Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen)

Disusun Oleh :
Patricia Agustine Sugianto 1901030032
Ni Kadek Puji Lestari 1901030033
Novita Ariyanti Maria Wenur 1901030050
Nurul Istiqomah 1901030056

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) PRIMAKARA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Rasa terima kasih juga penulis ucapkan kepada kakak tingkat yang telah mengarahkan
makalah ini menjadi makalah yang baik. Serta, teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi.

Denpasar, 1 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat ......................................................................................................................................... 2

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis ........................................................................................................ 2


1.4.2 Manfaat Secara Praktis.......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3

2.1 Macam-Macam Sumber Daya Manusia ........................................................................................ 3

2.2 Perkembangan Sumber Daya Manusia ......................................................................................... 3

2.3 Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi .................................................................. 4

2.4 Hubungan Perburuhan................................................................................................................... 8

2.5 Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja ...................................................................... 9

2.6 Perserikatan Saat Ini ..................................................................................................................... 9

2.7 Hukum-Hukum yang Mengatur Hubungan Tenaga Kerja dengan Manajer ............................... 10

2.8 Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan ............................................................... 11

BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 12

3.2 Saran ........................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perusahaan adalah sebagai suatu lembaga dalam bentuk organisasi yang


dioperasikan dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
motif untuk memperoleh keuntungan. Perusahaan dalam mancapai tujuannya, perusahaan
mempunyai fungsi essensial untuk mencapai tujuannya yaitu, fungsi produksi, fungsi
pemasaran, fungsi keuangan dan fungsi personalia yang merupakan fungsi-fungsi yang
saling berkaitan satu dengan yang lain, contohnya fungsi personalia sebagai salah satu
fungsi perusahaan yang berhubungan erat dengan fungsi produksi.

Sesuai dengan pengertian dan fungsinya dalam mencapai tujuan, dapat diketahui
bahwa suatu perusahaan tidak dapat dijalankan oleh satu orang saja. Sehingga dalam
suatu perusahaan membutuhkan manajemen sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
tersebut dengan membagi ke dalam beberapa tugas tertentu sesuai dengan profesinya dan
jabatannya. Manajemen sumber daya manusia tentunya sangat membantu perusahaan
dalam mencapai tujuannya. Namun, banyak perusahaan yang tidak begitu peduli tentang
hak dari manajemen sumber daya manusia. Sehingga, penulis membuat makalah tentang
“Manajemen Sumber Daya Manusia”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah
yang dihadapi yaitu :
1.2.1 Apa saja macam-macam sumber daya manusia?
1.2.2 Bagaimana perkembangan sumber daya manusia?
1.2.3 Bagaimana pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi?
1.2.4 Bagaimana hubungan perburuhan?
1.2.5 Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja?

1
1.2.6 Bagaimana perserikatan saat ini?
1.2.7 Apa saja hukum-hukum yang mengatur hubungan antara tenaga kerja dengan
manajer?
1.2.8 Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan dari penelitian yaitu :
1.3.1 Untuk mengetahui macam-macam sumber daya manusia
1.3.2 Untuk mengetahui perkembangan sumber daya manusia
1.3.3 Untuk mengetahui pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi
1.3.4 Untuk mengetahui hubungan perburuhan
1.3.5 Untuk mengetahui alasan para pekerja mendirikan serikat pekerja
1.3.6 Untuk mengetahui perserikatan saat ini
1.3.7 Untuk mengetahui hukum-hukum yang mengatur hubungan antara tenaga kerja
dengan manajer
1.3.8 Untuk mengetahui bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis


Manfaat dari makalah ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi
mahasiswa dalam manajemen sumber daya manusia

