Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN

(Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Perkuliahan Pengantar Bisnis dan
Manajemen)

Disusun Oleh:

I Putu Risky Arya Juniartha (1901010049)

I Putu Suwindratama (1901010083)

Ni Putu Nadia Kartika Dewi (1901030025)

Ni Putu Riska Handayani (1901030040)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(STMIK) PRIMAKARA

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Pemasaran.”
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Linda
Yupita,S.Sos.,M.M. selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen yang sudah
memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Manajemen Pemasaran. Penulis pun menyadari bahwa
di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan
penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang
khususnya bagi para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.

Denpasar, 19 November 2020

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 2

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis ......................................................................................... 2

1.4.2 Manfaat Secara Praktis .......................................................................................... 3

BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4

2.1 Hakikat Pasar dan Pemasaran...................................................................................... 4

2.2 Manajemen Pemasaran ............................................................................................... 14

2.3 Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran ............................................................ 21

BAB III
PENUTUP .................................................................................................................................... 24

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 24

3.2 Saran.............................................................................................................................. 24

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindarkan dalam kegiatan
ekonomi dan bisnis. Perekonomian dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu
kesatuan global. Dalam era globalisasi ini banyak terdapat pengusaha-pengusaha yang
bersaing untuk memasarkan produknya. Ketika berbicara tentang pemasaran pasti
membutuhkan manajemen agar kegiatan pemasaran bisa berjalan dengan lancar dan tepat
sasaran. Manajemen merupakan suatu proses mengelola atau mengatur suatu kegiatan
untuk mencapai tujuan tertentu melalui sekelompok orang yang dapat mendatangkan
hasil.

Dalam era persaingan yang semakin ketat pelaku usaha harus pandai dalam
memilih strategi pemasaran yang digunakan. Menawarkan produk-produk yang
dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih baik dari produk lain dan berbeda akan
menjadi poin penting dalam meningkatan kepuasan konsumen atas penggunaan produk.
Sehingga konsumen mau dan rela kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan menjadi pelanggan setia bagi perusahaan. Pemasaran bukan kegiatan
yang mudah dilakukan oleh setiap orang. Butuh perencanaan dalam kegiatan tersebut
agar bisa sesuai dengan harapan.

Banyaknya pesaing di dalam dunia usaha dapat dijadikan salah satu penghambat
dalam menawarkan produk kepada konsumen, jika salah memilih strategi dan tidak
dijalankan dengan sesuai perencanaan maka untuk mendapatkan kepuasaan dari
konsumen akan sangat mustahil. Sehingga keinginan memperoleh keuntungan yang
maksimal akan sulit didapatkan. Keberlangsungan hidup perusahaan pun akan terancam
akibat dari salah memilih strategi pemasaran yang digunakan.

Manajemen pemasaran termasuk upaya untuk mempertahankan kelangsungan


hidup perusahaan karena berhubungan langsung dengan konsumen sebagai pemakai

1
produk. Maka manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan dari perusahaan
yang sangat erat kaitannya dengan situasi pasar. Untuk itu sebagai manajer pemasaran
harus bisa mengikuti perkembangan zaman agar produk bisa diterima konsumen sesuai
dengan masanya. Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis akan membuat makalah
yang berjudul “ Manajemen Pemasaran”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah
yang dihadapi yaitu :

1.2.1 Bagaimanakah Hakikat Pasar dan Pemasaran?


1.2.2 Bagaimanakah Manajemen Pemasaran?
1.2.3 Bagaimanakah Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka Tujuan dari penelitian yaitu :

1.3.1 Untuk mengetahui Hakikat Pasar dan Pemasaran.


1.3.2 Untuk mengetahui Manajemen Pemasaran.
1.3.3 Untuk mengetahui Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran.

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka manfaat dari maklah ini, yaitu :

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis


Manfaat makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
pendidikan. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun di
perguruan tinggi. Makalah ini juga diharapkan dapat memperkaya penelitian-
penelitian sebelumnya dan bisa digunakan dalam pembuatan makalah lebih lanjut
atau lainnya.

