Anda di halaman 1dari 18

NO MODEL/STRATEGI/METODE DLL JURNAL (JUDUL, BUKU, KOMENTAR TERHADAP

 KONSEP/LANDASAN TEORITIK, PENULIS, TAHUN, SKRIPSI, TEMUAN PADA JURNAL


 LANGKAH-LANGKAH/KOMPONEN/ NAMA JURNAL, TESIS ATAU
KARAKTERISTIK. STATUS DESERTASI
AKREDITASI)
1 Model Pembelajaran Langsung : Judul : Penjelasan yang disampaikan
KONSEP/LANDASAN TEORITIK : MODEL DAN penulis pada buku ini sudah
 Menurut Killen dalam depdiknas (2010: 23) METODE menggunakan bahasa yang baku
pembelajaran langsung atau Direct PEMBELAJA dan mudah dipahami oleh pembaca.
Instruction merujuk pada berbagai teknik RAN DI Penulis dalam menyampaikan
pembelajaran ekspositori (pemindahan SEKOLAH pengertian, tujuan, karakteristik,
pengetahuan dari guru kepada murid secara Penulis : tahapan, penggunaan, kelebihan
langsung, misalnya melalui ceramah, Muhamad serta kekurangan pada metode
demonstrasi, dan tanya jawab) yang Afandi, S.Pd., pembelajaran langsung ini pun
melibatkan seluruh kelas. Pendekatan dalam M.Pd, Evi sudah termasuk jelas dan
model pembelajaran ini berpusat pada guru, Chamalah, tersampaikan baik oleh pembaca.
dalam hal ini guru menyampaikan isi materi S.Pd., M.Pd, Namun, pada buku ini tidak
pelajaran dalam format yang sangat Oktarina melampirkan contoh penerapan
terstruktur, mengarahkan kegiatan para Puspita pada materi mata pelajaran
peserta didik, dan mempertahankan fokus Wardani, matematika jenjang SMP, sehingga
pencapaian akademik. S.Pd., M.Pd bagi saya, bagaimana jika metode
 Dalam Metode Pembelajaran Langsung ini, Tahun : 2013 pembelajaran langsung ini
Guru berperan sebagai penyampai Penerbit : diterapkan langsung terhadap
informasi. Informasi yang disampaikan UNISSULA pembelajaran itu nanti masih
dapat menggunakan berbagai media, dengan PRESS, menemui kesulitan, karena pada
strategi direktif dapat berupa pengetahuan Universitas buku ini hanya menampilkan secara
prosedural (yaitu pengetahuan tentang Islam Sultan garis besar penjelasan tentang
bagaimana melaksanakan sesuatu) atau Agung metode pembelajaran langsung
pengetahuan deklaratif (yaitu pengetahuan Semarang. saja, sehingga saya masih belum
tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, Volume : vi, bisa membayangkan bagaimana
prinsip, atau generalisasi). 148 hal cara menerapkannya nanti ketika
LANGKAH LANGKAH/ KOMPONEN/ ISBN 978- diterapkan dalam pembelajaran,
KARAKTERISTIK 602-7525-64-1 seperti materi apa yang sesuai
 KARAKTERISTIK Link akses dengan metode pembelajaran
Menurut Depdiknas (2010: 24), model buku : langsung ini atau bisakah semua
pembelajaran langsung materi pelajaran yang terdapat
dalam jenjang SMP bisa
dapat diidentifikasi beberapa karakteristik, menggunakan metode tersebut,
yaitu : kemudian bagaimana penilaian
1) Transformasi dan keterampilan secara ketika menerapakan metode ini,
langsung, atau seberapa besar pengaruh
2) Pembelajaran berorientasi pada tujuan metode pembelajaran langsung ini
tertentu, terhadap siswa. Sehingga
3) Materi pembelajaran yang telah diharapkan kedepannya, penulis
terstruktur, bisa memberikan secara detail agar
4) Lingkungan belajar yang telah terstruktur, kami para pembacanya tidak hanya
5) Distruktur oleh guru. sekedar mengetahui garis besar
 TAHAPAN penjelasan metode pembelajaran
Menurut Bruce dan Weil dalam Depdiknas langsung ini, tetapi dapat
(2010: 25), tahapan model pembelajaran menerapkannya langsung ke dalam
langsung adalah sebagai berikut : pembelajaran nanti.
1) Orientasi
Sebelum menyajikan dan menjelaskan
materi baru, akan sangat menolong peserta
didik jika guru memberikan kerangka
pelajaran dan orientasi terhadap materi yang
akan disampaikan. Bentuk-bentuk orientasi
dapat berupa :
a) Kegiatan pendahuluan untuk mengetahui
pengetahuan yang relevan dengan
pengetahuan yang telah dimiliki peserta
didik,
b) Mendiskusikan atau menginformasikan
tujuan pelajaran,
c) Memberikan penjelasan atau arahan
mengenai kegiatan yang akan dilakukan
selama pembelajaran,
d) Menginformasikan kerangka pelajaran.

