STMIK-STIE MIKROSKIL
Disusun Oleh :
MEDAN
2013
Oleh : GodlipSartikaPasaribu
NIM : 102201002
NIP : 195111191986012001
Tanda Tangan :
..................................
NIP : 197803312005012003
Tanda Tangan :
...................................
Oleh : GodlipSartikaPasaribu
NIM : 102201002
Tanda Tangan :
...................................
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha
Kasih atas segala berkat, kasih dan penyertaan-Nya yang telah diberikan kepada
penulis. Terima kasih kepada Bapaku yang di Surga selalu memberikan hikmat
dan pengetahuan sehingga dapat menyelesaikan penulisan kertas karya dengan
judul “PengolahanBahanPustakapadaPerpustakaan STMIK-STIE Mikroskil
Medan”. Kertas karya ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Diploma Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan penulis
dalam menyelesaikan kertas karya ini tidak akan berjalan sukses tanpa adannya
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Penulis juga menyadari bahwa semua
ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari
keluarga besar penulis. Untuk itu penulis mengucapkan rasa terima kasih sebesar-
besarnya kepada: Ayahanda tercinta, Lisbon Pasaribu, yang tak henti-hentinya
bertanya kapan kertas karya ini akan selesai dan kepada Ibunda tersayang, Tiurma
boru Hombing yang selalu mendukung, berdoa, memberikan kasih sayang dan
perhatian, serta dukungan moral maupun materil kepada penulis untuk
menyelesaikan kertas karya ini. Terima kasih untuk semua cinta dan kasih sayang
yang penulis dapatkan dari kakak Lamhot Diana pasaribu dan abang Jimmy
Pasaribu, Arnod Pasaribu dan Kampar Pasaibu Semoga Bapa di Surga
memberkati keluargaku yang tersayang dengan segala berkat, kesehatan,
kebahagian, dan kedamaian.
Penulisan kertas karya ini dapat selesai karena adanya bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu secara moral maupun material.
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd, selaku Ketua Departemen Studi Ilmu
Perpustakaan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr.IrawatyA.Kahar,M.Pd.selaku dosen pembimbing yang telah
membantu membimbing penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.
4. IbuHotlanSiahaan,S.Sos,M.I Kom selaku dosen pembimbing II yang telah
membantu membimbing penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.
5. Seluruh staf pengajar pada Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
6. Kepada staff pegawai yang telah membantu dalam mengurus surat-surat
yang berhubungan dengan penyusunan kertas karya.
7. Kepada kedua orangtua angkat saya Surya Dharma Ginting S.H dan
Kolonel CHK (K) Tama Ulinta Br Tarigan, S.H,MKn penulis
mengucapkan terima kasih buat doa, bantuan dan semangat yang diberikan
kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini.
8. Kepada BangkitSianturi Terimakasi sudah menemani dan membantu saya
selama pembuatan kertas karyaku ini.
9. Kepada teman-temanku Terima kasih sudah berusaha menjadi teman
yang baik, dan yang selalu bersabar menghadapi saya. Buat kenangan
yang tak akan terlupakan. Semoga Bapa di Surga membalas kebaikan
kalian, memberikan berkat-Nya dan semoga lulus juga tahun ini.
10. Terima kasih buat seluruh teman-teman satu kelas D-III Ilmu
Perpustakaan angkatan’010. Buat kenangan yang indah dan pembelajaran
hidup yang manis. Penulis banyak mendapat pengalaman dan pelajaran
hidup dari kalian. Terima kasih buat kritikan yang membuat penulis
mengoreksi diri. Senang berkenalan dengan kalian. Semoga ketemu lagi di
lain kesempatan. Tuhan Yesus memberkati.
