Universitas Widyatama
[BISNIS DIGITAL]
MODUL II: BISNIS DIGITAL
0
DESKRIPSI SINGKAT
RELEVANSI
Sebelum mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan telah mengetahui tentang konsep
bisnis secara umum.
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu untuk menjelaskan apa itu
digital bisnis dan apa beda dengan konvensional bisnis, sehingga mahasiswa dapat
membedakan antara cara kedua bisnis tersebut dan manfaatnya.
1
GAMBARAN UMUM BISNIS DIGITAL
Bisnis digital adalah bisnis canggih yang memanfaatkan skill dalam bidang teknologi
informatika dan juga komputer, kemudian dalam praktiknya bisnis digital membutuhkan
jaringan internet. Perkembangan bisnis digital secara pesat saat ini dikarenakan jaringan
internet yang pesat pula. Selama pengguna internet semakin bertambah dan akses internet
muda maka bisnis ini akan selalu potensial untuk digeluti.
Dalam menggeluti bisnis digital ini ada beberapa model bisnis digital yang bisa
dilakukan. Berikut adalah model bisnis digital yang bisa dilakukan yang pening untuk
diketahui:
1. Infomediary
Model bisnis ini akan mengumpulkan, menganalisa, dan juga menjual informasi kepada
konsumen.
2. Licensing
Model bisnis digital ini akan memegang hak paten untuk jenis perangkat tertentu.
Karena memiliki hak paten maka perlindungan dan juga privasi memiliki kontribusi
yang penting terhadap model bisnis ini.
3. Merchant
Model bisnis yang terakhir adalah merchant yang mana akan menjual barang dan juga
jasa melalui toko online. Dalam menggunakan metode ini tidak ada toko fisik di
dalamnya.
Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan
the New Economy, yaitu :
a. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini
diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan,
jauh melebihi model - model yang lain.
2
b. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang
mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku.
c. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan
lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli
dari perorangan lain melalui internet.
d. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan. Contoh
ialah Priceline (www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu
dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat
terbang dan hotel.
3
Tabel 1
ASPEK PERBEDAAN
Tempat Usaha Perbedaan pertama antara bisnis online dan konvensional ialah dari tempat
usahanya. Dalam hal ini bisnis konvensional tentu membutuhkan tempat
sperti toko atau lapak untuk menawarkan produk atau jasa kepada para
konsumen. Sebaliknya kamu tidak perlu pusing masalah sewa tempat
usaha jika ingin berbisnis secara online karena tempat usaha bisnis online
adalah website dan media sosial. Nantinya proses jual beli akan dilakukan
secara online juga sehingga proses transaksi lebih simple dan cepat.
Modal Usaha Kebanyakan orang berpikir jika merintis sebuah usaha harus memiliki
modal yang besar. Anggapan ini tentu tidak sepenuhnya salah karena
dalam bisnis konvensional, kamu tidak dapat memulai sebuah bisnis tanpa
modal yang terbilang besar. Katakanlah modal untuk sewa tempat usaha,
gaji karyawan dan lainnya. Akan tetapi, bisnis online dapat dimulai
dengan bisnis yang lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena kamu bisa
mulai berjualan misalnya melalui media sosial yang kamu miliki ataupun
dari website.
Cara Kerja Untuk masalah cara kerjanya, hampir semua bisnis konvensional harus
dilakukan di toko offline sehingga kamu harus memiliki jadwal untuk
datang ke toko. Sebaliknya jika kamu memilih bisnis online maka kamu
memiliki wkatu yang fleksibel dalam mengurus bisnismu. Kapanpun dan
dimanapun kamu berada, kamu bisa mengecek penjualan atau membalas
berbagai pertanyaan dari konsumen. Maka dari itu kamu bisa memiliki
waktu lebih untuk melakukan aktivitas lain yang kamu inginkan.
Metode Tentu saja untuk bisnis konvensional, cara promosi dilakukan secara
Promosi konvensional juga misalnya ialah dengan menyebar brosur ataupun
promosi melalui mulut ke mulut. Sedangkan untuk bisnis online kamu
akan memanfaatkan teknologi yang ada misalnya ialah dengan
menggunakan media sosial yang kamu miliki ataupun menggunakan jasa
iklan dari media sosial agar produkmu lebih dikenal.
4
PERBEDAAN DIGITAL BISNIS VS DIGITAL MARKETING VS E-BUSINESS VS E-
MARKETING VS BISNIS ONLINE VS MEDIA SOSIAL VS DIGIPRENEURSHIP
Tabel 2
BAGIAN PERBEDAAN
5
E-BUSINESS E-business melibatkan praktek proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemasaran, perancangan produk,
manajemen pemasokan, tercakup pemenuhan pesanan, dan
penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data telah terkomputerisasi.
