RANGKUMAN
Teori Kedaulatan Dan Teori Kekuasaan
NAMA: M.TAUFIQURROHMAN
NIM:20560010
FAKULTAS: HUKUM 1A
DOSEN PENGAMPUH: MIRZA ELMY SAFIRA, MH.
-PENDAHULUAN
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum. Jean Bodin menyebutkan
kedaulatan memiliki sifat tunggal, asli, abadi dan tidak dapat dibagi-bagi. Menentukan letak kedaulatan
disuatu Negara, dapat dilihat dari siapa yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam menentukan hukum.
Apabila kekuasaan tertinggi itu ditentukan oleh rakyat, maka kedaulatan tersebut berada ditangan
rakyat dan disebut dengan kedaulatan rakyat begitu seterusnya. untuk dapat melaksanakan kedaulatan
tersebut rakyat menyerahkan kedaulatan kepada perwakilannya melalui kontrak sosial. Perwakilan
rakyat inilah yang disebut Pemerintah. Pemerintah dalam arti luas yaitu organ yang menjalankan
kekuasaan dibidang eksekutif, legislative dan yudikatif. Namun, Pemerintah bersandar pada kedaulatan
rakyat dan menjalankan segala kemauan Rakyat atau kemauan umum. Pemerintah merupakan alat
kelengkapan Negara, suatu Negara tidak dapat eksis tanpa adanya Pemerintah, karena Pemerintah pada
hakikatnya adalah kekuasaan yang terorganisir. Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang berkedaulatan
dan Konsep kedaulatan Indonesia adalah Kedaulatan Tuhan (Sovereignty of God), Kedaulatan Hukum
(Sovereignty of Law), dan Kedaulatan Rakyat (People’s Sovereignty ). Menurut Jimlly Asshidiqie4 lebih
lanjut dikatakan bahwa dari segi internal atau kedaulatan internal dapat dikatakan bahwa Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur paham kedaulatan yang unik karena
menggabungkan konsep Kedaulatan Rakyat, Kedaulatan Hukum dan Kedaulatan Tuhan secara sekaligus.
-PEMBAHASAN
A.TEORI KEDAULTAN
Kedaulatan merupakan masalah yang sangat pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena
adanya pengakuan kedaulatan oleh Negara-negara lain, berarti eksistensi suatu negara diakui.
Kedaulatan atau Souvereign memiliki sinonim kemerdekaan dan persamaan, yang berarti bahwa setiap
negara bebas untuk mengelola urusan dalam dan luar negerinya tanpa campur tangan pihak lain. Prinsip
persamaan kedaulatan, penghormatan terhadap integritas wilayah dan kemerdekaan politik negara-
negara, serta tidak turut campur urusan dalam negara lain di dalam Piagam PBB (untuk seterusnya
disingkat PBB) Pasal 1-2 dan dalam Pasal 2 berbunyi: “The Organization is based on the principle of the
sovereign equality of all its Members.” (Organisasi bersendikan pada prinsip-prinsip persamaan
kedaulatan dari semua anggota). Dalam situs resmi PBB juga dinyatakan: “The members of the UN are
sovereign nations, and the UN Charter one of the strongest safeguards of sovereignity, enshrining that
principle as one of its central pillars” (anggota-anggota PBB adalah bangsa berdaulat dan Piagam PBB
adalah salah satu pelindung kedaulatan yang terkuat, mengabadikan prinsip tersebut sebagai salah satu
pilar utama). Bangsa Indonesia diketahui menganut kedaulatan rakyat. Dasar dari penjelasan tersebut,
dapat dilihat di dalam Pancasila sila ke-4. Isinya adalah ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Juga didasarkan atas pengertian dari teori
kedaulatan Rakyat yaitu “Adalah suatu kedaulatan dimana kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat”.
Selain itu juga ditegaskan dalam pembukan UUD’45 “… susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat …” Sila ke-4 dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Kerakyatan berarti kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat, berarti Indonesia menganut demokrasi
2.Hikmat kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran yang sehat dengan selalu mempertimbangkan
persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat dan dilaksanakan dengan sadar, jujur, dan
bertanggung jawab, serta didorong oleh itikad baik sesuai dengan hati nurani.
3.Permusyawaratan berarti bahwa dalam merumuskan atau memutuskan suatu hal, berdasarkan
kehendak rakyat, dan melalui musyawarah untuk mufakat.
4.Perwakilan berarti suatu tata cara mengusahakan turut sertanya rakyata mengambil bagian dalam
kehidupan bernegara, antara lain dilakukan melalui badan perwakilan rakyat.
Sebagai perwujudan dari sistem Kedaulatan Rakyat adalah adanya pemilihan umum(PEMILU). Pemilu
tahun 2004. Bukti lain bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dapat kita temukan di dalam isi
Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke-4, yang perumusannya sebagai berikut:
”Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan
kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan
suatu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia”. Pada alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945 tersebut, pada
baris yang dicetak tebal secara tersurat menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah penganut jenis
kedaulatan rakyat. Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2, ditegaskan bahwa kedaulatan adalah ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-undang Dasar. Selain dari penganut jenis kedaulatan rakyat,
ternyata UUD Negara RI Tahun 1945, juga menganut jenis kedaulatan hukum. Hal tersebut dapat
ditemukan di dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, isinya adalah negara Indonesia adalah negara hukum.
Artinya negara kita bukan negara kekuasaan. Bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diatur menurut hukum yang berlaku Misalnya peraturan
berlalu lintas di jalan raya, Menebang pohon dihutan diatur oleh peraturan supaya tidak terjadi
penggundulan hutan yang berakibat banjir. Pada Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 juga merupakan dasar
bahwa negara kita menganut kedaulatan hukum isi lengkapnya adalah segala warga negara bersamaan
kedudukkanya dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
dengan tidak ada kecualinya. SIFAT-SIFAT KEDAULATAN
1.Bodin mengatakan bahwa kedaulatan adalah kekuasaan satu satunya yang memiliki sifat-sifat.
3.Tertinggi, artinya tidak ada kekuasaan lain yang lebih tinggi yang mengatasi dan dapat membatasi
kekuasaanya.
4.Kekal, artinya pemerintah dapat berganti-ganti, kepala negara dapat meninggal dunia, bahkan susunan
negara dapat berubah-ubah, akan tetapi negara dengan kekuasaanya berlangsung terus tanpa
interrupsi, tidak terputus-putus.
5.Tidak dapat dibagi-bagi, artinya karena hanya ada satu kekuasaan tertinggi maka kekuasaan itu tidak
dapat dibagi-bagi, kedaulatan adalah bulat dan tunggal.
6.Tidak dapat dialihkan, artinya tidak dapat dipindahkan kepada sesuatu badan lain, tidak dapat
dilepaskan dan diserahkan kepada sesuatu badan lain.