Penulis
NIM: 102201002
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup............................................................................................. 2
1.4 Metode pengumpulan Data......................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengolahan Bahan Pustaka....................................................... 4
2.2 Tujuan dan Fungsi Pengolahan Bahan Pustaka.......................................... 4
2.2.1 Tujuan Pengolahan Bahan Pustaka.................................................... 5
2.2.2 Fungsi Pengolahan Bahan Pustaka.................................................... 5
2.3 Tahapan Pengolahan Bahan Pustaka........................................................... 5
2.3.1 Inventarisasi...................................................................................... 5
2.3.2 Katalogisasi...................................................................................... 9
2.3.2.1 Deskripsi Bibliografi............................................................ 10
2.3.2.2 Menentukan Tajuk Entri Utama.......................................... 11
2.3.2.3 Menentukan Tajuk Subjek.............................................. 18
2.3.3 Klasifikasi....................................................................................... 19
2.3.4 Perlengkapan fisik buku.................................................................. 23
2.3.4.1 Pelabelan............................................................................. 23
2.3.4.2 Blanko kartu buku............................................................... 24
2.3.4.3 Pemasangan Kantong Kartu Buku...................................... 25
2.3.4.3 Penyampulan....................................................................... 25
PENDAHULUAN
1. Untuk mempermudah pengaturan koleksi yang ada agar siap pakai dan
berdaya guna secara optimal
2. Agar semua koleksi dapat ditemukan/ditelusur dan dipergunakan dengan
mudah oleh pemakai, karena pengolahan bahan pustaka merupakan pekerjaan
yang berurutan, mekanis dan sistematik.
MILIK PERPUSTAKAAN
b. Judul sejajar, judul lain atau anak judul (yang terdiri atas judul tambahan atau
keterangan judul)
2. Daerah edisi
a. Pernyataan edisi
3. Daerah publikasi
a. Tempat terbit
b. Nama penerbit
c. Tahun terbit
b. Ilustrasi
c. Ukuran
a. Pernyataan seri
d. Seri disertasi
6. DaerahCatatan/anotasi
Judul sebenarnya
= Judul sejajar
: Judul lain atau anak judul (terdiri atas judul tambahan atau keterangan judul)
2. Daerah edisi
- Pernyataan edisi
3. Daerah publikasi
.- Tempat terbit
: Nama penerbit
, Tahun terbit
.-- Jumlah halaman dan atau jumlah jilid (jika tidak berparagraf) : pernyataan
ilustrasi
; Ukuran
; Ukuran
& ISSN
6. Daerah catatan
.-- ISBN
: Harga
Berikut ini akan dipaparkan tabel dari sumber informasi utama pada
sebuah deskripsi bibliografi
1. sumber informasi
sumber informasi untuk setiap daerah ditentukan sebagai berikut;
Karya pengarang tunggal adalah suatu karya (buku) yang ditulis oleh seorang
pengarang tanpa bantuan pengarang lain. Tajuk entri utama pengarang tunggal
ditentukan pada pengarang itu sendiri.
Tajuk entri utama ditentukan pada pangarang yang ditulis pada urutan pertama,
pengarang berikutnya ditetapkan sebagai tajuk entri tambahan.
Jika pengarang lebih dari tiga orang, yang menjadi tajuk entri utama adalah
judul, dengan tajuk entri tambahan pada pengarang pertama.
3. Karya campuran
a. Karya terjemahan
Tajuk entri utama adalah pengarang, sedangkan penerjemah sebagai tajuk entri
tambahan.
b. Karya saduran
4. Karya kumpulan
Tajuk entri utama pada karya pengarang tidak dikenal (anonim) ditentukan
pada judul.
Tajuk entri utama untuk pengarang tunggal suatu badan korporasi ditetapkan
pada badan korporasi tersebut.
a. Komunikasi resmi
Tajuk entri utama ditetapkan pada nama pribadi kepala negara atau pejabat
tinggi yang bersangkutan. Sedangkan tajuk entri tambahan pada jabatannya.
Tajuk entri utama ditetapkan pada badan korporasi yang ditulis pada urutan
pertama atau pada badan korporasi yang dijadikan sebagai pengarang utama,
pengarang korporasi berikutnya ditetapkan sebagai tajuk entri tambahan.
Tajuk entri utama ditentukan pada judul karya, badan korporasi yang
disebutkan pertama dijadikan sebagai tajuk entri tambahan.
4. Karya editor
Tajuk entri utama ditentukan pada judul, dengan tajuk entri tambahan pada
editor.
5. Karya campuran
Tajuk entri utama ditentukan pada badan korporasi atau pengarang asli.