1.4.2 Manfaat Secara Praktis


Manfaat dari makalah ini bisa dijadikan sebagai pedoman dalam
meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan mahasiswa dalam manajemen
sumber daya manusia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Macam-Macam Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia merupakan individu yang bekerja sebagai penggerak suatu
organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai asset yang harus dilatih
dan dikembangkan kemampuannya. Sumber daya manusia dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sumber daya fisik
Sumber daya fisik adalah sumber daya manusia yang lebih memakai otot dan kekuatan
individunya sendiri untuk mengerjakan bidangnya tersebut. Misalnya di bidang
peternakan dan bidang pertanian.
2. Sumber daya mental
Sumber daya mental adalah sumber daya manusia yang lebih mementingkan akal dan
budi individunya untuk mengerjakan bidangnya. Misalnya di bidang keuangan dalam
sebuah perusahaan yang harus memutar otak dan keterampilannya dalam bekerja.

2.2 Perkembangan Sumber Daya Manusia


Perkembangan sumber daya manusia perlu dilakukan untuk menjaga kualitas
individu yang cukup produktif, yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan tertentu.
Individu-individu yang sudah memiliki kemampuan juga harus diasah dan dikembangkan
untuk menjadi yang lebih ahli dibidangnya, serta individu yang masih mempelajari
bidangnya pun seperti mahasiswa, harus sepenuhnya dilatih agar lulus menjadi individu
yang memiliki skill yang cukup untuk sebuah pekerjaan.
Perkembangan sumber daya manusia didukung oleh manajemen sumber daya
manusia, dimana manajemen sumber daya manusia bergerak karena didorong oleh
masalah-masalah yang ada pada tenaga kerja seperti permasalahan ekonomi, politik, dan
juga sosial. Permasalahan-permasalahan tersebut pasti terjadi pada setiap individu yang
sudah mempunyai cukup umur untuk bekerja, dituntut untuk mencari pekerjaan guna
bertahan hidup. Sehingga sumber daya manusia menjadi peran penting untuk membantu
mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Manajemen sumber daya
manusia memiliki beberapa sejarah yang terbagi kedalam beberapa generasi, yaitu :
3
1. Generasi pertama (1800-1940an) : Manajemen pra personalia, yang berarti manusia
harus menjadi sumber produksi, menjadi owner, manajer, pemilik sekaligus pengelola
dari suatu usaha tertentu.
2. Generasi kedua (1945-1960an) : Manajemen personalia, yang berarti manusia pada
jaman itu dianggap sebagai sumber produksi yang memiliki perasaan. Munculnya
serikat pekerja dan adanya analisis jabatan, serta adanya pengelolaan sumber daya
manusia yang lebih baik.
3. Generasi ketiga (1965-1970an) : Manajemen sumber daya manusia, yang berarti
manusia pada jaman ini sudah mulai dianggap sebagai subjek dengan tanda
dikenalnya juga manajemen sumber daya manusia.
4. Generasi keempat (1975-1999) : strategi manajemen sumber daya manusia, yang
berarti pada jaman ini sudah mulai diterapkan pola strategis dalam mengelola
manusia, perkembangan perusahaan tergantung pada daya saing sumber daya
manusianya. Serta manusia sudah dianggap sebagai asset perusahaan.
5. Generasi kelima (2000-sekarang) : Brainware Management (Manajemen Perangkat
Otak). Di Indonesia masalah sumber daya manusia baru mulai diperhatikan lebih
serius pada tahun 1970an. Hal ini dibuktikan dengan munculnya Undang-undang
tentang tenaga kerja, peraturan upah minimum dan kesejahteraan para tenaga kerja.

2.3 Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja dan Kompensasi


Berdasarkan fungsinya, terdapat 2 macam tenaga kerja :
1. Tenaga eksekutif : bertugas untuk mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan
fungsi organik manajemen, seperti merencanakan, mengorganisasian, mengarahkan,
mengkoordinir dan mengawasi.
2. Tenaga operatif merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaannya,
sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan, yakni :
1. Tenaga terampil (skilled labor)
Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang membutuhkan keahlian dibidang
tertentu dengann melalui pelatihan dan pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil

4
ini dibutuhkan latihan secara berulang berulang sehungga dia mampu menguasi
pekerjaan tersebut, contohnya seperti mekanik
2. Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang mempunyai skill tetapi tidak
menjurus kepada satu keahlian misalnya seorang admin website dia bisa
mengoperasikan tapi tidak bisa membuat website,jadi keterampilan yang hanya
setengah saja
3. Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang tidak mempunyai keahlian tertentu
walaupun tidak mempunyai keahlian tertentu tenaga kerja ini tetap dibutuhkan
contohnya office boy dan clening service

Sumber tenaga kerja:


1. Dari dalam perusahaan
2. Teman-teman para karyawan
3. Lembaga penempatan tenaga kerja
4. Lembaga pendidikan
5. Masyarakat umum

Seleksi Tenaga Kerja :


Untuk memperoleh personalia sesuai dengan kualitifikasi yang telah ditetapkan, perlu
adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara semakin banyak calon personalia
yang benar-benar memenuhi syarat.
1. Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerja
Yang meliputi penentuan persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:
a) Batas minimum-maksimum usia
b) Pendidikan minimal yang dimiliki
c) Pengalaman kerja yang telah diperoleh
d) Bidang keahlian yang dimiliki
e) Ketrampilan lain yang dimiliki

5
f) Pengetahuan-pengetahuan lainnya
2. Penentuan jumlah tenaga kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok yakni:
a) Analisa beban kerja yang meliputi: peramalan penjualan (sales
forecast),penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja
yang diperlukan untuk membuat suatu unit barang.
b) Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya
dapat tersedia pada satu periode tertentu.

Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah
tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah
diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji. Sebenarnya pengertian antara upah
dan gaji adalah sinonim, tetapi upah lebih banyak dipakai untuk para pekerja (buruh),
sedangkan gaji biasanya merupakan kompensasi untuk para pegawai. Gaji biasanya
diberikan setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah dapat bulanan atau kurang
dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh individu.
Program kompensasi atau program yang dibuat oleh menejer atau ketua dirancang
agar :
− Menarik karyawan yang cakap ke dalam organisasi
− Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul
− Mencapai masa dinas yang panjang sesuai fungsinya

Jenis jenis kompensasi


1. Kompensasi finansial secara langsung
Kompensasi finansial secara langsung yang berupa bayaran gaji atau upah pokok,
bayaran prestasi, bayaran insentif (meliputi bonus, komisi,pembagian laba /
keuntungan dan opsi saham ) dan bayaran tertangguh (seperti program tabungan dan
anuitas pembelian saham ).

6
2. Kompensasi finansial tidak langsung
Kompensasai finansia tidak langsung yang berupa program program proteksi
(meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja ) bayaran
diluar jam kerja (seperti liburan, hari besar, cuti tahunan, dan cuti hamil ) dan fasilitas
fasilitas seperti kendaraan, ruang kantor dan tempat parker.
3. Kompensasi non finansial
Kompensasi non finansial, yaitu berupa pekerjaan (seperti tugas tugas yang menarik,
tantangan,tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja
(seperti kebijakn kebijakan yang sehat, supervisor, yang kompeten, kerabat yang
menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman)

Pemberian kompensasi karyawan oleh perusahaan memiliki tujuan tertentu.


Diantaranya adalah
− Untuk menghargai prestasi karyawan
− Untuk menjamin keadilan gaji karyawan
− Untuk mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan
− Untuk memperoleh karyawan yang bermutu
− Untuk memenuhi peraturan-peraturan

Fungsi kompensasi
1. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan efektif
2. Mendorong stabilitas perusahaan dan pertumbuhan ekonomi
3. Sebagai bagian dari manajemen SDM

Manfaat Kompensasi
1. Dapat memacu karyawan untuk berprestasi dan bekerja lebih giat lagi
2. Perusahaan mendapat karyawan yang berkualitas baik
3. Memudahkan proses administrasi dan aspek hukum dalam perusahaan
4. Kompensasi dapat menjadi daya pikat bagi para pencari kerja yang berkualitas
5. Perusahaan memiliki kelebihan tersendiri dibanding perusahaan lain atau kompetitor