2
1.4.2 Manfaat Secara Praktis
Manfaat makalah ini adalah bisa menjadikan makalah ini sebagai
pedoman, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dalam Manajemen
Pemasaran bagi siswa, mahasiswa, dosen, serta, masyarakat luas.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pasar dan Pemasaran


2.1.1 Definisi Pasar dan Pemasaran
Menurut Endang Mulyadi (2014:2) menyatakan bahwa pasar adalah
sarana bertemunya penjual dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak
langsung, untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli. Ada empat hal yang
menjadi syarat terbentuknya pasar yaitu, terdapat penjual, pembeli, barang atau
jasa yang diperjualbelikan tersedia, dan terjadinya kesepakatan antara penjual dan
pembeli. Pasar meliliki peran penting bagi perekonomian, jika tidak ada pasar
maka akan sulit untuk menemukan barang-barang yang kita inginkan. Sedemikian
pentingnya peran pasar bagi perekonomian sehingga pasar menjadi indikator yang
perlu dilihat apakah perekonomian mengalami pertumbuhan. Peran pasar bagi
perekonomian dapat dilihat dari perannya yaitu,
1. Peran Pasar dalam Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi merupakan segala upaya untuk
memberikan nilai tambah atau menciptakan barang atau jasa
tertentu. Dalam upaya melaksanakan kegiatan produksi pasar
memiliki peran yang sangat penting yaitu,
a. Sebagai sarana memperoleh informasi barang apa yang
paling laku di pasar.
b. Sebagai sarana memperoleh jawaban atas pertanyaan untuk
siapa barang diproduksi.
c. Sebagai sarana mendapatkan bahan baku.
d. Sebagai pembentuk harga.
2. Peran Pasar dalam Kegiatan Distribusi
Pasar berfungsi sebagai sarana untuk memperlancar
kegiatan distribusi. Distribusi yang lancer berpengaruh positif bagi
perekonomian secara keseluruhan. Perekonomian akan jauh dari

4
gejolak kenaikan harga karena distribusi barang di pasar lancer
tanpa gangguan.
3. Peran Pasar dalam Kegiatan Konsumsi
Pasar berperan sebagai alat pemuas kebutuhan berupa
barang dan jasa, sehingga konsumen bisa memenuhi kebutuhan
mereka. Dengan adanya pasar, barang konsumsi dapat ditemukan
lebih mudah dan ini akan berpengaruh bagi perekonomian. Barang
konsumsi yang lebih mudah ditemukan membuat perekonomian
berjalan lebih baik.
Kegiatan pemasaran berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun
perdagangan. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika dalam Hery (2019:3)
mendefinisikan bahwa pemasaran sebagai suatu fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan, serta mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan para pemegang saham. Salah satu definisi
pemasaran terpendek adalah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan.
Dengan kecerdasan pemasaran, kebutuhan pribadi atau social diubah menjadi
peluang bisnis yang mampu menghasilkan laba.
Menurut William J. Stanton dalam Rifqi, dkk (2020:1) mendefinisikan
bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada
pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Definisi lainnya, pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang
dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran
manajer pemasaran dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah
memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam
pencapaian tujuan organisasi.

5
2.1.2 Jenis-jenis Pasar
Jenis-jenis pasar dapat dibagi menjadi enam bagian yaitu,

1. Jenis-jenis Pasar Menurut Kegiatannya


a. Pasar Nyata
Pasar nyata merupakan salah satu pasar dimana anda dapat
menemukan berbagai jenis barang yang dapat diperjualbelikan dan
juga dapat dimiliki oleh pembeli dengan cara dibeli. Salah satu contoh
nyata dari adanya pasar nyata, adalah dengan adanya swalayan dan
juga pasar tradisional.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak merupakan pasar dimana semua pedagang yang
tidak melakukan tawar menawar untuk berbagai jenis barang yang
dijualnya. Selain itu, juga tidak ada transaksi beli secara langsung.
Dalam hal ini, pasar hanya dilakukan menggunakan surat dagang saja.
Salah satu contoh dari adanya pasar abstrak, adalah pasar modal, pasar
saham dan juga pasar valuta asing.