Sedangkan penerjemah menjadi tajuk entri tambahan.
b. Karya saduran
6. Karya kumpulan
Tajuk entri utama pada judul, sedangkan pengumpul sebagai tajuk entri
tambahan.
7. Karya perundang-undangan
c. Peraturan-peraturan administratif
Jika kumpulan tersebut lebih dari tiga yurisdiksi, tajuk entri utama ditetapkan
pada judul. Buatkan tajuk entri tambahan di bawah nama yurisdiksi pertama
yang disebut pada halaman judul.
Tajuk entri utama ditetapkan pada sumber yang disebut pertama dalam
halaman judul, dengan tajuk entri tambahan di bawah sumber lain yang tidak
ditetapkan sebagai tajuk entri utama.
Tajuk entri utama ditentukan pada salah satu pihak (negara) yang ikut dalam
perjanjian tersebut, dan tajuk entri tambahan pada pihak yang lain.
b. Perjanjian multilateral
Tajuk entri utama ditetapkan pada nama khas perjanjian tersebut. Bila
perjanjian tersebut dibuat dalam satu konferensi buat entri tambahan pada
konferensi tersebut.
9. Karya peradilan
a. Laporan pengadilan
Tajuk entri utama ditetapkan pada nama tertuduh diikuti dengan tulisan
tertuduh, sedangkan tajuk entri tambahan pada pengadilan yang mengadili
tertuduh tersebut.
Dalam pemilihan kata atau istilah yang akan ditetapkan untuk menjadi
suatu subjek hendaknya disesuaikan dengan istilah yang lazim dipergunakan oleh
pemakai, dengan demikian istilah yang digunakan dapat membantu memudahkan
pengguna dalam melakukan penelusuran suatu subjek yang dibutuhkan melalui
katalog.
Untuk menentukan daftar tajuk subjek yang dapat digunakan oleh
perpustakaan, antara lain :
1. Library Of Congress Subject Headings
Pedoman ini digunakan pada perpustakaan yang memiliki bahan pustaka
dalam jumlah besar, dipergunakan untuk menentukan subjek buku secara
terperinci.
2. Search List of Subject headings
Pedoman penentuan tajuk subjek secara umum, biasanya digunakan pada
perpustakaan yang memiliki bahan pustaka dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
3. Medical Subject Headings
Pedoman ini digunakan khusus pada bidang kesehatan dan kedokteran.
Untuk dapat menentukan ke dalam kelompok mana suatu buku harus
digolongkan, maka terlebih dahulu harus menentukan subjek atau isi bahan
pustaka tersebut. Ada beberapa cara untuk menentukan subjek bahan pustaka
secara tepat dan mudah, yaitu dengan membaca buku, daftar isi, pendahuluan, dan
lain lain.
Dengan perinsip decimal, DDC memberikan tiga ringkasan yang terdiri dari:
• 10 Kelas utama
• 100 Divisi
• 1000 Subdivisi
Pembagian tersebut adalah sebagaui berikut:
000 – 099 Karya Umum
100 – 199 Filsafat
200 – 299 Agama
300 – 399 Ilmu Sosial
400 – 499 Bahasa
500 – 599 Ilmu Pengetahuan murni
600 – 699 Ilmu Terapan (Teknologi)
700 – 799 Kesenian
800 – 899 Kesusasteraan
900 – 999 Sejarah, Geografi dan Biografi
Masing-masing kelas utama dibagi lagi menjadi 10 divisi yang lebih kecil,
misal:
Masing-masing seksi dibagi lagi menjadi 10 sub seksi. Angka ketiga dan
keempat dipisah dengan titik, misalnya :
914 – Geografi Eropa
914.1 Geografi Skotlandia
914.2 Geografi Inggris
914.3 Geografi Jerman
914.4 Geografi Perancis
914.5 Geografi Italia
914.6 Geografi Spanyol
3. Tabel (Tables)
Untuk memperluas dan mengkhususkan suatu klasifikasi bahan pustaka
dalam DDC terdapat notasi “ Tabel” yang dapat ditambahkan pada notasi dalam
bagan. Dalam DDC terdapat 7 tabel yaitu :
1. Tabel Subdivisi Standar (T1)
2. Tabel Wilayah (T2)
3. Tabel Bentuk Sastra (T3)
375 0234/1982
NAS Nasution, A.
