Anda di halaman 1dari 31

“PEGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI”

(Drs. Usep kustiawan, M.sn 2016)

NAMA :RISKI ROMADON

NIM :5203351004

DOSEN PENGAMPU :Apiek Gandamana, S.pd. , M.Pd.

MATA KULIAH :Perkembangan Peserta Didik

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya saya dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah dari mata kuliah Manajemen Pertunjukan Seni. Makalah ini dibuat sebagai
tugas Critical Book Report (CBR).

Dalam pembuatan makalah ini saya menyadari atas keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman saya, makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya bersedia menerima
kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat disusun lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan kepada pembaca
serta bermanfaat bagi kita semua.

Terima Kasih

Padangsidimpuan, 10 Oktober 2020

Riski Romadon
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya CBR
B.Tujuan Penulisan CBR
C.Manfaat CBR
D.Identitas buku

BAB II RINGKASAN BUKU

A. Bab 1……………………………………………………………………………………….
B. Bab 2……………………………………………………………………………………….
C. Bab 3……………………………………………………………………………………….
D. Bab 4……………………………………………………………………………………….
E. Bab 5……………………………………………………………………………………….
F. Bab 6……………………………………………………………………………………….
Q. Bab 7……………………………………………………………………………………….

BAB III PEMBAHASAN BUKU


A.Pembahasan isi Buku
• Pembahasan BAB 1……….………….………………………………………………………
• Pembahasan BAB 2……….………….………………………………………………………
• Pembahasan BAB 3……….………….………………………………………………………
• Pembahasan BAB 4……….………….………………………………………………………
• Pembahasan BAB 5……….………….………………………………………………………
• Pembahasan BAB 6……….………….………………………………………………………
• Pembahasan BAB 7……….………….………………………………………………………

B. Kelebihan dan kekurangan buku


1. Aspek Tampilan buku………………………………………………………………………..
2. Aspek layout dan tata letak tata tulis dan font……………………………………………….
3. Aspek isi Buku……………………………………………………………………………….
4. Aspek Tata Bahasa…………………………………………………………………………...

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca d a n pa h a mi.
Te r ka da n g kita me milih sa tu b u ku ,n a mun kur a n g memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan tentang perkembangan perserta didik, oleh karena itu, penulis
membuat criticalb o o k r e p o r t i n i u n t u k m e mp e r m u d a h p e m b a c a d a l a m
m e m i l i h referensi, terkhusus pada pokok bahasa tentang Perkembangan Peserta Didik.
B.TUJUAN PENULISAN CBR
1.Mengulas isi sebuah buku.
2.Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
3.Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yangdiberikan oleh setiap bab dari buku
pertama dan buku kedua.
4.Membandingkan isi buku pertama dan buku kedua.
5.Mengkritisi satu topik materi kuliah Perkembangan Peserta Didik dalam dua buku yang berbeda.
C.MANFAAT CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
                     I.  Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, teori-
teori kepemimpinan dan lainnya.
                     II.  Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi dengan
ringkasan buku , pembahasan  isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku tersebut.
                     III.  Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku yang dianalisis
tersebut.

D.IDENTITAS BUKU
A. Identitas Buku I ( BUKU UTAMA)
1. Judul : Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini
2. Penulis : Drs. Usep Kustiawan, M.Sn
3. Penerbit : GUNUG SAMUDERA
4.Kota terbit : Pertokoan Pasar “Semar” Wendit Kav. A – 64 Mangliawan, Pakis, Malang
65154
5.Tahun terbit : 2016
6.ISBN : 978-602-1223-48-2

B.Identitasa Buku II (PEMBANDING)


1. Judul : Pengembangan Peserta Didik
2. Penulis : -Prof. Dr. H. Sunarto
-Dra. Ny. B. Agung Hartono
3. Penerbit : -Departemen Pendidikan & kebudayaan
-Pt Rineka Cipta
4.Kota terbit : Jakarta
5.Tahun terbit : 2008
6.ISBN : 978-979-518-826-1

BAB II
RINGKASAN BUKU
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang masalah
Pengalaman pada masa anak usia dini memiliki peran yang sangat penting dalam keseluruhan
proses perkembangan aspek aspek kepribadian pada masa-masa selanjutnya. Progaram pendidikan
anak usia dini sebaiknya memberikan stimulus untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi.
B. Rumusan masalah
Buku ini secara berurutan akan menjawab permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep media pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini?
2. Bagaimana karakteristik dan jenis media pembelajaran sederhana?
3. Bagaimana karaktersitik dan jenis media pembelajaran modern?
4. Apa saja alat permainan edukatif sebagai media pembelajaran anak usia dini?
5. Bagaimana pemilihan dan penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran?
6. Bagaimana mengembangkan desain produksi media pembelajaran untuk usia dini?
C, Tujuan Penulisan
Buku ini diharapkan menjadi referensi sumber belajar bagi mahasiswa PG PAUD juga
masyakarat pemerhati dan praktisi pendidikan anak usia dini baik secara organisasi maupun
perorangan seperti GOPTKI, IGTKI, HIMPAUDI, IGRA, guru dan pengasuh anak usia dini agar lebih
efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran megembangkan seluruh potensi anak usia dini.
D. Metode penulisan
Buku meida pembelajaran Anak Usia Dini ini merupakan hasil studi dari berbagai sumber
pustaka berupa buku ajar, laporan penelitian, jurnal, makalah, yang dilengkapi dengan foto-foto media
pembelajarn yang sudah tervalidasi.