2. Jenis-jenis Pasar Menurut Cara Transaksi


a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan jenis pasar ekonomi yang mana
memiliki sifat tradisional. Dalam hal ini, semua pembeli dan juga
penjual yang ada, dapat melakukan tawar dan juga menawar secara
langsung. Bahkan anda juga dapat menemukan berbagai jenis barang
yang di perjualbelikan yang mana barang tersebut biasanya
merupakan kebutuhan pokok untuk sehari-hari.
b. Pasar Moderen
Berbeda dengan pasar tradisional, dalam hal ini pasar modern
sesuai dengan namanya yaitu pasar yang memiliki sifat modern.
Bahkan pasar ini juga merupakan tempat untuk anda menemukan
berbagai macam barang yang di perjualbelikan dengan harga yang
memang sudah di tetapkan atau pas. Selain itu, layanan yang

6
dilakukan juga cukup mandiri. Anda dapat melakukan layanan
sendiri, seperti mencari barang dan mengambil barang yang
dibutuhkan sendiri. Tempat dari berlangsungnya pasar modern,
biasanya berlokasi di plaza, mal dan juga tempat-tempat yang sejenis
lainnya.

3. Jenis-jenis Pasar Menurut Jenis Barang


a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi, merupakan salah satu pasar yang mana
dilakukan untuk memperjualbelikan berbagai jenis barang yang ada.
Barang yang dijual juga biasanya merupakan barang yang dapat
dikonsumsi guna untuk dapat memenuhi segala kebutuhan yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh manusia.
b. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar yang satu ini, merupakan pasar sumber daya produksi
yang mana merupakan salah satu pasar yang memiliki tugas untuk
dapat memperjualbelikan. Barang yang dipejualbelikan dalam hal ini
juga terkait dengan faktor produksi yang ada. Salah satu contohnya
yaitu tenaga kerja, mesin-mesin, tanah hingga tenaga ahli sekalipun.

4. Jenis-jenis Pasar Menurut Waktu


a. Pasar Harian
Pasar harian merupakan salah satu pasar, yang mana
merupakan tempat untuk pertemuan antara pembeli dan juga penjual.
Tentunya kegiatan ini juga dilakukan setiap harinya. Pasar harian
memang pada umumnya, merupakan pasar yang menjual berbagai
jenis barang kebutuhan untuk konsumsi, kebutuhanm untuk jasa,
kebutuhan mentah hingga berbagai kebutuhan produksi lainnya.
b. Pasar Mingguan
Pasar yang satu ini merupakan salah satu pasar, yang mana
memang diadakan setiap seminggu sekali. Bahkan dalam hal ini, pasar

7
mingguan merupakan pasar yang berlokasi di daerah yang memang
penduduknya masih seperti pedesaan.
c. Pasar Bulanan
Pasar bulanan merupakan pasar yang sesuai dengan namanya,
yaitu diadakan sekitar sebulan dalam sekali. Pasar ini juga hanya
berlokasi di beberapa daerah tertentu. Pasar ini memang biasanya
terdapat pembeli, yang mencari barang-barang tertentu lalu memang
diniatkan untuk dijual kembali. Dalam hal ini salah satu contoh pasar
bulanan adalah pasar hewan.
d. Pasar Tahunan
Pasar tahunan merupakan pasar, yang mana memang di
selenggarakan setiap satu tahun dalam sekali. Dalam hal ini pasar
tahunan pada umumnya memang memiliki sifat yang nasional. Pasar
ini juga hanya diperuntukan untuk tujuan dilakukannya promosi
terhadap suatu produk yang baru. Tidak heran jika diadakannya pasar
tahunan, menarik banyak perhatian. Salah satu contoh dari adanya
pasar tahunan, adalah pameran pembangunan, pekan raya Jakarta dan
juga masih banyak lagi.
e. Pasar Temporer
Pasar yang satu ini, merupakan pasar yang mana
diselenggarakan pada waktu tertentu saja. Bahkan pasar temporer ini
memang diadakan secara tidak rutin. Namun memang pada umumnya
pasar yang satu ini dibuka guna untuk merayakan beberapa peristiwa
tertentu. Salah satu contoh dari pasar temporer, adalah bazar.

5. Jenis-jenis Pasar Menurut Keluasan Distribusi


a. Pasar Daerah
Pasar daerah merupakan salah satu pasar yang mana dilakukan
untuk dapat membeli dan juga menjual produk yang ada di dalam satu
daerah. Namun memang produk tersebut dihasilkan secara khsusus.
Pasar ini juga dapat dikatakan sebagai pasar daerah yang hanya