2) Presentasi
Pada fase ini guru dapat menyajikan materi
pelajaran baik berupa konsep-konsep
maupun keterampilan. Penyajian materi
dapat berupa :
a) Penyajian materi dalam langkah-langkah
kecil sehingga materi dapat dikuasai peserta
didik dalam waktu relatif pendek,
b) Pemberian contoh-contoh konsep,
c) Pemodelan atau peragaan keterampilan
dengan cara demonstrasi atau penjelasan
langkah-langkah kerja terhadap tugas,
d) Menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.

3) Latihan Terstruktur
Pada fase ini guru memandu peserta didik
untuk melakukan latihan-latihan. Peran guru
yang penting dalam fase ini adalah
memberikan umpan balik terhadap respon
peserta didik dan memberikan penguatan
terhadap respon peserta didik yang benar
dan mengkoreksi tanggapan peserta didik
yang salah.

4) Latihan Terbimbing
Pada fase ini guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk berlatih konsep
atau keterampilan. Latihan terbimbing ini
baik juga digunakan oleh guru untuk menilai
kemampuan peserta didik untuk melakukan
tugasnya. Pada fase ini peran guru adalah
memonitor dan memberikan bimbingan jika
diperlukan.

5) Latihan Mandiri
Pada fase ini peserta didik melakukan
kegiatan latihan secara mandiri. Fase ini
dapat dilalui peserta didik jika telah
menguasai tahap-tahap pengerjaan tugas.

