NIM :5203351004
FAKULTAS TEKNIK
OKTOBER-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya saya dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah dari mata kuliah Manajemen Pertunjukan Seni. Makalah ini dibuat sebagai
tugas Critical Book Report (CBR).
Dalam pembuatan makalah ini saya menyadari atas keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman saya, makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat disusun lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan kepada pembaca
serta bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih
Riski Romadon
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya CBR
B.Tujuan Penulisan CBR
C.Manfaat CBR
D.Identitas buku
A. Bab 1……………………………………………………………………………………….
B. Bab 2……………………………………………………………………………………….
C. Bab 3……………………………………………………………………………………….
D. Bab 4……………………………………………………………………………………….
E. Bab 5……………………………………………………………………………………….
F. Bab 6……………………………………………………………………………………….
Q. Bab 7……………………………………………………………………………………….
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
D.IDENTITAS BUKU
A. Identitas Buku I ( BUKU UTAMA)
1. Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini
2. Penulis : Drs. Usep Kustiawan, M.Sn
3. Penerbit : GUNUG SAMUDERA
4.Kota terbit : Pertokoan Pasar “Semar” Wendit Kav. A – 64 Mangliawan, Pakis, Malang
65154
5.Tahun terbit : 2016
6.ISBN : 978-602-1223-48-2
BAB II
RINGKASAN BUKU
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang masalah
Pengalaman pada masa anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam keseluruhan
proses perkembangan aspek aspek kepribadian pada masa-masa selanjutnya. Progaram pendidikan
anak usia dini sebaiknya memberikan stimulus untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.
B. Rumusan masalah
Buku ini secara berurutan akan menjawab permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep media pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini?
2. Bagaimana karakteristik dan jenis media pembelajaran sederhana?
3. Bagaimana karaktersitik dan jenis media pembelajaran modern?
4. Apa saja alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran anak usia dini?
5. Bagaimana pemilihan dan penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran?
6. Bagaimana mengembangkan desain produksi media pembelajaran untuk usia dini?
C, Tujuan Penulisan
Buku ini diharapkan menjadi referensi sumber belajar bagi mahasiswa PG PAUD juga
masyakarat pemerhati dan praktisi pendidikan anak usia dini baik secara organisasi maupun
perorangan seperti GOPTKI, IGTKI, HIMPAUDI, IGRA, guru dan pengasuh anak usia dini agar lebih
efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran megembangkan seluruh potensi anak usia dini.
D. Metode penulisan
Buku meida pembelajaran Anak Usia Dini ini merupakan hasil studi dari berbagai sumber
pustaka berupa buku ajar, laporan penelitian, jurnal, makalah, yang dilengkapi dengan foto-foto media
pembelajarn yang sudah tervalidasi.
BAB II
KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
A. Arti sumber Belajar, Media pembelajaran, Alat Permainan dan Alat Permainan Edukatif.
1.Sumber belajar
Istilah sumber dan media dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan.kudanya menunjuk
pada suatu obyek serupa. Jika obyek tersebut difungsikan, ia disebut media; sedangkan “bendanya”
sendiri disebut sumber belajar (USAID, 2009).
Secara Umum dilihat dilihat dari sisi pegembangannya sumber belajar dapat dibedakan
kedalam dua macam yaitu sumber belajar yang dirancang untuk pembelajaran dan sumber belajar
yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran tetapi tidak dirancang untuk pembelajaran. Sumber
belajar jenis ini dimanfaatkan guna memberikan kemudahan dan kejelasan kepada seseorang dalam
kegiatan belajarnya. Contoh sumber belajar jenis ini yaitu pasar, terminal pelabuhan,
bandara,took,sawah,kebun,gunung,naras umber ahli bidang tertentu, pabrik, media massa dan lain-
lain.
2. Media dan Media Pembelajaran
Media Merupakan kata jamak dari medium yang artinya pengantar atau perantara
Yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai
efek tertentu.
Association of Eduication and communication Technology (AECT) memberikan batasan
bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan/informasi.
Segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
Belajar dapat disebut media (Gagne, 1970)
Ketika mengacu pada media dan/atau meteri pengajaran dan pembelajaran serta teknologi
yang saat ini tersedia, tergantung pada konteksnya. Ada banyak jenis yang dapat digunakan, mulai dari
yang paling konversional seperti misalnya papan tulis, gambar, buku dan jenis-jenis model sampai
kepada video, VCD, DVD, computer, Laptop yang ditanyangkan lewat LCD proyektor.
3. Alat permainan dan Alat permainan Edukatif (APE)
Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri
bermainnya, sehingga menghasilkan pengertian, Memberikan informasi, memberikan kenangan, dan
mengembangkan seluruh aspek pengembangannya (Eliyawati,2005).
B. Posisi Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem dan proses
pembelajaran, artinya media pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dan menentukan
terhadap kegiatan pembelajaran.
C. Fungsi Media Pembelajran
1.Fungsi umum:
Media sebagai pembawa pesan (Materi) dari sumber pesan (Guru) ke penerima pesan (Murid)
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi khusus:
a. Untuk menarik murid.
b. Untuk memperjelas menyampaikan pesan.
c. Untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu , dan biaya.
d. Untuk menghindari terjadinya verbalisme dan salah tafsir.
e. Untuk mengaktifkan dan mengefektifkan kegiatan belajar murid.
D. Kemampuan Media Pembelajaran
1. Kemampuan Fiksatif
2. Kemampuan Manipulatif
3. Kemampuan Distributif
E. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
1. Lasndasan Filsofis
2. Landasan Psikologis
3. Landasan Teknologis
4. Landasan Empiris
F. Perangkat Media Pembelajaran
1. Materials
2. Equipment
3. Hardware
4. Software
G. Klasifikasi Media Pembelajaran
BAB III
MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA
6) Grafik
Grafik adalah penyajian lambing visual untuk menjelaskan perkembangan suatu keadaan
dengan menggunakan titik, garis, bidang, dan bentuk-bentuk yang menggambarkan data kuantitatif
atau prosentase.
2. Media Papan
Media papan meliputi:
a. Papan tulis b. Papan bulletin c. Papan flannel d. Papan magnet
3. Media Cetak
Media cetak sebagai media pembelajaran adalah bahan bacaan dan bahan pelajaran yang
digasilkan/diproduksi dengan mesin pencetakan yang berisi tulisan, gambar, warna dan symbol visual
lain yang memuat materi pelajaran.
Jenis-jenis media cetak:
1) Buku pelajaran, 2) Surat kabar dan majalah, 3) Eknislopedia, 4) Buku suplemen,
5) Pengejaran berprogram, 6) Modul.
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
1. Media Benda Sebenarnya/Asli:
a. Widyaswita; membawa anak keluar sekolah mengunjungi benda asli
b. Specimen; contoh benda asli diadakan di sekolah
2. Media Benda Tiruan (imitasi)
Media benda tiruan meliputi:
1) Model
2) Diorama
3) Mock-Up
4) Boneka
5) Topeng
6) Ritatoon
7) Rotatoon,
BAB IV
MEDIA PEMBELAJARAN MODERN
D. Media Televisi
Hakekat televise
Secara fonetik televise berasal dari dua suku kata yang berbeda asal bahasanya, yakni tele
( Bahasa Yunani) yang berarti jauh dan visi ( Bahasa Inggris) yang berarti penglihatan.
2. Sejarah Perkembangan Televisi
Sebelum televise ditemukan teknologi tercepat untuk mendapatkan informasi adalah radio.
Dari radio kita hanya mendapat informasi dalam bentuk suara saja. Sekitar tahun 1920-1926, Charles
F. jenskins (Amerika) dan Johnn logie Baird (skotlandia) mengembangkan system cakram nipkow di
Amerika serikat dan inggris sehingga orang dapat melihat gambar.
G. Media Handphone
Handephone adalah alat komunikasi, baik jarak jauh maupun dekat. Alat ini merupakan
komunikasi lisan atau tulisan yang dapat menyampaikan pesan dan sangat praktis untuk digunakan
sebagai alat komunikasi karena bias dibawa kemana saja. Handphone merupakan alat komunikasi
wireless yaitu komunikasi yang bergerak tanpa kabel yang dikatakan dengan mobile device.