8
melayani permintaan dan juga beberapa penawaran namun dalam
ruang lingkup satu daerah saja.
b. Pasar Lokal
Pasar lokal merupakan salah satu pasar yang mana dilakukan
untuk dapat membeli dan juga menjual suatu produk di dalam kota
saja yang menghasilakn produk tersebut. Namun pasar lokal ini, juga
dapat melayani berbagai permintaan dan juga penawaran namun
dalam ruang lingkup 1 kota saja.
c. Pasar Nasional
Pasar nasional ini merupakan suatu pasar yang mana dapat
dilakukan untuk membeli dan juga menjual sebuah produk yang hanya
ada di dalam 1 negara saja yang menghasilkan produk tersebut. Dapat
juga dikatakan sebagai salah satu pasar nasional yang mana melayanai
berbagai permintaan dan juga penawaran yang ada di dalam negeri
saja.
d. Pasar Internasional
Berbeda dengan pasar nasional, pasar yang satu ini merupakan
pasar yang membeli dan juga menjual produk namun hanya dalam 1
negara saja yang menghasilkan produk tersebut. Dalam hal ini juga
dapat dikatakan, bahwa pasar internasional memiliki jangkauan yang
luas bahkan hampir di seluruh dunia, seperti pasar kopi Santos, Brazil.

6. Jenis-jenis Pasar Menurut bentuk dan Struktur


a. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana jumlah
penjual maupun pembeli sama-sama banyak dan di antara keduanya
tidak bisa saling mempengaruhi. Dalam pasar persaingan sempurna
baik penjual maupun pembeli tidak dapat menentukan harga sendiri.
Harga sangat dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan penawaran.
Contoh pasar persaingan sempurna yaitu, pasar susu segar, pasar
emas, pasar perak, dan pasar saham.

9
b. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari satu
penjual, melayani permintaan yang sangat banyak dan produk yang
dijual tidak memiliki substitusi atau tidak memiliki penggantinya.
Dalam pasar monopoli penjual menjadi penentu harga pasar. Penjual
akan selalu berusaha mendapat keuntungan sebanyak mungkin dengan
memaksimumkan harga. Contoh pasar monopoli yaitu, PT KAI, PT
Pertamina, dan PDAM.
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah struktur pasar yang ditandai dengan
terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik
secara independen (sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.
Contoh pasar oligopoli yaitu, pasar bagi industri motor, industri baja,
dan industri sabun mandi.
d. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan pasar yang nyata
terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pasar persaingan monopolistik
adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak penjual produk-
produk sejenis, tetapi bervariasi berdasarkan merek. Dalam pasar
persaingan monopolistik, perusahaan mempunyai kekuatan monopoli
terhadap konsumennya, tetapi tetap bersaing dengan perusahaan lain.
Contoh pasar monopolistik yaitu, pasar jasa angkutan, pasta gigi, obat
flu, dan mie instan.

2.1.3 Konsep-konsep Pemasaran


Menurut Agustina Shinta (2011:9) dalam Manajemen Pemsaran terdapat
beberapa konsep-konsep pemasaran yaitu,
1. Kebutuhan
Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan, dan manusia
mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang

10
kompleks tersebut bukan hanya karena fisik tetapi juga rasa aman, aktualisasi
diri, sosialisasi, penghargaam, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari
masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen akan mencari produk atau
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
2. Keinginan
Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek
yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan
penawar kebutuhan yang spesifik.
3. Permintaan
Dengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut,
akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan
manfaat yang paling memuaskan.
4. Produk
Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permuntaan,
perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset
pemasaran, mengenai perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami
konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau
bahkan yang tak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya
perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk
diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat
memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk.
5. Nilai Pelanggan
Karena semua perusahaan berusaha menawarkan produk dan jasa yang
superior, maka konsumen dehadapkan pada pilihan yang beraneka ragam.
Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka
mengenai nilai yang melekat pada berbagau produk dan jasa ini. Nilai bagi
pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai
produk tersebut.

11
6. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau
prestasi sesuai atau bahkan melebihi harapan, pemebelinya merasa puas.
7. Mutu
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah
Total Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk
memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus.
TQM memiliki komitmen antara lain yaitu,
a. Fokus terhadap pelanggan
b. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
c. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah
d. Memiliki komitmen jangka Panjang, membutuhkan kerja sama tim
e. Memperbaiki proses secara kesinambungan
f. Menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan untuk keryawan.
8. Pertukaran
Pertukaran adalah Tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi yaitu,
a. Terdapat setidaknya dua pihak
b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi
pihak lain
c. Masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan
penyerahan
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran
pertukaran
e. Masing-masing pihak yakin bahawa berunding dengan pihak lain
adalah layak dan bermanfaat (negosiasi)

12
9. Transaksi
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit
melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan
tempat.
10. Hubungan
Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang
semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan
yang lain dengan kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan
jangka Panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok,
penyalur, guna mempertahankan bisnis jangka Panjang mereka.
11. Jaringan
Jaringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung,
pelanggan,pemasok,penyalur,pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain
yang Bersama-sama dengan firm telah membangun hubungan bisnis saling
menguntungkan.
12. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu
melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
13. Pemasar dan Calon Pembeli
Sesorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat
dalam pertukaran tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang
diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan
mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.