BAB II
KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
A. Arti sumber Belajar, Media pembelajaran, Alat Permainan dan Alat Permainan Edukatif.
1.Sumber belajar
Istilah sumber dan media dalam pembelajaran tidak dapat dipisahkan.kudanya menunjuk
pada suatu obyek serupa. Jika obyek tersebut difungsikan, ia disebut media; sedangkan “bendanya”
sendiri disebut sumber belajar (USAID, 2009).
Secara Umum dilihat dilihat dari sisi pegembangannya sumber belajar dapat dibedakan
kedalam dua macam yaitu sumber belajar yang dirancang untuk pembelajaran dan sumber belajar
yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran tetapi tidak dirancang untuk pembelajaran. Sumber
belajar jenis ini dimanfaatkan guna memberikan kemudahan dan kejelasan kepada seseorang dalam
kegiatan belajarnya. Contoh sumber belajar jenis ini yaitu pasar, terminal pelabuhan,
bandara,took,sawah,kebun,gunung,naras umber ahli bidang tertentu, pabrik, media massa dan lain-
lain.
2. Media dan Media Pembelajaran
Media Merupakan kata jamak dari medium yang artinya pengantar atau perantara
Yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan dalam mencapai
efek tertentu.
Association of Eduication and communication Technology (AECT) memberikan batasan
bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan/informasi.
Segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
Belajar dapat disebut media (Gagne, 1970)
Ketika mengacu pada media dan/atau meteri pengajaran dan pembelajaran serta teknologi
yang saat ini tersedia, tergantung pada konteksnya. Ada banyak jenis yang dapat digunakan, mulai dari
yang paling konversional seperti misalnya papan tulis, gambar, buku dan jenis-jenis model sampai
kepada video, VCD, DVD, computer, Laptop yang ditanyangkan lewat LCD proyektor.
3. Alat permainan dan Alat permainan Edukatif (APE)
Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk memenuhi naluri
bermainnya, sehingga menghasilkan pengertian, Memberikan informasi, memberikan kenangan, dan
mengembangkan seluruh aspek pengembangannya (Eliyawati,2005).
B. Posisi Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan sistem dan proses
pembelajaran, artinya media pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dan menentukan
terhadap kegiatan pembelajaran.
C. Fungsi Media Pembelajran
1.Fungsi umum:
Media sebagai pembawa pesan (Materi) dari sumber pesan (Guru) ke penerima pesan (Murid)
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi khusus:
a. Untuk menarik murid.
b. Untuk memperjelas menyampaikan pesan.
c. Untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu , dan biaya.
d. Untuk menghindari terjadinya verbalisme dan salah tafsir.
e. Untuk mengaktifkan dan mengefektifkan kegiatan belajar murid.
D. Kemampuan Media Pembelajaran
1. Kemampuan Fiksatif
2. Kemampuan Manipulatif
3. Kemampuan Distributif
E. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran
1. Lasndasan Filsofis
2. Landasan Psikologis
3. Landasan Teknologis
4. Landasan Empiris
F. Perangkat Media Pembelajaran
1. Materials
2. Equipment
3. Hardware
4. Software
G. Klasifikasi Media Pembelajaran

1. Klasifikasi Media Pembelajaran


a. Klasifikasi menurut Wilbur Schramm
dari segi kompelsitas dan besarnya biaya, schramm membedakan antara media rumit
dan mahal (big media) dan media sederhana (little media).
b. Klasifikasi Menurut Gagne
Tanpa menyebutkan jenis jenis dari masing- masing medianya, Grange
mengelompokkan media menjadi 7 kelompok yaitu : 1.benda untuk didemonstrasikan, 2) komunikasi
lisan, 3)media cetak, 4) gambar diam, 5) gambar gerak, 6) film bersuara, 7) mesin belajar.
c. Klasifikasi menurut Allen
Allen mengelompokkan media menjadi 9 kelompok yaitu : 1) visual diam, 2) film, 3)
televisi, 4) obyek 3 dimensi, 5) rekaman, 6) pelajaran terprogram, 7) demonstraksi, 8) buku teks cetak,
9) sajian lisan.
d. Klasifikasi menurut Gerlach dan Ely
Gerlach dan Ely, menggolongkan media menajadi 8 kelompok yaitu : 1) benda
sebenarnya, 2) presentasi verbal, 3) presentasi Grafis, 4) Gambar diam, 5) gambar gerak, 6) rekaman
suara, 7) pengajaran terprogram, 8) simulasi.
e. Klasifikasi menurut Ibrahim
Berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan perlengkapannya, Ibrahim
mengelompokkan media pembelajaran mejadi 5 bagian yaitu : 1) media tanpaproyeksi, 2) media tanpa
proyeksi 3 dimensi, 4) media proyeksi, 5) televise, video, computer.
f. Klasifikasi menurut Raharjo
Media pembelajaran ada media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada lat untuk
menampilkannya.
g. Klasifikasi menurut Sudirman
Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam : 1) Media audittif, 2) Media visual, 3)
Media audiovisual.
2. Jenis Media pembelajaran
Dilihat dari bahan baku dan alat pembuatannya, cara pembuatan, dam cara pemanfaatanya,
media pembelajaran secara umum dapat dikelompokkan menjadi :
a. Media Pembelajaran Sederhana meliputi dua bagian yaitu :
b. Media Pembelajaran Modern

