10 Paper Manajemen Pemasaran
10 Paper Manajemen Pemasaran
MANAJEMEN PEMASARAN
(Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Perkuliahan Pengantar Bisnis dan
Manajemen)
Disusun Oleh:
(STMIK) PRIMAKARA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Pemasaran.”
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Linda
Yupita,S.Sos.,M.M. selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen yang sudah
memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Manajemen Pemasaran. Penulis pun menyadari bahwa
di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan
penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................................... 24
3.2 Saran.............................................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindarkan dalam kegiatan
ekonomi dan bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu
kesatuan global. Dalam era globalisasi ini banyak terdapat pengusaha-pengusaha yang
bersaing untuk memasarkan produknya. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti
membutuhkan manajemen agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat
sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang dapat mendatangkan
hasil.
Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam
memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang
dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan
menjadi poin penting dalam meningkatan kepuasan konsumen atas penggunaan produk.
Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Pemasaran bukan kegiatan
yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh perencanaan dalam kegiatan tersebut
agar bisa sesuai dengan harapan.
Banyaknya pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat
dalam menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak
dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasaan dari
konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan yang
maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam
akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.
1
produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan
yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar. Untuk itu sebagai manajer pemasaran
harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai
dengan masanya. Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis akan membuat makalah
yang berjudul “ Manajemen Pemasaran”.
2
1.4.2 Manfaat Secara Praktis
Manfaat makalah ini adalah bisa menjadikan makalah ini sebagai
pedoman, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam Manajemen
Pemasaran bagi siswa, mahasiswa, dosen, serta, masyarakat luas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
gejolak kenaikan harga karena distribusi barang di pasar lancer
tanpa gangguan.
3. Peran Pasar dalam Kegiatan Konsumsi
Pasar berperan sebagai alat pemuas kebutuhan berupa
barang dan jasa, sehingga konsumen bisa memenuhi kebutuhan
mereka. Dengan adanya pasar, barang konsumsi dapat ditemukan
lebih mudah dan ini akan berpengaruh bagi perekonomian. Barang
konsumsi yang lebih mudah ditemukan membuat perekonomian
berjalan lebih baik.
Kegiatan pemasaran berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun
perdagangan. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Hery (2019:3)
mendefinisikan bahwa pemasaran sebagai suatu fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan, serta mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemegang saham. Salah satu definisi
pemasaran terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.
Dengan kecerdasan pemasaran, kebutuhan pribadi atau social diubah menjadi
peluang bisnis yang mampu menghasilkan laba.
Menurut William J. Stanton dalam Rifqi, dkk (2020:1) mendefinisikan
bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Definisi lainnya, pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang
dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran
manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah
memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam
pencapaian tujuan organisasi.
5
2.1.2 Jenis-jenis Pasar
Jenis-jenis pasar dapat dibagi menjadi enam bagian yaitu,
6
dilakukan juga cukup mandiri. Anda dapat melakukan layanan
sendiri, seperti mencari barang dan mengambil barang yang
dibutuhkan sendiri. Tempat dari berlangsungnya pasar modern,
biasanya berlokasi di plaza, mal dan juga tempat-tempat yang sejenis
lainnya.
7
mingguan merupakan pasar yang berlokasi di daerah yang memang
penduduknya masih seperti pedesaan.
c. Pasar Bulanan
Pasar bulanan merupakan pasar yang sesuai dengan namanya,
yaitu diadakan sekitar sebulan dalam sekali. Pasar ini juga hanya
berlokasi di beberapa daerah tertentu. Pasar ini memang biasanya
terdapat pembeli, yang mencari barang-barang tertentu lalu memang
diniatkan untuk dijual kembali. Dalam hal ini salah satu contoh pasar
bulanan adalah pasar hewan.
d. Pasar Tahunan
Pasar tahunan merupakan pasar, yang mana memang di
selenggarakan setiap satu tahun dalam sekali. Dalam hal ini pasar
tahunan pada umumnya memang memiliki sifat yang nasional. Pasar
ini juga hanya diperuntukan untuk tujuan dilakukannya promosi
terhadap suatu produk yang baru. Tidak heran jika diadakannya pasar
tahunan, menarik banyak perhatian. Salah satu contoh dari adanya
pasar tahunan, adalah pameran pembangunan, pekan raya Jakarta dan
juga masih banyak lagi.
e. Pasar Temporer
Pasar yang satu ini, merupakan pasar yang mana
diselenggarakan pada waktu tertentu saja. Bahkan pasar temporer ini
memang diadakan secara tidak rutin. Namun memang pada umumnya
pasar yang satu ini dibuka guna untuk merayakan beberapa peristiwa
tertentu. Salah satu contoh dari pasar temporer, adalah bazar.
