Anda di halaman 1dari 13

OBAT ANTI DIABETES

Kliping
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Penyakit Tidak Menular
yang dibina oleh Ibu Maria Diah C.T. S.Kep,Ns M.Kep, Sp.MB

Oleh

Erin Kholifatun Nisak (P17210191023)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN MALANG
Mei 2021
OBAT ANTIDIABETES ORAL

1) Metformin HCI (Biguanide)


Kelas : Antidiabetic, Biguanide

Glucophage Apo-Metformin
Tablets: 500 mg, 850 mg

Glucophage XR Gen-Metformin
Tablets,extended-release:
500 mg
Mekanisme Menurunkan gula darah dengan mengurangi produksi glukosa hepatikm dan juga menurunkan absorbsi glukosa
instetinal dan meningkatkan respon insulin.

Indikasi Diabetes tipe II dan hiperglikemia yang tidak terkontrol dengan diet

Kontra Indikasi Hipersensitivitas terhadap metformin, Ganguan fungsi Hati, Gangguan Ginjal dengan serum creatinin > 1.5
mg/dL, asidosis metabolik akut termasuk diabetes ketoasidosis

Rute dan Dosis Dewasa: Dosis: PO 500 mg dua kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 500 mg empat kali sehari (maksimal,
2500 mg/per hari dengan dosis terbagi)

Dewasa: Dosis : PO 850 mg 1-3 kali sehari (max, 2550 mg/per hari dalam dosis terbagi).

Efek Samping GI: Diare; mual; muntah; kembung; anoreksia. METABOLIC: Asidosis Laktat. Lainnya : Subnormal Vit B12
dalam tubuh.
2) GLIMEPIRIDE
Kelas : Antidiabetik / Sulfoniluera

Amaryl

Mekanisme Menurunkan glukosa darah dengan merangsang pelepasan insulin dari pankreas. dapat juga menurunkan
produksi glukosa pada hati serta meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.

Indikasi Tambahan untuk diet dan olahraga pada penderita diabetes tipe II yang hiperglikemia tidak dapat dikontrol dengan
diet dan olahraga saja.
Kontra Indikasi Hipersensitif terhadap sulfonilurea; ketoasidosis diabetik dengan atau tanpa koma.

Rute dan Dosis Diberikan pada saat makan


Dewasa: PO 1 hingga 2 mg satu kali sehari. Dosis Pemeliharaan: 1 sampai 4 mg satu kali sehari (maksimum 8
mg / hari). Terapi kombinasi dengan insulin sesuai untuk kegagalan terapi sekunder terhadap sulfonilurea oral.

Efek Samping CNS: Pusing. KULIT: Reaksi kulit alergi (pruritus, eritema, urtikaria, ruam morbiliformis atau makulopapular);
porphyria cutanea tarda; fotosensitifitas. Pengelihatan kabur. GI: Mual; muntah; sakit pencernaan; diare.
HEMA: Leukopenia; agranulositosis; trombositopenia; anemia hemolitik; anemia aplastik; pansitopenia.
HEPAR: penyakit kuning kolestatik; peningkatan tes fungsi hati. METABOLISME: Hipoglikemia. LAINNYA:
Sakit kepala; kelemahan; hiponatremia dengan atau tanpa sindrom hormon antidiuretik yang tidak sesuai
(SIADH)
3) Pioglitazone (Thiazolidinediones)

Pioglitazone

Mekanisme Meningkatkan sensitivitas insulin. memperkuat kerja insulin untuk meningkatkan ambilan glukosa dan
oksidasi glukosa pada otot dan jaringan lemak, menurunkan keluarnya glukosa hati dan sintesis lemak dalam
sel otot dan sel lemak. Efek-efek ini terjadi in vivo tanpa peningkatan pelepasan insulin.

Indikasi Diabetes tipe 2, sebagai tambahan untuk diet dan olahraga; juga dapat digunakan bersamaan dengan
sulfonylurea, metformin, atau insulin.
Kontra Indikasi Pasien dengan ganguan funsi hati dan hipersensitivitas terhadap pioglitazone

Rute dan Dosis - Awalnya, PO 15 atau 30 mg / hari, hingga 45 mg / hari. Jika monoterapi tidak memadai, pertimbangkan
kombinasi menggunakan dosis awal yang sama dan sesuaikan. Dapat diberikan tanpa memperhatikan
makanan.
- Jangan diberikan kepada pasien dengan bukti klinis penyakit hati aktif atau peningkatan enzim hati
(ALT di atas 2,5 × batas atas normal) atau pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 1.
- Berikan obat biasanya di pagi hari, dengan atau tanpa makanan.
Efek Samping CNS: Sakit kepala. METABOLIK: Diabetes melitus diperparah. PERNAPASAN: Infeksi saluran pernapasan
atas, sinusitis, faringitis. LAINNYA: Mialgia, kelainan gigi, edema.
4) Canaglifozine (SGLT2 Inhibitor)
Canaglifozine

Mekanisme Dengan memerintahkan ginjal untuk mengurangi penyerapan kembali glukosa. Dengan menurunkan tingkat
reabsorpsi glukosa, glukosa akan dikeluarkan melalui urin sehingga gula yang beredar dalam darah akan
berkurang. Obat ini tidak diberikan bagi mereka dengan diabetes tipe 1 dan diabetes ketoasidosis.