BAB III
MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana


Untuk memahami pengertian media sederhana ini tidak terlepas dari pengertian media
intruksional itu sendiri, baik yang menyangkut tentang batasan pengertian, fungsi maupun tujuan media
intruksional pada umumnya.
Ditinjau dari pembuatan dan penggunaanya, media sederhana memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:
1. Dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru ataupun bersama-sama dengan
siswa
2. Dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah di lingkungan sekitarnya
3. Pengunaan media sederhana dalam kegiatan belajar mengajar tidak memerlukan
keahlian/ketrampilan teknik khusus.
B. Karakteristik Media Pembelajaran Sederhana
Pembuatan dan penggunaan Media Sederhana dalam kegiatan pengajaran dapat berhasil baik
jika bersangkutan memiliki kemampuan memahami kelebihan/keuntungannya serta kebatasannya, di
samping itu perlu memahami beberapa ciri yang telah disebutkan di muka. Secara umum media
sederhana memiliki karakterisktik sebagai berikut:
1.Kelebihan media sederhana :
a. Dapat mengatasi keterbatasan ukuran, waktu, dan tempat, maksudnya ialah
dengan media sederhana dapat membawa dunia luar ke dalam kelas.
b. Dapat membuat kongkrit seuatu pengertian, maksudnya media dapat mengatasi verbalsime
dalam belajar.
2. Kelemahan media sederhana :
a. Tidak dapat mengjangkau sasaran yang besar, sasaran didik terbatas pada kelompok dan
klasikal.
b. Penyimmpanan serta perawatannya rumit, membutuhkan ruang yang luas atau
menghabiskan ruang.

C. Unsur-unsur Desain Media Pembelajaran Sederhana


Secara visual media sederhana yang tampak oleh mata kita adalah wujud dari perpaduan
unusr-unsurnya. Unsur-unsur tersebut menyatu padu satu sama lasinnya, saling bertautan dan tidak
dapat dipisah pisahkan dalam mendukung wujud benda tersebut.
Unsur-unsur visual media sederhana terdiri dari :
1) Titik, 2) Garis, 3) Bidang, 4) Ruang, 5) Bentuk, 6) Warna 7) Tekstur
D. Kriteria Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana
Penggunaan Media sederhana ke dalam kegiatan intruksional dapat berdaya guna dan
berhasil gun ajika dipilih dan digunakan secara tepat. Pada dasarnya pedoman tersebut merupakan
asa komposisi, yakni cara bagaimana mengolah pesan intruksional serta menyajikan pesan-pesan itu
terutama secara visual melalui unsur titik, garis, bidang, ruang, bentuk, tekstur dan warna. Asas
komposisi dalam pembuatan media sederhana yaitu:
1) Kesederhanaan, 2) Kesatuan, 3) Keseimbangan
E. Faktor-faktor yang Perlu Diperhatikan Dalam Produksi Media Sederhana
Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam membuat media pendidikan termasuk di
dalamnya membuat media sederhana ialah faktor tujuan, siswa, ketersediaan waktu dan biaya, serta
ketepatgunaan media yang dibuat.
F. Jenis Media Pembelajaran Sederhana
Media Sederhana bisa berbentuk 2 dimensi atau 3 dimensi. Berikut beberapa contoh media
sederhana. Media pembelajaran 2 dimensi meliputi : media grafis, media papan, dan media cetak.
Medai pembelajaran 3 dimensi meliputi : Media sebenarnya (asli) dan media tiruan (imitidasi)
Media Pembelajaran 2 Dimensi:
Pengertian dan Fungsi Media Grafis
Media Grafis ialah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis,
gambar-gambar atau symbol visual yang lain dengan maksud untuk mengiktisarkan, menggambarkan
merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Karakteristik Media Grafis
Tujuan memahami kraktersitik media grafis adalah sebagai acuan dalam menentukan belajar-
mengajar. Karakteristik media grafis menyangkut tiga hal yaitu :
1) Ciri-ciri
2) Kelebihan/keuntungan
3) kelemahan/kekurangan

Unsur-unsur Desain Media Grafis


Berbeda dengan lukisan dan patung yang merupakan perwujudan pandangan dan khayalan
seniman dpribadi, karena desain harus dapat memenuhi dan jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan praktis
dan kebutuhan astesis.
Unusr-unsur yang Nampak pada karya desain untuk media grafis disebut unsur-unsur
Visual, yang terdiri dari.
1) Titik, 2) Garis, 3) Bidang, 4) Bentuk, 5) Ruang, 6) Warna, 7) Tekstur
Kriteria Pembuatan Media Grafis
Media Grafis selain memiliki unsur-unsur desain, juga memiliki kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam setiap pembuatannya.
Untuk mencapai kesatuan yang jeals dan memuaskan dari unusr-unsur desain pada media
grafis, perlu diperhatikan bebarapa hal dalam cara mengkombinasikan unsur-unsur desainnya pada
waktu membuat media grafis tersebut, yaitu mengenai faktor-faktor:
1) Keseimbangan, 2) Kesinambungan, 3) Aksentuasi, 4) Dominasi dan keanekaragaman
Jenis Medai Grafis
1) Sketsa
Sketsa adalah draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari bentuk obyek tanpa
detail dan tidak diwarnai.
2) Kartu
Kartu adalah potongan kertas tebal yang berisi tulisan, gambar, angka, dan symbol visual lain
dalam ukuran yang tidak terlalu besar Contohnya kartu angka, kartu huruf, kartu kata, kartu gambar,
dan lain-lain.
3) Poster
Poster adalah media grafis yang merupakan perpaduan antara gambar dengan tulisan untuk
menyampaikan informasi, saran , seruan, peringatan, dan ide-ide lain.
4) Kartun dan Karikatur
Kartun dan Karikatur adalah gambar berbentuk lucu atau menggelikan tentang seseorang,
suatu keadaan atau buah pikiran tertentu. Kartun dapat dibedakan dari Karikatur, kartun gambarnya
berbentuk seri dan warna dipadukan dengan teks dalam adegannya yang bersifat menghibur.
5) Bagan
Bagan merupakan penyajian ide-ide, pesan-pesan atau kosep-konsep secara visual yang sulit
bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan.