Jadi konsep inti pemasaran adalah:

a. Proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran

b. Penetapan harga, promosi

c. Penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan


pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

13
2.2 Manajemen Pemasaran
Menurut Agustina Shinta (2011:1) Manajemen pemasaran adalah suatu usaha
untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan
mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan
kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien
dan efektif.

2.2.1 Keadaan Permintaan Tugas Pasar


Manajemen Pemasaran bertugas mempengaruhi tingkat, waktu, dan sifat
permintaan untuk membantu organisasi mencapai sasarannya. Jadi manajemen
pemasaran tersebut tidak saja menyangkut pencarian dan peningkatan permintaan
tetapi juga menyangkut pengubahan dan pengurangan permintaan. Berhagai
situasi permintaan dan bagaimana tugas manajemen pemasaran yang harus
dilakukan adalah seperti diuraikan berikut ini:
1. Permintaan Negatif (Negative Demand)
Permintaan negatif ini terjadi bila sebagian besar pasar tidak
menyukai atau bahkan menghindari suatu produk tertentu. Permintaan ini
terjadi seperti pada permintaan akan vaksinasi, tambal gigi, vasektomi,
dan operasi usus buntu. Tugas pemasar adalah disabuse demand, yaitu
dengan cara menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk dan
apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap
pasar melalui perancangan kembali produk, harga yang lebih murah, dan
promosi yang lebih positif.
2. Tidak Ada Permintaan (No Demand)
Konsumen yang menjadi sasaran bisa jadi tidak tertarik terhadap
suatu produk yang ditawarkan. Misalnya masyarakat pedesaan tidak
tertarik terhadap kartu kredit, golongan masyarakat yang berusia muda
tidak begitu tertarik pada asuransi kematian, masyarakat perkotaan tidak
begitu tertarik menanamkan modalnya pada koperasi unit desa. Tugas
pemasar adalah create demand, yaitu menemukan cara untuk
menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.

14
3. Permintaan Terpendam (Latent Demand)
Permintaan ini timbul karena banyak konsumen mempunyai hasrat
yang kuat akan sesuatu yang tidak terpuaskan oleh produk yang ada,
misalkan permintaan rokok yang bebas nikotin, kendaraan yang hemat
energi atau bebas polusi, sarana tranportasi yang cepat dan biayanya
terjangkau, makanan dan minuman yang tidak mengandung zat kimia
atau zat pengawet. Tugas pemasar adalah develop demand yaitu dengan
cara mengukur potensi pasar dan mengembangkan barang dan jasa yang
efektif yang akan memenuhi permintaan yang terpendam tersebut.
4. Permintaan yang Menurun (Faltering Demand)
Sesuai dengan siklus hidup produk (product life cycle), sama
halnya dengan makhluk hidup yang suatu saat akan mengalami
kemunduran atau bahkan kematian, suatu organisasi suatu saat akan
mengalami permintaan yang menurun terhadap produk yang
dihasilkannya. Penurunan itu mungkin disebahkan oleh pasar yang telah
jenuh atau pesaing mulai mengambil alih mangsa pasar Tugas organisasi
adalah revitalize demand yaitu dengan cara mengembalikan permintaan
menurun dengan pemasaran ulang produk dengan cara diantaranya yaitu
perubahan mutu, kemasan, merek, harga, atau hal-hal kreatif lamnnya
yang menunjukkan perbedaan yang lebih berarti dengan produk pesaing.
5. Permintaan Tidak Teratur (Iregular Demand)
Permintaan ini kadang-kadang terjadi berfluktuasi sehingga
menyebabkan organisasi kelebihan atau kekurangan kapasitas. Misalnya
jalan tol kelebihan permintaan pada jam-jam sibuk, sedangkan pada jam-
jam biasa kekurangan. Demikian pula halnya pengusaha biro perjalanan
kekurangan kapasitas pada bulan-bulan tertentu dan kelebihan kapasitas
pada bulan-bulan lain. Tukang jahit pakaian kelebihan permintaan pada
hari-hari menjelang hari raya atau menjelang tahun ajaran baru,
sedangkan pada hari biasa kekurangan permintaan. Tugas pemasar adalah
synchronize demand yaitu mengubah pola permintaan melalui cara
penentuan harga yang fleksibel, promosi, dan rangsangan lainnya.