Fungsi Hp Bagi anak usia dini
- Sebagai alat untuk dapat memutar music
- Sebagai media nyata untuk pelajar alat komunikasi
BAB V
ALAT PERMAINAN EDUKATIF
A. Bermain da Permainan
1. Hakikat Bermain dan Permainan
Bermain merupakan kegiatan sepontan dan alamiah dengan atau tanpa menggunakan alat
yang menyenangkan bagi anak, Sedangkan permainan adalah bermain yang memiliki yang memiliki
aturan dalam pelaksaannya.
Dalam kehidupan anak, bermain mempunyai arti yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa
setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa
anak yang tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan keadaan sakit, jasmaniah ataupun
rohaniah.
2. Karakteristik Bermain
a. Mennyenangkan dan mengembirakan bagi anak.
b. Dorangan bermain muncul dari anak dan bukan paksaan dari orang lain.
c. Anak melakukan kegiatan bermain secara spontan dan sukarela
3. Peranan Bermain dalam Pendidikan menurut para tokoh
a. Dewey (1938) percaya bahwa anak belajar tentang diri dan lingkungannya melalui bermain.
b. Patty Smith Hill (1932) anak bebas mengeksplorasi objeck dan benda-benda yang ada di
lingkungannya, berinisatif dan mewujudkan ide-idenya, dan terlibat dalam belajar bersama dengan
kelompoknya.
c. Susan Isaacs (1933) percaya bahwa bermain memberikan kontribusi terhadap semua aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Manfaat Bermain
Anak adalah sosok manusia yang aktif dan dinamis. Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah dan
rohaniah anak yang mendasar sebagian besar dipenuhi melalui bermain, baik bermain sendiri maupun
berkelompok dilakukan bersama-sama dengan teman.
B. Jenis-jenis Alat Permainan
Yaitu terdiri dari:
- Alat permainan Motessori - Alat permainan Edukatif
- Alat Permaninan Peabody - Alat Permainan Dalam Ruangan
- Alat permainan Frobel - Alat Permainan Luar ruangan
- Alat Permainan Marilyn Burns dan Baratta-Lorton
C. Bahan buku pembuatan Media Pembelajaran dan Alat Permainan
Anak Usia Dini:
1. Bahan-bahan Alam:
- Bambu, kayu, rotan, pelepah, daun, biji, bunga, ranting, akar, kapuk,umbi
- Kulit, bulu, rambut, tulang
- Tanah, semen, batu, pasir, lilin, plastisin, logam, kaca/beling, plastic, fiberglas
- Air, api, udara, jenis-jenis minyak
- Pewarna alam; arang, kunir, daun jati dll.
2. Bahan-bahan buatan
- Jenis-jenis kertas (kertas ashuro, kertas duplek, kertas kado, kado, kardus
- Kain, karvet, busa, stryfoam. Benang, tali, pita plastic, pita kain, infraboat
- Pewarna buatan; Spidol, pensil warna, crayon, oil pastel, cat air, car poster.
BAB VI
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR
DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Program Pendidikan untuk anak usia dini dalam pelaksanaannya tidak akan terlepas dari
bagaimana mengelola dan memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran. Guru atau calon
guru dipersyaratan memiliki kemahiran dalam mengelola dan memanfaatkan sumber belajar agar
pelaksaan program pendidikan anak usia dini data berjalan tidak saja efektif tetapi juga
menyenangkan.
A. Perencanaan Sumber Belajar
Perencanaan sumber belajar dimulai dengan mengadakan identifikasi kebutuhan sumber
belajar di suatu lingkungan pendidikan anak usia dini. Kebutuhan-kebutuhan ini dirumuskan melalui
observasi atau pengamatan, wawancara atau diskusi tentang masalah pendidikan khususnya maslah
yang berkenan dengan proses pendidikan serta penggunaan sumber belajar untuk meningkatkan
kualitas proses pendidikan anak usia dini.
B. Pengadaan dan Pemilihan Sumber Belajar
a. Pengadaan Sumber dan Media Pembelajaran
Sesuai dengan perencanaan maka langkah berikutnya adalah pengadaan sumber belajar.