6) Grafik
Grafik adalah penyajian lambing visual untuk menjelaskan perkembangan suatu keadaan
dengan menggunakan titik, garis, bidang, dan bentuk-bentuk yang menggambarkan data kuantitatif
atau prosentase.
2. Media Papan
Media papan meliputi:
a. Papan tulis b. Papan bulletin c. Papan flannel d. Papan magnet
3. Media Cetak
Media cetak sebagai media pembelajaran adalah bahan bacaan dan bahan pelajaran yang
digasilkan/diproduksi dengan mesin pencetakan yang berisi tulisan, gambar, warna dan symbol visual
lain yang memuat materi pelajaran.
Jenis-jenis media cetak:
1) Buku pelajaran, 2) Surat kabar dan majalah, 3) Eknislopedia, 4) Buku suplemen,
5) Pengejaran berprogram, 6) Modul.
Media Pembelajaran Tiga Dimensi
1. Media Benda Sebenarnya/Asli:
a. Widyaswita; membawa anak keluar sekolah mengunjungi benda asli
b. Specimen; contoh benda asli diadakan di sekolah
2. Media Benda Tiruan (imitasi)
Media benda tiruan meliputi:
1) Model
2) Diorama
3) Mock-Up
4) Boneka
5) Topeng
6) Ritatoon
7) Rotatoon,

BAB IV
MEDIA PEMBELAJARAN MODERN

A. Pengertian Media Pembelajaran Modern


Untuk memahami pengertian media pembelajaran modern perlu membandingkan dengan ciri
dan karakteristik media yang sederhana. Ditinjau dari pengadaan dan pembuatannya media
pembelajaran modern memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
1. Bersifat elektronis, memerlukan tenaga listrik dalam pemanfaatannya
2. Sulit dalam pembuatannya memerlukan keahlian khusus
3. Mengandung pesan audio-visual dan gerakan ( motion)
B. Pengelompokan Media Pembelajaran Modern
Media pembelajaran Modern (elektronis) dapat dikelompokkan berdasarkan penyajian meliputi:
Media proyeksi: Media Non-Proyeksi
1. OHP 1. Media Audio : radio dan tape recorder
2. Proyektor Slide 2. Telivisi, VCD, DVD
3. Proyektor Film strip 3. Video Game
4. Proyektor Opaque 4. Hand phone
5. Proyektor LCD 5. Komputer, Laptop
C. Media Pembelajaran Audio
1. Hakekat Media Audio
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera
pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera dengar dan memanipulasi
unsur bunyi atau suara semata.
2. Jenis-jenis Media Audio
Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran, maka ada baiknya
kita mengenal peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam suara.
a. Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengirim sinyal dengan caramodulasi dan
radiasi elektromagnetik (gelombang elektronik).
Radio adalah suatu alat komunikasi elektro magnetic untuk mengirim dan menerima pesan
suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui udara.
Radio memiliki Bebarapa jenis mulai dari klasifikasi frekuensi hingga dengan penggunaanya.
1) Radio SW 2) Radio MW 3) Radio AM 4) Radio FM 5) Radio satelit 6) Radio Streaming
b. Tape Recorder
Tape recorder meruapakan alat rekam yang menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman
yang diperoleh berupa data analog. Selain dapat dapat merekam tape recorder juga berfungsi sebagai
pemutar kaset.
Tape merupakan salah satu alat elektronik. Tape bentuknya bermacam-macam tipenya apalagi
kita, tahun-ketahun model tape bertambah karena dimana kita tahu tape sudah ada memakai VCD/CD.
Jenis-jenis tape recorder
a) Tape hanya bisa memutar kaset tanpa bisa merekam.
b) Tape recorder selain bisa memutar kaset, tape recorder juga dapat merekam data dalam
kaset.
c) Walkman
Fungsi umum dan Khusus Media Radio dan Tape Recorder
1. Fungsi Umum
a. Sebagai komunikasi
b. Sebagai media hiburan
c. Sebagai penyalur pendapat masyarakat
2. Fungsi Khusus
a. Mata pelajaran Bahasa Indonesia, terutama pada aspek mendengarkan misalnya pada materi cerita
bisa didengarkan melalui radio dan tape recorder.
b. Mata pelajaran IPS, terutama pada pokok bahasan teknologi infromasi.
c. Mata pelajaran PKN, terutama pada materi sejarah misalnya pokok bahasan proklamasi
Kemerdekaan RI.

Pemanfaatan Media Audio Pembelajaran, dan Langkah Langkahnya


Sebagai media pembelajaran, ada beberapa model atau pola pembelajaran yang bisa
diterapkan dalam memanfaatkan media audio. Dari beberapa model tersebut ada 2 model utama yang
perlu diketahui yaitu, teringtegrasi dengan media cetak dan model kedua di manfaatkan secara berdiri
sendiri sebagai media audio interaktif.

D. Media Televisi
Hakekat televise
Secara fonetik televise berasal dari dua suku kata yang berbeda asal bahasanya, yakni tele
( Bahasa Yunani) yang berarti jauh dan visi ( Bahasa Inggris) yang berarti penglihatan.
2. Sejarah Perkembangan Televisi
Sebelum televise ditemukan teknologi tercepat untuk mendapatkan informasi adalah radio.
Dari radio kita hanya mendapat informasi dalam bentuk suara saja. Sekitar tahun 1920-1926, Charles
F. jenskins (Amerika) dan Johnn logie Baird (skotlandia) mengembangkan system cakram nipkow di
Amerika serikat dan inggris sehingga orang dapat melihat gambar.