15
Sebagai contoh misalnya Perumka memberikan potongan harga tiketnya
bagi pemudik yang mudik jauh hari sebelum hari raya. Hotel
memberikan potongan harga pada hari Senin-Jum’at.
6. Permintaan Penuh (Full Demand)
Bila kondisi sedang baik kadang -kadang organisasi menghadapi
permintaan yang penuh sesuai dengan harapan dan kapasitas produksi
yang dimilikinya. Tugas pemasaran adalah menjaga atau memelihara
tingkat permintaan yang ada sekarang dalam menghadapi berubahnya
preferensi konsumen dan ketatnya pensaingan. Di sini organisasi harus
senantiasa menjaga kualitasnva dan selalu mengukur tingkat kepuasan
konsumen.
7. Permintaan Berlebih (Overfull Demand)
Hal ini terjadi apabila jumlah permintaan dan konsumen melebihi
kapasitas produksi pihak produsen. Permintaan pergi ibadah haji di
Indonesia setiap tahunnya selalu melebihi kapasitas yang bisa ditangani
oleh pemenintah. Permintaan akan kertas koran di Indonesia tinggi dan
tidak bisa dipenuhi oleh produsen dalam negeri, akibatnya
penyediaannya sangat tergantung pada produk impor. Perrnintaan alumni
siswa SMU terhadap perguruan tingggi negeri selalu melebihi kapasitas
yang disediakan pemerintah. Tugas pemasaran adalah reduce demand,
yaitu mengurangi permintaan sampai jumlah tertentu yang diinginkan.
8. Permintaan Produk yang Tidak Bermanfaat (Unwholesome Demand)
Produk-produk yang tidak bermanfaat akan menimbulkan upaya
untuk mengurangi penggunaannya, seperti konsumsi rokok, minuman
keras dan narkotika. Tugas pemasaran adalah destroy demand, yaitu
berusaha agar konsumen yang suka produk tersebut tidak lagi
menggunakannya. Pemasar di sini misalnya pihak pemerintah atau
lembaga konsumen dengan cara iklan layanan masyarakat melalui media
massa yang menghimbau agar masyarakat menyadari bahaya merokok,
minuman keras dan narkotika.

16
2.2.2 Falsafah Manajemen Pemasaran
Menurut Agustina Shinta (2011:13) ada falsafah yang sebaiknya
digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran ini untuk mencapai pertukaran
yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan
pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling
bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi
tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep
alternatif antara lain:
1. Konsep Produksi
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk 13
Manajemen Pemasaran - Ir. Agustina Shinta, M.P. memperbaiki produksi
dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan
dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua
situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan produk lebih besar
dari penawarannya; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu
tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya.
Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi
resiko tinggi dengan fokus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila
perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah
kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan
barang yang menarik.
2. Konsep Produk
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik
dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi
untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.
3. Konsep Penjualan
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi
dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha
penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan
pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak

17
terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh: ensiklopedia, asuransi,
dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual
manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang
perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat
konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa
pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih
efektif dan efisien daripada pesaing.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan
dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara
lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat
memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika
dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan
dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu: laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen dan kepentingan publik.