2 Model Eliciting Activities (MEAs) JURNAL KELEBIHAN :


KONSEP/LANDASAN TEORITIK : Judul :  Memberikan inovasi baru
 MEAs merupakan salah satu solusi dalam PERBANDINGAN agar pelajaran matematika
pelajaran untuk membantu peserta didik MODEL ELICITING terasa lebih menyenangkan
dalam memahami konsep, karena MEAs ACTIVITIES (MEAs) dan membuat peserta didik
memberi kesempatan kepada peserta didik DAN TALKING CHIPS lebih aktif lagi dalam kelas
untuk mengeksplorasi pengetahuannya TERHADAP dengan membuat dan
dalam belajar matematika. Tak hanya itu, KEMAMPUAN mengembangkan model
dengan menggunakan MEAs proses belajar KOMUNIKASI matematika
peserta didik menjadi lebih bermakna MATEMATIKA  Dalam jurnal dipaparkan
dengan menghubungkan konsep yang Penulis : dengan jelas rata-rata siswa,
dipelajari dengan konsep yang sudah M. Tohimin Apriyanto, desain penelitian, hasil
dikenalnya dan juga menekankan peserta Ita Rahmawati, Idha penelitian dan kesimpulan
didik untuk belajar secara aktif. Isnaningrum sehingga pembaca dapat
 Model Eliciting Activities (MEAs) adalah Tahun : 2020 memahami isi jurnal dengan
pendekatan pembelajaran untuk memahami, Nama Jurnal : JPPM sangat baik.
menjelaskan dan mengkomunikasikan SUKA (Jurnal  Model Eliciting Activities
konsep-konsep yang terkandung dalam Pengembangan (MEAs) dapat dijadikan
suatu permasalahan melalui proses Pembelajaran sebagai alternatif bagi guru
pemodelan matematika (Permana, 2010:34). Matematika) dalam melaksanakan
 MEAs adalah pendekatan pembelajaran Penerbit : pembelajaran untuk
yang mendorong peserta didik membuat Status Akreditasi : Sinta menciptakan suasana belajar
model matematika. Dalam pembelajaran 3 (S3)
dengan MEAs, dimulai dengan pemberian Volume : JPPM Vol. II yang aktif, efektif, dan tidak
suatu permasalahan yang berdasarkan No. 1 Februari (2020) membosankan.
kehidupan sehari-hari ataupun soal-soal Link akses jurnal :  Model pembelajaran yang
open ended. digunakan
 Pembelajaran MEAs adalah metode  Dalam jurnal ini peneliti
memunculkan aktivitas peserta didik dalam menambakan inovasi di
belajar sehingga peserta didik dapat langkah-langkah
membuat dan mengembangkan model pembelajaran.
matematika berupa sistem konseptual yang  Langkah-langkah yang di
membuat peserta didik merasakan beragam lakukan peneliti ditulis
pengalaman matematis. secara lengkap dan detail
 Widyastuti menyatakan bahwa model sehingga pembaca lebih
pembelajaran MEAs merupakan muda untuk memahami.
pembelajaran yang didasarkan pada  Peserta didik dapat terbiasa
kehidupan nyata peserta didik, bekerja untuk memecahkan /
dalam kelompok kecil, dan menyajikan menyelesaikan soal - soal
sebuah model matematis sebagai solusi. komunikasi matematika.
Melalui MEAs, peserta didik tidak hanya  Peserta didik memiliki
mengetahui secara langsung, tetapi juga kesempatan lebih banyak
dapat menemukan konsep yang mereka dalam memanfaatkan
pelajari. Sebuah model matematis sebagai pengetahuan dan
solusi. Jadi, melalui MEAs, peserta didik
tidak hanya mengetahui secara langsung, ketrampilan.
tetapi juga dapat menemukan konsep yang  Peserta didik dengan
mereka pelajari. kemampuan matematika
LANGKAH – LANGKAH / KOMPONEN / rendah dapat merespon
KARAKTERISTIK permasalahan dengan cara
 KARAKTERISTIK mereka sendiri.
Chamberlin & Moon (2008, p. 4) KEKURANGAN:
menyatakan bahwa Model Eliciting  Dalam jurnal belum
Activities (MEAs) diterapkan dalam dijelaskan secara rinci
beberapa langkah, yaitu: mengenai pengertian dari
1) Pendidik membaca sebuah lembar para ahli mengenai apa itu
permasalahan yang mengembangkan MEAs sehingga bagi
konteks peserta didik, pembaca yang belum
2) Peserta didik siap siaga terhadap mengenal MEAs sedikit
pertanyaan berdasarkan lembar kesulitan untuk memahami
permasalahan tersebut, makna dari MEAs.
3) Pendidik membacakan permasalahan  Membuat soal pemecahan