8
melayani permintaan dan juga beberapa penawaran namun dalam
ruang lingkup satu daerah saja.
b. Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan salah satu pasar yang mana dilakukan
untuk dapat membeli dan juga menjual suatu produk di dalam kota
saja yang menghasilakn produk tersebut. Namun pasar lokal ini, juga
dapat melayani berbagai permintaan dan juga penawaran namun
dalam ruang lingkup 1 kota saja.
c. Pasar Nasional
Pasar nasional ini merupakan suatu pasar yang mana dapat
dilakukan untuk membeli dan juga menjual sebuah produk yang hanya
ada di dalam 1 negara saja yang menghasilkan produk tersebut. Dapat
juga dikatakan sebagai salah satu pasar nasional yang mana melayanai
berbagai permintaan dan juga penawaran yang ada di dalam negeri
saja.
d. Pasar Internasional
Berbeda dengan pasar nasional, pasar yang satu ini merupakan
pasar yang membeli dan juga menjual produk namun hanya dalam 1
negara saja yang menghasilkan produk tersebut. Dalam hal ini juga
dapat dikatakan, bahwa pasar internasional memiliki jangkauan yang
luas bahkan hampir di seluruh dunia, seperti pasar kopi Santos, Brazil.
9
b. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari satu
penjual, melayani permintaan yang sangat banyak dan produk yang
dijual tidak memiliki substitusi atau tidak memiliki penggantinya.
Dalam pasar monopoli penjual menjadi penentu harga pasar. Penjual
akan selalu berusaha mendapat keuntungan sebanyak mungkin dengan
memaksimumkan harga. Contoh pasar monopoli yaitu, PT KAI, PT
Pertamina, dan PDAM.
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah struktur pasar yang ditandai dengan
terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik
secara independen (sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.
Contoh pasar oligopoli yaitu, pasar bagi industri motor, industri baja,
dan industri sabun mandi.
d. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan pasar yang nyata
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pasar persaingan monopolistik
adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak penjual produk-
produk sejenis, tetapi bervariasi berdasarkan merek. Dalam pasar
persaingan monopolistik, perusahaan mempunyai kekuatan monopoli
terhadap konsumennya, tetapi tetap bersaing dengan perusahaan lain.
Contoh pasar monopolistik yaitu, pasar jasa angkutan, pasta gigi, obat
flu, dan mie instan.
10
kompleks tersebut bukan hanya karena fisik tetapi juga rasa aman, aktualisasi
diri, sosialisasi, penghargaam, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari
masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen akan mencari produk atau
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2. Keinginan
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek
yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan
penawar kebutuhan yang spesifik.
3. Permintaan
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut,
akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan
manfaat yang paling memuaskan.
4. Produk
Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permuntaan,
perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset
pemasaran, mengenai perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami
konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau
bahkan yang tak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya
perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk
diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat
memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk.
5. Nilai Pelanggan
Karena semua perusahaan berusaha menawarkan produk dan jasa yang
superior, maka konsumen dehadapkan pada pilihan yang beraneka ragam.
Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka
mengenai nilai yang melekat pada berbagau produk dan jasa ini. Nilai bagi
pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut.
11
6. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau
prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapan, pemebelinya merasa puas.
7. Mutu
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah
Total Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk
memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus.
TQM memiliki komitmen antara lain yaitu,
a. Fokus terhadap pelanggan
b. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
c. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah
d. Memiliki komitmen jangka Panjang, membutuhkan kerja sama tim
e. Memperbaiki proses secara kesinambungan
f. Menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan untuk keryawan.
8. Pertukaran
Pertukaran adalah Tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi yaitu,
a. Terdapat setidaknya dua pihak
b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi
pihak lain
c. Masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan
penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran
pertukaran
e. Masing-masing pihak yakin bahawa berunding dengan pihak lain
adalah layak dan bermanfaat (negosiasi)
12
9. Transaksi
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit
melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan
tempat.
10. Hubungan
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang
semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan
yang lain dengan kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan
jangka Panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok,
penyalur, guna mempertahankan bisnis jangka Panjang mereka.