E-business menggambarkan penggunaan platform dan alat
elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan.
E- business dengan mempertahankan pelanggan,
pengembangan produk, dll.
Proses digital yang memungkinkan proses transaksi dalam
perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah kontrol
yang kuat.
6
Media sosial dapat digunakan untuk membantu
mempromosikan produk dan layanan suatu usaha.
Memberikan edukasi, koneksi, bisnis dan masih banyak lagi.
7
MANFAAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM KEGIATAN BISNIS
(THE ONLINE MACRO-ENVIRONMENT)
Ya, dengan hadirnya teknologi akan muncul berbagai peluang baru yang bisa
anda manfaatkan. Salah satu contohnya adalah anda bisa meningkatkan kegiatan bisnis
dengan memanfaatkan peran digital marketing. Jadi kegiatan menjual barang atau jasa
tidak hanya mengandalkan cara konvensional yaitu mengandalkan penjualan di
lapangan.
Lalu dengan teknologi juga anda bisa memunculkan kegiatan E-business atau yang
lebih akrab dengan sebutan bisnis online. Ya, jadi dengan bantuan teknologi kegiatan
transaksi jual beli bisa anda lakukan dengan mudah tanpa harus selalu lewat cara
konvensional.
Selain itu juga teknologi akan mempermudah proses komunikasi dan monitoring
setiap karyawan yang bekerja, sehingga komunikasi internal atau dalam perusahaan
tidak perlu repot-repot datang ke ruang rapat dan berkumpul bersama, karena hal
tersebut bisa dilakukan lewat teleconference untuk saling berkomunikasi mengenai
beberapa ide.
Selain itu juga publikasi berita melalui internet atau secara online dapat tersebar
luas dengan cepat dibandingankan dengan menggunakan fax atau pos. Kita dapat
menyebar luaskan informasi ke seluruh dunia dan dapat berinteraksi langsung melalui
komputer.
8
CONTOH BISNIS DIGITAL
Ada beberapa contoh bisnis digital yang sukses khususnya di Indonesia, yaitu:
1. Bukalapak
Bukalapak menjadi salah satu bisnis digital besar di Indonesia yang mana jenisnya
adalah marketplace. Pendirinya adalah Achmad Zaky pria kelahiran Sragen, Jawa
Tengah. Karena ketertarikannya di bidang IT, Achmad menempuh pendidikan S1 an S2
nya di bidang IT. Keinginannya memajukan dunia UKM lewat dunia maya maka
membuka code base bukalapak.com. Saat ini Bukalapak mampu berkembang pesat
dimana sudah ada 10 ribu pedahang bergabung dan menarik para investor untuk
menanamkan modalnya di Bukalapak.
2. Kaskus
Kaskus menjadi forum terbesar yang ada di Indonesia dan pendirinya adalah Andrew
Darwis. Andres memiliki minat di bidang IT dan menempuh pendidikan pun di bidang
IT. Kaskus berasal dari tugas pribadi dosen ketika kuliah dan akhirnya serius
menggeluti bersama dengan dua temannya sampai membawanya menjadi CEO dari
Kaskus.
3. Gojek
Bisnis teknologi digital yang saat ini banyak membantu masyarakat Indonesia adalah
Gojek. Pendirinya Nadiem Makarim, ia mendirikan bisnis tersebut karena merasa iba
melihat tukang ojek yang seharian menunggu penumpang namun tidak kunjung dapat
juga. Akhirnya Nadiem membuka peluang ide bisnis digital tersebut dan sukses besar di
Indonesia yang menjadikannya merupakan salah satu perusahaan start up yang
mendominasi bisnis di Indonesia.
9
REFERENSI
Cara Investasi Bisnis. 2015. Pengertian dan Contoh Bisnis Digital Terbesar di Indonesia.
https://carainvestasibisnis.com/pengertian-dan-contoh-bisnis-digital-terbesar-di-
indonesia/. Diakses pada 18 Februari 2020.
Griffin, Ricky & Ebert, Ronald. 2007. Pengantar Bisnis Jilid 1. Edisi kedelapan. Penerbit:
Erlangga.
Tokodistributor. 2018. Apasih Perbedaan Bisnis Online dan Bisnis Konvensional. Dikutip
dari: https://tokodistributor.blog/2018/04/14/apa-sih-perbedaan-bisnis-online-dan-
bisnis-konvensional/. Diakses pada 18 Februari 2020.
10