bersama peserta didik dan memastikan masalah yang bermakna
bahwa setiap kelompok mengerti apa bagi siswa bukan
yang sedang ditanyakan, merupakan hal yang
4) Peserta didik berusaha untuk mudah.
menyelesaikan masalah tersebut, dan
5) Peserta didik mempresentasikan model  Mengemukakan masalah
matematika mereka setelah membahas yang langsung dapat
dan meninjau ulang solusi. dipahami siswa sangat sulit
Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang sehingga banyak siswa
digunakan oleh peneliti dalam pembelajaran yang mengalami kesulitan
Model Eliciting Activities (MEAs) adalah : bagaimana merespon
1) Pendidik menyampaikan tujuan masalah yang diberikan
pembelajaran,  Lebih dominannya soal
2) Pendidik memberikan pengantar materi, pemecahan masalah
3) Peserta didik dikelompokkan menjadi terutama soal yang terlalu
setiap 5 - 6 tiap kelompok, sulit untuk dikerjakan,
4) Pendidik membagikan lembar terkadang membuat siswa
permasalahan berkaitan dengan materi, jenuh
5) Peserta didik siap siaga terhadap  Sebagian siswa bisa merasa
pertanyaan berdasarkan lembar bahwa kegiatan belajar
permasalahan tersebut, mereka tidak
6) Pendidik membacakan permasalahan menyenangkan karena
bersama peserta didik dan memastikan kesulitan yang mereka
bahwa setiap kelompok mengerti apa hadapi.
yang sedang ditanyakan,
7) Peserta didik berusaha untuk
menyelesaikan masalah tersebut,
8) Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok, dan
9) Peserta didik bersama pendidik
membahas dan meninjau ulang jawaban
yang telah dipresentasikan.
3 Model Pembelajaran Berbasis Penemuan JURNAL KELEBIHAN:
KONSEP/LANDASAN TEORITIK : Judul :  Dituliskan secara jelas
 Model pembelajaran berbasis penemuan PENGARUH MODEL dalam jurnal tentang makna
merupakan salah satu model pembelajaran PEMBELAJARAN dari hal – hal yang akan
yang berpusat pada peserta didik. BERBASIS dibahas, seperti definisi dari
 Model pembelajaran berbasis penemuan PENEMUAN model pembelajaran
diterapkan dengan tujuan untuk mengetahui TERHADAP berbasis penemuan, definisi
pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif KEMAMPUAN self concept, perbedaan dan
yaitu kemampuan berpikir kritis matematis BERPIKIR KRITIS persamaan pendekatan
dan kemampuan afektif yaitu self concept MATEMATIS DAN inquiry terbimbing dengan
peserta didik. SELF CONCEPT discovery terbimbing,
 Pembelajaran inquiry terbimbing dan DENGAN definisi kemampuan awal,
discovery terbimbing ini pada dasarnya MENGONTROL hingga pengaruh dari
berbasis penemuan, keduanya bertujuan KEMAMPUAN AWAL kemampuan awal peserta
agar peserta didik berusaha menemukan PESERTA DIDIK didik. Sehingga dari
konsep pembelajaran dengan cara berdiskusi KELAS VII SMP paparan penjelasan yang
dan mendapat bimbingan guru, sehingga Penulis : disampaikan, memudahkan
guru bertugas untuk mengarahkan dan Widayanti, Suyono, pembaca untuk dapat
menyediakan lembar aktivitas peserta didik Wardani Rahaya memahami isi atau
untuk memahami konsep yang diberikan. Tahun : 2018 pembahasan dalam jurnal
 Pada intinya melalui pendekatan inquiry dan Nama Jurnal : JPPM tersebut.
discovery, siswa diberikan kesempatan (Jurnal Penelitian dan  Hasil penelitian ditampilkan
untuk memecahkan masalah yang Pembelajaran secara jelas dalam jurnal,
memenuhi proses mental untuk memenuhi Matematika) mulai dari nilai perolehan
konsep dan prinsip. Penerbit : Jurusan data hingga kesimpulan
 Self concept adalah persepsi seseorang Pendidikan Matematika yang didapatkan. Hal ini
terhadap dirinya, lingkungannya, dan FKIP Universitas Sultan memudahkan pembaca
kemampuan – emampuan yang dimilikinya. Ageng Triyasa (cetak) untuk dapat memahami
 Kemampuan awal adalah kemampuan yang dan Jurnal Untirta secara detail hasil dari
diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik (eprint). penelitian atau pengaruh
sebelum mempelajari konsep baru yang Status Akreditasi : Sinta dari penerapan model