E. Media VCD dan DVD


Hakekat VCD dan DVD
Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan/materi pembelelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar
(audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak.

F. Media Video Game


Hakekat Video game
Games atau permainan adalah suatu yang dapat dimaikan dengan aturan tertentu, sehingga
ada yang menang dan kalah. Video games adalah game yang berbasis elektronik dan visual.
Permainan Video game adalah permainan yang mengguanakan interaksi dengan antarmuka
pengguna melalui gambar yang dihsasilkan oleh piranti video.

G. Media Handphone
Handephone adalah alat komunikasi, baik jarak jauh maupun dekat. Alat ini merupakan
komunikasi lisan atau tulisan yang dapat menyampaikan pesan dan sangat praktis untuk digunakan
sebagai alat komunikasi karena bias dibawa kemana saja. Handphone merupakan alat komunikasi
wireless yaitu komunikasi yang bergerak tanpa kabel yang dikatakan dengan mobile device.
Fungsi Hp Bagi anak usia dini
- Sebagai alat untuk dapat memutar music
- Sebagai media nyata untuk pelajar alat komunikasi

Dampak negative pengguaan hp anak


- Kecanduan Main game
- Terlalu sering anak menggunakan HP akan berdampak buruk bagi kesehatan anak
H. Media Komputer dan laptop
Hakikat Komputer dan Laptop
Komputer ialah suatu alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah dan
dapat menjalankan sistem multimedia yaitu (film, music, TV, faksimili dsb) biasanya terdiri atas unit
masukan, serta unit penyimpanan, serta unit proses.
Penerapan Media Pembelajaran computer dan laptop untuk PAUD
Pada anak usia dini menunjukkan adanya minat yang tinggi dan sifat alamiah untuk bermain,
Terlebih setelah mengalami kejenuhan mengikuti aktifitas pembelajaran di sekolah. Komputer
bagaimanapun merupakan sarana hiburan sekaligus media belajar yang pasti disukai anak-anak.
Komputer sebagai alat dan media pembelajaran untuk PAUD memiliki beberapa kelebihan
apabila dipergunakan, antara lain:
1) Hanya computer yang mampu menyajikan pembelajaran secara berulang-ulang tanpa
mengeluh, lelah dan menurun kualitasnya.
2) Komputer bisa melatih kemampuan-kemampuan motoric halus dan koordinasi antara mata,
tangan yang melibatkan emosi anak.
3) Bisa mengembangkan kreatifitas anak karena kemampuannya yang melebihi kemampuan
memfasilitasi penuangan ide di antar kertas dan pensil.
Adapun kelemahan media media computer dan laptop untuk pembelajaran di PAUD antara
lain:
1) Munculnya kecenderungan anak pada komputer. Kecenderungan bermain komputer
diterangi memicu anak menjadi malas menulis, menggambarkan atau pun melakukan aktivitas social.
2) Kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan elektronik yang menonjolkan unsur
seperti kecerdasan dan agretivitas tanpa sepengetahuan orang tua.
3) Anak-anak dapat kehilangan waktu bermain dengan teman-temannya dan kehidupan dan
kehidupan sosialnya menjadi kurang seimbang.