7
2.4 Hubungan Perburuhan
Hubungan perburuhan ini terjadi karena antara buruh di satu pihak dan
manajemen di pihak lain, saling membutuhkan satu sama lain. Pihak manajemen
memerlukan sumbangan tenaga karyawan untuk mencapai tujuannya dan di lain pihak,
kayawan memerlukan pendapatan untuk dapat memberikan kesejahteraan kepada
keluarganya. Karyawan adalah manusia yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena
itu, di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang
dikenal dengan hubungan perburuhan Indonesia. Di samping itu, hubungan perburuhan,
pancasila juga menghendaki setiap pesoalan yang terjadi antar buruh dan manajemen,
yang diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagaimana tersirat dalam jiwa
pancasila itu sendiri. Sudah barang tentu dalam masyarakat ini harus memperhatikan
aspek manusianya, dengan tidak merugikan salah satu pihak. Bilamana terjadi adanya
ketidaksepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat
digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka, yaitu :
1. Boikot : menolak membeli barang-barang hasil produksi
2. Pemogokan : berhenti bekerja sehingga menurunkan kondisi perekonomian
perusahaan
3. Penghasutan : mendukung pemogokan yang dilakukan
4. Memperlambat keja : dilakukan oleh karyawan dengan caa mengurangi tingkat
produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produk yang dihasilkan

Adapun hak-hak buruh, yaitu :


1. Besarnya gaji/upah minimal
2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima
3. Hak untuk mendapatkan santunan kecelakaan di tempat kerja
4. Hak untuk mendapat pomosi dengan sistem penilaian yang adil
5. Hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program training
yang diberikan oleh perusahaan
6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar kemauan sendiri
7. Besar pesangon

8
2.5 Mengapa Para Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Pada dasarnya, serikat buruh/serikat pekerja merupakan organisasi yang dibentuk
dari, oleh, dan untuk pekerja baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat
bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna mencapai tujuannya
yaitu memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Di mana, serikat buruh/ serikat
pekerja memiliki fungsi yaitu menjalankan pekerjaan sesuai dengan kewajibannya,
menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi, menyalurkan aspirasi secara
demokratis, mengembangkan keterampilan, dan keahliannya serta ikut memajukan
perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya. Sedangkan
hak serikat buruh/serikat pekerja, yaitu :
1. Melakukan perundingan Perjanjian Kerja Bersama dengan pihak manajemen
2. Mewakili pekerja dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial di dewan
dan lembaga perburuhan
3. Membentuk lembaga atau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan usaha
peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh
4. Mengadakan kegiatan perburuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan
hukum perundang-undangan yang berlaku

2.6 Perserikatan Saat Ini


1. ILO (International Labour Organization) : sebuah wadah yang menampung isu buruh
internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919 sebagai Persetujuan Versailles
setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi bagian PBB setelah pembubaran LBB
dan pembentukam PBB pada akhir Perang Dunia II. Indonesia menjadi anggota ILO
pada tanggal 11 Juni 1950.
2. PPMI (Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia)
3. FSPS (Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa)
4. SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)
5. SPN (Serikat Pekerja Nasional)
6. FSBI (Federasi Serikat Buruh Independen)

9
7. GASBIINDO (Gabungan Serikat Buruh Islam Indonesia) : sebuah organisasi buruh
yang didirikan di Kota Surakarta pada tanggal 27 November 1947. GASBIINDO
adalah federasi yang menjadi wadah berhimpun bagi 15 serikat buruh tingkat
nasional. Pada Muktamar VII diputuskan bahwa GASBIINDO adalah independen dan
non partai. GASBIINDO pun bertransformasi menjadi federasi yang mewadahi 6
serikat buruh sektor pekerjaan, yaitu :
1. Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SERBUPI)
2. Serikat Buruh Industri dan Umum (SERBIUM)
3. Serikat Buruh Minyak dan Tambang (SERBUMIT)
4. Serikat Sekerja Pegawai Negeri dan Daerah Otonom (SESPENDO)
5. Serikat Buruh Perhubungan dan Transportasi (SBPT)
6. Serikat Buruh Perusahaan Gula (SBPG)