2.2.3 Bauran Pemasaran


Dalam menjalankan suatu rencana maupun strategi, dibutuhkan hal-hal
mendasar yang mendukung ketercapaian rencana atau strategi tersebut. Demikian
juga halnya dengan pemasaran. Menurut Radna dalam Manajemen Pemasaran ada
empat hal yang mendasar dalam proses pemasaran yaitu,
1. Product (Produk)
Produk adalah barang atau jasa yang didesain sedemikian rupa
dengan tujuan untuk dipasarkan. Produk yang berkualitas akan memiliki
nilai jual tinggi, serta akan mampu menarik calon pelanggan untuk
membelinya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan

18
produk/jasa yaitu: fungsi, kemasan, penampilan, layanan, dukungan, dan
garansi.
2. Price (Harga)
Setelah produk dan jasa yang kita ingin pasarkan telah ada.
Barulah kita menentukan harga jual produk/jasa kita tersebut. Harga
adalah besaran uang yang harus diberikan oleh pelanggan kepada kita,
untuk menggunakan produk atau jasa kita. Harga ini bisa saja murah atau
mahal, hal ini desuaikan dengan target market kita.
3. Place (Tempat)
Tempat (place) juga berpengaruh terhadap keberhasilan
pemasaran. tempat yang strategis akan lebih mengundang banyak
pelanggan baru, ketimbang tempat yang sulit dijangkau oleh pelanggan.
Tentunkanlah tempat yang tepat untuk toko produk/jasa kita. Yang perlu
diperhatikan dalam menentukan tempa adalah kondisi mudah dijangkau,
strategis dan jangkauan dukungan seperti website,telepon, dll.
4. Prromotion (Promosi)
Promosi adalah hal terpenting dalam proses marketing. Kunci
keberhasilan dalam proses pemasaran ditentukan oleh promosi ini.
Karena promosilah yang pada dasarnya menawarkan produk atau jasa
kita dipilih dari pembeli oleh pelanggan. Dalam melakukan promosi, ada
beberapa hal yang umumnya dilakukan seperti periklanan, penjualan
langsung, public relations (hubungan masyarakat), media, serta
penentuan aggaran.

2.2.4 Tujuan Sistem Pemasaran


Suatu sistem pemasaran terdiri dari berbagai subsistem pemasaran yang
saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya secara terorganisir untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem pemasaran melihatkan berbagai subsistem baik
internal maupun eksternal terkait seperti penjual, pembeli, barang/jasa, pemasok,
publik, pemerintah, sistem perekonomian, politik, budaya, dan faktor lain-lain
yang saling terkait dan memberikan pengaruh terhadap hubungan organisasi

19
dengan pasarnya. Kegiatan-kegiatan pemasaran menimbulkan berbagai pengaruh
terhadap masyarakat, oleh karenanya tujuan sistem pemasaran yang dikemukakan
Juga cenderung berbeda-beda seperti diuraikan berikut ini:
1. Memaksimumkan Konsumsi
Anggapan dasar dan tujuan memaksimumkan konsumsi ini adalah
bahwa semakin banyak konsumen membeli dan memakai suatu produk
akan lebih baik karena konsumsi yang maksimum pada akhirnya akan
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat
secara umum.

2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen


Kepuasan adalah tingkat proses seseorang setelah membandingkan
kinerja (hasil) yang dia rasakan dengan harapannya. Pada umumnya
kalau kinerja/ hasil dibawah harapan konsumen akan kecewa atau merasa
tidak puas. Kalau kinerja/hasil sama dengan apa yang diharapkannya
konsumen puas, dan kalau di atas harapannya maka konsumen akan
merasa sangat puas. Ada beberapa cara mengukur dan mengamati tingkat
kepuasan konsumen/pelanggan yaitu :

a. Sistem Keluhan dan Saran


Misalnya dengan cara menyediakan formulir dan kotak saran di
tempat-tempat tertentu yang mudah dilihat oleh konsumen.
Diharapkan saran dan kritik dan konsumen tersebut dapat
mengevaluasi memperbaiki kinerja organisasi di masa
mendatang. Kelebihan sistem ini adalah murah dan mudah untuk
diterapkan. Kekurangannya adalah kurang menggambarkan
secara rinci dan lengkap

b. Survei Kepuasan Konsumen


Sistem keluhan dan saran kadang-kadang dirasakan tidak
memadai, karena tidak menggambarkan secara engkap kepuasan

20
dan kekecewaan konsumen. Berdasarkan penelitian ternyata
banyak konsumen yang merasa kecewa atau tidak puas terhadap
suatu produk atau pelayanan tidak menyampaikannya melalui
kotak saran yang telah disediakan. Beberapa konsumen mungkin
merasa bahwa keluhannya tidak akan berlanjut atau banyak yang
tidak ditanggapi. Kelebihan sistem ini adalah menggambarkan
keluhan dan kepuasan konsumen secara lengkap karena
beberapa buah pertanyaan telah direncanakan dan dipersiapkan
secara matang, misalnya dalam bentuk wawancara atau
kuesioner.