A Asas-Asas Kurikulum
2.3.4.4 Penyampulan
1. Untuk mempermudah pengaturan koleksi yang ada agar siap pakai dan
berdaya guna secara optimal
2. Agar semua koleksi dapat ditemukan/ditelusur dan dipergunakan dengan
mudah oleh pemakai, karena pengolahan bahan pustaka merupakan pekerjaan
yang berurutan, mekanis dan sistematik.
MILIK PERPUSTAKAAN
b. Judul sejajar, judul lain atau anak judul (yang terdiri atas judul tambahan atau
keterangan judul)
2. Daerah edisi
a. Pernyataan edisi
3. Daerah publikasi
a. Tempat terbit
b. Nama penerbit
c. Tahun terbit
b. Ilustrasi
c. Ukuran
a. Pernyataan seri
d. Seri disertasi
6. DaerahCatatan/anotasi
Judul sebenarnya
= Judul sejajar
: Judul lain atau anak judul (terdiri atas judul tambahan atau keterangan judul)
2. Daerah edisi
- Pernyataan edisi
3. Daerah publikasi
.- Tempat terbit
: Nama penerbit
, Tahun terbit
.-- Jumlah halaman dan atau jumlah jilid (jika tidak berparagraf) : pernyataan
ilustrasi
; Ukuran
; Ukuran
& ISSN
6. Daerah catatan
.-- ISBN
: Harga
Berikut ini akan dipaparkan tabel dari sumber informasi utama pada
sebuah deskripsi bibliografi
1. sumber informasi
sumber informasi untuk setiap daerah ditentukan sebagai berikut;
Karya pengarang tunggal adalah suatu karya (buku) yang ditulis oleh seorang
pengarang tanpa bantuan pengarang lain. Tajuk entri utama pengarang tunggal
ditentukan pada pengarang itu sendiri.
Tajuk entri utama ditentukan pada pangarang yang ditulis pada urutan pertama,
pengarang berikutnya ditetapkan sebagai tajuk entri tambahan.
Jika pengarang lebih dari tiga orang, yang menjadi tajuk entri utama adalah
judul, dengan tajuk entri tambahan pada pengarang pertama.
3. Karya campuran
a. Karya terjemahan
Tajuk entri utama adalah pengarang, sedangkan penerjemah sebagai tajuk entri
tambahan.
b. Karya saduran
4. Karya kumpulan
Tajuk entri utama pada karya pengarang tidak dikenal (anonim) ditentukan
pada judul.
Tajuk entri utama untuk pengarang tunggal suatu badan korporasi ditetapkan
pada badan korporasi tersebut.
a. Komunikasi resmi
Tajuk entri utama ditetapkan pada nama pribadi kepala negara atau pejabat
tinggi yang bersangkutan. Sedangkan tajuk entri tambahan pada jabatannya.
Tajuk entri utama ditetapkan pada badan korporasi yang ditulis pada urutan
pertama atau pada badan korporasi yang dijadikan sebagai pengarang utama,
pengarang korporasi berikutnya ditetapkan sebagai tajuk entri tambahan.
Tajuk entri utama ditentukan pada judul karya, badan korporasi yang
disebutkan pertama dijadikan sebagai tajuk entri tambahan.
4. Karya editor
Tajuk entri utama ditentukan pada judul, dengan tajuk entri tambahan pada
editor.
5. Karya campuran
Tajuk entri utama ditentukan pada badan korporasi atau pengarang asli.
Sedangkan penerjemah menjadi tajuk entri tambahan.
b. Karya saduran
6. Karya kumpulan
Tajuk entri utama pada judul, sedangkan pengumpul sebagai tajuk entri
tambahan.
7. Karya perundang-undangan
c. Peraturan-peraturan administratif
Jika kumpulan tersebut lebih dari tiga yurisdiksi, tajuk entri utama ditetapkan
pada judul. Buatkan tajuk entri tambahan di bawah nama yurisdiksi pertama
yang disebut pada halaman judul.