2.7 Hukum-Hukum yang Mengatur Hubungan Tenaga Kerja dengan Manajer


Hubungan antara tenaga kerja dengan manajer memiliki ketetapan tertentu, atau yang biasa
disebut dengan hukum. Hukum yang mengatur hubungan tenaga kerja dengan manajer
adalah sebagai berikut:
A. Closed Shop Agreement
Hukum yang hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat
(persatuan) dan tidak menyangkut pekerja yang belum menjadi anggota.
B. Union shop Agreement
Hukum yang mewajibkan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk suatu kurun
waktu terentu sampai pada masa tertentu.
C. Open Shop Agreement
Hukum yang memberikan kebebasan, memberikan pilihan kepada pekerja untuk menjadi
atau tidak anggota serikat kerja. Jadi tidak ada suatu paksaan dan keharusan
untuk menjadi anggota perserikatan.

10
2.8 Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan
Serikat pekerja disahkan dan diorganisasikan berdasarkan UU No 21 Tahun 2000
tentang serikat pekerja/serikat buruh yang menyatakan bahwa “Serikat pekerja/serikat
buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya”. Di mana UU No. 21 Tahun 2000 menguraikan unsur-unsur serikat
pekerja/serikat buruh, yaitu :
1. Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi;
2. Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di
perusahaan maupun di luar perusahaan;
3. Serikat pekerja/serikat buruh bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab;
4. Serikat pekerja/serikat buruh dibentuk guna memperjuangkan, membela serta
melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya.

11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia


merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu organisasi/ perusahaan. Di mana
sumber daya manusia merupakan individu yang bekerja sebagai penggerak suatu
organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi sebagai asset yang harus
dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
3.2 Saran
Mengenai hal ini, penulis menyarankan agar mahasiswa mempunyai sebuah buku
untuk mengetahui secara mendalam tentang manajemen sumber daya manusia.

12
DAFTAR PUSTAKA
Hertidiana. “Macam-Macam Sumber Daya Manusia”. 2011.
https://hertidiana.blogspot.com/2011/11/bab10-macam-macam-sumber-daya-
manusia.html?m=1

Novianna, Rika. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. 2012.


https://rikanovianna.wordpress.com/2012/10/25/tugas-pengantar-bisnis-bab-10-
manajemen-sumber-daya-manusia/

Perdjoengan, Koran. “Memahami Tujuan dan Fungsi Serikat Pekerja”. 2017.


https://www.koranperdjoeangan.com/memahami-tujuan-dan-fungsi-serikat-pekerja/

Smartpresence. “Pengembangan Sumber Daya Manusia”. 2020. https://smartpresence.id/apa-itu-


pengembangan-sdm-perusahaan/

Supriyadi, Ade. “Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasi dan Disahkan”. 2013.


https://adesupriyadi44.blogspot.com/2013/11/bagaimana-serikat-pekerja-
diorganisasi.html?m=1

Supriyadi, Ade. “Hukum-Hukum yang Mengatur Hubungan Tenaga Kerja dengan Manager”.
2013. https://adesupriyadi44.blogspot.com/2013/11/hukum-yang-mengatur-hubungan-
tenaga.html?m=1

Wikipedia. “KASBI”. 2020. https://id.wikipedia.org/wiki/KASBI

Wikipedia. “Konferensi Serikat Pekerja Indonesia”. 2020.


https://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_Serikat_Pekerja_Indoensia

Wikipedia. “Serikat Pekerja”. 2020. https://id.wikipedia.org/wiki/Serikat-pekerja

Anda mungkin juga menyukai