Dosis Dosis yang direkomendasikan pada penggunaan awal Canagliflozin adalah 100 miligram satu kali sehari.
Kinerjanya paling baik dikonsumsi pada saat sebelum makan pertama pada hari itu. Pada pasien yang
memerlukan kontrol glikemik tambahan, dapat ditingkatkan menjadi 300 miligram satu kali sehari.

Aturan Minum Canagliflozin adalah obat oral. Konsumsinya dapat dilakukan sebelum ataupun setelah makan. Namun, kinerja
terbaiknya didapat jika dikonsumsi sebelum makan. Konsumsi Canagliflozin biasanya dilakukan satu hari
sekali, sebelum sarapan atau makan pertama pada hari itu. Selalu ikuti ketentuan yang telah diresepkan oleh
dokter Anda sebab dosis yang diberikan telah mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh Anda
terhadap pengobatan yang dilakukan.
Efek Samping Sering buang air kecil (bahkan di malam hari), pusing, mulut kering, vertigo dapat terjadi akibat obat ini.
Untuk mengurangi risiko pusing dan vertigo, bangunlah perlahan dari posisi tidur atau duduk Anda. Bicarakan
dengan dokter apabila Anda mengalami efek samping serius seperti gejala infeksi saluran kemih (demam, tidak
bisa menahan buang air kecil, sakit/rasa panas ketika buang air kecil), masalah ginjal (perubahan banyaknya
urin atau pembengkakkan kaki), dan gejala tingginya kadar kalium dalam darah yang ditandai dengan
melemahnya otot dan detak jantung yang tidak normal.

Penyimpanan Obat Tempat terbaik untuk menyimpan obat Canagliflozin adalah pada suhu ruang (25 derajat Celcius). Hindari
menyimpan obat ini dari sinar matahari langsung dan tempat yang memiliki kelembapan tinggi, seperti kamar
mandi. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dengan menyimpannya pada wadah tertutup yang sulit dibuka untuk
menghindarkan mereka dari bahaya keracunan.
5) Inhibitor α-Glukosidase
Acarbose

Mekanisme Memperlambat penyerapan karbohidrat (gula).

Dosis Terapi - Awal : 25mg, 3x sehari


- Pemeliharaan : 50 -100 mg, 3x sehari
- Maksimal : BB <60 kg : 50 mg, 3x sehari | BB >60kg : 100 mg, 3x sehari

Cara Pakai Oral, saat makan

Efek Samping Perut kembung, diare

Cara Penyimpanan Simpan pada suhu ruang. Jauhkan dari cahaya dan jangan menyimpannya di ruangan dengan
kelembapan tinggi, seperti kamar mandi.
6) Meglitinida
Repaglinide

Mekanisme Merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin

Dosis Terapi Dosis Awal


- Untuk pasien yang sebelumnya tidak diobati dengan agen antidiabetes atau HbA1c kurang
dari 8%: 0,5 mg per oral setiap kali makan.
- Untuk pasien yang sebelumnya diobati dengan agen antidiabetes atau HbA1c-nya 8% atau
lebih tinggi: 1 atau 2 mg oral setiap kali makan.
Maksimal : 16 mg perhari

Cara Pakai Oral, ≤15 menit sebelum makan, jangan diminum sebelum tidur.

Efek Samping Hipoglikemik, mual, muntah, diare, sakit kepala

Cara Penyimpanan Simpan pada suhu ruang. Jauhkan dari cahaya dan jangan menyimpannya di ruangan dengan
kelembapan tinggi, seperti kamar mandi.
7) Inhibitor Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4)
Linagliptin

Mekanisme Memaksimalkan efek dari hormon usus (Incretines) yang berperan dalam pengontrolan gula darah

Dosis Terapi 5 mg, sehari sekali

Cara Pakai Oral, dengan atau tanpa makanan, pada waktu yang sama setiap hari.

Efek Samping Hipoglikemik, faringitis, sakit kepala.

Cara Penyimpanan Simpan pada suhu ruang. Jauhkan dari cahaya dan jangan menyimpannya di ruangan dengan
kelembapan tinggi, seperti kamar mandi.
8) Agonis Glucagon Like Peptide-1 (GLP-1)
Exenatide

Mekanisme Meniru efek dari hormon usus (Incretines) yang berperan dalam pengontrolan gula darah.

Dosis Terapi - Awal : 5 mcg subkutan 2x sehari


- Pemeliharaan : 10 mcg subkutan 2x sehari
- Maksimal : 10 mcg x sehari
- Extended release : 2mg secara subkutan

Cara Pakai - Immediate release: Injeksi, 0 hingga 60 menit sebelum sarapan atau makan malam
- Extended release: Injeksi, seminggu sekali, hari yang sama, dengan atau tanpa makanan

Efek Samping Mual, muntah, diare

Cara Penyimpanan Simpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembab. Jangan disimpan
di kamar mandi. Jangan dibekukan.

Anda mungkin juga menyukai