Tajuk entri utama ditetapkan pada sumber yang disebut pertama dalam
halaman judul, dengan tajuk entri tambahan di bawah sumber lain yang tidak
ditetapkan sebagai tajuk entri utama.
Tajuk entri utama ditentukan pada salah satu pihak (negara) yang ikut dalam
perjanjian tersebut, dan tajuk entri tambahan pada pihak yang lain.
b. Perjanjian multilateral
Tajuk entri utama ditetapkan pada nama khas perjanjian tersebut. Bila
perjanjian tersebut dibuat dalam satu konferensi buat entri tambahan pada
konferensi tersebut.
9. Karya peradilan
a. Laporan pengadilan
Tajuk entri utama ditetapkan pada nama tertuduh diikuti dengan tulisan
tertuduh, sedangkan tajuk entri tambahan pada pengadilan yang mengadili
tertuduh tersebut.
Dalam pemilihan kata atau istilah yang akan ditetapkan untuk menjadi
suatu subjek hendaknya disesuaikan dengan istilah yang lazim dipergunakan oleh
pemakai, dengan demikian istilah yang digunakan dapat membantu memudahkan
pengguna dalam melakukan penelusuran suatu subjek yang dibutuhkan melalui
katalog.
Untuk menentukan daftar tajuk subjek yang dapat digunakan oleh
perpustakaan, antara lain :
1. Library Of Congress Subject Headings
Pedoman ini digunakan pada perpustakaan yang memiliki bahan pustaka
dalam jumlah besar, dipergunakan untuk menentukan subjek buku secara
terperinci.
2. Search List of Subject headings
Pedoman penentuan tajuk subjek secara umum, biasanya digunakan pada
perpustakaan yang memiliki bahan pustaka dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
3. Medical Subject Headings
Pedoman ini digunakan khusus pada bidang kesehatan dan kedokteran.
Untuk dapat menentukan ke dalam kelompok mana suatu buku harus
digolongkan, maka terlebih dahulu harus menentukan subjek atau isi bahan
pustaka tersebut. Ada beberapa cara untuk menentukan subjek bahan pustaka
secara tepat dan mudah, yaitu dengan membaca buku, daftar isi, pendahuluan, dan
lain lain.
Dengan perinsip decimal, DDC memberikan tiga ringkasan yang terdiri dari:
• 10 Kelas utama
• 100 Divisi
• 1000 Subdivisi
Pembagian tersebut adalah sebagaui berikut:
000 – 099 Karya Umum
100 – 199 Filsafat
200 – 299 Agama
300 – 399 Ilmu Sosial
400 – 499 Bahasa
500 – 599 Ilmu Pengetahuan murni
600 – 699 Ilmu Terapan (Teknologi)
700 – 799 Kesenian
800 – 899 Kesusasteraan
900 – 999 Sejarah, Geografi dan Biografi
Masing-masing kelas utama dibagi lagi menjadi 10 divisi yang lebih kecil,
misal:
Masing-masing seksi dibagi lagi menjadi 10 sub seksi. Angka ketiga dan
keempat dipisah dengan titik, misalnya :
914 – Geografi Eropa
914.1 Geografi Skotlandia
914.2 Geografi Inggris
914.3 Geografi Jerman
914.4 Geografi Perancis
914.5 Geografi Italia
914.6 Geografi Spanyol
3. Tabel (Tables)
Untuk memperluas dan mengkhususkan suatu klasifikasi bahan pustaka
dalam DDC terdapat notasi “ Tabel” yang dapat ditambahkan pada notasi dalam
bagan. Dalam DDC terdapat 7 tabel yaitu :
1. Tabel Subdivisi Standar (T1)
2. Tabel Wilayah (T2)
3. Tabel Bentuk Sastra (T3)
375 0234/1982
NAS Nasution, A.
A Asas-Asas Kurikulum
2.3.4.4 Penyampulan
Pada tahun 1997 perpustakaan terletak di Jalan Thamrin No. 140 Kampus
B Mikroskil yang memiliki luas gedung 130 m2. Sejak tahun 2007 perpustakaan
pindah di Jalan Thamrin No. 72 dengan luas 207, 474 m2. Sampai saat ini
perpustakaan telah berdiri selama kurang lebih 15 tahun. Pelayanan perpustakaan
dilakukan dengan sistem terbuka dimana pemakai bebas mengambil sendiri bahan
pustaka yang diinginkan.