BAB V
ALAT PERMAINAN EDUKATIF

A. Bermain da Permainan
1. Hakikat Bermain dan Permainan
Bermain merupakan kegiatan sepontan dan alamiah dengan atau tanpa menggunakan alat
yang menyenangkan bagi anak, Sedangkan permainan adalah bermain yang memiliki yang memiliki
aturan dalam pelaksaannya.
Dalam kehidupan anak, bermain mempunyai arti yang sangat penting. Dapat dikatakan bahwa
setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk bermain sehingga dapat dipastikan bahwa
anak yang tidak bermain-main pada umumnya dalam keadaan keadaan sakit, jasmaniah ataupun
rohaniah.
2. Karakteristik Bermain
a. Mennyenangkan dan mengembirakan bagi anak.
b. Dorangan bermain muncul dari anak dan bukan paksaan dari orang lain.
c. Anak melakukan kegiatan bermain secara spontan dan sukarela
3. Peranan Bermain dalam Pendidikan menurut para tokoh
a. Dewey (1938) percaya bahwa anak belajar tentang diri dan lingkungannya melalui bermain.
b. Patty Smith Hill (1932) anak bebas mengeksplorasi objeck dan benda-benda yang ada di
lingkungannya, berinisatif dan mewujudkan ide-idenya, dan terlibat dalam belajar bersama dengan
kelompoknya.
c. Susan Isaacs (1933) percaya bahwa bermain memberikan kontribusi terhadap semua aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Manfaat Bermain
Anak adalah sosok manusia yang aktif dan dinamis. Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah dan
rohaniah anak yang mendasar sebagian besar dipenuhi melalui bermain, baik bermain sendiri maupun
berkelompok dilakukan bersama-sama dengan teman.
B. Jenis-jenis Alat Permainan
Yaitu terdiri dari:
- Alat permainan Motessori - Alat permainan Edukatif
- Alat Permaninan Peabody - Alat Permainan Dalam Ruangan
- Alat permainan Frobel - Alat Permainan Luar ruangan
- Alat Permainan Marilyn Burns dan Baratta-Lorton
C. Bahan buku pembuatan Media Pembelajaran dan Alat Permainan
Anak Usia Dini:
1. Bahan-bahan Alam:
- Bambu, kayu, rotan, pelepah, daun, biji, bunga, ranting, akar, kapuk,umbi
- Kulit, bulu, rambut, tulang
- Tanah, semen, batu, pasir, lilin, plastisin, logam, kaca/beling, plastic, fiberglas
- Air, api, udara, jenis-jenis minyak
- Pewarna alam; arang, kunir, daun jati dll.
2. Bahan-bahan buatan
- Jenis-jenis kertas (kertas ashuro, kertas duplek, kertas kado, kado, kardus
- Kain, karvet, busa, stryfoam. Benang, tali, pita plastic, pita kain, infraboat
- Pewarna buatan; Spidol, pensil warna, crayon, oil pastel, cat air, car poster.
BAB VI
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR
DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Program Pendidikan untuk anak usia dini dalam pelaksanaannya tidak akan terlepas dari
bagaimana mengelola dan memanfaatkan sumber belajar dan media pembelajaran. Guru atau calon
guru dipersyaratan memiliki kemahiran dalam mengelola dan memanfaatkan sumber belajar agar
pelaksaan program pendidikan anak usia dini data berjalan tidak saja efektif tetapi juga
menyenangkan.
A. Perencanaan Sumber Belajar
Perencanaan sumber belajar dimulai dengan mengadakan identifikasi kebutuhan sumber
belajar di suatu lingkungan pendidikan anak usia dini. Kebutuhan-kebutuhan ini dirumuskan melalui
observasi atau pengamatan, wawancara atau diskusi tentang masalah pendidikan khususnya maslah
yang berkenan dengan proses pendidikan serta penggunaan sumber belajar untuk meningkatkan
kualitas proses pendidikan anak usia dini.
B. Pengadaan dan Pemilihan Sumber Belajar
a. Pengadaan Sumber dan Media Pembelajaran
Sesuai dengan perencanaan maka langkah berikutnya adalah pengadaan sumber belajar.
Berbagai cara pendekatan dan kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengadakan sumber belajar dan
media pembelajaran dengan cara-cara sebagai berikut :
1. Pembelian
Pembelian merupakan suatu kegiatan pengadaan sumber belajar melalui transaksi pembelian.
Untuk membeli sejumlah bahan diperlukan tersedianya sejumlah dana.
2. Hadiah/ Sumbangan
Penambahan koleksi sumber belajar dapat diperoleh dari hadiah, pemberian, hibah ataupun
sumbangan dari berbagai pihak seperti instansi pemerintah, swasta ataupun perorangan.
3. Membuat
Pengadaan sumber dan media pembelajaran dengan cara membuat perlu mempertimbangkan
beberapa faktor.
4. Memodifikasi yang tersedia
Ada kalanya sumber belajar yang tersedia tidak sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak
dicapai oleh karena itu perlu dilakukan modifikasi atau menyesuaikan dengan kebutuhan.
5. Meminjam atau menyewa
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan jika pengadaan media pembelajaran dengan
cara meminjam, diantaranya dimana meminjamnya jauh atau dekat menyangkut waktu.
B. Kriteria Pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran
Beberapa faktor sebagai dasar pertimbangan yang menjadi kriteria perlu diperhatikan dalam
pemilihan sumber belajar diantaranya sebagai berikut :
1) Tujuan 2) Anak 3) Ketepatgunaan 4) Kepentingan 5) Edukasi 6) Kwalitas teknis
7) Keseimbangan fungsi 8) Jaringan 9) Biaya 10) Ketersediaan
C. Penyimpanan dan pemeliharaan
Guru harus mampu membedakan antara jenis sumber belajar yang perlu disimpan dan
dipelihara dengan baik dengan baik dengan jenis sumber belajar yang tidak perlu penempatan dan
pengelolaan seperti di atas.
Memelihara sumber belajar berarti (1) merawat sumber belajar agar selalu relative berada
pada kondisi aslinya, (2) Memperbaiki kerusakan yang dialaminya dan (3) menyimpannya dengan baik.
Berikut ini disajikan perawatan, perbaikan dan penyimpanan beberapa media pendidikan dan
alat permainan untuk pendidikan anak usia dini:
1. Gambar
2. Alat permainan
D. Penggunaan Sumber Belajar
Rasional perlunya penggunaan sumber belajar yang optimal dalam pendidikan adalah
dikaitkan dengan tugas yang diemban guru dalam kesehariannya yaitu menyajikan pesan membimbing
dan membina anak untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu mengembangkan semua aspek
perkembangan anak dalam waktu yang telah ditetapkan dan relative terbatas.
Berikut ini uraian bagaimana sumber belajar itu dapat digunakan oleh rugu :
1. Nara Sumbar 2.Lingkungan 3.Media cetak 4.Benda sebenarnya 5.Barang Bekas
6.Model
E. Syarat Media Pembelajaran dan Alat Permainan yang baik untuk Anak Usia Dini:
1. Media harus merupakan bagian integral dari sistem pembelajaran.
2. Tidak ada satu media yang dapakai dengan meniadakan media yang lain.
3. Media tertentu lebih tepat dipakai untuk materi tertentu daripada media yang lain.
4. Tidak ada satu media untuk segala macam kegiatan belajar.