Berbagai cara pendekatan dan kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengadakan sumber belajar dan
media pembelajaran dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Pembelian
Pembelian merupakan suatu kegiatan pengadaan sumber belajar melalui transaksi pembelian.
Untuk membeli sejumlah bahan diperlukan tersedianya sejumlah dana.
2. Hadiah/ Sumbangan
Penambahan koleksi sumber belajar dapat diperoleh dari hadiah, pemberian, hibah ataupun
sumbangan dari berbagai pihak seperti instansi pemerintah, swasta ataupun perorangan.
3. Membuat
Pengadaan sumber dan media pembelajaran dengan cara membuat perlu mempertimbangkan
beberapa faktor.
4. Memodifikasi yang tersedia
Ada kalanya sumber belajar yang tersedia tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak
dicapai oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi atau menyesuaikan dengan kebutuhan.
5. Meminjam atau menyewa
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan jika pengadaan media pembelajaran dengan
cara meminjam, diantaranya dimana meminjamnya jauh atau dekat menyangkut waktu.
B. Kriteria Pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran
Beberapa faktor sebagai dasar pertimbangan yang menjadi kriteria perlu diperhatikan dalam
pemilihan sumber belajar diantaranya sebagai berikut :
1) Tujuan 2) Anak 3) Ketepatgunaan 4) Kepentingan 5) Edukasi 6) Kwalitas teknis
7) Keseimbangan fungsi 8) Jaringan 9) Biaya 10) Ketersediaan
C. Penyimpanan dan pemeliharaan
Guru harus mampu membedakan antara jenis sumber belajar yang perlu disimpan dan
dipelihara dengan baik dengan baik dengan jenis sumber belajar yang tidak perlu penempatan dan
pengelolaan seperti di atas.
Memelihara sumber belajar berarti (1) merawat sumber belajar agar selalu relative berada
pada kondisi aslinya, (2) Memperbaiki kerusakan yang dialaminya dan (3) menyimpannya dengan baik.
Berikut ini disajikan perawatan, perbaikan dan penyimpanan beberapa media pendidikan dan
alat permainan untuk pendidikan anak usia dini:
1. Gambar
2. Alat permainan
D. Penggunaan Sumber Belajar
Rasional perlunya penggunaan sumber belajar yang optimal dalam pendidikan adalah
dikaitkan dengan tugas yang diemban guru dalam kesehariannya yaitu menyajikan pesan membimbing
dan membina anak untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu mengembangkan semua aspek
perkembangan anak dalam waktu yang telah ditetapkan dan relative terbatas.
Berikut ini uraian bagaimana sumber belajar itu dapat digunakan oleh rugu :
1. Nara Sumbar 2.Lingkungan 3.Media cetak 4.Benda sebenarnya 5.Barang Bekas
6.Model
E. Syarat Media Pembelajaran dan Alat Permainan yang baik untuk Anak Usia Dini:
1. Media harus merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran.
2. Tidak ada satu media yang dapakai dengan meniadakan media yang lain.
3. Media tertentu lebih tepat dipakai untuk materi tertentu daripada media yang lain.
4. Tidak ada satu media untuk segala macam kegiatan belajar.
BAB 2
A. Pengertian Media pembelajaran sederhana
Untuk memahami pengertian media sederhana ini tidak terlepas dari pengertian media
intruksional itu sendiri, baik yang menyangkut tentang batasan pengertian, fungsi maupun tujuan media
intruksional pada umumnya. Disamping itu agar mendapatkan kejelasan pengertian media sederhana
perlu mengetahui beberapa fungsi, ciri-ciri, dan beberapa contohnya.
Ditinjau dari pembuatan dan penggunaanya, media sederhana memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:
1. Dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru ataupun bersama-sama dengan
siswa
2. Dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah di lingkungan sekitarnya
3. Pengunaan media sederhana dalam kegiatan belajar mengajar tidak memerlukan
keahlian/ketrampilan teknik khusus.