Mimpin Ginting
Waka I
Visi, misi, serta tujuan yang diuraikan di atas merupakan visi, misi, dan
tujuan Perpustakaan STMIK Mikroskil. Berbeda lagi visi, misi, dan tujuan dari
Perpustakaan STIE Mikroskil. Adapun visi dari STIE Mikroskil adalah: “menjadi
institusi pendidikan di bidang ekonomi yang di kenal di Sumatera Utara pada
tahun 2018 yang mampu mengembangkan sumber daya manusia yang kreatif,
cerdas, dan berjiwa kewirausahaan”.
3. Tercapainya Goo.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:
Tahun 2013
3.5 Pengguna
3.6 Koleksi
Judul Eksemplar
6 Surat Kabar - -
Adapun rincian koleksi buku bidang ilmu lainnya adalah sebagai berikut:
6 Geografi 3 8
7 Hukum 29 67
9 Kewirausahaan 7 100
10 Kimia 12 44
12 Komunikasi 63 118
14 Matematika 92 360
15 Metodologi 12 33
16 Motivasi 58 61
17 Novel 39 89
18 Perpustakaan 4 7
19 PPKN 4 8
20 Psikologi 36 77
23 Statistika 85 237
Hari Waktu
Milik Perpustakaan
STMIK-STIE MIKROSKIL
STMIK-STIE MIKROSKIL
Tgl. Terima :
Asal :
No. Inventarisasi :
No. Klass :
No. Rak :
• Nomor inventasisasi
• Tanggal terima
• Nomor kelas
Pelabelan adalah pemasangan label pada punggung buku yang berisi call
number sesuai dengan yang tertulis dalam kantong buku. Pada perpustakaan
STMIK-STIE Mikroskil membuat label yang bertuliskan “PERPUSTAKAAN
STMIK-STIE MIKROSKIL ”, nomor kelas, tiga huruf pertama nama
pengarang utama dan satu huruf pertama judul buku yang diketik pada kertas
label putih (kertas HVS) menggunakan komputer dan digunting satu ukuran
(seragam), untuk ditempelkan pada punggung buku. Label buku tersebut
ditempel dibagian bawah punggung buku berjarak 2,5 cm dari tepi bawah, agar
jika buku dijajarkan akan tampak rapi.
Call number
Nama pengarang
Nama peminjam
Tanggal peminjaman
Tanggal kembali
Paraf petugas
658.8 3579/2010
Sir Sirait, J.
m Manajemen Personalia
Kantong kartu buku dibuat dari kertas tebal dan dibuat untuk tempat
blanko kartu buku yang telah dibuat sebelumnya. Kantong ini berfungsi sebagai
tempat kartu buku yang ditempel di bagian belakang (sampul) dalam buku. Di
Perpustakaan Stmik-Stie Mikroskil Medan kantong kartu buku ini diketik
keterangan-keterangan seperti call number, nama pengarang dan judul buku.
keterangan ini berfungsi sebagai kontrol untuk kartu buku yang tidak sesuai.
i a p m m
4.1 Kesimpulan
4. Sebaiknya letak sirkulasi dengan TPT (tempat penitipan tas) dipisah karena
akan menggangu proses berlangsungnya kegiatan sirkulasi. Seperti yang
diketahui secara umum meja sirkulasi berfungsi sebagai tempat terjadinya
kegiatan peminjaman dan pengembalian koleksi. Dari hasil pengamatan
penulis selama melakukan observasi, setiap terjadinya proses peminjaman
ataupun pengembalian ada saja pemustaka yang datang untuk memasukkan
tasnya di tempat penitipan tas. Saat pemustaka hendak mengeluarkan
laptop/notebook, pulpen, KTM, dan lainnya maka pemustaka akan meletakkan
tasnya di meja sirkulasi. Sehingga proses sirkulasi harus tertunda sedikit
waktu. Terlebih lagi ruang bergerak di sirkulasi sangat sempit.