berkaitan dengan konsep sebelumnya. 4 (S4) pembelajaran berbasis
 Kemampuan awal peserta didik sangat Volume : JPPM Vol. 11 penemuan terhadap
mempengaruhi kesuksesan dari penerapan No. 1 (2018) kemampuan berpikir kritis
model pembelajaran berbasis penemuan. Link akses jurnal : dan self concept.
Tujuannya adalah untuk memudahkan https://jurnal.untirta.ac.id  Jurnal ini membahas tentang
peserta didik dalam memahami materi yang /index.php/JPPM/article/ pengaruh penerapan model
akan diberikan. view/2988/2319 pembelajaran berbasis
Perbedaan inquiry terbimbing dan discovery penemuan terhadap
terbimbing adalah : kemampuan berpikir kritis
 Inquiry terbimbing tidak dapat diprediksi matematis dan self concept.
hasil akhirnya karena semua bergantung Dimana penelitian yang
kepada hasil penemuan peserta didik, peran membahas self concept
guru dalam proses pembelajaran dalam pembalajaran belum
mengarahkan kepada tujuan yang akan teralalu banyak dibahas,
dicapai sehingga hal itu menjadi
 Pada proses pembelajaran inquiry daya tarik dari jurnal
terbimbing, peserta didik berusaha keras tersebut.
untuk memahami konsep yang diberikan  Pembahasan mengenai
dengan mengeksplor kemampuannya kemampuan berpikir kritis
sendiri, dan guru berperanan mengarahkan matematis juga sangat
pemikiran peserta didik ke arah pemahaman menarik. Mengingat peserta
terhadap materi yang disajikan. didik saat ini harus dilatih
 Discovery terbimbing, hasil yang akan untuk memiliki pemikiran
diperoleh peserta didik sudah jelas karena kritis untuk mempersiapkan
petunjuknya ada dan tujuannya diadakan penyelenggaraan AKM
penemuan ini guru yang menentukan (Asesmen Kompetensi
sehingga seolah – olah masalah yang Minimun) yang didalamnya
disajikan merupakan rekayasa dari guru. meliputi soal HOTS yang
 Discovery terbimbing, peserta didik terlihat mengharuskan memiliki
lebih antusias karena sebelumnya konsep bekal kemampuan berpikir
tersebut telah diberikan sebelumnya oleh kritis untuk dapat
guru tidak dalam bentuk final sehingga menjawabnya.
peserta didik berusaha memahami konsep  Dijelaskan bahwa
lebih terarah. kemampuan awal peserta
didik merupakan hal yang
LANGKAH – LANGKAH / KOMPONEN / penting untuk dapat
KARAKTERISTIK mengetahui pengaruh dari
 KARAKTERISTIK penerapan model
1) Proses pembelajaran berpusat pada pembelajaran ini. Sehingga
beserta didik bagi pembaca terutama guru
2) Guru bertugas untuk mengarahkan atau pendidik kedepannya
peserta didik memahami konsep yang akan lebih memperhatikan
diberikan kemampuan awal peserta
3) Guru menyediakan lembar aktivitas didik.
peserta didik supaya proses memahami KEKURANGAN:
konsep lebih terarah  Dalam jurnal ini adalah
4) Mendorong peserta didik untuk berpikir bahwa langkah – langkah
kritis dengan tujuan dapat memecahkan dari model pembelajaran
masalah yang diberikan berbasis penemuan belum
5) Mendorong berkembangnya rasa ingin dijelaskan secara detail.
tahu secara alama pada peserta didik  Belum dijelaskan secara
6) Mendorong siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam diskusi dengan siswa lain detail terkait perbedaan
dan guru secara rinci antara
7) Menumbuhkan keyakinan atau sifat pembelajaran dengan
yakin siswa atas solusi atau jawaban pendekatan discovery
yang ditemukan terbimbing dan inquiry
8) Memberikan kesempatan kepada siswa terbimbing.
untuk mencari dan membangun  Dalam jurnal ini hanya
pengetahuan dan pemahaman baru dijelaskan hasil atau
dengan berbekal pengetahuan atau pengaruh dari model
kemampuan awal yang dimiliki pembelajaran berbasis
9) Melatih siswa untuk dapat menerapkan penemuan terhadap
konsep, pemahaman, dan pengetahuan kemampuan berpikir kritis
yang dimiliki untuk memecahkan dan self concept.
permasalahan matematis. Sedangkan untuk langkah –
langkah pelaksanaanyya
belum dijelaskan secara
lengkap, sehingga cukup
sulit untuk diterapkan.

