Anda di halaman 1dari 1

INSIASI 2 TEORI KEKUASAAN, WEWENANG, dan LEGITIMASI

Pada sebuah kekuasaan yang formal, di dalamnya terkandung wewenang dan legitimasi.
Oleh karena itu seringkali orang mengatakan bahwa kekuasaan dan wewenang merupakan
satu mata uang dalam dua sisi. Kewenangan lahir karena adanya legitimasi; sehingga
memberikan penguasa untuk dapat memberikan sanksi dan punishment. Ada berbagai
definisi kekuasaan, al. Weber, Goodwin, Lasswell dan Kaplan. Dari berbagai pendapat ahli
tsb. dapat disimpulkan bahwa kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi
pihak lain agar berbuat seperti yang dikehendaki pemberi perintah. Dengan demikian ada
beberapa unsur dalam kekuasaan, yaitu: Pemberi perintah, Pengaruh, dan Pengikut. 

Kekuasaan dapat bersumber dari berbagai macam, Anderson menggambarkannya dalam


empat aspek, yaitu: (1) kekuasaan itu abstrak/tidak nyata; (2) kekuasaan itu heterogen; (3)
akumulasi kekuasaan itu tidak ada batas inherennya, serta (4)Secara moral, kekuasaan
bersifat ambigu (ganda). Adapun sifat kekuasaan sendiri ada dua, yaitu : persuasif dan
koersif.

Kekuasaan tidak akan berarti, bila tidak disertai kewenangan. Kewenangan inilah yang
membuat kekuasaan menjadi dinamis, karena di dalamnya ada legitimasi. Oleh karena itu
antara Kekuasaan - Wewenang - Legitimasi tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa inti dari kekuasaan adalah kemampuan seorang atau sekelompok orang
untuk membuat orang lain atau kelompok lain melakukan tindakan sesuai yang diinginkan
oleh seorang atau kelompok orang yang disebut pertama. Sumber dan aspek dari kekuasaan
bersifat heterogen dan sangat tergantung pula dengan situasi sosial budaya dan masyarakat
yang melingkupinya. Definisi dan pengertian konsep mengenai kekuasaan akan terus
bertambah seiring perkembangan zaman, demikian halnya dengan sumber serta aspek
kekuasaan. Sebab ketika muncul fenomena baru dalam sebuah hubungan sosial, maka saat
itu pula konsep kekuasaan mengalami proses dialektika; sehingga dapat saja melahirkan
konsep lain seperti pengaruh, wewenang atau otoritas, legitimasi, kedaulatan yang diperluas
atau dipersempit.

Anda mungkin juga menyukai