut konsepsi koperasi biaya
produksi akan dapat diminimumkan bedasarkan skala ekonomi baik sebagai koperasi produsen
dan koperasi konsumen.
Monopoli ada yang bersifat lokal, regional, dan nasional. Misalnya yang bersifat lokal,
KUD sebagai penyalur tunggal Kredit Usaha Tani (KUT) dan pupuk. Dan yang bersifat regional
dapat dilihat dalam penyediaan air minum bersih dimana dimonopoli oleh perusahaan daerah air
minum (PDAM). Sedangkan yang bersifat nasional adalah monopoli dibidang pelayanan pos,
telepon, telegram.
Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan
kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan
mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk,
dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya.
Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu
barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten,
perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan
monopolis sebagai satu - satunya produsen di pasar.
Koperasi nampaknya agak sulit dalam pasar monopoli karena di masa akan datang baik
dalam cangkupan local, regional dan nasional , struktur pasar monopoli tidak akan banyak
member harapan bagi koperasi ,selain adanya tuntutan lingkungan untuk mengahpus bersifat
monopoli, pasar yang dihadapi akan semakin terbuka untuk persaingan.
Pasar persaingan monopolistik dalah bentuk dari organisasi pasar yang mempunyai ciri - ciri
sebagai berikut:
1. Banyak penjual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam.
2. Produk yang dihasilkan tidak homogen.
3. Ada produk substitusinya, artinya dapat digantikan penggunaanya secara sempurna oleh
produk lain.
4. Keluar atau masuk industri relatif mudah.
5. Harga produk tidak sama di semua pasar, tetapi berbeda - beda sesuai dengan
keinginan penjualnya.
6. Pengusaha dan konsumen produk tertentu sama - sama bersaing, tetapi persaingan tersebut
tidak sempurna karena produk yag dihasilkan tidak sama dalam banyak hal.
Produk koperasi sangatlah sulit yang tidak homogen ini ditawarkan di pasaran berbagai
kemasan produk dengan sedikit perbedaan produk lainnya,oleh sebab itu bila koperasi ingin
maksimumkan keuntungan dalam struktur pasar monopolistic, maka secara teoritis, koperasi
harus mampu menghasilkan produk sangat berbeda dengan produk dihasilkan olaeh pengusaha
lainnya, tentu strategi dan taktik bisnis dalam promosi, sedikit banyak menentukan perbedaan
tersebut.
Untuk mencegah persaingan harga yang ekstrim, beberapa perusahaan atau pemerintah
menetapkan aturan mengenai harga standar sehingga tidak ada persaingan harga yang mencolok.
Peran koperasi di didalam pasar oligopoli adalah sebagai retailer (pengecer), dikarenakan
untuk terjun ke dalam pasar oligopoli ini diperlukan capital intensive (modal yang tinggi).
Koperasi dapat berperan sebagai pengecer produk berbagai jenis dari beberapa produsen.
Keuntungan diperoleh dari laba penjualan.