4. Model Direct Learning JURNAL JURNAL Kelebihan


KONSEP/LANDASAN TEORITIK Judul : Meningkatkan Menurut saya jurnal ini
Menurut Kardi (2012) pembelajaran Hasil Belajar Siswa memaparkan model dan strategi
langsung merupakan suatu model pembelajaran dari Dengan Metode pembelajaran langsung dengan
pendekatan yang bersifat Teacher Center. Pembelajaran Langsung sangat jelas dan disertai dengan
Pembelajaran langsung tidak sama dengan metode Nama Jurnal : sumber yang jelas juga. Sedangkan
ceramah, namun ceramah dan retsitasi (mengecek Matematics Paedagogic kelebihan dari metode
pemahaman dengan tanya jawab) berhubungan erat Volume & Halaman : 1 pembelajaran langsung sendiri
dengan model pembelajaran langsung. Guru harus no. 1 antara lain:
mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Tahun : September 2016 1. Guru dapat
yang akan dilatihkan kepada siswa secara bertahap Penulis : Dedy mempertahankan focus
(selangkah demi selangkah). Pembelajaran Juliandri Pajaitan capaian siswa, karena
langsung berpusat pada guru, tetapi tetap harus Status Akreditasi : Sinta materi dan informasi
menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi 4 dipegang oleh guru
lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi Email : 2. Cocok diterapkan pada
pada tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. juliandri.dedy@yahoo.co siswa yang tidak suka
Metode pembelajaran langsung ini, m membaca materi
dirancang secara khusus dengan harapan dapat Link Jurnal : 3. Dapat menghemat waktu
mengembangkan pengetahuan deklaratif dan www.jurnal.una.ac.id/ind dalam penyampaian materi
pengetahuan prosedural yang terstruktur serta eks/jmp 4. Bergantung pada refleksi
memperbaiki mutu pembelajaran yang ada di kelas. guru, sehingga guru dapat
Pembelajaran langsung memerlukan melakukan evaluasi lebih
perencanaan dan pelaksanaan yang sangat siap dan hati- sering dan memperbaikinya
hati dari guru. Dan agar lebih efektif, pembelajaran
langsung mensyaratkan tiap detik keterampilan atau isi
Kekurangan
didefenisikan secara seksama, demonstrasi, dan jadwal Hasil dari penelitian yang
pelatihan dilaksanakan secara bersamaan. dilakukan dalam jurnal ini masih
kurang dipaparkan dengan efisien,
KARAKTERISTIK karna tidak ada hal-hal pendukung
Menurut Kardi dan Nur (2005), ciri-ciri seperti bagan yang bisa
model pengajaran langsung yaitu : memaparkan dengan lebih baik.
1. Adanya tujuan pembelajaran dan Untuk kelemahan dari metode
pengaruh model pada siswa termasuk prosedur pembelajaran langsung ini antara
penilaian belajar lain :
2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur 1. Sulit membedakan
kegiatan pembelajaran kemampuan dan pemaham
3. Sistem pengelolahan dan lingkungan siswa terhadap materi yang
belajar model yang diperlukan agar kegiatan diajarkan
pembelajara tertentu dapat berlangsung dengan 2. Sulit mengembangkan
berhasil. ketrampilan sosial dan
interpersonal siswa
LANGKAH-LANGKAH
3. Jika guru tidak siap dan
Langkah-langkah yang dilakukan dari
tidak peraya diri dalam
pembelajaran langsung menurut Kardi dan Nur (2005)
menyampaikan materi,
pada Trianto (2007), yaitu :
membuat siswa mudah
1. Menyampaikan tujuan
merasa bosan
2. Menyiapkan siswa
4. Bergantung public speaking
3. Presentasi dan demonstrasi guru. Jika guru memiliki
4. Mencapai kejelasan gaya komunikasi yang
5. Melakukan demonstrasi buruk, maka akan
6. Mencapai pemahaman dan penguasaan menghasilkan pembelajaran
7. Berlatih yang buruk juga
8. Memberi latihan terbimbing 5. Siswa akan sering salah
9. Mengecek pemahaman dan memberikan faham atau salah
umpan balik mengartikan atas materi
10. Memberi kesempatan latihan mandiri yang disampaikan, karena
11. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa hanya menyimak
penjelasan dari guru

Saran
Jadi sebagai masukan, untuk hasil
penelitian bisa disajikan dalam
bentuk narasi yang sudah
digunakan pada jurnal, disertai juga
dengan diagram atau tabel yang
membantu pembaca bisa
mengetahui hasil penelitian dengan
lebih efisien.
Pembelajaran langsung ini
memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengamati dengan
lebih selektif, akan tetapi juga
membuat siswa cepat bosan.
Sehingga saran saya, dalam
menerapkan metode pembelajaran
langsung adalah hindari
penyampaian materi yang terlalu
kompleks.

Anda mungkin juga menyukai