3. Memaksimumkan Pilihan
Sistem pemasaran juga dipercaya akan menyebabkan timbulnya
beranekaragam produk, baik itu produk dan satu produsen, maupun
produk dan para pesaing. Dengan adanya beraneka ragam produk maka
konsumen atau pembeli memiliki kekuatan adu tawar (bargaining power)
yang lebih tinggi. Konsumen berhak memilih produk mana yang ia sukai
sesuai dengan keinginan dan daya beli masing-masing.

4. Memaksimumkan Kualitas Hidup


Tujuan pemasaran yang meningkatkan kualitas hidup merupakan
tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Dengan adanya sistem
pemasaran, kualitas, persediaan, dan harga barang akan lebih
berkembang yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan atau
kualitas hidup masyarakat

2.3 Pendekatan Dalam Mempelajari Pemasaran


Menurut Sattar (2017:197) terdapat lima macam pendekatan yang biasa
digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran yaitu,

21
1. Pendekatan Pemasaran Serba Lembaga (Institutional Approach)

Institutional approach adalah pendekatan yang dilihat dari segi


organisasi/lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, seperti
produsen, supplier, distributor, perusahaan saingan, dan konsumen.

2. Pendekatan Pemasaran Serba Fungsi (Functional Approach)

Pendekatan serba fungsi atau disebut juga functional approach


adalah pendekatan pemasaran yang dilihat dan dianalisis dari fungsi dan
kegiatan yang dilakukan, misalnya kegiatan menjual, membeli, dan
penyimpanan produk atau barang. Menjual adalah kegiatan yang paling
penting dan pokok, karena penjualan lah yang menentukan hidup matinya
perusahaan, cara apapun akan dilakukan perusahaan agar penjualan
produk dapat dipertahankan ataupun dapat ditingkatkan. Pembelian adalah
kegiatan untuk membeli barang yang akan dijual atau digunakan untuk
proses produksi barang. Distribusi adalah kegiatan pemindahan barang
dari tempat produksi ke tempat barang di konsumsi. Penyimpanan adalah
kegiatan penyimpanan barang yang sudah diproduksi sampai barang
dikirimkan ke konsumen.

3. Pendekatan Pemasaran Serba Barang (Commodity Approach)

Pendekatan serba barang atau commodity approach adalah


pendekatan yang melibatkan studi bagaimana barang-barang berpindah
tangan dari produsen ke konsumen akhir. Pemasaran ini sudah disesuaikan
dengan jenis barang yang akan dijual oleh perusahaan.

4. Pendekatan Pemasaran Serba Manajemen

Pendekatan ini merupakan pendekatan pemasaran yang melibatkan


pendapat dari manajer untuk mengambil keputusan. Dalam pendekatan ini
ada dua variable, yaitu variable yang bisa dikontrol dan variable yang

22
tidak bisa dikontrol. Produksi, promosi dan harga itu termasuk variable
yang bisa dikontrol, sedangkan permintaan dan persaingan itu adalah
variable yang tidak bisa dikontrol.

5. Pendekatan Dengan Metode Serba Sistem

Pendekatan Serba Sistem adalah pendekatan yang terdiri dari


lembaga-lembaga pemasaran yang melakukan tugas dalam lingkup
barang, jasa, ide, orang, dan factor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kelangsungan hubungan antara perusahaan dan masyarakat.

23
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa untuk dapat


memenangkan persaingan dalam pemasaran haruslah mengetahui dan menguasai tentang
manajemen pemasaran dan mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan
sebelum menentukan strategi pendekatan apa yang cocok digunakan untuk menghadapi
situasi tersebut.

3.2 Saran

Dalam menghadapi persaingan pemasaran, memahami tentang manajemen


pemasaran dan penentuan strategi pendekatan pemasaran sangat penting dan hal ini juga
harus ditunjang oleh manajer pemasar yang professional dan memiliki kreatifitas yang
tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam
perusahaan demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.

24
DAFTAR PUSTAKA

Hery. (2019). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Grasindo.

Mulyadi, E. (2014). Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2. Yudhistira.

Sattar. (2017). Pengantar Bisnis. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Shinta, A. (2011). Manajemen Pemasaran. Malang: UB Press.

Wibowo, R. A. (n.d.). Manajemen Pemasaran. Semarang: Semarang University.

Anda mungkin juga menyukai