11. Jaringan
Jaringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung,
pelanggan,pemasok,penyalur,pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain
yang Bersama-sama dengan firm telah membangun hubungan bisnis saling
menguntungkan.
12. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu
melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
13. Pemasar dan Calon Pembeli
Sesorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat
dalam pertukaran tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang
diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan
mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.
13
2.2 Manajemen Pemasaran
Menurut Agustina Shinta (2011:1) Manajemen pemasaran adalah suatu usaha
untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan
mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif.
14
3. Permintaan Terpendam (Latent Demand)
Permintaan ini timbul karena banyak konsumen mempunyai hasrat
yang kuat akan sesuatu yang tidak terpuaskan oleh produk yang ada,
misalkan permintaan rokok yang bebas nikotin, kendaraan yang hemat
energi atau bebas polusi, sarana tranportasi yang cepat dan biayanya
terjangkau, makanan dan minuman yang tidak mengandung zat kimia
atau zat pengawet. Tugas pemasar adalah develop demand yaitu dengan
cara mengukur potensi pasar dan mengembangkan barang dan jasa yang
efektif yang akan memenuhi permintaan yang terpendam tersebut.
4. Permintaan yang Menurun (Faltering Demand)
Sesuai dengan siklus hidup produk (product life cycle), sama
halnya dengan makhluk hidup yang suatu saat akan mengalami
kemunduran atau bahkan kematian, suatu organisasi suatu saat akan
mengalami permintaan yang menurun terhadap produk yang
dihasilkannya. Penurunan itu mungkin disebahkan oleh pasar yang telah
jenuh atau pesaing mulai mengambil alih mangsa pasar Tugas organisasi
adalah revitalize demand yaitu dengan cara mengembalikan permintaan
menurun dengan pemasaran ulang produk dengan cara diantaranya yaitu
perubahan mutu, kemasan, merek, harga, atau hal-hal kreatif lamnnya
yang menunjukkan perbedaan yang lebih berarti dengan produk pesaing.
5. Permintaan Tidak Teratur (Iregular Demand)
Permintaan ini kadang-kadang terjadi berfluktuasi sehingga
menyebabkan organisasi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Misalnya
jalan tol kelebihan permintaan pada jam-jam sibuk, sedangkan pada jam-
jam biasa kekurangan. Demikian pula halnya pengusaha biro perjalanan
kekurangan kapasitas pada bulan-bulan tertentu dan kelebihan kapasitas
pada bulan-bulan lain. Tukang jahit pakaian kelebihan permintaan pada
hari-hari menjelang hari raya atau menjelang tahun ajaran baru,
sedangkan pada hari biasa kekurangan permintaan. Tugas pemasar adalah
synchronize demand yaitu mengubah pola permintaan melalui cara
penentuan harga yang fleksibel, promosi, dan rangsangan lainnya.
15
Sebagai contoh misalnya Perumka memberikan potongan harga tiketnya
bagi pemudik yang mudik jauh hari sebelum hari raya. Hotel
memberikan potongan harga pada hari Senin-Jum’at.
6. Permintaan Penuh (Full Demand)
Bila kondisi sedang baik kadang -kadang organisasi menghadapi
permintaan yang penuh sesuai dengan harapan dan kapasitas produksi
yang dimilikinya. Tugas pemasaran adalah menjaga atau memelihara
tingkat permintaan yang ada sekarang dalam menghadapi berubahnya
preferensi konsumen dan ketatnya pensaingan. Di sini organisasi harus
senantiasa menjaga kualitasnva dan selalu mengukur tingkat kepuasan
konsumen.
7. Permintaan Berlebih (Overfull Demand)
Hal ini terjadi apabila jumlah permintaan dan konsumen melebihi
kapasitas produksi pihak produsen. Permintaan pergi ibadah haji di
Indonesia setiap tahunnya selalu melebihi kapasitas yang bisa ditangani
oleh pemenintah. Permintaan akan kertas koran di Indonesia tinggi dan
tidak bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, akibatnya
penyediaannya sangat tergantung pada produk impor. Perrnintaan alumni
siswa SMU terhadap perguruan tingggi negeri selalu melebihi kapasitas
yang disediakan pemerintah. Tugas pemasaran adalah reduce demand,
yaitu mengurangi permintaan sampai jumlah tertentu yang diinginkan.