G. Evaluasi penggunaan Sumber Belajar


Kegiatan Evaluasi merupakan tugas dan tanggung jawab guru. Evaluasi Penggunaan sumber
belajar dilakukan untuk melihat efektifitas penggunaan sumber belajar sudah cukup baik atau perlu
perbaikan. Penilaian terhadap peralatan media pendidikan atau alat permainan yang digunakan perlu
dilakukan melalui monitoring dan penilaian secara rinci.
Dalam evaluasi terhadap rancangan sumber belajar untuk kepentingan pendidikan anak usia
dini, sebaiknya anda perhatikan unsur penilaian sebagai berikut :
1. Ketetapan dengan tujuan pendidikan. Artinya sumber belajar dipilih atas dasar tujuan-tujuan
pendidikan pendidikan yang telah ditetapkan
2. Dukungan terhadap isi bahan ajar. Artinya bahan ajar yang ingin disampaikan kepada anak
memerlukan sumber belajar agar mudah dinafkahi oleh anak.
3. Kemudahan memperoleh sumber belajar. Artinya sumber belajar yang diperlukan mudah diperoleh,
baik yang tinggal menggunakan maupun yang terlebih dahulu dibuat.
H. Pemanfaatan Media Pemebelajaran Dalam Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini
Bidang pengembangan kognitif
Bermain Bilangan
1. Mengenal lambang bilangan dengan benda asli,
Bahan yang dibutuhkan: daun-daunan, biji-bijian, kulit kerang, dan kartu angka.
2. Mengenal lambang bilangan dengan Playdough.
Bahan yang dibutuhkan: tepung meizena 2 sendok makan, garam satu gelas dipadatkan,
minyak goring 2 sendok, air 1 gelas, pewarna makanan (beberapa warna), tepung trigu 2 gelas
didapatkan, bermacam-macam bentuk cetakan.
3. Bermain bilangan dengan permainan ular tangga
Alat yang digunakan: Pola ular tangga di lantai terbuat dari busa hati, dadu angka, topi 3
macam warna atau bentuk.
Cara permainan
Perorganisasian kelas dilakukan secara berkelompok, misalnya dimainkan 3 kelompok, 1
kelompok terdiri dari 2 anak dengan pembagian masing masing.
Bidang Pengembangan Bahasa
1. Bercerita dengan alat peraga langsung
Alat peraga
- Sepasang kelinci
- Kartu kata berisi nama anak, kata kelinci, kata papa, kata rumput, dan kandang
- Naskah cerita
2. Mengurutkan dan menceritakan gambar seri
Alat bermain:
- 3-5 gambar seri ukuran 20 x 25 cm
Bidang Perkembangan Fisik Motorik
1. Motorik kasar
Alat Permainan Outbound
a. Kotak pelangi
b. Lintasan lari cepat
c. Papan engklek geometri
d. Goa rayap
e. Tiang warna-warni
f. Balok titian
BAB VII
PENGEMBANGAN DESAIN PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

A. Desain Produksi Media Pembelajaran


1. Menulis judul
2. Menulis identitas
3. Kompetensi inti
4. Kompetensi dasar
5. Indikator
6. Tujuan pembelajaran
7. Gambar rancangan
8. Pembuatan
9. Pemanfaatan
B. Hasil Pengembangan Media Pembelajaran
ALAT PERMAINAN EDUKATIF
UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
BAB III
PEMBAHASAN BUKU
Pembahasan isi buku
Bab 1.
A. Karakteristik Media pembelajaran sederhana
Pembuatan dan penggunaan Media Sederhana dalam kegiatan pengajaran dapat berhasil baik jika
bersangkutan memiliki kemampuan memahami kelebihan/keuntungannya serta kebatasannya, di
samping itu perlu memahami beberapa ciri yang telah disebutkan di muka. Secara umum media
sederhana memiliki karakterisktik sebagai berikut:
1.Kelebihan media sederhana :
a. Dapat mengatasi keterbatasan ukuran, waktu, dan tempat, maksudnya ialah
dengan media sederhana dapat membawa dunia luar ke dalam kelas.
b. Dapat membuat kongkrit seuatu pengertian, maksudnya media dapat mengatasi verbalsime
dalam belajar.
c. Dapat memeperlihatkan tentang bagaimana konstruksi, cara bekerja, penampang atau irisan
suatu benda atau obyek
2. Kelemahan media sederhana :
a. Tidak dapat mengjangkau sasaran yang besar, sasaran didik terbatas pada kelompok dan
klasikal.
b. Penyimmpanan serta perawatannya rumit, membutuhkan ruang yang luas atau
menghabiskan ruang.
Kelebihan dan kekurangan tersebut di atas bersifat umum bagi media yang tergolong
media sederhana, setiap media sederhana tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan
yang lebih spesifik.
Buku utama ( Buku satu)
B. Remaja : Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangannya
Untuk menghindari kesimpangsiuran dan kesalahpahaman dalam pengguanaan
istilah, sebaiknya istilah remaja dijealskan terlebih dahulu istilah asing yang sering dipakai
untuk menunjukkan makna remaja, antara lain adalah pubertiet, adolescentia, dan youth.
Remaja sulit di defenisikan secara mutlak. Oleh karena itu, dicoba untuk memahami
remaja meurut berbagai sudut pandangan, antara lain menurut hukum, perkembangan fisik,
WHO, social psikologi, dan pengertian remaja menurut pandangan masyarakat Indonesia.
1. Remaja Menurut hukum
Konsep tentang “remaja”, bukanlah berasal dari bidang hukum, melainkan berasal dari
bidang ilmu-ilmu social lainnnya seperti antropologi, sosiologi, psikologi, dan pedagogi.
2. Remaja Ditinjau dari sudut perkembangan Fisik
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait, reamaja dikenal sebagai suat
tahap perkembangan fisik dimana alat alat kelamin manusia mencapai kematangannya.
3. Batasan remaja menurut WHO
Individu berkembangdari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual
4. Defenisi remaja untuk masyarakat Indonesia
Menurut sarlito (1991), tidak ada profil remaja Indonesia yang seragam dan berlaku
secara nasional.
Buku pembanding ( buku dua)