Buku utama ( buku satu)
B. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembagan
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang mengguanakan istilah “pertumbuhan’ dan
“perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interpendensi,
artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk
bentuk yang secara pilah berdiri sendiri –sendiri; akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud
lebih memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantiatif yang meyangkut peningkatan
ukuran dan struktur biologis. Pertumbbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Hasil pertumbuhan antara lain berwujud bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif
badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya.
Buku pembanding ( buku 2)
Bab 3
A. Jenis-jenis Media pembelajaran sederhana
Media Sederhana bisa berbentuk 2 dimensi atau 3 dimensi. Berikut beberapa contoh media
sederhana. Media pembelajaran 2 dimensi meliputi : media grafis, media papan, dan media cetak.
Medai pembelajaran 3 dimensi meliputi : Media sebenarnya (asli) dan media tiruan (imitidasi)
Media Pembelajaran 2 Dimensi:
Pengertian dan Fungsi Media Grafis
Media Grafis ialah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis,
gambar-gambar atau symbol visual yang lain dengan maksud untuk mengiktisarkan, menggambarkan
merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Sebgaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra pengliahatan.
Karakteristik Media Grafis
Tujuan memahami kraktersitik media grafis adalah sebagai acuan dalam menentukan belajar-
mengajar. Karakteristik media grafis menyangkut tiga hal yaitu :
1) Ciri-ciri
2) Kelebihan/keuntungan
3) kelemahan/kekurangan
Buku utama ( buku satu)
B. Jenis-jenis kebutuhan dan pemenuhannya
Sebagaimana telah di uraikan di depan, bahwa individu adalah pribadi yang utuh dan
kompleks. Kekelompokan tersebut dikaitkan dengan kedudukannya sebagai mahluk individu dan
mahluk sosisal.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya menuju ke jenjang kedewasaan,
kebutuhan hidup seseorang mengalami perubahan-perubahan sejalan dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangannya.
Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder. Kebutuhan primer pada hakikatnya merupakan kebutuhan biologis atau organic dan
umumnya merupakan kebutuhan yang di dorong oleh motif asli.
Dalam bidang kehidupan ekonomi, kebutuhan primer dikenal sebagai kebutuhan pokok yang
mencakup pokok yang mencakup kebutuhan akan pangan, sandang dan papan.
Buku pembanding( buku dua)
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan buku
Buku Pengembangan Media pembelajaran Anak usia dini karya Drs. Usep Kustiawan, M.Sn ini
mempunyai kelebihan diantaranya sebagai berikut :
• Materi dijelaskan dengan sangat mendetail hingga sampai ke penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari sehingga isi buku dapat dipahami dengan mudah.
• Setiap penyajian materi, dimuat indicator pencapaian yang dapat memicu semangat pembaca untuk
ingin membaca lebih banyak lagi tentang isi buku.
• Memuat rangkuman atau ringkasan isi disetiap akhir bab sehingga mempermudah pembaca untuk
memahami inti dari setiap bab.
Kelebihan Buku Utama
Adapun kelebihan yang dimiliki buku Pengembangan Media pembelajaran Anak usia dini tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Dibandingkan dengan buku pembanding, buku utama memiliki materi yang lebih luas, yakni
mengenai Pengembangan Media pembelajaran Anak usia dini.
b. Memiliki beberapa lampiran sebagai pendukung materi atau bahan ajar dalam buku tersebut.
2. Kelemahan Buku Utama
Adapun kelemahan yang dimiliki bukuPengembangan Media pembelajaran Anak usia dini
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Akibat lebih mengarah pada pembahasan Media pemmbelajaran, sehingga penjelasan
mengenai perkembangan pembelajaran anak usia dini hanya dibahas singkat.
b. Masih ada kekurangan dalam materi Alat permainan edukatif.
BAB 4
A. KESIMPULAN
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu dalam diri individu
dari mulai lahir sampai mati. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat, dalan perjalanan waktu tertentu. Perkembangan merupakan proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya.
Dengan kata lain perkembangan merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian
tingkat kematangan fisik.
B. REKOMENDASI
Menurut yang saya baca dari buku Perkembangan peserta didik buku tersebut sangat layak
digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi reverensi bagi si pembaca dan
diharapkan agar buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada kesalahan serta
memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bookmart.co.id