8. Permintaan Produk yang Tidak Bermanfaat (Unwholesome Demand)
Produk-produk yang tidak bermanfaat akan menimbulkan upaya
untuk mengurangi penggunaannya, seperti konsumsi rokok, minuman
keras dan narkotika. Tugas pemasaran adalah destroy demand, yaitu
berusaha agar konsumen yang suka produk tersebut tidak lagi
menggunakannya. Pemasar di sini misalnya pihak pemerintah atau
lembaga konsumen dengan cara iklan layanan masyarakat melalui media
massa yang menghimbau agar masyarakat menyadari bahaya merokok,
minuman keras dan narkotika.
16
2.2.2 Falsafah Manajemen Pemasaran
Menurut Agustina Shinta (2011:13) ada falsafah yang sebaiknya
digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk mencapai pertukaran
yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan
pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling
bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi
tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep
alternatif antara lain:
1. Konsep Produksi
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk 13
Manajemen Pemasaran - Ir. Agustina Shinta, M.P. memperbaiki produksi
dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan
dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua
situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan produk lebih besar
dari penawarannya; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu
tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya.
Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi
resiko tinggi dengan fokus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila
perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah
kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan
barang yang menarik.
2. Konsep Produk
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik
dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi
untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.
3. Konsep Penjualan
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi
dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha
penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan
pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak
17
terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh: ensiklopedia, asuransi,
dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual
manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang
perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat
konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa
pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih
efektif dan efisien daripada pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan
dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara
lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat
memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika
dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan
dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu: laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen dan kepentingan publik.
18
produk/jasa yaitu: fungsi, kemasan, penampilan, layanan, dukungan, dan
garansi.
2. Price (Harga)
Setelah produk dan jasa yang kita ingin pasarkan telah ada.
Barulah kita menentukan harga jual produk/jasa kita tersebut. Harga
adalah besaran uang yang harus diberikan oleh pelanggan kepada kita,
untuk menggunakan produk atau jasa kita. Harga ini bisa saja murah atau
mahal, hal ini desuaikan dengan target market kita.
3. Place (Tempat)
Tempat (place) juga berpengaruh terhadap keberhasilan
pemasaran. tempat yang strategis akan lebih mengundang banyak
pelanggan baru, ketimbang tempat yang sulit dijangkau oleh pelanggan.
Tentunkanlah tempat yang tepat untuk toko produk/jasa kita. Yang perlu
diperhatikan dalam menentukan tempa adalah kondisi mudah dijangkau,
strategis dan jangkauan dukungan seperti website,telepon, dll.
4. Prromotion (Promosi)
Promosi adalah hal terpenting dalam proses marketing. Kunci
keberhasilan dalam proses pemasaran ditentukan oleh promosi ini.
Karena promosilah yang pada dasarnya menawarkan produk atau jasa
kita dipilih dari pembeli oleh pelanggan. Dalam melakukan promosi, ada
beberapa hal yang umumnya dilakukan seperti periklanan, penjualan
langsung, public relations (hubungan masyarakat), media, serta
penentuan aggaran.
19
dengan pasarnya. Kegiatan-kegiatan pemasaran menimbulkan berbagai pengaruh
terhadap masyarakat, oleh karenanya tujuan sistem pemasaran yang dikemukakan
Juga cenderung berbeda-beda seperti diuraikan berikut ini:
1. Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi ini adalah
bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk
akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat
secara umum.
20
dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan penelitian ternyata
banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap
suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui
kotak saran yang telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin
merasa bahwa keluhannya tidak akan berlanjut atau banyak yang
tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah menggambarkan
keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena
beberapa buah pertanyaan telah direncanakan dan dipersiapkan
secara matang, misalnya dalam bentuk wawancara atau
kuesioner.
3. Memaksimumkan Pilihan
Sistem pemasaran juga dipercaya akan menyebabkan timbulnya
beranekaragam produk, baik itu produk dan satu produsen, maupun
produk dan para pesaing. Dengan adanya beraneka ragam produk maka
konsumen atau pembeli memiliki kekuatan adu tawar (bargaining power)
yang lebih tinggi. Konsumen berhak memilih produk mana yang ia sukai
sesuai dengan keinginan dan daya beli masing-masing.
21
1. Pendekatan Pemasaran Serba Lembaga (Institutional Approach)
22
tidak bisa dikontrol. Produksi, promosi dan harga itu termasuk variable
yang bisa dikontrol, sedangkan permintaan dan persaingan itu adalah
variable yang tidak bisa dikontrol.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
24
DAFTAR PUSTAKA