BAB 2
A. Pengertian Media pembelajaran sederhana
Untuk memahami pengertian media sederhana ini tidak terlepas dari pengertian media
intruksional itu sendiri, baik yang menyangkut tentang batasan pengertian, fungsi maupun tujuan media
intruksional pada umumnya. Disamping itu agar mendapatkan kejelasan pengertian media sederhana
perlu mengetahui beberapa fungsi, ciri-ciri, dan beberapa contohnya.
Ditinjau dari pembuatan dan penggunaanya, media sederhana memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:
1. Dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru ataupun bersama-sama dengan
siswa
2. Dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah di lingkungan sekitarnya
3. Pengunaan media sederhana dalam kegiatan belajar mengajar tidak memerlukan
keahlian/ketrampilan teknik khusus.
Buku utama ( buku satu)
B. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembagan
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang mengguanakan istilah “pertumbuhan’ dan
“perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interpendensi,
artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk
bentuk yang secara pilah berdiri sendiri –sendiri; akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud
lebih memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantiatif yang meyangkut peningkatan
ukuran dan struktur biologis. Pertumbbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat dalam perjalanan waktu tertentu.
Hasil pertumbuhan antara lain berwujud bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif
badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya.
Buku pembanding ( buku 2)

Bab 3
A. Jenis-jenis Media pembelajaran sederhana
Media Sederhana bisa berbentuk 2 dimensi atau 3 dimensi. Berikut beberapa contoh media
sederhana. Media pembelajaran 2 dimensi meliputi : media grafis, media papan, dan media cetak.
Medai pembelajaran 3 dimensi meliputi : Media sebenarnya (asli) dan media tiruan (imitidasi)
Media Pembelajaran 2 Dimensi:
Pengertian dan Fungsi Media Grafis
Media Grafis ialah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis,
gambar-gambar atau symbol visual yang lain dengan maksud untuk mengiktisarkan, menggambarkan
merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Sebgaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari
sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra pengliahatan.
Karakteristik Media Grafis
Tujuan memahami kraktersitik media grafis adalah sebagai acuan dalam menentukan belajar-
mengajar. Karakteristik media grafis menyangkut tiga hal yaitu :
1) Ciri-ciri
2) Kelebihan/keuntungan
3) kelemahan/kekurangan
Buku utama ( buku satu)
B. Jenis-jenis kebutuhan dan pemenuhannya
Sebagaimana telah di uraikan di depan, bahwa individu adalah pribadi yang utuh dan
kompleks. Kekelompokan tersebut dikaitkan dengan kedudukannya sebagai mahluk individu dan
mahluk sosisal.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya menuju ke jenjang kedewasaan,
kebutuhan hidup seseorang mengalami perubahan-perubahan sejalan dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangannya.
Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder. Kebutuhan primer pada hakikatnya merupakan kebutuhan biologis atau organic dan
umumnya merupakan kebutuhan yang di dorong oleh motif asli.
Dalam bidang kehidupan ekonomi, kebutuhan primer dikenal sebagai kebutuhan pokok yang
mencakup pokok yang mencakup kebutuhan akan pangan, sandang dan papan.
Buku pembanding( buku dua)
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku
 Kelebihan buku
Buku Pengembangan Media pembelajaran Anak usia dini karya Drs. Usep Kustiawan, M.Sn ini
mempunyai kelebihan diantaranya sebagai berikut :
• Materi dijelaskan dengan sangat mendetail hingga sampai ke penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari sehingga isi buku dapat dipahami dengan mudah.
• Setiap penyajian materi, dimuat indicator pencapaian yang dapat memicu semangat pembaca untuk
ingin membaca lebih banyak lagi tentang isi buku.
• Memuat rangkuman atau ringkasan isi disetiap akhir bab sehingga mempermudah pembaca untuk
memahami inti dari setiap bab.
Kelebihan Buku Utama

Adapun kelebihan yang dimiliki buku Pengembangan Media pembelajaran Anak usia dini tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Dibandingkan dengan buku pembanding, buku utama memiliki materi yang lebih luas, yakni
mengenai Pengembangan Media pembelajaran Anak usia dini.
b. Memiliki beberapa lampiran sebagai pendukung materi atau bahan ajar dalam buku tersebut.
2. Kelemahan Buku Utama
Adapun kelemahan yang dimiliki bukuPengembangan Media pembelajaran Anak usia dini
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Akibat lebih mengarah pada pembahasan Media pemmbelajaran, sehingga penjelasan
mengenai perkembangan pembelajaran anak usia dini hanya dibahas singkat.
b. Masih ada kekurangan dalam materi Alat permainan edukatif.

Kelebihan Buku Pembanding

Adapun kelebihan dari buku pembanding adalah sebagai berikut:


a. Memiliki materi yang lebih unggul dibandingkan buku utama dalam materi tentang
perkembangan peserta didik.

Kelemahan Buku Pembanding

Adapun kelemahan dari buku pembanding adalah sebagai berikut:


a. Adanya pengulangan beberapa materi ataupun halaman yang terdapat pada buku tersebut
seperti penjelasan mengenai media pembelajaran.

BAB 4

A. KESIMPULAN

Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu dalam diri individu
dari mulai lahir sampai mati. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat, dalan perjalanan waktu tertentu. Perkembangan merupakan proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungannya.
Dengan kata lain perkembangan merupakan perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian
tingkat kematangan fisik.

B. REKOMENDASI

Menurut  yang  saya baca dari buku Perkembangan peserta didik buku tersebut sangat layak
digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi reverensi bagi si pembaca dan
diharapkan agar  buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada kesalahan serta
memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Pegembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini

http://www.bookmart.co.id

Anda mungkin juga menyukai